• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMAMPUAN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SIPOHOLON MENULIS CERPEN BERDASARKAN KEHIDUPAN DIRI SENDIRI TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KEMAMPUAN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SIPOHOLON MENULIS CERPEN BERDASARKAN KEHIDUPAN DIRI SENDIRI TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Kemampuan Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Sipoholon Menulis Cerpen Berdasarkan Kehidupan Diri Sendiri Tahun Pembelajaran 2012/2013”. Skripsi ini merupakan karya ilmiah yang harus diselesaikan sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Fakultas Bahasa dan Seni, Unimed. Disamping persyaratan akademis, skripsi ini juga merupakan ungkapan tanggung jawab penulis sebagai seorang akademisi, melalui usaha penelitian ilmiah yang diharapkan bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Apa yang penulis lakukan ini mungkin belum mencapai hasil yang maksimal, untuk itu saran dan masukan yang konstruktif dari pembaca sangat diharapkan. Semoga skripsi ini bisa memberi konstribusi terhadap khasanah pengetahuan, dan semoga penelitian ini membantu terhadap kegiatan penelitian-penelitian relevan selanjutnya.

Untuk menyelesaikan skripsi ini berbagai masukan, dukungan, dan kemudahan diperoleh oleh penulis. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati pada kesempatan ini penulis mengucapakan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si., selaku Rektor Universitas Negeri guru-guru dan siswa SMA Negeri 1 Sipoholon yang telah memberikan izin untuk mengadakan penelitian.

10.Teristimewa buat Ayahanda Syamsudin Hutabalian dan Ibunda tercinta Rosmaida Hutauruk yang selalu memberikan dukungan doa dan dana kepada penulis. Begitu juga kepada saudara-saudaraku Wasiman Hutabalian, Ivan Hutabalian dan Vify Hutabalian serta saudaraku E2M (En, Edo, Marta) yang senantiasa memberi semangat, doa, dan inspirasi 11.Teman-teman The Fingers (Dristy, Erma, Bella, Kak Vero dan Kak

(5)

seperjuangan di C Reguler 2008, rekan Kost Gg Bersama (K’Yuni, B’ Naldy, B’ Tora, B’ Andrew, K’Mey, Tina dan Leny) dan juga J Hans Hangga Tobing yang senantiasa memberikan motivasi dan tenaganya. 12.Semua pihak yang turut membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak

dapat disebutkan satu per satu.

Semoga skripsi ini bermanfaat dan menambah wawasan bagi kita semua. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Februari 2013

(6)

DAFTAR ISI

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN PERTANYAAN PENELITIAN ... 7

A. Kerangka Teoritis ... 7

1. Menulis Karangan Berdasarkan Kehidupan Diri Sendiri... 7

2. Hakikat Cerpen... 11

a. Ciri-ciri cerita pendek ... 12

b. Unsur-unsur dalam cerpen ... 13

c. Langkah-langkah menulis cerpen ... 23

B. Kerangka Konseptual ... 25

C. Pertanyaan Penelitian ... 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 28

A.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 28

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 28

1. Populasi ... 28

2. Sampel ... 29

C.Metode Penelitian... 30

D.Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 31

1. Variabel Penelitian ... 31

2. Defenisi Operasional ... 31

E. Instrumen Penelitian... 31

F. Teknik Analisis Data... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 36

A. Hasil Penelitian ... 36

B. Pertanyaan Penelitian ... 47

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 47

(7)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 56

A. Simpulan ... 56

B. Saran ... 57

DAFTAR PUSTAKA ... 58

(8)

DAFTAR TABEL

TABEL 3.1 POPULASI SISWA KELAS X SMA N I SIPOHOLON

TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013 ... 29 TABEL 3.2 ASPEK PENILAIAN PENULISAN CERITA PENDEK ... 32 TABEL 4.1 SKOR KEMAMPUAN SISWA KELAS X SMA N I SIPOHOLON

MENULIS CERPEN BERDASARKAN KEHIDUPAN DIRI SENDIRI TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013 ... 37 TABEL 4.2 NILAI KEMAMPUAN SISWA KELAS X SMA N 1 SIPOHOLON

MENULIS CERPEN BERDASARKAN KEHIDUPAN DIRI SENDIRI TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013 ... 39 TABEL 4.3 RANGKUMAN SKOR, NILAI RATA-RATA DAN PERSENTASE

KEMAMPUAN SISWA MENULIS CERPEN BERDASARKAN KEHIDUPAN DIRI SENDIRI UNTUK SEMUA ASPEK PENILAIAN ... 45 TABEL VI DISTRIBUSI FREKUENSI NILAI KEMAMPUAN SISWA

(9)

i

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus Pembelajaran ... 59

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 61

Lampiran 3 Tes Kemampuan Menulis Cerpen ... 68

Lampiran 4 Lembar Kerja Siswa Berisi Cerpen ... 69

(10)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia sebagai mahluk sosial membutuhkan bahasa sebagai alat

berkomunikasi satu sama lain dan saling berbagi berbagai informasi antar

individu. Kemampuan berbahasa dapat diperoleh dari pendidikan non formal

(lingkungan) dan dari pendidikan formal yaitu sekolah. Pada dasarnya bahasa itu

terbagi atas empat aspek yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis.

Keempat aspek ini saling berhubungan satu sama lain dan harus dimiliki oleh

setiap individu untuk berinteraksi dengan sesama.

Dari keempat keterampilan berbahasa ini keterampilan menulis merupakan

keterampilan yang paling sulit dan kompleks. Sebab keterampilan ini mencakup

semua aspek keterampilan berbahasa yang lain. Meskipun keterampilan menulis

dianggap sebagai keterampilan berbahasa yang paling sulit dan kompleks, tetapi

keterampilan ini sangat penting untuk diketahui dan dikuasai siswa. Kemampuan

menulis bagi siswa merupakan sarana yang membantu mereka dalam mengkaji

berbagai peristiwa kehidupan secara akurat, teliti dan seksama. Tarigan, (1994)

mengatakan bahwa menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan

ekspresif. Akan tetapi, keterampilan ini tidak dapat diperoleh secara alamiah.

Keterampilan menulis tersebut harus dipelajari dan dilatih sungguh-sungguh dan

dibekali dengan keterampilan berbahasa lainnya seperti keterampilan membaca

(11)

Salah satu kegiatan menulis dalam pembelajaran Bahasa Indonesa adalah

menulis cerpen. Menulis cerpen ini merupakan salah satu materi dalam

kurikulum sekolah menengah atas, yang dijabarkan dalam standar kompetensi,

kompetensi dasar. Standar Kompetensi menulis kelas X adalah mengungkapkan

pengalaman diri sendiri dan orang lain ke dalam cerpen. Standar kompetensi

tersebut dikhususkan lagi dalam kompetensi dasar dalam bentuk menulis karangan

berdasarkan kehidupan diri sendiri dalam cerpen (SK 16, KD 16.1).

Berdasarkan wawancara singkat dengan guru bidang studi, didapat

kenyataan bahwa kemampuan siswa dalam menulis cerpen masih rendah. Hal ini

diperkuat juga hasil penelitian yang dilakukan Ilyani, nilai rata-rata menulis

cerpen pada pretest adalah63, 84 sedangkan nilai postestnya adalah 71,21 dengan

demikian nilai tersebut perlu ditingkatkan. Rendahnya kemampuan siswa dalam

menulis cerpen juga dapat dibuktikan dari penelitian Seriana yang berjudul

“Kemampuan Mencerpenkan Lagu “Bulan” Karya Ian Kasela ” dalam

penelitianya didapat data nilai rata-rata 36 orang siswa adalah 60, 77. Hal ini

cukup memberi gambaran bagaimana kemampuan siswa dalam menulis cerpen.

Penelitian yang dilakukan oleh Maryani dengan judul “Efektivitas

Pemanfaatan Media Blog dalam Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam

Pembelajaran Menulis Cerpen” dari data awalnya berdasarkan pembagian angket

diketahui salah satu pemicu kurangnya semangat siswa dalam menulis cerpen

adalah siswa merasa kesulitan dalam menentukan ide atau pokok cerita,

membentuk karakter tokoh, membuat hal menarik dalam cerpen, mencari inti

(12)

rendahnya kemampuan menulis cerpen siswa juga dapat disebabkan beberapa

kurang latihan, kurangnya minat siswa pada cerpen, kurang mahirnya siswa

menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan yang paling berpengaruh adalah

kurangnya inovasi guru dalam mengajarkan dan memberi motivasi pada

pembelajaran menulis ini. Hal inilah yang menyebabkan kurangnya kemampuan

siswa dalam menulis cerpen.

Tapi persoalanya tidak hanya kemampuan siswa menulis cerpen secara

keseluruhan tapi juga perlu dikaji kemampuan siswa dalam menggambarkan atau

menulis cerpen dengan memperhatikan unsur-unsur sebuah cerpen. Dengan kata

lain perlu dikaji kemampuan siswa dalam mengembangkan unsur-unsur cerpen,

pada unsur manakah siswa cenderung mampu dan pada unsur manakah siswa

cenderung tidak mampu. Hal inilah yang jarang dilakukan oleh guru, mereka tidak

mengidentifikasi dimanakah kesulitan siswa dalam menulis cerpen, unsur cerpen

apakah dapat siswa kembangkan.

Sebuah cerpen dapat ditulis berdasarkan pengalaman, baik itu pengalaman

diri sendiri maupun pengalaman orang lain. Dalam hal ini pengalaman itu dapat

berupa sesuatu yang dilihat, didengar dan dirasakan. Pastinya siswapun

mempunyai pengalaman-pengalaman dirinya sendiri baik itu pengalaman yang

membanggakan, menyenangkan, menyedihkan bahkan juga pengalaman yang

memalukan. Pengalaman inilah yang ingin dikembangkan menjadi sebuah cerpen.

Dengan mengembangkan pengalaman diri sendiri ini menjadi sebuah cerpen

diharapkan siswa terbantu dalam menulis sebuah cerpen karena diyakini

(13)

yang ia rasakan. Tapi pada kenyataanya, banyak siswa tidak mampu

menceritakan pengalamanya itu ke dalam sebuah cerpen. Hal ini mungkin

disebabkan ketidakmampuan siswa mengembangkan imajinasinya sendiri.

Berdasarkan hal-hal yang dipaparkan diatas, akan diadakan penelitian

tentang kemampuan siswa menulis karangan berupa cerpen dengan memilih

pengalaman diri sendiri sebagai latar belakangnya dengan judul “Kemampuan

Siswa Kelas X SMA N 1 Sipoholon Menulis Cerpen Berdasarkan Kehidupan Diri Sendiri Tahun Pembelajaran 2012/2013

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat diidentifikasi beberapa

permasalahan sebagai berikut:

1. kemampuan siswa menulis cerpen masih rendah

2. siswa kurang mampu dalam mengembangkan tema, membangun

karakter, menentukan alur dan setting dan juga mengakhiri cerita

3. guru kurang memberikan inovasi dalam memotivasi siswa dalam

mengembangkan keterampilan menulis cerpen

4. guru cenderung menilai kemampuan siswa secara keseluruhan tanpa

mengidentifikasi kelemahan siswa dalam menulis cerpen

5. siswa kurang mampu untuk mengimajinasikan kehidupan diri sendiri

(14)

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini terarah, maka perlu adanya pembatasan masalah.

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka penelitian ini memusatkan

perhatian pada:

1. Menulis cerpen bisa diambil dari dua hal yaitu berdasarkan

kehidupan diri sendiri dan kehidupan orang lain, dalam penelitian ini

dibatasi pada menulis karangan berdasarkan kehidupan diri sendiri

dalam cerpen

2. Penelitian ini dibatasi untuk melihat kemampuan siswa dalam menulis

cerpen berdasarkan kehidupan diri sendiri tanpa menawarkan teknik

atau metode pembelajaran.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah di atas dapat

dirumuskan masalah penelitian, yaitu bagaimana kemampuan siswa kelas X SMA

N 1 Sipoholon menulis cerpen berdasarkan kehidupan diri sendiri tahun

pembelajaran 2012/2013?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah

1. Untuk mengetahui kemampuan siswa kelas X SMA N 1 Sipoholon

menulis cerpen berdasarkan kehidupan diri sendiri tahun pembelajaran

2012/2013

2. Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan siswa dalam menulis cerpen

(15)

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini dibagi atas dua bagian yaitu:

1. Manfaat Teoritis

a. Hasil penelitian ini dapat menjadi gambaran bagaimana tingkat

kemampuan siswa kelas X SMA N 1 Sipoholon menulis cerpen

berdasarkan kehidupan diri sendiri tahun pembelajaran 2012/2013?

b. Menambah khasanah ilmu pengetahuan tentang pembelajaran menulis

cerpen berdasarkan kehidupan diri sendiri.

c. Menambah wawasan pengetahuan bagi pembaca tentang permasalahan

yang diteliti.

2. Manfaat Praktis

a. Sebagai bahan masukan bagi guru bidang studi bahasa dan sastra

Indonesia untuk mengambil keputusan perlu tidaknya meningkatkan

kemampuan siswa menulis cerpen berdasarkan kehidupan diri sendiri

dan cara-cara untuk meningkatkanya

b. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang bermaksud

mengadakan penelitian yang sama atau yang berhubungan dengan

(16)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil temuan yang diperoleh dari penelitian maka dapat

ditarik kesimpulan sebgai berikut:

1. Kemampuan siswa kelas X SMA N I Sipoholon Tahun Pembelajaran

2012/2013 dalam menulis cerpen berdasarkan kehidupan diri sendiri

dapat dikatakan cukup baikdengan nilai rata-rata 69,69. Nilai rata-rata

setiap aspek antara lain aspek sudut pandang sebesar 82,5 disusul

aspek tema dengan nilai rata-rata sebesar 74,40 , disusul aspek latar

69,24, amanat sebesar 69,21, kemudian aspek alur 65,15, disusul aspek

penokohan yang berada pada nilai 63,86 dan yang terakhir adalah

unsur gaya bahasa yang berada pada nilai 63,22.

2. Kelemahan siswa kelas X SMA N 1 Sipoholon menulis cerpen

berdasarkan kehidupan diri sendiri Tahun Pembelajaran 2012/2013

berupa kekurangpahaman siswa dalam membangun cerpen dengan

gaya bahasa yang lebih dramatik dan puitis, ketidakmampuan

menghadirkan tokoh dan karakternya terutama tokoh pembantu, pada

(17)

B. Saran

Sehubungan dengan hasil penelitian di atas, maka yang menjadi saran

peneliti dalam hal ini adalah:

1. Pembelajaran menulis cerpen berdasarkan kehidupan diri sendiri perlu

diajarkan dan diperbanyak lagi porsi latihannya, agar siswa semakin

mahir dalam menulis cerpen

2. Disarankan kepada guru untuk memberikan inovasi pembelajaran,

mungkin dengan teknik pengajaran, metode maupun media dan

3. Kepada peneliti selanjutnya sebaiknya lebih baik lagi dalam membuat

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Afra, Afifah.2007. How To Be A Smart Writer. Surakarta: India Media Kreasi

Arikunto, Suharsimi.2004. Prosedur Penelitian. Yogyakarta : Rineka Cipta

. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Azwar, Saifuddin. 2007. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

H.E, Kosasih.2004. Ketatabahasaan dan Kesusasteraan. Bandung : CV. Yrama Widya

Maryani, Sri. 2012. Efektifitas Pemanfaatan Media Blog Dalam Meningaktkan

Kemampuan Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Cerpen

(Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Bandung Tahun Ajaran 2010/2011). Skripsi: Universitas Pendidikan Indonesia.

Mursini. 2010. Bimbingan Apresiasi Sastra Anak-anak. Medan: USU Press

Nurgiantoro, Burhan. 2007. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press

Purba, Antilan. 2001. Sastra Indonesia Kontemporer. Medan: USU Press

Seriana. 2006. Kemampuan Mencerpenkan Lagu “Bulan” Karya Ian Kasela Oleh Siswa Kelas XI SMA Negeri I Stabat Tahun Pembelajaran 2005/2006. Skripsi : Universitas Negeri Medan

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Remaja Rosdakarya

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Tarigan, Henry Guntur. 1994. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa

Gambar

TABEL 3.1  POPULASI SISWA KELAS X SMA N I SIPOHOLON                       TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013 ...................................

Referensi

Dokumen terkait

Dengan menggunakan teknologi Sistem Satelit Navigasi Global (GNSS, Global Navigation Satellite System), komponen yang terpasang pada alat berat, jaringan radio kecepatan tinggi

Modul Ekonomi SMA Kelas XI v KETENAGAKERJAAN Penduduk Sebagai Sumber Daya dalam Pembangunan Ekonomi Kesempatan Kerja Indikator Ketenagakerjaan Pengangguran Jenis

Dalam penelitian ini akan dibuat suatu sistem informasi penjualan arloji berbasis web pada CV.Sinar Terang – Semarang dengan menggunakan sofware pendukung Macromedia

Pada penelitian ini, biogas yang terbentuk berasal dari proses dekomposisi sampah organik, yang berasal dari pasar, secara anaerob dengan pemberian perlakuan

Gambar 27 Aplikasi CBTSync : Status STANDBY – ID Server/SN tidak sesuai dengan server pusat... OFFLINE – CBTSync tidak terkoneksi dengan

Berdasarkan seluruh hasil dan pembahasan dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa kecemaan orang tua dapat dikurangi apabila perawat dapat melakukan peranannya

1, November 2017 Qanun Kabupaten/Kota/ Reusam Gampong Qanun Jinayat menurut Pasal 1 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 diartikan sebagai hukum yang mengatur tentang jarimah

Berdasarkan hasil dapatan kajian telah menyokong teori perkembangan moral Korlbergh, yang telah dikembangkan oleh Lickhona (1991), beliau menjelaskan bahawa