SURVEY TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA BERPRESTASI DAN TIDAK BERPRESTASI DALAM BELAJAR SISWA PUTRA KELAS XI
SMA NEGERI 1 KECAMATAN SIANTAR KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN AJARAN 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Sains
FEBRISON G. NAIBAHO NIM : 072266310009
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi yang
diperbuat untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari Fakultas
Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah banyak
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yaitu kepada :
1. Bapak Prof.Dr, Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor UNIMED
2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, sebagai Dekan di FIK Universitas Negeri
Medan.
3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd. sebagai Pembantu Dekan I FIK UNIMED, Bapak
Drs. Mesnan, M.Kes sebagai Pembantu Dekan II FIK Unimed, Bapak Dr. Budi
Valianto, M.Pd, sebagai Pembantu Dekan III di FIK Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. Benny Subadiman, M.Kes, sebagai Ketua Jurusan IKOR di FIK
UNIMED.
5. Ibu Dra. Rosmaini Hasibuan, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang begitu
banyak meluangkan waktunya kepada penulis sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan dengan baik.
6. Syamsul Gultom, M.Kes, Indah Verawati, S.Psi. MA, Nurman Hasibuan, S.Pd, M.or
sebagai penguji saya yang telah banyak membantu saya dalam penulisan skripsi ini.
7. Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi dan Perlengkapan di Lingkungan
8. Teristimewa buat kedua orang tuaku Drs. C.K Naibaho dan R. Hutahaean yang
senantiasa memberikan dukungan, doa, dana dan terutama kasih mereka
memperhatikanku dalam menyelesaikan proposal/skripsi ini.
9. Keluarga tercinta, Ifera Naibaho, SKM (kakak), Andro Naibaho, S.Pd (abang),
Fetrison Naibaho, S.P dan khusus buat Hoddy Sijabat, S.E dan Velin Silitonga,
A.Md yang selalu mendoakan dan memperhatian,kasih sayang,nasehat,semangat
dan dorongan untuk menyelesaikan skripsi ini.
10. Keluarga kost : Juspen.S, Daniel.B, Junedi. S, Nixon. S, Sanggam, Mely, Febry,
Hosdy, Desi, Erni, Okto Hary, Eben Panggabean dan Family Kost yang tidak bisa
saya sebutkan namanya satu persatu yang memberikan semangat dalam penyusunan
skripsi ini.
11. Teman-temanku : Bobby.S, Gurgur.P, Viktor. VP, Candro. N, Lamhot. N,
Hadiansyah, Vincent, Daniel, Onesius, Jepri, Jaka. S, Fernando dan IKOR 07 yang
tidak bisa saya sebutkan namanya satu persatu dan teman-teman saya yang sering
dikantin yang telah membantu penyelesaian skripsi ini.
12. Abangda Alumni IKOR Martin Zand, Nardi Hutagaol, Neri Manullang, Tandi
Pasaribu yang membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
13. Adindaku di IKOR : Oktober, Feri, Padang, Lundu, Patar, Hotman, Martin,Imanuel,
meluangkan waktunya dalam penyelesaian skripsi ini, dan yang spesial buat Nesti
Asnie Sianturi yang selalu memberikan semangat, dorongan, motivasi dan doa
Kasih dan damai sejahtera dari Tuhan Yang Maha Esa yang senatiasa
memberkati kita semua.
Akhirnya penulis mengharapkan semoga skripsi ini bagi perkembangan olahraga
dan bagi semua pihak.
Medan, maret 2013 Penulis
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 34
A. Deskripsi Data Penelitian ... 34
B. Hasil Penelitian ... 35
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 39
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 42
A. Kesimpulan ... 42
B. Saran ... 42
DAFTAR PUSTAKA ... 43
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
1. Populasi Penelitian ... 21
2. Nilai Tes Kesegaran Jasmani Indonesia Untuk Remaja Umur 16-19 Tahun ... 32
3. Norma Tes Kesegaran Jasmani Indonesia Untuk Remaja Umur 16-19 Tahun .. 32
4. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 34
5. Hasil Tes Lari 60 Meter Siswa ... 35
6. Hasil Tes Gantung Angkat Tubuh 60 Detik ... 36
7. Hasil Tes Baring Duduk 60 Detik ... 36
8. Hasil Tes Loncat Tegak ... 37
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
1. Tes Lari 60 Meter ... 25
2. Tes Gantung Angkat Tubuh 60 Detik ... 27
3. Tes Baring Duduk 60 Detik ... 28
4. Tes Loncat Tegak ... 30
5. Tes Lari 1.200 Meter ... 31
6. Grafik Nilai Rata-rata Kesegaran Jasmani Siswa ... 38
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Daftar Nama-Nama Siswa
2. Data Hasil Pengukuran Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa
3. Data Hasil Pengukuran Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Berprestasi
4. Data Hasil Pengukuran Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Tidak Berprestasi
5. Data Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Berprestasi
6. Data Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Tidak Berprestasi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Setiap orang membutuhkan kesegaran jasmani yang baik agar dapat
melaksanakan pekerjaannya dengan efektif dan efesien tanpa mengalami
kelelahan yang berarti. Kesegaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan
tubuh dalam beradaptasi terhadap pembebanan fisik yang diberikan kepadanya
tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti. Sejak dilahirkan manusia diberikan
sifat dasar masing-masing, sedangkan dalam pertumbuhan dan perkembangannya
akan banyak dipengaruhi oleh cara hidup dan lingkungan dimana manusia itu
berada. Salah satu cara hidup atau kebiasaan hidup tersebut adalah pengerahan
fisik, sebab memang tubuh manusia diciptakan untuk bergerak, sehingga segala
bentuk dan fungsi tubuh yang menunjang pergerakan tersebut akan disesuaikan
dengan kebutuhannya.
Seseorang yang memiliki tingkat kesegaran jasmani akan dapat melakukan
pekerjaannya dengan baik tanpa kelelahan yang berarti, serta tubuhnya tetap segar
ketika berhenti bekerja dan pada saat istirahat. Sebaliknya tingkat kesegaran
jasmani yang rendah merupakan kendala dalam melaksanakan pekerjaan termasuk
belajar.
2
cedera yang biasanya sering terjadi saat melakukan kerja fisik yang berat.
Kurangnya daya tahan, kelentukan persendian, kekuatan otot, kecepatan dan
kelincahan merupakan penyebab utama timbulnya cedera o;ahraga. Tujuan utama
dari latihan fisik adalah untuk meningkatkan kesegaran jasmani dan kemampuan
fungsi ergosistem tubuh.
Kebugaran jasmani dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu kebugaran
jasmani yang berhubungan dengan kesehatan dan kebugaran jasmani yang
berhubungan dengan keterampilan gerak. Kebugaran jasmani yang berhubungan
dengan kesehatan (health related fitness) meliputi daya tahan jantung paru, daya
tahan otot, kekuatan otot, kelentukan dan komposisi tubuh. Kebugaran jasmani
yang berhubungan dengan keterampilan gerak meliputi: kecepatan, kecepatan
reaksi, daya ledak, kelincahan, keseimbangan, ketepatan, dan koordinasi.
Kesegaran Jasmani mempunyai fungsi yang sangat penting bagi
kehidupan seseorang dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Kebugaran jasmani
berfungsi untuk meningkatkan kemampuan kerja bagi siapapun yang
memilikinya sehingga dapat melaksanakan tugas-tugasnya secara optimal untuk
mendapatkan hasil yang lebih baik. Dari hasil seminar kebugaran jasmani
nasional pertama yang dilaksanakan di Jakarta pada tahun 1991 dijelaskan
bahwa fungsi kebugaran jasmani adalah untuk mengembangkan kekuatan,
kemampuan, dan kesanggupan daya kreasi serta daya tahan dari setiap manusia
yang berguna untuk mempertinggi daya kerjanya dalam pembangunan dan
3
Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang
untuk memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya
sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Belajar berhubungan dengan
perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu yang
disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam suatu situasi.
Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai sebaik-baiknya menurut
kemampuan anak pada waktu tertentu terhadap hal-hal yang dikerjakan atau
dilakukan. Jadi prestasi belajar adalah hasil belajar yang telah dicapai dan
ditandai dengan perkembangan serta perubahan tingkah laku pada diri seseorang
yang diperlukan dari belajar dengan waktu tertentu, prestasi belajar ini dapat
dinyatakan dalam bentuk nilai dan hasil tes atau ujian.
Prestasi belajar merupakan suatu indikator untuk mengetahui sejauh mana
kemajuan siswa dalam menyelesaikan suatu aktivitas. Prestasi belajar yang tinggi
menggambarkan bahwa siswa mampu mencapai tujuan belajarnya, sedangkan
prestasi belajar yang rendah memperlihatkan siswa belum dapat mencapai tujuan
belajar yang diharapkan. Bagi siswa dengan prestasi belajar rendah perlu diadakan
perbaikan agar tujuan dapat tercapai.
Beberapa fungsi prestasi belajar diantaranya adalah: (a) sebagai indikator
kualitas dan kuantitas pengetahuan yang dikuasai peserta didik, (b) sebagai
indikator terhadap daya serap anak didik pada materi yang dipelajarinya, (c)
sebagai salah satu faktor penentu kelanjutan studi, (d) sebagai lambang pemuas
4
Selain itu fungsi prestasi belajar bukan saja untuk mengetahui sejauh mana
kemampuan siswa setelah menyelesaikan suatu aktivitas, sebagai lebih penting
adalah sebagai alat untuk memotivasi setiap siswa agar lebih giat belajar, baik
secara individu maupun. Namun sering terjadi siswa yang memiliki prestasi
belajar yang tinggi memiliki masalah dalam hal kesegaran jasmani mereka.
Hasil pengamatan peneliti di SMA Negeri 1 Kecamatan Siantar Kabupaten
Simalungun ternyata masih banyak siswanya yang memiliki tingkat kesegaran
jasmani rendah, menurut dugaan peneliti hal ini disebabkan beberapa faktor yang
saling berkaitan. Faktor-faktor tersebut seperti kemajuan teknologi dan informasi
menyebabkan aktifitas fisik siswa berkurang, siswa lebih banyak melakukan
permainan yang tidak memerlukan aktifitas gerak, faktor perencanaan pembelajaran
oleh guru yang perlu diperbaiki, faktor internal siswa sendiri termasuk cara belajar
siswa serta kegiatan mereka sehari-hari di rumah dan di luar rumah.
Sehubungan dengan uraian di atas, maka penulis merasa tertarik untuk
mengangkat judul “ Survey tingkat kesegaran jasmani pada siswa berprestasi dan tidak
berprestasi dalam belajar siswa putra kelas XI SMA Negeri 1 Kecamatan Siantar
Kabupaten Simalungun Tahun Ajaran 2012/2013”.
B. Indentifikasi Masalah
Berdasarkan urian di atas pada latar belakang masalah maka dapat diidentifikasi
beberapa masalah : Faktor-faktor apa saja yang mendukung peningkatan kesegaran
jasmani dasar siswa? Seberapa pentingkah peningkatan kesegaran jasmani bagi seorang
siswa? Apakah yang dimaksud dengan kesegaran jasmani? Bagaimana cara
5
jasmani terhadap prestasi belajar siswa? Aktivitas jasmani apa saja yang mendukung
peningkatan kesegaran jasmani bagi siswa SMA? Apakah perbedaan kesegaran
jasmani berhubungan dengan prestasi belajar siswa? Bagaimanakah tingkat kesegaran
jasmani pada siswa berprestasi dan tidak berprestasi dalam belajar siswa putra kelas XI
SMA Negeri 1 Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun Tahun Ajaran
2012/2013?
C. Pembatasan Masalah
Dari beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi, peneliti membatasi
permasalahan yang akan diteliti yaitu mengenai “ Tingkat kesegaran jasmani pada
siswa berprestasi dan tidak berprestasi dalam belajar siswa putra kelas XI SMA Negeri
1 Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun Tahun Ajaran 2012/2013”.
D. Rumusan Masalah
Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
Bagaimanakah tingkat kesegaran jasmani pada siswa berprestasi dan tidak
berprestasi dalam belajar siswa putra kelas XI SMA Negeri 1 Kecamatan
Siantar Kabupaten Simalungun Tahun Ajaran 2012/2013?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang diharapkan dengan pelaksanaan penelitian ini adalah untuk
mengetahui tingkat kesegaran jasmani pada siswa berprestasi dan tidak berprestasi
6
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :
1. Agar guru Pendidikan Jasmani lebih memahami tingkat kesegaran jasmani
dasar siswanya.
2. Penelitian ini berguna untuk memperkaya khasanah ilmu pengetahuan
olahraga khususnya mengenai kesegaran jasmani pada siswa SMA.
3. Untuk menambah pengetahuan bagi penulis dan menjadi masukan bagi
42
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian menyimpulkan bahwa tingkat kesegaran jasmani pada
siswa berprestasi dan tidak berprestasi dalam belajar pada siswa putra kelas XI SMA
Negeri 1 Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun Tahun Ajaran 2012/2013
memiliki kesegaran jasmani dengan kategori “Sedang” . Nilai rata-rata tingkat
kesegaran jasmani siswa berprestasi adalah 14,89 dan siswa tidak berprestasi
adalah 15,72.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas maka peneliti menyarankan :
1. Agar guru penjas lebih memperhatikan tingkat kesegaran jasmani siswa,
terutama siswa yang berprestasi agar tidak semakin menurun.
2. Agar para guru Penjas di Sekolah memperhatikan dan mengembangkan
aktifitas jasmani siswa, terutama bagi siswa yang memiliki tingkat kesegaran
jasmani rendah.
3. Bagi kepala sekolah diharapkan dapat memprogramkan tes kesegaran jasmani
DAFTAR PUSTAKA
Ahady, Hairy. (1982) . Kesegaran Jasmani. Padang : FPOK IKIP Padang
Dimyati dan Mujiono. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.
Djamarah dan Zein, (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Marsudi (1997) Pendidikan Kesegaran Jasmani. Penerbit Yudistira
Muhajir (2004). Pendidikan Jasmani, Teori dan Praktek. Jakarta. Penerbit Erlangga.
Mukholid (2004). Pendidikan Jasmani, Teori dan Praktek. Jakarta. Penerbit Erlangga.
Purwadarminta. (1984). Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta. Penerbit Balai Pustaka.
Riduwan (2004) Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti
Pemula. Bandung. Penerbit Alfabeta.
Slameto.(2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.
Sadoso, (1989). Sehat dan bugar. Jakarta : PT. Gramedia Pusaka Utama
Sardiman (2006). Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatannya. Penerbit PT. Raja Grafindo Persada.
Sumosardjono, (1992). Pengetahuan Olahraga dan Kesehatan. Penerbit Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan.
Sudarno, (1992). Pendidikan kesegaran Jasmani. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan.
Sudjana. (1989). Metoda Statistika. Penerbit Tarsito. Bandung.
_______ (1998). Metoda Statistika. Penerbit Tarsito. Bandung.
Tes Kesegaran Jasmani Indonesia Untuk Remaja 16 – 19 Tahun. Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan.
www.cybermq.com/2003
www://susilofy.wordpress.com/2010/09/28/hakikat-belajar-prestasi-belajar-dan-aktivitas-belajar