NO.DAFTAR FPEB : 183/UN40.7.D1/LT/2014 ANALISIS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN
MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA PERSEDIAAN PADA CV. CITI
MANDIRI AGRITECH
Skripsi
Diajukan untuk memenuhi sebagian dari Syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen
Muhammad Abiandy Ardibrata 0901223
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI MANAJEMEN BANDUNG
Analisis Pengelolaan Persediaan
Bahan Baku Dengan Menggunakan
Metode
Economic Order Quantity
(EOQ) Untuk Meminimalkan Biaya
Persediaan Pada CV. CITI MANDIRI
AGRITECH
Oleh
Muhammad Abiandy Ardibrata
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Muhammad Abiandy Ardibrata 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Mei 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
ANALISIS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)
UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA PERSEDIAAN PADA CV. CITI MANDIRI AGRITECH
Skripsi ini telah disetujui dan disahkan oleh :
Dosen Pembimbing
Rofi Rofaida, SP, M.Si. NIP. 19730205 200501 2003
Mengetahui :
Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
Universitas Pendidikan Indonesia
Dr. Vanessa Gaffar, SE., Ak., MBA. NIP. 19740307 200212 2 001
Tanggung Jawab Yuridis Ada Pada Penulis.
Muhammad Abiandy Ardibrata, 2014
Analisis Pengelolaan Persediaan Bahan Baku Dengan MEnggunakan Metode Ekonomi Order Quatity(EOQ) Untuk Meminimalkan Biaya Persediaan Pada CV.CITI MANDIRI AGRITECH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Muhammad Abiandy Ardibrata, 0901223. Analisis Pengelolaan Persediaan Bahan Baku dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantity (EOQ) untuk Meminimalkan Biaya Persediaan pada CV. CITI MANDIRI AGRITECH. Di bawah bimbingan Rofi Rofaida, SP, M.Si.
Persediaan merupakan salah satu unsur yang paling penting dalam kegiatan produksi di dalam perusahaan. Terjadinya penyusutan pada persediaan, kualitas yang menurun, biaya pemeliharaan dan penyimpanan yang membengkak, dapat berakibat kepada pengurangan keuntungan perusahaan.. CV. CITI MANDIRI AGRITECH sebagai perusahaan yang membudidayakan jamur tiram membutuhkan bahan baku serbuk gergaji sebagai komponen utama bahan baku pembuatan jamur tiram.. Permasalahan yang dihadapi oleh CV. CITI MANDIRI AGRITECH adalah pengelolaan persediaan bahan baku serbuk gergaji yang dilakukan oleh perusahaan belum optimal karena belum menerapkan metode pengelolaan persediaan bahan baku yang baik sehingga berpengaruh terhadap biaya total persediaan yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk pengelolaan persediaan bahan baku serbuk gergaji adalah Economic Order Quantity (EOQ).
Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data yang terkait dengan pengelolaan persediaan bahan baku serbuk gergaji pada CV. CITI MANDIRI AGRITECH. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui: 1) bagaimana gambaran pengelolaan persediaan bahan baku & biaya persediaan pada CV. CITI MANDIRI AGRITECH saat ini. 2) bagaimana gambaran pengelolaan persediaan bahan baku dengan menggunakan metode EOQ & biaya persediaan dengan metode EOQ . 3) Bagaimana efektifitas pengelolaan persediaan bahan baku dengan metode EOQ melalui perbandingan biaya persediaan yang dikeluarkan .
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan dan mendeskripsikan variabel-variabel yang diteliti. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah metode EOQ dan Biaya Persediaan Bahan Baku.
Muhammad Abiandy Ardibrata, 2014
Analisis Pengelolaan Persediaan Bahan Baku Dengan MEnggunakan Metode Ekonomi Order Quatity(EOQ) Untuk Meminimalkan Biaya Persediaan Pada CV.CITI MANDIRI AGRITECH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
baku pada perusahaan setelah menggunakan metode EOQ. Jadi metode EOQ terbukti dapat mengefektifkan pengelolaan persediaan bahan baku dengan meminimalkan biaya total persediaan.
ABSTRACT
Muhammad Abiandy Ardibrata, 0901223. Analysis of Raw Material Inventory Management by Using Economic Order Quantity (EOQ) Method for Minimizing the Inventory Costs at CV. CITI MANDIRI AGRITECH. Under the guidance of Rofi Rofaida, SP, M.Si.
Inventory is one of the important elements in the company’s production activities. The occurrence of depreciation in inventory, declining quality, maintenance and storage cost swell, can lead to a reduction in corporate profits. CV. CITI MANDIRI AGRITECH which its main activity is to cultivate oyster mushroom requires sawdust as its primary materials. The problem faced by CV. CITI MANDIRI AGRITECH is the management of raw material inventories carried out by the company isn’t optimal because it hasn’t implemented the method of good managing inventory and therefore affects to the total inventory costs that must be spent by the company. One method that can be used for managing raw materials inventory is the Economic Order Quantity (EOQ).
The purpose and intent of this research is to collect, process, and analyze all data that related to managing raw material inventory at CV. CITI MANDIRI AGRITECH. This research’s aims are to determine : 1) the description of the inventory management of raw materials that is done by the company by the current conditions. 2) the description of the inventory management of raw materials and total inventory costs by using the EOQ method. 3) effectiveness of managing raw materials inventory by using EOQ method through comparison of inventory costs that incurred.
The type of this research is a descriptive research which aims to illustrate and to describe the research’s variable. The object of this research is the EOQ method and the total inventory costs of raw materials.
Muhammad Abiandy Ardibrata, 2014
Analisis Pengelolaan Persediaan Bahan Baku Dengan MEnggunakan Metode Ekonomi Order Quatity(EOQ) Untuk Meminimalkan Biaya Persediaan Pada CV.CITI MANDIRI AGRITECH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Muhammad Abiandy Ardibrata, 2014
Analisis Pengelolaan Persediaan Bahan Baku Dengan MEnggunakan Metode Ekonomi Order Quatity(EOQ) Untuk Meminimalkan Biaya Persediaan Pada CV.CITI MANDIRI AGRITECH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xii
BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah ... 13
1.2.1 Identifikasi Masalah ... 13
1.2.2 Rumusan Masalah ... 13
1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian ... 14
1.3.1 Tujuan Penelitian ... 14
1.3.2 Kegunaan Penelitian ... 14
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ... 14
2.1 Kajian Pustaka ... 14
2.1.1 Manajemen Operasional ... 14
2.1.2 Strategi Operasional ... 17
Muhammad Abiandy Ardibrata, 2014
Analisis Pengelolaan Persediaan Bahan Baku Dengan MEnggunakan Metode Ekonomi Order Quatity(EOQ) Untuk Meminimalkan Biaya Persediaan Pada CV.CITI MANDIRI AGRITECH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
A. Fungsi Persediaan... 22
B. Jenis Persediaan... 24
C. Model Persediaan Menurut Permintaan... 27
2.1.4 Economic Order Quantity (EOQ) ... 29
A. Persediaan Pengamanan (Safety Stock) ... 34
B. Titik Pemesanan Ulang (Reorder Point) ... 36
C. Persediaan Maksimum (Maximum Inventory) ... 37
2.1.5 Biaya Produksi ... 37
2.1.6 Biaya Persediaan ... 41
2.2 Kerangka Pemikiran ... 47
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 50
3.1 Objek Penelitian ... 50
3.2 Metode Penelitian ... 50
3.2.1 Desain Penelitian ... 52
3.3 Operasionalisasi Variabel ... 43
3.4 Sumber Data dan Alat Pengumpulan Data ... 54
3.4.1 Sumber Data ... 54
3.4.2 Populasi dan Sampel ... 56
3.4.3 Alat Pengumpulan Data ... 57
Muhammad Abiandy Ardibrata, 2014
Analisis Pengelolaan Persediaan Bahan Baku Dengan MEnggunakan Metode Ekonomi Order Quatity(EOQ) Untuk Meminimalkan Biaya Persediaan Pada CV.CITI MANDIRI AGRITECH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.5.1 Teknik Analisis Data ... 57
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 71
4.1 Profil Perusahaan ... 63
4.1.2 Sejarah Perusahaan ... 63
4.1.3 Kegiatan Perusahaan ... 64
4.1.4 Visi dan Misi Perusahaan ... 67
4.2 Pengelolaan Persediaan Bahan Baku oleh Perusahaan ... 67
4.2.1 Proses Pengelolaan Persediaan Bahan Baku ... 68
4.2.2 Biaya Persediaan pada Perusahaan ... 71
A. Biaya Pembelian ... 71
B. Biaya Pemesanan ... 72
C. Biaya Penyimpanan ... 76
D. Biaya Total Persediaan Bahan Baku Menurut Perhitungan Perusahaan ... 78
4.3 Pengelolaan Persediaan Bahan Baku Dengan Metode EOQ ... 82
4.3.1 Penggunaan metode EOQ dalam Pengelolaan Persediaan Bahan Baku ... 82
A. Penentuan Kuantitas Optimal dengan Metode EOQ ... 84
B. Frekuensi Pemesanan ... 86
Muhammad Abiandy Ardibrata, 2014
Analisis Pengelolaan Persediaan Bahan Baku Dengan MEnggunakan Metode Ekonomi Order Quatity(EOQ) Untuk Meminimalkan Biaya Persediaan Pada CV.CITI MANDIRI AGRITECH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
D. Reorder Point ... 92
E. Maximum Inventory ... 94
4.3.2 Biaya Total Persediaan Bahan Baku menurut Metode EOQ ... 96
4.4 Efektifitas Pengelolaan Persediaan Bahan Baku Dengan Metode EOQ Melalui Perbandingan Biaya Persediaan yang Dikeluarkan ... 99
4.5 Kesimpulan ... 104
4.6 Analisis Statistik ... 104
4.6.1 Uji Beda T-test ... 104
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 107
5.1 Kesimpulan ... 107
5.2 Saran ... 109
Daftar Pustaka ... xiii
Muhammad Abiandy Ardibrata, 2014
Analisis Pengelolaan Persediaan Bahan Baku Dengan MEnggunakan Metode Ekonomi Order Quatity(EOQ) Untuk Meminimalkan Biaya Persediaan Pada CV.CITI MANDIRI AGRITECH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Keragaman sumber daya alam di Indonesia dimanfaatkan oleh masyarakat
untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari melalui hortikultura. Hortikultura
merupakan proses budidaya pertanian modern dengan bidang kerja yang meliputi
pembenihan, pembibitan, produksi tanaman, hama dan penyakit, panen, dan
pengemasan. Salah satu budidaya hortikultur yang ada adalah budidaya jamur
pangan, lebih khususnya adalah jamur tiram. Budidaya jamur pertama kali
berkembang pesat di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang,
Taiwan, RRC, dan negara-negara Eropa. Kesadaran akan pentingnya
mengkonsumsi jamur sebagai bahan pangan yang sehat membuat jamur menjadi
salah satu komoditi penting di negara-negara tersebut.
Di Indonesia, budidaya jamur tiram mulai diperkenalkan dan dirintis oleh
para petani di Cisarua, Lembang, Jawa Barat sekitar tahun 1990. Setelah krisis
moneter melanda Indonesia pada tahun 1998 silam, masyarakat mulai mencari
alternatif untuk mengatasi kesulitan dan mencari penghasilan, karena saking
banyaknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada saat itu, mengakibatkan
lapangan kerja yang berkurang secara drastis dikarenakan banyaknya perusahaan
Muhammad Abiandy Ardibrata, 2014
Analisis Pengelolaan Persediaan Bahan Baku Dengan MEnggunakan Metode Ekonomi Order Quatity(EOQ) Untuk Meminimalkan Biaya Persediaan Pada CV.CITI MANDIRI AGRITECH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mulai banyak yang menjadi pengusaha dan mendirikan berbagai macam usaha,
salah satunya adalah budidaya jamur tiram, meski pada saat itu, skala usaha masih
pada tahap usaha rumah tangga.
Jamur tiram dapat menjadi alternatif bagi masyarakat yang ingin
mengurangi konsumsi daging berlemak. Jamur tiram memiliki cita rasa yang
mirip dengan daging ayam, sehingga di berbagai macam restoran, jamur tiram
diolah dan dimasak layaknya seperti daging ayam atau sapi, salah satu contohnya
adalah burger jamur. Disamping itu, harganya yang murah menjadikan jamur
tiram komoditas bahan pangan yang banyak dicari oleh masyarakat.
Budidaya jamur tiram di Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat
memiliki pangsa pasar yang jelas. Hampir semua pengusaha jamur tiram memiliki
relasi dengan pedagang yang siap menerima hasil produksi dengan harga yang
lumayan tinggi bila dibandingkan dengan komoditas sayuran lainnya. CV. CITI
MANDIRI AGRITECH merupakan salah satu perusahaan yang membudidayakan
dan memproduksi jamur tiram di Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat.
Alasan mengapa perusahaan memilih untuk membudidayakan jamur tiram karena
budidaya jamur tidak mengenal musim sehingga dapat menghasilkan keuntungan
sepanjang tahun, dengan perputaran uang yang berlangsung hampir setiap hari.
Kesadaran masyarakat akan khasiat jamur tiram membuat permintaan
jamur tiram terus meningkat. Selain karena rasanya yang lezat, alasan masyarakat
mulai mengkonsumsi jamur disebabkan oleh pertimbangan kesehatan. Sampai
3
Muhammad Abiandy Ardibrata, 2014
Analisis Pengelolaan Persediaan Bahan Baku Dengan MEnggunakan Metode Ekonomi Order Quatity(EOQ) Untuk Meminimalkan Biaya Persediaan Pada CV.CITI MANDIRI AGRITECH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
terpenuhi. Hal ini disebabkan karena tingkat permintaan yang tidak sebanding
dengan tingkat produksi. Setelah penulis melakukan wawancara dengan pemilik
perusahaan, dapat diketahui bahwa rata-rata permintaan jamur tiram mencapai
140 ton per bulan. Perusahaan CV. CITI MANDIRI AGRITECH mencoba untuk
memenuhi permintaan jamur tiram tiap bulannya, namun tingkat produksinya
fluktuatif, terkadang permintaan terpenuhi dan terkadang tidak karena
keterbatasan tenaga kerja . Hal ini dapat dilihat pada grafik berikut :
Sumber : Penjualan CV. CITI MANDIRI AGRITECH (diolah,2013)
Gambar 1.1
Perbandingan antara Tingkat Permintaan dan Tingkat Produksi Jamur Tiram di CV. CITI MANDIRI AGRITECH Tahun 2012
Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa bila dilihat perbandingan antara
tingkat produksi dan permintaan setiap bulannya, perusahaan belum mampu
Muhammad Abiandy Ardibrata, 2014
Analisis Pengelolaan Persediaan Bahan Baku Dengan MEnggunakan Metode Ekonomi Order Quatity(EOQ) Untuk Meminimalkan Biaya Persediaan Pada CV.CITI MANDIRI AGRITECH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
permintaan merupakan suatu peluang yang dimanfaatkan oleh CV.CITI
MANDIRI AGRITECH untuk terus berproduksi jamur tiram. Didalam suatu
usaha, salah satu faktor utama untuk memulai dan terus mempertahankan proses
produksi bergantung dari bagaimana perusahaan tersebut memiliki perencanaan
produksi yang tepat. Adapun fungsi dari perencanaan produksi antara lain untuk
menetapkan produk yang akan diproduksi agar konsisten terhadap rencana
strategis perusahaan, kapan produk tersebut harus selesai dibuat, menjamin
kemampuan produksi konsisten terhadap rencana produksi, dan untuk mengatur
persediaan untuk mencapai target produksi. Salah satu tujuan utama dari
perencanaan produksi adalah untuk meminimalisir investasi pada persediaan.
Tersedianya bahan baku yang sesuai dengan kebutuhan menjadi salah satu
unsur penting dan dasar dari semua proses di dalam produksi. Jika bahan baku
tidak tersedia, maka perusahaan tidak dapat berproduksi. Berikut ini adalah bahan
baku yang dibutuhkan berikut harganya untuk memproduksi jamur tiram di CV.
CITI MANDIRI AGRITECH :
Tabel 1.1
Harga Bahan Baku Pembuatan Jamur Tiram CV. CITI MANDIRI AGRITECH
Bahan-bahan Harga (dalam Rupiah) Satuan
Serbuk gergaji 3.500 Karung
Dedak 4.200 Kg
Kapur 300 Karung
5
Muhammad Abiandy Ardibrata, 2014
Analisis Pengelolaan Persediaan Bahan Baku Dengan MEnggunakan Metode Ekonomi Order Quatity(EOQ) Untuk Meminimalkan Biaya Persediaan Pada CV.CITI MANDIRI AGRITECH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Serbuk jagung 1.500 Kg
Sumber : CV. CITI MANDIRI AGRITECHtahun 2012
Untuk proses pembuatannya, jamur tiram bukanlah suatu komoditas yang
terbilang rumit untuk dibudidayakan. Adapun bahan dasar dari proses budidaya
jamur tiram adalah serbuk gergaji, sedangkan serbuk jagung hanya digunakan
sebagai bahan pengganti jika serbuk gergaji sulit untuk didapatkan sehingga
pemesanannya pun jarang dilakukan. Serbuk gergaji, dedak, dan kapur
dicampurkan ke dalam satu botol bekas berukuran 200ml yang kemudian akan
ditransformasikan dari botol ke dalam log untuk kemudian difermentasikan. Dari
1 botol tersebut dapat menghasilkan 12 sampai dengan 35 baglog plastik media
tunas jamur tiram. Setelah itu, baglog-baglog tersebut disimpan di dalam ruangan
tertutup selama kurang lebih satu bulan sampai tunas-tunas jamur tiram
bermunculan dan siap untuk dipanen.
Pada habitatnya, jamur tiram tumbuh pada serbuk kayu dan berada pada
areal yang sejuk. Oleh karena itu jamur tiram sering disebut juga dengan jamur
kayu. Untuk itu, dalam membudidayakan jamur tiram, perlu diperhatikan media
tanamnya. Media yang umum dipergunakan untuk membiakkan jamur tiram
adalah serbuk gergaji kayu yang merupakan limbah dari penggergajian kayu.
Ketersediaan bahan baku serbuk gergaji sebagai bahan dasar pembuatan media
tanam sangat menentukan kelangsungan hidup budidaya jamur tiram karena
serbuk gergaji memegang persentasi sebesar 75% dari proses produksi. Tanpa
Muhammad Abiandy Ardibrata, 2014
Analisis Pengelolaan Persediaan Bahan Baku Dengan MEnggunakan Metode Ekonomi Order Quatity(EOQ) Untuk Meminimalkan Biaya Persediaan Pada CV.CITI MANDIRI AGRITECH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tanam yang lain. Oleh karena itu, pembelian serbuk gergaji merupakan suatu
kebutuhan pokok dan membutuhkan pengeluaran terbesar bagi perusahaan dari
seluruh biaya budidaya jamur tiram.
Untuk dapat memproduksi jamur tiram, media tanam yang harus
digunakan merupakan serbuk gergaji yang masih memiliki serat-serat kayu karena
sesuai dengan di habitat aslinya, jamur tiram tumbuh pada kayu-kayu dan
ranting-ranting pepohonan yang sudah lapuk. Supplier bahan baku CV. CITI MANDIRI
AGRITECH merupakan perusahaan yang bergerak dalam pembuatan rotan dan
kayu. Sisa-sisa serbuk kayu selanjutnya dikumpulkan untuk kemudian dijual
sebagai bahan baku pembuatan jamur tiram. Kegiatan produksi jamur tiram
membutuhkan pemakaian serbuk gergaji dengan pemakaian minimal 1500 karung
tiap bulannya, dengan rata-rata pemesanan 2000 karung, seperti yang terlihat pada
tabel berikut ini :
Tabel 1.2
Jumlah Pemesanan dan Persediaan Bahan Baku Serbuk Gergaji CV. CITI MANDIRI AGRITECH
Tahun 2010-2012
Tahun Bulan Bahan Baku
yang Terpakai
Pemesanan Persediaan
Persediaan akhir tahun 100 karung
2010
7
Muhammad Abiandy Ardibrata, 2014
Analisis Pengelolaan Persediaan Bahan Baku Dengan MEnggunakan Metode Ekonomi Order Quatity(EOQ) Untuk Meminimalkan Biaya Persediaan Pada CV.CITI MANDIRI AGRITECH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Oktober 1950 karung 2000 karung 350 karung November 2000 karung 1900 karung 250 karung Desember 1800 karung 1800 karung 250 karung
Persediaan akhir tahun 250 karung
2011
Januari 1900 karung 1900 karung 250 karung Februari 1900 karung 2000 karung 350 karung Maret 2100 karung 2200 karung 450 karung April 2050 karung 2000 karung 400 karung Mei 2000 karung 2000 karung 400 karung Juni 2300 karung 2300 karung 400 karung Juli 2350 karung 2400 karung 450 karung Agustus 2150 karung 2200 karung 500 karung September 2000 karung 2000 karung 500 karung Oktober 1650 karung 1700 karung 550 karung November 1650 karung 1700 karung 600 karung Desember 1700 karung 1700 karung 600 karung
Persediaan akhir tahun 600 karung
2012
Januari 1500 karung 1600 karung 700 karung Februari 1550 karung 1600 karung 750 karung Maret 1800 karung 1800 karung 750 karung April 2200 karung 2000 karung 550 karung Mei 2050 karung 2000 karung 500 karung Juni 2000 karung 2000 karung 500 karung Juli 1850 karung 1900 karung 550 karung Agustus 2000 karung 2000 karung 550 karung September 2000 karung 2200 karung 750 karung Oktober 2000 karung 2400 karung 950 karung November 2200 karung 2100 karung 850 karung Desember 2000 karung 1900 karung 750 karung
Persediaan akhir tahun 750 karung
Sumber : Data Pemesanan dan Persediaan Serbuk Gergaji pada CV. CITI MANDIRI AGRITECH (diolah,2013)
Dari Tabel 1.2 dapat dilihat jumlah pemakaian, pemesanan, dan persediaan
bahan baku serbuk gergaji tiap akhir bulan. Tingkat persediaan bahan baku serbuk
gergaji dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 terus menerus meningkat. Hal
ini dapat dilihat dari jumlah persediaan tiap akhir tahunnya. Pada akhir tahun 2010
jumlah persediaan serbuk gergaji sejumlah 250 karung, akhir tahun 2011 jumlah
Muhammad Abiandy Ardibrata, 2014
Analisis Pengelolaan Persediaan Bahan Baku Dengan MEnggunakan Metode Ekonomi Order Quatity(EOQ) Untuk Meminimalkan Biaya Persediaan Pada CV.CITI MANDIRI AGRITECH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2012 meningkat lagi menjadi 750 karung. Terjadinya peningkatan persediaan dari
tahun ke tahun tersebut disebabkan karena terkadang terdapat sisa dari
penggunaan bahan baku serbuk gergaji yang tidak terpakai sehingga sisa bahan
baku bertambah kuantitasnya. Adanya sisa bahan baku disebabkan oleh beberapa
faktor, diantaranya adalah faktor sumber daya manusia yang kurang, proses
pengerjaan yang memakan waktu, dan pasokan bahan baku dari supplier yang
tidak menentu jumlahnya. Karena persediaan serbuk gergaji yang terkadang
terbatas jumlahnya dari supplier, menyebabkan perusahaan tidak dapat
menentukan secara pasti berapa harus memesan bahan baku. Berikut adalah grafik
peningkatan persediaan dari tahun 2010 s/d tahun 2012 :
9
Muhammad Abiandy Ardibrata, 2014
Analisis Pengelolaan Persediaan Bahan Baku Dengan MEnggunakan Metode Ekonomi Order Quatity(EOQ) Untuk Meminimalkan Biaya Persediaan Pada CV.CITI MANDIRI AGRITECH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambaran Persediaan Bahan Baku Serbuk Gergaji di CV. CITI MANDIRI AGRITECH
Tahun 2010-2012
Setelah melakukan wawancara dengan pemilik CV. CITI MANDIRI
AGRITECH, salah satu penyebab menumpuknya persediaan adalah pembelian
bahan baku serbuk gergaji yang seringkali tidak sesuai dengan kebutuhan. Tingkat
persediaan yang besar menunjukkan bahwa biaya yang dikeluarkan perusahaan
untuk persediaan bahan baku cukup besar. Apabila dibiarkan maka arus kas
perusahaan akan terganggu karena perusahaan harus menginvestasikan biayanya
untuk persediaan saja dalam jumlah yang cukup besar. Kelebihan biaya
persediaan dapat menyebabkan perusahaan mengalami kerugian. Biaya persediaan
berkaitan dengan biaya produksi pada perusahaan karena biaya persediaan
termasuk kedalam biaya produksi. Pada perusahaan ini, kegiatan untuk
mengefisiensikan biaya persediaan masih sulit untuk dilakukan. Untuk
mengetahui berapa rupiah biaya yang telah dikeluarkan perusahaan untuk
persediaan, diperoleh dari biaya pembelian bahan baku perusahaan selama tahun
2010 sampai dengan tahun 2012. Dapat diketahui bahwa biaya yang dikeluarkan
perusahaan untuk pembelian persediaan pada tahun 2010 adalah
Rp81.200.000,00, untuk tahun 2011 sebesar Rp.84.350.000,00, dan untuk tahun
2012 sebesar Rp.82.250.000,00
Rp.82.250.000,00 Rp.84.350.000,00
Muhammad Abiandy Ardibrata, 2014
Analisis Pengelolaan Persediaan Bahan Baku Dengan MEnggunakan Metode Ekonomi Order Quatity(EOQ) Untuk Meminimalkan Biaya Persediaan Pada CV.CITI MANDIRI AGRITECH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2010 2011 2012
Sumber: Data Keuangan CV. CITI MANDIRI AGRITECH (Diolah,2013)
Gambar 1.3
Biaya Pembelian Bahan Baku Serbuk Gergaji Per Akhir Tahun Tahun 2010 – 2012
Tingkat persediaan bahan baku serbuk gergaji yang berlebih akan
mengakibatkan membengkaknya biaya pembelian dan penyimpanan persediaan
bahan baku yang dikeluarkan oleh perusahaan dan juga menyebabkan pemborosan
bahan baku. Jika bahan baku tersebut tidak digunakan dalam waktu kurang dari
tiga hari maka akan mengurangi kualitas dari pertumbuhan jamur tiram karena
media yang digunakan sudah lembab. Oleh sebab itu, perusahaan harus
mengendalikan persediaan agar biaya persediaan dan pemborosan dapat
diminimalisir agar dapat meningkatkan efisiensi biaya persediaan.
Perusahaan yang dapat mencapai tingkat efisiensi adalah perusahaan yang
dapat menjalankan proses produksi dengan proses yang berlangsung dengan tepat,
tidak membuang-buang biaya, waktu, dan tenaga. Kegiatan mengefisiensikan
biaya persediaan sulit untuk dilakukan karena memiliki permasalahan dalam
mengatur pemesanan bahan baku produksi dengan kuantitas yang datang
11
Muhammad Abiandy Ardibrata, 2014
Analisis Pengelolaan Persediaan Bahan Baku Dengan MEnggunakan Metode Ekonomi Order Quatity(EOQ) Untuk Meminimalkan Biaya Persediaan Pada CV.CITI MANDIRI AGRITECH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Di dalam manajemen operasional, salah satu metode yang dapat digunakan
untuk mengatasi masalah pemborosan biaya persediaan adalah dengan
menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ). Metode ini telah lama
digunakan oleh perusahaan-perusahaan produsen dan jasa. Dengan menerapkan
metode tersebut, perusahaan diharapkan dapat meminimumkan biaya berdasarkan
kepada jumlah pemesanan yang ekonomis.
Pentingnya manajemen persediaan menjadi salah satu faktor penting
dalam meminimalkan biaya persediaan dan membantu perusahaan dalam
mencapai target produksi. Penulis akan mencoba untuk menghitung pengendalian
persediaan dengan metode Economic Order Quantity (EOQ) agar perusahaan
dapat mencapai efisiensi biaya persediaan yang paling ekonomis.
CV. CITI MANDIRI AGRITECH masih kurang efektif dan efisien dalam
melakukan perencanaan penyimpanan bahan baku, oleh sebab itu, penulis akan
membahas tentang ini dan diharapkan dapat mencari solusi dari masalah tersebut,
agar perusahaan dapat melakukan kegiatan produksinya secara efektif serta dapat
menekan pengeluaran biaya untuk persediaan. Guna mendukung penulisan ini,
penulis akan membahas lebih dalam mengenai pentingnya melakukan
perencanaan kebutuhan bahan baku di perusahaan CV. CITI MANDIRI
Muhammad Abiandy Ardibrata, 2014
Analisis Pengelolaan Persediaan Bahan Baku Dengan MEnggunakan Metode Ekonomi Order Quatity(EOQ) Untuk Meminimalkan Biaya Persediaan Pada CV.CITI MANDIRI AGRITECH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah
Masalah kualitas dan mutu dari jamur tiram berhubungan dengan bahan
baku. Perusahaan dituntut untuk menghasilkan jamur tiram dengan efisien. Hal ini
tentu dapat dicapai jika perusahaan memiliki manajemen yang baik. Jika
perusahaan tidak menangani bahan baku pembuatan jamur tiram dengan benar,
maka produk jamurnya pun akan buruk. Oleh karena itu, perusahaan
membutuhkan manajemen persediaan yang baik yang dapat meningkatkan efisien.
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya dan melakukan
penelitian, penulis menemukan permasalahan seperti, kegiatan pengendalian
suplai, pengadaan bahan baku, frekuensi, kuantitas, dan waktu pemesanannya.
Jika mampu mengatasi permasalahan diatas maka perusahaan diharapkan dapat
mencapai efisiensi biaya persediaan dengan menggunakan metode EOQ. Dengan
dicapainya efisiensi biaya persediaan maka dapat mendukung perusahaan untuk
mendapatkan keuntungan yang optimal serta mengurangi pemborosan.
1.2.2 Rumusan Masalah
Dari hasil penelitian yang dilakukan, terdapat hal-hal yang akan dikaji
lebih lanjut yaitu :
1. Bagaimanakah gambaran pengelolaan persediaan bahan baku & biaya
13
Muhammad Abiandy Ardibrata, 2014
Analisis Pengelolaan Persediaan Bahan Baku Dengan MEnggunakan Metode Ekonomi Order Quatity(EOQ) Untuk Meminimalkan Biaya Persediaan Pada CV.CITI MANDIRI AGRITECH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Bagaimanakah gambaran pengelolaan persediaan bahan baku dengan
menggunakan metode EOQ & biaya persediaan dengan metode EOQ ?
3. Bagaimanakah efektifitas pengelolaan persediaan bahan baku dengan
metode EOQ melalui perbandingan biaya persediaan yang dikeluarkan ?
1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan penulis dengan maksud untuk membuat skripsi
ekonomi di dalam bidang manajemen, berdasarkan dari data dan informasi yang
telah dikumpulkan selama penelitian, maka penelitian ini termasuk ke dalam
ruang lingkup manajemen operasional. Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Mengetahui gambaran pengelolaan persediaan bahan baku & biaya
persediaan pada CV. CITI MANDIRI AGRITECH saat ini.
2. Mengetahui gambaran pengelolaan persediaan bahan baku dengan
menggunakan metode EOQ & biaya persediaan dengan metode EOQ.
3. Mengetahui efektifitas pengelolaan persediaan bahan baku dengan metode
EOQ melalui perbandingan biaya persediaan yang dikeluarkan.
1.3.2 Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian dapat dikelompokkan menjadi kegunaan akademis
Muhammad Abiandy Ardibrata, 2014
Analisis Pengelolaan Persediaan Bahan Baku Dengan MEnggunakan Metode Ekonomi Order Quatity(EOQ) Untuk Meminimalkan Biaya Persediaan Pada CV.CITI MANDIRI AGRITECH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Kegunaan akademis
Secara akademis diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan
kontribusi bagi pengembangan ilmu manajemen operasional yang berkaitan
dengan pengaruh pengelolaan persediaan dengan menggunakan metode Economic
Order Quantity terhadap efisiensi biaya persediaan.
2. Kegunaan praktis
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi manajemen
perusahaan dalam mengatasi masalah yang berkaitan dengan persediaan dan
15
Muhammad Abiandy Ardibrata, 2014
Muhammad Abiandy Ardibrata, 2014
Analisis Pengelolaan Persediaan Bahan Baku Dengan MEnggunakan Metode Ekonomi Order Quatity(EOQ) Untuk Meminimalkan Biaya Persediaan Pada CV.CITI MANDIRI AGRITECH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Economic Order Quantity dan
Biaya Persediaan. Subjek yang akan diteliti adalah CV. Mandiri Agritech, sebuah
perusahaan yang memproduksi jamur tiram.
3.2 Metode Penelitian
Dengan metode penelitian maka seorang peneliti dapat memiliki gambaran
mengenai langkah-langkah dalam melakukan penelitian dan dapat memecahkan
masalah dalam penelitian tersebut. Dalam melakukan sebuah penelitian, hal pertama
yang harus dilakukan adalah menetapkan terlebih dahulu metode apa yang akan
digunakan. Menurut Sugiyono (2012:2), “secara umum metode penelitian diartikan
sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data untuk tujuan dan kegunaan tertentu.
Data yang diperoleh dari penelitian tersebut merupakan data yang dapat diamati atau
51
Muhammad Abiandy Ardibrata, 2014
Analisis Pengelolaan Persediaan Bahan Baku Dengan MEnggunakan Metode Ekonomi Order Quatity(EOQ) Untuk Meminimalkan Biaya Persediaan Pada CV.CITI MANDIRI AGRITECH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menurut Suryana, dkk, (2005:6) “metode yang relevan untuk penelitian
manajemen terdapat tiga jenis yaitu metode deskriptif atau survey deskriptif, metode
explanatory atau survey eksplanatory/verifikatif dan metode eksperimen”.
Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti, maka jenis penelitian ini adalah
penelitian deskriptif.. Arikunto (2010:3) mengemukakan bahwa :
Istilah deskriptif berasal dari istilah bahasa Inggris yaitu to describe yang berarti memaparkan atau menggambarkan suatu hal, misalnya keadaan, kondisi, situasi, peristiwa, kegiatan, dan lain-lain. Dengan demikian, yang dimaksud dengan penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal-hal lain yang sudah disebutkan, yang kemudian hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian.
Sedangkan menurut pendapat Mohammad Nazir (2003:54)
metode deskriptif adalah metode dalam meneliti status, sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.
Menurut definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa metode penelitian
deskriptif adalah penelitian yang berusaha untuk memaparkan masalah beserta
pemecahannya dengan didasarkan pada data-data, menyajikan data, mengenalisa data
dan menginterpretasikannya. Sehubungan dengan penelitian yang dilakukan, maka
metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif.
Muhammad Abiandy Ardibrata, 2014
Analisis Pengelolaan Persediaan Bahan Baku Dengan MEnggunakan Metode Ekonomi Order Quatity(EOQ) Untuk Meminimalkan Biaya Persediaan Pada CV.CITI MANDIRI AGRITECH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
data, mengolah data, menganalisa, dan menyajikan apa yang telah diperoleh dari
objek yang diteliti.
Melalui jenis penelitian deskriptif maka dapat diperoleh gambaran mengenai:
1. Gambaran biaya persediaan bahan baku pada CV. CITI MANDIRI
AGRITECH saat ini.
2. Gambaran sistem persediaan bahan baku dengan menggunakan metode
EOQ.
3. Tingkat perbedaan biaya persediaan sebelum menggunakan metode EOQ
dan setelah menggunakan metode EOQ.
Sedangkan penelitian verifikatif digunakan untuk mengetahui ada atau
tidaknya perbedaan biaya persediaan sebelum dan sesudah menggunakan metode
EOQ.
Dalam menyusun skripsi ini, penulis melakukan pengamatan dan penelitian
atas objek penelitian pada CV.CITI MANDIRI AGRITECH . Penelitian ini
dilakukan pada kurun waktu kurang dari satu tahun, yaitu pada tahun 2014.
3.2.1 Desain penelitian
Nazir (2005:99) mengatakan bahwa “desain penelitian harus mengikuti
53
Muhammad Abiandy Ardibrata, 2014
Analisis Pengelolaan Persediaan Bahan Baku Dengan MEnggunakan Metode Ekonomi Order Quatity(EOQ) Untuk Meminimalkan Biaya Persediaan Pada CV.CITI MANDIRI AGRITECH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Desain riset dapat dibagi menjadi tiga macam. Pertama riset eksplanatory yaitu desain riset yang digunakan untuk mengetahui permasalahan dasar. Kedua riset deskriptif yaitu desain riset yang digunakan untuk menggambarkan sesuatu. Dan ketiga, riset kausal yaitu untuk menguji hubungan sebab akibat.
Dari pendapat tersebut, maka penelitian ini menggunakan desain penelitian
deskriptif. Melalui desain penelitian deskriptif penelitian ini digunakan untuk
menggambarkan sesuatu, dalam hal ini yaitu untuk menggambarkan biaya persediaan
pada CV. CITI MANDIRI AGRITECH sebelum dan sesudah menggunakan metode
EOQ.
3.3 Operasionalisasi Variabel
Untuk penjelasan operasionalisasi variabel pada penelitian ini dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel Penelitian
variabel Konsep variabel Indikator Alat Ukur Skala
ukur
persediaan yang telah
digunakan secara luas
Muhammad Abiandy Ardibrata, 2014
Analisis Pengelolaan Persediaan Bahan Baku Dengan MEnggunakan Metode Ekonomi Order Quatity(EOQ) Untuk Meminimalkan Biaya Persediaan Pada CV.CITI MANDIRI AGRITECH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tujuan untuk
persediaan per tahun
55
Muhammad Abiandy Ardibrata, 2014
Analisis Pengelolaan Persediaan Bahan Baku Dengan MEnggunakan Metode Ekonomi Order Quatity(EOQ) Untuk Meminimalkan Biaya Persediaan Pada CV.CITI MANDIRI AGRITECH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.4 Sumber Data dan Alat Pengumpulan Data 3.4.1 Sumber Data
Sumber data penelitian merupakan sumber data yang diperlukan untuk
penelitian. Pengumpulan data didapat tergantung dari sumber datanya,yaitu sumber
data primer dan sumber data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dari
hasil penelitian langsung secara empiric kepada pelaku langsung atau terlibat
langsung dengan menggunakan teknik pengumpulan data tertentu. Sedangkan data
sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain dan sumber-sumber umum (buku
teks, internet, majalah, surat kabar, ensiklopedia, jurnal, dsb). Sumber data yang
diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Data Primer
Data primer diperoleh melalui tanya jawab dengan pemilik perusahaan
(wawancara) dan observasi langsung ke dalam perusahaan. Sumber data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data yang berkaitan dengan persediaan bahan
dasar pembuatan jamur tiram yang berupa serbuk gergaji dan data biaya persediaan
perusahaan pada periode 2010 sampai dengan 2012. Adapun datanya adalah sebagai
berikut :
Muhammad Abiandy Ardibrata, 2014
Analisis Pengelolaan Persediaan Bahan Baku Dengan MEnggunakan Metode Ekonomi Order Quatity(EOQ) Untuk Meminimalkan Biaya Persediaan Pada CV.CITI MANDIRI AGRITECH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Pemakaian bahan baku serbuk gergaji
3. Persediaan bahan baku serbuk gergaji
4. Biaya pemesanan bahan baku serbuk gergaji
5. Biaya penyimpanan bahan baku serbuk gergaji
6. Anggaran biaya persediaan dan realisasi biaya persediaan perusahaan
2. Data Sekunder,
Data sekunder diperoleh melalui membaca dan mempelajari literatur-literatur,
materi perkuliahan, tulisan-tulisan ilmiah, situs/website di internet, dan bahan-bahan
lainnya yang berhubungan dengan permasalahan yang sedang dibahas dalam
penelitian ini.
3.4.2 Populasi dan Sampel
Pengertian populasi menurut Nazir (2005:273) “populasi adalah kumpulan
dari ukuran-ukuran tentang sesuatu yang ingin kita buat inferensi. Sedangkan
menurut Sugiyono (2012:389) “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
objek/subjek yang memiliki kualitas atau karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
57
Muhammad Abiandy Ardibrata, 2014
Analisis Pengelolaan Persediaan Bahan Baku Dengan MEnggunakan Metode Ekonomi Order Quatity(EOQ) Untuk Meminimalkan Biaya Persediaan Pada CV.CITI MANDIRI AGRITECH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menurut Nazir (2005:273) “sampel merupakan kumpulan dari unit sampling
yang ditarik biasanya dari sebuah frame”. Sedangkan menurut Sugiyono (2012 :389)
sampel adalah “bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut”.
Adapun penelitian ini menggunakan teknik penarikan sampel purposive
(purposive sampling). Purposive sampling merupakan teknik pengambilan data
dimana data yang diambil berdasarkan kepada ciri-ciri dan pertimbangan tertentu.
Dalam penelitian ini, populasinya adalah data biaya persediaan perusahaan dari tahun
2000 sampai dengan tahun 2012. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah data
biaya-biaya persediaan tahun 2010 sampai dengan 2012. Alasan peneliti
menggunakan data pada tahun 2010 sampai dengan 2012 karena data pada tahun
tersebut merupakan data yang paling lengkap yang ada pada perusahaan. Sedangkan
untuk data pada tahun 2013 tidak diberikan oleh perusahaan karena masih dalam
proses pengauditan.
3.4.3 Alat Pengumpulan Data
Muhammad Abiandy Ardibrata, 2014
Analisis Pengelolaan Persediaan Bahan Baku Dengan MEnggunakan Metode Ekonomi Order Quatity(EOQ) Untuk Meminimalkan Biaya Persediaan Pada CV.CITI MANDIRI AGRITECH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Literature study adalah pengumpulan data dengan membaca dan mempelajari
buku, materi perkuliahan, dan bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan
teori-teori dan pemasalahan yang akan diteliti.
2. Penelitian Lapangan/Field Research
Field Research (penelitian lapangan) dilakukan dengan cara :
1. Wawancara
Yaitu melakukan tanya jawab dan berdialog dengan pemilik dan pegawai dari
perusahaan CV. CITI MANDIRI AGRITECH
2. Dokumentasi
Dengan cara melakukan observasi langsung ke dalam perusahaan dengan
mengamati langsung objek yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti, melihat
dan mengumpulkan data mengenai masalah persediaan pada CV. CITI MANDIRI
AGRITECH.
3.5 Teknik Analisis Data dan Uji Hipotesis 3.5.1 Teknik Analisis Data
Setelah data-data terkumpul maka langkah selanjutnya adalah proses analisis
data. Untuk membantu dalam proses analisis data ini maka dibutuhkan alat/instumen.
Adapun alat/instrumen pengolahan yang dibutuhkan untuk dipergunakan dalam
59
Muhammad Abiandy Ardibrata, 2014
Analisis Pengelolaan Persediaan Bahan Baku Dengan MEnggunakan Metode Ekonomi Order Quatity(EOQ) Untuk Meminimalkan Biaya Persediaan Pada CV.CITI MANDIRI AGRITECH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Economic Order Quantity
Mengenai pemesanan bahan dasar perlu ditentukan bagaimana cara
pemesanannya, berapa jumlah yang dipesan agar pemesanan tersebut ekonomis
dan kapan pemesanan itu dilakukan. Jumlah atau besarnya pesanan yang diadakan
hendaknya menghasilkan biaya-biaya yang timbul dalam penyediaan adalah
minimal. Untuk menentukan jumlah pemesanan ekonomis ini, diusahakan untuk
memperkecil biaya-biaya pemesanan (ordering costs) dan biaya-biaya
penyimpanan (carrying costs) dengan menggunakan indicator-indikator seperti
permintaan per tahun, biaya pemesanan tiap kali pesan, dan biaya penyimpanan
per unit per tahun. Rumus untuk mendapatkan EOQ yaitu :
= =
2
Dimana : EOQ = Jumlah pemesanan optimal yang ekonomis D = Permintaan per tahun
P = Biaya pemesanan tiap kali pesan C = Biaya penyimpanan per unit per tahun
2. Frekuensi Pemesanan Pembelian (F)
Dari EOQ tersebut (Q*) dapat diketahui jumlah frekuensi pemesanan selama
satu tahun (N) dan waktu interval antar pemesanan atau T dengan cara sebagai
Muhammad Abiandy Ardibrata, 2014
Analisis Pengelolaan Persediaan Bahan Baku Dengan MEnggunakan Metode Ekonomi Order Quatity(EOQ) Untuk Meminimalkan Biaya Persediaan Pada CV.CITI MANDIRI AGRITECH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
N =
∗
Dimana : N = Frekuensi Pemesanan Selama Satu Tahun D = Permintaan/Demand
∗
= EOQ
3. Penentuan Persediaan Pengamanan (Safety Stock)
Dalam mengantisipasi ketidakpastian dalam penggunaan bahan baku,
dapatdilakukan dengan membuat persediaan pengamanan. Untuk menghitung
persediaan pengamanan bisa digunakan dua metode perhitungan. Yang pertama
adalah menggunakan metode perbedaan pemakaian maksimum dan rata-rata. Metode
ini dilakukan dengan menghitung selisih antara pemakaian maksimum dengan
pemakaian rata-rata dalam jangka waktu tertentu, kemudian selisih tersebut dikalikan
dengan waktu tunggu (lead time). Sehingga dihasilkan rumus sebagai berikut :
Safety Stock = (Pemakaian Maksimum-Pemakaian rata-rata) Lead Time
Metode perhitungan persediaan pengamanan yang kedua adalah metode
statistika. Untuk menentukan besarnya persediaan pengamanan digunakan analisis
61
Muhammad Abiandy Ardibrata, 2014
Analisis Pengelolaan Persediaan Bahan Baku Dengan MEnggunakan Metode Ekonomi Order Quatity(EOQ) Untuk Meminimalkan Biaya Persediaan Pada CV.CITI MANDIRI AGRITECH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sesungguhnya. Adapun untuk analisis data Safety Stock dapat menggunakan rumus
pada Microsoft Excel
4. Pemesanan ulang (Reorder Point)
Pemesanan ulang ditentukan berdasarkan kebutuhan selama tenggang waktu
pemesanan. Jika posisi persediaan cukup untuk memenuhi permintaan selama
tenggang waktu pemesanan, maka pemesanan ulang harus dilakukan sebanyak Q unit
atau EOQ. Pemesanan ulang diketahui dengan menetapkan penggunaan selama lead
time dan ditambah dengan penggunaan selama periode tertentu sebagai safety stock,
sehingga pemesanan ulang bisa dihitung dengan menggunakan perhitungan :
ROP = Safety Stock + (Lead Time x kebutuhan per hari)
ROP = SS + (L × d)
Dimana :
ROP = Titik pemesanan ulang (Reorder Point) SS = Persediaan pengamanan (Safety Stock) L = Waktu tunggu (lead time)
d = Tingkat kebutuhan per unit waktu
5. Biaya Persediaan
Sebagaimana telah disebutkan bahwa jumlah pembelian pada persediaan
bahan baku CV.CITI MANDIRI AGRITECH dilakukan karena pengawasan dan
pengadaan bahan dasar lebih didasarkan pada pengalaman periode-periode
Muhammad Abiandy Ardibrata, 2014
Analisis Pengelolaan Persediaan Bahan Baku Dengan MEnggunakan Metode Ekonomi Order Quatity(EOQ) Untuk Meminimalkan Biaya Persediaan Pada CV.CITI MANDIRI AGRITECH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk itu, melalui penelitian ini, peneliti mencoba menerapkan persediaan bahan
baku dengan menggunakan metode EOQ dalam upaya mengefisiensikan biaya
persediaan pada CV. CITI MANDIRI AGRITECH.
Biaya persediaan juga dapat dinyatakan dengan menyertakan biaya
pembelian dari bahan baku tersebut. Menurut Heizer dan Render (2011:517),
perhitungan total biaya persediaan tahunan dapat dihitung dengan menggunakan
rumus sebagai berikut :
Total Cost = [Ordering(Setup)Cost] + [Holding Cost] + [Product Cost]
TC =
�
+2
�
+PDDimana :
Q = EOQ
D = Jumlah pemakaian barang pertahun S = Biaya pemesanan per pesanan P = Harga barang/unit
H = Biaya penyimpanan per unit per tahun
6. Uji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini digunakan analisis statistik
parametrik uji beda dengan sampel berpasangan (paired-sample t test). Uji ini
dilakukan dengan cara melakukan test pada subjek yang diteliti pada situasi sebelum
proses dan sesudah proses. Uji ini digunakan untuk mengetahui perbedaan sampel
sebelum dan sesudah proses. Peneliti menggunakan uji ini antara lain untuk
63
Muhammad Abiandy Ardibrata, 2014
Analisis Pengelolaan Persediaan Bahan Baku Dengan MEnggunakan Metode Ekonomi Order Quatity(EOQ) Untuk Meminimalkan Biaya Persediaan Pada CV.CITI MANDIRI AGRITECH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
EOQ. Tingkat signifikansi dalam penelitian ini adalah α =0,05 atau 5%. Hasil uji
hipotesis yang menunjukkan nilai probabilitias tidak lebih dari 5% berarti
menunjukkan adanya perubahan.
Perhitungan untuk analisis data ini menggunakan aplikasi SPSS. Selain
Muhammad Abiandy Ardibrata, 2014
Analisis Pengelolaan Persediaan Bahan Baku Dengan MEnggunakan Metode Ekonomi Order Quatity(EOQ) Untuk Meminimalkan Biaya Persediaan Pada CV.CITI MANDIRI AGRITECH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menurut Sugiyono (2012:265) “bila t hitung lebih kecil atau sama dengan t
tabel, maka Ho diterima dan H1 ditolak”. Oleh karena itu, hipotesis dalam penelitian
ini adalah :
Ho : “Tidak terdapat perbedaan Biaya Total Persediaan bahan baku pada CV. CITI
MANDIRI AGRITECH setelah penerapan metode EOQ”.
Muhammad Abiandy Ardibrata, 2014
Analisis Pengelolaan Persediaan Bahan Baku Dengan MEnggunakan Metode Ekonomi Order Quatity(EOQ) Untuk Meminimalkan Biaya Persediaan Pada CV.CITI MANDIRI AGRITECH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian, pembahasan, dan analisis data pada bab
sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
Pengelolaan persediaan bahan baku & biaya persediaan pada CV.CITI
MANDIRI AGRITECH belum optimal karena perusahaan belum menerapkan
manajemen yang baik dalam mengelola persediaan. Salah satu kendala yang
dihadapi oleh perusahaan adalah kegiatan dalam mengelola persediaan.
Kuantitas bahan baku serbuk gergaji yang dikirimkan oleh supplier terkadang
tidak sesuai jumlahnya dengan yang dipesan oleh perusahaan. Hal tersebut
dikarenakan bahan baku yang tersedia pada supplier tidak menentu kuantitasnya.
Tingkat persediaan bahan baku yang besar akan berakibat kepada biaya
persediaan yang dikeluarkan oleh perusahaan. Apabila biaya persediaan yang
dikeluarkan oleh perusahaan terlalu besar, maka hal tersebut termasuk dalam
pemborosan dan dapat menyebabkan kerugian pada perusahaan. Dalam hal ini,
karena perusahaan belum menerapkan metode pengelolaan persediaan yang
baik, maka biaya total yang dikeluarkan perusahaan untuk mengelola persediaan
Muhammad Abiandy Ardibrata, 2014
Analisis Pengelolaan Persediaan Bahan Baku Dengan MEnggunakan Metode Ekonomi Order Quatity(EOQ) Untuk Meminimalkan Biaya Persediaan Pada CV.CITI MANDIRI AGRITECH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam Penelitian ini, penulis mengambil data persediaan bahan baku
serbuk gergaji pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2012. Dalam pengolahan
data, penulis menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) dengan
tujuan untuk meminimalkan biaya total persediaan bahan baku serbuk gergaji
yang dikeluarkan oleh perusahaan. Setelah perhitungan data dilakukan, penulis
menggunakan teknik analisis uji beda T-Test untuk mengetahui ada atau
tidaknya perbedaan nilai biaya total persediaan bahan baku sebelum menerapkan
metode EOQ dan setelah menerapkan metode EOQ.
Setelah pengolahan dan perhitungan data dilakukan, kegiatan pengelolaan
persediaan bahan baku serbuk gergaji untuk keperluan kegiatan produksi jamur
tiram pada CV. CITI MANDIRI AGRITECH pada tahun 2010, 2011 dan 2012
dengan menggunakan perhitungan metode EOQ lebih optimal dan efektif
dibandingkan dengan kegiatan pengadaan persediaan bahan baku perusahaan
tanpa menggunakan metode EOQ. Dengan menggunakan metode EOQ,
perusahaan dapat menghemat biaya total persediaan bahan baku selama tiga tahun
tersebut sebesar Rp.7.542.803,00. Perhitungan biaya total persediaan bahan baku
serbuk gergaji dengan menggunakan metode EOQ lebih hemat dan efektif bila
dibandingkan dengan biaya total persediaan bahan baku serbuk gergaji yang ada
pada perhitungan perusahaan. Dengan demikian, maka biaya total persediaan
bahan baku serbuk gergaji dengan menggunakan perhitungan metode EOQ
109
Muhammad Abiandy Ardibrata, 2014
Analisis Pengelolaan Persediaan Bahan Baku Dengan MEnggunakan Metode Ekonomi Order Quatity(EOQ) Untuk Meminimalkan Biaya Persediaan Pada CV.CITI MANDIRI AGRITECH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5.2 Saran
Berdasarkan dari hasil penelitian, maka penulis memiliki saran sebagai
berikut :
Perhitungan biaya total persediaan bahan baku serbuk gergaji yang
dilakukan oleh perusahaan belum begitu optimal karena hanya berdasarkan
kepada kebijakan perusahaan dan tidak menggunakan metode operasional dalam
pengelolaannya. Jika perusahaan menggunakan metode EOQ, maka perusahaan
terbukti dapat menentukan biaya total persediaan bahan baku serbuk gergaji yang
lebih hemat dan efektif bila dibandingkan dengan perhitungan yang menggunakan
kebijakan perusahaan seperti yang selama ini dilakukan. Oleh karena itu, penulis
menyarankan kepada perusahaan agar lebih meningkatkan efektifitas dalam
melakukan kegiatan pengelolaan persediaan sehingga biaya total persediaan bahan
baku yang efektif dapat tercapai dan biaya yang harus dikeluarkan perusahaan
tidak terlalu besar, salah satu solusinya adalah dengan mencoba untuk
menggunakan metode di dalam manajemen operasional, salah satunya adalah
Muhammad Abiandy Ardibrata, 2014
Muhammad Abiandy Ardibrata, 2014
Analisis Pengelolaan Persediaan Bahan Baku Dengan MEnggunakan Metode Ekonomi Order Quatity(EOQ) Untuk Meminimalkan Biaya Persediaan Pada CV.CITI MANDIRI AGRITECH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Anthony, Robert N. (Robert Newton) and Vijay Govindarajan 2005. Management
Control Systems. Boston : McGraw Hill/Irwin.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Penerbit PT. RINEKA CIPTA.
Assauri, Sofyan. 1980. Manajemen Produksi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Daft, Richard L. 2008. 8thed. Management. Natorp Boulevard, Mason : Thomson Higher Education.
Hansen, Don R., Maryanne M. Mowen & Liming Guan. 2009. 6thed. Cost Management. Natorp Boulevard, Mason : South-Western Cengange Learning.
Heizer, Jay & Barry Render. 2011. 10th ed. Operation Management. Upper Saddle River, New Jersey : Prentice Hall.
Herjanto, Eddy. 2008. Manajemen Operasi Edisi Ketiga. Jakarta: Penerbit Grasindo.
Husein, Umar. 2000. Metode penelitian dan Aplikasi Dalam Pemasaran. Jakarta : Gramedia Pustaka Umum
Ishak, Aulia. 2010. Manajemen Operasi. Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu.
Istijanto. 2005. Aplikasi Praktis Riset Pemasaran. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Muhammad Abiandy Ardibrata, 2014
Analisis Pengelolaan Persediaan Bahan Baku Dengan MEnggunakan Metode Ekonomi Order Quatity(EOQ) Untuk Meminimalkan Biaya Persediaan Pada CV.CITI MANDIRI AGRITECH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pindyk, Robert S., Daniel L. Rubinfeld & Winston T. H. Koh. 2006. Microeconomics. First Lok Yang Road, Jurong : Prentice Hall
Rangkuti, Freddy. 2004. Manajemen Persediaan, Aplikasi di Bidang Bisnis. Jakarta : Penerbit Grasindo.
Riduwan. 2009. Metode & Teknik Menyusun Proposal Penelitian. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Robbins, Stephens and Mary Coulter. 2002. 7th ed. Management International
Edition. Upper Saddle River, New Jersey : Prentice Hall.
Stevenson, William. J. 2005. Operation Management International Edition. Mc.Graw - Hill Education (Asia).
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Supriyono, R.A. 2009. Sistem Pengendalian Manajemen. Yogyakarta: Penerbit BPFE Yogyakarta.
Suryana, dkk. 2009. Buku Bimbingan dan Pedoman Operasional Penulisan Skripsi, Bandung: Program Studi Manajemen
Sumber Dari Internet :
Maisur.(2009).ManajemenPersediaan.[online].Tersedia:http://maisur.blogspot.com /2009/12/manajemen-persediaan.html. [11 Oktober 2013]
Rijasa.(2009).Perhitungan Inventory pada Perusahaan Kertas UD.PELOPOR.[online].Tersedia:http://www.scribd.com/doc/19867001/10/Pengerti an-Inventory.html. [22 Oktober 2013]
Sumber dari Jurnal :
J. Schniederjans, Marc. (2000), “An Alternative Analyst of Inventory costs of JIT and EOQ purchasing”, International Journal of the Physical Distribution & Logistic, 31, (2), 109-123
Muhammad Abiandy Ardibrata, 2014
Analisis Pengelolaan Persediaan Bahan Baku Dengan MEnggunakan Metode Ekonomi Order Quatity(EOQ) Untuk Meminimalkan Biaya Persediaan Pada CV.CITI MANDIRI AGRITECH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu