• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Tekanan Ketaatan dan Kompleksitas Tugas Terhadap Audit Judgment (Studi Kssus pada Kantor Badan Pemeriksaan Keuangan Perwakilan Jawa Barat).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Tekanan Ketaatan dan Kompleksitas Tugas Terhadap Audit Judgment (Studi Kssus pada Kantor Badan Pemeriksaan Keuangan Perwakilan Jawa Barat)."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

viii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh tekanan ketaatan dan kompleksitas tugas terhadap audit judgment. Judgment merupakan aktivitas pusat dalam melaksanakan pekerjaan audit. Ketepatan judgment yang dihasilkan oleh auditor dalam menyelesaikan pekerjaan auditnya memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kesimpulan akhir (opini) yang akan dihasilkan. Kinerja auditor dalam membuat audit judgment dipengaruhi oleh berbagai faktor. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh tekanan ketaatan dan kompleksitas tugas terhadap

audit judgment. Sampel penelitian ini adalah auditor yang bekerja di BPK RI

Perwakilan Provinsi Jawa Barat. Sampel dipilih dengan Teknik Nonprobability

sampling yaitu metode purposive sampling. Data diperoleh dengan membagikan

kuesioner secara langsung kepada responden sebanyak 30 kuesioner. Analisis data menggunakan metode regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS

(Statistical Product and Service Solution) 13.00 for windows. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa tekanan ketaatan berpengaruh signifikan terhadap judgment yang diambil oleh auditor, sedangkan kompleksitas tugas tidak berpengaruh signifikan terhadap judgment yang diambil oleh auditor.

(2)

vii

ABSTRACT

This study aimed to examine the effect of obedience pressure and task complexity on audit judgment. Judgment is a central activity in carrying out the audit work. The accuracy of the resulting judgment by auditors in completing its audit work have a significant influence on the final conclusion (opinion) to be generated. Performance auditors in making audit judgments are influenced by various factors. This study aimed to examine the effect of obedience pressure and task complexity on audit judgment. The sample was auditor who worked on the BPK RI Representative West Java Province. The sample was selected by non-probability sampling technique is purposive sampling method . Data obtained by distributing questionnaires directly to the 30 questionnaire respondent. Analysis of data using multiple linear regression method with SPSS (Statistical Product and Service Solution) 13.00 for windows. The results of this study indicate that obedience pressure significantly influence the judgment made by the auditor, while the complexity of the task did not significantly influence the judgment made by the auditor.

(3)

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL………..

i

HALAMAN PENGESAHAN……….. ii

SURAT PERTANYAAN KEASLIAN SKRIPSI……… iii

KATA PENGANTAR……….. iv

ABSTRACT ………... vii

ABSTRAK……… viii

DAFTAR ISI……… ix

DAFTAR TABEL……… xiv

DAFTAR GAMBAR……… xvii

DAFTAR GRAFIK………. xviii

DAFTAR LAMPIRAN……… xix

BAB I PENDAHULUAN……… 1

1.1 Latar belakang masalah……….. 1

1.2 Identifikasi Masalah……… 7

1.3 Tujuan Penelitian………. 8

1.4 Kegunaan Penelitian………. 8

BAB II KAJIAN PUSATA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS……….. 9

2.1 Kajian Pustaka………. 9

(4)

x

Halaman

2.1.1.1Pengertian Auditing……… 9

2.1.1.2Jenis-jenis Audit ………... 10

2.1.1.3Jenis-jenis Auditor………. 12

2.1.2 Teori Motivasi Berprestasi……… 13

2.1.3 Teori Penetapan Tujuan………... 15

2.1.4 Teori X dan Y McGregor……… 18

2.1.5 Teori Kognitif……….. 20

2.1.6 Tekanan Ketaatan……… 22

2.1.7 Kompleksitas Tugas……….. 26

2.1.8 Audit Judgment……….. 27

2.1.9 Penelitian Terdahulu………... 31

2.2 Rerangka Pemikiran………... . 34

2.3 Pengembangan hipotesis Hipotesis……….. 38

2.3.1 Pengaruh Tekanan Ketaatan Terhadap Judgment yang Diambil Oleh Auditor………... 38

2.3.2 Pengaruh Kompleksitas Tugas Terhadap Judgment yang Diambil Oleh Auditor…………... 39

BAB III METODE PENELITIAN……….... 41

3.1 Objek dan Gambaran Umum Subjek Penelitian……… 41

3.1.1 Objek Penelitian………..…… 41

3.1.2 Gambaran Umum BPK RI……….. 41

3.1.2.1Sejarah BPK RI……… 41

(5)

xi

Halaman

3.1.2.3Tujuan Strategis dan Nilai-nilai Dasar… 45

3.1.2.4Struktur Organisasi……….. 46

3.2 Jenis Penelitian ………... 51

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional………... 51

3.3.1 Variabel Penelitian……….. 51

3.3.2 Definisi Operasional Variabel………... 52

3.3.2.1Variabel Dependen (Y)………... 52

3.3.2.2Variabel Independen (X)……… 53

3.4 Populasi dan Sampel……….. 53

3.5 Teknik Pengumpulan data………. 55

3.6 Alat Analisis………... 57

3.6.1 Pengukuran………. 57

3.6.2 Uji Kualitas Data……… 58

3.6.2.1Uji Validitas Data………... 59

3.6.2.2Uji Reliabilitas Data………... 60

3.6.3 Rancangan Pengujian Hipotesis……….… 62

3.6.3.1Penetapan Hipotesis……….. 62

3.6.3.2Uji Statistik……… 63

1. Uji Asumsi Klasik Regresi……….. 63

a. Uji Normalitas……… 63

b. Uji Multikolineritas……… 64

c. Uji Heteroskedastisitas……….. 65

(6)

xii

Halaman

3. Analisis Koefisiensi Determinasi…… 68

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……… 69

4.1 Hasil Penelitian dan Pembahasan………. 69

4.1.1 Analisis Deskriptif Data Penelitian……….. 69

4.1.1.1Aspek Tekanan Ketaatan (X1)…………. 70

4.1.1.2Aspek Kompleksitas Tugas (X2)……… 76

4.1.1.3Aspek Audit Judgment (Y)……… 80

4.1.2 Uji Kualitas Data……… 87

4.1.2.1Uji Validitas……… 87

4.1.2.2Uji Reliabilitas……… 88

4.1.3 Uji Asumsi Klasik………. 89

4.1.3.1Uji Normalitas………. 89

a. Pengujian dengan Grafik Histogram... 90

b. Pengujian dengan Grafik Probability Plot Residual………... 91

4.1.3.2Uji Heterokedastisitas………. 92

4.1.3.3Uji Multikolinearitas………... 94

4.1.4 Uji Regresi linier Berganda………. 95

4.1.5 Uji Hipotesis………...………. 97

4.1.5.1Uji Signifikansi Parameter Individual……. 97

(7)

xiii

Halaman

4.1.6.1Pengaruh Tekanan Ketaatan

Terhadap Audit Judgment ………. 99

4.1.6.2Pengaruh Kompleksitas Tugas Terhadap Audit Judgment ………. 100

4.1.7 Analisis Koefisien Determinasi………. 100

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN………. 102

5.1 Kesimpulan……… 102

5.2 Keterbatasan……….. 103

5.3 Saran……….. 104

DAFTAR PUSTAKA………. .. 106

LAMPIRAN……….... . 111

(8)

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu………. 32

Tabel 3.1 Deskripsi Pekerjaan BPK RI ……….…. 48

Tabel 3.1 Deskripsi Pekerjaan BPK RI Perwakilan Jawa Barat…. 49 Tabel 4.1 Frekuensi Tanggapan Responden Berdasarkan Kategori Tentang Aspek Tekanan Ketaatan (X1)……… 70

Tabel 4.2 Kuesioner Tekanan Ketaatan No. 1………. 71

Tabel 4.3 Kuesioner Tekanan Ketaatan No. 2………. 72

Tabel 4.4 Kuesioner Tekanan Ketaatan No. 3………. 72

Tabel 4.5 Kuesioner Tekanan Ketaatan No. 4………. 73

Tabel 4.6 Kuesioner Tekanan Ketaatan No. 5………. 73

Tabel 4.7 Kuesioner Tekanan Ketaatan No. 6………. 74

Tabel 4.8 Kuesioner Tekanan Ketaatan No. 7………. 74

Tabel 4.9 Kuesioner Tekanan Ketaatan No. 8………. 75

Tabel 4.10 Kuesioner Tekanan Ketaatan No. 9………. 75

Tabel 4.11 Frekuensi Tanggapan Responden Berdasarkan Kategori Tentang Aspek Kompleksitas Tugas (X2)……… 76

(9)

xv

Halaman

Tabel 4.13 Kuesioner Kompleksitas Tugas No. 2………. 78

Tabel 4.14 Kuesioner Kompleksitas Tugas No. 3………. 78

Tabel 4.15 Kuesioner Kompleksitas Tugas No. 4………. 79

Tabel 4.16 Kuesioner Kompleksitas Tugas No. 5………. 79

Tabel 4.17 Kuesioner Kompleksitas Tugas No. 6………. 80

Tabel 4.18 Frekuensi Tanggapan Responden Berdasarkan Kategori Tentang Aspek Audit Judgment (Y)…………... 81

Tabel 4.19 Kuesioner Audit Judgment No. 1……….. 82

Tabel 4.20 Kuesioner Audit Judgment No. 2……….. 82

Tabel 4.21 Kuesioner Audit Judgment No. 3……….. 83

Tabel 4.22 Kuesioner Audit Judgment No. 4……….. 83

Tabel 4.23 Kuesioner Audit Judgment No. 5……….. 84

Tabel 4.24 Kuesioner Audit Judgment No. 6……….. 84

Tabel 4.25 Kuesioner Audit Judgment No. 7……….. 85

Tabel 4.26 Kuesioner Audit Judgment No. 8……….. 85

Tabel 4.27 Kuesioner Audit Judgment No. 9……….. 86

Tabel 4.28 Kuesioner Audit Judgment No. 10……….. 86

Tabel 4.29 Uji Validitas... 87

Tabel 4.30 Uji Reliablitas... 88

Tabel 4.31 Uji Kolmogorov-Smirnov... 90

(10)

xvi

Halaman

Tabel 4.33 Uji Multikolinieritas……….. 95

Tabel 4.34 Uji Regresi Linier Berganda……….. 96

Tabel 4.35 Uji Signifikansi Parameter Individual…..…..…………... 98

(11)

xvii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pemikiran………. 38

Gambar 3.1 Struktur Organisasi BPK RI………..…….. 46

Gambar 3.2 Struktur Organisasi BPK RI Perwakilan Provinsi

Jawa Barat……… 49

Gambar 4.1 Probability Plot Residual………. 92

(12)

xviii

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 4.1 Diagram Frekuensi Data Berdasarkan Kategori

Tentang Tekanan Ketaatan (X1)………. 71

Grafik 4.2 Diagram Frekuensi Data Berdasarkan Kategori

Tentang Kompleksitas Tugas (X2)……… 77

Grafik 4.3 Diagram Frekuensi Data Berdasarkan Kategori

Tentang Audit Judgment (Y)……….. 81

(13)

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN A DATA MENTAH……… 111

LAMPIRAN B UJI VALIDITAS DAN UJI RELIABILITAS… 114

LAMPIRAN C OUTPUT SPSS……… 120

LAMPIRAN D SURAT BUKTI PENYEBARAN

KUESIONER……….. 125

(14)

BAB I Pendahuluan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah

Seorang auditor menjalankan tugasnya dengan melaksanakan pemeriksaan harus

mempunyai kemampuan profesional. Sebagai seorang profesional, auditor akan dituntut

untuk berpegang teguh terhadap tanggung jawab profesinya. Tanggung jawab profesi

auditor adalah menyampaikan laporan kepada klien dan bertanggung jawab terhadap isi

pernyataan yang telah ditandatanganinya. Untuk itu auditor akan sangat berhati-hati

sekali dalam melaksanakan tugas audit serta dalam menetapkan judgment yang akan

diberikannya. Seorang auditor harus memiliki cara pandang auditor dalam menanggapi

informasi ini yang berhubungan dengan tanggung jawab dan risiko audit yang akan

dihadapi oleh auditor sehubungan dengan judgment yang dibuatnya. Menurut Arens et

al. (2012: 15) auditor dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu:

1. Kantor akuntan publik adalah seorang praktisi dan gelar profesional yang

diberikan kepada akuntan yang telah mendapat izin untuk memberikan jasa.

Kantor akuntan publik bertanggung jawab pada audit atas laporan keuangan

historis yang dipublikasikan dari semua perusahaan yang sahamnya

diperdagangkan di bursa saham, mayoritas perusahaan besar lainnya, serta

banyak perusahaan berskala kecil dan organisasi non-komersil.

2. Audit internal merupakan auditor yang bekerja pada suatu perusahaan dan

(15)

BAB I Pendahuluan

2

utamanya ditujukan untuk membantu manajemen perusahaan tempat dimana

ia bekerja.

3. Audit pajak yaitu auditor yang tanggung jawab utamanya mengaudit pajak

penghasilan dari para wajib pajak untuk menentukan apakah mereka telah

mematuhi undang-undang perpajakan yang berlaku. Seorang auditor yang

terlibat dalam audit pajak ini harus memiliki pengetahuan perpajakan serta

keahlian audit yang cukup agar dapat melaksanakan suatu audit yang efektif.

4. Auditor pemerintahan adalah auditor yang bertugas melakukan audit atas

keuangan negara pada instansi-instansi pemerintah. Di Indonesia audit ini

dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

BPK RI sebagai lembaga pemeriksa eksternal dituntut untuk memeriksa laporan

keuangan yang berbasis standar akuntansi memberikan tantangan dalam peningkatan

aspek pemeriksaan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah. BPK RI sebagai

badan keuangan negara yang merupakan salah satu unsur pokok dalam penyelenggaraan

pemerintahan negara dan mempunyai manfaat yang sangat penting guna memeriksa

laporan keuangan pemerintah daerah menuntut adanya transparansi atas penggunaan

dana dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 32 Tahun 2004 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun

2006 menyebutkan bahwa pemerintah daerah diwajibkan untuk menyampaikan laporan

keuangan sebagai pertanggungjawaban telah berakhirnya tahun anggaran yang disusun

dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) dan wajib diaudit

oleh BPK. Pemeriksaan laporan keuangan daerah oleh BPK bertujuan untuk menjamin

kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan pemerintah

(16)

BAB I Pendahuluan

3

adalah memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang dilakukan

oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan lembaga negara lainnya yang dilakukan

berdasarkan Undang-Undang. BPK dituntut untuk berhati-hati dalam mengambil

keputusan dalam menentukan audit judgment.

Audit judgment merupakan suatu pertimbangan yang mempengaruhi bukti yang

ditetapkan dan keputusan opini yang dibuat oleh auditor. Nadhiroh (2010) mengatakan

bahwa dalam pembuatan judgment ini auditor mempunyai kesadaran bahwa suatu

pertanggungjawaban merupakan faktor yang cukup penting karena penilaiannya akan

ditinjau dan dimintai keterangan. Judgment mengacu pada aspek kognitif dalam proses

pengambilan keputusan dan mencerminkan perubahan dalam evaluasi, opini, dan sikap.

Kualitas judgment ini menunjukkan seberapa baik kinerja seorang auditor dalam

melakukan tugasnya. Oleh karena itu judgment yang dibuat oleh auditor memiliki

peranan penting dalam menjamin hasil audit agar tetap memperoleh kepercayaan dari

masyarakat seperti yang dipaparkan dalam Standar Professional Akuntan Publik (SPAP)

pada seksi 341 menyebutkan bahwa audit judgment atas kemampuan kesatuan usaha

dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya harus berdasarkan pada ada tidaknya

melakukan kesalahan besar sehingga berdampak buruk terhadap citra profesi akuntan

pubik di mata masyarakat dan pihak-pihak lainnya.

Sehubungan kinerja seorang auditor dalam menentukan audit judgment dapat

dilihat dari beberapa faktor yang dapat mempengaruhi persepsi auditor dalam

menanggapi dan mengevaluasi informasi, baik bersifat teknis maupun non-teknis.

Secara teknis, faktor pengetahuan, pengalaman, perilaku auditor dalam memperoleh dan

mengevaluasi informasi, tekanan dari atasan maupun entitas yang diperiksa, serta

(17)

BAB I Pendahuluan

4

sedangkan salah satu faktor non-teknis adalah aspek perilaku individu (Jamilah dkk.,

2007). Aspek perilaku individu sebagai salah satu faktor yang banyak mempengaruhi

pembuatan audit judgment, sekarang ini semakin banyak menerima perhatian dari para

praktisi akuntansi ataupun dari akademisi. Namun demikian meningkatnya perhatian

tersebut tidak diimbangi dengan pertumbuhan penelitian di bidang akuntansi perilaku di

mana dalam banyak penelitian tidak menjadi fokus utama (Meyer dan Rigsby, 2001

dalam Jamilah dkk., 2007).

Persepsi auditor dalam menanggapi dan mengevaluasi informasi untuk

menentukan judgment dapat dipengaruhi juga oleh tekanan ketaatan. Dalam

melaksanakan proses audit sering kali auditor akan mengalami tekanan kerja, seperti

adanya tekanan ketaatan dari atasan sampai tekanan dari entitas yang diperiksanya.

Tekanan ketaatan sangat erat bagi auditor dalam melaksanakan tugasnya harus

mematuhi dan berpegang teguh pada etika profesi dan standar auditing. Tidak jarang

muncul potensi konflik yang muncul ketika auditor berusaha untuk memenuhi tanggung

jawab profesionalnya tetapi disisi lain dituntut pula untuk memenuhi perintah dari

atasan maupun entitas yang diperiksa. Situasi konflik seperti inilah yang dapat membuat

auditor mengalami kebimbangan dalam mempertahankan independensinya. Konflik

kepentingan ini dapat merusak proses judgment. Akuntan sering berhadapan dengan

keputusan yang hasilnya tidak cukup oleh kode etik maupun oleh standar akuntansi

berterima umum. Pertimbangan utama dalam keputusan adalah etika, walaupun sering

kali melibatkan berbagai macam konflik kepentingan. Judgment akuntan profesional

dapat rusak oleh konflik kepentingan terhadap dua konflik kepentingan yaitu real

(18)

BAB I Pendahuluan

5

masalah judgment yang ada, sedangkan latent conflik adalah konflik yang bisa

mempengaruhi judgment dimasa mendatang (Jenie dkk., 2011).

Selain tekanan ketaatan, judgment juga dapat dipengaruhi oleh kompleksitas

tugas. Penelitian mengenai teori kompleksitas tugas seperti yang telah diungkapkan oleh

Thomas et al. (2003) dalam Yuliani (2012) merupakan suatu faktor penting di dalam

memprediksi proses waktu, dan itu adalah bukti dimana efek kesulitan menyamaratakan

ke pertimbangan masyarakat dari waktu penyelesaian tugas mereka. Teori kompleksitas

tugas banyak yang berbeda karena tugas yang harus dipindahkan bervariasi, antara satu

tugas dengan tugas yang lain itu tidak sama (Davies, 2000 dalam Yuliani, 2012).

Pengaruh kompleksitas tugas membantu menjelaskan kepercayaan auditor mengenai

keputusan bantuan ketika dihadapkan atau dihubungkan dengan resiko kesalahan,

tingkat tekanan waktu. Hal ini membantu auditor ketika dalam proses audit,

kompleksitas tugas itu berperan memberikan keputusan yang bersumber pada literatur

yang ada untuk melihat ketelitian sasaran audit (Gomaa, 2005 dalam Yuliani, 2012).

Badan audit research ternama telah mendemonstrasikan bahwa sejumlah faktor

level individu terbukti berpengaruh terhadap keputusan seorang auditor (Solomon dan

Shields, 1995 dalam Jamilah dkk., 2007) dan bahwa pengaruh dari keberadaan

faktor-faktor ini berubah-ubah seiring dengan meningkatnya kompleksitas tugas yang dihadapi

(Tan dan Kao, 1999 dalam Jamilah dkk., 2007). Kuantitas informasi yang akan

diperoleh auditor dalam suatu pekerjaan audit sangatlah kompleks. Banyaknya jumlah

informasi yang harus diproses dan tahapan pekerjaan yang harus dilakukan untuk

menyelesaikan sebuah pekerjaan mengindikasikan tingkat kompleksitas tugas yang

sedang dihadapi oleh auditor. Suatu judgment diperlukan untuk menyeleksi informasi.

(19)

BAB I Pendahuluan

6

(Puspitasari, 2011). Puspitasari (2011) juga menjelaskan bahwa kompleksitas tugas juga

merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kinerja seorang auditor dalam

mengambil keputusan. Pengujian pengaruh kompleksitas tugas bersifat penting karena

kecenderungan bahwa tugas melakukan audit adalah tugas yang banyak menghadapi

persoalan kompleks.

Bonner (1994) dalam Jamilah dkk. (2007) mengemukakan ada tiga alasan yang

cukup mendasar mengapa pengujian terhadap kompleksitas audit untuk sebuah situasi

audit perlu dilakukan. Pertama, kompleksitas audit ini diduga berpengaruh signifikan

terhadap kinerja seorang auditor. Kedua, sarana dan teknik pembuatan keputusan dan

latihan tertentu diduga telah dikondisikan sedemikian rupa ketika para peneliti

memahami keganjilan pada kompleksitas audit. Ketiga, pemahaman terhadap

kompleksitas dari sebuah audit dapat membantu tim manajemen audit perusahaan

menemukan solusi terbaik bagi staf audit dan tugas audit.

Penelitian ini pada dasarnya mereplikasi penelitian dari Sembiring (2009) yang

berjudul Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, Dan Kompleksitas Tugas Terhadap Audit

Judgment Auditor Pada Kantor Akuntan Publik BIG FOUR. Penelitian tersebut

menyimpulkan bahwa gender dan kompleksitas tugas tidak berpengaruh signifikan

terhadap audit judgment auditor, tetapi tekanan ketaatan berpengaruh signifikan

terhadap audit judgment auditor. Berbeda dengan penelitian sebelumnya, penelitian ini

tidak memasukan variabel gender. Secara absolut, laki-laki menunjukkan hasil yang

lebih baik dibandingkan dengan perempuan, tetapi perbedaan tersebut secara statistik

tidak signifikan. Oleh karena itu tidak ada perbedaan yang begitu signifikan antara

auditor laki-laki dan auditor perempuan di dalam menunjukkan kinerja lebih akurat

(20)

BAB I Pendahuluan

7

memberikan implikasi dalam penugasan audit bahwa isu gender atau peran ganda

perempuan tidak berpengaruh terhadap kemampuan kognitifnya dalam pembuatan

judgment. Penelitian yang dilakukan oleh Jamilah dkk. (2007) yang menyatakan bahwa

perbedaan gender antara auditor pria dan wanita dengan perbedaan karakter dan sifat

yang melekat pada individu masing-masing tidak berpengaruh terhadap judgment yang

akan diambilnya. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah auditor eksternal

pemerintah, yaitu auditor BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah. Penentuan sampel

ini dengan alasan bahwa penelitian mengenai audit judgment telah banyak dilakukan

pada akuntan publik, namun masih jarang penelitian yang menggunakan auditor yang

bekerja di lembaga pemerintahan sebagai sampel penelitian.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis bermaksud untuk melakukan

penelitian yang berjudul :

“Pengaruh Tekanan Ketaatan Dan Kompleksitas Tugas Terhadap Audit

Judgment” (Studi Kasus Pada Kantor Badan Pemeriksaan Keuangan Perwakilan Jawa Barat”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan tersebut, maka pokok

permasalahan dari penelitian ini adalah :

1. Apakah tekanan ketaatan berpengaruh terhadap audit judgment?

(21)

BAB I Pendahuluan

8

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan pokok permasalahan di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian

ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh tekanan ketaatan terhadap audit judgment.

2. Untuk mengetahui pengaruh kompleksitas tugas terhadap audit judgment.

1.4 Kegunaan Penelitian 1. Kegunaan Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan dan

wawasan mengenai pengaruh tekanan ketaatan dan kompleksitas tugas

terhadap audit judgment pada Kantor BPK perwakilan Jawa Barat, serta

sebagai tambahan dokumentasi di lingkungan akademis sehingga dapat

memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

2. Kegunaan Praktis

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan tambahan gambaran tentang

dinamika yang terjadi di dalam Kantor BPK perwakilan Jawa Barat

(22)

BAB V Kesimpulan, Keterbatasan dan Saran

102

BAB V

KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji pengaruh tekanan ketaatan dan

kompleksitas tugas terhadap audit judgment. Penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan metode survei yaitu koesioner. Koesioner disebarkan kepada auditor

yang bekerja di Kantor Badan Pemeriksaan Keuangan Perwakilan Jawa Barat. Total

responden didalam penelitian ini adalah sebanyak 30 responden.

Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda, dimana uji asumsi

klasik dilakukan sebelum uji hipotesis, maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai

berikut:

1. Tekanan ketaatan berpengaruh terhadap audit judgment. Tekanan

ketaatan mempengaruhi audit judgment diperkirakan karena adanya

dilema yang dihadapi oleh auditor yaitu dalam memutuskan untuk

mematuhi perintah atasan dan keinginan pihak luar (klien) meskipun

harus berprilaku menyimpang dari standar profesional, atau memutuskan

untuk tidak berprilaku menyimpang dan tetap mempertahankan standar

profesional. Atas dasar tersebut, Auditor Badan Pemeriksaan Keuangan

Perwakilan Jawa Barat memiliki kemungkinan untuk menerima

tekanan-tekanan yang berasal dari atasan dan pihak luar (klien) untuk akhirnya

(23)

BAB V Kesimpulan, Keterbatasan dan Saran

103

judgment yang akan dikeluarkan. Kemungkinan kedua, Auditor Badan

Pemeriksaan Keuangan Perwakilan Jawa Barat khususnya auditor junior

cenderung takut untuk mengambil risiko yang akan terjadi, seperti risiko

kehilangan jabatan atau pekerjaan, maupun risiko munculnya

masalah-masalah lain yang dapat mempengaruhi keberlangsungan lembaga atau

organisasi, jika tidak memenuhi perintah atasan dan keinginan pihak luar

(klien).

2. Kompleksitas tugas tidak berpengaruh terhadap audit judgment. Hal ini

dapat dikarenakan auditor memiliki kemampuan yang baik dan

mengetahui dengan jelas dalam setiap menjalankan tugasnya.

Kemungkinan lain dikarenakan pembagian tugas oleh pimpinan tim

pemeriksa dari Badan Pemeriksaan Keuangan Perwakilan Jawa Barat

telah tepat dan sesuai dengan kemampuan masing-masing auditor,

sehingga tidak ada timbul kesulitan yang dapat mempengaruhi judgment

yang akan dikeluarkan.

5.2 Keterbatasan

1. Waktu penyebaran kuesioner ternyata kurang tepat karena antara bulan

Oktober hingga November yang merupakan waktu busy session bagi

Auditor Kantor BPK Perwakilan Jawa Barat sehingga kuesioner harus

disebarkan secara langsung kepada auditor dan membutuhkan waktu

yang cukup lama.

2. Tingkat pengembalian kuesioner yang didapat adalah sesuai dengan

(24)

BAB V Kesimpulan, Keterbatasan dan Saran

104

responden. Hal ini mengakibatkan jumlah responden yang digunakan

sebagai sampel dalam penelitian ini tidak cukup banyak, sehingga hasil

yang diperoleh dalam penelitian ini tidak dapat digunakan secara umum.

3. Keterbatasan terakhir yang merupakan kelemahan umum penggunaan

metode survei yaitu sulitnya mengendalikan responden, sehingga

mungkin bisa menggunakan metode lain atau setidaknya memastikan

kepada Auditor Kantor BPK Perwakilan Jawa Barat untuk bersedia

bekerjasama dalam bentuk kontrak kerjasama dalam proses dan hasil

penelitian.

5.3 Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, saran yang diberikan pada auditor yang

bekerja di Kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat yaitu:

1. Pentingnya peningkatan dibidang Standar Profesional bagi tiap auditor

untuk menunjang kinerjanya, sehingga auditor dapat mempertahankan

profesionalisme dalam menjalankan tugas nya dan tidak terpengaruh oleh

tekanan yang didapat maupun dari atasan atau dari pihak luar (klien).

2. Auditor harus mengutamakan independensi dan menjunjung tinggi

tanggung jawab sebagai seorang auditor karena tugas yang dikerjakan

menyangkut kepentingan banyak pihak dan memiliki tanggung jawab

yang besar terhadap masyarakat khusus nya di wilayah Jawa Barat.

Berdasarkan keterbatasan penelitian ini, saran yang diberikan pada penelitian

(25)

BAB V Kesimpulan, Keterbatasan dan Saran

105

1. Penelitian ini hanya mengambil obyek yang terbatas yaitu pada Kantor

BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat dengan jumlah populasi sedikit.

Penelitian yang selanjutnya diharapkan dapat menjangkau seluruh auditor

BPK di Indonesia, sehingga generalisasi simpulannya dapat lebih baik.

2. Pemilihan waktu penyebaran kuesioner sebaiknya menghindari di bulan

Oktober hingga November, karena dalam waktu tersebut merupakan busy

session bagi Auditor Kantor BPK Perwakilan Jawa Barat. Penelitian

selanjutnya dapat memilih waktu penyebaran kuesioner di bulan Januari

karena auditor BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat tidak sibuk.

3. Dilihat dari hasil penelitian dari variabel-variabel yang diuji dalam

penelitian ini yaitu tekanan ketaatan dan kompleksitas tugas, yang

hasilnya tidak cukup besar dalam mempengaruhi audit judgment secara

keseluruhan, maka sebaiknya untuk penelitian selanjutnya dapat

(26)

106

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, Aiman. (2012). Pengaruh Pelaksanaan Pemeriksaan Interim, Pembatasan

Lingkup Audit, dan Independensi Terhadap Pertimbangan Opini Auditor (Studi Kasus pada Badan Pemeriksaan Keuangan Republik Indonsia Perwakilan Provinsi Jawa Barat). Skripsi Program Sarjana Strata 1

Univesitas Pasundan, Bandung.

Arens, Alvin A., Randal J. Elder, dan Mark S. Beasley. (2012). Auditing and

Assurance Service: An Integrated Approach. Edisi ke-18. Penerbit PT.

Indeks, Jakarta.

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Cetakan Ke-12, edisi revisi V, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Ashton, H. R., dan J. Jennedy. (1990). Eliminating Recency With Self Review: Case

of Auditor Going Concern Judgment. Journal of Behavior Decision Making,

3, hal. 221-231.

Bonner, S. E. (1994). A Model of The Effects of Audit Task Complexity, Accounting,

Organizations and Society, 19 (3), hal. 213-234.

Boynton, William.C., Johnson Raymond N, dan Kell Walter G. (2002). Modern

Auditing. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Brehan, S S., dan S. M. Kassin (1990). Social Psychology. Houghton Mifflin Company. USA

Choo, F., dan K. T. Trotman. (1991). The relationship between knowledge structure

and judgments for experienced and inexperienced auditors. The Accounting Review, Juli, p. 464 - 485.

Chung, J., dan G. S. Monroe. (2001). A Research Note on the Effects of Gender and

Task Complexity on an Audit Judgment. Behavioral Research in Accounting,

13, hal. 111-125.

Davies, S. P. (2000). Memory and Planning Processes in Solution to Well Structured

Problems: The Quarterly Journal Of Experimental Psychology, 53A(3), hal.

896- 927.

(27)

107

Gomaa, Mohammed I. (2005). The Effect of Time Pressure, Task Complexity and

Litigation Risk on Auditors’ Reliance on Decision Aids. M.Gomaa@AIM. unimaas.nl.

Gujarati, N. Damodar. (1993). Dasar-dasar Ekonometrika alih bahasa Sumarno Zain. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Hadi, Sutrisno. (1984). Metodologi Research. Penerbit Andi, Jakarta.

Hartanto, S. Y. (1999). Analisis Pengaruh Tekanan Ketaatan Terhadap Judgment

Auditor. Tesis Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Hogarth. R. M., dan H.J. Einhorn. (1992). Order Effects in Belief Updating: The

Belief Adjustment Mode, Cognitive Psychology , 24, hal. 1–55.

Idris, Seni Fitriani. (2012). Pengaruh Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas,

Pengetahuan, dan Persepsi Etis Terhadap Audit Judgment (Studi Kasus Pada Perwakilan BPKP provinsi DKI Jakarta). Skripsi Program Sarjana Strata 1

Univesitas Diponerogo, Semarang.

Ikatan Akuntan Indonesia-Kompartemen Akuntan Publik. (2001). Standar Akuntan

Publik, Per 1 Januari 2001, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Indriantoro, Nur., dan Bambang Supomo. (1999). Metodologi Penelitian Bisnis

Untuk Akuntansi dan Managemen. Edisi ke-1. Penerbit BPFE, Yogyakarta.

Jamilah, Siti., Zaenal Fanani, dan Grahita Chandrarin. (2007). Pengaruh Gender,

Tekanan Ketaatan, dan Kompleksitas Tugas terhadap Audit Judgment.

Simposium Nasional Akuntansi X Unhas, Makassar.

Jenie, Dyah Nirmala Arum., BAgus Kendro Aminto, dan Dian Indudewi. (2011).

Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan dan Kompleksitas Tugas Terhadap Audit Judgment (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta).

Jiambalvo, J., dan J. Pratt. (1982). Task Complexity and Leadership Effectiveness in

CPA Firms. The Accounting Review, vol. LVII, no.4.

Locke, E. A., dan G. P. Latham. (1990). A Theory of Goal Setting and Task

Performance. Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall.

Mahdy, Emiral. (2012). Analisis Pengaruh Locus of Control dan Kompleksitas Tugas

Audit Terhadap Kinerja Auditor Internal. Skripsi Program Sarjana Strata 1

(28)

108

Masri, Singarimbun., dan Sofian, Effendi. (1995). Metode Penelitian Survai. Penerbit LP3ES, Jakarta.

Mc.Clelland, David C. (1961). The Achieving Society. New York : The Free Press.

Mc. Gregor, Douglas (1960). The Haman Side of Enterprise. Alih Bahasa Arlina G. Latif. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Meyer, M., dan J. T. Rigsby. (2001). Descriptive Analysis of The Content and

Contribution of Behavioral Research In Accounting 1989-1998. Jurnal Akuntansi Keuangan.

Milgram, S. (1974). Obedience to Authority: Harper and Row. New York.

Mulyadi. (2002). Auditing. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Nadhiroh, Siti Asih. (2010). Pengaruh Kompleksitas Tugas, Orientasi Tujuan, dan

Self-efficacy Terhadap Kinerja Auditor Dalam Pembuatan Audit Judgment (Studi Pada Kantor Akuntan Publik di Semarang). Skripsi Program Sarjana

Strata 1 Univesitas Diponerogo, Semarang.

Narbuko, Cholid., dan Abu Achmadi. (2001). Metode Penelitian. Cetakan ke-3. Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Nazir, Mohammad. (2009). Metode Penelitian. Cetakan ke-7. Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta.

Nurjanah, Amalia. (2013). Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget dan

Implementasi dalam Pendidikan. Online tersedia: http://edukasi.kompasia na.com/2011/03/12/teoriperkembangan-kognitif-jean-piaget-dan-implemen tasinya-dalam-pendidikan-346946.html. diakses pada tanggal 30 September 2013

Piaget, Jean. “Genetic Epistemology”. http://www.social-psychology.de/do/pt_ piaget.pdf

Praditaningrum, Anugrah Suci. (2012). Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh

Terhadap Audit Judgment (Studi Pada BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah). Skripsi Program Sarjana Strata 1 Univesitas Diponerogo, Semarang.

Puspitasari, Rahmi Ayu. (2011). Analisis Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan,

Kompleksitas Tugas, dan Pengalaman Terhadap Kinerja Auditor dalam Pembuatan Audit Judgment. Skripsi Program Sarjana Strata 1 Univesitas

(29)

109

Rai, I Gusti Agung. (2008). Peran Badan Pemeriksaan Keuangan Dalam Perbaikan

Pengelolaan Keuangan Negara. Sosialisasi Terpadu Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara pada 13 Perwakilan RI Luar Negeri. Cairo, Mesir

Rakhmat, Jalaluddin. (1998). Metode Penelitian Komunikasi. Penerbit Remaja Rosdakarya, Bandung.

Restuningdiah, Nurika., dan Nur Indriantoro. (2000). Pengaruh Partisipasi terhadap

Kepuasan Pemakai dalam Pengembangan Sistem Informasi dengan Kompleksitas Tugas, Kompleksitas Sistem, dan Pengaruh Pemakai sebagai Moderating Variabel. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, vol. 3, no. 2, hal.

119-133.

Robbins, Stephen. (2007). Organizational Behvior. 12th Edition. Pearson Education, Inc. New Jersey. dalam Diana Angelica. (2008). Perilaku Organisasi. Edisi ke Dua Belas. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Santoso, S. (2001). Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. PT. Elex Media Computindo, Jakarta.

Sanusi, ZM., Iskandar, TM, dan June M. L. Poon. (2007). Effect of Goal Orientation

and Task Complexity on Audit Judgment Performance. Malaysian Accounting Review, hal. 123-139

Sevilla, Consuelo G., Jesus A. Ochave, Twila G. Punsalan, Bella P. Regala, and Gabriel G. Uriarte. (1993). Pengantar Metode Penelitian, Cetakan Pertama. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press).

Sembiring, Denny Danial. (2009). Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, dan

Kompleksitas Tugas Terhadap Audit Judgment Auditor Pada Kantor AKuntan Publik Big Four. Skripsi Program Sarjana Strata 1 Univesitas

Pasundan, Bandung.

Siegel H. P. (1995). Auditor Profesional Performance and Mentor Relationship with

Public Accounting Firm. Journal of Accounting Auditing & Accountability, 8

(4), hal. 3-22.

Solomon, I., dan M. Shields. (1995). Judgment and Decision Making Research in

Auditing: In judgment and Decision-Making Research in Accounting and Auditing, edited by R. Ashton and A. Ashton. NY: Cambridge University

Press, New York.

Sugiyono, Eri Wibowo. (2000). Aplikasi Statistik dengan SPSS Version 11.0. Penerbit Alfabeta, Bandung.

(30)

110

Tan, H., dan A. Kao. (1999). Accountability Effects on Auditors Performance:

Influence of Knowledge, Problem Solving Ability and Task Complexity. Journal of Accounitng Research, 37, hal. 209-223.

Tielman, Elisabeth M. A. (2012). Pengaruh Tekanan Ketaatan, Tekanan Anggaran

Waktu, Komplesitas Tugas, Pengetahuan dan Pengalaman Auditor Terhadap Audit judgment.

Thomas, Kevin.E., Stephen E.Newstead, dan Simon J. Handley. (2003). Exploring

The Time Prediction Procces: The Effects of Task Experience and Complexity on Prediction Accurary. Applied Cognitive Psychology, 17, hal. 665-673.

Wood, R. E. (1986). Task Complexity. Definition of The Construct. Organizational

Behaviour and Human Decision Process, pp.60-82.

Yuliani, Nur Laila. (2012). Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, Indepndensi,

Pengatahuan, dan Pengalaman Auditor Terhadap Audit Judgment. Skripsi

Program Sarjana Strata 1 Universitas Muhamadiyah, Magelang.

http://www.bpk.go.id/web/

Zulaikha, 2006, Pengaruh Interaksi Gender, Kompleksitas Tugas, dan Pengalaman

(31)

136

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Wiyantika Kusuma Permana

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 16 Desember 1991

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia/WNI

Alamat : Jl. Suplier 4 Blok 5 No. 18/20 RT. 01 RW. 05

Bumi Rancaekek Kencana

Kec. Rancaekek Wetan Kab. Bandung – Jawa barat

No. Telepon/Handphone : 081320401513

Alamat Email : wiyantikakusumapermana@yahoo.com

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN FORMAL

1999 – 2005 SD N Kencana Indah 3

2005 – 2007 SMP N 3 Rancaekek

2007 – 2009 SMA N 1 Rancaekek

2010 – 2013 Universitas Kristen Maranatha, Bandung

(32)

137

NON-FORMAL

2009 – 2010 Kursus Bahasa Inggris di EF (English First), Bandung

Referensi

Dokumen terkait

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR, TEKANAN KETAATAN, DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT JUDGMENT (Studi Pada Kantor

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari gender, tekanan ketaatan, kompleksitas tugas dan pengalaman auditor terhadap audit judgment. Penelitian ini

pengaruh antara gender , kompleksitas tugas dan tekanan ketaatan terhadap audit judgment , maka peneliti mencoba menjadikan variabel independen gender menjadi

Pengalaman auditor, tekanan ketaatan dan kompleksitas tugas berpengaruh secara bersama-sama terhadap audit judgment yang dihasilkan oleh auditor pada BPKP Perwakilan

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kompleksitas tugas dan tekanan ketaatan terhadap audit judgment yang dibuat oleh auditor.. Sampel dalam penelitian ini adalah

Oleh karena itu penelitian ini bertujuan menguji pengaruh tekanan ketaatan, kompleksitas tugas dan pengalaman auditor terhadap audit judgment pada auditor yang bekerja

Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan dan Kompleksitas Tugas Terhadap Audit Judgment (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Tengah dan D.I.. Task Complexity

Jamilah dkk (2007) meneliti tentang Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, dan Kompleksitas Tugas Terhadap Audit Judgment. Dengan variabel dependen Audit Judgment,