Abdul Jafar, 2013
ALAT PEMADAM KEBAKARAN OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO UNO ATMEGA 328P
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ALAT PEMADAM KEBAKARAN OTOMATIS BERBASIS
MIKROKONTROLER ARDUINO UNO ATMEGA 328P
Disusun sebagai salah satu syarat mengikuti sidang perkuliahan program studi d3 elektro
Proyek Akhir
Disusun oleh :
Abdul Jafar
1002488
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
Abdul Jafar, 2013
Alat Pemadam Kebakaran Otomatis Berbasis
Mikrokontroler Arduino Uno Atmega 328p
Oleh Abdul Jafar
Sebuah Proyek Akhir yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar A.md pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
© Abdul Jafar 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
September 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Abdul Jafar, 2013
ALAT PEMADAM KEBAKARAN OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO UNO ATMEGA 328P
i
ABSTRAK
Maraknya korban jiwa pada kebakaran disebabkan karena kurangnya pengamanan dan lambatnya sistem pengamanan yang terdapat pada suatu peristiwa kebakaran, sebuah kelalaian dan lambatnya proses pengamanan menjadi suatu hal yang dapat menimbulkan korban jiwa, akan tetapi dengan kita mengembangkan dan memanfaatkan tekhnologi kita bisa membuat sebuah inovasi baru untuk mengantisipasi berbagai bencana yang terjadi.
Tujuan Penelitian ini adalah membuat alat pemadam kebakaran dengan mendeteksi api berdasarkan cahaya api berbasis mikrokontroler arduino uno atmega328p.
Metode yang digunakan dalam pembuatan alat ini dengan cara melakukan metode eksperimen. Alat ini bekerja mendeteksi cahaya api mengguanakan sensor Flame sensor, lalu keluaran sensor berupa data yang diolah oleh arduino dengan mengguanakan pemrograman yang sudah dipogram dengan actuator berbentuk buzzer, pompa air, dan blower.
Berdasarkan pengukuran dan pengujian alat pemadam kebakaran otomatis berbasis mikrokontroler arduino uno atmega328p, alat ini dapat mendeteksi api dengan panjang gelombang 760~1100nm dan dapat mendeteksi api dari jarak 20cm hingga 100cm dan memiliki suplay 5V, alat ini dapat memadamkan api ketika api terdeteksi oleh sensor dan segera memadamkan api dengan pompa air.
ii
Abdul Jafar, 2013
ALAT PEMADAM KEBAKARAN OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO UNO ATMEGA 328P
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
The rise of fatalities in fires are caused due to lack of security and the latest security systems contained in the event of a fire , a slow process of negligence and security becomes a matter that can cause casualties , but with us to develop and utilize technology we can create a new innovation for anticipate disaster.
The research goal is to make fire extinguishers with fire by detecting light arduino uno microcontroller -based fire atmega328p .
The method used in the manufacture of these tools by means of experimental methods . This tool works mengguanakan flame sensor detects light Flame sensor and a sensor output data is processed by the Arduino programming mengguanakan already dipogram with buzzer -shaped actuator , water pumps , and blowers .
Based on the measurement and testing of automatic fire extinguishers arduino uno microcontroller based atmega328p , this tool can detect a fire with a wavelength of 760 ~ 1100nm and can detect fire from a distance of 20cm to 100cm and has a 5V supply , this device can put out the fire when the fire is detected by the sensor and immediately extinguish the fire with water pump .
iv
1.7. Tempat dan Waktu Pembuatan Proyek Akhir ... 3
1.8. Sistematika Penulisan ... 3
BAB II. LANDASAN TEORI ...5
2.1. Flame Sensor ... 5
2.2.Arduino Uno ... 6
2.2.1. Power ... 8
2.2.2. Input dan Output ... 9
2.2.3. Communication ... 11
v
Abdul Jafar, 2013
ALAT PEMADAM KEBAKARAN OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO UNO ATMEGA 328P
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.2.5. Automatic (Software) Reset ... 12
2.2.6. USB Proteksi Arus... 13
BAB III. PERANCANGAN ALAT ... 18
3.1. Blog Diagram ... 18
3.2. Spesifikasi Alat ... 19
3.3. Pengumpulan Komponen dan Alat Pendukung ... 22
3.3.1. Perancangan PCB ... 22
3.3.2. Flame Sensor Sebagai Pengirim Sinyal ... 24
3.3.3. Arduino Uno Sebagai Pengontrol Rangkaian ... 26
3.3.4. Optocoupler Sebagai Driver Relay ... 26
3.3.5. Relay Sebagai Kontak Penghubung ke Output ... 27
3.3.6. Output ... 27
3.3.7. Alat-Alat Pendukung ... 28
3.4. Pembuatan Program pada Perancangan Alat ... 28
3.5. Pemasangan dan Pengawatan ... 29
3.5.1. Pemasangan Sensor ke Mikrokontroler Arduino ... 29
3.5.2. Pemasangan Output ke Mikrokontroler Arduino ... 30
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 33
4.1. Pengujian ... 33
vi
4.1.2. Pengujian Mikrokontroler ... 35
4.1.3. Pengujian Relay ... 36
4.2. Pengukuran ... 37
4.2.1. Pengukuran Pin I/O Digital Arduino ... 37
4.2.2. Hasil Pengukuran Keseluruhan Rangkaian ... 38
4.2. Prinsip Kerja Alat ... 38
BAB V. PENUTUP... 40
5.1. Kesimpulan ... 40
5.2. Saran ... 40
vii
Abdul Jafar, 2013
ALAT PEMADAM KEBAKARAN OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO UNO ATMEGA 328P
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Flame Sensor SKU:DFR0076 ... 6
Gambar 2.2. Arduino Uno ... 6
Gambar 2.3. Optocoupler 6 pin ... 14
Gambar 2.4. Relay ... 15
Gambar 2.5. Blower ... 16
Gambar 2.6. Pompa Air ... 16
Gambar 2.7. Buzzer ... 17
Gambar 3.1. Blog Diagram ... 18
Gambar 3.2 Rangkaian keseluruhan Alat Pemadam Kebakaran Otomatis Berbasis Mikrokontroler Arduino Atmega 328 ... 20
Gambar 3.3. Flow Chart Rangkaia. ... 21
Gambar 3.4. Papan PCB... 24
Gambar 3.5. Flame Detector ... 25
Gambar 3.6. Kaki-Kaki Pada Flame Sensor ... 29
Gambar 3.7. Pengenalan Pin Arduino... 30
viii
Gambar 4.4 Pengujian Pada Relay ... 36
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Spesifikasi Arduino Uno... 7Tabel 3.2. Spesifikasi Alat ... 19
Tabel 4.1. Pengujian Gelombang Pada Flame Sensor ... 34
Tabel 4.2. Pengukuran Tegangan Output Pin Digital Arduino ... 37
1
Abdul Jafar, 2013
ALAT PEMADAM KEBAKARAN OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO UNO ATMEGA 328P
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebakaran adalah suatu bencana yang tidak dikehendaki, dimana kebakaran
bisa diakibat oleh kesengajaan maupun ketidak sengajaan. Keterlambatan
memberikan pertolongan dalam bencana kebakaran mengakibatkan jatuhnya korban
jiwa serta materi yang tidak sedikit, maka dibutuhkan penyelamatan yang cepat untuk
mengatasi bencana kebakaran.
Perkembangan tekhnologi pada saat ini sangat mendukung untuk membuat suatu
inovasi dan karya untuk mengatasi masalah yang terjadi akibat keterlambatan
memberikan pertolongan pada bencana kebakaran, maka sistem otomatisasi menjadi
salah satu cara yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Dengan dibuatnya
sistem otomatisasi kita tidak harus menunggu pemadam kebakaran tiba untuk
memberikan pertolongan, karena dengan sistem otomatisasi ketika terjadi bencana
kebakaran disaat itu juga sistem akan bekerja dan langsung memadamkan api, maka
dibuatlah sebuah alat pemadam kebakaran otomatis berbasis mikrokontroler arduino
2
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana membuat alat pemadam kebakaran otomatis berbasis
mikrokontroler arduino uno atmega328p?
1.3 Tujuan
Membuat alat pemadam kebakaran otomatis berbasis mikrokontroler arduino
uno atmega328p.
1.4 Batasan Masalah
Dalam pembuatan alat pemadam kebakaran otomatis berbasis
mikrokontroler ini, penulis membatasi terhadap;
1. Sensor yang digunakan hanya dapat mendeteksi cahaya api.
2. Sistem yang dirancangan hanya untuk memadamkan dan mendeteksi
keberadaan api.
1.5 Manfaat
Sebagai alat pemadam kebakaran otomatis untuk memadamkan aip saat
3
Abdul Jafar, 2013
ALAT PEMADAM KEBAKARAN OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO UNO ATMEGA 328P
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.6 Metode Penelitian
Perangcangan alat pemadam kebakaran otomatis berbasis mikrokontroler ini
dilakukan beberapa penelitian diantaranya :
1. Mempelajari sistem kerja sensor dengan mikrokontroler arduino.
2. Menguji ke sensitivitasan sensor.
1.7 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Pembuatan Proyek Akhir
Tempat perancangan Tugas Akhir ini dilaksanakan di Laboratorium
Tegangan Tinggi D3 Tekhnik Elektro Universitas Pendidikan Indonesia dan di rumah
tempat tinggal perancang, dengan waktu 3 bulan selama masa perkuliahan semester 6,
tahun ajaran 2012-2013 dari bulan april sampai juni.
1.8 Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Berisi tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan, , Batasan
masalah, Metode Penelitian, dan Sistematika Penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Pada bab ini menjelaskan tentang teori yang berhubungan dengan
4
komponen utama dalam pembuatan alat pemadam kebakaran
otomatis berbasis mikrokontroler arduini uno ini.
BAB III : PEMBUATAN ALAT
Menjelaskan tentang spesifikasi alat, Pembuatan alat, pengumpulan
komponen dan alat pendukung, pembuatan program, pemasangan
dan pengawatan.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini membahas mengenai pengujian dan prinsip kerja alat
yang sudah dibuat.
BAB V : PENUTUP
Bagian penutup berisikan kesimpulan dari hasil proses pembuatan
alat hingga pengujian yang sudah dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
Berisikan referensi sumber data yang penulis ambil.
LAMPIRAN
Berisikan lampiran data-data pendukung baik berupa gambar, rancangan program,
18
Abdul Jafar, 2013
ALAT PEMADAM KEBAKARAN OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO UNO ATMEGA 328P
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
PEMBUATAN ALAT
3.1 Blok Diagram
Pada dasarnya rangkaian sistem pemadam kebakaran otomatis berbasis
mikrokontroler ini terdiri dari beberapa rangkaian, maka blok diagram sangatlah
penting dalam perancangan ini.
Flame sensor Arduino Uno
input atau pengirim sinyal yang dikirim ke mikrokontroler yang akan diproses dengan
program yang sudah dibuat, lalu mikrokontroler memproses sinyal tersebut menjadi
pengeluaran atau output yang akan disalurkan ke saklar otomatis (Relay) yang
sebelumnya harus melewati optocoupler yang berfungsi sebagai pengaman arduino
dan transmitter serta receiver yang dicouple dan terhubung pada relay sehingga
19
mikrokontroler diterima oleh relay, maka relay akan on dan akan menghidupkan
buzzer dan pompa air, ketika pompa air dan buzzer mati, maka blower akan hidup
sebagai penyaring udara yang disebabkan oleh asap bekas terjadinya pembakaran.
Dalam proses tahapan ini, semua komponen maupun rangkaian - rangkaian
dikontrol dengan Arduino, dengan kata lain, perancangan alat pemadam kebakaran
ini berpacu pada sistem pengontrolan yang dikontrol oleh mikrokontroler arduino,
tidak hanya arduino uno saja, beberapa jenis mikrokontroler juga bisa mengoprasikan
rancangan pemadam kebakaran otomatis ini
3.2 Spesifikasi Alat
Pada rangkaian sistem pemadam kebakaran otomatis berbasis mikrokontroler
ini, spesifikasi alatnya yaitu ;
Tabel 3.2 Spesifikasi Alat
No Komponen Tipe Tegangan yang dibutuhkan
1 Flame Sensor SKU:DFR0076 5V
2 Arduino Uno Atmega328P 7-12V
3 Relay 8 kaki OMRON MY2N 12V
4 Buzeer Piezo Buzzer 12V
5 Pompa air AM-881 AC 13W
20
Abdul Jafar, 2013
ALAT PEMADAM KEBAKARAN OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO UNO ATMEGA 328P
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
20
21
Abdul Jafar, 2013
ALAT PEMADAM KEBAKARAN OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO UNO ATMEGA 328P
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dari hasil pengamatan dari rancangan kesuluruhan, maka untuk proses lebih jelasnya
bisa mengamati melalui Flow chart sebagai berikut;
Start
22
3.3 Pengumpulan Komponen dan Alat-Alat pendukung
3.3.1 Pembuatan PCB (Printed Circuit Board)
Pada tahapan ini, untuk menghubungkan suatu komponen ke komponen
lain kita harus terlebih dahulu mengetahui cara kerja alat, fungsi alat, dan
kelemahan alat tersebut, agar rancangan yang kita buat bisa berjalan sesuai dengan
yang kita harapkan. Pada awalnya sebuah komponen tidak akan terhubung tanpa
adanya sebuah papan konektor atau bisa disebut dengan PCB (Printed Circuit
Board). Tujuannya agar mempermudah penghubungan antara Input – Proses –
Output, yang pada intinya papan pcb ini dipasang pada mikrokontroler, PCB atau
Printed Circuit Board yang artinya adalah papan sirkuit cetak, merupakan sebuah
papan tipis yang terbuat dari sejenis fiber sebagai media isolasinya, yang
digunakan untuk meletakan komponen elektronika, yang dipasang dan dirangkai,
dimana salah satu sisinya dilapisi tembaga untuk menyolder kaki kaki
komponen. PCB juga memiliki jalur-jalur konduktor yang terbuat dari tembaga
dan berfungsi untuk menghubungkan antara satu komponen dengan komponen
lainnya. Ketebalan tembaga pada PCB atau Printed Circuit Board bermacam
macam, ada yang 35 micrometer ada juga yang 17-18 micrometer, bahan lainnya
adalah paper phenolic atau pertinax, biasanya berwarna coklat, bahan jenis ini
23
Abdul Jafar, 2013
ALAT PEMADAM KEBAKARAN OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO UNO ATMEGA 328P
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
fiberglass yang dipakai untuk Through hole plating, karena materialnya lebih kuat
dan tidak mudah bengkok di bandingkan yang berbahan pertinax.
PCB atau Printed Circuit Board ini memiliki beberapa macam sesuai
dengan fungsinya, yaitu satu sisi (biasa digunakan pada rangkaian
elektronika seperti radio, TV, dll), dua sisi (dapat digunakan untuk
menghubungkan komponen di kedua sisinya) dan multi side ( bagian PCB luar
maupun dalam digunakan sebagai media penghantar, misalnya pada
rangkaian-rangkaian PC).
Dalam pembuatannya, banyak cara yang dapat dilakukan, baik secara
manual atau konvensional hingga menggunakan software sebagai alat bantunya,
yaitu :
1. Teknik Fotoresist, pada proses ini dibutuhkan beberapa alat dan bahan
yaitu : Lampu UV, Larutan Positif-20 dan larutan NaOH.
2. Teknik Sablon, teknik ini hampir sama dengan sablon biasa dimana
dibutuhkan bahan-bahan seperti kasa-screen, tiner sablon, cat dan lain-lain.
3. Cetak Langsung, pada proses ini digunakan teknik khusus untuk menyalin
layout yaitu digunakan mesin printer khusus yang telah dimodifikasi
4. Teknik Transfer Paper, teknik ini merupakan cara saya paling murah dan
24
Selain keempat cara diatas, ada juga cara pembuatan dengan
menggunakan software, dimana pertama-tama si perancang elektronik akan
membuat atau mendesainnya terlebih dahulu dikomputer. Hal ini dapat
mempermudah atau mengurangi tingkat kesalahan, karena ketika ditemukan
kesalahan, si perancang akan mengedit dan membetulkan desainnya sebelum
dicetak.
Kita bisa mendapatkan banyak software di internet untuk dapat
membantu kita membuat layout nya secara otomatis berdasarkan skema yang kita
buat, misalnya Orcad, Protel, dsb.
Gambar 3.4 Papan PCB (printed circuit board)
3.3.2 Flame Sensor Sebagai Pengirim Sinyal
Setelah kita mengetahui prinsip kerja pada Flame sensor ini maka pada
25
Abdul Jafar, 2013
ALAT PEMADAM KEBAKARAN OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO UNO ATMEGA 328P
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mikrokontroler, karena pada dasarnya sensor ini sangat efektif untuk mendeteksi
api.
Gambar 3.5 Flame Detector
Gambar diatas adalah salah satu komponen yang bentuknya menyerupai
lampu LED namun fungsi nya berbeda, alat diatas berfungsi sebagai pendeteksi
api yang akan menerima input dari cahaya api lalu mengirimkan sinyal tersebut
dipapan rangkaian flame sensor. Flame Detector tersebut juga memiliki
kelemahan apabila terlalu dekat dengan api maka bagian atas yang menyerupai
26
3.3.3 Arduino Uno sebagai Pengotrol Rangkaian
Faktanya arduino adalah rangkaian sistem minimum AVR yang
ditanamkan bootloader ke IC berisi program downloader stk 500 sehingga kita
tidak membutuhkan downloader terpisah untuk flashing AVR. Arduino memiliki
software sendiri khusus untuk memprogram arduino board tapi faktanya software
arduino bisa juga dipakai untuk sistem minimum biasa yang bisa kita buat
sendiri.kita bisa menggunakan ISIS simulator sebagai board sekedar untuk latihan
memerogram arduino menggunakan arduino software. Maka sebelum kita
mengontrol kita harus membuat software pengontrolan nya terlebih dahulu.
3.3.4 Optocoupler sebagai Driver Relay
Rangkaian driver relay menggunakan optocoupler lebih bagus kinerjanya
dari pada hanya mengunakan transistor saja hal ini dikarenakan bagian penerima
yang dicouple dengan cahaya sehingga lonjakan / loncatan tegangan yang berada
pada beban tidak akan masuk kebagian pengolah data, hal ini dapat mencengah
loncatan tegangan pada driver relay sehingga jika kita gunakan untuk output
mikrokontroler akan lebih aman dari hang yang disebabkan loncatan tegangan
27
Abdul Jafar, 2013
ALAT PEMADAM KEBAKARAN OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO UNO ATMEGA 328P
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk Grounding antara bagian penerima dan driver relaynya sendiri
sebaiknya dipisah dikarenakan jika tetap dijadikan 1 akan tejadi boncing yang
menyebabkan mikrokontroller error.
3.3.5 Relay Sebagai Kontak Penghubung Ke Output
Setelah pengeluaran sinyal dari mikrokontroler yang berbentuk perintah,
tentusaja kita tidak bisa langsung dikontakan ke output yang telah kita tetapkan,
sebelum itu sinyal tersebut harus melalui optocoupler terlebih dahulu agar
mikrokontroler dapat aman apabila terjadi loncatan tegangan. Loncatan tegangan
tersebut diakibatkan karena adanya pertemuan antara arus AC dan DC, hal ini
dapat merusak mikrokontroler. Relay berfungsi sebagai pengontak hasil dari
pengcouplean tegangan menju ke output, hal ini berpacu pada fungsi relay yang
sebagai saklar otomatis yang apabila diberi tegangan maka switch yang ada di
relay akan bekerja.
3.3.6 Output
Output adalah pengeluaran yang sebelumnya ada proses pengolahan data,
output bekerja sebagai objek untuk suatu rangcangan atau perencanaan, dengan
kata lain output bisa didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan proses. Output
28
mikrokontroler arduino ini adalah Buzzer (speaker), Pompa air, dan Blower,
dimana semua alat tersebut mempunyai fungsi yang berbeda-beda.
3.3.7 Alat-Alat Pendukung
Pada bagian alat pendukung tentu saja perancangan alat ini tidak akan
berhasih tanpa adanya suplay tegangan, suplay tegangan berfungsi sebagai
penghidup mikrokontroler, optocoupler, dan relay, ketika mikrokontroler diberi
tegangan 5volt maka mikrokontroler akan berfungsi dan siap untuk mengontrol
alat-alat yang akan dikontrol sesuai dengan program yang sudah ditetapkan, tidak
hanya suplay tegangan, papan miniatur pun sangat penting untuk perancangan ini,
karena papan miniatur berfungsi sebagai gambaran pengaplikasian ketia alat
bekerja, dimulai alat dalam keadaan mati sampai alat dalam keadaan menyala.
3.4 Pembuatan Program Pada Perancangan Alat
Setelah mengetahui bahasa pemrograman arduino, maka saatnya pembuatan
program untuk perancangan alat yang akan dibuat, dari semua data yang diambil
maka perancangan program untuk alat pemadam kebakaran otomatis berbasis
mikrokontroler bisa di lihat pada lampiran.
Untuk memasukan program tersebut tentunya kita harus mempunya software
arduino nya terlebih dahulu, karena program tersebut tidak akan berjalan tanpa ada
29
Abdul Jafar, 2013
ALAT PEMADAM KEBAKARAN OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO UNO ATMEGA 328P
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.5 Pemasangan dan pengawatan
Pemasangan dan pengawatan adalah menyusun atau memasangkan semua
komponen dalam sebuah perancangan sehingga menjadi suatu alat yang direncanakan
sebelumnya, pada pemasangan alat pemadam kebakaran otomatis berbasis
mikrokontroler ini tentunya harus mengetahui dahulu input, output, positif, negative,
ground, dan basis, kolektor, emitter (apabila ada transistor), tidak hanya itu, kaki-kaki
yang terdapat pada IC dan relay pun tentunya harus memahaminya.
3.5.1 Pemasangan Sensor ke Mikrokontroler Arduino
Setalah mengetahui pin-pin yang ada pada mikrokontroler arduino
sekarang saatnya memasangkan pin-pin yang ada pada flame sensor yang sebagai
pengirim sinyal pada arduino.
VCC 5V
GND
S1
Gambar 3.6 Kaki-Kaki pada Flame Sensor
Pada gambar diatas terdapat 3 kaki yang masing mempunyai warna dan
30
suplay untuk sensor itu sendiri, suplay tersebut dipasang pada pin arduino pada pin
5V, lalu ada kaki yang berwarna hitam yang bertulisan GND, itu adalah kaki
ground atau negative pada sensor, dan selanjutnya kaki warna biru yang bertulisan
S1 itu adalah kaki Interface Analog yang berfungsi sebagai pengirim sinyal atau
data yang pada saat sensor mendeteksi adanya api, kaki tersebut dipasang pada
arduino disalah satu pin analog A0, A1, A2, A3, A4, atau A5.
3.5.2 Pemasangan Outpup ke Mikrokontroler Arduino
Setelah arduino selesai dipasang pengirim sinyal (Sensor) maka arduino
harus dipasangkan pengeluaran (output) yang sudah disiapkan pada perancangan
alat ini, sebelumnya kita harus mengetahui pin-pin pada arduino agar tidak terjadi
kesalah pemasangan kawat dari output ke arduino
31
Abdul Jafar, 2013
ALAT PEMADAM KEBAKARAN OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO UNO ATMEGA 328P
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dimulai pada bagian atas :
Analog Referensi (oranye)
Digital Ground (hijau muda)
Digital pin 2-13 (hijau), output
Pin digita l0-1 / Serial In / Out TX / RX (hijau tua) Pin ini tidak dapat
digunakan untuk digital i/o ( digitalRead dan digitalWrite ) jika Anda juga
menggunakan komunikasi serial ( misalnya Serial.begin ).
Tombol reset (biru tua)
In- sirkuit serial programmer (biru langit)
Analog pin 0-5 (biru muda)
Power dan ground (power: oranye, Ground: oranye muda)
External Power Supply In (9-12VDC) - X1 (pink)
Toggles External Power and USB Power ( tempat jumper pada dua pin
paling dekat dengan pasokan yang diinginkan ) SV1 (ungu)
USB (digunakan untuk meng-upload ke papan arduino dan untuk
komunikasi serial antara papan dan komputer, dapat digunakan untuk daya
ke papan) (kuning).
Pada gambar dan keterangannya diatas maka kita sudah mengetahui
pin-pin mana saja yang harus dipasangkan output, pada pemasangan outpu pertama
32
13, dan pada kaki relay diberi suplay AC 220V untuk menjalankan Pompa, setelah
itu pada buzzer pin yang dituju adalah pin digital 12, dan yang terakhir Blower pin
yang ditujunya adalah pin digital 9. Pemasangan outpun pada arduino bisa
digunakan diseluruh pin digital 2-13 terserah perancang.
Dari semua pengawatan pada perancangan alat pemadam kebakaran
otomatis berbasis mikrokontroler ini tentunya sudah disusun rancangan terlebih
dahulu dan diprogram pada mikrokontroler agar output bisa berkerja sesuai yang
40
Abdul Jafar, 2013
ALAT PEMADAM KEBAKARAN OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO UNO ATMEGA 328P
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pengukuran dan pengujian alat pemadam kebakaran otomatis
berbasis mikrokontroler arduino uno atmega328p, alat ini dapat mendeteksi api
dengan panjang gelombang 760~1100nm dan dapat mendeteksi api dari jarak 20cm
hingga 100cm dan memiliki suplay 5V, alat ini dapat memadamkan api ketika api
terdeteksi oleh sensor dan segera memadamkan api dengan pompa air.
5.2 Saran
Untuk penggunaan alat pemadam kebakaran otomatis berbasis mikrokontroler
ini, pada bagian sensornya tidak tahan terkena api, karena flame sensor ini hanya
mendeteksi cahaya dari api tidak dilengkapi dengan ketahanan untuk merasakan
41
DAFTAR PUSTAKA
DF. Robot. Drive the future. Jakarta. [Online].Tersedia :
http://www.dfrobot.com/wiki/index.php?title=Flame_sensor_%28SKU:_ DFR0076%29. [3 Juni 2013]
Jameco.Elektroniks. DFR0076: Sensor Flame Module 5V RANGE:20CM (4.8V) ~ 100CM (1V) (Kits-Modules). [Online]. Tersedia :
http://www.jameco.com/1/1/5762-dfr0076-sensor-flame-module-5v-range-20cm-4-8v-100cm-1v-kits-modules.html. [3 Juni 2013 ]
Michael.Dornisch. 2012. DFRobot Flame Sensor-Arduino. Youtube. [Online]. Tersedia : http://www.youtube.com/watch?v=jKD2fBUdDak.
[ 12 Juni 2013]
Arduino.Tutorial. Learning Arduino. [Online]. Tersedia :
http://arduino.cc/en/Tutorial/HomePage. [13 Juni 2013]
Team, Arduino. [Online]. Tersedia : http://arduino.cc/en/Main/Software. [10 juni 2013]
Purwoko Edi . (2012). Memahami Kerja Relay.[Online] Tersedia :
Abdul Jafar, 2013
ALAT PEMADAM KEBAKARAN OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO UNO ATMEGA 328P
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
DF. Robot. Drive the future. Jakarta. [Online].Tersedia :
http://www.dfrobot.com/wiki/index.php?title=Flame_sensor_%28SKU:_DFR0076% 29. [3 Juni 2013]
Jameco.Elektroniks. DFR0076: Sensor Flame Module 5V RANGE:20CM (4.8V) ~ 100CM (1V) (Kits-Modules). [Online]. Tersedia :
http://www.jameco.com/1/1/5762-dfr0076-sensor-flame-module-5v-range-20cm-4-8v-100cm-1v-kits-modules.html. [3 Juni 2013 ]
Michael.Dornisch. 2012. DFRobot Flame Sensor-Arduino. Youtube. [Online]. Tersedia : http://www.youtube.com/watch?v=jKD2fBUdDak.
[ 12 Juni 2013]
Arduino.Tutorial. Learning Arduino. [Online]. Tersedia :
http://arduino.cc/en/Tutorial/HomePage. [13 Juni 2013]
Team, Arduino. [Online]. Tersedia : http://arduino.cc/en/Main/Software. [10 juni 2013]
Purwoko Edi . (2012). Memahami Kerja Relay.[Online] Tersedia :