UPAYA MEN INGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR S IS WA
DENGAN MENGGUN AKAN METODE MIND MAPPING
PADA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD NEGERI 101780 PERCUT
T.A 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi S yarat Memperoleh Gelar S arjana Jurusan Pendidikan Pra Sekolah Dan Sekolah Dasar
OLEH :
TRI SUCI MAYANG SARI
NIM.108313378
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
UNIMED
v
2.1.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi kreativitas ... 10
2.1.3 Faktor pendukung dan penghambat kreativitas ... 12
vi
2.2 Hakikat belajar ... 16
2.2.1 Pengertian belajar ... 16
2.2.2 Karakteristik belajar ... 18
2.2.3 Faktor-faktor yang memperngaruhi belajar ... 19
2.3 Metode Mengajar ... 20
2.4 Hakikat mind mapping ... 21
2.4.1 Pengertian metode mind mapping ... 21
2.4.2 Langkah-langkah pembuatan catatan mind mapping ... 23
2.4.3 Kelebihan dan kelemahan mind mapping ... 24
2.4.4 Langkah-langkah pembelajaran mind mapping di SD ... 26
2.5 Hakikat matematika ... 27
2.5.1 Pengertian matematika ... 27
2.5.2 Langkah-langkah pembelajaran matematika ... 28
2.5.3 Sifat-sifat bangun ruang ... 28
3.1 Jenis Penelitian dan pendekatan ... 37
3.2 Subjek dan objek penelitian ... 37
3.3 Lokasi dan waktu penelitian... 37
vii
3.4 Desain pelaksanaan penelitian ... 38
3.5 Prosedur penelitian ... 40
3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 46
3.8 Teknik Analisis Data ... 47
3.9 Jadwal Penelitian ... 49
BAB IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan ... 51
4.1Hasil Penelitian ... 51
4.1.1 Deskripsi Keadaan ... 51
4.1.2 Deskripsi hasil Penemuan siklus I ... 52
4.1.3 Deskripsi hasil Penemuan siklus II ... 67
4.2 Temuan Hasil Penelitian ... 81
4.3 Diskusi Hasil Penelitian ... 83
BAB V Simpulan dan saran ... 88
5.1 Simpulan ... 88
5.2 Saran ... 90
DAFTAR PUSTAKA ... 92
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Jadwal Penelitian... ... 50
Tabel 2 Hasil observasi kreativitas siswa siklus I pertemuan 1 ... 57
Tabel 3 Hasil observasi siklus I ... 64
Tabel 4. Rekapitulasi Kreativitas siswa pada siklus I ... 65
Tabel 5 Hasil penilaian pembuatan mind mapping siklus I ... 66
Tabel 6 Penilaian kreativitas belajar siswa pada siklus II ... 76
Tabel 7 Rekapitulasi Kreativitas siswa pada siklus II ... 77
Tabel 8 Hasil penilaian pembuatan mind mapping siklus II ... 78
Tabel 9 Hasil rekapitulasi penilaian mind mapping siswa ... 82
ix
Gambar 6 Bentuk Mind Mapping pada materi sifat-sifat bangun ruang . 33 Gambar 7 Bagan Kerangka konseptual ... 34
Gambar 8 SD Negeri 101780 Percut Kabupaten Deli Serdang ... 51
Gambar 9 Guru Sedang menuliskan materi pelajaran... 53
Gambar10 Guru sedang menjelaskan sifat-sifat bangun ruang prisma 54 Gambar11Seorang siswa sedang membacakan hasil pembuatan mind mappingnya ... 55
Gambar 12 Grafik kreativitas belajar siswa pada siklus I Pertemuan 1 .. 58
Gambar 13. Guru sedang memberikan contoh cara pembuatan Mind mapping ... 60
Gambar 14. Guru mulai membimbing dan mengawasi kerja siswa ... 61
Gambar 15. Siswa membacakan hasil pembuatan mind mappingnya .... 61
Gambar 16 Grafik kreativitas belajar siswa pada siklus I Pertemuan 2 . 65 Gambar 17 Grafik pembuatan mind mapping siswa siklus I ... 67
Gambar 18.Guru melakukan apersepsi untuk mengarahkan siswa pada 69 Gambar 19. Guru membagikan kertas untuk membuat mind mapping 69 Gambar 20. Guru memberikan contoh cara membuat mind mapping 69 Gambar 21. Guru menyuruh siswa untuk menggambar bangun ruang 70 Gambar 22. Guru membeikan tugas rumah untuk siswa ... 71
x
Gambar 24. Siswa menyebutkan sifat-sifat bangun ruang tabung ... 72
Gambar 25. Guru memberikan contoh cara membuat mind mapping .... 73
Gambar 26. Siswa mulai membuat mind mapping ... 74
Gambar 27. Bentuk Mind mapping sifat-sifat bangun ruang ... 74
Gambar 28 Grafik kreativitas belajar siswa siklus II ... 77
Gambar 29 Grafik pembuatan Mind Mapping siswa siklus II ... 79
Gambar 30 Grafik keseluruhan kreativitas siswa... 84
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) saat ini telah
memasuki seluruh sendi kehidupan manusia, salah satu di antaranya adalah dalam
dunia pendidikan. Secara khusus dapat dilihat perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi dalam dunia pendidikan yaitu adanya kemajuan cara mengajar guru
di dalam kelas. Telah banyak para ilmuan dan peneliti yang menemukan berbagai
macam strategi dan metode mengajar, saat ini dalam proses belajar mengajar guru
bisa memilih berbagai strategi dan metode mengajar yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran, sehingga pembelajaran lebih bermakna bagi siswa dan tujuan
pembelajaran dapat tercapai secara maksimal.
Penggunaan strategi dan metode mengajar yang tepat dalam kegiatan belajar
mengajar akan membuat siswa tertarik dan senang mengikuti pelajaran di kelas.
Apabila siswa merasa senang dengan kegiatan belajar mengajar di kelas maka
dapat dengan mudah siswa memahami pelajaran dan menguasai materi yang
diajarkan oleh guru.
Apalagi kegiatan proses belajar mengajar dikaitkan dengan kegiatan
sehari-hari, maka proses pembelajaran akan serasa menyenangkan dan tidak
membosankan bagi siswa juga akan merasa tertarik untuk melibatkan diri dan
2
siswa akan terbiasa untuk mengemukakan ide-ide dan pendapatnya, sehingga
siswa dapat mengembangkan daya kreativitas yang dimilikinya.
Setiap manusia lahir dengan segala potensi yang dimiliki termasuk potensi
pikiran. Namun pada praktek pembelajaran, penggunaannya masih jauh dari
optimal, padahal untuk mencapai hasil yang maksimal dalam memahami
matematika banyak syarat yang harus dimiliki siswa diantaranya adalah kesiapan
belajar, fasilitas, kemampuan dasar matematika dan yang paling penting
penggunaan otak yang maksimal. Hal ini tercermin dari berbagai kesulitan yang
muncul pada pembelajaran seperti kesulitan dalam memusatkan perhatian atau
mengingat mata pelajaran.
Pembelajaran matematika tidak hanya terbatas pada membaca buku dan
mendengar pengajaran atau memberikan latihan matematika, namun pembelajaran
harus melibatkan pemikiran yang bekerja secara assosiatif. Pembelajaran saraf
erat kaitannya dengan penggunaan otak dimana proses sinergis antara otak,
pikiran dan pemikiran untuk menghasilkan daya ingat yang optimal.
Otak manusia mempunyai kemampuan yang luar biasa, namun menurut
penyelidikan ternyata manusia itu baru menggunakan potensi dan kapasitas
otaknya secara sangat terbatas. Bahkan beberapa ahli otak menyimpulkan bahwa
manusia itu baru menggunakan potensi otaknya kurang dari satu persen saja.
Penyebabnya adalah ketidaktahuan manusia tentang manajemen otak, yaitu
bagaimana menggunakan otak secara benar dan efisien.
Matematika itu penting , tetapi sulit untuk dipelajari. Dan tidak dipungkiri jika
3
disenangi. Sehingga siswa sering kali menghindari pelajaran matematika. Hal ini
tentu berdampak pada kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal dan berakibat
pada rendahnya prestasi belajar siswa.
Melihat permasalahan tersebut pihak sekolah telah melakukan upaya untuk
meningkatakn mutu dan kualitas pembelajaran, pihak sekolah telah meningkatkan
sarana dan penyelengaraan pendidikan (isi, sarana, prasarana, manajemen dan
proses belajar mengajar) seperti penambahan buku-buku pelajaran Matematika.
Namun hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Karena penyebab
rendahnya kreativitas belajar sisiwa pada dasarnya tidak terlepas dari peran guru
dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Agar guru mampu mengelola dan
melaksanakan proses belajar mengajar yang menarik sehingga dapat
membangkitkan daya kreativitas belajar siswa, guru harus menguasai
prinsip-prinsip pembelajaran, pemilihan dan penggunaan media pembelajaran, pemilihan
dan penggunaan metode mengajar, keterampilan menilai hasil belajar siswa, serta
memilih dan menggunakan starategi atau pendekatan pembelajaran.
Sejumlah keterampilan mengajar tersebut tidak hanya dipahami secara
teoritis, akan tetapi dapat diterapkan dalam proses belajar mengajar, dan salah satu
keterampilan mengajar yang harus dikuasai yaitu pemilihan teknik mengajar.
Untuk itu dalam pembelajaran diperlukan metode pembelajaran yang sesuai
dengan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dan sesuai dengan tingkat
perkembangan siswa. Agar siswa belajar secara efektif dan siswa juga dapat
4
Berdasarkan dari observasi yang dilakukan penulis sehingga mendorong
penulis untuk memberitahukan metode lain yang setidaknya bisa mempermudah
atau menarik minat siswa dalam belajar matematika. Metode tersebut adalah Mind
Mapping atau peta pikiran merupakan sebuah jalan pintas yang dituangkan dalam
bentuk catatan yang dapat membantu siswa dalam mengingat mata pelajaran dan
membantu dalam mengerjakan tugas matematika. Mind Mapping ini merupakan
salah satu sistem yang menggunakan otak untuk membuka seluruh potensi dan
kapasitas otak yang masih tersembunyi.
Dengan menggunakan metode Mind Mapping diharapkan dapat membantu
siswa dalam mengingat rumus-rumus, menyelesaikan soal-soal yang berhubungan
dengan matematika dan membantu siswa dalam memahami materi pelajaran
matematika serta dapat memunculkan ide-ide baru agar dapat menjadikan siswa
lebih kreatif dalam belajar. Metode ini cocok diajarkan pada setiap mata pelajaran
dan beberapa pokok bahasan. Salah satu diantaranya pokok bahasan Sifat-sifat
Bangun Ruang.
Merujuk dari hal tersebut penulis mengangkat permasalahan dalam penelitian
ini : “ Upaya Meningkatkan Kreativitas Belajar Siswa Dengan Menggunakan
Metode Mind Mapping Pada Materi Sifat- Sifat Bangun Ruang di Kelas V SD
Negeri 101780 Percut T.A.2011/2012”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah adapun identifikasi masalah dari
5
1. Siswa kurang memiliki kreativitas dalam belajar
2. Siswa kurang berani untuk mengemukakan ide dan pendapatnya dalam proses
pembelajaran
3. Masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami dan
mengingat rumus-rumus matematika.
4. Kurangnya variasi guru dalam melaksanakan pembelajaran yang dapat
memotivasi untuk lebih kreatif dalam belajar.
5. Metode guru yang monoton sehingga menimbulkan situasi belajar yang
menjemukan bagi siswa.
1.3 Batasan Masalah
Agar permasalahan dalam penelitian ini lebih terarah dan jelas maka masalah
dalam penelitian ini dibatasi pada “Upaya meningkatkan Kreativitas Belajar Siswa
Dengan Menggunakan Metode Mind Mapping Pada Materi Sifat-sifat Bangun
Ruang Di Kelas V SD Negeri 101780 Percut Sei Tuan T.A. 2011/2012”.
1.4 Rumusan Masalah
Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
“Apakah kreativitas belajar siswa pada materi sifat – sifat bangun ruang dapat
meningkat dengan menggunakan metode Mind Mapping di kelas V SD negeri
101780 Percut T.A 2011-2012”?
1.5 Tujuan Penelitian
6
“Untuk mengetahui bagaimana kreativitas belajar siswa pada materi
Sifat-sifat Bangun Ruang setelah menggunakan metode Mind Mapping di kelas V SD
Negeri 101780 Percut T.A 2011-2012”.
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
1. Bagi Siswa
Sebagai subjek penerimaan tindakan diharapkan dapat meningkatkan
prestasi belajar dalam belajar matematika dengan menggunakan metode
Mind Mapping
2. Bagi Guru
Penelitian ini dimaksudkan dalam memperluas pengetahuan dan wawasan
mengenai pembelajaran matematika melalui metode Mind Mapping agar
pembelajaran jadi lebih menarik dan bervariasi.
3. Bagi Sekolah
Sebagai bahan masukan bagi lembaga pendidikan sekolah dalam
meningkatkan kualitas/mutu sekolah.
4. Bagi Peneliti
Penelitian ini sebagai wahana uji kemampuan terhadap bekal teori yang
telah diperoleh pada saat kuliah serta sebagai upaya memberikan
gambaran dan pengetahuan dalam penerapan model pembelajaran Mind
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
1.1Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1. Mind Mapping merupakan cara paling mudah memasukkan informasi ke
dalam otak, dan untuk mengambil informasi tersebut dari otak. Cara ini
adalah cara kreatif dan efektif dalam membuat catatan sehingga dapat
dikatakan mind mapping benar-benar memetakan pikiran.
2. Melalui penggunaan mind mapping dimana siswa diajak untuk berfikir
secara kreatif, dan mengembangkan ide-ide sendiri. Selanjutnya guru
berperan mengorientasikan siswa untuk belajar, membuat catatan
sekreatif mungkin dengan menggunakan lambang, garis, warna, dan
gambar yang diyakini dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa dalam
pembelajaran matematika pada materi “ sifat-sifat bangun ruang” di kelas
V SDN 101780 Percut T.A 2011-2012.
3. Pada siklus I peretmuan I dilaksanakan peneliti melakukan observasi
kreativitas belajar siswa yang menunjukkan hasil rata-rata 53,09% dari
siswa yang kreatif dalam kegiatan pembelajaran.
4. Setelah dilanjutkan pada pertemuan 2 melakukan melaksanakan
observasi, peneliti menerapkan pembelajaran dengan menggunakan
sifat-93
sifat bangun ruang, sebanyak 2x pertemuan ( 4x35 menit). Setelah
pembelajaran selesai kemudian dilakukan penugasan untuk siklus I yaitu
berupa lembar kerja dengan membuat catatan dengan menggunakan mind
mapping yang bertujuan untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap
materi yang disampaikan. Dengan rata-rata skor adalah 54,91%.
Sedangkan nilai kreativitas siwa di kelas rata-rata siswa memperoleh skor
58,08% dengan peningkatannya sebesar 4,99% dari pertemuan 1. Akan
tetapi hasil yang diperoleh siswa tersebut masih rendah sehingga
dilanjutkan pada siklus II
5. Pada siklus II pembelajaran dilaksanakan 2x pertemuan. Pada siklus ini
dilakukan perbaikan-perbaikan dalam pelaksanaan pembelajaran. Pada
siklus ini juga dilakukan penugasan berupa lembar kerja ( pada
pembuatan mind mapping) secara individual kepada siswa. Adapun
rata-rata nilai yang diperoleh siswa adalah 82,87% dengan peningkatan
sebesar 27,96%. Hasil skor tersebut menningkat dibandingkan dengan
hasil yang dicapai pada siklus I. Sedangkan pada kreativitas siswa pada
pertemuan 1 rata-ratanya 69,95% dan pada pertemuan 2 rata-rata nilai
yang diperoleh siswa adalah 82,04% dengan peningkatan sebesar 23,33%.
6. Hasil observasi terhadap siklus I sampai siklus II menunjukkan adanya
peningkatan aktivitas dan kreativitas siswa selama pembelajaran dengan
menggunakan mind mapping. Hal tersebut dapat diketahui dari hasil skor
penilaian untuk siklus I pertemuan 1 53,09% dan pertemuan 2 58,08%
94
82,04%. Dan nilai untuk keterampilan membuat mind mapping siklus I
54,91% sedangkan untuk siklus II 82,87%.
7. Pembelajaran dengan menggunakan metode mind mapping dapat
diterapkan sebagai salah satu alternatif di dalam mengajar karena dapat
meningkatkan kreativitas belajar siswa. Sesuai dengan hasil yang
diperoleh peneliti dalam penerapannya mengalami peningkatan, yaitu
kreativitas belajar siswa pada pembelajaran matematika materi “sifat-sifat
bangun ruang” di kelas V SD negeri 101780 Percut T.A 2011-2012.
1.2Saran
Berdasarkan hasil temuan penelitian dan simpulan diatas, maka disarankan
beberapa hal sebagai berikut :
1. Bagi siswa khususnya kelas V SDN No.101780 Percut diharapkan untuk
lebih kreatif, ulet dan menunjukkan minat terhadap proses pembelajaran,
lebih senang bekerja secara mandiri, tidak mudah jenuh dan dapat
mempertahankan pendapatnya serta senang memecahkan masalah.
2. Bagi guru dapat menciptakan kondisi belajar yang kondusif melalui
penerapan metode pembelajaran yang mampu membangkitkan kreativitas
belajar siswa.
3. Bagi pihak sekolah khususnya kepada kepala sekolah diharapkan untuk
lebih memberikan perhatian terhadap kreativitas belajar siswa melalui
penggunaan metode pembelajaran yang sesuai materi pembelajaran agar
95
4. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk melalkukan penelitian ini lebih
baik lagi dan semoga penelitian ini dapat menjadi rujukan dengan
memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada sehingga dapat diperoleh
96
DAFTAR PUSTAKA
Ali, M, Ansori M. 2011. Perkembangan Kreativitas, Jakarta : PT.Bumi Aksara
Arikunto, dkk. 2008.Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara
Aqib, Z, dkk. 2009. Penelitian Tindakan kelas.Bandung : CV.Yrama Widya
Buzan, Tony. 2012. Buku pintar mind map. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Dewi ,Rosmala. 2009.Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas
Medan : CV.Dharma
Heruman. 2007. Model Pembelajaran matematika. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Munandar, U. 2009. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta : Rineka
Cipta
Muslich, M. 2011. Melaksanakan PTK itu mudah. Malang : Bumi Aksara
Olivia, F. 2008. Gembira Belajar Dengan Mind Maping, Jakarta : Kompas
Gramedia
Saleh , A.2009. Kreatif mengajar dengan mind map, Bogor : CV Regina
Sardiman. 2003. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada.
Sayogya, Tut. 2008. Creative Mind. Jakarta : PT Elex Media Komputindo
Slameto. 2010. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, Jakarta : PT.
Rineka Cipta
Sudwiyanto, dkk. 2003. Terampil Berhitung Matematika SD kelas V, Jakarta :
Erlangga
DAFTAR PUSTAKA
Ali, M, Ansori M. 2011.Perkembangan Kreativitas, Jakarta : PT.Bumi Aksara
Arikunto, dkk. 2008.Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta : Bumi Aksara
Aqib, Z, dkk. 2009.Penelitian Tindakan kelas.Bandung : CV.Yrama Widya
Buzan, Tony. 2012.Buku pintar mind map.Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Dewi ,Rosmala. 2009.Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas
Medan : CV.Dharma
Heruman. 2007. Model Pembelajaran matematika. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Munandar, U. 2009. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta : Rineka
Cipta
Muslich, M. 2011.Melaksanakan PTK itu mudah.Malang : Bumi Aksara
Olivia, F. 2008. Gembira Belajar Dengan Mind Maping, Jakarta : Kompas
Gramedia
Saleh , A.2009.Kreatif mengajar dengan mind map,Bogor : CV Regina
Sardiman. 2003. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada.
Sayogya, Tut. 2008.Creative Mind. Jakarta : PT Elex Media Komputindo
Slameto. 2010. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, Jakarta : PT.
Rineka Cipta
Sudwiyanto, dkk. 2003. Terampil Berhitung Matematika SD kelas V, Jakarta :
Erlangga