iv
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul Pengaruh Pelatihan Self-efficacy Untuk Meningkatkan Derajat Self-Efficacy Pada Mahasiswa Yang Sedang Dalam Mengerjakan Skripsi Di Fakultas Psikologi Universitas “X” di Jawa Tengah. Penelitian ini dilatarbelakangi fenomena mengenai lambatnya proses penyelesaian skripsi pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas “X” di Jawa Tengah. Maksud penelitian ini untuk melihat perbedaan derajat self-efficacy pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebelum dan sesudah dilakukan pelatihan self-efficacy. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah melihat pengaruh pelatihan self-efficacy untuk meningkatkan derajat self-efficacy yang diukur melalui evaluasi terhadap level learning dan level reaction.
Sampel pada penelitian ini adalah 10 orang mahasiswa Fakultas Psikologi yang sedang mengerjakan skripsi dan sudah lebih dari 2 semester mengerjakan skripsi dan memiliki derajat self efficacy yang rendah. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner self efficacy yang disusun oleh peneliti peneliti sebelumnya (Yudistira, 2013) berdasarkan aspek-aspek self efficacy dari Albert Bandura. Koefisien validitas alat ukur self efficacy ini berkisar antara 0,302 – 0,598, sedangkan koefisien reliabilitasnya 0,897.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas “X” yang sedang menyusun skripsi menampilkan reaksi yang positif terhadap pelatihan dan menunjukkan peningkatan derajat self efficacy. Hal ini juga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pelatihan self-efficacy untuk meningkatkan derajat self-efficacy pada mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi di Fakultas Psikologi Universitas “X” di Jawa Tengah.
Saran teoritis untuk untuk penelitian selanjutnya adalah meneliti efektivitas pelatihan self-efficacy untuk meningkatkan derajat self-efficacy khsusunya pada mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi di fakultas lain. Kemudian melakukan penelitian menggunakan metode time series metode penelitian lainnya agar diketahui efek dari pelatihan dalam jangka waktu tertentu. Saran praktis untuk mahasiswa diharapkan mau mengikuti pelatihan self efficacy untuk meningkatkan derajat self-efficacynya dan mau menerapkan hal-hal yang diperoleh selama mengikuti pelatihan self-efficacy. Untuk pihak fakultas agar menyelenggarakan program pelatihan sel-efficacy bagi mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi dan bagi yang akan mulai untuk mengerjakan skripsi. Melalui program ini diharapkan para mahasiswa dapat meningkatkan derajat
self-efficacy nya menjadi tinggi dan didukung dengan aspek-aspek self-self-efficacy yang
v
ABSTRACT
This study entitled Effect of Self-efficacy Training To Improve Self -Efficacy degree in Student Who Is In Working Thesis In the Faculty of Psychology, University " X " in Central Java. This research is motivated phenomenon of the slow process of completion of thesis at University Psychology Department " X " in Central Java. Intent of this study to look at differences in the degree of self-efficacy in the experimental group and control group before and after the training of self-efficacy . While the purpose of this study is to see the influence of self-efficacy training to increase the degree of self-efficacy as measured through the evaluation of the level of learning and the level of reaction .
The samples in this study were 10 students of the Faculty of Psychology who are working on the thesis and already more than two semesters of thesis work and have a low degree of self-efficacy. Measuring instruments used were self-efficacy questionnaire prepared by the researchers previous researchers ( Yudhisthira , 2013) based on aspects of Albert Bandura's self-efficacy. Validity coefficient measuring instrument is self efficacy ranged from 0.302 to 0.598 , while the reliability coefficient of 0.897.
The results showed that the students of the Faculty of Psychology, University " X" who is writing his thesis show a positive reaction to the training and showed an increase in the degree of self-efficacy. It is also possible to conclude that the influence of self-efficacy training to increase the degree of self-efficacy in students who are working on a thesis at the Faculty of Psychology, University " X " in Central Java .
Theoretical suggestions for further research is to investigate the effectiveness of self-efficacy training to increase the degree of self-efficacy especially students who are working on theses in other faculties. Then do some research using time series method other research methods in order to know the effect of training within a specified period. Practical advice to students would be expected to attend training
self-efficacy to increase the degree of self-efficacy and apply the things that are
x
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN……… i
LEMBAR ORISINALITAS PENELITIAN………. ii
LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI PENELITIAN………….. iii
ABSTRAK……….. iv
ABSTRACT……… v
KATA PENGANTAR……… vi
DAFTAR ISI……… x
DAFTAR BAGAN………... xvi
DAFTAR TABEL………... xvii
DAFTAR LAMPIRAN……….. xviii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah………. 1
1.2.
Identifikasi Masalah……… 8
xi
1.3.1.
Maksud Penelitian……… 9
1.3.2.
Tujuan Penelitian………. 9
1.4.
Kegunaan Penelitian……….. 9
1.4.1.
Kegunaan Teoritis……… 9
1.4.2.
Kegunaan Praktis……….... 10
1.5.
Metodologi……….. 10
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Self-efficacy………. 11
2.1.1. Definisi Self-efficacy……… 11
2.1.2. Faktor-Faktor yang mempengaruhi self-efficacy………. 12
2.1.3. Dimensi self-efficacy……… 14
2.1.4. Sumber-sumber self-efficacy……… 16
2.1.5. Aspek-aspek self-efficacy………. 19
2.1.6. Proses-proses yang mempengaruhi self-efficacy……… 22
xii
2.1.8. Pengaruh self-efficacy terhadap fungsi-fungsi remaja
Dibidang pendidikan……… 27
2.1.9. Self-efficacy dan prestasi pendidikan……… 29
2.2. Mahasiswa……… 35
2.2.1. Mahasiswa di Perguruan tinggi………... 37
2.2.2. Cara belajar di perguruan tinggi……….. 38
2.2.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi cara belajar
Mahasiswa di perguruan tinggi……… 41
2.3. Experential Learning……… 43
2.3.1. Definisi experiental learning……… 43
2.3.2. Karakteristik experiental learning……… 44
2.3.3. Tipe, kegunaan dan tujuan……… 47
2.3.3.1. Tujuan……… 47
2.3.3.2. Kegunaan……… 47
2.3.3.3. Tipe……….. 49
2.3.4. Fase experiental learning……….. 53
xiii
2.3.4.2. Pengenalan……… 54
2.3.4.3. Aktivitas………. 56
2.3.4.4. Debriefing……… 57
2.3.4.5. Summary……….. 58
2.4. Evaluasi Program……… 58
2.4.1. Definisi evaluasi program………. 58
2.4.2. Alasan dilakukan evaluasi program………... 59
2.4.3. Tipe evaluasi program……… 59
2.4.4. Evaluasi program pelatihan menurut Kirkpatrick………. 60
2.4.5. Instruktur………. 62
2.5. Kerangka Pikir………. 63
2.6. Asumsi Penelitian……… 83
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Rancangan Penelitian……….. 85
3.2. Variabel Penelitian……….. 88
xiv
3.2.1.1. Definisi Konseptual Dependen Variabel………... 88
3.2.1.2. Definisi Konseptual Independent Variabel……… 88
3.2. Definisi Operasional……… 89
3.2.2.1. Definisi Operasional Dependen Variabel……….. 89
3.2.2.2. Definisi Operasional Independen Variabel……… 91
3.3. Alat Ukur Self Efficacy……… 91
3.3.1. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur……….. 95
3.3.1.1. Validitas Alat Ukur……….. 95
3.3.1.2. Reliabilitas Alat Ukur………. 95
3.4 Populasi Penelitian……… 96
3.5. Karakteristik Penelitian………. 96
3.6. Teknik Sampling……… 96
3.7. Modul Pelatihan………. 97
3.7.1. Tujuan Pelatihan Self-efficacy………. 97
3.7.2. Modul Pelatihan Self-efficacy……… 97
xv
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian……… 105
4.1.1. Gambaran Responden……… 105
4.1.2. Hasil Pengujian Hipotesa………. 107
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian………... 111
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan……… 128
5.2. Saran Penelitian………. 127
5.2.1. Saran Teoritis………... 127
5.2.2. Saran Praktis……… 127
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RUJUKAN
XVI
DAFTAR BAGAN
Bagan 2.1 Kerangka Pikir
XVII
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Rancangan Penelitian
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Alat Ukur Self-Efficacy
Tabel 3.3 Penilaian Jawaban
Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Usia Responden
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Responden
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Lamanya Mengerjakan Skripsi
Tabel 4.4 Hasil Pre dan Post Test Pada Kelompok Eksperimen
Tabel 4.5 Hasil Pre Test Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Tabel 4.6 Hasil Pre dan Post Test Kelompok Kontrol
XVIII
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Alat Ukur Derajat Self Efficacy
Lampiran 2 Modul Pelatihan Self Efficacy
Lampiran 3 Lembar Kerja Siswa
Lampiran 4 Lembar Evaluasi Pelatihan
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Masa remaja akhir merupakan salah satu masa perkembangan yang
penting dalam kehidupan individu. Pada masa ini remaja mengalami berbagai
perubahan baik dari segi fisik, emosi, moral, sosial maupun kognitif. Remaja juga
diharapkan dapat mencapai keberhasilan dalam berbagai bidang, salah satunya
adalah keberhasilan dalam tugas-tugas akademik di lingkungan pendidikan tinggi
atau perguruan tinggi.
Di pendidikan tinggi mahasiswa (remaja akhir) dituntut untuk lebih
mandiri dalam penyelesaian tugas-tugasnya baik tugas yang diberikan oleh dosen
sesuai dengan setiap matakuliah yang diambil oleh mahasiswa tersebut maupun
tugas akhir yaitu skripsi. Berbeda sekali di pendidikan dasar sampai menengah
mereka (remaja) masih dibimbing dan diarahkan secara penuh oleh guru.
Perubahan situasi dan kondisi ini menimbulkan masalah penyesuaian dan
berakibat negatif pada prestasi belajar dan performansi secara keseluruhan.
Mahasiswa diharapkan mampu berprestasi yang ditunjukkan dengan IPK [Indeks
Prestasi Kumulatif yang tinggi dan didukung oleh studi yang lancar lulus tepat
2
Persyaratan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa agar mereka dapat
menyelesaikan studinya di strata satu (S1) dan memperoleh gelar sarjana adalah
mengikuti kuliah sesuai dengan mata kuliah yang diambil berdasarkan jumlah
SKS yang ditetapkan oleh fakultas, mengerjakan tugas-tugas kuliah baik itu tugas
individual maupun kelompok, mengikuti ujian tengah semester dan ujian akhir
semester serta menyelesaikan skripsi. Skripsi merupakan karya ilmiah yang
disusun oleh seorang mahasiswa, agar mahasiswa mampu berpikir secara logis
dan ilmiah dalam menguraikan dan membahas suatu permasalahan serta dapat
menuangkannya secara sistematis dan terstruktur. Bagi mahasiswa, keberhasilan
dalam mengerjakan skripsi dirasakan menjadi hal yang lebih penting oleh para
mahasiswa agar mereka dapat menyelesaikan program kuliah jenjang S1 dan
memperoleh gelar Sarjana.
Dalam proses mengerjakan skripsi, dibutuhkan effort yang tinggi,
kemampuan, pemahaman akan teori dan metode penelitian yang akan digunakan
dalam skripsi, ketelitian dan kecermatan dalam penyusunan skripsi, Hal ini
dimaksudkan agar penyelesaian skripsi berjalan dengan lancar. Disamping itu
juga, mahasiswa diharapkan mempunyai keyakinan akan kemampuan diri untuk
dapat mengarahkan dirinya, sehingga dalam menghadapi kesulitan yang terjadi
tidak akan menimbulkan perasaan mudah menyerah, putus asa, ataupun perasaan
ketidakmampuan diri untuk dapat menyelesaikannya dengan baik. Apabila
perasaan-perasaan tersebut tetap ada di dalam diri mahasiswa, maka mahasiswa
3
sedang mengerjakan skripsi. Banyak mahasiswa yang merasa kesulitan dan
terhambat dalam proses penyelesaian skripsi.
Sebagai bahan evaluasi akhir, skripsi memiliki bobot sistem kredit
semester yang besar yaitu sekitar 4-6 SKS (Satuan Kredit Semester). Skripsi
merupakan tugas akhir yang merupakan syarat kelulusan bagi mahasiswa untuk
memperoleh gelar kesarjanaan, sehingga ketika mahasiswa tidak dapat
menyelesaikan skripsinya maka banyak resiko yang akan dialami oleh mahasiswa
tersebut. Resiko yang dapat terjadi diantaranya adalah akan mendapatkan surat
peringatan dari universitas dan yang paling parah adalah mendapatkan sangsi
akademik yaitu DO (Drop Out). Hal tersebut terjadi apabila skripsi tersebut tidak
selesai dalam jangka waktu yang telah ditentukan oleh universitas yang
bersangkutan dan melewati batas masa perkuliahan yaitu selama 14 (empat belas)
semester.
Untuk dapat lulus dan memperoleh gelar Sarjana bukanlah hal yang
mudah. Berdasarkan hasil wawancara dengan 15 orang mahasiswa psikologi “X”
diperoleh data bahwa 15 mahasiswa tergolong lama dalam mengerjakan skripsi,
diatas 2 semester dan belum mengikuti seminar skripsi. Disamping itu peneliti
juga menyebarkan alat ukur self efficacy kepada 50 mahasiswa yang sedang
mengerjakan skripsi diatas dua semester dan diperoleh hasil bahwa 40 mahasiswa
yang sedang mengerjakan skripsi diatas dua semester memiliki self efficacy yang
rendah. Hal ini disebabkan karena mereka membutuhkan waktu yang lama dalam
mencari judul atau topik skripsi, mendapatkan penolakan oleh dosen pembimbing
4
memperbaiki skripsi setelah selesai bimbingan karena kesulitan dalam
menemukan fenomena, mencari hasil penelitian lain yang mendukung topik
skripsi yang diajukan, mencari dan mengumpulkan referensi dalam bentuk teori
pendukung judul skripsi, kesulitan dalam menentukan metode penelitian yang
cocok/sesuai, dan menunggu jadwal bimbingan dari dosen pembimbing. Hal ini
menjadi faktor yang menyebabkan mereka tidak mampu dan yakin pada
kemampuan serta bekal yang dimilikinya selama menjalani perkuliahan untuk
dapat menyelesaikan skripsi. Oleh karena itu aktivitas yang dipilih adalah
melakukan kesibukan diluar kampus seperti bisnis online, bermain game, aktif
dalam kegiatan di gereja maupun kegiatan sosial, dan bahkan ada mahasiswa yang
memutuskan untuk menunda menyelesaikan skrispi karena memutuskan untuk
menikah atau memilih bekerja.
Fenomena yang terjadi diatas, menunjukkan bahwa mahasiswa Fakultas
Psikologi Universitas “X” yang sedang menyusun skripsi memiliki perasaan tidak
yakin pada kemampuannya untuk dapat menyelesaikan skripsi dalam jangka
waktu yang telah ditentukan oleh pihak fakultas maupun universitas. Mahasiswa
beranggapan bahwa skripsi merupakan tugas yang sulit dan membutuhkan
kemampuan yang tinggi didalam dirinya untuk dapat menyelesaikannya dengan
baik.
Skripsi sebagai salah satu tugas akademik yang wajib dikerjakan
mahasiswa dirasakan sulit dan tidak mungkin dapat diselesaikan dalam satu
semester. Kesulitan dan perasaan tidak mungkin menyelesaikan skripsi dalam satu
5
sebagai beban atau sumber masalah dalam menyelesaikan studi dan memperoleh
gelar sarjana. Fenomena ini dapat berimplikasi pada munculnya berbagai macam
reaksi mahasiswa terhadap skripsi seperti cemas, sulit berkonsentrasi, pesimis,
putus asa, menghindar dan ketidakyakinan terhadap kemampuan yang
dimilikinya.
Hasil penelitian Pandu Occesar (2009) pada mahasiswa Univesitas
Negeri Malang mengenai pengaruh efikasi diri terhadap stress mahasiswa yang
sedang menyusun skripsi menyatakan bahwa ketika derajat self efficacy
mahasiswa yang sedang menyusun skripsi tinggi maka ia akan mampu meregulasi
stress dan tetap berusaha melanjutkan untuk menyelesaikan skripsi bagaimanapun
sulitnya dalam proses penyelesaian skripsi tersebut. Sedangkan mahasiswa yang
memiliki derajat self efficacy yang rendah, mereka lebih rentan mengalami stress
yang pada akhirnya menunda mengerjakan skripsi dan menghindar untuk
melanjutkan proses penyelesaian skripsi tersebut. Selain itu rendahnya derajat self
efficacy pada mahasiswa dapat berakibat penurunan kepercayaan diri, perhatian
mudah beralih ke objek yang tidak relevan, memilih aktivitas yang menyenangkan
bagi dirinya, penurunan konsentrasi, dan penurunan kemampuan individu untuk
mempelajari hal baru. Keadaan tersebut akan berpengaruh terhadap proses
penyelesaian tugas akademiknya (Aniek Susilowati, 2009).
Keyakinan akan kemampuan diri dalam menghadapi dan melaksanakan
tugas atau tuntutan dikenal dengan istilah self efficacy (Bandura, 1986) atau juga
dikenal dengan istilah keyakinan diri. Self efficacy untuk pertama kalinya
6
yaitu, ”People’s perception of their competence in dealing with their environment ”.
Self efficacy dinyatakan sebagai keyakinan seseorang bahwa dia dapat
menjalankan sebuah tugas pada sebuah tingkat tertentu dan menjadi salah satu
dari faktor yang mempengaruhi aktivitas pribadi terhadap pencapaian tugas
(Bandura,1986). Selanjutnya menurut Bandura, seseorang yang memiliki
self-efficacy yang tinggi akan membangun lebih banyak kemampuan-kemampuan
melalui usaha-usaha mereka secara terus-menerus, sedangkan seseorang yang
memiliki self-efficacy yang rendah akan menghambat dan memperlambat
perkembangan dari kemampuan-kemampuan yang dibutuhkan seseorang.
Penilaian self-efficacy juga menentukan seberapa besar usaha yang
dikeluarkan dan seberapa lama individu bertahan dalam menghadapi rintangan
dan pengalaman yang menyakitkan. Semakin kuat self-efficacy seseorang semakin
giat dan tekun usaha-usahanya. Ketika menghadapi kesulitan, individu yang
mempunyai keraguan diri yang besar tentang kemampuannya akan mengurangi
usaha-usaha atau menyerah sama sekali. Sedangkan mereka yang mempunyai
self-efficacy yang kuat menggunakan usaha yang lebih besar untuk mengatasi
tantangan (Bandura, 1986).
Pajares (2000) menemukan bahwa self efficacy individu mempengaruhi
performanya lewat pilihan perilaku dan tindakan yang diambilnya. Begitu pula
pada mahasiswa, derajat self efficacy yang dimilikinya akan mempengaruhi
7
memilih untuk terlibat dalam pengerjaan skripsi dengan segala tuntutannya atau
menghindar dan bahkan tidak mengerjakannya sama sekali. Sebagai hasilnya, self
efficacy memiliki pengaruh yang besar dalam usaha dan upaya penyelesaian
skripsi. Oleh karena perlu disusun suatu intervensi yang dapat mempengaruhi dan
mengembangkan self efficacy mahasiswa agar yakin dapat mencapai prestasi yang
optimal. Salah satu bentuk intervensi yang dapat digunakan untuk mempengaruhi
dan mengembangkan self efficacy mahasiswa adalah melalui pelatihan. Pelatihan
yang diberikan adalah merupakan suatu bentuk pengalaman langsung atau
experiential learning, dimana pelatihan ini merupakan suatu model pembelajaran
yang dimulai dengan mendapatkan pengalaman secara langsung yang kemudian
diikuti dengan suatu pemikiran, diskusi, berbagi pengalaman, analisa dan evaluasi
dari aktivitas yang telah dilakukan selama pelatihan.
Berkaitan dengan permasalahan yang terjadi pada mahasiswa Fakultas
Psikologi Universitas “X” yaitu tentang perasaan tidak yakin pada kemampuan
diri yang dimiliki untuk menyelesaikan skripsi, maka dibutuhkan suatu bentuk
intervensi yang bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai pentingnya
self efficacy dalam menghadapi tuntutan menyelesaikan skripsi. Salah satu bentuk
intervensi yang dapat dilakukan adalah pelatihan self efficacy. Setelah mengikuti
pelatihan diharapkan mahasiswa selain paham dapat pula menerapkan secara
aplikatif pemahaman tersebut sehingga dapat meningkatkan derajat self efficacy
nya.
Didalam penelitian ini, peneliti akan mempergunakan modul pelatihan
8
melakukan perubahan pada salah satu metode yang ditemukan kurang efektif
diberikan didalam pelatihan tersebut, yaitu metode yang disajikan dalam bentuk
ceramah dalam sesi pertama “Kenali Diri”. Hasil dari evaluasi pelatihan
menyebutkan bahwa metode ceramah dirasa kurang menarik, monoton dan
membosankan oleh para peserta pelatihan self efficacy karena bersifat teoritis.
Dari hasil evaluasi tersebut, maka peneliti ingin merubah metode ceramah dengan
metode simulasi strength and weakness dan simulasi perjalanan hidup.
Setelah dilakukan perbaikan modul pada sesi “Kenali Diri”, peneliti ingin
melihat pengaruh pelatihan self-efficacy untuk meningkatkan derajat self-efficacy
pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas “X” yang sedang menempuh
skripsi. Mahasiswa yang diberikan pelatihan self efficacy adalah mahasiswa yang
memiliki derajat self efficacy yang akan dibagi dalam kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka identifikasi permasalahan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut : “apakah terdapat pengaruh pelatihan self
efficacy terhadap peningkatan derajat self efficacy pada mahasiswa Fakultas
9
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
1.3.1. Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan derajat self
efficacy pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebelum dan
sesudah dilakukan pelatihan self-efficacy.
1.3.2. Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah
terdapat pengaruh pelatihan self-efficacy terhadap peningkatan derajat self-
efficacy pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas “X” di Jawa Tengah.
1.4. Kegunaan Penelitian
1.4.1. Kegunaan Teoritis
Hasil penelitian diharapkan dapat :
a. Memberikan informasi empiris bagi perkembangan ilmu psikologi
pendidikan khususnya mengenai dampak pelatihan self-efficacy
pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi.
b. Dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi peneliti selanjutnya
10
1.4.2. Kegunaan Praktis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat :
a. Menjadi bahan masukan bagi bagian kemahasiswaan Fakultas
Psikologi Universitas “X” di Jawa Tengah untuk membuat program
pelatihan self-efficacy khususnya bagi mahasiswa. Self-efficacy
dianggap merupakan salah satu faktor penunjang atau pendukung
keberhasilan dalam menyelesaikan pendidikan di dunia perguruan
tinggi khususnya keberhasilan dalam menyelesaikan skripsi.
1.5 Metodologi
Penelitian ini menggunakan metode Quasi Eperiment dengan desain
penelitian Pretest-Posttest, Control Group Design (Graziano & Laurin, 2000).
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Purpossive
Sampling yaitu sampel yang diambil dari unit populasi yang ada pada saat
penelitian dan semua individu yang memenuhi karakteristik populasi diambil
sebagai sampel. Teknik analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah
126 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang telah diperoleh melalui pengolahan data Pelatihan Self
Efficacy pada mahasiswa fakultas Psikologi Universitas “X” yang sedang mengerjakan
skripsi dan memiliki derajat self efficacy rendah, diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Pelatihan Self-Efficacy dapat digunakan untuk meningkatkan derajat self efficacy
mahasiswa fakultas Psikologi Universitas “X” yang sedang mengerjakan skripsi.
2. Terdapat perbedaan derajat self-efficacy antara kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol sesudah diberikan pelatihan self-efficacy.
3. Terdapat perbedaan derajat self-efficacy sebelum dan sesudah diberikan
pelatihan pada kelompok eksperimen.
4. Kelompok eksperimen yang memperoleh perlakuan berupa pelatihan self
-efficacy memiliki derajat self -efficacy yang lebih tinggi dibandingkan dengan
kelompok kontrol yang tidak memperoleh pelatihan self-efficacy.
5. Setelah mengikuti pelatihan, derajat self-efficacy kelompok eksperimen
127
5.2 Saran Penelitian
Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, ada
beberapa saran yang dapat diajukan, antara lain :
5.2.1 Saran Teoritis
Untuk peneliti yang berminat melakukan penelitian lebih lanjut disarankan :
1. Meneliti efektivitas pelatihan self-efficacy pada mahasiswa yang sedang
mengerjakan skripsi pada jurusan lain.
2. Melakukan post test kurang lebih 1 bulan setelah pelatihan dengan tujuan agar
peserta lebih menghayati perubahan yang terjadi setelah mengikuti pelatihan.
3. Melakukan penelitian dengan metode time series atau metode penelitian lainnya
agar dapat diketahui efek pelatihan dalam jangka waktu tertentu.
5.2.2 Saran Praktis
1. Untuk pihak fakultas Psikologi Universitas “X”, modul pelatihan Sef- Efficacy
ini dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk diberikan kepada mahasiswa
yang akan mulai mengerjakan skripsi sebagai bekal agar lebih siap dan lebih
yakin diri untuk mengerjakan skripsi secara optimal.
2. Untuk mahasiswa fakultas Psikologi Universitas “X” yang sedang menyusun
skripsi diharapkan mengikuti pelatihan self-efficacy dan menerapkan hal-hal
yang diperoleh selama mengikuti pelatihan self-efficacy agar mendukung proses
128
3. Untuk praktisi pendidikan dan trainer dapat melakukan revisi dan uji coba
kembali modul pelatihan self-efficacy pada mahasiswa yang sedang menyusun
161
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S . 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta :PT. Rineka Cipta
Azwar, S. 2004. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pusataka Pelajar
Azwar, S. 2005. METODE PENELITIAN. Yogyakarta. Pustaka Pelajar
Bandura, A. 1977. Social Learning Theories. USA : Prentice – Hall, Inc
Bandura, A. 1997. SELF EFFICACY The Exercise Of Control. New York
W.H Freeman and Company
Campbell, D & Stanley, J. 1963. Experimental and Quasi Experimental
Design for Research. Rand Mc, Nally College Publishing Company,
Chicago.
Chaplin, J.P. 2004. Kamus Lengkap PSIKOLOGI. Jakarta. PT. Raja
Grafindo Persada
Freidenberg, L. 1995. PSYCHOLOGICAL TESTING Design, Analysis, and
Use. Massachusetts. A Simon & Schuster Company.
Kirkpatrick, D. 1998 Evaluating Training Program 2nd Edition.
Berrete-Koehler Publisher. Inc. Boston.
Miller, P. 1983. Theories of Developmental Psychology. NewYork : W. H.
Freeman Company.
162
Sudjana. 2002. METODA STSTISTIKA. Bandung. Tarsito.
Silalahi, U. 1999. METODE DAN METODOLOGI PENELITIAN.
Walter GA, Marks SE. 1981. Experiential Learning and Change: theory,
163
DAFTAR RUJUKAN
Cassandra Heriputri. 2009. Tesis : Perancangan dan Evaluasi Modul
Pelatihan Self-Efficacy Dalam Proses Menghadapi Proses Belejar di
Sekolah Pada Siswa Kelas VII – Unggulan di SMP Negeri X. Bandung :
Universitas Kristen Maranatha Bandung.
Chandra Yudistira. 2013. Tesis : Perancangan dan Uji Coba Modul
Pelatihan Untuk Meningkatkan Derajat Self-Efficacy Dalam
Mengerjakan Skripsi Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas
Jendral Ahmad Yani
www.des.emory.edu/mfp/PajaresSchunk2001.html
(diakses tanggal 20 Juni 2012 )
www.e-psikologi.com/self-efficacy/
(diakses tanggal 20 Juni 2012 )
www.psychemate.blogspot.com
(diakses tanggal 20 Juni 2012 )
www.worldcebooks.com/education/ etlxbook/5946/5946.chap1.pdf)
(diakses tanggal 18 September 2013 )
http://www.des.emory.edu/mfp/BanEncy.html
(diakses tanggal 18 September 2013 )
http://psychology.about.com/od/theoriesofpersonality/a/self_efficacy.htm
(diakses tanggal 18 September 2013 )
http://www.herdsa.org.au/wp-content/uploads/conference/1997/uptons01.pdf
(diakses tanggal 22 Desember 2013 )
http://www.ravansanji.ir/files/ravansanji-ir/21655425BanduraGuide2006.pdf
164
http://www.centerforefficacyandresiliency.org/assets/docs/PerceivedSelf-EfficacyCognitiveDevelopmentandFunctioning.pdf
(diakses tanggal 4 April 2013
http://digilib.uns.ac.id/pengguna.php?mn=detail&d_id=13747