• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembuatan Sabun Transparan Bebas Alkohol (Etanol).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembuatan Sabun Transparan Bebas Alkohol (Etanol)."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

LAPORAN TUGAS AKHIR

PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN

BEBAS ALKOHOL (ETANOL)

Disusun oleh:

AGUS HERYANTO I 8310004

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA

JURUSAN TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

commit to user

(3)

commit to user

(4)

commit to user

iv

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat

dan anugerahNya sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini.

Laporan ini merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

Diploma III Teknik Kimia Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Laporan tugas akhir ini disusun berdasarkan data-data yang diambil sebagai

hasil percobaan.

Penyusun menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah

membantu sehingga dapat menyelesaikan laporan ini :

1. Bapak Mujtahid Kaavessina, S.T.,M.T.,Ph.D selaku ketua Program Studi

Diploma III Teknik Kimia Universitas Sebelas Maret.

2. Bapak Dr. Margono, S.T.,M.T selaku dosen pembimbing tugas akhir.

3. Bapak dan ibu yang telah memberikan doa dan dorongan kepada kami.

4. Semua pihak yang telah membantu atas tersusunnya laporan tugas akhir

ini.

Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini terdapat

kekurangan dan keterbatasan. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan adanya

kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan laporan ini.

Akhir kata penyusun berharap agar laporan ini dapat bermanfaat bagi

rekan-rekan dan pembaca yang memerlukan.

Surakarta, Desember 2013

(5)

commit to user

v DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Pengesahan ... ii

Lembar Konsultasi ... iii

Kata Pengantar ... iv

Daftar Isi... v

Daftar Gambar ... vii

DaftarTabel ... viii

Intisari ... ix

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 2

C. Tujuan ... 2

5. Natrium Hidroksida ... 6

6. Propilen Glikol ... 7

B. Kerangka Pemikiran ... 10

1. Sabun Transparan Bebas Alkohol (Etanol) ... 10

(6)

commit to user

vi

BAB III. METODOLOGI ... 12

A. Alat dan Bahan ... 12

B. Lokasi ... 12

C. Cara Kerja ... 13

1. Cara Pembuatan Sabun Transparan Bebas Alkohol (Etanol) ... 13

2. Analisa Kadar Air Sabun Transparan ... 13

3. Analisa Alkali Bebas Sabun Transparan ... 14

4. Analisa pH Sabun Transparan ... 14

5. Analisa Stabilitas Busa Sabun Transparan ... 15

6. Diagram Alir Percobaan ... 16

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 17

A. Hasil ... 17

A.1. Rangkaian Alat ... 17

A.2. Proses Pembuatan Sabun Transparan Bebas Alkohol ... 17

A.3. Analisa Sabun Transparan Bebas Alkohol ... 21

B. Pembahasan ... 21

BAB V. PENUTUP ... 23

A. Kesimpulan... 23

B. Saran ... 23

Daftar Pustaka ... 24

(7)

commit to user

vii

DAFTAR TABEL

Tabel II.1 Jenis Asam Lemak terhadap sifat sabun yang dihasilkan ... 4

Tabel II.2 Sifat Fisikokimia Minyak Kelapa ... 5

Tabel II.3 Komposisi Asam Lemak pada Minyak Kelapa ... 6

Tabel II.4 Kebutuhan Kaustik Untuk Saponifikasi 100 gram Minyak dan Lemak ... 7

Tabel II.5 Karakteristik Propilen Glikol ... 8

Tabel II.6 Standar Mutu Sabun Padat ... 10

Tabel IV.1 Formula Sabun Transparan Bebas Alkohol (Etanol) ... 18

(8)

commit to user

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Blok Diagram Proses Pengerjaan Tugas Akhir ...11

Gambar III.1 Diagram Alir Pembuatan Sabun Transparan Bebas Alkohol (Etanol) ...16

Gambar IV.1 Rangkaian Alat ...17

Gambar IV.2 Proses Pelelehan Asam Stearat ...18

Gambar IV.3 Reaksi Penyabunan ...19

Gambar IV.4 Pelarutan Sabun Dasar dengan Propilen Glikol ...20

(9)

commit to user

ix INTISARI

AGUS HERYANTO. 2013. Laporan Tugas Akhir “Pembuatan Sabun

Transparan Bebas Alkohol (Etanol)” Program Studi Diploma III Teknik

Kimia, Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Kebutuhan bahan pembersih tubuh menjadi hal pokok bagaimana membuat sabun mandi yang tidak hanya untuk membersihkan namun memiliki kegunaan lain yaitu untuk melembabkan kulit, mencegah timbulnya penyakit dan memutihkan kulit. Sabun yang dibuat dalam percobaan ini adalah sabun transparan bebas alkohol (etanol) yang menghasilkan busa lebih lembut di kulit dan tidak menyebabkan kulit kering.

Pembuatan sabun transparan bebas alkohol (etanol) dimulai dengan

melelehkan 24,5 gram asam stearat pada suhu 60⁰C. Kemudian menambahkan

minyak kelapa sebanyak 100 gram dan menambahkan larutan NaOH 31%,

memanaskan dengan mempertahankan suhunya ±70⁰C sampai terjadi reaksi

penyabunan. Menambahkan propilen glikol sebanyak 52,5 gram dan larutan gula. Menambahkan gliserin sebanyak 35 gram dan asam sitrat sebanyak 0,7 gram, kemudian langkah terakhir adalah menambahkan madu sebanyak 8,3 gram dan

pewangi sabun secukupnya dan didiamkan sampai suhu ±40⁰C. Kemudian

menuangkannya pada cetakan dan mendinginkan sabun pada suhu ruangan. Penambahan bahan-bahan tersebut dilakukan secara bertahap.

Hasil analisa produk sabun transparan bebas alkohol (etanol) menunjukkan kadar air dalam sabun 5%, pH 9, kadar stabilitas busa 64,85% dan alkali bebas 0%. Hasil analisa tersebut sesuai dengan syarat mutu sabun mandi yang telah ditetapkan oleh Dewan Standarisasi Nasional (DSN) dalam SNI 06-3532-1994.

(10)

commit to user

x ABSTRACT

AGUS HERYANTO. 2013. Final Assigment Report "A Transparent Alcohol-free Soap (Ethanol)" Chemical Engineering Department Diploma III, Technic Faculty, Sebelas Maret University of Surakarta.

The necessity of body-cleanser ingredients is becoming a major focus and how to produce a soap which is not only funczionalized as a body-cleanser but also for skin-moisturizer, skin-disease preventive, and as a skin whitening. A soap that is been made in this experiment is a transparent alcohol-free soap (ethanol) which produce a softer foam and not leave a dry skin.

The production of The transparent alcohol-free soap (ethanol) is begin by thawing 24,5 gram of stearic acid at a temperature of 60 degrees celcius. Then add 100 gram of coconut oil and NaOH 31% solvent, heat it and maintain the temperature for approximately 70 degrees celcius until the saponification reaction have completed. The next step is to add 52,5 gram of propylene glycol and sugar solvent. And then add 35 gram of glycerin and 0,7 gram of citric acid. And the last step is to add 8,3 gram of mead and soap deodorizer as much as needed. Let the temperature to decline down to 40 degrees celcius. After ward, pour it in to molds and let the soap cooling down to a room temperature. The addition process of those ingredients should be done gradually.

The analysis result of this soap shows the water content of the soap is 5% and free alcaly 0% the soap have passed to soap quality standard which has been governded by Dewan Standarisasi Nasional (DSN) in the SNI 06-3532-1994.

Gambar

Tabel II.1
Gambar II.1

Referensi

Dokumen terkait

Ruang lingkup bidang ilmu dalam penelitian adalah Hukum Administrasi Negara yang dibatasi pada kajian mengenai kewenangan Badan Penanaman Modal dan Perizinan (BPMP) dalam

Dalam masalah isu kepemilikan harta yang telah dibahas oleh para ulama pesantren ini, pada pandangan pengkaji juga adalah selari dengan syariat Islam, ini kerana

Prosedur yang harus dilakukan pada tahap pengujian ini adalah menghidupkan mesin, memanaskan mesin untuk mencapai suhu kerja mesin kurang lebih selama 5 menit

Perbanyakan secara vegetatif bisa dilakukan dengan cara memisahkan anakan yang tumbuh disamping induknya, Perbnayakan dengan cara ini akan menghasilakan tanaman

)ekanisme karamelisasi merupakan mekanisme kompleks yang mampu menghasilkan ratusan produk kimia. Proses karamelisasi mencakup reaksi kesetimbangan anomerik dan

Tempat pengasuhan anak (taman inderia) adalah; fasilitas yang di mana di dalam keluarga yang orang tuanya bekerja dan mempunyai alasan karena sakit, dan disiang hari merasa

Diharapkan akan dapat meminimalkan terjadi komplikasi baik akut maupun kronis (Setyorini, 2017). Pasien DM yang menjalani diet meng- alami tingkat stres yang tinggi. Hal

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa pembelajaran matematika pada materi menyelesaikan pengurangan pecahan di kelas V SDN 6 Bulango Selatan