• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERINTEGRASI PENDIDIKAN KARAKTER TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN IKATAN KIMIA DI KELAS X SMA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERINTEGRASI PENDIDIKAN KARAKTER TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN IKATAN KIMIA DI KELAS X SMA."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas

segala rahmat dan hidayahNya yang senantiasa memberikan kesehatan kepada

penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan

waktu yang direncanakan.

Skripsi berjudul “Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Jigsaw Terintegrasi Pendidikan Karakter Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Ikatan Kimia di Kelas X SMA”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika

dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada : Ibu Ir.

Nurfajriani M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak

memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian

sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga

disampaikan kepada Bapak Drs. Kawan Sihombing, M.Si., Ibu Dra. Hj. Gulmah

Sugiharti, M.Pd., dan Ibu Dra. Murniaty Simorangkir, M.Si., sebagai dosen-dosen

penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana

penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih

disampaikan kepada Ibu Dra. Ani Sutiani M.Si., selaku dosen Pembimbing

Akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Pegawai Jurusan

Kimia FMIPA Unimed yang sudah membantu penulis. Penghargaan juga

disampaikan kepada Bapak Marjoni, S.Pd selaku kepala sekolah SMA Negeri 1

Blangkejeren atas izin penelitian yang diberikan kepada penulis, serta siswa/siswi

kelas X-1 dan X-2 SMA Negeri 1 blangkejeren yang telah membantu selama

penelitian ini. Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada Ayahanda

tercinta Drs.H.Syamsul Bahri, Ibunda Hj. Siti Aisyah S.Pd, Abangda Julman

Bahri S.H, Adinda Afrianti, dan Maharawati Bahri yang sudah berdoa dan

memberikan dorongan, semangat dan kasih sayangnya serta dana kepada saya

untuk menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan. Ucapan terima kasih

(3)

Yul Khairani, Yuna Rahmayanti, Rifki Izzati Ar-rusyfa, Diki Suprapto, Harry

Fairuz, Susilo Sudarman, Nina Astuti Handayani, dan Teman-teman di Kelas

Ekstensi Pendidikan Kimia stambuk 2007, dan kepada semua pihak yang telah

memberi masukan kepada penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian

skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi

maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang

bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi

skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Juli 2012

Penulis,

Yulina Bahri

(4)

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERINTEGRASI PENDIDIKAN KARAKTER

TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN IKATAN KIMIA

DI KELAS X SMA

Yulina Bahri (071244320047)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terintegrasi pendidikan karakter lebih baik dari pada hasil belajar siswa yang diajarkan tanpa menggunakan model tersebut pada pokok bahasan ikatan kimia serta untuk mengetahui adanya hubungan nilai karakter dengan nilai hasil belajar siswa. Populasi penelitian ini adalah seluruh subjek siswa kelas X di SMA Negeri 1 Blangkejeren. Dimana jumlah populasi kelas X di SMA Negeri 1 Blangkejeren adalah sebanyak 7 kelas dengan rata-rata jumlah per kelas adalah 36 siswa,sehingga jumlah total populasi penelitian ini sebanyak 252 orang siswa. dengan pengambilan sampel penelitian secara teknik random sampel diperoleh 2 kelas yang terdiri dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen diberi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terintegrasi pendidikan karakter dan pada kelas kontrol diberi pembelajaran konvensional. Berdasarkan hasil uji persyaratan data, diketahui bahwa data hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dinyatakan berdistribusi normal dan memiliki varians yang seragam (homogen). Berdasarkan nilai rata-rata post-tes siswa kelas ekperimen adalah (75,69 + 10,70) dan rata-rata post-tes siswa kelas kontrol adalah (71,39 + 10,11). Hasil pengujian hipotesis, diperoleh thitung > ttabel dengan menggunakan uji t pihak

(5)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran x

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1.Latar Belakang 1

1.2.Identifikasi Masalah 3

1.3.Ruang Lingkup Masalah 4

1.4.Rumusan Masalah 4

1.5.Batasan Masalah 4

1.6.Tujuan Penelitian 4

1.7.Manfaat Penelitian 5

1.8.Definisi Operasional 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6

2.1. Kerangka Teoritis 6

2.1.1. Pendidikan Karakter 6

2.1.2. Pengertian Belajar 15

2.1.3. Hasil Belajar 16

2.1.4. Pembelajaran Kooperatif 19

2.1.5. Pembelajaran Konvensional 25

2.1.6. Deskripsi Materi : Ikatan Kimia 25

2.2. Kerangka Konseptual 30

2.3. Hipotesis Penelitian 31

BAB III METODE PENELITIAN 32

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 32

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 32

3.3. Variabel Penelitian 32

3.4. Instrumen Penelitian 33

3.5. Teknik Pengumpulan Data 34

3.6. Rancangan dan Prosedur Penelitian 36

(6)

BAB IV PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 43

4.1.1. Analisis Data dan Instumen Penelitian 43

4.1.2. Data Hasil Penelitian 44

4.2 Analisa Data Hasil Penelitian 45

4.2.1. Uji Normalitas 45

4.2.2. Uji Homogenitas 46

4.2.3. Uji Hipotesis 46

4.2.4. Uji Linieritas Regresi 47

4.2.5. Uji Analisis Korelasi 48

4.3 Pembahasan 49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 52

5.2 Saran 52

(7)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1. Deskripsi Nilai Pendidikan Karakter 10 Tabel 2.2. Konfigurasi Elektron unsur-unsur Gas Mulia 26 Tabel 2.3. Lambang Lewis Unsur-unsur Periode 2 dan 3 26 Tabel 3.1. Kisi-Kisi Observasi Untuk Mengukur Karakter

Siswa Selama Proses Pembelajaran 33

Tabel 3.1. Rancangan Penelitian 37

Tabel 4.1. Data Deskripsi Hasil Belajar Siswa 44 Tabel 4.2 Uji Normalitas Data Pre-test dan Pos-test 45

Tabel 4.3. Uji Homogenitas Sampel 46

Tabel 4.4. Hasil Uji Hipotesis Hasil Belajar 47 Tabel 4.5. Hasil Uji Linieritas Regresi antara Nilai Karakter

Dengan Hasil Belajar dan Observasi Kelas Eksperimen 47 Tabel 4.6. Hasil Uji Linieritas Regresi antara Nilai Karakter

Dengan Hasil Belajar dan Observasi Kelas Kontrol 48 Tabel 4.7. Hasil Uji Analisis Korelasi antara observasi

(8)

DAFTAR GAMBAR

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus 55

Lampiran 2. RPP Kelas Eksperimen 59

Lampiran 3. RPP Kelas Kontrol 68

Lampiran 4. Lembar Kerja 77

Lampiran 5. Lembar Observasi Pendidikan Karakter 83 Lampiran 6. Kisi-Kisi Soal Instrument Test 84

Lampiran 7. Instrimen Test 85

Lampiran 8. Kunci Jawaban Instrumen Test 89 Lampiran 9. Kisi-Kisi Instrument Test (Sesudah Divalidasi) 90 Lampiran 10. Instrument Test (Sesudah Divalidasi) 91

Lampiran 11. Kunci Jawaban 94

Lampiran 12. Tabel Data Validitas Instrument Tes 95 Lampiran 13. Perhitungan Validitas Tes 96 Lampiran 14. Tabel Data Reabilitas Instrumen Tes 98 Lampiran 15. Perhitungan Reabilitas Tes 99 Lampiran 16. Tabel Data Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda Tes 100 Lampiran 17. Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes &Daya Pembeda Tes 101

Lampiran 18. Data Hasil Penelitian 103

Lampiran 19. Perhitungan Rata-rata, SD dan Varians,

Hasil Belajar, dan Observasi 106

Lampiran 20. Uji Normalitas Data 108

Lampiran 21. Uji Homogenitas Data Penelitian 113

Lampiran 22. Pengujian Hipotesis 116

Lampiran 23. Data Observasi Siswa 117

Lampiran 24. Tabel Penentuan Uji Linieritas Regresi 123 Lampiran 25. Perhitungan Uji Linieritas Regresi 125 Lampiran 26. Perhitungan Analisi Korelasi 129

Lampiran 27. Dokumentasi Penelitian 131

Lampiran 28. Table of r-PRODUCT MOMENT 140

Lampiran 29. Table of CHI KUADRAT 141

(10)

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Pendidikan merupakan investasi sumber daya manusia jangka panjang

yang mempunyai nilai strategis bagi kelangsungan peradaban manusia di dunia.

Oleh sebab itu, hampir semua negara menempatkan variabel pendidikan sebagai

sesuatu yang penting dan utama dalam konteks pembangunan bangsa dan negara.

Begitu juga Indonesia menempatkan pendidikan sebagai sesuatu yang penting dan

utama (Kunandar,2010:V). Pendidikan juga merupakan sarana utama dalam upaya

meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Di sekolah-sekolah sebenarnya secara tidak langsung guru-guru telah

mengajarkan kecerdasan rasa, kecerdasan budi dan kecerdasan batin kepada siswa

– siswi, terkadang kurangnya rasa kesadaran dari siswa sendiri yang

penghambatnya. Selain itu, berbagai media massa, baik media cetak maupun

elektronik saat ini menginformasikan kasus-kasus tindak kriminal yang dilakukan

oleh siswa - siswi seperti narkoba, penyimpangan seksual bahkan pembunuhan.

Hal ini terjadi diduga karena kurangnya penekanan pendidikan karakter oleh guru

dikarenakan kurang fokus pada hal tersebut serta banyaknya tugas administrasi

yang di bebankan kepada guru sehingga pembentukan kecerdasan budi tidak dapat

sepenuhnya terlaksana. Selain itu, kurangnya perhatian dari orangtua terhadap

perkembangan psikologis anak juga merupakan salah satu penyebabnya.

Kegagalan membentuk manusia dewasa dan berwatak mandiri kemudian diatasi

atau diperkecil dengan melakukan pendidikan karakter.

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/09/15/konsep-pendidikan-karakter/

Menurut Doni Koesoema Albertus (2010), Pendidikan karakter adalah

pendidikan yang menanamkan nilai tertentu pada anak didik, seperti

nilai-nilai yang berguna bagi pengembangan dirinya. Nilai-nilai-nilai tersebut antara lain

adalah nilai kesabaran, disiplin, kejujuran, harapan, kerja keras, keuletan serta

tanggung jawab. Dalam pendidikan karakter yang dinilai adalah prilaku atau

(11)

khususnya dalam kompetensi afektif (sikap) siswa dengan menanamkan nilai-nilai

tersebut dalam diri siswa.

Dalam UU No.22 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada

Pasal 3, yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi

mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa

yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan

nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi

manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warganegara yang demokratis serta

bertanggung jawab.

Pendidikan karakter dapat di integrasikan dalam pembelajaran pada

setiap mata pelajaran. Hal ini dapat dilakukan dengan mengaitkan materi yang

akan dipelajari dengan pembinaan karakter. Berdasarkan hal tersebut, mata

pelajaran kimia yang merupakan salah satu materi yang dapat dikaitkan dalam

berbagai hal termasuk membentuk karakter, mengingat kimia kaya akan pesan

moral dan dapat membantu dalam pembentukan karakter seseorang.

Dewi Siagian (2007) mengatakan kesulitan siswa dalam mempelajari

ilmu kimia tidak terlepas dari strategi yang diterapkan para guru kimia dalam

mempelajari ilmu kimia itu sendiri.strategi yang diterapkan dalam proses belajar

mengajar ini sangat mempengaruhi pola pandang dan kemampuan siswa dalam

menyerap konsep yang diajarkan.

Faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa disebabkan oleh karena

siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep-konsep kimia dan

kurangnya minat siswa terhadap pelajaran kimia.Rendahnya aktivitas, minat, dan

hasil belajar kimia siswa dapat disebabkan penyampaian materi kimia oleh guru

dengan model yang kurang menarik, kurang bervariasi dan tidak innovatif,

sehingga membosankan dan tidak menarik minat siswa.

Untuk mencapai pembelajaran kimia yang efektif dan efisien maka

diperlukan suatu model pembelajaran yang lebih memberdayakan siswa,sehingga

kemampuan mereka dapat digali lebih optimal dan melibatkan guru secara

(12)

tidak hanya duduk, mendengar dan menerima saja apa yang diajarkan oleh

guru,tetapi turut aktif dalam kegiatan pembelajaran.Untuk mengatasi hal

tersebut,perlu adanya pengefektifan pembelajaran kimia.Disinilah guru dituntut

untuk dapat mencari solusi bagaimana pembelajaran yang lebih tepat untuk

meningkatkan hasil belajar kimia siswa.

Beberapa penelitian yang telah dilaksanakan tentang pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw ternyata berhasil dengan baik antara lain : Dewi (2007)

menemukan adanya pengaruh penerapan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw

terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan ikatan kimia dimana hasil

hipotesis menunjukkan thit = 2,49 > ttabel = 1,98 dengan α = 0,05, kemudian

Maharani (2006) menemukan keefektifan penerapan pembelajaran kooperatif tipe

jigsaw pada materi pokok minyak bumi sebagai upaya meningkatkan hasil belajar

siswa dengan hasil thit = 5,89 > ttabel = 1,76 dengan α = 0,05. Radina (2008)

menemukan adanya pengaruh penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

terhadap prestasi belajar siswa pada pokok bahasan struktur atom dan sistem

priodik unsur dengan thit = 2,064 > ttabel = 1,66 dengan α 0,05. Dari hasil penelitian

tersebut, hasil belajar dengan metode jigsaw lebih meningkat dan meningkatkan

kemauan siswa untuk belajar.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik untuk

membahas hal tersebut dalam penelitian ini. Untuk ini dipilihlah judul

penelitian:“Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Jigsaw Terintegrasi Pendidikan Karakter Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Ikatan Kimia di Kelas X SMA”.

1.2.Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:

- Sikap siswa yang kurang baik sehingga merosotnya moral peserta didik

- Model pembelajaran yang kurang menarik sehingga rendahnya minat

belajar siswa

(13)

1.3.Ruang Lingkup Masalah

Ruang lingkup masalah yang dibahas dalam penelitian ini dibatasi pada

pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terintegrasi

pendidikan karakter terhadap hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan ikatan

kimia kelas X SMA.

1.4.Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian penelitian

ini adalah:

- Apakah hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terintegrasi pendidikan karakter

lebih baik dari pada hasil belajar siswa yang diajarkan tanpa

menggunakan model tersebut pada pokok bahasan ikatan kimia?

- Apakah ada hubungan nilai hasil belajar dengan nilai karakter siswa?

1.5.Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah pokok bahasan

ikatan kimia, model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan hasil belajar siswa

kelas X SMA dilihat dari hasil evaluasi setelah diberi perlakuan.Dan karakter

yang diharapkan terbentuk yaitu kerjasama, disiplin, tanggung jawab, keaktifan,

kejujuran dan kepedulian.

1.6.Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

- Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terintegrasi

pendidikan karakter lebih baik dari pada hasil belajar siswa yang

diajarkan tanpa menggunakan model tersebut pada pokok bahasan ikatan

kimia.

- Untuk mengetahui adanya hubungan nilai karakter dengan nilai hasil

(14)

1.7.Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :

- Sebagai bahan pertimbangan bagi guru dan calon guru untuk

menggunakan model pembelajarankooperatif tipe jigsaw terintegrasi

pendidikan karakter pada proses pembelajaran.

- Sebagai penambahan wawasan dan pengalaman bagi calon guru dalam

pembelajaran kimia khususnya pada pokok bahasan ikatan kimia.

- Sebagai bahan referensi bagi peneliti terutama guru kimia dalam rangka

meningkatkan mutu proses pembelajaran kimia.

1.8.Definisi Operasional

Untuk menghindari kesimpangsiuran, maka beberapa istilah dalam

penelitian ini perlu didefinisikan, antara lain:

- Sistem pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah siswa berkumpul

dengan siswa lain yang mendapatkan bagian yang sama dalam kelompok

lain. Mereka saling mempelajari atau mengerjakan bagian tersebut secara

mendalam kemudian masing-masing siswa kembali kedalam

kelompoknya sendiri dan membagikan apa yang telah dipelajari kepada

rekan-rekan dalam kelompoknya.

- Pendidikan karakter adalah pendidikan yang menanamkan nilai-nilai

tertentu pada anak didik (siswa), seperti nilai-nilai yang berguna bagi

pengembangan dirinya. Nilai-nilai tersebut antara lain adalah nilai

kejujuran, kerja keras, percaya diri, saling menghargai serta tanggung

jawab.

- Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima

pengalaman belajarnya. Hasil belajar dibagi dalam tiga kompetensi yaitu

(15)

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil

kesimpulan yaitu :

1. Hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan menggunakan model

pembelajaran koorperatif tipe Jigsaw terintegrasi pendidikan karakter

lebih baik daripada hasil belajar siswa yang diajarkan tanpa

menggunakan model tersebut pada pokok bahasan ikatan kimia dengan

diperolehnya nilai thitug > ttabel pada sampel.

2. Terdapat hubungan yang linier dan korelasi yang positif antara nilai

karakter dengan hasil belajar Kimia siswa dengan ditunjukkan pada nilai

thitug > ttabel.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka penulis dapat

menyarankan yaitu :

1. Bagi guru dan calon guru, menerapkan pembelajarn Kooperatif Tipe

Jigsaw Terintegrasi Pendidikan Karakter dapat meningkatkan hasil

belajar siswa dan terbetuknya nilai karakter, khususnya mata pelajaran

kimia..

2. Model Pembelajaran ini dapat dijadikan salah satu alternatif model

pembelajaran untuk meningkatkan hasi belajar siswa dan nilai karakter

sehingga diperoleh hasil belajar yang lebih baik.

3. Bagi mahasiswa dan peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut

mengenai pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terintegrasi Pendidikan

Karakter ini, agar juga lebih memperhatikan kelemahan-kelemahan

(16)

Arikunto, S., (2011), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Edisi Revisi, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

FMIPA UNIMED, (2010), Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Kependidikan, FMIPA Unimed.

Jihad, A. dan Haris, A., (2008), Evaluasi Pembelajaran, Multi Pressindo, Yokyakarta.

Lie, Anita., (2003), Cooperative Learning Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas, Penerbit Grasindo,Jakarta

Koesoema A.D., (2010), Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak di Zaman Global, Grasindo. Jakarta.

Kunandar., (2009), Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru,Edisi revisi, Rajawali Pers, Jakarta.

Radina., (2008), Pengaruh Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Struktur Atom dan Sistem Priodik Unsur, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan

Safitri, Maharani., (2006), Pengaruh Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Materi Minyak Bumi Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan

Prayitno., (2010), Pendidikan Karakte-Cerdas Visi, Misi, dan Motivasi, Universitas Negeri Padang

Sadirman, A.M., (2010), Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Siagian, Dewi., (2007), Pengaruh Penerapan Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Ikatan Kimia, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Silitonga, P.M., (2011), Statistik: Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, Graha Ilmu, Yokyakarta.

(17)

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/09/15/konsep-pendidikan-karakter/

http://edukasi.kompasiana.com/2009/12/20/pendekatan-pembelajaran-konvensional/

(18)

Yulina Bahri dilahirkan di Blangkejeren, pada tanggal 12 Juli 1988. Ibu

bernama Hj.Siti Aisyah SPd dan Ayah bernama Drs.H.Syamsul Bahri, dan

merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Pada tahun 1994, penulis masuk

SD Negeri 4 Blangkejeren, dan Lulus pada tahun 2000. Pada tahun 2000 penulis

melanjutkan sekolah MTs MUQ Langsa, dan lulus pada tahun 2003. Pada tahun

2003, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Blangkejeren, dan lulus pada

tahun 2006. Pada tahun 2007, penulis diterima di Program Studi Pendidikan

Kimia, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Gambar

Gambar 2.1. Ilustrasi Kelompok Tipe Jigsaw

Referensi

Dokumen terkait

MANFAAT INFORMASI RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA (Studi Empiris terhadap Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ). Fakultas Ekonomi Universitas

Proses belajar mengajar yang baik adalah dengan menciptakan proses belajar mengajar yang aktif, sehingga perlu dikembangkan bentuk pengajaran yang tidak hanya berpusat pada guru

Rupa Jurusan Bahasa dan Seni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan izin pelaksanaan tugas skripsi..

Dalam Pasal 1 PP tersebut dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan sertifikasi kompetensi kerja adalah proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan secara

Jenis gaya bahasa yang terdapat dalam kartu lebaran 1 Syawal 1426 Hijriah. Jenis dan ragam bahasa non-Indonesia yang dipakai dalam kartu lebaran

Jarak pagar sebagai bahan baku biodiesel memiliki keunggulan dalam hal daya adaptasi tanaman, produksi minyak yang cukup tinggi dalam 1 Ha lahan, termasuk

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan obat asma pada pasien asma dewasa di instalasi rawat jalan RSUD Moewardi Surakarta dibandingkan dengan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran bentuk kenakalan siswa yang ada di SMA favorit dan bukan favorit di Kota Yogyakarta, faktor apa yang