• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKNA IMPERATIF YANG TERKANDUNG DALAM TULISAN IKLAN KOSMETIK BERBAHASA JEPANG Tinjauan Sosiopragmatik.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MAKNA IMPERATIF YANG TERKANDUNG DALAM TULISAN IKLAN KOSMETIK BERBAHASA JEPANG Tinjauan Sosiopragmatik."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

MAKNA IMPERATIF YANG TERKANDUNG DALAM

TULISAN IKLAN KOSMETIK BERBAHASA JEPANG

Tinjauan Sosiopragmatik

Oleh:

DWI FIRMA SARI

BP. 07 187 011

JURUSAN SASTRA JEPANG

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

(2)

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya menyatakan dengan sungguh-sungguh bahwa skripsi berjudul:

MAKNA YANG TERKANDUNG DALAM TUTURAN IKLAN

KOSMETIK BERBAHASA JEPANG :

TINJAUAN SOSIOPRAGMATIK

ditulis untuk melengkapi sebagian menjadi Sarjana Humaniora pada Jurusan Sastra

Jepang Universitas Andalas. Skripsi ini bukan tiruan atau duplikasi dari skripsi yang

sudah dipublikasikan atau pernah digunakan untuk mendapatkan gelar sarjana di

lingkungan Universitas Andalas maupun di Perguruan Tinggi atau Instansi lain.

Padang, Oktober 2012

(3)

PERSETUJUAN PEMBIMBING

SKRIPSI

Judul : Makna Imperatif yang Terkandung dalam Slogan Iklan Kosmetik Berbahasa Jepang Tinjauan Sosiopragmatik

Nama : Dwi Firma Sari BP : 07 187 011

Padang, Oktober 2012

Disetujui oleh :

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. Oktavinus, M.Hum Imelda Indah Lestari,S.S,.Hum

NIP. 196310261990031001 NIP. 132 309 295

Ketua Jurusan Sastra Jepang

(4)

PENGESAHAN TIM PENGUJI

Skripsi ini dinyatakan lulus setelah dipertahankan di depan Tim Penguji Jurusan Sastra Jepang Fakultas Sastra

Universitas Andalas

Makna yang Terkandung dalam Tuturan Iklan Kosmetik Berbahasa Jepang : Tinjauan Sosiopragmatik

Nama : Dwi Firma Sari BP : 07187011

Padang, Oktober 2012

Tim Penguji,

Nama Tanda Tangan

1. Dini Maulia, S.S, M.Hum ……….

2. Adrianis, S,S. M.A ……….

3. Imelda Indah Lestari, S.S, M.Hum ……….

(5)

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih kepada:

(Prof. Dr. Oktavianus, M. Hum)

(Imelda Indah Lestari, S.S,.Hum )

Sebagai dosen pembimbing yang telah menyetujui skripsi ini dan bersedia meluangkan waktu

untuk memberikan bimbingan, diskusi, dan pengarahan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan

(6)

ABSTRAK

Makna Imperatif yang Terkandung dalam

Slogan Iklan Kosmetik Berbahasa Jepang

(Tinjauan Sosiopragmatik)

Oleh: Dwi Firma Sari

Kata kunci: slogan, makna imperatif, sosiopragmatik.

Pada penelitian ini, meneliti tentang makna imperatif dalam slogan iklan kosmetik berbahasa Jepang ditinjau dari Sosiopragmatik. Iklan merupakan pesan yang disampaikan oleh komunikator tentang barang dan jasa kepada komunikan untuk memberikan informasi, membujuk khalayak. Slogan merupakan bagian dari iklan dengan menggunakan perkataan atau kalimat pendek yang menarik mudah diingat untuk memberitahukan sesuatu. Sosiopragmatik merupakan gabungan dari dua bidang studi yaitu sosiolinguistik dan pragmatik.

Penulis menggunakan metode padan pragmatis, menggunakan teknik hubung banding menyamakan hal pokok atau (teknik HBSP) dalam mengalisis data. Pada tahap penyajian hasil analisis data, digunakan metode informal. Penulis menganalisis jenis makna imperatif yang terkandung dalam slogan iklan kosmetik berbahasa Jepang ditinjau dari sosiopragmatik dan menganalisis hal-hal di luar kebahasaaan dengan teori Hymes dengan etnografi komunikasi (SPEAKING).

(7)

要約

日本語の化粧品広告

キャッチ

レー

の意味

:社会実用的理論を用い

著者

: Dwi Firma Sari

キーワード:キャッチ レー 命 的 あ 意味 社会実用的

この研究 筆者 社会実用的理論を用い 日本語の化粧品広告 け 命 的 キャッ

チ レー の意味を論考す 広告 メッ ー を伝え あり の目的 伝達者の商

品やサー スを受信者 伝え こ 受信者 何 を 求す こ あ キャッチ レー

単語 短い文章 何 を伝え 広告の一部 あ 社会的 実用性 社会言語

学 実用的 研究 基 く

ータを分析す 際 筆者 実用性の調和 翻 方法 ま 相応す 主 技法部分 (

しく HBSP) を同値化し ータの結果を述べ 上 筆者 正式 手法 う い手

法を用い い この研究 筆者 社会実用的理論 日本語の化粧品広告 け 命 的 キャッチ レー の意味を分析し い ま この研究 言語 外の要因 起因す

の Hymes コミュニケー ョンの民族学理論を用い 分析し い

筆者 2011年3月号のNon-no 命 的化粧品広告のキャッチコ ーの の意味を見出

し い 話し方や民族学コミュニケー ョンの理論 化粧品広告 け 命 的

(8)

ABSTRACT

The Meaning of Imperative on Cosmetic Advertisement Slogan in Japanese

language: Sociopragmatic Theory

By: Dwi Firma Sari

Key Word: slogan, the meaning of imperative, sociopragmatic

In this research, the writer studies the meaning of imperative on cosmetic advertisement slogan in Japanese language: Sociopragmatic Theory. Advertising is the message to inform, persuade audiences to do something and conveyed by the communicator of goods and services to the communicant. The slogan is part of the advertising uses words and short phrase to inform something. Socio pragmatic is a combination of sociolinguistic and pragmatic studies

In analyzing data, the writer uses pragmatic correspond and the equivalent link for equalize the main part technique or (HBSP technique). In the step of presenting the result of the data, the writer use informal method. In this research, the writer analyze form of The meaning of imperative on cosmetic advertisement slogan in Japanese language from sociopragmatic theory then this research analyzed because of the factors out of the language is uses the theory ethnography of communication (SPEAKING) by Hymes.

(9)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya

penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi yang berjudul “Makna yang

Terkandung dalam Iklan Kosmetik Berbahasa Jepang: Tinjauan Sosiopragmatik” ini.

Shalawat dan salam penulis sampaikan kepada nabi besar Muhammad SAW karena telah

membawa kita kepada dunia yang penuh ilmu pengetahuan seperti sekarang ini.

Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan bimbingan

dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Herwandi, M. Hum selaku Dekan Fakultas Sastra Universitas Andalas

2. Ibu Imelda Indah Lestari selaku Ketua Jurusan Sastra Jepang Universitas Andalas

Bapak Prof. Dr. Oktavianus, M. Hum selaku pembimbing I yang telah bersedia

meluangkan waktu dan memberikan motivasi.

3. meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan serta petunjuk mulai dari awal

penulisan hingga akhir penyelesaian skripsi ini.

4. Ibu Imelda Indah Lestari, S.Sm M. Hum selaku pembimbing II yang telah meluangkan

waktu dan pikiran untuk mengoreksi penulisan skripsi ini serta memberikan masukan dan

saran kepada penulis.

5. Native Speaker, Marutani sensei. Dosen pengajar Imelda sensei, Lady sensei, Enzi sensei,

Idrus sensei, Adrianis sensei, Ayu sensei, Nila sensei, Radhia sensesi, Dini sensei yang

(10)

6. Papa dan Ibu tercinta yang telah menjadi inspirasi dan motivator terbesar dalam

kehidupan penulis. Terimakasih atas segala yang telah Papa dan Ibu berikan, tidak akan

terganti oleh apapun. Kakak dan adik tersayang, Kak Esa, Hari, dan Rahmat yang selalu

menjadi sodara terhebat .

7. Teman-teman seperjuangan angkatan 2007, khususnya Iponk, Wicka, Yana, Pman dan

Andre. Sahabat terdekat Eka yang telah memberikan penulis semangat dan masukan.

8. Keluarga besar UKS-UA yang telah menjadi keluarga terbaik selama perjuangan penulis

di Universitas Andalas.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu diharapkan

kritik dan saran demi menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata, penulis persembahkan

semua ini untuk almamater tercinta dan berharap skripsi ini dapat bermanfaat dan berguna

bagi semua pihak di masa yang akan datang.

(11)

DAFTAR ISI

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI……… i

PERSETUJUAN PEMBIMBING………. ii

PENGESAHAN TIM PENGUJI………... iii

UCAPAN TERIMAKASIH……….. iv

1.6 Metode dan Teknik Penelitian……… 6

1.6.1. Metode dan Teknik Pengumpulan Data………... 7

1.6.2. Metode dan Teknik Ananlisis Data………7

1.6.3. Metode dan Teknik Penyajian Hasil Analisis Data………... 8

1.7. Sistematika Penulisan………..8

(12)

2.1. Tinjaun Pustaka………... 10

2.2. Konsep………. 12

2.2.1. Sosiopragmatik……….. 12

2.2.2. Tindak Tutur……….. 13

2.2.3. Wujud Pragmatik Imperatif………... 13

2.3. Teori……… 13

2.3.1. Sosiopragmatik……….. 13

2.3.2. Tindak Tutur..……… .14

2.3.2.1 Tindak Tutur Berdasarkan Modus Kalimat………...14

2.3.2.2 Tindak Tutur Berdasarkan Fungsi Umum……….... 17

2.3.2. Wujud Prgamatik Imperatif..……… .20

2.3.4. Etnografi komunikasi……… 23

2.3.5. Slogan……… 26

BAB III ANALISIS DATA………... 28

3.1. Wujud Makna Imperatif……… 28

3.1.1. Makna imperatif Bujukan………. 28

3.1.1. Makna imperatif Anjuran………. 32

3.2. Analisis Makna yang Terkandung dalam Tuturan Imperatif Slogan Iklan Berbahasa Jepang Berdasarkan Etnografi Komunikasi……… 36

3.2.1. Pengantar………36

3.2.2. Analisis……….. 37

(13)

4.1. Kesimpulan……… 49

4.2 Saran……….. 53

DAFTAR PUSTAKA………... 54

LAMPIRAN DATA………... 56

RESUME……… .. 63

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

(15)

DAFTAR SINGKATAN dan TANDA

Penyajian informal dalam penelitian menggunakan beberapa singkatan huruf,

seperti:

S : Setting dan Scene atau Latar dan Suasana

P : Partisiapan atau Peserta Tutur

E : Ends atau tujuan dan Maksud

A : Act Sequences atau Bentuk Tuturan

K : Key atau Cara Bertutur

I : Instrumentalities atau Jalur Tuturan

N : Norm of Interaction atau Aturan Berinteraksi

G : Genre atau Jenis Penyampaian Tuturan

Kemudian penulis juga akan menggunakan beberapa tanda dalam penelitian ini,

yaitu:

‘……’ : Arti dalam bahasa Indonesia

(16)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Iklan merupakan pesan yang disampaikan oleh komunikator tentang barang dan

jasa kepada komunikan yang bertujuan untuk memberikan informasi, membujuk dan

mempengaruhi khalayak agar bertindak sesuai dengan keinginan pengiklan. Slogan

merupakan bagian dari iklan dengan menggunakan perkataan atau kalimat pendek yang

menarik atau mencolok dan mudah diingat untuk memberitahukan sesuatu. Slogan yang

terdapat dalam iklan biasanya menggunakan kalimat yang bersifat mempengaruhi atau

mengajak konsumen serta memiliki makna yang tersirat.

Slogan pada iklan biasanya menggunakan bentuk kalimat imperatif. Imperatif

merupakan bentuk kalimat atau verba untuk mengungkapkan perintah, keharusan

maupun larangan melaksanakan perbuatan (Kridalaksana, 2008:91). Kalimat imperatif

memiliki tujuan untuk menemukan respon atau tanggapan dari mitra tutur, tanggapan

yang dihasilkan dari mitra tutur bisa bersifat verbal yaitu dengan menggunakan tuturan

dan bersifat non verbal, yakni dengan melakukan tindakan tertentu. Sebagian besar

wujud imperatif dapat dianalisis dengan cara mengumpulkan tuturan berwujud dialog,

maupun teks monolog seperti slogan pada iklan.

Menurut Liiweri (1992:20), secara lengkap menuliskan bahwa iklan merupakan

suatu proses komunikasi yang mempunyai kekuatan sangat penting sebagai alat

pemasaran yang membantu menjual barang, atau memberi layanan, serta gagasan atau

ide-ide melalui saluran tertentu dalam bentuk informasi yang persuasif. Liiweri membagi

jenis iklan menjadi dua yaitu, (1) Iklan umum yaitu iklan standar dan layanan

(17)

berdasarkan media, tujuan komersil dan layanan masyarakat, bidang isi pesan, wujud

produk yang diiklankan, dan sasaran iklan.

Sosiopragmatik merupakan gabungan dari dua bidang studi yaitu sosiolinguistik

dan pragmatik. Menurut Leech dalam (Rahardi, 2009:14) sosiopragmatik adalah

pragmatik yang terjadi dalam konteks sosial dan konteks kultural tertentu. Prinsip-prinsip

yang berlaku dalam pragmatik itu berlaku secara variatif dalam situasi sosial yang

berbeda dan dalam kelas-kelas sosial dan status sosial yang berbeda pula. Dalam

sosiopragmatik dikaji mengenai makna bahasa berdasarkan latar belakang sosial dan

budaya masyarakat penutur bahasa.

Fashion merupakan kebudayaan modern bagi trend anak muda Jepang yang

dikenal oleh masyarakat dunia. Fashion bagi anak muda merupakan suatu kebutuhan

gaya hidup, mulai dari gaya berpakaian, bermake-up sehingga menjadi kebutuhan untuk

para anak muda di Jepang. Dalam kebudayaan Jepang fashion selalu menjadi pusat

perhatian, hingga membuat fashion menjadi kebutuhan pokok bagi anak muda di Jepang

salah satunya adalah kebutuhan penggunaan kosmetik. Kosmetik merupakan bagian dari

fashion yang cukup berpengaruh terhadap kecantikan penampilan, sehingga dalam dunia

industripun berlomba-lomba untuk menghasilkan berbagai produk dan

mempromosikannya melalui media iklan dan menggunakan bahasa yang bisa

mempengaruhi berbagai kalangan masyarakat. Majalah Non-no merupakan salah satu

majalah fashion yang popular bagi anak muda di Jepang dan terdapat berbagai jenis

kosmetik yang diiklankan dalam majalah tersebut. Oleh karena itu, peneliti tertarik

meneliti tuturan yang memiliki makna imperatif yang terkandung dalam slogan iklan

berbahasa Jepang terkait hal-hal diluar kebahasaan. Selain itu, negara Jepang terkenal

sebagai negara industri dan juga merupakan salah satu negara yang terkenal dengan trend

(18)

Berdasarkan hal tersebut peneliti menemukan data slogan iklan bahasa Jepang

dari ranah media cetak.

. 眠りの時間がプチエス , 山田養蜂場

Nemuri no jikan ga puchi esute , Yamada Youhoujyou

Madu lebah Yamada, memberikan kecantikan waktu tidur anda.

(Non-no, 2011: edisi 3) InformasiIndeksal:

Slogan iklan ini berisikan tuturan yang menyatakan produk madu lebah Yamada dengan merek Honey Lab. yang merupakan paket kosmetik pelembab kulit yang mengandung ekstrak tumbuh-tumbuhan dan madu yang baik untuk perawatan kulit wajah.

Makna imperatif: Dengan membeli produk madu lebah Yamada yang merupakan

produk paket kosmetik untuk wanita muda yang berfungsi untuk menjadikan kulit wajah konsumen menjadi lembab dan tampak cantik. Kata-kata yang digunakan adalah bentuk berita (deklaratif), berisi informasi yang ditujukan kepada komsumen yang menggunakan produk atau pembaca majalah Non-no 2011. Tuturan ini memiliki makna mengajak, mempengaruhi pembaca atau mitra tutur agar merasakan kulit wajah yang indah dan lembab, dengan menggunakan produk paket kosmetik dari madu lebah Yamada.

Data di atas merupakan sebuah slogan iklan yang mengandung makna imperatif

berdasarkan konteksnya. Pada slogan iklan tersebut merupakan bentuk kalimat berita

atau deklaratif, namun disesuaikan dengan konteks kalimat yang terdapat slogan iklan

pada majalah yang ditujuakan untuk mempengaruhi mitra tutur atau pembaca, agar

menggunakan produk kosmetik yang ditawarkan. Kalimat tersebut, mengandung

makna imperatif yang bersifat membujuk atau memerintah konsumen secara halus

dengan menggunakan bentuk tindak tutur tidak langsung, serta mempengaruhi pembaca

atau konsumen dengan menawarkan keindahan kulit jika menggunakan produk

tersebut.

Makna imperatif yang terkandung adalah makna imperatif bujukan, karena

makna yang disampaikan bersifat meyakinkan konsumen dengan kata-kata manis,

(19)

makna imperatif terdapat pada majalah Non-no yang merupakan majalah fashion untuk

remaja Jepang. Sasaran iklan dan tuturan yang terdapat pada slogan iklan disesuaikan

dengan konteksnya yaitu partisipan yang akan menanggapi makna imperatif tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, dapat ditarik beberapa rumusan

masalah:

1. Apa makna imperatif yang terkandung dalam slogan iklan kosmetik berbahasa

Jepang dalam majalah Non-no 2011?

2. Bagaimana makna imperatif dalam slogan iklan kosmetik berbahasa Jepang?

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan dan supaya hasil penelitian lebih

terfokus, maka peneliti membatasi masalah dengan fokus penelitian sebagai berikut :

1. Menentukan jenis makna imperatif pada slogan iklan kosmetik berbahasa Jepang

dalam majalah Non-no edisi Maret 2011.

2. Menentukan makna imperatif dengan etnografi komunikasi yang mempengaruhi

tuturan slogan iklan kosmetik berbahasa Jepang pada majalah Non-no edisi Maret

2011.

1.4 Tujuan Penelitian

Penulisan penelitian yang bertema “Makna Imperatif yang Terkandung dalam Slogan Iklan Berbahasa Jepang; Tinjauan Sosiopragmatik” analisis makna

sosiopragmatik imperatif slogan iklan bahasa Jepang dalam ranah media cetak” ini

memiliki dua tujuan untuk menjawab permasalahan pada penelitian ini, yaitu:

1. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis makna imperatif

(20)

2. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana makna

imperatif pada slogan iklan kosmetik berbahasa Jepang dalam ranah media cetak

berdasarkan konteks sosiopragmatik.

1.5 Manfaat Penelitian

Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk menambah

pengetahuan dan memberi kemudahan bagi pembelajar bahasa Jepang untuk memahami

wujud dan makna tuturan imperatif, serta mengetahui faktor apa saja yang menentukan

kesantunan pemakaian tuturan imperatif dalam slogan iklan bahasa Jepang ranah media

cetak. Penelitian ini juga diharapkan memiliki manfaat bagi peneliti dan pembelajar

bahasa Jepang dalam mengaplikasikan ilmunya dalam komunikasi lisan maupun tulisan.

1.6 Metode dan Teknik Penelitian

Metode penelitian merupakan alat, prosedur dan teknik yang di pilih dalam

melaksanakan penelitian atau dalam mengumpulkan data (Djajasudarma, 1993:1).

Metode adalah cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai maksud atau cara

kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan dalam mencapai

tujuan yang telah ditentukan (Mastoyo, 2007:1). Sedangkan menurut Baker dalam

(Mastoyo, 2007:1), maksud metode adalah agar kegiatan praktis terlaksanakan secara

rasional dan terarah untuk mencapai hasil optimal. (Sudaryanto, 1993:5), peneliti

melangkah pada tiga tahap upaya strategis yang berurutan, yaitu tahap pengumpulan

data, tahap analisis data, dan tahap penyajian hasil analisis data. Peneliti melakukan

penelitian ini dengan menggunakan pendekatan kualitatif .

1.6.1 Metode dan Teknik Pengumpulan Data

(21)

penyediaan data yang terjamin sepenuhnya akan kesahihannya (1993:131). Metode yang

digunakan dalam pengumpulan data adalah metode simak dalam pengumpulan data

tuturan slogan iklan bahasa Jepang.

Pada metode simak, peneliti menggunakan beberapa teknik dalam pengumpulan

data, antara lain teknik catat.

 Teknik catat adalah teknik menjaring data dengan mencatat hasil penyimakan

data pada kartu data (Mastoyo, 2007:45). Peneliti melakukan pencatatan dengan

mencatat wujud pada tuturan imperatif slogan iklan berbahasa jepang yang

muncul dalam ranah media cetak. Setelah itu menganalisis faktor-faktor apa

saja yang mempengaruhi kesantunan tuturan tersebut dalam konteks

sosiokultural dan situasionalnya.

1.6.2 Metode dan Teknik Analisis Data

Setelah dilakukan pengumpulan data, tahap selanjutnya adalah menganalisis

data-data tersebut. Tahap analisis data ini merupakan upaya peneliti menampilkan dalam

wujud laporan tertulis apa saja yang telah di hasilkan dari kerja analisis, khususnya

kaidah (Sudaryanto, 1993:7).

Penelitian ini menggunakan satu jenis metode dalam pelaksanaannya, yaitu

metode padan. Jenis metode padan yang sesuai adalah metode padan pragmatis karena

penelitan ini mennganalisis bahasa secara pragmatik. Teknik yang digunakan untuk

membantu metode dalam analisis data adalah teknik dasar dan teknik lanjutan. Teknik

dasarnya adalah Teknik Pilah Unsur penentu (teknik PUP) untuk menemukan unsur

penentu berupa bagian slogan pada sebuah iklan, sedangkan teknik lanjutannya adalah

Teknik Hubung Banding (teknik HB). Penelitian ini menggunakan Teknik Hubung

Banding Menyamakan hal pokok, karena penelitian ini bertujuan untuk mencari makna

(22)

1.6.3 Metode Penyajian Hasil Analisis Data

Penyajian hasil analisis data dapat dilakukan dengan dua cara yaitu adalah

perumusan dengan kata–kata biasa walaupun dengan terminologi yang teknis sifatnya,

sedangkan penyajian formal adalah perumusan dengan tanda dan lambang–lambang

(Sudaryanto,1993:145). Pada penelitian ini penulis menggunakan penyajian data secara

informal.

1.7 Sistematika Penulisan

Penulisan ini terdiri dari IV bab. Bab I merupakan pendahuluan yang terdiri dari

latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, metode dan teknik penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II merupakan

kerangka teori yang terdiri dari tinjauan pustaka, konsep tentang pragmatik, teori tindak

tutur yang berhubungan dengan konsep sosiolinguistik tentang identitas sosial

masyarakat, dan konsep sosiopragmatik membahas makna imperatif yang terkandung

dalam slogan iklan kosmetik dalam bahasa Jepang. Bab III merupakan analisis

sosiopragmatik makna imperatif pada slogan iklan kosmetik dalam berbahasa Jepang

(23)

Referensi

Dokumen terkait

Dari penelitian sebelumnya yang sudah pernah dilakukan hasil perbandingan proses permesinan pembuatan Casing Handphone dengan material kayu Composit berjumlah dua

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa

We study the entropy of the distribution of the set R n of vertices visited by a simple random walk on a graph with bounded degrees in its first n steps.. It is shown that this

By knowing the multiple intelligences of each child and using interesting activities, including games, it makes it easier for the teacher to help the children who lack motivation

Nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan mengandung makna suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat dengan cara

Keterlaksanaan kegiatan pembelajaran dalam siklus I kegiatan pembelajaran membaca lancar dengan menggunakan media kartu kalimat belum terlaksana dengan baik karena

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: (1) Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi

Di sisi lain, bisa saja terjadi bahwa suatu bahasa memiliki daya sebar yang sangat kuat, memiliki daya bertahan yang tinggi karena bahasa itu sendiri sudah