• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGETAHUAN GIZI DAN PERILAKU MAKAN SEBAGAI HASIL BELAJAR ILMU GIZI OLAHRAGA PADA MAHASISWA ILMU KEOLAHRAGAAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PENGETAHUAN GIZI DAN PERILAKU MAKAN SEBAGAI HASIL BELAJAR ILMU GIZI OLAHRAGA PADA MAHASISWA ILMU KEOLAHRAGAAN."

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Program Studi Pendidikan Tata Boga

oleh Vina Fauziah NIM 1006855

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

ANALISIS PENGETAHUAN GIZI DAN

PERILAKU MAKAN SEBAGAI HASIL BELAJAR

ILMU GIZI OLAHRAGA PADA MAHASISWA

ILMU KEOLAHRAGAAN

Oleh Vina Fauziah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Vina Fauziah2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

SKRIPSI

Menyetujui,

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

Universitas Pendidikan Indonesia

Dra. Hj. Tati Abas Iwan, M.Si NIP.19560201 198403 2 001

Dosen Pembimbing 1

Dr. Ai Nurhayati, M.Si NIP.19671005 199302 2 001

Dosen Pembimbing 2

(4)

Vina Fauziah, 2014

Analisi pengetahuan gizi dan prilaku makan sebagai hasil belajar ilmu gizi olahraga pada

DAFTAR ISI

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 4

C. Rumusan Masalah Penelitian ... 5

D. Tujuan Penelitian ... 5

E. Metode Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 7

G. Struktur Organisasi Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

A. Hasil Belajar Ilmu Gizi Olahraga ... 8

B. Perilaku Makan ... 35

C. Hubungan Pengetahuan Gizi dan Perilaku Makan ... 38

D. Asumsi ... 40

E. Hipotesis Penelitian ... 41

BAB III METODE PENELITIAN ... 42

A. Metode dan Desain Penelitian ... 42

B. Populasi dan Sampel ... 42

C. Definisi Operasional ... 44

D. Instrumen Penelitian ... 46

E. Prosedur Penelitian ... 46

F. Teknik Pengumpulan ... 49

G. Teknik Analisis Data ... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 56

A. Uji Validitas dan Reliabilitas ... B. Hasil Penelitian ... 56 57 C. Pembahasan Hasil Analisis Data ... 74

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 79

A. Simpulan ... 79

B. Saran ... 80

(5)

Vina Fauziah, 2014

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Vitamin yang Larut dalam Lemak... 16

Tabel 2.2 Vitamin B Kompleks... 17

Tabel 2.3 Jenis-jenis Mineral yang Dibutuhkan Tubuh... 18

Tabel 2.4 BMR Berdasarkan Berat Badan ... 25

Tabel 2.5 Faktor Aktivitas Fisik ... 26

Tabel 2.6 Kebutuhan Energi Berdasarkan Aktivitas Olahraga... 26

Tabel 2.7 Kebutuhan Energi untuk Berbagai Macam-macam Cabang Olahraga ... 29

Tabel 2.8 Klasifikasi Obesitas Menurut WHO (1998) ... 30

Tabel 4.1 Pengetahuan Responden Mengenai Zat Gizi Makro & Mikro Nutrien ... 57

Tabel 4.2 Pengetahuan Responden Mengenai Kebutuhan Cairan Tubuh 60 Tabel 4.3 Pengetahuan Responden Mengenai Tentang Perhitungan Kebutuhan Kalori ... 62

Tabel 4.4 Pengetahuan Responden Mengenai Obesitas dan Diet untuk Obesitas ... 63

Tabel 4.5 Pengetahuan Gizi Responden Berdasarkan Indikator Setiap Materi ... 64

Tabel 4.6 Rata-rata Persentase Waktu Makan Responden ... 66

Tabel 4.7 Rata-Rata Frekuensi Makan Perminggu untuk Jenis Makanan Pokok ... 67

Tabel 4.8 Rata-Rata Frekuensi Makan Perminggu untuk Jenis Sumber Protein Nabati ... 67

Tabel 4.9 Rata-Rata Frekuensi Makan Permingguuntuk Jenis Sumber Protein Hewani ... 68

Tabel 4.10 Rata-Rata Frekuensi Makan Perminggu untuk Jenis Sayuran 69 Tabel 4.11 Rata-Rata Frekuensi Makan Perminggu untuk Jenis Buah-buahan ... 69

Tabel 4.12 Rata-Rata Frekuensi Makan Perminggu untuk Bahan Makanan Lainnya ... 70

Tabel 4.13 Jenis Bahan Makanan yang Sering Dikonsumsi Lebih dari 1x Perhari ... 71

Tabel 4.14 Rata-rata Konsumsi Zat Gizi ... 72

(6)

Vina Fauziah, 2014

Analisi pengetahuan gizi dan prilaku makan sebagai hasil belajar ilmu gizi olahraga pada

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 4.1 Kategori Pengetahuan Responden Mengenai Zat Gizi

Makro & Mikro Nutrien... 60 Diagram 4.2 Kategori Pengetahuan Responden Mengenai Kebutuhan

Cairan Tubuh ... 61 Diagram 4.3 Kategori Pengetahuan Responden Mengenai Tentang

Perhitungan Kebutuhan Kalori ... 62 Diagram 4.4 Kategori Pengetahuan Responden Mengenai Obesitas

(7)

Vina Fauziah, 2014

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kisi-kisi Instrumen Lampiran 2 Instrumen Penelitian

Lampiran 3 Hasil Perhitungan Uji Validitas dan Reliabilitas Lampiran 4 Hasil Pengolahan Data Instrumen Tes

Lampiran 5 Hasil Pengolahan Data Instrumen Food Recall2x24 Jam Lampiran 6 Hasil Pengolahan Data Instrumen Food Frequency

Lampiran 7 Hasil Perhitungan Korelasi Antara Pengetahuan Gizi dan Perilaku Makan

Lampiran 8 Tabel AKG (Angka Kecukupan Gizi) 2013 Lampiran 9 Tabel Golongan Makanan untuk Atlet Lampiran 10 Surat-surat

(8)

ABSTRAK

ANALISIS PENGETAHUAN GIZI DAN PERILAKU MAKAN SEBAGAI HASIL BELAJAR ILMU GIZI OLAHRAGA PADA MAHASISWA ILMU

KEOLAHRAGAAN

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tujuan lulusan dari Program Studi Ilmu Keolahragaan yaitu menghasilkan ilmuwan dan tenaga profesional bidang olahraga yang handal. Mata kuliah Ilmu Gizi Olahraga merupakan salahsatu penunjang tercapainya tujuan Program Studi tersebut.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan gizi dan perilaku makan yang dimiliki mahasiswa sebagai hasil belajar mata kuliah Ilmu Gizi Olahraga. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan statistik inferensial. Populasi penelitian yaitu mahasiswa Program Studi Ilmu Keolahragaan angkatan 2012 sebanyak 72 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling sehingga total sampel sebanyak 42 orang. Instrumen yang digunakan adalah Tes Pengetahuan Gizi, Food Recall 2x24 jam dan Food Frequency. Hasil penelitian menunjukkan korelasi antarapengetahuan gizi dengan perilaku makan yang dimiliki mahasiswa adalah negatif dan signifikan, r (-0,145) = ,358. Saran bagi dosen mata kuliah Ilmu Gizi Olahraga adalah dapat menguatkan kembali materi perkuliahan Ilmu Gizi Olahraga sehingga mahasiswa dapat lebih memahami materi dalam mata kuliah Ilmu Gizi Olahraga dan diterapkan dalam perilaku makan yang baik.

Kata kunci : Ilmu Gizi Olahraga, Pengetahuan Gizi, Perilaku Makan, Mahasiswa IKOR.

ABSTRACT

This research is motivated by the goal of the graduate of Sport Science Program that produces scientists and professionals in sports that are reliable . Sports Nutrition course is one of supporting the achievement of the objectives of the study program . The purpose of this study to determine the relationship between nutrition knowledge and eating behavior as a result of student -owned learning courses Sports Nutrition . The method used is descriptive and inferential statistics . The study population is students of Sport Science class of 2012 as many as 72 people . Sampling technique using simple random sampling so that the total sample size of 42 people . The instrument used was Knowledge Test Nutrition , Food Recall and Food Frequency 2x24 hours . The results showed a correlation between nutrition knowledge possessed by students eating behavior is negative and significant , r ( -0.145 ) = , 358 . Advice for lecturer in Sports Nutrition are able to reinforce the lecture material Sports Nutrition so that students can better understand the course material in Sports Nutrition and applied in good eating behavior .

Keywords:Sports Nutrition , Nutrition Knowledge , Eating Behavior , Student

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan dapat menciptakan seseorang yang berkualitas dan berkarakter sehingga memiliki pandangan yang luas kedepan untuk mencapai cita- cita yang diharapkan dan mampu beradaptasi secara cepat dan tepat di dalam berbagai lingkungan. Menurut UU No. 20 Tahun 2003, tentang sistem pendidikan nasional:

“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.”

Salahsatu bentuk pelaksanaan pendidikan adalah dengan proses belajar. Proses belajar akan menghasilkan perubahan dalam ranah kognitif (kemampuan intelektual atau kemampuan berfikir), afektif (sikap, nilai-nilai, apresiasi) dan psikomotor (keterampilan) seseorang. Proses perubahan dapat terjadi secara disengaja maupun tidak disengaja.

Pelaksanaan pendidikan memiliki tujuan yang jelas. Tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam Undang-undang No.20 Tahun 2003 dalam pasal 3 menyebutkan:

“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

jawab.”

Pendidikan terbagi kedalam 3 jalur, yaitupendidikan formal, pendidikan informal dan pendidikan nonformal yang masing-masing memiliki perbedaan yang jelas. Pendidikan formal adalah kegiatan yang sistematis,

(10)

2

bertingkat/berjenjang yang dimulai dari sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi dan yang setingkat dengannya.

Universitas Pendidikan Indonesia atau yang lebih dikenal dengan sebutan UPI merupakan salahsatu lembaga formal pada tingkat perguruan tinggi negeri yang berada di Bandung, Jawa Barat. UPI memiliki sekitar 50 Program Studi yang tersebar di 7 fakultas. Ilmu Keolahragaan(IKOR) adalah salahsatu Program Studi yang terdapat di jurusan Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Pendidikan Kepelatihan Olahraga dan Kesehatan.

Sejalan dengan visi UPI dalam kerangka BHMN yakni menjadi Universitas Pelopor dan Unggul (a leading and outstanding), maka Program Studi IKORmemiliki visi untuk menjadikan IKOR sebagaiProgram Studi pelopor ilmu dan profesi keolahragaan yang handal. Oleh karena itu, tujuan umum dari Program Studi IKORadalah menghasilkan ilmuwan dan tenaga profesional bidang keolahragaan yang handal (pkr-ikor.upi.edu : 2011).Sesuai dengan tujuan umum Program Studi IKOR, maka Program Studi ini memiliki beberapa mata kuliah yang mendukung tercapainya tujuan tersebut, salahsatunya yaitu mata kuliah Ilmu Gizi Olahraga.

Ilmu Gizi Olahraga dengan kode IO 361 merupakan salahsatu jenis Mata Kuliah Keahlian Program Studi (MKKP). Mata kuliah ini memiliki bobot 2 sks (2 x 50 menit) yang dikontrak pada semester 3 oleh mahasiswanya.Tujuan pembelajaran umum dari mata kuliah Ilmu Gizi Olahraga yang tercantum dalam silabus Ilmu Gizi Olahraga dimaksudkan selesai mengikuti perkuliahan mahasiswa mampu mengintegrasikan fisiologi, anatomi dan biokimia sistem pencernaan dalam hubungannya dengan proses metabolisme pada aktivitas fisik dan performa olahraga, membekali mahasiswa pengetahuan tentang cara menghitung energi dan kebutuhan cairan yang diperlukan untuk aktivitas tertentu, merekomendasikan diet dan jenis aktivitas fisik untuk obesitas, menganalisis nutrisi dalam hubungannya dengan pencegahan dan pengobatan penyakit akibat obesitas.

(11)

makronutrien, mikronutrien, kebutuhan cairan tubuh, keracunan makanan, sistem pencernaan makanan, metabolisme energi, pengukuran status gizi, perhitungan kebutuhan kalori, pengukuran asupan makanan dengan nutrisurvey, nutrisi untuk atlet, obesitas dan permasalahan metabolik serta diet untuk obesitas.

Bagi mahasiswa IKOR, sebagai seorang calon ilmuwan dan tenaga profesional bidang keolahragaan, pengetahuan gizi sangatlah penting untuk diketahui, dipahami dan diaplikasikan.Suwondo (Rosipurwan, 2004, hlm. 10) mengemukakan bahwa „Pengetahuan gizi merupakan pemahaman tentang pemilihan bahan makanan sehat serta fungsinya bagi tubuh‟. Pengetahuan gizi menjadi bekal bagi mahasiswa dalam hal pemilihan bahan makanan, pengaturan pola makan, peningkatan performa dan penampilan, pemilihan nutrisi yang baik untuk atlet, pencegahan obesitas dan penanggulangan penyakit akibat obesitas. Pengetahuan gizi akan berkaitan erat dan mempengaruhi terhadapperilaku makan seseorang. Khumaidi (Lubis, 2010, hlm. 7) menyatakan bahwa :

Perilaku makan adalah bagaimana cara seseorang berfikir, berpengetahuan dan berpandangan tentang makanan. Apa yang ada dalam perasaan dan pandangan itu dinyatakan dalam bentuk tindakan makan dan memilih makanan. Jika keadaan itu terus menerus berulang maka tindakan tersebut akan menjadi kebiasaan makan.

Indikator dalam menilai prilaku makan seseorang dapat dilihat dari keteraturan makan, pemilihan jenis makanan dan pemenuhan kebutuhan kalori tubuh. Dengan demikian pengetahuan gizi sangat penting untuk dimiliki, karena akan menghasilkan tata gizi yang dituangkan dalam perilaku makan seseorang. Perilaku makan yang baik akan dipengaruhi oleh pengetahuan seseorang. Jika diabaikan, maka gangguan keseimbangan tata gizi akan menghambat aktivitas olahraga yang efektif, sehingga performa sebagai tenaga profesional bidang olahraga menjadi tidak maksimal dan tidak sesuai dengan potensi yang dimiliki.Lilis dan Santosa (2012, hlm. 357) mengemukakan pendapat bahwa :

“Pengaturan tata gizi termasuk pemeliharaan tata susunan air dan

elektrolit serta kebutuhan vitamin sangat penting untuk diketahui oleh para profesional dalam bidang olahraga maupun oleh para olahragawan sendiri, hal sangat penting yang perlu diketahui adalah bahwa kelebihan gizi tidak akan meningkatkan prestasi, tapi kekurangan gizi atau tata gizi yang tidak

(12)

4

Permasalahan yang terjadi dilapangan berdasarkan hasil wawancara penulis kepada 60%dari mahasiswa IKOR angkatan 2012 adalah mahasiswa yang telah lulus mengontrak mata kuliah Ilmu Gizi Olahraga jarang mengaplikasikan pengetahuan gizi yang telah diperoleh dari mata kuliah Ilmu Gizi Olahraga kedalam perilaku makan kesehariannya. Hal itu dapat menghambat aktivitas olahraga yang efektif dan dapat mempengaruhi performa sebagai tenaga profesional bidang olahraga sehingga menjadi tidak maksimal dan tidak sesuai dengan potensi yang dimiliki mahasiswa. Jika melihat tujuan output lulusan dari Program Studi, seharusnya sebagai calon ilmuwan dan tenaga profesional dibidang olahraga, mengetahui dan mengaplikasikan ilmu gizi adalah hal penting yang harus dibiasakan semenjak masa perkuliahan.

Melihat kondisi yang telah diungkapkan diatas, penulis termotivasi untuk meneliti dan menganalisis bagaimana pengetahuan gizi dan perilaku makan mahasiswa Program Studi Ilmu Keolahragaan serta pengaruh pengetahuan gizi yang dimiliki mahasiswa dengan perilaku makannya sebagai hasil belajar Ilmu Gizi Olahraga yang kemudian dituangkan kedalam judul skripsi “Analisis

Pengetahuan Gizi dan Perilaku Makan sebagai Hasil Belajar Ilmu Gizi Olahraga pada Mahasiswa Ilmu Keolahragaan.”

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka fokus atau masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Sebagian besar dari mahasiswa yang telah lulus mengontrak mata kuliah Ilmu Gizi Olahraga diduga jarang mengaplikasikan pengetahuan gizi yang telah diperoleh dari mata kuliah Ilmu Gizi Olahraga kedalam aktivitas dan perilaku makan kesehariannya.

(13)

mengetahui dan mengaplikasikan ilmu gizi adalah hal penting yang harus dibiasakan pelaksanaannya semenjak dalam masa perkuliahan.

C. Rumusan Masalah Penelitian

Rumusan masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah mengenai“BagaimanaPengetahuan Gizi dan Perilaku Makan sebagai Hasil Belajar Ilmu Gizi Olahraga pada Mahasiswa Ilmu Keolahragaan?”,maka untuk mencari jawabannya penulis melakukan penelitian mengenai“AnalisisPengetahuan Gizi dan Perilaku Makan sebagai Hasil Belajar Ilmu Gizi Olahraga pada Mahasiswa Ilmu Keolahragaan”yang kemudian dijadikan sebagai judul padaskripsi ini.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan tujuan yang diarahkan untuk memberikan jawaban terhadap permasalahan yang akan diteliti. Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Mengetahui gambaran pemahaman pengetahuan gizi mahasiswa Program Studi IKOR mengenai zat gizi (makronutrien dan mikronutrien), kebutuhan cairan tubuh, keracunan makanan, sistem pencernaan makanan, perhitungan kebutuhan kalori dan diet untuk obesitas sebagai hasil belajar dari mata kuliah Ilmu Gizi Olahraga.

2. Mengetahui perilaku makan mahasiswa Program Studi IKOR dilihat dari segi keteraturan makan, pemilihan jenis makanan dan pemenuhan kebutuhan kalori tubuh sebagai hasil belajar mata kuliah Ilmu Gizi Olahraga.

3. Menganalisis hubungan antara pengetahuan gizi dengan perilaku makan mahasiswa Program Studi IKORsebagai hasil belajar mata kuliah Ilmu Gizi Olahraga.

E. Metode Penelitian

Menurut Sugiyono (2012, hlm. 3), Metode penelitian diartikan sebagai

(14)

6

tertentu”.Sebuah penelitian tidak akan terlepas dari metode yang digunakan untuk melakukan penelitian tersebut. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yatu metode penelitian deskriptif dan statistik inferensial. Metode penelitian deskriptif yaitu suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Metode deskriptif ini merupakan penyelidikan yang beruasaha mencari pemecahan masalah yang ada sekarang atau muncul pada saat penelitian berlangsung (Nazir, 1995, hlm. 4). Adapun statistik inferensial atau disebut juga statistik probabilitas adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi (Sugiyono, 2008, hlm. 209).

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012, hlm.117). Populasi ini bisa berupa sekelompok manusia, nilai-nilai, tes, gejala, pendapat, peristiwa-peristiwa, benda dan lain-lain. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Ilmu Keolahragaan angkatan 2012yang baru menyelesaikan pembelajaran mata kuliah Ilmu Gizi Olahraga pada semester sebelumnya, sehingga pengetahuan mahasiswa masih belum dipengaruhi oleh mata kuliah lainnya yang berhubungan dengan Ilmu Gizi Olahraga. Berdasarkan data yang diperoleh, jumlah mahasiswa IKOR angkatan 2012 yaitu sebanyak 72 orang. 2. Sampel

(15)

F. Manfaat Penelitian

Penulis berharap penelitian ini dapat dirasakan manfaatnya oleh :

1. Mahasiswa Ilmu Keolahragaan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran pengetahuan dan perilaku makan untuk menunjang calon ilmuwan dan tenaga profesional bidang olahraga.

2. Dosen Mata Kuliah Ilmu Gizi Olahraga, penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai hasil evaluasi proses pembelajaran mata kuliah Ilmu Gizi Olahraga.

3. Peneliti selanjutnya, diharapkan dapat menyempurnakan atau melakukan penelitian lanjutan dari permasalahan lain yang penulis temukan di lapangan setelah penelitian ini dilaksanakan.

G. Struktur Organisasi

Strukturorganisasi skripsi dalam penelitian ini berpedoman pada Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia tahun 2013, yaitu : 1. BAB I PENDAHULUAN : Latar Belakang Penelitian, Identifikasi Masalah

Penelitian, Rumusan Masalah Penelitian, Tujuan Penelitian, Metode Penelitian, Manfaat Penelitian, Struktur Organisasi Penelitian.

2. BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESA PENELITIAN

3. BAB III METODE PENELITIAN : Metode dan Desain Penelitian, Populasi dan Sampel, Definisi Operasional, Instrumen Penelitian, Prosedur Penelitian, Teknik Pengumpulan dan Analisis Data.

4. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN : Hasil Penelitian, Pembahasan Hasil Analisis Data.

5. BAB V SIMPULAN DAN SARAN : Simpulan, Saran. 6. DAFTAR PUSTAKA

(16)

42

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu(Sugiyono, 2012, hlm. 3).Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian deskriptifdan analisis data statistik inferensial. Metode penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang dapat membantu memecahkan masalah yang terjadi sekarang. Darmadi (2011, hlm. 34) mengemukakan bahwa metode penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha menggambarkan kegiatan peneliti yang dilakukan pada objek tertentu secara jelas dan sistematis.

Statistik inferensial atau disebut juga statistik probabilitas adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi (Sugiyono, 2008, hlm. 209). Statistik ini akan cocok bila sampel dipilih secara random dan diambil dari populasi yang jelas.

Alasan penulis menggunakan metode dekriptif dan analisis statistik inferensial adalah karena penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh analisis dengan data sampel yang hasilnya akan diberlakukan pada populasi dengan menganalisis pengetahuan gizi dan perilaku makan serta meneliti korelasi antara pengetahuan gizi dengan perilaku makan mahasiswa Program Studi IKOR angkatan 2012 sebagai hasil belajar mata kuliah Ilmu Gizi Olahraga.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya(Sugiyono, 2012, hlm. 117). Populasi ini bisa berupa sekelompok manusia, nilai-nilai, tes, gejala, pendapat, peristiwa-peristiwa, benda dan lain-lain. Adapun yang menjadi populasi dalam

(17)

penelitian ini adalah mahasiswa Ilmu Keolahragaan angkatan 2012 yang baru saja menyelesaikan pembelajaran mata kuliah Ilmu Gizi Olahraga pada semester sebelumnya, sehingga pengetahuan yang dimiliki mahasiswa masih belum dipengaruhi oleh mata kuliah lainnya yang berhubungan dengan Ilmu Gizi Olahraga.Berdasarkan data yang diperoleh, jumlah mahasiswa IKOR angkatan 2012 yaitu sebanyak 72 orang.

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2012, hlm. 118), “sampel yaitu bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Oleh karena itu, sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif atau mewakili. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu simple random sampling, merupakan pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada didalam populasi tersebut. Sampel diambil dengan menggunakan rumus perhitungan sampel yang dikemukakan oleh Taro Yamane (Riduwan, 2012, hlm. 44). Adapun bentuk rumusnya seperti dibawah ini:

1

d2 = Derajat kepercayaan (presisi) yang ditetapkan

Derajat kepercayaan(presisi) yang ditetapkan dalam rumus tersebut yaitu 10%. Dengan menggunakan rumus tersebut, didapat sampel mahasiswa IKOR angkatan 2012 sebagai berikut:

Dengan demikiansampel yang

(18)

44

C. Definisi Operasional

Definisi operasional dalam penelitian ini diperlukan untuk menghindari kesalahpahaman antara pembaca dengan penulis tentang istilah dalam judul penelitian “AnalisisPengetahuan Gizi dan Perilaku Makan sebagai Hasil Belajar Ilmu Gizi Olahraga pada Mahasiswa Ilmu Keolahragaan”.

1. AnalisisPengetahuan Gizi dan Perilaku Makan

a. Analisis

Mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, versi 1.5.1, analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya.

b. Pengetahuan Gizi

Menurut Suwondo (dalam Rosipurwan, 2004, hlm. 10), pengetahuan gizi merupakan pemahaman tentang pemilihan bahan makanan sehat serta fungsinya bagi tubuh. Dalam penelitian ini, pengetahuan gizi yang diteliti adalah pengetahuan gizi yang berhubungan dengan perilaku makan keseharian mahasiswa IKOR angkatan 2012, diantaranya mengenai zat gizi (makronutrien dan mikronutrien), kebutuhan cairan tubuh, keracunan makanan, sistem pencernaan makanan, perhitungan kebutuhan kalori, obesitas dan diet untuk obesitas.

c. Perilaku Makan

Khumaidi (dalam Lubis, 2010, hlm. 7) menyatakan bahwa perilaku makan adalah bagaimana cara seseorang berfikir, berpengetahuan dan berpandangan tentang makanan. Apa yang ada dalam perasaan dan pandangan itu dinyatakan dalam bentuk tindakan makan dan memilih makanan. Jika keadaan itu terus menerus berulang maka tindakan tersebut akan menjadi kebiasaan makan.

(19)

2. Hasil Belajar Ilmu Gizi Olahraga pada Mahasiswa Ilmu Keolahragaan

a. Hasil Belajar

Menurut Winkel (1999, hlm. 53) belajar adalah suatu aktivitas mental/psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan-pemahaman, keterampilan dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat secara relatif konstan dan berbekas. Maka semua perubahan dalam hal kognitif, afektif dan psikomotor dinamakan sebagai hasil belajar.

b. Ilmu Gizi Olahraga

Ilmu Gizi Olahraga dengan kode IO 361 merupakan salahsatu Mata Kuliah Keahlian Program Studi (MKKP) yang memiliki bobot 2 sks (2 x 50 menit) dan dikontrak pada semester 3 oleh mahasiswa Program Studi Ilmu Keolahragaan, FPOK UPI.

3. Mahasiswa

Mahasiswa merupakan sebutan bagi peserta didik di tingkat perguruan tinggi.(Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1.5.1)

4. Ilmu Keolahragaan

Ilmu Keolahragaan merupakan Program Studi yang terdapat di jurusan Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Pendidikan Kepelatihan Olahraga dan Kesehatan di Universitas Pendidikan Indonesia.

AnalisisPengetahuan Gizi dan Perilaku Makan sebagai Hasil Belajar

(20)

46

D. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat untuk mengukur informasi atau melakukan pengukuran data dari suatu penelitian. Instrumen penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes pencapaian (tes prestasi), yaitu dengan mengukur status individual sekarang dari sehubungan dengan profesi pada bidang tertentu dari pengetahuan atau keterampilan. Tes yang diberikan berbentuk pilihan ganda sebanyak 30 soal. 2. Kuesioner/Angket

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya(Sugiyono, 2012, hlm. 199). Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner terbuka yang memberi kesempatan kepada responden untuk menjawab dengan kalimat sendiri dan sesuai keadaan pribadinya. Kuesioner yang digunakan berupa food recall2x 24 jam dan food frequency.

a. Food recall, yaitu kegiatan mengingat kembali akan makanan yang

sudah dimakan dalam rentang waktu 24 jam. Dalam penelitian ini penulis menggunakan angket dengan rentang waktu 2x24 jam.

b. Food frequency, yaitu merupakan angket yang mengukur sejauh mana keseringan responden mengkonsumsi sejumlah bahan makanan, mulai dari bahan makanan sumber karbohidrat, protein, sayuran, buah-buahan dan lemak. Food frequency yang digunakan sebagai instrumen dalam penelitian ini yaitu dalam rentang waktu > 1x sehari, 1x sehari, 3-6x seminggu, 1-2x seminggu, >1x seminggu dan tidak pernah.

E. Prosedur Penelitian

(21)

1. Tahap Persiapan

Persiapan penelitian merupakan tahap dalam membuat rancangan penelitian yang berfungsi sebagai kerangka awal penelitian untuk tujuan yang ingin dicapai. Langkah-langkah yang dilakukan dalam tahap persiapan adalah: a. Pengamatan lapangan untuk menentukan masalah yang akan diambil b. Pemilihan masalah dan perumusan masalah

c. Penyusunan proposal penelitian d. Seminar proposal

e. Proses penyusunan dan bimbingan BAB I, BAB II, BAB III f. Penyusunan kisi-kisi instrumen tes dan instrumen

g. Pelaksanaan seminar I

2. Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan penelitian yaitu proses pengambilan dan pengolahan data.adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam tahap-tahap pelaksanaan adalah :

a. Uji validitas dan reliabilitas

Sebelum pelaksanaan tes ke lapangan, penulis melakukan uji coba instrumen dengan validitas dan reliabilitas dari instrumen yang telah disusun. Suatu instrumen dikatakan valid jika instrumen yang digunakan dapat mengukur apayang hendak diukur (Gay dalam Darmadi, 2011, hlm 115). Uji validitas dilakukan penulis untuk menilai apakah instrumen yang digunakan dapat mengukur apa yang hendak di ukur, bersifat valid dan tidak universal.Syarat lain yang penting adalah reliabiltas. Satu instrumen penelitian dikatakan mempunyai nilai reliabilitas tinggi apabila tes yang dibuat mempunyai hasil yang konsisten dalam mengukur apa yang hendak diukur, kapanpun dan dimanapun hasilnya sama.

(22)

48

software AnatesV4.Software AnatesV4 merupakan software statistika yang

menguji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian. Pada pengujian validitas dan reliabilitas, rumus yang digunakan dalam software AnatesV4 adalah rumus r Pearson (Arikunto, 2012, hlm. 87) :

� = � −( ) ( )

{� 2−( )2} {� 2 −( )2}

Keterangan :

Rxy : Koefisien korelasi yang dicari

Xy : Jumlah perkalian antara skor asli dari variabel x dan y X2 : Jumlah skor x yang dikuadratkan

Y2 : Jumlah skor y yang dikuadratkan

Adapun interpretasi nilai nya kemudian mengacu pada pendapat dari Arikunto (2012, hlm.109) yaitu sebagai berikut :

Interpretasi Nilai rxy b. Pengambilan datadengan menyebar instrumen pada responden

Pengambilan data dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan instrumen yang telah disusun berupa tes untuk mengetahui tingkat pengetahuan responden dan kuesioner berupa food recall dan food frequency untuk mengukur perilaku makan dari responden. Hasil dari ketiga instrumen ini kemudian menjadi bahan analisis dari hubungan antara pengetahuan gizi dan perilaku makan mahasiswa IKOR sebagai hasil belajar mata kuliah Ilmu Gizi Olahraga.

c. Pengumpulan kembali instrumen yang telah disebar d. Pemeriksaan data

e. Tabulasi data f. Pengolahan data

g. Penyusunan laporan hasil penelitian dan pembahasan h. Pembuatan simpulan dan saran

(23)

3. Tahap Pembuatan Laporan

Pembuatan laporan penelitian merupakan proses penyusunan hasil penelitian dalam bentuk yang sudah tersusun rapi. Laporan penelitian berisi tentang semua kegiatan penelitian yang telah dilaksanakan beserta hasilnya. Draft skripsi yang telah disetujui dijadikan sebagai bahan untuk melakukan ujian sidang.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah dengan menggunakan beberapa instrumen penelitian, yaitu :

1. Instrumen tes

Instrumen tes dilakukan untuk mengukur tingkat pengetahuan responden akan pengetahuan gizi yang telah dipelajari sebelumnya pada Mata Kuliah Ilmu Gizi Olahraga. Tes yang penulis gunakan adalah tes objektif pilihan ganda berjumlah 30 soal. Tiap butir soal yang benar diberi skor 1 dan setiap butir soal yang dijawab salah mendapatkan skor 0.

2. Kuesioner

Kuesioner yang digunakan dalam instrumen penelitian ini adalah food recall dan food frequency. Kedua instrumen ini digunakan untuk mengukur dan

menilai perilaku makan responden yang dilihat dari keteraturan makan, pemilihan bahan makanan dan pemenuhan kebutuhan kalori.

a. Food recall adalah kegiatan mengingat kembali akan makanan yang sudah dikonsumsi dalam rentang waktu tertentu. Rentang waktu yang digunakan penulis adalah 2x24 jam. Responden diminta untuk mengisi tabel yang menanyakan akan makanan yang sudah mereka konsumsi pada waktu makan pagi, selingan pagi, makan siang, selingan siang dan makan malam disertai dengan jumlah nya, berupa berat/gram ataupun URT (ukuran rumah tangga) selama 2x 24 jam.

b. Food frequency, yaitu instrumen yang meminta responden untuk

(24)

50

Frekuensi penggunaan bahan makanan yang dicantumkan penulis pada angket adalah lebih dari 1 kali sehari, 1 kali sehari, 3-6 kali seminggu, 1-2 kali seminggu, kurang dari 1 kali seminggu dan tidak pernah.

G. Analisis Data

Analisis data merupakan suatu tahap yang dilakukan setelah data penelitian terkumpul. Adapun tahap-tahap analisis data yang akan dilakukan oleh penulis adalah :

1. Verifikasi data, yaitu dengan mengecek kelengkapan identitas dan jawaban dari setiap lembar instrumen yang telah diisi oleh responden.

2. Tabulasi data. Kegiatan tabulasi dilakukan agar data hasil penelitian dapat lebih ringkas dan mudah dilihat. Proses tabulasi dilakukan dengan memberikan skor terhadap item-item yang perlu diberi skor, memberikan kode terhadap item-item yang tidak diberi skor, mengubah jenis data, disesuaikan atau dimodifikasikan dengan teknik analisis yang akan digunakan, memberikan kode (coding) pada semua variabel dalam hubungan dengan pengolahan data jika akan menggunakan komputer. 3. Pengolahan data dari masing-masing instrumen

Analisis data pada penelitian ini terbagi kedalam tiga bagian sesuai dengan instrumen yang digunakan yaitu tes, food recall dan food frequency. Tahap-tahap analisis data dari masing-masing instrumen adalah sebagai berikut :

a. Tes Pengetahuan Gizi

1) Menentukan skor jawaban responden. Jawaban yang benar mendapatkan skor 1, dan jawaban yang salah mendapatkan skor 0. Jawaban benar dengan skor 1 kemudian akan diakumulasikan.

2) Presentase dan penafisran data

(25)

% = �

� 100% Keterangan :

% : Presentase (jumlah presentase yang dicari) n : Nilai yang diperoleh

f : Jumlah seluruh nilai 100% : Bilangan mutlak

Selanjutnya penafsiran data berpedoman pada batasan-batasan yang dikemukakan Djamarah dan Zain (dalam Deva, 2010, hlm. 74), yaitu:

86%-100% : Baik sekali 66%-85% : Baik 50%-65% : Cukup 31%-49% : Kurang 0%-30% : Sangat kurang

Kriteria penafsiran data dalam penelitian ini berpedoman pula pada batasan yang dikemukakan oleh Ali M (1998, hlm 221), yaitu :

100% : Seluruhnya

76%-99% : Sebagian besar 51%-75% : Lebih dari setengah

50% : Setengahnya

26%-49% : Kurang dari setengahnya 1%-25% : Sebagian kecil

0% : Tidak seorangpun

3) Menentukan nilai rata-rata. Rumus yang digunakan untuk mengukur nilai rata-rata dari responden mengacu pada rumus yang dipaparkan oleh Darmadi (2011, hlm. 300), yaitu :

�= � � Keterangan :

X = Mean / nilai rata-rata

(26)

52

b. Food Recall

1) Melakukan konversi

Responden yang menjawab penggunaan berat bahan makanan dengan URT (ukuran rumah tangga) dikonversikan kedalam bentuk gram. Jika ada penggunaan bahan makanan masak, maka bahan di konversi ke berat bahan masak mentah di DKBM (Daftar Kebutuhan Bahan Makanan). 2) Melakukan analisis gizi

Analisis gizi merupakan kegiatan menghitung kandungan gizi yang dikonsumsi responden dengan menggunakan acuan dari DKBM (Daftar Kebutuhan Bahan Makanan).

3) Menentukan tingkat kecukupan gizi berdasarkan kecukupan energi, protein, lemak dengan rumus :

TK = �

� 100% Keterangan :

Tk = Tingkat kecukupan K = Konsumsi

KC = Kecukupan gizi yang dianjurkan

Hasil analisis bahan makanan selama 2x24 jam kemudiandihitung rata-rata tingkat kecukupan energi responden, kemudian dibandingkan dengan angka kecukupan gizi yang seharusnya.

Klasifikasi tingkat konsumsi dalam penelitian ini berpedoman pada pada batasan menurut Supariasa (2013, hlm. 114), yaitu :

≥ 100% AKG = Baik

80-99% AKG = Sedang 70-80% AKG = Kurang < 70% AKG = Defisit

4) Menentukan standar deviasi. Rumus yang digunakan mengacu pada yang dipaparkan Darmadi (2011, hlm. 301), yaitu :

(27)

Keterangan :

SD : Standar deviasi SS : Jumlah X2 N : Jumlah subjek

c. Food Frequency

1) Proses rekapitulasi, yaitu proses pengumpulan data tentang penggunaan bahan-bahan makanan yang dikonsusmsi responden dalam satu periode.

2) Persentase data. Sesuai dengan yang dikemukakan oleh Ali M (1985, hlm. 184) rumus untuk menghitung presentase yaitu :

% = �

� 100% Keterangan :

% : Presentase (jumlah presentase yang dicari) n : Nilai yang diperoleh

N : Jumlah seluruh nilai 100% : Bilangan mutlak

3) Menentukan nilai rata-rata. Rumus yang digunakan untuk mengukur nilai rata-rata dari responden mengacu pada rumus yang dipaparkan oleh Darmadi (2011, hlm. 300), yaitu :

4) Menentukan standar deviasi. Rumus yang digunakan mengacu pada yang dipaparkan Darmadi (2011, hlm. 301), yaitu :

(28)

54

d. Analisis Statistik

Analisis korelasi sederhana dilakukan untuk menggambarkan tingkat atau kuat lemahnya hubungan hubungan antara dua variabel yang dianalisis. Variabel X pada penelitian ini adalah pengetahuan gizi dan Variabel Y pada penelitian ini adalah perilaku makan responden. Uji korelasi dan signifikansi dihitung dengan menggunakan software SPSS Versi 18. Untuk uji korelasi digunakan rumus r Pearson (Darmadi, 2011, hlm. 302) :

� = � −( ) ( )

{� 2−( )2} {� 2 −( )2}

Keterangan :

Rxy : Koefisien korelasi yang dicari

Xy : Jumlah perkalian antara skor asli dari variabel x dan y X2 : Jumlah skor x yang dikuadratkan

Y2 : Jumlah skor y yang dikuadratkan

Untuk memberikan interpretasi terhadap besar kecilnya koefisien korelasi yang dihasilkan, berpedoman pada ketentuan yang dikemukakan Arikunto (2010, hlm. 319), yaitu : Apabila diperoleh angka negatif, maka korelasinya adalah negatif.

(29)

Uji dilakukan dua sisi karena yang akan dicari adalah ada atau tidak adanya hubungan dua variabel.

Arikunto (1998, hlm. 71) mengemukakan bahwa „dalam pembuktian,

(30)

79

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis mengenai Analisis Pengetahuan Gizi dan Perilaku Makan sebagai Hasil Belajar Ilmu Gizi Olahraga pada Mahasiswa Ilmu Keolahragaan angkatan 2012, maka simpulannya adalah sebagai berikut :

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan gizi yang dimiliki respondententang zat gizi (makronutrien dan mikronutrien), kebutuhan cairan tubuh, keracunan makanan, sistem pencernaan makanan, perhitungan kebutuhan kalori dan diet untuk obesitas sebagai hasil belajar Ilmu Gizi Olahraga adalah kurang dari setengah responden memiliki pengetahuan gizi dalam kategori baik, cukup dankurang. Sebagian kecil dari responden dalam kategori pengetahuan gizi yang sangat kurang.

2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku makan yang dimiliki responden dilihat dari keteraturan makan, sebagian besar respondenterbiasa melakukan makan pagi, makan siang dan makan malam. Dalam pemilihan jenis bahan makanan, responden memilih bahan makanan yang cukup beragam dan bergizi perharinya, yaitu terdiri dari bahan makanan sumber karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayuran dan minuman. Sebagian besarrespondenpada kategori kurang dalam mengkonsumsi buah perharinya. Adapun dalam pemenuhan kalori tubuh perhari, sebagian besarresponden dalam kategori defisit dikarena pemenuhan kalori tubuh perhari kurang dari 70% dari AKG yang dianjurkan.

3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa korelasi antara pengetahuan gizi dengan perilaku makan keseharian yang dimiliki respondenadalahnegatif dan signifikan, r (-0,145) = ,358. Hal ini bermakna bahwa pengetahuan gizi yang dimiliki responden bertolakbelakang dengan perilaku makannya, maka Haditolak.

(31)

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, saran dari penulis adalah sebagai berikut : 1. Bagi Mahasiswa Ilmu Keolahragaan

Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran kepada responden yang bersangkutan dan mahasiswa Ilmu Keolahragaan angkatan 2012 mengenai pengetahuan gizi dan perilaku makan yang dimilikinya saat ini, sehingga diharapkan dapat menjadi evaluasi dan perbaikan khususnya pada perilaku makan kesehariannya.

2. Dosen Mata Kuliah Ilmu Gizi Olahraga

Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran kepada dosen pengampu mata kuliah yang bersangkutan mengenai gambaran pengetahuan gizi dan perilaku makan yang dimiliki mahasiswa, sehingga diharapkan dapat menjadi evaluasi dan perbaikan dari segi pembelajaran kedepan untuk menunjang tercapainya tujuan pembelajaran dan mendukung terciptanya output SDM yang diharapkan dari program studi Ilmu Keolahragaan.Serta diharapkan dosen Mata Kuliah dapat menguatkan kembali materi perkuliahan Ilmu Gizi Olahraga sehingga mahasiswa dapat lebih memahami materi dalam mata kuliah Ilmu Gizi Olahraga agar dapat diterapkan dalam perilaku makan yang baik.

3. Peneliti selanjutnya

(32)

81

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. (1985a) Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa. Ali, M. (1998b) Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa. Almatsier, S. (2005) Penuntun diet edisi baru. Jakarta : PT Ikrar Mandiri Abadi Arikunto, S. (1998a) Prosedur penelitian. Jakarta : PT Rineka Cipta

Arikunto, S. (2012b). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara Arikunto, S. (2010c). Prosedur Penelitian. Jakarta : PT Rineka Cipta

Burkhart, S. dan Coad J. Assessment of nutritional knowledge and food skills in talented adolescent athletes. SPARC Research Grant Final Report. Institute of Food, Nutrition & Human Health, Massey University.

Darmadi, H. (2011) Metode penelitian pendidikan. Bandung : Alfabeta

Giriwijoyo, S., dan Sidik, D. (2012) Ilmu kesehatan olahraga. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Hardinsyah (2013)Tabel angka kecukupan gizi 2013. [online]. Tersedia di : http://himagizi.lk.ipb.ac.id/files/2014/01/akg2013-hardin-final-edit-bersama.pdf (Diunduh pada 8 Juli 2014)

Hapsari M., Sakti,Penggalih T., (2007)Gaya hidup, status gizi dan stamina atlet. Yogyakarta: Berita Kedokteran Masyarakat.

Irianto, Djoko P. (2006) Panduan gizi lengkap keluarga dan olahraga. Yogyakarta : Andi Offset.

Khomsan, Ali (2000) Teknik pengukuran pengetahuan gizi. Bogor: IPB. Kuswana, W S. (2012) Taksonomi kognitif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Lilis. Modul 5 penyakit gizi salah. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia Lilis. Modul 9 kebututuhan zat gizi dan jumlah kalori yang diperlukan atlet. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Miftah, M. (2012) Perilaku. [online]. Tersedia di : http://eprints.uny.ac.id/7507/2/BAB%202.pdf. Diakses 14 April 2014.

(33)

Mustamin, Kunaepah U, dan Ayu SD. (2010) Tingkat pengetahuan gizi, asupan dan status gizi atlet di Pusdiklat olahraga pelajar Sudiang Kota Makassar. Skripsi, Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan, Makassar.

Niviaji, K. (2010)Kontribusi hasil belajar Ilmu Gizi Dasar terhadap gizi dalam daur kehidupan pada mahasiswa Jurusan Gizi Politenik Kesehatan Bandung. Skripsi, Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia.

Notoatmodjo S. (2003) Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Nurjanah N. (2012) Keadaan pengetahuan gizi dan pola konsumsi siswa program keahlian kompetensi Jasa Boga di SMK Negeri 2 Godean. Skripsi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta.

Priyotamtama, W. (2009)Nutrasetika. Yogyakarta : USD.

Rahmawati, F. (2012) Pengetahuan gizi, sikap, perilaku makan dan asupan kalsium pada siswi SMA. Skripsi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro.

Riduwan (2012) Cara mudah menggunakan dan memakai path analisis (analisis jalur). Bandung : Alfabeta

Ronald, H. (2009) Metoda rehidrasi usatf sebagai metode alternatif pemulihan cairan tubuh.

Rosipurwan. Pengetahuan gizi. [online]. Tersedia di : http://eprints.uny.ac.id/8063/3/bab%202%20-%2009511242003.pdf, Diakses 14 April 2014.

Santoso, S. (2010)Mastering SPSS 18. Jakarta : PT Elex Media Komputindo. Sari, D. (2010) Penerapan hasil belajar ilmu gizi pada pemilihan makanan jajanan sehari-hari oleh peserta didik kelasXI SMKN 9 Bandung. Skripsi, Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia. Sharkley, B. (2011) Kebugaran dan kesehatan. Jakarta : Rajagrafindo Persada. Sugiyono. (2012)Metode penelitian pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Sulianti, A., Ruhayati, Y., dan Komariyah L. (2008) Sport nutrition. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

(34)

83

Tim Penyusun (2013)Pedoman penulisan karya ilmiah. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Utami, S. (2012) Penerapan hasil belajar Kimia Makanan pada pemilihan makanan jajanan mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga PKK FPTK UPI. Skripsi, Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia.

Winkel, W.S. (1999) Psikologi pengajaran. Jakarta : Gramedia.

Witari D. (1997) Perilaku makan pada remaja ditinjau dari harga diri. Skripsi, Fakultas Psikologi, Universitas Katolik Soegijapranat.

Referensi

Dokumen terkait

Biaya Administrasi Akademik tersebut diatas akan dibayarkan sesuai tata cara dan jadwal pembayaran yang ditentukan serta sesuai dengan peraturan yang dikenakan kepada mahasiswa

Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan dan data yang dikumpulkan dari pra siklus hingga pada siklus II, serta perbandingan hasil antarsiklus dapat disimpulkan

Proses perangkat lunak merupakan sebuah peta jalan (roadmap) yang akan membantu kita untuk melaksanakan pekerjaan dalam kerangka waktu yang telah ditentukan sebelumnya

Tujuan penelitian ini adalah menemukan besarnya penurunan kadar fosfat dalam air bekas buatan dengan melakukan variasi media, pemilihan arah aliran dan penentuan waktu kontak

Aspek mutu kualitas yang ditinjau dari desain busana muslim dan kebaya pada produk Indah Bordir selalu up to date dan sesuai dengan trend yang menjawab (ya) 85,7% dan

teknologi. Hasil belajar fisika ditiap-tiap sekolah masih jauh dari rata-rata, salah satu faktor utamanya adalah karena tidak adanya ketertarikan siswa terhadap

Oleh karena itu, dilakukan penelitian terhadap kulit batang durian merah (Durio dulci Becc.) dari fraksi diklorometana. Hasil penelitian ini diharapkan dapat

Komunitas-komunitas seni yang dilihat dalam studi ini adalah; Batu Belah (yang kemudian menjadi Batu Belah Art Space) di daerah Lepang, Klungkung, dengan figurnya