• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pelatihan Self-Effifacy untuk Meningkatkan Derajat Self-Effifacy pada Mahasiswa yang Sedang Mengerjakan Skripsi di Fakultas Psikologi Universita "X" Salatiga.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Pelatihan Self-Effifacy untuk Meningkatkan Derajat Self-Effifacy pada Mahasiswa yang Sedang Mengerjakan Skripsi di Fakultas Psikologi Universita "X" Salatiga."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

iv

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul Pengaruh Pelatihan Self-efficacy Untuk Meningkatkan Derajat Self-Efficacy Pada Mahasiswa Yang Sedang Dalam Mengerjakan Skripsi Di Fakultas Psikologi Universitas “X” di Jawa Tengah. Penelitian ini dilatarbelakangi fenomena mengenai lambatnya proses penyelesaian skripsi pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas “X” di Jawa Tengah. Maksud penelitian ini untuk melihat perbedaan derajat self-efficacy pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebelum dan sesudah dilakukan pelatihan self-efficacy. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah melihat pengaruh pelatihan self-efficacy untuk meningkatkan derajat self-efficacy yang diukur melalui evaluasi terhadap level learning dan level reaction.

Sampel pada penelitian ini adalah 10 orang mahasiswa Fakultas Psikologi yang sedang mengerjakan skripsi dan sudah lebih dari 2 semester mengerjakan skripsi dan memiliki derajat self efficacy yang rendah. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner self efficacy yang disusun oleh peneliti peneliti sebelumnya (Yudistira, 2013) berdasarkan aspek-aspek self efficacy dari Albert Bandura. Koefisien validitas alat ukur self efficacy ini berkisar antara 0,302 – 0,598, sedangkan koefisien reliabilitasnya 0,897.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas “X” yang sedang menyusun skripsi menampilkan reaksi yang positif terhadap pelatihan dan menunjukkan peningkatan derajat self efficacy. Hal ini juga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pelatihan self-efficacy untuk meningkatkan derajat self-efficacy pada mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi di Fakultas Psikologi Universitas “X” di Jawa Tengah.

Saran teoritis untuk untuk penelitian selanjutnya adalah meneliti efektivitas pelatihan self-efficacy untuk meningkatkan derajat self-efficacy khsusunya pada mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi di fakultas lain. Kemudian melakukan penelitian menggunakan metode time series metode penelitian lainnya agar diketahui efek dari pelatihan dalam jangka waktu tertentu. Saran praktis untuk mahasiswa diharapkan mau mengikuti pelatihan self efficacy untuk meningkatkan derajat self-efficacynya dan mau menerapkan hal-hal yang diperoleh selama mengikuti pelatihan self-efficacy. Untuk pihak fakultas agar menyelenggarakan program pelatihan sel-efficacy bagi mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi dan bagi yang akan mulai untuk mengerjakan skripsi. Melalui program ini diharapkan para mahasiswa dapat meningkatkan derajat

self-efficacy nya menjadi tinggi dan didukung dengan aspek-aspek self-self-efficacy yang

(2)

v

ABSTRACT

This study entitled Effect of Self-efficacy Training To Improve Self -Efficacy degree in Student Who Is In Working Thesis In the Faculty of Psychology, University " X " in Central Java. This research is motivated phenomenon of the slow process of completion of thesis at University Psychology Department " X " in Central Java. Intent of this study to look at differences in the degree of self-efficacy in the experimental group and control group before and after the training of self-efficacy . While the purpose of this study is to see the influence of self-efficacy training to increase the degree of self-efficacy as measured through the evaluation of the level of learning and the level of reaction .

The samples in this study were 10 students of the Faculty of Psychology who are working on the thesis and already more than two semesters of thesis work and have a low degree of self-efficacy. Measuring instruments used were self-efficacy questionnaire prepared by the researchers previous researchers ( Yudhisthira , 2013) based on aspects of Albert Bandura's self-efficacy. Validity coefficient measuring instrument is self efficacy ranged from 0.302 to 0.598 , while the reliability coefficient of 0.897.

The results showed that the students of the Faculty of Psychology, University " X" who is writing his thesis show a positive reaction to the training and showed an increase in the degree of self-efficacy. It is also possible to conclude that the influence of self-efficacy training to increase the degree of self-efficacy in students who are working on a thesis at the Faculty of Psychology, University " X " in Central Java .

Theoretical suggestions for further research is to investigate the effectiveness of self-efficacy training to increase the degree of self-efficacy especially students who are working on theses in other faculties. Then do some research using time series method other research methods in order to know the effect of training within a specified period. Practical advice to students would be expected to attend training

self-efficacy to increase the degree of self-efficacy and apply the things that are

(3)

x

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN……… i

LEMBAR ORISINALITAS PENELITIAN………. ii

LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI PENELITIAN………….. iii

ABSTRAK……….. iv

ABSTRACT……… v

KATA PENGANTAR……… vi

DAFTAR ISI……… x

DAFTAR BAGAN………... xvi

DAFTAR TABEL………... xvii

DAFTAR LAMPIRAN……….. xviii

BAB I PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Masalah………. 1

1.2.

Identifikasi Masalah……… 8

(4)

xi

1.3.1.

Maksud Penelitian……… 9

1.3.2.

Tujuan Penelitian………. 9

1.4.

Kegunaan Penelitian……….. 9

1.4.1.

Kegunaan Teoritis……… 9

1.4.2.

Kegunaan Praktis……….... 10

1.5.

Metodologi……….. 10

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Self-efficacy………. 11

2.1.1. Definisi Self-efficacy……… 11

2.1.2. Faktor-Faktor yang mempengaruhi self-efficacy………. 12

2.1.3. Dimensi self-efficacy……… 14

2.1.4. Sumber-sumber self-efficacy……… 16

2.1.5. Aspek-aspek self-efficacy………. 19

2.1.6. Proses-proses yang mempengaruhi self-efficacy……… 22

(5)

xii

2.1.8. Pengaruh self-efficacy terhadap fungsi-fungsi remaja

Dibidang pendidikan……… 27

2.1.9. Self-efficacy dan prestasi pendidikan……… 29

2.2. Mahasiswa……… 35

2.2.1. Mahasiswa di Perguruan tinggi………... 37

2.2.2. Cara belajar di perguruan tinggi……….. 38

2.2.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi cara belajar

Mahasiswa di perguruan tinggi……… 41

2.3. Experential Learning……… 43

2.3.1. Definisi experiental learning……… 43

2.3.2. Karakteristik experiental learning……… 44

2.3.3. Tipe, kegunaan dan tujuan……… 47

2.3.3.1. Tujuan……… 47

2.3.3.2. Kegunaan……… 47

2.3.3.3. Tipe……….. 49

2.3.4. Fase experiental learning……….. 53

(6)

xiii

2.3.4.2. Pengenalan……… 54

2.3.4.3. Aktivitas………. 56

2.3.4.4. Debriefing……… 57

2.3.4.5. Summary……….. 58

2.4. Evaluasi Program……… 58

2.4.1. Definisi evaluasi program………. 58

2.4.2. Alasan dilakukan evaluasi program………... 59

2.4.3. Tipe evaluasi program……… 59

2.4.4. Evaluasi program pelatihan menurut Kirkpatrick………. 60

2.4.5. Instruktur………. 62

2.5. Kerangka Pikir………. 63

2.6. Asumsi Penelitian……… 83

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Rancangan Penelitian……….. 85

3.2. Variabel Penelitian……….. 88

(7)

xiv

3.2.1.1. Definisi Konseptual Dependen Variabel………... 88

3.2.1.2. Definisi Konseptual Independent Variabel……… 88

3.2. Definisi Operasional……… 89

3.2.2.1. Definisi Operasional Dependen Variabel……….. 89

3.2.2.2. Definisi Operasional Independen Variabel……… 91

3.3. Alat Ukur Self Efficacy……… 91

3.3.1. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur……….. 95

3.3.1.1. Validitas Alat Ukur……….. 95

3.3.1.2. Reliabilitas Alat Ukur………. 95

3.4 Populasi Penelitian……… 96

3.5. Karakteristik Penelitian………. 96

3.6. Teknik Sampling……… 96

3.7. Modul Pelatihan………. 97

3.7.1. Tujuan Pelatihan Self-efficacy………. 97

3.7.2. Modul Pelatihan Self-efficacy……… 97

(8)

xv

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian……… 105

4.1.1. Gambaran Responden……… 105

4.1.2. Hasil Pengujian Hipotesa………. 107

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian………... 111

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan……… 128

5.2. Saran Penelitian………. 127

5.2.1. Saran Teoritis………... 127

5.2.2. Saran Praktis……… 127

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RUJUKAN

(9)

XVI

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Kerangka Pikir

(10)

XVII

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Rancangan Penelitian

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Alat Ukur Self-Efficacy

Tabel 3.3 Penilaian Jawaban

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Usia Responden

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Responden

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Lamanya Mengerjakan Skripsi

Tabel 4.4 Hasil Pre dan Post Test Pada Kelompok Eksperimen

Tabel 4.5 Hasil Pre Test Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Tabel 4.6 Hasil Pre dan Post Test Kelompok Kontrol

(11)

XVIII

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Alat Ukur Derajat Self Efficacy

Lampiran 2 Modul Pelatihan Self Efficacy

Lampiran 3 Lembar Kerja Siswa

Lampiran 4 Lembar Evaluasi Pelatihan

(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Masa remaja akhir merupakan salah satu masa perkembangan yang

penting dalam kehidupan individu. Pada masa ini remaja mengalami berbagai

perubahan baik dari segi fisik, emosi, moral, sosial maupun kognitif. Remaja juga

diharapkan dapat mencapai keberhasilan dalam berbagai bidang, salah satunya

adalah keberhasilan dalam tugas-tugas akademik di lingkungan pendidikan tinggi

atau perguruan tinggi.

Di pendidikan tinggi mahasiswa (remaja akhir) dituntut untuk lebih

mandiri dalam penyelesaian tugas-tugasnya baik tugas yang diberikan oleh dosen

sesuai dengan setiap matakuliah yang diambil oleh mahasiswa tersebut maupun

tugas akhir yaitu skripsi. Berbeda sekali di pendidikan dasar sampai menengah

mereka (remaja) masih dibimbing dan diarahkan secara penuh oleh guru.

Perubahan situasi dan kondisi ini menimbulkan masalah penyesuaian dan

berakibat negatif pada prestasi belajar dan performansi secara keseluruhan.

Mahasiswa diharapkan mampu berprestasi yang ditunjukkan dengan IPK [Indeks

Prestasi Kumulatif yang tinggi dan didukung oleh studi yang lancar lulus tepat

(13)

2

Persyaratan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa agar mereka dapat

menyelesaikan studinya di strata satu (S1) dan memperoleh gelar sarjana adalah

mengikuti kuliah sesuai dengan mata kuliah yang diambil berdasarkan jumlah

SKS yang ditetapkan oleh fakultas, mengerjakan tugas-tugas kuliah baik itu tugas

individual maupun kelompok, mengikuti ujian tengah semester dan ujian akhir

semester serta menyelesaikan skripsi. Skripsi merupakan karya ilmiah yang

disusun oleh seorang mahasiswa, agar mahasiswa mampu berpikir secara logis

dan ilmiah dalam menguraikan dan membahas suatu permasalahan serta dapat

menuangkannya secara sistematis dan terstruktur. Bagi mahasiswa, keberhasilan

dalam mengerjakan skripsi dirasakan menjadi hal yang lebih penting oleh para

mahasiswa agar mereka dapat menyelesaikan program kuliah jenjang S1 dan

memperoleh gelar Sarjana.

Dalam proses mengerjakan skripsi, dibutuhkan effort yang tinggi,

kemampuan, pemahaman akan teori dan metode penelitian yang akan digunakan

dalam skripsi, ketelitian dan kecermatan dalam penyusunan skripsi, Hal ini

dimaksudkan agar penyelesaian skripsi berjalan dengan lancar. Disamping itu

juga, mahasiswa diharapkan mempunyai keyakinan akan kemampuan diri untuk

dapat mengarahkan dirinya, sehingga dalam menghadapi kesulitan yang terjadi

tidak akan menimbulkan perasaan mudah menyerah, putus asa, ataupun perasaan

ketidakmampuan diri untuk dapat menyelesaikannya dengan baik. Apabila

perasaan-perasaan tersebut tetap ada di dalam diri mahasiswa, maka mahasiswa

(14)

3

sedang mengerjakan skripsi. Banyak mahasiswa yang merasa kesulitan dan

terhambat dalam proses penyelesaian skripsi.

Sebagai bahan evaluasi akhir, skripsi memiliki bobot sistem kredit

semester yang besar yaitu sekitar 4-6 SKS (Satuan Kredit Semester). Skripsi

merupakan tugas akhir yang merupakan syarat kelulusan bagi mahasiswa untuk

memperoleh gelar kesarjanaan, sehingga ketika mahasiswa tidak dapat

menyelesaikan skripsinya maka banyak resiko yang akan dialami oleh mahasiswa

tersebut. Resiko yang dapat terjadi diantaranya adalah akan mendapatkan surat

peringatan dari universitas dan yang paling parah adalah mendapatkan sangsi

akademik yaitu DO (Drop Out). Hal tersebut terjadi apabila skripsi tersebut tidak

selesai dalam jangka waktu yang telah ditentukan oleh universitas yang

bersangkutan dan melewati batas masa perkuliahan yaitu selama 14 (empat belas)

semester.

Untuk dapat lulus dan memperoleh gelar Sarjana bukanlah hal yang

mudah. Berdasarkan hasil wawancara dengan 15 orang mahasiswa psikologi “X”

diperoleh data bahwa 15 mahasiswa tergolong lama dalam mengerjakan skripsi,

diatas 2 semester dan belum mengikuti seminar skripsi. Disamping itu peneliti

juga menyebarkan alat ukur self efficacy kepada 50 mahasiswa yang sedang

mengerjakan skripsi diatas dua semester dan diperoleh hasil bahwa 40 mahasiswa

yang sedang mengerjakan skripsi diatas dua semester memiliki self efficacy yang

rendah. Hal ini disebabkan karena mereka membutuhkan waktu yang lama dalam

mencari judul atau topik skripsi, mendapatkan penolakan oleh dosen pembimbing

(15)

4

memperbaiki skripsi setelah selesai bimbingan karena kesulitan dalam

menemukan fenomena, mencari hasil penelitian lain yang mendukung topik

skripsi yang diajukan, mencari dan mengumpulkan referensi dalam bentuk teori

pendukung judul skripsi, kesulitan dalam menentukan metode penelitian yang

cocok/sesuai, dan menunggu jadwal bimbingan dari dosen pembimbing. Hal ini

menjadi faktor yang menyebabkan mereka tidak mampu dan yakin pada

kemampuan serta bekal yang dimilikinya selama menjalani perkuliahan untuk

dapat menyelesaikan skripsi. Oleh karena itu aktivitas yang dipilih adalah

melakukan kesibukan diluar kampus seperti bisnis online, bermain game, aktif

dalam kegiatan di gereja maupun kegiatan sosial, dan bahkan ada mahasiswa yang

memutuskan untuk menunda menyelesaikan skrispi karena memutuskan untuk

menikah atau memilih bekerja.

Fenomena yang terjadi diatas, menunjukkan bahwa mahasiswa Fakultas

Psikologi Universitas “X” yang sedang menyusun skripsi memiliki perasaan tidak

yakin pada kemampuannya untuk dapat menyelesaikan skripsi dalam jangka

waktu yang telah ditentukan oleh pihak fakultas maupun universitas. Mahasiswa

beranggapan bahwa skripsi merupakan tugas yang sulit dan membutuhkan

kemampuan yang tinggi didalam dirinya untuk dapat menyelesaikannya dengan

baik.

Skripsi sebagai salah satu tugas akademik yang wajib dikerjakan

mahasiswa dirasakan sulit dan tidak mungkin dapat diselesaikan dalam satu

semester. Kesulitan dan perasaan tidak mungkin menyelesaikan skripsi dalam satu

(16)

5

sebagai beban atau sumber masalah dalam menyelesaikan studi dan memperoleh

gelar sarjana. Fenomena ini dapat berimplikasi pada munculnya berbagai macam

reaksi mahasiswa terhadap skripsi seperti cemas, sulit berkonsentrasi, pesimis,

putus asa, menghindar dan ketidakyakinan terhadap kemampuan yang

dimilikinya.

Hasil penelitian Pandu Occesar (2009) pada mahasiswa Univesitas

Negeri Malang mengenai pengaruh efikasi diri terhadap stress mahasiswa yang

sedang menyusun skripsi menyatakan bahwa ketika derajat self efficacy

mahasiswa yang sedang menyusun skripsi tinggi maka ia akan mampu meregulasi

stress dan tetap berusaha melanjutkan untuk menyelesaikan skripsi bagaimanapun

sulitnya dalam proses penyelesaian skripsi tersebut. Sedangkan mahasiswa yang

memiliki derajat self efficacy yang rendah, mereka lebih rentan mengalami stress

yang pada akhirnya menunda mengerjakan skripsi dan menghindar untuk

melanjutkan proses penyelesaian skripsi tersebut. Selain itu rendahnya derajat self

efficacy pada mahasiswa dapat berakibat penurunan kepercayaan diri, perhatian

mudah beralih ke objek yang tidak relevan, memilih aktivitas yang menyenangkan

bagi dirinya, penurunan konsentrasi, dan penurunan kemampuan individu untuk

mempelajari hal baru. Keadaan tersebut akan berpengaruh terhadap proses

penyelesaian tugas akademiknya (Aniek Susilowati, 2009).

Keyakinan akan kemampuan diri dalam menghadapi dan melaksanakan

tugas atau tuntutan dikenal dengan istilah self efficacy (Bandura, 1986) atau juga

dikenal dengan istilah keyakinan diri. Self efficacy untuk pertama kalinya

(17)

6

yaitu, ”People’s perception of their competence in dealing with their environment ”.

Self efficacy dinyatakan sebagai keyakinan seseorang bahwa dia dapat

menjalankan sebuah tugas pada sebuah tingkat tertentu dan menjadi salah satu

dari faktor yang mempengaruhi aktivitas pribadi terhadap pencapaian tugas

(Bandura,1986). Selanjutnya menurut Bandura, seseorang yang memiliki

self-efficacy yang tinggi akan membangun lebih banyak kemampuan-kemampuan

melalui usaha-usaha mereka secara terus-menerus, sedangkan seseorang yang

memiliki self-efficacy yang rendah akan menghambat dan memperlambat

perkembangan dari kemampuan-kemampuan yang dibutuhkan seseorang.

Penilaian self-efficacy juga menentukan seberapa besar usaha yang

dikeluarkan dan seberapa lama individu bertahan dalam menghadapi rintangan

dan pengalaman yang menyakitkan. Semakin kuat self-efficacy seseorang semakin

giat dan tekun usaha-usahanya. Ketika menghadapi kesulitan, individu yang

mempunyai keraguan diri yang besar tentang kemampuannya akan mengurangi

usaha-usaha atau menyerah sama sekali. Sedangkan mereka yang mempunyai

self-efficacy yang kuat menggunakan usaha yang lebih besar untuk mengatasi

tantangan (Bandura, 1986).

Pajares (2000) menemukan bahwa self efficacy individu mempengaruhi

performanya lewat pilihan perilaku dan tindakan yang diambilnya. Begitu pula

pada mahasiswa, derajat self efficacy yang dimilikinya akan mempengaruhi

(18)

7

memilih untuk terlibat dalam pengerjaan skripsi dengan segala tuntutannya atau

menghindar dan bahkan tidak mengerjakannya sama sekali. Sebagai hasilnya, self

efficacy memiliki pengaruh yang besar dalam usaha dan upaya penyelesaian

skripsi. Oleh karena perlu disusun suatu intervensi yang dapat mempengaruhi dan

mengembangkan self efficacy mahasiswa agar yakin dapat mencapai prestasi yang

optimal. Salah satu bentuk intervensi yang dapat digunakan untuk mempengaruhi

dan mengembangkan self efficacy mahasiswa adalah melalui pelatihan. Pelatihan

yang diberikan adalah merupakan suatu bentuk pengalaman langsung atau

experiential learning, dimana pelatihan ini merupakan suatu model pembelajaran

yang dimulai dengan mendapatkan pengalaman secara langsung yang kemudian

diikuti dengan suatu pemikiran, diskusi, berbagi pengalaman, analisa dan evaluasi

dari aktivitas yang telah dilakukan selama pelatihan.

Berkaitan dengan permasalahan yang terjadi pada mahasiswa Fakultas

Psikologi Universitas “X” yaitu tentang perasaan tidak yakin pada kemampuan

diri yang dimiliki untuk menyelesaikan skripsi, maka dibutuhkan suatu bentuk

intervensi yang bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai pentingnya

self efficacy dalam menghadapi tuntutan menyelesaikan skripsi. Salah satu bentuk

intervensi yang dapat dilakukan adalah pelatihan self efficacy. Setelah mengikuti

pelatihan diharapkan mahasiswa selain paham dapat pula menerapkan secara

aplikatif pemahaman tersebut sehingga dapat meningkatkan derajat self efficacy

nya.

Didalam penelitian ini, peneliti akan mempergunakan modul pelatihan

(19)

8

melakukan perubahan pada salah satu metode yang ditemukan kurang efektif

diberikan didalam pelatihan tersebut, yaitu metode yang disajikan dalam bentuk

ceramah dalam sesi pertama “Kenali Diri”. Hasil dari evaluasi pelatihan

menyebutkan bahwa metode ceramah dirasa kurang menarik, monoton dan

membosankan oleh para peserta pelatihan self efficacy karena bersifat teoritis.

Dari hasil evaluasi tersebut, maka peneliti ingin merubah metode ceramah dengan

metode simulasi strength and weakness dan simulasi perjalanan hidup.

Setelah dilakukan perbaikan modul pada sesi “Kenali Diri”, peneliti ingin

melihat pengaruh pelatihan self-efficacy untuk meningkatkan derajat self-efficacy

pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas “X” yang sedang menempuh

skripsi. Mahasiswa yang diberikan pelatihan self efficacy adalah mahasiswa yang

memiliki derajat self efficacy yang akan dibagi dalam kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka identifikasi permasalahan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut : “apakah terdapat pengaruh pelatihan self

efficacy terhadap peningkatan derajat self efficacy pada mahasiswa Fakultas

(20)

9

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan derajat self

efficacy pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebelum dan

sesudah dilakukan pelatihan self-efficacy.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah

terdapat pengaruh pelatihan self-efficacy terhadap peningkatan derajat self-

efficacy pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas “X” di Jawa Tengah.

1.4. Kegunaan Penelitian

1.4.1. Kegunaan Teoritis

Hasil penelitian diharapkan dapat :

a. Memberikan informasi empiris bagi perkembangan ilmu psikologi

pendidikan khususnya mengenai dampak pelatihan self-efficacy

pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi.

b. Dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi peneliti selanjutnya

(21)

10

1.4.2. Kegunaan Praktis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat :

a. Menjadi bahan masukan bagi bagian kemahasiswaan Fakultas

Psikologi Universitas “X” di Jawa Tengah untuk membuat program

pelatihan self-efficacy khususnya bagi mahasiswa. Self-efficacy

dianggap merupakan salah satu faktor penunjang atau pendukung

keberhasilan dalam menyelesaikan pendidikan di dunia perguruan

tinggi khususnya keberhasilan dalam menyelesaikan skripsi.

1.5 Metodologi

Penelitian ini menggunakan metode Quasi Eperiment dengan desain

penelitian Pretest-Posttest, Control Group Design (Graziano & Laurin, 2000).

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Purpossive

Sampling yaitu sampel yang diambil dari unit populasi yang ada pada saat

penelitian dan semua individu yang memenuhi karakteristik populasi diambil

sebagai sampel. Teknik analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah

(22)

126 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil yang telah diperoleh melalui pengolahan data Pelatihan Self

Efficacy pada mahasiswa fakultas Psikologi Universitas “X” yang sedang mengerjakan

skripsi dan memiliki derajat self efficacy rendah, diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Pelatihan Self-Efficacy dapat digunakan untuk meningkatkan derajat self efficacy

mahasiswa fakultas Psikologi Universitas “X” yang sedang mengerjakan skripsi.

2. Terdapat perbedaan derajat self-efficacy antara kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol sesudah diberikan pelatihan self-efficacy.

3. Terdapat perbedaan derajat self-efficacy sebelum dan sesudah diberikan

pelatihan pada kelompok eksperimen.

4. Kelompok eksperimen yang memperoleh perlakuan berupa pelatihan self

-efficacy memiliki derajat self -efficacy yang lebih tinggi dibandingkan dengan

kelompok kontrol yang tidak memperoleh pelatihan self-efficacy.

5. Setelah mengikuti pelatihan, derajat self-efficacy kelompok eksperimen

(23)

127

5.2 Saran Penelitian

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, ada

beberapa saran yang dapat diajukan, antara lain :

5.2.1 Saran Teoritis

Untuk peneliti yang berminat melakukan penelitian lebih lanjut disarankan :

1. Meneliti efektivitas pelatihan self-efficacy pada mahasiswa yang sedang

mengerjakan skripsi pada jurusan lain.

2. Melakukan post test kurang lebih 1 bulan setelah pelatihan dengan tujuan agar

peserta lebih menghayati perubahan yang terjadi setelah mengikuti pelatihan.

3. Melakukan penelitian dengan metode time series atau metode penelitian lainnya

agar dapat diketahui efek pelatihan dalam jangka waktu tertentu.

5.2.2 Saran Praktis

1. Untuk pihak fakultas Psikologi Universitas “X”, modul pelatihan Sef- Efficacy

ini dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk diberikan kepada mahasiswa

yang akan mulai mengerjakan skripsi sebagai bekal agar lebih siap dan lebih

yakin diri untuk mengerjakan skripsi secara optimal.

2. Untuk mahasiswa fakultas Psikologi Universitas “X” yang sedang menyusun

skripsi diharapkan mengikuti pelatihan self-efficacy dan menerapkan hal-hal

yang diperoleh selama mengikuti pelatihan self-efficacy agar mendukung proses

(24)

128

3. Untuk praktisi pendidikan dan trainer dapat melakukan revisi dan uji coba

kembali modul pelatihan self-efficacy pada mahasiswa yang sedang menyusun

(25)

161

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S . 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta :PT. Rineka Cipta

Azwar, S. 2004. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pusataka Pelajar

Azwar, S. 2005. METODE PENELITIAN. Yogyakarta. Pustaka Pelajar

Bandura, A. 1977. Social Learning Theories. USA : Prentice – Hall, Inc

Bandura, A. 1997. SELF EFFICACY The Exercise Of Control. New York

W.H Freeman and Company

Campbell, D & Stanley, J. 1963. Experimental and Quasi Experimental

Design for Research. Rand Mc, Nally College Publishing Company,

Chicago.

Chaplin, J.P. 2004. Kamus Lengkap PSIKOLOGI. Jakarta. PT. Raja

Grafindo Persada

Freidenberg, L. 1995. PSYCHOLOGICAL TESTING Design, Analysis, and

Use. Massachusetts. A Simon & Schuster Company.

Kirkpatrick, D. 1998 Evaluating Training Program 2nd Edition.

Berrete-Koehler Publisher. Inc. Boston.

Miller, P. 1983. Theories of Developmental Psychology. NewYork : W. H.

Freeman Company.

(26)

162

Sudjana. 2002. METODA STSTISTIKA. Bandung. Tarsito.

Silalahi, U. 1999. METODE DAN METODOLOGI PENELITIAN.

Walter GA, Marks SE. 1981. Experiential Learning and Change: theory,

(27)

163

DAFTAR RUJUKAN

Cassandra Heriputri. 2009. Tesis : Perancangan dan Evaluasi Modul

Pelatihan Self-Efficacy Dalam Proses Menghadapi Proses Belejar di

Sekolah Pada Siswa Kelas VII – Unggulan di SMP Negeri X. Bandung :

Universitas Kristen Maranatha Bandung.

Chandra Yudistira. 2013. Tesis : Perancangan dan Uji Coba Modul

Pelatihan Untuk Meningkatkan Derajat Self-Efficacy Dalam

Mengerjakan Skripsi Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas

Jendral Ahmad Yani

www.des.emory.edu/mfp/PajaresSchunk2001.html

(diakses tanggal 20 Juni 2012 )

www.e-psikologi.com/self-efficacy/

(diakses tanggal 20 Juni 2012 )

www.psychemate.blogspot.com

(diakses tanggal 20 Juni 2012 )

www.worldcebooks.com/education/ etlxbook/5946/5946.chap1.pdf)

(diakses tanggal 18 September 2013 )

http://www.des.emory.edu/mfp/BanEncy.html

(diakses tanggal 18 September 2013 )

http://psychology.about.com/od/theoriesofpersonality/a/self_efficacy.htm

(diakses tanggal 18 September 2013 )

http://www.herdsa.org.au/wp-content/uploads/conference/1997/uptons01.pdf

(diakses tanggal 22 Desember 2013 )

http://www.ravansanji.ir/files/ravansanji-ir/21655425BanduraGuide2006.pdf

(28)

164

http://www.centerforefficacyandresiliency.org/assets/docs/PerceivedSelf-EfficacyCognitiveDevelopmentandFunctioning.pdf

(diakses tanggal 4 April 2013

http://digilib.uns.ac.id/pengguna.php?mn=detail&d_id=13747

Referensi

Dokumen terkait

Teks Menu pakai Calibri, Bold 14 point 3.

Dari uraian singkat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pengembangan sumber daya manusia adalah suatu proses perencanaan pendidikan, pelatihan dan pengelolaan tenaga atau

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model pembelajaran SciDiPro melalui lesson study yang terdiri dari (1) mengembangkan modul berbasis project based learning pada

Sehubungan dengan Lelang Sederhana Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya (pengadaan PDH Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMP) telah memasuki proses

Digital Repository Universitas Jember... Digital Repository

Trotoar berfungsi untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada pejalan kaki baik dari segi keamanan maupun kenyamanan. Konstruksi Trotoar direncanakan sebagai pelat beton

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “ Desain Didaktis Sifat-Sifat Bangun Ruang Sisi Datar untuk

Berbeda halnya jika kemaslahatan itu tidak dijelaskan secara eksplisit dalam kedua sumber itu, maka peranan mujtahid sangat menentukan untuk menggali dan menemukan