• Tidak ada hasil yang ditemukan

FORMULASI SALEP EKSTRAK HERBA PEGAGAN (Centella asiatica (L.) Urban) DENGAN BASIS Formulasi Salep Ekstrak Herba Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) Dengan Basis Polietilenglikol Dan Uji Aktivitas Antibakteri Terhadap Staphylococcus aureus.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FORMULASI SALEP EKSTRAK HERBA PEGAGAN (Centella asiatica (L.) Urban) DENGAN BASIS Formulasi Salep Ekstrak Herba Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) Dengan Basis Polietilenglikol Dan Uji Aktivitas Antibakteri Terhadap Staphylococcus aureus."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Oleh :

ANGGIT LUTHFIANA DEWI

K.100 090 070

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

SURAKARTA

(2)

FORMULASI SALEP EKSTRAK HERBA PEGAGAN

(Centella asiatica L. Urban) DENGAN BASIS

POLIETILENGLIKOL DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI

TERHADAP Staphylococcus aureus

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai derajat Sarjana Farmasi (S.Farm.) pada Fakultas Farmasi

Universitas Muhammadiyah Surakarta di Surakarta

Oleh :

ANGGIT LUTHFIANA DEWI

K.100 090 070

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

SURAKARTA

(3)
(4)

DEKLARASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Surakarta, 16 Mei 2013 Penulis

(5)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat, hidayah, nikmat, dan lindungan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Formulasi Salep Ekstrak Herba Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) dengan Basis Polietilenglikol dan Uji Aktivitas Antibakteri terhadap Staphylococcus Aureus” sebagai salah satu syarat untuk

mencapai derajat Sarjana Farmasi (S.Farm) pada Fakultas Farmasi Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Penulis menyadari dalam menyelesaikan skripsi ini tidak lepas dari

bimbingan, bantuan, dan dorongan dari berbagai pihak. Dengan rasa tulus ikhlas

dan segala kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Ibu Arifah Sri Wahyuni, M.Sc., Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. Bapak Dr. T.N. Saifullah S., M.Si., Apt., selaku pembimbing utama dan Bapak Peni Indrayudha, M.Biotech. Apt., selaku pembimbing pendamping skripsi.

3. Bapak Suprapto, M.Sc., Apt., selaku penguji I dan Ibu Ika Trishayati Dian K., M.Farm., Apt., selaku penguji II sekaligus pembimbing akademik.

4. Bapak, ibu, dan adik tercinta.

5. Bapak dan ibu dosen beserta segenap staf dan karyawan Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

6. Sahabat-sahabat tercinta Redita, Vivin, Ullya, Aam, Maulia, Eni, Risa, Meila, Zulia, Nisa, Riris, serta semua pihak yang telah membantu selama penelitian dan penyusunan skripsi ini.

Penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat yang berarti bagi semua pihak.

Surakarta, 16 Mei 2013 Penulis

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PENGESAHAN... ii

HALAMAN DEKLARASI... iii

KATA PENGANTAR... iv

DAFTAR ISI... v

DAFTAR GAMBAR... viii

DAFTAR TABEL... ix

DAFTAR LAMPIRAN... x

DAFTAR SINGKATAN... xi

INTISARI ... xii

BAB. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Perumusan Masalah... 2

C. Tujuan Penelitian... 2

D. Tinjauan Pustaka... 3

1. Pegagan (Centella asiatica)... 3

2. Salep... 4

3. PEG sebagai Basis Salep... 5

4. Simplex Lattice Design... 6

5. Antibakteri... 6

E. Landasan Teori... 7

F. Hipotesis... 8

BAB. II. METODOLOGI PENELITIAN A. Kategori dan Variabel Penelitian... 9

1. Kategori Penelitian... 9

2. Variabel Penelitian ... 9

B. Alat dan Bahan... 9

(7)

2. Bahan ... 9

C. Tempat Penelitian ... 10

D. Jalannya Penelitian... 10

1. Penyiapan Bahan dan Pembuatan Serbuk ... 10

2. Pembuatan Ekstrak Herba Pegagan ... 10

3. Pemeriksaan Ekstrak Herba Pegagan ... 10

a. Oganoleptis ... 10

b. Uji pH ... 10

c. Uji Daya Sebar ... 11

d. Uji Daya Lekat ... 11

e. Uji Viskositas ... 11

4. Identifikasi Bakteri Staphylococcus aureus ... 11

a. Pengecatan Gram ... 11

b. Uji Manitol ... 12

5. Pembuatan Salep Ekstrak Herba Pegagan ... 12

6. Pengujian Sifat Fisik ... 13

a. Pemeriksaan Organoleptis ... 13

b. Viskositas ... 13

c. Daya Lekat ... 13

d. Daya Sebar ... 13

e. pH ... 14

7. Pengujian Daya Antibakteri Salep ... 14

a. Sterilisasi Alat dan Bahan ... 14

b. Preparasi Media ... 14

c. Penyiapan Suspensi Bakteri S.aureus... 15

d. Uji Aktivitas Antibakteri Salep ... 15

E. Analisis Data... 15

BAB.III. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pembuatan Ekstrak Herba Pegagan ... 16

B. Pemeriksaan Ekstrak Herba Pegagan ... 16

(8)

D. Hasil Pemeriksaan Sifat Fisik Salep ... 18

1. Pemeriksaan Organoleptis ... 19

2. Viskositas ... 20

3. Daya Lekat ... 21

4. Daya Sebar ... 22

5. pH ... 23

E. Hasil Uji Aktivitas Antibakteri ... 24

F. Penentuan Formula Optimum Berdasarkan Simplex Lattice Design ... 28

BAB. IV. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 30

B. Saran ... 30

DAFTAR PUSTAKA... 31

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1. Hasil Pengecatan Gram ... 18

Gambar 2. Hasil Uji Manitol ... 18

Gambar 3. Grafik Hubungan antara PEG 400 dan PEG 4000 terhadap

Viskositas ... 21

Gambar 4. Grafik Hubungan antara PEG 400 dan PEG 4000 terhadap

Daya Lekat ... 22

Gambar 5. Grafik Hubungan antara PEG 400 dan PEG 4000 terhadap

Daya Sebar ... 23

Gambar 6. Grafik Hubungan antara PEG 400 dan PEG 4000 terhadap

pH ... 24

Gambar 7. Hasil Uji Aktivitas Antibakteri dengan Metode Sumuran .. 25

Gambar 8. Grafik Hubungan antara PEG 400 dan PEG 4000 terhadap

Daya Hambat ... 27

Gambar 9. Grafik Hubungan Formula Optimum Salep Ekstrak Herba

Pegagan antara PEG 400 dan PEG 4000 dengan Pendekatan Simplex Lattice Design ... 29

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Formulasi Salep Ekstrak Herba Pegagan dengan Basis

Kombinasi PEG 400 dan PEG 4000 ... 12

Tabel 2. Pemeriksaan Ekstrak Etanol Herba Pegagan ... 16

Tabel 3. Hasil Pemeriksaan Sifat Fisik Salep Ekstrak Herba

Pegagan ... 19

Tabel 4. Persamaan Optimasi Sifat Fisik dan Daya Hambat

Campuran PEG 400 dan PEG 4000 pada Salep Ekstrak Etanol Herba Pegagan Berdasarkan Simplex Lattice

Design ... 19

Tabel 5. Hasil Uji Organoleptis Salep Ekstrak Herba Pegagan ... 20

Tabel 6. Hasil Pengukuran Diameter Zona Hambat terhadap

S.aureus ... 26

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Surat Keterangan Pembelian Simplisia ... 36

Lampiran 2. Hasil Pemeriksaan Salep Ekstrak Herba Pegagan ... 37

Lampiran 3. Hasil Uji Statistik dan Simplex Lattice Design ... 38

(12)

DAFTAR SINGKATAN

BHI : Brain Heart Infusion

BM : Bobot Molekul

BPOM : Badan Pengawas Obat dan Makanan

C : Celcius

CFU : Colony Forming Unit

Depkes RI : Departemen Kesehatan Republik Indonesia

g : gram

LAF : Laminar Air Flow

MH : Mueller Hinton

mL : mili liter

mm : mili meter

NCBI : National Center for Biotechnology Information

PEG : Polietilen glikol

S.aureus : Staphylococcus aureus

(13)

INTISARI

Ekstrak etanol herba pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) merupakan salah satu tanaman obat yang mempunyai aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi basis PEG 400 dan PEG 4000 terhadap sifat fisik salep ekstrak etanol herba pegagan dan aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus, serta mengetahui konsentrasi yang dapat menghasilkan formula optimum.

Penelitian ini dilakukan dengan model simplex lattice design menggunakan 5 rancangan formula yang terdiri dari kombinasi PEG 400 (A) : PEG 4000 (B) masing-masing 100%:0%, 75%:25%, 50%:50%, 25%:75%, dan 0%:100%. Evaluasi sediaan salep meliputi uji sifat fisik dan uji aktivitas antibakteri. Uji sifat fisik yang dilakukan meliputi organoleptis, viskositas, daya sebar, daya lekat, dan pH. Pengamatan aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi dengan cara sumuran. Data yang diperoleh dari uji sifat fisik dan aktivitas antibakteri dianalisis dengan Design Expert® 8.0.5 (Trial) untuk mendapatkan formula optimum. Selain itu, besarnya daya hambat dianalisis dengan ANOVA (Analysis of Varian) dan dilanjutkan dengan uji t dengan taraf kepercayaan 95%.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak penambahan PEG 400 akan menurunkan viskositas dan daya lekat, serta meningkatkan daya sebar salep. Namun tidak berpengaruh secara statistik dalam memberikan aktivitas antibakteri terhadap S.aureus. Kombinasi PEG 400 dan PEG 4000 dapat membentuk formula optimum dengan perbandingan 100% PEG 400 dan 0% PEG 4000 dalam rancangan formula.

Referensi

Dokumen terkait

Managing Director General Manager Assistant Control Manager QC & Packing Manager Product Design Manager Production Manager Quality Assurance Manager Logistic/

Berdasarkan hasil pengamatan, pengolahan dan analisis data melalui prosedur statistika, dan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti maka dapat disimpulkan

Dari hasil persebaran angket yang sudah dilakukan oleh peneliti, untuk mengukur hambatan yang dialami oleh mahsiswa berkaitan dengan penjelasan materi yang

Apakah penggunaan pendekatan Sains Teknologi Masyarakat (STM) dapat meningkatkan motivasi belajar IPA siswa kelas IV di SD Negeri Karangasem II Kecamatan Laweyan Kota

[r]

Perbandingan waktu getar struktur jembatan atau perioda struktur tanpa base isolator, dan dengan menggunakan base isolator akibat beban gempa. Perbandingan perpindahan pada

[r]

OIeh karena itu, dalam melihat suatu naskah tidak lagi dipandang sebagai suatu bahasa dalam bentuk struktur, frase ataupun kata, tetapt sebagai susunan kalimat yang