Nia Rusydiana F, 2015
Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model
102/UN40.7.D1/LT/2015
ANALISIS KEWAJARAN HARGA SAHAM DENGAN
MENGGUNAKAN DIVIDEND DISCOUNT MODEL
(Studi Kasus Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk periode 2017-2011)SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Ujian Sidang Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Manajemen Bisnis
Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
Oleh: Nia Rusydiana F
0807064
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN BISNIS
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
Nia Rusydiana F, 2015
Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model
ANALISIS KEWAJARAN HARGA SAHAM DENGAN
MENGGUNAKAN DIVIDEND DISCOUNT MODEL
(Studi Kasus Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk periode 2017-2011)
Oleh :
Nia Rusydiana F
0807064
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Manajemen Bisnis
Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Nia Rusydiana F
Universitas Pendidikan Indonesia
Februari 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
Nia Rusydiana F, 2015
Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model
LEMBAR PENGESAHAN
ANALISIS KEWAJARAN HARGA SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN DIVIDEND DISCOUNT MODEL
(Studi Kasus Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Periode 2007-2011)
Skripsi ini disetujui dan disahkan oleh:
Mengetahui,
Tanggung Jawab Yuridis Ada Pada Penulis
Nia Rusydiana F Ketua Program Studi Pendidikan Manajemen Bisnis
Dr. Lili Adi Wibowo, S.Sos., S.Pd., M.M NIP. 19690404 199903 1 001
Pembimbing Skripsi
Nia Rusydiana F, 2015
Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model
PERNYATAAN KEASLIAN ISI SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Analisis
Kewajaran Harga Saham dengan Menggunakan Dividend Discount Model
(Studi Kasus pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Periode 2007-2011)”
beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya Saya sendiri, dan Saya tidak
melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan
etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.
Atas pernyataan ini, Saya siap menanggung risiko atau sanksi yang
dijatuhkan kepada Saya apabila kemudian adanya pelanggaran terhadap etika
keilmuan dalam karya Saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian
karya Saya ini.
Bandung, Februari 2015
Yang Membuat Pernyataan
Nia Rusydiana F, 2015
Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Nia Rusydiana F (0807064), “Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model (Studi Kasus Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Periode 2007-2011)”. Dibawah bimbingan Dr. H. Ahim Surachim, M.Pd., M.Si.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh dinyatakan pailitnya PT. Telkomsel sebagai anak perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat karena kasus yang terjadi pada PT. Telkomsel dan PT. Prima Jaya Informatika tahun 2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kewajaran harga saham PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk pada tahun 2012. . Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan PT. Telekomunikasi Indonesia periode 2007-2011. Sampel yang digunakan yaitu sebagian laporan keuangan PT. Telekomunikasi Indonesia periode 2007-2011 (sampel karakteristik).
Hasil penelitian ini yaitu kewajaran harga saham PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk pada tahun 2012 melalui perhitungan dividend discount model dengan model pertumbuhan berganda atau supernormal menunjukkan bahwa harga saham Telkom dalam keadaan undervalued yaitu harga wajar saham lebih tinggi yaitu sebesar Rp 16,713.54 daripada harga pasarnya yaitu sebesar pada awal tahun 2012 sebesar Rp 6,800.00.
Nia Rusydiana F, 2015
Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
Nia Rusydiana F (0807064), “Analysis Stock Prices Reasonableness by Using Dividend Discount Model (Case Study on PT. Telekomunikasi indonesia, Tbk. period 2007-2011 ). Under the guidance of Dr. H. Ahim Surachim, M.Pd., M.Si.
It is based on This research was based by the bankruptcy stated PT. Telkomsel as subsidiary of PT. Telekomunikasi Indonesia by Central Jakarta District Court because a case that occurred in PT. Telkomsel and PT. Prima Jaya Informatika in 2012. This study aimed to identify stock price reasonableness of PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk in 2012.
The method used in this research is descriptive. The analysis technique used is quantitative descriptive analysis. The population in this study was the financial statements of PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk period 2007-2011. The sample used is partly financial statements of PT. Telekomunikasi Indonesia period 2007-2011.
The results of this research that the stock price reasonableness of PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk in 2012 through the calculation of the dividend discount models with multiple or supernormal growth model shows that the price of its shares in an undervalued stock that is a reasonable price is higher, amounting to Rp 16,713.54 than the market price is equal at the beginning of the year 2012 amounting to Rp 6,800.00.
Nia Rusydiana F, 2015
Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iv
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2. Identifikasi Masalah ... 9
1.3. Rumusan Masalah ... 9
1.4. Tujuan Penelitian ... 10
1.5. Kegunaan Penelitian ... 11
BAB II KAJIAN PUSTAKA, ORISINALITAS PENELITIAN, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ... 12
2.1. Kajian Pustaka ... 12
2.1.1. Konsep Dividend Discount Model ... 12
Nia Rusydiana F, 2015
Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model
2.1.1.1.1. Earning per Share (EPS) ... 12
2.1.1.1.2. Dividend Payout Ratio (DPR) ... 13
2.1.1.1.3. Pengertian Return on Equity (ROE) ... 13
2.1.1.1.4. Pengertian Growth ... 15
2.1.1.2. Konsep Required Rate of Return ... 16
2.1.1.2.1. Pengertian Required Rate of Return ... 16
2.1.1.2.2. Risk Free Rate ... 16
2.1.1.2.3. Expected Market Return (E(Rm)) ... 17
2.1.1.2.4.Beta (β) ... 17
2.1.1.3. Konsep Dividend per Share ... 18
2.1.1.3.1. Pengertian Dividend per Share ... 18
2.1.1.4. Konsep Nilai Buku (Book Value) ... 19
2.1.1.4.1. Pengertian Nilai Buku (Book Value) ... 19
2.1.2. Konsep Harga Wajar Saham ... 21
2.1.2.1. Pengertian Saham ... 21
2.1.2.2. Jenis Saham ... 22
2.1.2.3. Harga Saham ... 23
2.1.2.4. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Harga Saham ... 24
2.1.2.5. Tipe Analisis Saham ... 25
2.1.2.6. Metode Penilaian Harga Saham ... 29
x
Nia Rusydiana F, 2015
Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model
2.2. Orisinalitas Penelitian ... 40
2.3. Kerangka Pemikiran ... 42
2.4. Hipotesis ... 45
BAB III METODE PENELITIAN ... 46
3.1. Objek Penelitian ... 46
3.2. Metode Penelitian ... 46
3.2.1. Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan ... 46
3.2.2. Operasional Variabel ... 47
3.2.3. Jenis dan Sumber Data ... 49
3.2.4. Populasi dan Sample ... 50
3.2.4.1. Populasi ... 50
3.2.4.2. Sampel ... 50
3.2.5. Teknik Pengumpulan Data ... 51
3.2.6. Teknik Analisis Data ... 52
3.2.6.1. Analisis Deskriftif ... 53
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 56
4.1. Gambaran Objek Penelitian ... 56
4.1.1. Visi dan Misi Perusahaan ... 59
Nia Rusydiana F, 2015
Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model
Berdasarkan Formula Dividend Discount Model ... 60
4.2.1. Growth ... 60
4.2.2. k ( required rate of return ) ... 63
4.2.3. Dividend per Share ... 66
4.2.4. Penilaian Kewjaran Harga Saham ... 67
4.2.5. Analisis Kewajaran Harga Saham ... 71
4.3. Temuan Hasil Penelitian ... 72
4.3.1. Temuan Hasil Penelitian Bersifat Teoritis ... 72
4.3.2. Temuan Hasil Penelitian Bersifat Empiris ... 74
4.3.3. Implikasi Hasil Penelitian Terhadap Pengembangan Pendidikan Manajemen Bisnis ... 74
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 79
5.1. Kesimpulan ... 79
5.2. Rekomendasi ... 79
DAFTAR PUSTAKA ... 81
Nia Rusydiana F, 2015
Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Krisis keuangan global yang terjadi di tahun 2008 harus diakui telah
memberikan dampak negatif ke seluruh dunia dan juga berimbas buruk kepada
perekonomian Indonesia. Tidak hanya berpengaruh terhadap perindustrian di
Indonesia, tetapi juga pada sektor perbankan di Indonesia. Memasuki tahun 2012,
ekonomi Indonesia masih menghadapi risiko atas ketidakpastian global yang
tinggi kendati kinerja ekonomi Indonesia tahun 2011 bisa menjadi modal besar
memasuki tahun 2012 terutama karena dukungan pasar domestik yang kuat.
Dilihat dari sudut pandang tantangan global, sepanjang tahun 2011, isu
krisis utang dan defisit anggaran akut di Yunani telah membuat dampak terhadap
ekonomi terutama di pasar keuangan global, termasuk di Indonesia. Hal berbeda
apabila dilihat dari sudut pandang tantangan domestik. Pada sudut pandang ini,
ketika pertumbuhan ekonomi dunia mengalami penurunan hingga negatif (resesi),
bersama Cina dan India, ekonomi Indonesia tumbuh positif. Pertumbuhan
ekonomi semakin solid di tahun 2010 dan 2011. Saat itu juga, angka inflasi turun,
cadangan devisa terus bertambah menembus diatas 100 miliar dollar AS. Hal ini
dikarenakan investasi ke negara Asia diharapkan bisa membantu upaya
meningkatkan gerak roda perekonomian Amerika dan Eropa agar uang para
investor tetap bergerak. Negara-negara di Asia seperti anggota ASEAN
Nia Rusydiana F, 2015
Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model
konsumen terbesar di dunia sebab merupakan pemilik sumber daya alam dan
sumber investasi yang paling kaya di dunia. Hal tersebut adalah jelas menjadi
pendorong bagi para investor asing untuk menanamkan modalnya di
negara-negara Asia, termasuk Indonesia.
Ada beberapa cara dalam melakukan investasi, yaitu salah satunya dengam
menanamkan modal dalam bentuk saham di suatu perusahaan. Saham merupakan
bentuk penyertaan modal dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Saham
dikenal dengan karakteristik high risk dan high return yang merupakan surat
berharga yang memiliki risiko tinggi, juga memberikan peluang keuntungan yang
tinggi pula. Saham memungkinkan pemodal mendapatkan return atau keuntungan
(capital gain) dalam jumlah besar dalam waktu singkat, namun saham juga dapat
membuat pemodal mengalami kerugian besar dalam waktu singkat seperti halnya
tidak mendapat dividen dan capital loss (harga jual lebih rendah daripada harga
beli).
Harga saham yang berfluaktuatif di pasaran, menjadikan investor harus
berhati-hati dalam menanamkan modalnya. Hal ini dapat dilakukan dengan
mencari informasi mengenai sebuah perusahaan yang menerbitkan sahamnya.
Dengan ini, calon investor akan melakukan analisis untuk mengetahui nilai dari
saham tersebut dan untuk mengetahui tingakat return yang akan didapatkan.
Seorang investor sering dihadapkan pada pertanyaan apakah harga suatu
saham di pasar telah mencerminkan nilai intrinsik (nilai yang sebenarnya) dari
suatu perusahaan. Nilai intrinsik tersebut memberikan ukuran mengenai nilai
3
Nia Rusydiana F, 2015
Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model
tersebut dinilai terlalu rendah (undervalued), wajar (fair) atau terlalu tinggi
(overvalued) (Brigham dan Houston, 2006:360).
Banyak perusahaan di Indonesia yang menjadi sasaran investor, baik
investor asing maupun lokal, untuk menanamkan modalnya, salah satunya
perusahaan telekomunikasi. Industri telekomunikasi berkembang pesat di
Indonesia sejak 15 tahun terakhir, ini terlihat dari jumlah pelanggan telepon
seluler yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Indonesia tercatat menempati
posisi keempat terbesar di Asia setelah Korea Selatan, China dan Jepang.
Pertumbuhan pengguna telepon seluler di Indonesia cukup pesat, hal ini ditandai
dengan tingkat penetrasi seluler yang semakin besar. Dengan populasi 230 juta
penduduk, teledensitas di Indonesia untuk telepon seluler saat ini sekitar 91,7%,
sementara negara ASEAN lainnya lebih tinggi, misalnya Singapura mencapai
100%. Pesatnya perkembangan bisnis seluler ini menarik investor asing masuk ke
Indonesia, beberapa operator dari kawasan Asia seperti Singapore
Telecommunication Ltd (SingTel), Axiata Group Berhad (sebelumnya bernama
Telekom Malaysia) serta Maxis Communication Bhd dari Malaysia telah
menancapkan bisnisnya ke Indonesia membeli saham operator seluler di dalam
negeri yaitu Telkomsel dan XL Axiata (sebelumnya Excelcomindo).
(http://www.datacon.co.id/Telekomunikasi-2011Industri.html)
Salah satu perusahaan telekomunikasi besar di Indonesia yaitu PT.
Telekomunikasi Indonesia, Tbk. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk merupakan
salah satu perusahaan terbesar di Indonesia, bahkan di dunia. Majalah ekonomi
Nia Rusydiana F, 2015
Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model
ini di peringkat ke 726 dari 2000 perusahaan terbesar di dunia
(http://finance.detik.com/read/2012/04/19/171931/1896656/4/ini-dia-10-perusahaan-indonesia-dengan-untung-terbesar). Hal ini mengindikasikan banyak
pihak yang ingin menanamkan modalnya di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk
dengan harapan mendapatkan return yang tinggi. Berikut adalah laba yang
dihasilkan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk periode 2007-2011.
TABEL 1.1
LABA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK PERIODE 2007 – 2011
Sumber: Laporan Keuangan Tahunan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk periode 2007-2011
PERIODE 2007 – 2012 (JANUARI, FEBRUARI, DAN MARET)
TAHUN
HARGA PER SAHAM BIASA
(dalam rupiah)
TERTINGGI TERENDAH
2007 12650 8900
Kuartal Pertama 10350 8900
Kuartal Kedua 10800 9400
5
Nia Rusydiana F, 2015
Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model
TAHUN
HARGA PER SAHAM BIASA
(dalam rupiah)
TERTINGGI TERENDAH
Kuartal Keempat 12650 10000
2008 10250 5000
Kuartal Pertama 10250 8400
Kuartal Kedua 9700 7189
Kuartal Ketiga 7878 6155
Kuartal Keempat 7250 5000
2009 10350 5750
Kuartal Pertama 7900 5750
Kuartal Kedua 8100 6850
Kuartal Ketiga 9450 7550
Kuartal Keempat 10350 7850
2010 9800 6950
Kuartal Pertama 9700 7950
Kuartal Kedua 8350 6950
Kuartal Ketiga 9450 7600
Kuartal Keempat 9800 7650
2011 8050 6600
Kuartal Pertama 8050 6600
Kuartal Kedua 7850 6800
Kuartal Ketiga 7900 6900
Kuartal Keempat 7750 6900
Nia Rusydiana F, 2015
Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model
TAHUN
Sumber: Laporan Keuangan Tahunan PT. Telkomunikasi Indonesia, Tbk tahun 2011
2011 cenderung berfluktuasi. Harga saham pada tahun 2008 mengalami
penurunan dai tahun sebelumnya. Penurunan juga terlihat pada tahun 2010 dan
2011. Fenomena tersebut mengindikasikan adanya masalah yang terjadi pada PT.
Telekomunikasi Indonesia, Tbk pada tahun-tahun yang bersangkutan.
Sebagian analis menggunakan dua metode populer dalam penilaian saham
7
Nia Rusydiana F, 2015
Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model
DCF dilakukan dalam mencari nilai intrinsik apabila nilai arus kas, growth dan
risiko dari perusahaan dapat dicari atau diketahui. Sedangkan metode RV dapat
dipilih ketika analis tidak dapat mengestimasi nilai intrinsik dengan metode DCF
(http://voices.yahoo.com/valuation-methods-discounting-cash-flows-vs-relative-6973876.html).
Salah satu metode yang terdapat di metode DCF yaitu Dividend Discount
Model (DDM). Model penilaian saham DDM menyatakan bahwa nilai intrinsik
suatu saham adalah nilai sekarang dari penjumlahan arus kas yang diharapkan
diterima pemegang saham di masa datang. Arus kas tersebut didiskontokan
dengan menggunakan tingkat biaya modal (cost of capital) yang mencerminkan
adanya tingkat risiko saham yang bersangkutan mengingat arus kas yang diterima
oleh pemegang saham dalam bentuk dividen, maka nilai sebenarnya suatu saham
menunjukkan nilai sekarang dari seluruh dividen yang akan dibayar perusahaan
tersebut di masa yang akan datang. Harga saham cenderung mengikuti naik turun
besarnya dividen yang dibayarkan. Pembayaran dividen yang tinggi
memunculkan anggapan bahwa perusahaan emiten mempunyai prospek
keuntungan yang baik. Demikian pula sebaliknya, penurunan pembayaran dividen
dianggap sebagai penurunan tingkat keuntungan. Berikut ini adalah data-data
keuangan dari PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk selama tahun 2007-2011 yang
Nia Rusydiana F, 2015
Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model
TABEL 1.3
NET INCOME, JUMLAH SAHAM YANG BEREDAR, DAN EARNING PER SHARE
2007 13.041.174.600.000 19.962 653.40
2008 10.671.964.620.000 19.749 540.38
2009 11.398.578.880.000 19.669 579.52
2010 11.536.655.260.000 19.669 586.54
2011 10.965.054.640.000 19.592 559.67
Sumber : Laporan Keuangan Tahunan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Tahun 2011 (Diolah)
Berdasarkan tabel tersebut, dapat dilihat jumlah saham yang beredar dari
tahun 2007 sampai tahun 2011 mengalami penurunan secara terus menerus
meskipun tidak menunjukkan penurunan yang signifikan. Penurunan juga
ditunjukkan oleh net income dan earning per share.
9
Nia Rusydiana F, 2015
Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model
Berdasarkan data-data PT. Telekomunikasi Indonesia yang telah
dipaparkan sebelumnya, jika diolah lebih lanjut dapat memberikan suatu
informasi tentang nilai kewajaran harga saham PT. Telekomunikasi Indonesia,
Tbk yang akan berguna bagi para calon investor di pasar modal, yang ingin
berinvestasi di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Calon investor maupun
investor tentunya sangat memerlukan informasi mengenai kewajaran nilai dari
harga saham yang akan maupun telah dimilikinya sehingga dapat mengambil
keputusan investasi yang tepat dalam arti menguntungkan.
Salah satu anak perusahaan dari PT. Telkom ini yaitu PT. Telkomsel.
Telkomsel merupakan salah satu anak perusahaan yang berkontribusi terhadap
Telkom. Kasus yang terjadi pada pertengahan tahun 2012 yang menimpa PT.
Telkomsel yaitu dilaporkannya Telkomsel oleh PT. Prima Jaya Informatika
karena PT. Prima merasa dirugikan. Akibat dilaporkannya PT. Telkomsel ini,
pada September 2012, PT. Telkomsel dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat. Pailitnya PT. Telkomsel ini diindikasikan berpengaruh terhadap PT.
Telkom itu sendiri, khususnya terhadap saham yang dikeluarkan oleh PT. Telkom.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang menjadi identifikasi masalah dari
penelitian ini yaitu:
Nia Rusydiana F, 2015
Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model
analisis fundamental terdapat beberapa metode yang dapat digunakan, salah satunya dengan metode Discounting Cash Flow melalui pendekatan dividen yaitu Dividend Discount Model. Para calon investor dan investor dapat menilai kewajaran harga saham di perusahaan tersebut, apakah saham tersebut dinilai terlalu rendah (undervalued), wajar (fair) atau terlalu tinggi (overvalued) berdasarkan nilai intrinsik dari perusahaan tersebut.
Berbicara tentang nilai harga sebuah saham pasti juga akan menyangkut
kepada perkiraan nilai perusahaan di masa yang akan datang. Hal tersebut dapat
dinilai dari kinerja keuangan selama periode tertentu yang dapat diamati dari
laporan keuangan perusahaan yang dikeluarkan secara periodik. Saham
merupakan salah satu instrumen investasi yang cukup menjanjikan, meskipun
karakteristik dari saham ini yaitu mempunyai tingkat risiko yang tinggi, dan
tingkat keuntungan yang tinggi pula.
1.3. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, maka
rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana gambaran kewajaran harga
saham PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk periode 2012?
1.4. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memperoleh temuan
mengenai kewajaran harga saham PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk periode
11
Nia Rusydiana F, 2015
Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model
1.5. Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan bahan
informasi sebagai berikut :
1. Kegunaan Teoritis
Penelitian yang dilakukan oleh penulis diharapkan dapat memberikan
masukan-masukkan baru yang berkaitan dengan manajemen keuangan,
khususnya tentang saham dan harga saham di suatu perusahaan.
2. Kegunaan Praktis
a. Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat membantu
perusahaan untuk dapat menjaga stabilitas nilai perusahaan khususnya
dapat mempertahankan harga saham dan dividen yang dibagikan
kepada para pemegang saham
b. Bagi penulis, penelitian ini sangat berguna untuk memperoleh
gambaran secara langsung bagaimana penerapan teori-teori yang
Nia Rusydiana F, 2015
Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen keuangan khususnya
mengenai analisis kewajaran harga saham . Dalam hal ini digunakan satu variabel
yaitu harga wajar saham menggunakan Dividend Discount Model dengan model
pertumbuhan berganda atau supernormal (Multiple Growth Model). Adapun yang
menjadi objek dalam penelitian ini yaitu kinerja keuangan PT. Telekomunikasi
Indonesia, Tbk periode 2007-2011.
Berdasarkan objek penelitian tersebut, maka akan dianalisis mengenai
kewajaran harga saham menggunakan Dividend Discount Model pada PT.
Telekomunikasi Indonesia, Tbk periode 2007-2011.
3.2. Metode Penelitian
3.2.1. Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
deskriptif kuantitatif. Sugiyono (2008:11) menjelaskan, “Penelitian deskriptif adalah
penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel
atau lebih (independent) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan antara
47
Nia Rusydiana F, 2015
Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model
kepada peneliti sebuah riwayat atau untuk menggambarkan aspek yang relevan
dengan fenomena perhatian dari perspektif seseorang, organisasi, orientasi industri,
atau lainnya.
Sedangkan metode kuantitatif dikarenakan penelitian ini berkaitan dengan
objek penelitian yaitu pada perusahaan dalam suatu industri dengan kurun waktu
tertentu dengan mengumpulkan data dan informasi yang berkaitan dengan perusahaan
dan disesuaikan dengan tujuan penelitian tetapi tidak melakukan uji hipotesis.
Penelitian ini menganalisis tentang kewajaran harga saham, maka desain
penelitian yang digunakan adalah time series design. Time series design adalah desain
penelitian yang bermaksud untuk mengetahui kestabilan dan kejelasan suatu
keaadaan, yang tidak menentu dan tidak konsisten (Sugiyono, 2009:78). Dalam
penelitian ini peneliti memfokuskan harga wajar saham menggunakan Dividend
Discount Model dengan indikator growth, required rate of return, Dividend per Share
pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk periode 2007-2011.
3.2.2. Operasional Variabel
Variabel dapat diartikan sebagai sesuatu yang dijadikan objek penelitian
sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti.
Suharsimi Arikunto (2009:96), mengatakan bahwa "Variabel adalah objek penelitian
atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian". Sedangkan menurut Kerlinger
Nia Rusydiana F, 2015
Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model
akan dipelajari”. Secara lengkap operasionalisasi variabel dalam penelitian ini dapat
dilihat pada Tabel 3.1. berikut ini.
TABEL 3.1
OPERASIONALISASI VARIABEL DAN SKALA PENGUKURAN
Variabel Konsep
Variabel
Indikator Satuan Skala
Harga
dividend discount model,
indikator yang terkait
adalah:
49
Nia Rusydiana F, 2015
Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model
3.2.3. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data
yang diperoleh melalui sumber yang ada disebut data sekunder, yaitu data yang telah
ada dan tidak perlu dikumpulkan sendiri oleh peneliti. Beberapa sumber data
sekunder antara lain bulletin statistic, publikasi pemerintah, informasi yang
dipublikasikan atau tidak dipublikasikan dari dalam atau luar perusahaan, data yang
tersedia dari penelitian sebelumnya, studi kasus dan dokumen perpustakaan, data
online, situs web, dan internet (Sekaran 2006:77). Selain itu, menurut Sugiyono
(2009:193),
Sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan pengumpulan data kepada pengumpul data dan sumber data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data misalnya melalui orang lain.
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari annual report
tahun 2007-2011 PT. Telekomunikasi Indonesia. Data penelitian ini merupakan
gabungan antara deret waktu (time series) dan satu waktu untuk suatu fenomena
(cross section) selama kurun waktu 2007 sampai dengan 2011. Data yang digunakan
Nia Rusydiana F, 2015
Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model
3.2.4 Populasi dan Sampel
3.2.4.1 Populasi
Menurut Husein Umar (2008:137) “Populasi adalah kumpulan elemen yang
mempunyai karakteristik tertentu yang sama dan mempunyai kesempatan yang sama
untuk dipilih menjadi anggota sampel.”
Sedangkan menurut Sugiyono (2008:55) pengertian populasi adalah “Wilayah
generalisasi yang terdiri atas objek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik
tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik
kesimpulannya.”
Dalam mengumpulkan dan menganalisis suatu data, menentukan populasi
merupakan langkah yang penting. Populasi bukan hanya sekedar orang, atau sekedar
jumlah yang ada pada objek atau subjek, tetapi juga karakteristik atau sifat yang
dimiliki subjek atau objek tersebut.
Berdasarkan pengertian populasi di atas, maka yang menjadi populasi pada
penelitian ini adalah laporan keuangan serta data-data kinerja keuangan PT.
Telekomunikasi Indonesia.
3.2.4.2 Sampel
Menurut Suharsimi Arikunto (2009:131) “Sampel adalah sebagian atau wakil
populasi yang diteliti”.
51
Nia Rusydiana F, 2015
Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Dalam suatu penelitian tidak mungkin semua populasi diteliti, dalam hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya keterbatasan biaya, tenaga dan waktu yang tersedia. Oleh karena itu peneliti diperkenankan untuk mengambil sebagian saja dari objek populasi yang ditentukan. Bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi disebut sampel.
Dari populasi yang telah ditentukan di atas, maka dalam rangka
mempermudah melakukan penelitian diperlukan suatu sampel penelitian yang
berguna ketika populasi yang diteliti berjumlah besar dalam artian sampel tersebut
harus representatif atau mewakili dari populasi tersebut. Untuk pengambilan sampel
dari populasi agar diperoleh sampel yang representatif atau mewakili, maka
diupayakan setiap subjek dalam populasi mempunyai peluang yang sama untuk
menjadi sampel. Dalam penelitian ini menggunaka sampel purposive. Pengertian
purposive sampling menurut Sugiyono (2010:218) yaitu ”purposive sampling adalah
teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu”.
Berdasarkan pengertian sampel di atas maka yang menjadi sampel pada
penelitian ini adalah sebagian laporan keuangan serta data-data kinerja keuangan PT.
Telekomunikasi Indonesia, Tbk periode 2007-2011.
3.2.5. Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data
yang diperoleh melalui dokumen yang dimiliki perusahaan berupa laporan keuangan.
Nia Rusydiana F, 2015
Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model
dikumpulkan oleh orang atau institusi selain peneliti yang melakukan kajian pada saat
ini".
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam
penelitian karena tujuan utama penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa
mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data
yang memenuhi standar data yang ditetapkan. (Sugiyono, 2010:224)
Teknik pengumpulan data yang dilakukan didalam penelitian ini adalah studi
dokumentasi. Studi dokumentasi dalam penelitian ini dimaksudkan untuk
memperoleh data dengan cara dokumentasi, yaitu mempelajari dokumen yang
berkaitan dengan seluruh data yang diperlukan dalam penelitian.
Menurut Suharsimi Arikunto (2009:137) menjelaskan bahwa “Dokumentasi
dari asal kata dokumen yang artinya barang-barang tertulis.” Di dalam melaksanakan
metode dokumentasi, penulis menyelidiki benda-benda tertulis seperti laporan
keuangan perusahaan serta dokumen lain mengenai perusahaan yang relevan dengan
kepentingan penelitian.
3.2.6 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data merupakan suatu cara untuk mengukur, mengolah dan
menganalisis data tersebut. Bogdan dalam Sugiyono (2009:427) menyatakan bahwa :
53
Nia Rusydiana F, 2015
Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model
Teknik yang digunakan dalam menganalisis data yang telah diperoleh adalah
analisis deskriptif, khususnya untuk variabel yang bersifat kuantitatif. Sesuai dengan
metode penelitian yang digunakan, untuk menghitung harga wajar saham dengan
menggunakan dividend discount model, yaitu dengan cara mendeskripsikan setiap
indikator-indikator variabel tersebut dari hasil pengumpulan data yang di dapat.
3.2.6.1. Analisis Deskriftif
Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini bersifat deskriptif yang
berkaitan dengan data-data laporan tehunan perusahaan dengan menganalisis
kewajaran harga saham. Tahapan-tahapan analisis yang dilakukan adalah:
1. Perhitungan Growth
diketahui:
g = growth rate
RR = retention rate
ROE = return on eqity
RR dihitung dengan cara berikut:
RR = 1 – (dividend per share/earning per share)
= 1 – (dividend payout ratio)
Nia Rusydiana F, 2015
Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model k = Rf+ β [E(Rm) – Rf]
3. Dividend per Share
4. Perhitungan harga wajar saham menggunakan metode Dividend Discount
Model dengan model pertumbuhan berganda atau supernormal (Multiple
Growth Model)
∑ {
}
Keterangan:
P0 = harga intrinsik saham
D0 = dividen saat ini
gt = pertumbuhuan dividen di atas normal
gc = pertumbuhan dividen normal
k = required rate of return
n = periode pertumbuhan dividen di atas normal
Dn = dividen pertumbuhan normal
5. Menyimpulkan berapakah harga wajar saham PT. Telekomunikasi Indonesia,
55
Nia Rusydiana F, 2015
Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model
harga saham PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk tahun 2012 undervalued,
Nia Rusydiana F, 2015
Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan serta dari hipotesis yang telah
disusun dan telah diuji pada bagian sebelumnya, maka dapat disimpulkan analisis
kewajaran harga saham dengan menggunakan dividend discount model adalah
kewajaran harga saham yang dihasilkan oleh PT. Telekomunikasi Indonesia
melalui perhitungan model Dividend Discount Model dengan Model Pertumbuhan
Berganda atau Supernormal (Multiple Growth Model) menunjukkan bahwa harga
saham Telkom pada tahun 2012 sebesar Rp 16,713.54.
Kewajaran harga saham PT. Telekomunikasi Indonesia melalui perhitungan
model Dividend Discount Model dengan Model Pertumbuhan Berganda atau
Supernormal (Multiple Growth Model) menunjukkan bahwa harga saham Telkom
pada tahun 2012 dalam keadaan undervalued yaitu harga wajar saham lebih tinggi
daripada harga pasarnya yaitu pada awal tahun 2012 atau pada tanggal 15 Maret
2012 sebesar Rp 6800,-.
5.2 Rekomendasi
Dari kesimpulan hasil penelitian yang telah diuraikan di atas, maka
rekomendasi yang diajukan penulis dari penelitian yang telah dilakukan tersebut
80
Nia Rusydiana F, 2015
Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. PT. Telekomunikasi Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang
bergerak di bidang jasa layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di
wilayah Indonesia hendaknya selalu berusaha untuk meningkatkan serta
mengevaluasi sejauh mana kesehatan perusahaan. Harga wajar saham
yang didapat lebih besar daripada harga saham telkom yang sebenarnya
(undervalued). Oleh karena itu, PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk perlu
bertindak lebih lanjut mengenai harga sahamnya yang lebih rendah
daripada harga wajarnya tersebut karena hal ini akan berdampak terhadap
pendapatan perusahaan itu sendiri.
2. Untuk para investor yang ingin menjadikan saham-saham PT.
Telekomunikasi Indonesia, Tbk sebagai investasi di masa yang akan
datang sebaiknya melakukan pembelian terhadap saham
PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk sehingga investor bisa mendapatkan
keuntungan sebesar-besarnya dengan risiko sekecil mungkin.
3. Bagi para peneliti selanjutnya, yang akan meneliti mengenai kewajaran
harga saham dengan menggunakan dividend discount model agar
menambah dengan variabel lain, jumlah perusahaan yang diteliti dan
menambah jumlah sampel laporan keuangan yang digunakan sebagai data
penelitian. Sehingga diharapkan informasi mengenai hasil analisis
kewajaran harga saham dengan menggunakan dividend discount model
Nia Rusydiana F, 2015
Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model
DAFTAR PUSTAKA
Aliminsyah dan M.A Padji. (2003). Kamus Istilah Akuntansi. Bandung: CV Yrama Widya.
Arikunto, Suharsimi. (2009). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Yogyakarta: Bina Aksara.
Asnawi, Said Kelana dan Chandra Wijaya. (2010). Pengantar Valuasi. Jakarta: Salemba Empat
Bodie, Zvi, et al. (2005). Investment, Sixth Edition. Mc Graw Hill. International Edition.
Bodie, Zvi et al. (2011). Investment and Portfolio Management: Global Edition. New York: McGraw Hill/Irwin.
Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston. (2004). Manajemen Keuangan Edisi Kedelapan Buku II. Jakarta: Erlangga.
Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston. (2006). Manajemen Keuangan Buku I Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga.
Corrado, Charles J. and Bradford D. Jordan. (2005). Fundamentals of Investments, International Edition. Third Edition. New York: McGraw Hill.
Fahmi, I dan Lavianti, H.Y. (2009). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Bandung: Alfabeta.
Fakhruddin, Hendy M. (2008). Istilah Pasar Modal A-Z. Jakarta: Gramedia.
Gibson, Charles H. (2001). Financial Statement Analysis Using Financial Accounting Information. USA: South Western – Thomson Learning.
82
Nia Rusydiana F, 2015
Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model
Husnan, S. (2005). Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Yogyakarta: BPFE-UGM.
Husnan, Suad. & Pudjiastuti, Enny. (2006). Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Edisi Kelima.Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Jogiyanto, (1998). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE.
Jogiyanto H.M. (2003). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi 3. Yogyakarta: BPFE.
Kodrat, David Sukardi dan Kurniawan Indonanjaya. (2010). Manajemen Investasi : Pendekatan dan Fundamental untuk Analisis Saham, Edisi Pertama. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Lawrence J. Gitman. (2003). Principles of Managerial Finance, 10th Edition. Boston: Addison and Welsey, Inc.
Martono & Agus Prajitno. (2007). Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Ekonisia.
Munawir. (2008). Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.
Oei, Istijanto. (2009). Kiat Investasi Valas, Emas, Saham. Jakarta: PT. Ikrar Mandiri.
Olweny, Tobias. (2011). The Reliability of Dividend Discount Model in Valuation of Common Stock at The Nairobi Stock Exchange. International Journal of Business and Social Science. Vol. 2 No. 6; April 2011
Pakarti, Piji dan Pandji Anoraga. (2006). Pengantar Pasar Modal. Jakarta: Rineka Cipta.
Pose, S Peter and Marguis Miltohn. (2005). Money and Capital Market. Mc Graw Hill.
Rusdin. (2008). Pasar Modal. Bandung: Alfabeta.
Nia Rusydiana F, 2015
Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model
Soedibjo, Bambang S. (2005). Pengantar Metode Penelitian, STIE-STMIK Pasim. Bandung.
Sugiyono. (2008). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2009). METODE PENELITIAN BISNIS (Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif dan R&D). Bandung : ALFABETA Bandung.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatitif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Susilo. D. Bambang. (2009). PASAR MODAL Mekanisme Perdagangan Saham, Analisis Sekuritas, dan Strategi Investasi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Syamsuddin, Lukman. (2004). Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Tambunan, Andy Porman. (2008). Menilai Harga Wajar Saham (Stock Valuation). Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Tandelilin, Eduardus. (2001). Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.
Tandelilin, Eduardus. (2007). Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Yogyakarta: BPFE.
Tandelilin, Eduardus. (2010). Portofolio dan Investasi. Yogyakarta: Kanisius.
Thian Hin, L. (2008). Panduan Berinvestasi Saham. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Tryfino. (2009). Cara Cerdas Berinvestasi Saham. Jakarta: Transmedia Pustaka.
Umar, Husein. (2008). Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
84
Nia Rusydiana F, 2015
Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model Sumber lainnya:
www.bi.go.id
www.duniainvestasi.com
www.telkom.co.id
http://www.datacon.co.id/Telekomunikasi-2011Industri.html
http://finance.detik.com/read/2012/04/19/171931/1896656/4/ini-dia-10-perusahaan-indonesia-dengan-untung-terbesar
http://voices.yahoo.com/valuation-methods-discounting-cash-flows-vs-relative-6973876.html