• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model: studi kasus pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Periode 2007-2011.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model: studi kasus pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Periode 2007-2011."

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

Nia Rusydiana F, 2015

Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model

102/UN40.7.D1/LT/2015

ANALISIS KEWAJARAN HARGA SAHAM DENGAN

MENGGUNAKAN DIVIDEND DISCOUNT MODEL

(Studi Kasus Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk periode 2017-2011)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Ujian Sidang Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Manajemen Bisnis

Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

Oleh: Nia Rusydiana F

0807064

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN BISNIS

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

(2)

Nia Rusydiana F, 2015

Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model

ANALISIS KEWAJARAN HARGA SAHAM DENGAN

MENGGUNAKAN DIVIDEND DISCOUNT MODEL

(Studi Kasus Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk periode 2017-2011)

Oleh :

Nia Rusydiana F

0807064

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Manajemen Bisnis

Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Nia Rusydiana F

Universitas Pendidikan Indonesia

Februari 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

Nia Rusydiana F, 2015

Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model

LEMBAR PENGESAHAN

ANALISIS KEWAJARAN HARGA SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN DIVIDEND DISCOUNT MODEL

(Studi Kasus Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Periode 2007-2011)

Skripsi ini disetujui dan disahkan oleh:

Mengetahui,

Tanggung Jawab Yuridis Ada Pada Penulis

Nia Rusydiana F Ketua Program Studi Pendidikan Manajemen Bisnis

Dr. Lili Adi Wibowo, S.Sos., S.Pd., M.M NIP. 19690404 199903 1 001

Pembimbing Skripsi

(4)

Nia Rusydiana F, 2015

Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model

PERNYATAAN KEASLIAN ISI SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Analisis

Kewajaran Harga Saham dengan Menggunakan Dividend Discount Model

(Studi Kasus pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Periode 2007-2011)”

beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya Saya sendiri, dan Saya tidak

melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan

etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.

Atas pernyataan ini, Saya siap menanggung risiko atau sanksi yang

dijatuhkan kepada Saya apabila kemudian adanya pelanggaran terhadap etika

keilmuan dalam karya Saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian

karya Saya ini.

Bandung, Februari 2015

Yang Membuat Pernyataan

(5)

Nia Rusydiana F, 2015

Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Nia Rusydiana F (0807064), “Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model (Studi Kasus Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Periode 2007-2011)”. Dibawah bimbingan Dr. H. Ahim Surachim, M.Pd., M.Si.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh dinyatakan pailitnya PT. Telkomsel sebagai anak perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat karena kasus yang terjadi pada PT. Telkomsel dan PT. Prima Jaya Informatika tahun 2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kewajaran harga saham PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk pada tahun 2012. . Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan PT. Telekomunikasi Indonesia periode 2007-2011. Sampel yang digunakan yaitu sebagian laporan keuangan PT. Telekomunikasi Indonesia periode 2007-2011 (sampel karakteristik).

Hasil penelitian ini yaitu kewajaran harga saham PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk pada tahun 2012 melalui perhitungan dividend discount model dengan model pertumbuhan berganda atau supernormal menunjukkan bahwa harga saham Telkom dalam keadaan undervalued yaitu harga wajar saham lebih tinggi yaitu sebesar Rp 16,713.54 daripada harga pasarnya yaitu sebesar pada awal tahun 2012 sebesar Rp 6,800.00.

(6)

Nia Rusydiana F, 2015

Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Nia Rusydiana F (0807064), “Analysis Stock Prices Reasonableness by Using Dividend Discount Model (Case Study on PT. Telekomunikasi indonesia, Tbk. period 2007-2011 ). Under the guidance of Dr. H. Ahim Surachim, M.Pd., M.Si.

It is based on This research was based by the bankruptcy stated PT. Telkomsel as subsidiary of PT. Telekomunikasi Indonesia by Central Jakarta District Court because a case that occurred in PT. Telkomsel and PT. Prima Jaya Informatika in 2012. This study aimed to identify stock price reasonableness of PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk in 2012.

The method used in this research is descriptive. The analysis technique used is quantitative descriptive analysis. The population in this study was the financial statements of PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk period 2007-2011. The sample used is partly financial statements of PT. Telekomunikasi Indonesia period 2007-2011.

The results of this research that the stock price reasonableness of PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk in 2012 through the calculation of the dividend discount models with multiple or supernormal growth model shows that the price of its shares in an undervalued stock that is a reasonable price is higher, amounting to Rp 16,713.54 than the market price is equal at the beginning of the year 2012 amounting to Rp 6,800.00.

(7)

Nia Rusydiana F, 2015

Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 9

1.3. Rumusan Masalah ... 9

1.4. Tujuan Penelitian ... 10

1.5. Kegunaan Penelitian ... 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA, ORISINALITAS PENELITIAN, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ... 12

2.1. Kajian Pustaka ... 12

2.1.1. Konsep Dividend Discount Model ... 12

(8)

Nia Rusydiana F, 2015

Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model

2.1.1.1.1. Earning per Share (EPS) ... 12

2.1.1.1.2. Dividend Payout Ratio (DPR) ... 13

2.1.1.1.3. Pengertian Return on Equity (ROE) ... 13

2.1.1.1.4. Pengertian Growth ... 15

2.1.1.2. Konsep Required Rate of Return ... 16

2.1.1.2.1. Pengertian Required Rate of Return ... 16

2.1.1.2.2. Risk Free Rate ... 16

2.1.1.2.3. Expected Market Return (E(Rm)) ... 17

2.1.1.2.4.Beta (β) ... 17

2.1.1.3. Konsep Dividend per Share ... 18

2.1.1.3.1. Pengertian Dividend per Share ... 18

2.1.1.4. Konsep Nilai Buku (Book Value) ... 19

2.1.1.4.1. Pengertian Nilai Buku (Book Value) ... 19

2.1.2. Konsep Harga Wajar Saham ... 21

2.1.2.1. Pengertian Saham ... 21

2.1.2.2. Jenis Saham ... 22

2.1.2.3. Harga Saham ... 23

2.1.2.4. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Harga Saham ... 24

2.1.2.5. Tipe Analisis Saham ... 25

2.1.2.6. Metode Penilaian Harga Saham ... 29

(9)

x

Nia Rusydiana F, 2015

Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model

2.2. Orisinalitas Penelitian ... 40

2.3. Kerangka Pemikiran ... 42

2.4. Hipotesis ... 45

BAB III METODE PENELITIAN ... 46

3.1. Objek Penelitian ... 46

3.2. Metode Penelitian ... 46

3.2.1. Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan ... 46

3.2.2. Operasional Variabel ... 47

3.2.3. Jenis dan Sumber Data ... 49

3.2.4. Populasi dan Sample ... 50

3.2.4.1. Populasi ... 50

3.2.4.2. Sampel ... 50

3.2.5. Teknik Pengumpulan Data ... 51

3.2.6. Teknik Analisis Data ... 52

3.2.6.1. Analisis Deskriftif ... 53

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 56

4.1. Gambaran Objek Penelitian ... 56

4.1.1. Visi dan Misi Perusahaan ... 59

(10)

Nia Rusydiana F, 2015

Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model

Berdasarkan Formula Dividend Discount Model ... 60

4.2.1. Growth ... 60

4.2.2. k ( required rate of return ) ... 63

4.2.3. Dividend per Share ... 66

4.2.4. Penilaian Kewjaran Harga Saham ... 67

4.2.5. Analisis Kewajaran Harga Saham ... 71

4.3. Temuan Hasil Penelitian ... 72

4.3.1. Temuan Hasil Penelitian Bersifat Teoritis ... 72

4.3.2. Temuan Hasil Penelitian Bersifat Empiris ... 74

4.3.3. Implikasi Hasil Penelitian Terhadap Pengembangan Pendidikan Manajemen Bisnis ... 74

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 79

5.1. Kesimpulan ... 79

5.2. Rekomendasi ... 79

DAFTAR PUSTAKA ... 81

(11)

Nia Rusydiana F, 2015

Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Krisis keuangan global yang terjadi di tahun 2008 harus diakui telah

memberikan dampak negatif ke seluruh dunia dan juga berimbas buruk kepada

perekonomian Indonesia. Tidak hanya berpengaruh terhadap perindustrian di

Indonesia, tetapi juga pada sektor perbankan di Indonesia. Memasuki tahun 2012,

ekonomi Indonesia masih menghadapi risiko atas ketidakpastian global yang

tinggi kendati kinerja ekonomi Indonesia tahun 2011 bisa menjadi modal besar

memasuki tahun 2012 terutama karena dukungan pasar domestik yang kuat.

Dilihat dari sudut pandang tantangan global, sepanjang tahun 2011, isu

krisis utang dan defisit anggaran akut di Yunani telah membuat dampak terhadap

ekonomi terutama di pasar keuangan global, termasuk di Indonesia. Hal berbeda

apabila dilihat dari sudut pandang tantangan domestik. Pada sudut pandang ini,

ketika pertumbuhan ekonomi dunia mengalami penurunan hingga negatif (resesi),

bersama Cina dan India, ekonomi Indonesia tumbuh positif. Pertumbuhan

ekonomi semakin solid di tahun 2010 dan 2011. Saat itu juga, angka inflasi turun,

cadangan devisa terus bertambah menembus diatas 100 miliar dollar AS. Hal ini

dikarenakan investasi ke negara Asia diharapkan bisa membantu upaya

meningkatkan gerak roda perekonomian Amerika dan Eropa agar uang para

investor tetap bergerak. Negara-negara di Asia seperti anggota ASEAN

(12)

Nia Rusydiana F, 2015

Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model

konsumen terbesar di dunia sebab merupakan pemilik sumber daya alam dan

sumber investasi yang paling kaya di dunia. Hal tersebut adalah jelas menjadi

pendorong bagi para investor asing untuk menanamkan modalnya di

negara-negara Asia, termasuk Indonesia.

Ada beberapa cara dalam melakukan investasi, yaitu salah satunya dengam

menanamkan modal dalam bentuk saham di suatu perusahaan. Saham merupakan

bentuk penyertaan modal dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Saham

dikenal dengan karakteristik high risk dan high return yang merupakan surat

berharga yang memiliki risiko tinggi, juga memberikan peluang keuntungan yang

tinggi pula. Saham memungkinkan pemodal mendapatkan return atau keuntungan

(capital gain) dalam jumlah besar dalam waktu singkat, namun saham juga dapat

membuat pemodal mengalami kerugian besar dalam waktu singkat seperti halnya

tidak mendapat dividen dan capital loss (harga jual lebih rendah daripada harga

beli).

Harga saham yang berfluaktuatif di pasaran, menjadikan investor harus

berhati-hati dalam menanamkan modalnya. Hal ini dapat dilakukan dengan

mencari informasi mengenai sebuah perusahaan yang menerbitkan sahamnya.

Dengan ini, calon investor akan melakukan analisis untuk mengetahui nilai dari

saham tersebut dan untuk mengetahui tingakat return yang akan didapatkan.

Seorang investor sering dihadapkan pada pertanyaan apakah harga suatu

saham di pasar telah mencerminkan nilai intrinsik (nilai yang sebenarnya) dari

suatu perusahaan. Nilai intrinsik tersebut memberikan ukuran mengenai nilai

(13)

3

Nia Rusydiana F, 2015

Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model

tersebut dinilai terlalu rendah (undervalued), wajar (fair) atau terlalu tinggi

(overvalued) (Brigham dan Houston, 2006:360).

Banyak perusahaan di Indonesia yang menjadi sasaran investor, baik

investor asing maupun lokal, untuk menanamkan modalnya, salah satunya

perusahaan telekomunikasi. Industri telekomunikasi berkembang pesat di

Indonesia sejak 15 tahun terakhir, ini terlihat dari jumlah pelanggan telepon

seluler yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Indonesia tercatat menempati

posisi keempat terbesar di Asia setelah Korea Selatan, China dan Jepang.

Pertumbuhan pengguna telepon seluler di Indonesia cukup pesat, hal ini ditandai

dengan tingkat penetrasi seluler yang semakin besar. Dengan populasi 230 juta

penduduk, teledensitas di Indonesia untuk telepon seluler saat ini sekitar 91,7%,

sementara negara ASEAN lainnya lebih tinggi, misalnya Singapura mencapai

100%. Pesatnya perkembangan bisnis seluler ini menarik investor asing masuk ke

Indonesia, beberapa operator dari kawasan Asia seperti Singapore

Telecommunication Ltd (SingTel), Axiata Group Berhad (sebelumnya bernama

Telekom Malaysia) serta Maxis Communication Bhd dari Malaysia telah

menancapkan bisnisnya ke Indonesia membeli saham operator seluler di dalam

negeri yaitu Telkomsel dan XL Axiata (sebelumnya Excelcomindo).

(http://www.datacon.co.id/Telekomunikasi-2011Industri.html)

Salah satu perusahaan telekomunikasi besar di Indonesia yaitu PT.

Telekomunikasi Indonesia, Tbk. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk merupakan

salah satu perusahaan terbesar di Indonesia, bahkan di dunia. Majalah ekonomi

(14)

Nia Rusydiana F, 2015

Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model

ini di peringkat ke 726 dari 2000 perusahaan terbesar di dunia

(http://finance.detik.com/read/2012/04/19/171931/1896656/4/ini-dia-10-perusahaan-indonesia-dengan-untung-terbesar). Hal ini mengindikasikan banyak

pihak yang ingin menanamkan modalnya di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk

dengan harapan mendapatkan return yang tinggi. Berikut adalah laba yang

dihasilkan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk periode 2007-2011.

TABEL 1.1

LABA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK PERIODE 2007 – 2011

Sumber: Laporan Keuangan Tahunan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk periode 2007-2011

PERIODE 2007 – 2012 (JANUARI, FEBRUARI, DAN MARET)

TAHUN

HARGA PER SAHAM BIASA

(dalam rupiah)

TERTINGGI TERENDAH

2007 12650 8900

Kuartal Pertama 10350 8900

Kuartal Kedua 10800 9400

(15)

5

Nia Rusydiana F, 2015

Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model

TAHUN

HARGA PER SAHAM BIASA

(dalam rupiah)

TERTINGGI TERENDAH

Kuartal Keempat 12650 10000

2008 10250 5000

Kuartal Pertama 10250 8400

Kuartal Kedua 9700 7189

Kuartal Ketiga 7878 6155

Kuartal Keempat 7250 5000

2009 10350 5750

Kuartal Pertama 7900 5750

Kuartal Kedua 8100 6850

Kuartal Ketiga 9450 7550

Kuartal Keempat 10350 7850

2010 9800 6950

Kuartal Pertama 9700 7950

Kuartal Kedua 8350 6950

Kuartal Ketiga 9450 7600

Kuartal Keempat 9800 7650

2011 8050 6600

Kuartal Pertama 8050 6600

Kuartal Kedua 7850 6800

Kuartal Ketiga 7900 6900

Kuartal Keempat 7750 6900

(16)

Nia Rusydiana F, 2015

Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model

TAHUN

Sumber: Laporan Keuangan Tahunan PT. Telkomunikasi Indonesia, Tbk tahun 2011

2011 cenderung berfluktuasi. Harga saham pada tahun 2008 mengalami

penurunan dai tahun sebelumnya. Penurunan juga terlihat pada tahun 2010 dan

2011. Fenomena tersebut mengindikasikan adanya masalah yang terjadi pada PT.

Telekomunikasi Indonesia, Tbk pada tahun-tahun yang bersangkutan.

Sebagian analis menggunakan dua metode populer dalam penilaian saham

(17)

7

Nia Rusydiana F, 2015

Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model

DCF dilakukan dalam mencari nilai intrinsik apabila nilai arus kas, growth dan

risiko dari perusahaan dapat dicari atau diketahui. Sedangkan metode RV dapat

dipilih ketika analis tidak dapat mengestimasi nilai intrinsik dengan metode DCF

(http://voices.yahoo.com/valuation-methods-discounting-cash-flows-vs-relative-6973876.html).

Salah satu metode yang terdapat di metode DCF yaitu Dividend Discount

Model (DDM). Model penilaian saham DDM menyatakan bahwa nilai intrinsik

suatu saham adalah nilai sekarang dari penjumlahan arus kas yang diharapkan

diterima pemegang saham di masa datang. Arus kas tersebut didiskontokan

dengan menggunakan tingkat biaya modal (cost of capital) yang mencerminkan

adanya tingkat risiko saham yang bersangkutan mengingat arus kas yang diterima

oleh pemegang saham dalam bentuk dividen, maka nilai sebenarnya suatu saham

menunjukkan nilai sekarang dari seluruh dividen yang akan dibayar perusahaan

tersebut di masa yang akan datang. Harga saham cenderung mengikuti naik turun

besarnya dividen yang dibayarkan. Pembayaran dividen yang tinggi

memunculkan anggapan bahwa perusahaan emiten mempunyai prospek

keuntungan yang baik. Demikian pula sebaliknya, penurunan pembayaran dividen

dianggap sebagai penurunan tingkat keuntungan. Berikut ini adalah data-data

keuangan dari PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk selama tahun 2007-2011 yang

(18)

Nia Rusydiana F, 2015

Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model

TABEL 1.3

NET INCOME, JUMLAH SAHAM YANG BEREDAR, DAN EARNING PER SHARE

2007 13.041.174.600.000 19.962 653.40

2008 10.671.964.620.000 19.749 540.38

2009 11.398.578.880.000 19.669 579.52

2010 11.536.655.260.000 19.669 586.54

2011 10.965.054.640.000 19.592 559.67

Sumber : Laporan Keuangan Tahunan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Tahun 2011 (Diolah)

Berdasarkan tabel tersebut, dapat dilihat jumlah saham yang beredar dari

tahun 2007 sampai tahun 2011 mengalami penurunan secara terus menerus

meskipun tidak menunjukkan penurunan yang signifikan. Penurunan juga

ditunjukkan oleh net income dan earning per share.

(19)

9

Nia Rusydiana F, 2015

Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model

Berdasarkan data-data PT. Telekomunikasi Indonesia yang telah

dipaparkan sebelumnya, jika diolah lebih lanjut dapat memberikan suatu

informasi tentang nilai kewajaran harga saham PT. Telekomunikasi Indonesia,

Tbk yang akan berguna bagi para calon investor di pasar modal, yang ingin

berinvestasi di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Calon investor maupun

investor tentunya sangat memerlukan informasi mengenai kewajaran nilai dari

harga saham yang akan maupun telah dimilikinya sehingga dapat mengambil

keputusan investasi yang tepat dalam arti menguntungkan.

Salah satu anak perusahaan dari PT. Telkom ini yaitu PT. Telkomsel.

Telkomsel merupakan salah satu anak perusahaan yang berkontribusi terhadap

Telkom. Kasus yang terjadi pada pertengahan tahun 2012 yang menimpa PT.

Telkomsel yaitu dilaporkannya Telkomsel oleh PT. Prima Jaya Informatika

karena PT. Prima merasa dirugikan. Akibat dilaporkannya PT. Telkomsel ini,

pada September 2012, PT. Telkomsel dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri

Jakarta Pusat. Pailitnya PT. Telkomsel ini diindikasikan berpengaruh terhadap PT.

Telkom itu sendiri, khususnya terhadap saham yang dikeluarkan oleh PT. Telkom.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang menjadi identifikasi masalah dari

penelitian ini yaitu:

(20)

Nia Rusydiana F, 2015

Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model

analisis fundamental terdapat beberapa metode yang dapat digunakan, salah satunya dengan metode Discounting Cash Flow melalui pendekatan dividen yaitu Dividend Discount Model. Para calon investor dan investor dapat menilai kewajaran harga saham di perusahaan tersebut, apakah saham tersebut dinilai terlalu rendah (undervalued), wajar (fair) atau terlalu tinggi (overvalued) berdasarkan nilai intrinsik dari perusahaan tersebut.

Berbicara tentang nilai harga sebuah saham pasti juga akan menyangkut

kepada perkiraan nilai perusahaan di masa yang akan datang. Hal tersebut dapat

dinilai dari kinerja keuangan selama periode tertentu yang dapat diamati dari

laporan keuangan perusahaan yang dikeluarkan secara periodik. Saham

merupakan salah satu instrumen investasi yang cukup menjanjikan, meskipun

karakteristik dari saham ini yaitu mempunyai tingkat risiko yang tinggi, dan

tingkat keuntungan yang tinggi pula.

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, maka

rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana gambaran kewajaran harga

saham PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk periode 2012?

1.4. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memperoleh temuan

mengenai kewajaran harga saham PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk periode

(21)

11

Nia Rusydiana F, 2015

Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model

1.5. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan bahan

informasi sebagai berikut :

1. Kegunaan Teoritis

Penelitian yang dilakukan oleh penulis diharapkan dapat memberikan

masukan-masukkan baru yang berkaitan dengan manajemen keuangan,

khususnya tentang saham dan harga saham di suatu perusahaan.

2. Kegunaan Praktis

a. Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat membantu

perusahaan untuk dapat menjaga stabilitas nilai perusahaan khususnya

dapat mempertahankan harga saham dan dividen yang dibagikan

kepada para pemegang saham

b. Bagi penulis, penelitian ini sangat berguna untuk memperoleh

gambaran secara langsung bagaimana penerapan teori-teori yang

(22)

Nia Rusydiana F, 2015

Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen keuangan khususnya

mengenai analisis kewajaran harga saham . Dalam hal ini digunakan satu variabel

yaitu harga wajar saham menggunakan Dividend Discount Model dengan model

pertumbuhan berganda atau supernormal (Multiple Growth Model). Adapun yang

menjadi objek dalam penelitian ini yaitu kinerja keuangan PT. Telekomunikasi

Indonesia, Tbk periode 2007-2011.

Berdasarkan objek penelitian tersebut, maka akan dianalisis mengenai

kewajaran harga saham menggunakan Dividend Discount Model pada PT.

Telekomunikasi Indonesia, Tbk periode 2007-2011.

3.2. Metode Penelitian

3.2.1. Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

deskriptif kuantitatif. Sugiyono (2008:11) menjelaskan, “Penelitian deskriptif adalah

penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel

atau lebih (independent) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan antara

(23)

47

Nia Rusydiana F, 2015

Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model

kepada peneliti sebuah riwayat atau untuk menggambarkan aspek yang relevan

dengan fenomena perhatian dari perspektif seseorang, organisasi, orientasi industri,

atau lainnya.

Sedangkan metode kuantitatif dikarenakan penelitian ini berkaitan dengan

objek penelitian yaitu pada perusahaan dalam suatu industri dengan kurun waktu

tertentu dengan mengumpulkan data dan informasi yang berkaitan dengan perusahaan

dan disesuaikan dengan tujuan penelitian tetapi tidak melakukan uji hipotesis.

Penelitian ini menganalisis tentang kewajaran harga saham, maka desain

penelitian yang digunakan adalah time series design. Time series design adalah desain

penelitian yang bermaksud untuk mengetahui kestabilan dan kejelasan suatu

keaadaan, yang tidak menentu dan tidak konsisten (Sugiyono, 2009:78). Dalam

penelitian ini peneliti memfokuskan harga wajar saham menggunakan Dividend

Discount Model dengan indikator growth, required rate of return, Dividend per Share

pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk periode 2007-2011.

3.2.2. Operasional Variabel

Variabel dapat diartikan sebagai sesuatu yang dijadikan objek penelitian

sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti.

Suharsimi Arikunto (2009:96), mengatakan bahwa "Variabel adalah objek penelitian

atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian". Sedangkan menurut Kerlinger

(24)

Nia Rusydiana F, 2015

Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model

akan dipelajari”. Secara lengkap operasionalisasi variabel dalam penelitian ini dapat

dilihat pada Tabel 3.1. berikut ini.

TABEL 3.1

OPERASIONALISASI VARIABEL DAN SKALA PENGUKURAN

Variabel Konsep

Variabel

Indikator Satuan Skala

Harga

dividend discount model,

indikator yang terkait

adalah:

(25)

49

Nia Rusydiana F, 2015

Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model

3.2.3. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data

yang diperoleh melalui sumber yang ada disebut data sekunder, yaitu data yang telah

ada dan tidak perlu dikumpulkan sendiri oleh peneliti. Beberapa sumber data

sekunder antara lain bulletin statistic, publikasi pemerintah, informasi yang

dipublikasikan atau tidak dipublikasikan dari dalam atau luar perusahaan, data yang

tersedia dari penelitian sebelumnya, studi kasus dan dokumen perpustakaan, data

online, situs web, dan internet (Sekaran 2006:77). Selain itu, menurut Sugiyono

(2009:193),

Sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan pengumpulan data kepada pengumpul data dan sumber data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data misalnya melalui orang lain.

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari annual report

tahun 2007-2011 PT. Telekomunikasi Indonesia. Data penelitian ini merupakan

gabungan antara deret waktu (time series) dan satu waktu untuk suatu fenomena

(cross section) selama kurun waktu 2007 sampai dengan 2011. Data yang digunakan

(26)

Nia Rusydiana F, 2015

Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model

3.2.4 Populasi dan Sampel

3.2.4.1 Populasi

Menurut Husein Umar (2008:137) “Populasi adalah kumpulan elemen yang

mempunyai karakteristik tertentu yang sama dan mempunyai kesempatan yang sama

untuk dipilih menjadi anggota sampel.”

Sedangkan menurut Sugiyono (2008:55) pengertian populasi adalah “Wilayah

generalisasi yang terdiri atas objek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik

tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik

kesimpulannya.”

Dalam mengumpulkan dan menganalisis suatu data, menentukan populasi

merupakan langkah yang penting. Populasi bukan hanya sekedar orang, atau sekedar

jumlah yang ada pada objek atau subjek, tetapi juga karakteristik atau sifat yang

dimiliki subjek atau objek tersebut.

Berdasarkan pengertian populasi di atas, maka yang menjadi populasi pada

penelitian ini adalah laporan keuangan serta data-data kinerja keuangan PT.

Telekomunikasi Indonesia.

3.2.4.2 Sampel

Menurut Suharsimi Arikunto (2009:131) “Sampel adalah sebagian atau wakil

populasi yang diteliti”.

(27)

51

Nia Rusydiana F, 2015

Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Dalam suatu penelitian tidak mungkin semua populasi diteliti, dalam hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya keterbatasan biaya, tenaga dan waktu yang tersedia. Oleh karena itu peneliti diperkenankan untuk mengambil sebagian saja dari objek populasi yang ditentukan. Bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi disebut sampel.

Dari populasi yang telah ditentukan di atas, maka dalam rangka

mempermudah melakukan penelitian diperlukan suatu sampel penelitian yang

berguna ketika populasi yang diteliti berjumlah besar dalam artian sampel tersebut

harus representatif atau mewakili dari populasi tersebut. Untuk pengambilan sampel

dari populasi agar diperoleh sampel yang representatif atau mewakili, maka

diupayakan setiap subjek dalam populasi mempunyai peluang yang sama untuk

menjadi sampel. Dalam penelitian ini menggunaka sampel purposive. Pengertian

purposive sampling menurut Sugiyono (2010:218) yaitu purposive sampling adalah

teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu”.

Berdasarkan pengertian sampel di atas maka yang menjadi sampel pada

penelitian ini adalah sebagian laporan keuangan serta data-data kinerja keuangan PT.

Telekomunikasi Indonesia, Tbk periode 2007-2011.

3.2.5. Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data

yang diperoleh melalui dokumen yang dimiliki perusahaan berupa laporan keuangan.

(28)

Nia Rusydiana F, 2015

Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model

dikumpulkan oleh orang atau institusi selain peneliti yang melakukan kajian pada saat

ini".

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam

penelitian karena tujuan utama penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa

mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data

yang memenuhi standar data yang ditetapkan. (Sugiyono, 2010:224)

Teknik pengumpulan data yang dilakukan didalam penelitian ini adalah studi

dokumentasi. Studi dokumentasi dalam penelitian ini dimaksudkan untuk

memperoleh data dengan cara dokumentasi, yaitu mempelajari dokumen yang

berkaitan dengan seluruh data yang diperlukan dalam penelitian.

Menurut Suharsimi Arikunto (2009:137) menjelaskan bahwa “Dokumentasi

dari asal kata dokumen yang artinya barang-barang tertulis.” Di dalam melaksanakan

metode dokumentasi, penulis menyelidiki benda-benda tertulis seperti laporan

keuangan perusahaan serta dokumen lain mengenai perusahaan yang relevan dengan

kepentingan penelitian.

3.2.6 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan suatu cara untuk mengukur, mengolah dan

menganalisis data tersebut. Bogdan dalam Sugiyono (2009:427) menyatakan bahwa :

(29)

53

Nia Rusydiana F, 2015

Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model

Teknik yang digunakan dalam menganalisis data yang telah diperoleh adalah

analisis deskriptif, khususnya untuk variabel yang bersifat kuantitatif. Sesuai dengan

metode penelitian yang digunakan, untuk menghitung harga wajar saham dengan

menggunakan dividend discount model, yaitu dengan cara mendeskripsikan setiap

indikator-indikator variabel tersebut dari hasil pengumpulan data yang di dapat.

3.2.6.1. Analisis Deskriftif

Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini bersifat deskriptif yang

berkaitan dengan data-data laporan tehunan perusahaan dengan menganalisis

kewajaran harga saham. Tahapan-tahapan analisis yang dilakukan adalah:

1. Perhitungan Growth

diketahui:

g = growth rate

RR = retention rate

ROE = return on eqity

RR dihitung dengan cara berikut:

RR = 1 – (dividend per share/earning per share)

= 1 – (dividend payout ratio)

(30)

Nia Rusydiana F, 2015

Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model k = Rf+ β [E(Rm) – Rf]

3. Dividend per Share

4. Perhitungan harga wajar saham menggunakan metode Dividend Discount

Model dengan model pertumbuhan berganda atau supernormal (Multiple

Growth Model)

{

}

Keterangan:

P0 = harga intrinsik saham

D0 = dividen saat ini

gt = pertumbuhuan dividen di atas normal

gc = pertumbuhan dividen normal

k = required rate of return

n = periode pertumbuhan dividen di atas normal

Dn = dividen pertumbuhan normal

5. Menyimpulkan berapakah harga wajar saham PT. Telekomunikasi Indonesia,

(31)

55

Nia Rusydiana F, 2015

Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model

harga saham PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk tahun 2012 undervalued,

(32)

Nia Rusydiana F, 2015

Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan serta dari hipotesis yang telah

disusun dan telah diuji pada bagian sebelumnya, maka dapat disimpulkan analisis

kewajaran harga saham dengan menggunakan dividend discount model adalah

kewajaran harga saham yang dihasilkan oleh PT. Telekomunikasi Indonesia

melalui perhitungan model Dividend Discount Model dengan Model Pertumbuhan

Berganda atau Supernormal (Multiple Growth Model) menunjukkan bahwa harga

saham Telkom pada tahun 2012 sebesar Rp 16,713.54.

Kewajaran harga saham PT. Telekomunikasi Indonesia melalui perhitungan

model Dividend Discount Model dengan Model Pertumbuhan Berganda atau

Supernormal (Multiple Growth Model) menunjukkan bahwa harga saham Telkom

pada tahun 2012 dalam keadaan undervalued yaitu harga wajar saham lebih tinggi

daripada harga pasarnya yaitu pada awal tahun 2012 atau pada tanggal 15 Maret

2012 sebesar Rp 6800,-.

5.2 Rekomendasi

Dari kesimpulan hasil penelitian yang telah diuraikan di atas, maka

rekomendasi yang diajukan penulis dari penelitian yang telah dilakukan tersebut

(33)

80

Nia Rusydiana F, 2015

Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. PT. Telekomunikasi Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang

bergerak di bidang jasa layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di

wilayah Indonesia hendaknya selalu berusaha untuk meningkatkan serta

mengevaluasi sejauh mana kesehatan perusahaan. Harga wajar saham

yang didapat lebih besar daripada harga saham telkom yang sebenarnya

(undervalued). Oleh karena itu, PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk perlu

bertindak lebih lanjut mengenai harga sahamnya yang lebih rendah

daripada harga wajarnya tersebut karena hal ini akan berdampak terhadap

pendapatan perusahaan itu sendiri.

2. Untuk para investor yang ingin menjadikan saham-saham PT.

Telekomunikasi Indonesia, Tbk sebagai investasi di masa yang akan

datang sebaiknya melakukan pembelian terhadap saham

PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk sehingga investor bisa mendapatkan

keuntungan sebesar-besarnya dengan risiko sekecil mungkin.

3. Bagi para peneliti selanjutnya, yang akan meneliti mengenai kewajaran

harga saham dengan menggunakan dividend discount model agar

menambah dengan variabel lain, jumlah perusahaan yang diteliti dan

menambah jumlah sampel laporan keuangan yang digunakan sebagai data

penelitian. Sehingga diharapkan informasi mengenai hasil analisis

kewajaran harga saham dengan menggunakan dividend discount model

(34)

Nia Rusydiana F, 2015

Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model

DAFTAR PUSTAKA

Aliminsyah dan M.A Padji. (2003). Kamus Istilah Akuntansi. Bandung: CV Yrama Widya.

Arikunto, Suharsimi. (2009). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Yogyakarta: Bina Aksara.

Asnawi, Said Kelana dan Chandra Wijaya. (2010). Pengantar Valuasi. Jakarta: Salemba Empat

Bodie, Zvi, et al. (2005). Investment, Sixth Edition. Mc Graw Hill. International Edition.

Bodie, Zvi et al. (2011). Investment and Portfolio Management: Global Edition. New York: McGraw Hill/Irwin.

Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston. (2004). Manajemen Keuangan Edisi Kedelapan Buku II. Jakarta: Erlangga.

Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston. (2006). Manajemen Keuangan Buku I Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga.

Corrado, Charles J. and Bradford D. Jordan. (2005). Fundamentals of Investments, International Edition. Third Edition. New York: McGraw Hill.

Fahmi, I dan Lavianti, H.Y. (2009). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Bandung: Alfabeta.

Fakhruddin, Hendy M. (2008). Istilah Pasar Modal A-Z. Jakarta: Gramedia.

Gibson, Charles H. (2001). Financial Statement Analysis Using Financial Accounting Information. USA: South Western – Thomson Learning.

(35)

82

Nia Rusydiana F, 2015

Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model

Husnan, S. (2005). Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Yogyakarta: BPFE-UGM.

Husnan, Suad. & Pudjiastuti, Enny. (2006). Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Edisi Kelima.Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Jogiyanto, (1998). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE.

Jogiyanto H.M. (2003). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi 3. Yogyakarta: BPFE.

Kodrat, David Sukardi dan Kurniawan Indonanjaya. (2010). Manajemen Investasi : Pendekatan dan Fundamental untuk Analisis Saham, Edisi Pertama. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Lawrence J. Gitman. (2003). Principles of Managerial Finance, 10th Edition. Boston: Addison and Welsey, Inc.

Martono & Agus Prajitno. (2007). Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Ekonisia.

Munawir. (2008). Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.

Oei, Istijanto. (2009). Kiat Investasi Valas, Emas, Saham. Jakarta: PT. Ikrar Mandiri.

Olweny, Tobias. (2011). The Reliability of Dividend Discount Model in Valuation of Common Stock at The Nairobi Stock Exchange. International Journal of Business and Social Science. Vol. 2 No. 6; April 2011

Pakarti, Piji dan Pandji Anoraga. (2006). Pengantar Pasar Modal. Jakarta: Rineka Cipta.

Pose, S Peter and Marguis Miltohn. (2005). Money and Capital Market. Mc Graw Hill.

Rusdin. (2008). Pasar Modal. Bandung: Alfabeta.

(36)

Nia Rusydiana F, 2015

Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model

Soedibjo, Bambang S. (2005). Pengantar Metode Penelitian, STIE-STMIK Pasim. Bandung.

Sugiyono. (2008). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2009). METODE PENELITIAN BISNIS (Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif dan R&D). Bandung : ALFABETA Bandung.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatitif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Susilo. D. Bambang. (2009). PASAR MODAL Mekanisme Perdagangan Saham, Analisis Sekuritas, dan Strategi Investasi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Syamsuddin, Lukman. (2004). Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Tambunan, Andy Porman. (2008). Menilai Harga Wajar Saham (Stock Valuation). Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Tandelilin, Eduardus. (2001). Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.

Tandelilin, Eduardus. (2007). Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Yogyakarta: BPFE.

Tandelilin, Eduardus. (2010). Portofolio dan Investasi. Yogyakarta: Kanisius.

Thian Hin, L. (2008). Panduan Berinvestasi Saham. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Tryfino. (2009). Cara Cerdas Berinvestasi Saham. Jakarta: Transmedia Pustaka.

Umar, Husein. (2008). Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

(37)

84

Nia Rusydiana F, 2015

Analisis Kewajaran Harga Saham Dengan Menggunakan Dividend Discount Model Sumber lainnya:

www.bi.go.id

www.duniainvestasi.com

www.telkom.co.id

http://www.datacon.co.id/Telekomunikasi-2011Industri.html

http://finance.detik.com/read/2012/04/19/171931/1896656/4/ini-dia-10-perusahaan-indonesia-dengan-untung-terbesar

http://voices.yahoo.com/valuation-methods-discounting-cash-flows-vs-relative-6973876.html

Gambar

TABEL 1.1 LABA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK
Gambar 1.1 HARGA PER SAHAM BIASA
Gambar 1.2 EARNING PER SHARE

Referensi

Dokumen terkait

1). Dukungan dan apresiasi dari pemerintah yang kurang maksimal membuat program kerja yang akan diajukan untuk memperoleh anggaran pembinaan yang sesuai untuk

Rata-rata posisi aksara Lampung memenuhi bagian x-height dengan pengecualian huruf induk ‘wa’ dan ‘ba’ yang memiliki descender, serta huruf induk ‘sa’ yang memiliki

Terlepas dari permasalahan yang peneliti temukan dalam penerapan hafalan Al-Qur’an model sima’i di Pesantren Tahfizh Qur’an Yatim Nurani Insani, banyak santri yang

Kaktus Belum menikah,beras al dari pekanbaru, beragama islam, mendapatkan informasi haid pertama kali dari kakak, percaya dengan agama tetap tidak pernah sholat Sosok

Jumlah penumpang angkutan laut yang berangkat melalui pelabuhan di Sulawesi Barat selama bulan Mei sebanyak 2.312 orang atau terjadi penurunan sebesar 30,99 persen

Metode penelitian kuantitatif digunakan untuk mengukur risiko pembiayaan dan mengukur potensi kerugian yang mungkin terjadi pada pembiayaan sektor pertanian di BPRS

Dalam pene- litian ini variabel inflasi tersebut secara statis- tik dinyatakan dengan simbol X 2 dengan satu- an persentase (%). Variabel Endogen : 1) Pe- ngangguran terbuka atau

Manusia merupakan salah satu makhluk Allah paling sempurna yang telah diberikan akal yang memiliki fungsi untuk berfikir dan mempunyai pandangan hidup.Akal