SKRIPSI
MAKNA IMPERATIF YANG TERKANDUNG DALAM
TULISAN IKLAN KOSMETIK BERBAHASA JEPANG
Tinjauan Sosiopragmatik
Oleh:
DWI FIRMA SARI
BP. 07 187 011
JURUSAN SASTRA JEPANG
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Saya menyatakan dengan sungguh-sungguh bahwa skripsi berjudul:
MAKNA YANG TERKANDUNG DALAM TUTURAN IKLAN
KOSMETIK BERBAHASA JEPANG :
TINJAUAN SOSIOPRAGMATIK
ditulis untuk melengkapi sebagian menjadi Sarjana Humaniora pada Jurusan Sastra
Jepang Universitas Andalas. Skripsi ini bukan tiruan atau duplikasi dari skripsi yang
sudah dipublikasikan atau pernah digunakan untuk mendapatkan gelar sarjana di
lingkungan Universitas Andalas maupun di Perguruan Tinggi atau Instansi lain.
Padang, Oktober 2012
PERSETUJUAN PEMBIMBING
SKRIPSI
Judul : Makna Imperatif yang Terkandung dalam Slogan Iklan Kosmetik Berbahasa Jepang Tinjauan Sosiopragmatik
Nama : Dwi Firma Sari BP : 07 187 011
Padang, Oktober 2012
Disetujui oleh :
Pembimbing I Pembimbing II
Prof. Dr. Oktavinus, M.Hum Imelda Indah Lestari,S.S,.Hum
NIP. 196310261990031001 NIP. 132 309 295
Ketua Jurusan Sastra Jepang
PENGESAHAN TIM PENGUJI
Skripsi ini dinyatakan lulus setelah dipertahankan di depan Tim Penguji Jurusan Sastra Jepang Fakultas Sastra
Universitas Andalas
Makna yang Terkandung dalam Tuturan Iklan Kosmetik Berbahasa Jepang : Tinjauan Sosiopragmatik
Nama : Dwi Firma Sari BP : 07187011
Padang, Oktober 2012
Tim Penguji,
Nama Tanda Tangan
1. Dini Maulia, S.S, M.Hum ……….
2. Adrianis, S,S. M.A ……….
3. Imelda Indah Lestari, S.S, M.Hum ……….
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
(Prof. Dr. Oktavianus, M. Hum)
(Imelda Indah Lestari, S.S,.Hum )
Sebagai dosen pembimbing yang telah menyetujui skripsi ini dan bersedia meluangkan waktu
untuk memberikan bimbingan, diskusi, dan pengarahan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan
ABSTRAK
Makna Imperatif yang Terkandung dalam
Slogan Iklan Kosmetik Berbahasa Jepang
(Tinjauan Sosiopragmatik)
Oleh: Dwi Firma Sari
Kata kunci: slogan, makna imperatif, sosiopragmatik.
Pada penelitian ini, meneliti tentang makna imperatif dalam slogan iklan kosmetik berbahasa Jepang ditinjau dari Sosiopragmatik. Iklan merupakan pesan yang disampaikan oleh komunikator tentang barang dan jasa kepada komunikan untuk memberikan informasi, membujuk khalayak. Slogan merupakan bagian dari iklan dengan menggunakan perkataan atau kalimat pendek yang menarik mudah diingat untuk memberitahukan sesuatu. Sosiopragmatik merupakan gabungan dari dua bidang studi yaitu sosiolinguistik dan pragmatik.
Penulis menggunakan metode padan pragmatis, menggunakan teknik hubung banding menyamakan hal pokok atau (teknik HBSP) dalam mengalisis data. Pada tahap penyajian hasil analisis data, digunakan metode informal. Penulis menganalisis jenis makna imperatif yang terkandung dalam slogan iklan kosmetik berbahasa Jepang ditinjau dari sosiopragmatik dan menganalisis hal-hal di luar kebahasaaan dengan teori Hymes dengan etnografi komunikasi (SPEAKING).
要約
日本語の化粧品広告
け
命
的
キャッチ
レー
の意味
:社会実用的理論を用い
著者
: Dwi Firma Sari
キーワード:キャッチ レー 命 的 あ 意味 社会実用的
この研究 筆者 社会実用的理論を用い 日本語の化粧品広告 け 命 的 キャッ
チ レー の意味を論考す 広告 メッ ー を伝え あり の目的 伝達者の商
品やサー スを受信者 伝え こ 受信者 何 を 求す こ あ キャッチ レー
単語 短い文章 何 を伝え 広告の一部 あ 社会的 実用性 社会言語
学 実用的 研究 基 く
ータを分析す 際 筆者 実用性の調和 翻 方法 ま 相応す 主 技法部分 (
しく HBSP) を同値化し ータの結果を述べ 上 筆者 正式 手法 う い手
法を用い い この研究 筆者 社会実用的理論 日本語の化粧品広告 け 命 的 キャッチ レー の意味を分析し い ま この研究 言語 外の要因 起因す
の Hymes コミュニケー ョンの民族学理論を用い 分析し い
筆者 2011年3月号のNon-no 命 的化粧品広告のキャッチコ ーの の意味を見出
し い 話し方や民族学コミュニケー ョンの理論 化粧品広告 け 命 的
ABSTRACT
The Meaning of Imperative on Cosmetic Advertisement Slogan in Japanese
language: Sociopragmatic Theory
By: Dwi Firma Sari
Key Word: slogan, the meaning of imperative, sociopragmatic
In this research, the writer studies the meaning of imperative on cosmetic advertisement slogan in Japanese language: Sociopragmatic Theory. Advertising is the message to inform, persuade audiences to do something and conveyed by the communicator of goods and services to the communicant. The slogan is part of the advertising uses words and short phrase to inform something. Socio pragmatic is a combination of sociolinguistic and pragmatic studies
In analyzing data, the writer uses pragmatic correspond and the equivalent link for equalize the main part technique or (HBSP technique). In the step of presenting the result of the data, the writer use informal method. In this research, the writer analyze form of The meaning of imperative on cosmetic advertisement slogan in Japanese language from sociopragmatic theory then this research analyzed because of the factors out of the language is uses the theory ethnography of communication (SPEAKING) by Hymes.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya
penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi yang berjudul “Makna yang
Terkandung dalam Iklan Kosmetik Berbahasa Jepang: Tinjauan Sosiopragmatik” ini.
Shalawat dan salam penulis sampaikan kepada nabi besar Muhammad SAW karena telah
membawa kita kepada dunia yang penuh ilmu pengetahuan seperti sekarang ini.
Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan bimbingan
dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Herwandi, M. Hum selaku Dekan Fakultas Sastra Universitas Andalas
2. Ibu Imelda Indah Lestari selaku Ketua Jurusan Sastra Jepang Universitas Andalas
Bapak Prof. Dr. Oktavianus, M. Hum selaku pembimbing I yang telah bersedia
meluangkan waktu dan memberikan motivasi.
3. meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan serta petunjuk mulai dari awal
penulisan hingga akhir penyelesaian skripsi ini.
4. Ibu Imelda Indah Lestari, S.Sm M. Hum selaku pembimbing II yang telah meluangkan
waktu dan pikiran untuk mengoreksi penulisan skripsi ini serta memberikan masukan dan
saran kepada penulis.
5. Native Speaker, Marutani sensei. Dosen pengajar Imelda sensei, Lady sensei, Enzi sensei,
Idrus sensei, Adrianis sensei, Ayu sensei, Nila sensei, Radhia sensesi, Dini sensei yang
6. Papa dan Ibu tercinta yang telah menjadi inspirasi dan motivator terbesar dalam
kehidupan penulis. Terimakasih atas segala yang telah Papa dan Ibu berikan, tidak akan
terganti oleh apapun. Kakak dan adik tersayang, Kak Esa, Hari, dan Rahmat yang selalu
menjadi sodara terhebat .
7. Teman-teman seperjuangan angkatan 2007, khususnya Iponk, Wicka, Yana, Pman dan
Andre. Sahabat terdekat Eka yang telah memberikan penulis semangat dan masukan.
8. Keluarga besar UKS-UA yang telah menjadi keluarga terbaik selama perjuangan penulis
di Universitas Andalas.
Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu diharapkan
kritik dan saran demi menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata, penulis persembahkan
semua ini untuk almamater tercinta dan berharap skripsi ini dapat bermanfaat dan berguna
bagi semua pihak di masa yang akan datang.
DAFTAR ISI
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI……… i
PERSETUJUAN PEMBIMBING………. ii
PENGESAHAN TIM PENGUJI………... iii
UCAPAN TERIMAKASIH……….. iv
1.6 Metode dan Teknik Penelitian……… 6
1.6.1. Metode dan Teknik Pengumpulan Data………... 7
1.6.2. Metode dan Teknik Ananlisis Data………7
1.6.3. Metode dan Teknik Penyajian Hasil Analisis Data………... 8
1.7. Sistematika Penulisan………..8
2.1. Tinjaun Pustaka………... 10
2.2. Konsep………. 12
2.2.1. Sosiopragmatik……….. 12
2.2.2. Tindak Tutur……….. 13
2.2.3. Wujud Pragmatik Imperatif………... 13
2.3. Teori……… 13
2.3.1. Sosiopragmatik……….. 13
2.3.2. Tindak Tutur..……… .14
2.3.2.1 Tindak Tutur Berdasarkan Modus Kalimat………...14
2.3.2.2 Tindak Tutur Berdasarkan Fungsi Umum……….... 17
2.3.2. Wujud Prgamatik Imperatif..……… .20
2.3.4. Etnografi komunikasi……… 23
2.3.5. Slogan……… 26
BAB III ANALISIS DATA………... 28
3.1. Wujud Makna Imperatif……… 28
3.1.1. Makna imperatif Bujukan………. 28
3.1.1. Makna imperatif Anjuran………. 32
3.2. Analisis Makna yang Terkandung dalam Tuturan Imperatif Slogan Iklan Berbahasa Jepang Berdasarkan Etnografi Komunikasi……… 36
3.2.1. Pengantar………36
3.2.2. Analisis……….. 37
4.1. Kesimpulan……… 49
4.2 Saran……….. 53
DAFTAR PUSTAKA………... 54
LAMPIRAN DATA………... 56
RESUME……… .. 63
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
DAFTAR SINGKATAN dan TANDA
Penyajian informal dalam penelitian menggunakan beberapa singkatan huruf,
seperti:
S : Setting dan Scene atau Latar dan Suasana
P : Partisiapan atau Peserta Tutur
E : Ends atau tujuan dan Maksud
A : Act Sequences atau Bentuk Tuturan
K : Key atau Cara Bertutur
I : Instrumentalities atau Jalur Tuturan
N : Norm of Interaction atau Aturan Berinteraksi
G : Genre atau Jenis Penyampaian Tuturan
Kemudian penulis juga akan menggunakan beberapa tanda dalam penelitian ini,
yaitu:
‘……’ : Arti dalam bahasa Indonesia
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Iklan merupakan pesan yang disampaikan oleh komunikator tentang barang dan
jasa kepada komunikan yang bertujuan untuk memberikan informasi, membujuk dan
mempengaruhi khalayak agar bertindak sesuai dengan keinginan pengiklan. Slogan
merupakan bagian dari iklan dengan menggunakan perkataan atau kalimat pendek yang
menarik atau mencolok dan mudah diingat untuk memberitahukan sesuatu. Slogan yang
terdapat dalam iklan biasanya menggunakan kalimat yang bersifat mempengaruhi atau
mengajak konsumen serta memiliki makna yang tersirat.
Slogan pada iklan biasanya menggunakan bentuk kalimat imperatif. Imperatif
merupakan bentuk kalimat atau verba untuk mengungkapkan perintah, keharusan
maupun larangan melaksanakan perbuatan (Kridalaksana, 2008:91). Kalimat imperatif
memiliki tujuan untuk menemukan respon atau tanggapan dari mitra tutur, tanggapan
yang dihasilkan dari mitra tutur bisa bersifat verbal yaitu dengan menggunakan tuturan
dan bersifat non verbal, yakni dengan melakukan tindakan tertentu. Sebagian besar
wujud imperatif dapat dianalisis dengan cara mengumpulkan tuturan berwujud dialog,
maupun teks monolog seperti slogan pada iklan.
Menurut Liiweri (1992:20), secara lengkap menuliskan bahwa iklan merupakan
suatu proses komunikasi yang mempunyai kekuatan sangat penting sebagai alat
pemasaran yang membantu menjual barang, atau memberi layanan, serta gagasan atau
ide-ide melalui saluran tertentu dalam bentuk informasi yang persuasif. Liiweri membagi
jenis iklan menjadi dua yaitu, (1) Iklan umum yaitu iklan standar dan layanan
berdasarkan media, tujuan komersil dan layanan masyarakat, bidang isi pesan, wujud
produk yang diiklankan, dan sasaran iklan.
Sosiopragmatik merupakan gabungan dari dua bidang studi yaitu sosiolinguistik
dan pragmatik. Menurut Leech dalam (Rahardi, 2009:14) sosiopragmatik adalah
pragmatik yang terjadi dalam konteks sosial dan konteks kultural tertentu. Prinsip-prinsip
yang berlaku dalam pragmatik itu berlaku secara variatif dalam situasi sosial yang
berbeda dan dalam kelas-kelas sosial dan status sosial yang berbeda pula. Dalam
sosiopragmatik dikaji mengenai makna bahasa berdasarkan latar belakang sosial dan
budaya masyarakat penutur bahasa.
Fashion merupakan kebudayaan modern bagi trend anak muda Jepang yang
dikenal oleh masyarakat dunia. Fashion bagi anak muda merupakan suatu kebutuhan
gaya hidup, mulai dari gaya berpakaian, bermake-up sehingga menjadi kebutuhan untuk
para anak muda di Jepang. Dalam kebudayaan Jepang fashion selalu menjadi pusat
perhatian, hingga membuat fashion menjadi kebutuhan pokok bagi anak muda di Jepang
salah satunya adalah kebutuhan penggunaan kosmetik. Kosmetik merupakan bagian dari
fashion yang cukup berpengaruh terhadap kecantikan penampilan, sehingga dalam dunia
industripun berlomba-lomba untuk menghasilkan berbagai produk dan
mempromosikannya melalui media iklan dan menggunakan bahasa yang bisa
mempengaruhi berbagai kalangan masyarakat. Majalah Non-no merupakan salah satu
majalah fashion yang popular bagi anak muda di Jepang dan terdapat berbagai jenis
kosmetik yang diiklankan dalam majalah tersebut. Oleh karena itu, peneliti tertarik
meneliti tuturan yang memiliki makna imperatif yang terkandung dalam slogan iklan
berbahasa Jepang terkait hal-hal diluar kebahasaan. Selain itu, negara Jepang terkenal
sebagai negara industri dan juga merupakan salah satu negara yang terkenal dengan trend
Berdasarkan hal tersebut peneliti menemukan data slogan iklan bahasa Jepang
dari ranah media cetak.
. 眠りの時間がプチエス , 山田養蜂場
Nemuri no jikan ga puchi esute , Yamada Youhoujyou
Madu lebah Yamada, memberikan kecantikan waktu tidur anda.
(Non-no, 2011: edisi 3) InformasiIndeksal:
Slogan iklan ini berisikan tuturan yang menyatakan produk madu lebah Yamada dengan merek Honey Lab. yang merupakan paket kosmetik pelembab kulit yang mengandung ekstrak tumbuh-tumbuhan dan madu yang baik untuk perawatan kulit wajah.
Makna imperatif: Dengan membeli produk madu lebah Yamada yang merupakan
produk paket kosmetik untuk wanita muda yang berfungsi untuk menjadikan kulit wajah konsumen menjadi lembab dan tampak cantik. Kata-kata yang digunakan adalah bentuk berita (deklaratif), berisi informasi yang ditujukan kepada komsumen yang menggunakan produk atau pembaca majalah Non-no 2011. Tuturan ini memiliki makna mengajak, mempengaruhi pembaca atau mitra tutur agar merasakan kulit wajah yang indah dan lembab, dengan menggunakan produk paket kosmetik dari madu lebah Yamada.
Data di atas merupakan sebuah slogan iklan yang mengandung makna imperatif
berdasarkan konteksnya. Pada slogan iklan tersebut merupakan bentuk kalimat berita
atau deklaratif, namun disesuaikan dengan konteks kalimat yang terdapat slogan iklan
pada majalah yang ditujuakan untuk mempengaruhi mitra tutur atau pembaca, agar
menggunakan produk kosmetik yang ditawarkan. Kalimat tersebut, mengandung
makna imperatif yang bersifat membujuk atau memerintah konsumen secara halus
dengan menggunakan bentuk tindak tutur tidak langsung, serta mempengaruhi pembaca
atau konsumen dengan menawarkan keindahan kulit jika menggunakan produk
tersebut.
Makna imperatif yang terkandung adalah makna imperatif bujukan, karena
makna yang disampaikan bersifat meyakinkan konsumen dengan kata-kata manis,
makna imperatif terdapat pada majalah Non-no yang merupakan majalah fashion untuk
remaja Jepang. Sasaran iklan dan tuturan yang terdapat pada slogan iklan disesuaikan
dengan konteksnya yaitu partisipan yang akan menanggapi makna imperatif tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, dapat ditarik beberapa rumusan
masalah:
1. Apa makna imperatif yang terkandung dalam slogan iklan kosmetik berbahasa
Jepang dalam majalah Non-no 2011?
2. Bagaimana makna imperatif dalam slogan iklan kosmetik berbahasa Jepang?
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan dan supaya hasil penelitian lebih
terfokus, maka peneliti membatasi masalah dengan fokus penelitian sebagai berikut :
1. Menentukan jenis makna imperatif pada slogan iklan kosmetik berbahasa Jepang
dalam majalah Non-no edisi Maret 2011.
2. Menentukan makna imperatif dengan etnografi komunikasi yang mempengaruhi
tuturan slogan iklan kosmetik berbahasa Jepang pada majalah Non-no edisi Maret
2011.
1.4 Tujuan Penelitian
Penulisan penelitian yang bertema “Makna Imperatif yang Terkandung dalam Slogan Iklan Berbahasa Jepang; Tinjauan Sosiopragmatik” analisis makna
sosiopragmatik imperatif slogan iklan bahasa Jepang dalam ranah media cetak” ini
memiliki dua tujuan untuk menjawab permasalahan pada penelitian ini, yaitu:
1. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis makna imperatif
2. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana makna
imperatif pada slogan iklan kosmetik berbahasa Jepang dalam ranah media cetak
berdasarkan konteks sosiopragmatik.
1.5 Manfaat Penelitian
Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk menambah
pengetahuan dan memberi kemudahan bagi pembelajar bahasa Jepang untuk memahami
wujud dan makna tuturan imperatif, serta mengetahui faktor apa saja yang menentukan
kesantunan pemakaian tuturan imperatif dalam slogan iklan bahasa Jepang ranah media
cetak. Penelitian ini juga diharapkan memiliki manfaat bagi peneliti dan pembelajar
bahasa Jepang dalam mengaplikasikan ilmunya dalam komunikasi lisan maupun tulisan.
1.6 Metode dan Teknik Penelitian
Metode penelitian merupakan alat, prosedur dan teknik yang di pilih dalam
melaksanakan penelitian atau dalam mengumpulkan data (Djajasudarma, 1993:1).
Metode adalah cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai maksud atau cara
kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan dalam mencapai
tujuan yang telah ditentukan (Mastoyo, 2007:1). Sedangkan menurut Baker dalam
(Mastoyo, 2007:1), maksud metode adalah agar kegiatan praktis terlaksanakan secara
rasional dan terarah untuk mencapai hasil optimal. (Sudaryanto, 1993:5), peneliti
melangkah pada tiga tahap upaya strategis yang berurutan, yaitu tahap pengumpulan
data, tahap analisis data, dan tahap penyajian hasil analisis data. Peneliti melakukan
penelitian ini dengan menggunakan pendekatan kualitatif .
1.6.1 Metode dan Teknik Pengumpulan Data
penyediaan data yang terjamin sepenuhnya akan kesahihannya (1993:131). Metode yang
digunakan dalam pengumpulan data adalah metode simak dalam pengumpulan data
tuturan slogan iklan bahasa Jepang.
Pada metode simak, peneliti menggunakan beberapa teknik dalam pengumpulan
data, antara lain teknik catat.
Teknik catat adalah teknik menjaring data dengan mencatat hasil penyimakan
data pada kartu data (Mastoyo, 2007:45). Peneliti melakukan pencatatan dengan
mencatat wujud pada tuturan imperatif slogan iklan berbahasa jepang yang
muncul dalam ranah media cetak. Setelah itu menganalisis faktor-faktor apa
saja yang mempengaruhi kesantunan tuturan tersebut dalam konteks
sosiokultural dan situasionalnya.
1.6.2 Metode dan Teknik Analisis Data
Setelah dilakukan pengumpulan data, tahap selanjutnya adalah menganalisis
data-data tersebut. Tahap analisis data ini merupakan upaya peneliti menampilkan dalam
wujud laporan tertulis apa saja yang telah di hasilkan dari kerja analisis, khususnya
kaidah (Sudaryanto, 1993:7).
Penelitian ini menggunakan satu jenis metode dalam pelaksanaannya, yaitu
metode padan. Jenis metode padan yang sesuai adalah metode padan pragmatis karena
penelitan ini mennganalisis bahasa secara pragmatik. Teknik yang digunakan untuk
membantu metode dalam analisis data adalah teknik dasar dan teknik lanjutan. Teknik
dasarnya adalah Teknik Pilah Unsur penentu (teknik PUP) untuk menemukan unsur
penentu berupa bagian slogan pada sebuah iklan, sedangkan teknik lanjutannya adalah
Teknik Hubung Banding (teknik HB). Penelitian ini menggunakan Teknik Hubung
Banding Menyamakan hal pokok, karena penelitian ini bertujuan untuk mencari makna
1.6.3 Metode Penyajian Hasil Analisis Data
Penyajian hasil analisis data dapat dilakukan dengan dua cara yaitu adalah
perumusan dengan kata–kata biasa walaupun dengan terminologi yang teknis sifatnya,
sedangkan penyajian formal adalah perumusan dengan tanda dan lambang–lambang
(Sudaryanto,1993:145). Pada penelitian ini penulis menggunakan penyajian data secara
informal.
1.7 Sistematika Penulisan
Penulisan ini terdiri dari IV bab. Bab I merupakan pendahuluan yang terdiri dari
latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, metode dan teknik penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II merupakan
kerangka teori yang terdiri dari tinjauan pustaka, konsep tentang pragmatik, teori tindak
tutur yang berhubungan dengan konsep sosiolinguistik tentang identitas sosial
masyarakat, dan konsep sosiopragmatik membahas makna imperatif yang terkandung
dalam slogan iklan kosmetik dalam bahasa Jepang. Bab III merupakan analisis
sosiopragmatik makna imperatif pada slogan iklan kosmetik dalam berbahasa Jepang