• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN PRACTICE REHEARSAL PAIRS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AK SMK SWASTA AL HASANAH SIBUHUAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN PRACTICE REHEARSAL PAIRS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AK SMK SWASTA AL HASANAH SIBUHUAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN PRACTICE REHEARSAL

PAIRS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AK SMK

SWASTA AL HASANAH SIBUHUAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh : NUR HIDAYAH NIM. 709341096

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat

dan karunia-Nya kepada peneliti sehingga skripsi yang berjudul “Penerapan

Model Pembelajaran Explicit Instruction dengan Strategi Pembelajaran Practice

Rehearsal Pairs untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi

Siswa Kelas XI AK SMK Swasta Al Hasanah Sibuhuan Tahun Pembelajaran

2013/2014” ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan di Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Negri Medan.

Dalam penulisan skripsi ini, peneliti menyadarai tidak terlepas dari

berbagai kesulitan-kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun berkat bantuan

yang maha kuasa dan dari semua pihak serta dengan usaha yang maksimal sesuai

kemampuan peneliti, akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Pada

kesempatan ini dengan kerendahan hati, peneliti mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, Selaku Rektor UNIMED

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, Selaku Dekan FE UNIMED

3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si, Selaku Pembantu Dekan 1 FE UNIMED

4. Bapak Dr. Arwansyah, M,Si, Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi FE

(6)

ii

5. Bapak Drs. Jonshon, M,Si, Selaku Sekretaris jurusan Pendidikan Ekonomi FE

UNIMED

6. Ibu Dra. Effi Aswita lubis, M.Pd, M.Si Selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Akuntansi yang telah banyak memberikan bimbingan dan

sara-saran kepada peneliti selama perkuliahan dan penulisan skripsi ini.

7. Bapak Drs. Jisman Pardede Selaku Dosen Pembimbing Akademik dan

Pembimbing Skripsi peneliti yang telah banyak memberikan bimbingan dan

sara-saran kepada peneliti selama perkuliahan dan penulisan skripsi ini.

8. Seluruh dosen dan staf pegawai administrasi Program Studi Akuntansi yang

telah banyak membantu selama kuliah di Fakultas Ekonomi UNIMED

9. Teristimewa kepada orang tua tercinta yaitu Ayahanda Sarmadan Hasibuan,

dan Ibunda Masminah yang telah membesarkan dan memperjuangkan peneliti

dengan semangat dan kasih sayang yang begitu besar dan tulus hingga dapat

menyelesaikan studi perguruan tinggi.

10.Seluruh keluarga besar yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

memberikan bantuan dan dukungan doa serta semangat kepada peneliti selama

perkuliahan.

11.Sahabat-sahabat peneliti yang selalu ada “6 SERANGKAI” (Mahriani

Dalimunthe, Nova Yanthi Supni, Siti Nurhayati, Sri Hartati, Royenika Nova

Ginting), teman-teman seperjuangan kelas A Ekstensi Pend. Akuntansi

Stambuk 2009, dan teman-teman PPLT Posko 57 yang tidak dapat peneliti

(7)

iii

dorongan semangat serta pelajaran berharga yang peneliti dapatkan selama

bersama kalian.

12.Orang yang selalu ada disamping peneliti, selalu memberikan saran dan

motivasi Masmunawir Rambe, terima kasih telah mengajarkan banyak hal

kepada peneliti.

Peneliti menyadari dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan

dan kesalahan baik dari isi maupun tata cara bahasa. Untuk itu peneliti

mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi

kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata peneliti berharap semoga skripsi ini

bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.

Medan, Agustus 2013

Penulis

(8)

iv ABSTRAK

Nur Hidayah, NIM.709341096. Penerapan Model Pembelajaran Explicit Instruction dengan Strategi Pembelajaran Practice Rehearsal Pairs untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI AK SMK Swasta Al Hasanah Sibuhuan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2013.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa dalam mata pelajaran akuntansi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa melalui penerapan Model Pembelajaran Explicit Instruction dengan Strategi Practice Rehearsal Pairs untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI AK SMK Swasta Al Hasanah Sibuhuan T.P 2013/2014.

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Swasta Al-Hasanah Sibuhuan pada semester ganjil tahun pembelajaran 2013/2014 dengan subjek siswa kelas XI AK yang berjumlah 35 orang dan objek dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran Explicit Instruction dengan strategi Practice Rehearsal Pairs untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan 2 sikus yang masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaa, observasi dan refleksi. Dalam pengumpulan data, teknik yang digunakan adalah melalui lembar observasi aktivitas siswa dan test hasil belajar akuntansi. Teknik untuk analisis data menggunakan data kuantitatif dan data kualitatif.

Dari hasil observasi yang dilakukan diperoleh aktivitas belajar siswa pada siklus I yaitu 5,71% siswa tergolong dalam kriteria sangat aktif, 34,29% siswa tergolong dalam kriteria aktif, 28,57% siswa tergolong dalam kriteria cukup aktif, 8,57% siswa tergolong dalam kriteria kurang aktif, 22,86% siswa tergolong dalam kriteria tidak aktif. Sedangkan pada siklus II terdapat 17,14% siswa tergolong dalam kriteria sangat aktif, 62,86% siswa tergolong dalam kriteria aktif, 11,43% siswa tergolong dalam kriteria cukup aktif, 8,57% siswa tergolong dalam kriteria kurang aktif yang menunjukkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa. Sedangkan tes hasil belajar siswa yang dilakasanakan terdapat peningkatan hasil belajar siswa yaitu pada siklus I terdapat 19 siswa (72,23%) yang tuntas menjadi 29 siswa (80,67%) pada siklus II. Sebagai indikator ketuntasan klasikal di tetapkan 75% siswa yang memperoleh nilai ≥75. Untuk menguji signifikan hasil belajar siswa dilakukan dengan menggunakan uji t. Dari daftar distribusi t untuk

dan dk = 35– 1 = 34.ari hasil perhitungan diperoleh ttabel = 2,03 dan

thitung=8,06. Sehingga thitung>ttabel (8,06 > 2,03). Dengan kata lain peningkatan hasil belajar siswa signifikan dan Ha diterima.

Dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Explicit Instruction dengan strategi pembelajaran Practice Rehearsal Pairs pada pokok bahasan mengelola administrasi dana kas kecil di kelas XI AK SMK Swasta Al Hasanah Sibuhuan semester ganjil Tahun Pembelajaran 2013/2014 dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa .

(9)

iv ABSTRACT

Nur Hidayah, NIM.709341096. Application Of Model Study of Explicit Instruction with Strategy Study Of Practice Rehearsal Pairs to increase Activity and Learning Outcomes of Accounting Students in Grades XI AK SMK Swasta Al-Hasanah Sibuhuan Academic Year 2013 / 2014. Skripsi, Departement Of Economic Education, Study Program Education Of Accountancy, Fakulty of Economic, State University of Medan, 2013.

The problem was the lower of activity and the learning result in accounting. The aim of this research would to know upgrading of activity and result of learning student accounting learning by applying Explicit Instruction with learning Practice Rehearsal Pairs Strategy in class XI AK SMK Swasta Al-Hasanah Sibuhuan 2013/2014 Academic Year.

The research implemented at State SMK Swasta Al-Hasanah Sibuhuan in the semester of 2013/2014 academic year which the subject is student in class XI AK that consisted of 35 peoples and the object of this research is the application of learning model the Explicit Instruction with learning Practice Rehearsal Pairs Strategy to enhance the activity and learning outcomes of accounting students. This research is classroom action research that consisted of 2 circulations, at each circulation consist of 4 step they are planning, action, observation, and reflection. In collecting the data, the technique used is through observation of students activity sheets, and test results to learn accounting. The technique to data analized is data quantitatif and qualitatif.

From the observation result that the improvement was conducted on student’s studying activities, at circulation I for the criterion is very active, 5,71% for the is active criterion, 34,29% for the criterion is quite active, and 28,57% for the criteria less active, 8,57% for the criterion unactive. while in the second cycle, 17,14% for the criterion is very active, 62,86% for active criteria, 11,43% for the criterion is quite active, 8,57% for the criteria less active showed an increase in the activity of student learning. Based observation activity of students in cycle II that have been done showing increase activity. Mean while, from the result of the test show there was increasing of student’s accounting learning result, from 19 students (54,29%) were completed on studying at circulation I became 37 students (82,86%) at circulation II. As an indicator the classical studying completeness was decided 75% students got value ≥75. Based observation activity of students in cycle II that have been done showing increasing activity. For the sycnifican tested of this research used tcount= 8,06 showed that dk= 35-1= 34 with α = 0,05 and ttabel= 2,03 so tcount>ttabel(8,06>2,03). So that increased of students learning result is significan and Ha have been received.

It can be conclude that instruction by applying collaborative learning model the Explicit Instruction with Practice Rehearsal Pairs Strategy in class XI AK SMK Swasta Al-Hasanah Sibuhuan in academic year 2013/2014 academic year proves of activity and student accounting learning result.

(10)

vi DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Rumusan Masalah ... 6

1.4 Pemecahan Masalah ... 7

1.5 Tujuan Penelitian ... 9

1.6 Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teori ... 11

2.1.1 Model Pembelajaran Explicit Instruction ... 11

2.1.2 Model Pembelajaran Practice Rehearsal Pairs ... 15

2.1.3 Penerapan Model Pembelajaran Explicit Instruction dan Strategi Practice Rehearsal Pairs ... 18

2.1.4 Aktivitas Belajar ... 21

(11)

vii

2.2 Penelitian yang Relevan ... 27

2.3 Kerangka Berfikir ... 29

2.4 Hipotesis Tindakan ... 31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian ... 32

3.2 Subjek Penelitian ... 32

3.3 Objek Penelitian ... 32

3.4 Defenisi Operasional ... 32

3.5 Prosedur Penelitian ... 33

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 36

3.7 Teknik Analisis Data ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 44

4.1.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Akuntansi Siswa ... 45

4.1.2 Hasil Belajar ... 46

4.2Analisis Data ... 47

4.2.1 Data Kuantitatif ... 47

4.2.2 Data Kualitatif ... 51

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 51

4.3.1 Siklus I ... 53

4.3.2 Siklus II ... 56

(12)

viii

5.1 Saran ... 60

(13)

vi

DAFTAR TABEL

3.1 Pelaksanaan Tindakan ... 36

3.2 Observasi Aktivitas Siswa ... 38

4.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa ... 46

4.2 Hasil Perolehan Nilai Tes Siswa ... 48

(14)

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Lampiran 3 Materi pembelajaran

Lampiran 4 Soal Pretest

Lampiran 5 Kunci Jawaban Pretest

Lampiran 6 Hasil Pretest

Lampiran 7 Soal Pos Test Siklus I

Lampiran 8 Kunci Jawaban Post Test Siklus I

Lampiran 9 Hasil Post Test Siklus I

Lampiran 10 Soal Post Test Siklus II

Lampiran 11 Kunci Jawaban Post Test Siklus II

Lampiran 12 Hasil Post Test Siklus II

Lampiran 13 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I

Lampiran 14 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II

Lampiran 15 Tabel Peningkatan Hasil Belajar Siswa

Lampiran 16 Tabulasi Aktivitas dan Hasil Belajar

Lampiran 17 Tabel Perhitungan Uji t Berpasangan

Lampiran 18 Perhitungan Uji t Berpasangan

Lampiran 19 Daftar Tabel Uji t

Lampiran 20 Dokumentasi Penelitian

(15)

vii Lampiran 22 Nota Tugas

Lampiran 23 Persetujuan Seminar Proposal

Lampiran 24 Persetujuan Proposal Penelitian

Lampiran 25 Pengumpulan Data Penelitian

Lampiran 26 Surat Izin Mengadakan Penelitian

(16)

vi

DAFTAR GAMBAR

3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 34

4.1 Diagram Hasil Observasi Aktivitas Siswa ... 47

(17)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan memegang peranan penting dalam menghasilkan sumber daya

manusia yang erkompetensi karena di dalam pendidikanlah individu diproses

menjadi manusia yang memiliki sumber daya manusia yang handal. Pendidikan

merupakan kebutuhan manusia yang harus dipenuhi dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Untuk pencapaian tujuan tersebut,

diharapkan tiap-tiap sekolah berusaha meningkatkan mutu dan kualitasnya

sehingga harapan dan cita-cita pendidikan dapat tercapai. Hal ini merupakan

tantangan bagi guru sebagai tenaga pendidik dalam melakukan pembelajaran

kelas.

Guru sebagai salah satu unsur di dalam proses belajar mengajar yang

mempunyai peranan penting dan dianggap bertanggung jawab dengan

keberhasilan dalam menerima dan memahami pelajaran yang disampaikan. Selain

itu peranan guru yang sangat penting adalah mengaktifkan dan mengefisienkan

proses belajar. Pada dasarnya setiap guru menginginkan agar semua kompetensi

yang terdapat dalam suatu bidang studi dapat tercapai pada setiap proses

pembelajaran. Untuk itu guru harus mampu mengelola kelas dengan baik serta

memilih dan menerapkan model pembelajaran yang tepat dalam menyampaikan

materi sehingga siswa dapat mengikuti pelajaran dengan baik dan hasil belajarnya

semakin maksimal.

(18)

2

Namun kenyataannya, kegiatan belajar mengajar disekolah hanya terpusat

pada guru dan tidak memberikan akses bagi siswa untuk berkembang secara

mandiri melalui penemuan dan proses berpikirnya atau siswa cenderung pasif,

sehingga siswa mudah merasa bosan, sering tidak fokus dan kurang dapat

menyerap materi yang diberikan oleh guru yang mengakibatkan hasil belajar

siswa rendah.

Berdasarkan hasil observasi penulis di SMK Al-Hasanah Sibuhuan,

Khususnya pelajaran akuntansi menunjukkan hasil yang kurang maksimal. Hal ini

terlihat dari daftar nilai hasil ulangan siswa kelas X Akuntansi yang berjumlah 35

siswa, dimana dalam ulangan harian 1 siswa yang tidak memenuhi Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) 60% atau 21 orang. Pada ulangan harian 2 yang tidak

memenuhi KKM 65,71% atau 23 orang, dan pada ulangan harian 3 yang tidak

memenuhi KKM 45,71% atau 16 orang. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

disekolah yaitu 75.

Data Hasil Belajar Akuntansi Siswa Triwulan Pertama Semester Genap Tahun Pembelajaran 2012/2013

No Tes KKM Siswa memperoleh

nilai di atas KKM

Siswa memperoleh nilai di bawah KKM

Jumlah % Jumlah %

1 UH 1 75 14 40,00 21 60,00

2 UH 2 75 12 34,29 23 65,71

3 UH 3 75 19 54,29 16 45,71

Jumlah 45 128,58 60 171,42

Rata-rata 20 42,86 20 57,14

(19)

3

Rendahnya hasil belajar siswa menunjukkan bahwa siswa belum

sepenuhnya dapat memahami dan menguasai pelajaran akuntansi yang diajarkan

oleh guru. Hal ini disebabkan karena pelajaran akuntansi di sekolah tersebut

disajikan dalam bentuk yang kurang menarik yaitu hanya dengan menggunakan

pembelajaran konvensional yang didominasi dengan metode ceramah, Tanya

jawab dan penugasan. Sehingga aktivitas yang bisa dilakukan oleh siswa adalah

hanya mendengar dan mencatat penjelasan guru yang menyebabkan siswa

menjadi kurang aktif dan mudah merasa bosan. Ketika penulis melakukan

observasi didalam kelas terlihat jelas kurangnya aktivitas siswa untuk berusaha

menjawab pertanyaan yang diberikan guru karena sebagian besar dari siswa

kurang memahami tentang materi yang sedang diajarkan. Selain itu masih

banyaknya siswa yang terlihat sibuk dengan kegiatannya sendiri selama proses

belajar mengajar berlangsung.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa aktivitas didalam kelas tersebut

kurang kondusif sehingga proses belajar mengajar pun tidak berjalan dengan baik.

Untuk meingkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa yang diharapkan, perlu

adanya perubahan pengajaran yang dilakukan oleh guru khususnya dalam belajar

akuntansi. Bukan berarti pengajaran yang dilakukan oleh guru selama ini tidak

baik, tetapi dengan adanya pengajaran yang berbeda dengan metode pembelajaran

yang lebih bervariasi diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa

Akuntansi adalah salah satu pelajaran yang dipelajari di SMK, akuntansi

dipelajari karena akuntansi adalah salah satu ilmu yang menyediakan informasi

(20)

4

yang kemudian akan berguna bagi siswa setelah berada di dunia kerja. Akuntansi

merupakan pelajaran yang cukup rumit dan membutuhkan ketelitian, kecermatan

dan pemahaman yang lebih mendalam dalam mengerjakannya, karena akuntansi

merupakan pelajaran yang bersifat hitung-menghitung. Karena itu dalam mata

pelajaran akuntansi sangat dibutuhkan model, strategi dan teknik yang efektif

untuk meningkatkan kualitas siswa dalam belajar akuntansi. Untuk itu penulis

mencoba memberikan masukan kepada guru untuk menerapkan model

pembelajaran Explicit Instruction dengan strategi pembelajaran Practice

Rehearsal Pairs. Kedua model ini mengutamakan keaktifan siswa untuk

mengembangkan potensi yang ada dalam diri siswa secara maksimal, sehingga

memudahkan pemahaman dan daya serap siswa pada mata pelajaran Akuntansi,

serta memberikan kontribusi pada peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa.

Model pembelajaran Explicit Instruction adalah model pembelajaran yang

dirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa yang berkaitan dengan

pengetahuan prosedural yang terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan dengan

pola kegiatan yang bertahap, selangkah demi selangkah. Selain itu model

pembelajaran langsung ditujukan pula untuk membantu siswa mempelajari

keterampilan dasar dan memperoleh informasi yang dapat diajarkan selangkah

demi selangkah. Pembelajaran Explisit Instruction memusatkan perhatian pada

pembentukan keterampilan akademis siswa. Model ini memberikan kesempatam

kepada siswa untuk aktif dalam pembelajaran dan menuntut para siswa untuk

lebih mengembangkan kekreatifan dalam memecahkan masalah dan memiliki

(21)

5

Strategi pembelajaran Practice Rehearsal Pairs merupakan strategi yang

mengajak siswa untuk belajar lebih aktif. Bekerjasama dengan teman belajarnya

untuk mencari jalan keluar dari setiap soal serta memecahkan masalah. Dalam

pelaksanaan strategi pembelajaran ini, guru memilih satu keterampilan yang akan

dipelajari siswa dan mempersiapkan media demonstrasi yang akan digunakan

secara baik dan lengkap. Kemudian siswa dibentuk menjadi berpasang-pasangan.

Pasangan ini terdiri dari dua peran yaitu penjelas atau pendemonstrasi dan

pemerhati. Siswa yang bertugas sebagai penjelas menjelaskan atau

mendemonstrasikan cara mengerjakan keterampilan yang telah ditentukan.

Pemerhati bertugas mengamati dan menilai penjelasan yang dilakukan temannya.

Kemudian pasangan bertukar peran. Demonstrator kedua diberi keterampilan yang

lain. Proses diteruskan sampai semua keterampilan atau prosedur dapat dikuasai.

Dengan adanya kerjasama antara setiap pasangan diharapkan dapat meningkatkan

aktivitas belajar siswa dan dengan itu membantu mendorong hasil belajar yang

baik.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk

(22)

6

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka identifikasi

masalah penelitian ini adalah :

1. Mengapa dalam proses belajar mengajar guru cenderung menggunakan

metode konvensional?

2. Bagaimana meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI

AK SMK Swasta Al Hasanah Sibuhuan?

3. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Explicit Instruction dengan

strategi pembelajaran Practice Rehearsal Pairs dapat meningkatkan aktivitas

dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI AK SMK Swasta Al Hasanah

Sibuhuan?

4. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa antar siklus I

dengan siklus II?

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparkan di atas, masalah

penelitian ini adalah:

1. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Explicit Instruction dengan

strategi pembelajaran Practice Rehearsal Pairs dapat meningkatkan aktivitas

belajar akuntansi siswa kelas XI AK SMK Swasta Al Hasanah Sibuhuan?

2. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Explicit Instruction dengan

strategi pembelajaran Practice Rehearsal Pairs dapat meningkatkan hasil

(23)

7

3. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa antar siklus I

dengan siklus II?

1.4 Pemecahan Masalah

Rendahnya kualitas pendidikan merupakan masalah pokok yang dihadapi

dunia pendidikan saat ini khususnya sekolah tempat penulis melakukan observasi

yaitu SMK Al-Hasanah Sibuhuan. Pola pembelajaran yang monoton dan

menjenuhkan membuat siswa sulit untuk memahami materi yang diajarkan

sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai. Pendekatan apapun yang digunakan

harus menjadikan siswa sebagai pusat perhatian dan peran guru mata pelajaran

akuntansi sebagai pasilitator dalam mengupayakan situasi memperkaya

pengalaman belajar siswa. Oleh karena itu untuk memecahkan masalah di atas,

penulis bekerja sama dengan guru mata pelajaran akuntansi yang mengajar di

kelas XI AK SMK Al Hasanah Sibuhuan untuk melakukan penelitian dalam

proses belajar mengajar. Alternatif yang digunakan untuk meningkatkan aktivitas

dan hasil belajar akuntansi siswa adalah dengan menerapkan model pembelajaran

Explicit Instruction dengan strategi pembelajaran Practice Rehearsal Pairs.

Model pembelajaran Explicit Instruction adalah model pembelajaran yang

dirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa yang berkaitan dengan

pengetahuan prosedural yang terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan dengan

pola kegiatan yang bertahap, selangkah demi selangkah. Selain itu model

pembelajaran langsung ditujukan pula untuk membantu siswa mempelajari

(24)

8

demi selangkah. Pembelajaran Explisit Instruction memusatkan perhatian pada

pembentukan keterampilan akademis siswa. Model ini memberikan kesempatam

kepada siswa untuk aktif dalam pembelajaran dan menuntut para siswa untuk

lebih mengembangkan kekreatifan dalam memecahkan masalah dan memiliki

kemampuan yang baik dalam berkomunikasi.

Strategi pembelajaran Practice Rehearsal Pairs merupakan strategi yang

mengajak siswa untuk belajar lebih aktif. Bekerjasama dengan teman belajarnya

untuk mencari jalan keluar dari setiap soal serta memecahkan masalah. Dalam

pelaksanaan strategi pembelajaran ini, guru memilih satu keterampilan yang akan

dipelajari siswa dan mempersiapkan media demonstrasi yang akan digunakan

secara baik dan lengkap. Kemudian siswa dibentuk menjadi berpasang-pasangan.

Pasangan ini terdiri dari dua peran yaitu penjelas atau pendemonstrasi dan

pemerhati. Siswa yang bertugas sebagai penjelas menjelaskan atau

mendemonstrasikan cara mengerjakan keterampilan yang telah ditentukan.

Pemerhati bertugas mengamati dan menilai penjelasan yang dilakukan temannya.

Kemudian pasangan bertukar peran. Demonstrator kedua diberi keterampilan yang

lain. Proses diteruskan sampai semua keterampilan atau prosedur dapat dikuasai.

Dengan adanya kerjasama antara setiap pasangan diharapkan dapat meningkatkan

aktivitas belajar siswa dan dengan itu membantu mendorong hasil belajar yang

baik.

Dari penerapan model pembelajaran Explicit Instruction dengan Strategi

(25)

9

belajar yang menyenangkan sehingga dapat meningkatkan kemampuan belajarnya

yang akhirnya memperoleh hasil yang memuaskan.

Dari uraian di atas, maka pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah

dengan penerapan model pembelajaran Explicit instruction dengan strategi

pembelajaran Practice Rehearsal Pairs diharapkan dapat meningkatkan aktivitas

dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI AK SMK swasta Al Hasanah Sibuhuan.

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XI AK

SMK Swasta Al Hasanah Sibuhuan dengan menerapkan kolaborasi model

pembelajaran Explicit Instruction dengan strategi pembelajaran Practice

Rehearsal Pairs.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI AK

SMK Swasta Al Hasanah Sibuhuan melalui penerapan model pembelajaran

Explicit Instruction dengan strategi pembelajaran Practice Rehearsal Pairs.

3. Untuk mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa antar

siklus I dengan siklus II.

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian diharapkan dapat memberi manfaat :

1. Untuk menambah pengetahuan, wawasan, dan kemampuan penulis dalam

(26)

10

pembelajaran Practice Rehearsal Pairs untuk meningkatkan aktivitas dan

hasil belajar akuntansi siswa.

2. Sebagai bahan masukan bagi sekolah, khususnya guru bidang studi akuntansi

kelas XI AK SMK Swasta Al Hasanah Sibuhuan dalam menerapkan model

pembelajaran Explicit Instruction dengan strategi pembelajaran Practice

Rehearsal Pairs sebagai upaya dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar

akuntansi siswa.

3. Sebagai bahan referensi bagi Civitas akademis khususnya Jurusan Pendidikan

(27)

1

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka yang menjadi

kesimpulan dalam penelitian ini adalah :

1. Hasil Penerapan kolaborasi model pembelajaran lain seperti model

pembelajaran Explicit Instruction dengan strategi Practice Rehearsal Pairs

dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hal ini dapat dilihat bahwa

rata-rata aktivitas siswa pada setiap siklus mengalami peningkatan, pada siklus I

aktivitas siswa yang aktif diperoleh rata-rata aktivitas 61,79 selanjutnya pada

siklus II aktivitas siswa yang aktif diperoleh rata-rata 77,06. Berdasarkan data

tersebut terjadi peningkatan persentasi siswa yang aktif sebesar 15,27 poin.

2. Penerapan model pembelajaran Explicit Instruction dengan strategi Practice

Rehearsal Pairs dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa pada standar

kompetensi mengelola administrasi dana kas kecil. Dimana pada siklus I

diperoleh data bahwa dari 35 orang siswa terdapat 19 orang siswa (54,29%)

yang tuntas sedangkan yang tidak tuntas sebanyak 16 orang siswa (45,71%)

dengan nilai rata-rata kelas 72,23. Selanjutnya pada siklus II diperoleh data

bahwa dari 35 orang siswa terdapat 29 orang siswa (82,86%) yang dinyatakan

tuntas sedangkan 6 orang siswa (17,14%) lagi dinyatakan tidak tuntas dengan

rata-rata hasil belajar siklus II sebesar 80,67%. Sehingga dapat diketahui

(28)

2

3. Ada perbedaan yang signifikan dan posisitif peningkatan hasil belajar

akuntansi hal ini terlihat dari thitung > ttabel yaitu8,06 2,03 dengan dk = n – 1

yaitu dk = 34 pada α = 0,05. Dengan kata lain Ha = X > Y diterima dan Ho

ditolak.

1.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka peneliti dapat menyarankan beberapa

hal sebagai berikut :

1. Disarankan kepada guru mata pelajaran akuntansi, dalam kegiatan belajar

mengajar hendaknya menggunakan alternative model pembelajaran lain

seperti model pembelajaran Explicit Instruction dengan strategi Practice

Rehearsal Pairs untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, dengan

menggunakan media dan modul yang sesuai dengan materi yang diajarkan.

2. Ketuntasan belajar secara keseluruhan dengan penerapan model pembelajaran Explicit Instruction dengan strategi Practice Rehearsal Pairs pada standar

kompetensi Mengelola Administrasi Dana Kas Kecil menunjukkan adanya

peningkatan dan siswa yang belum tuntas disarankan kepada guru untuk

(29)

1

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

________, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.

Badriyah. 2011. Strategi Practice Rehearsal Pairs.

http://id.shoving.com/socialciences/education/2137430-pengertian-trategi-practice-rehearsal-pairs/ (2 April 2013)

Bloom. (2010). dalam Suprijono. Cooperatif learning. (hal.6) Surabaya: Pustaka Pelajar

Dewi. 2010. Upaya Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Akuntansi Melalui Model Pembelajaran Explicit Instruction Siswa Kelas XII_IS pada Kompetensi Dasar Mencaat Transaksi/Dokumen ke dalam Jurnal khusus di SMA Negeri 2 Kabanjahe Tahun Ajaran 2010/2011. Medan: Skripsi FE UNIMED.

Diedrich.(2010). dalam Sardiman. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Hall, Tracey, Ph.D. (Juni 2002).. Explicit Instruction. Jurnal NCAC Effective

Classroom Practices. Hal 2.

(http://www.google.com/search?client=ms_opera_mb_no&channel=bh&hl =id&ie=UTF-&q=jurnal+explicit+instruction+oleh+hall+tracy)

Hamalik, Oemar. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi aksara.

Harahap, Sofyan Safri. 2011. Teori akuntansi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Herdian. Model Pembelajaran. http://herdy07.wordpress.com/2009/04/29/model-apembelajaran-explicit-instruction/ (26 Agustus 2013)

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media persada

Kardi. (2010). dalam Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. (hal.41) Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

_________. (2010). dalam Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. (hal.44) Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Kunandar. 2008. Penelitian Tindsakan Kelas. Jakarta: Raja Grafindo

(30)

2

Lie, Anita.2010. Cooperative Learning. Jakarta:Grasindo

Purwanto.2009. Evaluasi Hasil Belajar. Jakarta: Pustaka Pelajar

Rahma, Siti. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Explicit Intruction dengan Strategi Firing untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X AK SMK Nur Azizi Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2012/2013. Medan: Skripsi FE UNIMED.

Risma, Zukhrufa. Strategi Pembelajaran.

http://zukhrufarisma.wordpress.com/2010/11/02strategi-pembelajaran/ (26 Agustus 2013)

Slameto. 2010. Belajar Dan Factor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta :Rineka Cipta

Sanjaya, Wina. (2011) dalam Istarani. 58 Model Pembelajaran Inovatif. (hal 1). Medan : Media Persada.

Sardiman. 2010. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta. Raja Grafindo Persada.

___________. (2010). Dalam Nurfaidah, dkk. 2011. Peningkatan dan hasil belajar IPA melalui Penerapan Model Kooperatif Tipe Student Team Achiecment Division (STAD. Jurnal penelitian Tindakan kelas Decentralized Basic Aducation 3. Vol Khusus No. 1, Hal. 33.

Setiawan, Wawan. 2010. “Penerapan Model Explicit Istruction untuk Meningkatkan Pemahaman Belajar Siswa dalam Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)“. Jurnal pendidikan teknologi informasi dan komunikasi. 03. 01. Juni 2010.

Slavin. (2010). dalam Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sujiyanto, Rahmat. dkk. 2012. Penerapan Strategi Practice Rehearsal Pairs dalam Peningkatan Pembelajaran IPA Kelas V SDN Kalijaran 01 Maos Cilacap. Jurnal Kalam Cendekia PGSD Kebumen. No 2 Vol 5 (http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/pgsdkebumen/search/authors/view?fir stName=&lastName=sujiyanto&affiliation=&country) (26 Agustus 2013)

Sudjana, Nana. 2005. Metoda Statistika. Bandung : PT Tarsito Bandung.

(31)

3

Suprijono, Agus. 2010. Cooperatif learning. Surabaya: Pustaka Pelajar

Syifa. 2009. Peningkatan Hasil Belajar Akuntansi dengan Menggunakan Strategi Practice Rehearsal Pairs pada Siswa Kelas X-1 SMK Al-Washliyah Perdagangan Tahun Ajaran 2008/2009. Medan: Skripsi FE UNIMED.

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Referensi

Dokumen terkait

Rataan Pellet Durability Index berada pada kisaran 94,16-94,95% (Lampiran 9) selama masa simpan yang menunjukkan bahwa nilai tersebut berada di atas nilai minimum

Fraksi yang merupakan fraksi teraktif adalah fraksi 2 karena memiliki nilai penghambatan yang paling besar, yaitu sebesar 87,52% pada konsentrasi 10000 ppm, dan

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah menganugerahi limpahan rahmat serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat juga menyelesaikan sebuah

Pada era sekarang dimana industri sudah semakin maju khususnya industri otomotif dan kompetisi produk semakin transparan dalam memperoleh pangsa pasar yang ada di

Sabun yang dibuat dalam percobaan ini adalah sabun transparan bebas alkohol (etanol) yang menghasilkan busa lebih lembut di kulit dan tidak menyebabkan kulit

Manajemen Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi umum ... Manajemen Pengadaan Tenaga Pendidik (Dosen

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data implementasi keistimewaan kebijakan di sektor pertanahan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam konsep negara kesatuan

Amir Fuady, M.Hum, Pembantu Dekan III Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan ijin penelitian guna