• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Informasi Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada Bananasplit.co T1 232010036 BAB II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Informasi Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada Bananasplit.co T1 232010036 BAB II"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

2. TINJAUAN PUSTAKA

Sistem Kas

Kas dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang diterima bank untuk

disetorkan ke rekening bank perusahaan. Kas meliputi uang koin, uang kertas,

cek, wesel (kiriman uang atau money orders), dan uang yang tersimpan di bank

yang penarikannya tidak dibatasi (Warren et al. 2006).

Menurut Mulyadi (2001), sistem kas adalah kesatuan yang melibatkan

bagian-bagian, formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur-prosedur, dan alat-alat

yang saling berkaitan satu sama lain yang digunakan perusahaan untuk menangani

penerimaan dan pengeluaran kas yang terjadi dalam perusahaan.

Terdapat dua hal yang mempengaruhi kondisi kas, yaitu ketika terjadi

penerimaan kas dan pengeluaran kas. Kas bertambah ketika terjadi penerimaan

kas, sedangkan kas berkurang ketika terjadi pengeluaran kas.

Sistem Penerimaan Kas

Penerimaan kas merupakan salah satu kelas transaksi dalam siklus

penjualan dan penagihan. Siklus penjualan dan penagihan diawali dengan

permintaan oleh seorang pelanggan dan diakhiri dengan konversi barang atau jasa

menjadi piutang usaha dan akhirnya menjadi kas (Arens, 2008). Menurut

Krismiaji (2005), sistem penerimaan kas adalah suatu rangkaian aktivitas bisnis

dan pengolahan informasi yang berhubungan dengan penerimaan pembayaran kas

(2)

Sistem penerimaan kas dalam pencatatannya bisa dilakukan secara manual

maupun terkomputerisasi. Dalam sistem akuntansi yang manual, semua transaksi

yang berhubungan dengan penerimaan kas akan dicatat dalam suatu buku harian

(cash receipt journal) sebagai media pencatatan.

Dokumen yang digunakan dalam sistem penerimaan kas berupa formulir.

Formulir adalah secarik kertas yang memiliki ruang untuk diisi. Jenis formulir

sebagai berikut (Mulyadi, 2001):

1. Faktur penjualan tunai

Dokumen ini digunakan untuk merekam berbagai informasi yang

diperlukan oleh manajemen mengenai penjualan.

2. Pita registrasi kas

Dokumen ini merupakan bukti penerimaan kas yang dikeluarkan oleh

bagian kas dan merupakan dokumen pendukung faktur penjualan tunai

yang dicatat dalam jurnal penjualan.

3. Credit card sales slip

Dokumen ini dicetak oleh credit card center bank yang menerbitkan kartu

kredit dan diserahkan kepada perusahaan yang menjadi anggota kartu

kredit.

4. Bill off loading

Dokumen ini merupakan bukti penyerahan dari perusahaan penjualan

barang kepada perusahaan angkutan umum.

(3)

Dokumen ini digunakan untuk merekam penjualan COD.

6. Bukti setor bank

Dokumen ini dibuat oleh bagian kas sebagai bukti penyetoran kas ke bank.

7. Rekap harga pokok penjualan

Dokumen ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk meringkas harga

pokok produk yang dijual selama satu periode.

Sistem Pengeluaran Kas

Pengeluaran kas merupakan salah satu kelas transaksi dalam siklus akuisisi

dan pembayaran. Siklus akuisisi dan pembayaran melibatkan keputusan dan

proses yang diperlukan untuk memperoleh barang dan jasa guna mengoperasikan

suatu bisnis. Siklus ini dimulai dengan pembuatan permintaan pembelian oleh

karyawan yang berwenang, dan berakhir dengan pembayaran hutang usaha

(Arens, 2008). Menurut Krismiaji (2005), sistem pengeluaran kas adalah

serangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pengolahan informasi yang berhubungan

dengan pembelian dan pembayaran atas barang dan jasa yang dibeli.

Dokumen yang digunakan dalam sistem pengeluaran kas (Mulyadi, 2001) :

1. Dokumen pelengkap pengadaan dan penerimaan barang/jasa

Dokumen ini merupakan dokumen yang digunakan untuk mendukung

permintaan pengeluaran kas.

(4)

Dari sudut sistem informasi akuntansi cek merupakan dokumen yang

digunakan untuk memerintahkan melakukan pembayaran sejumlah uang

kepada orang atau organisasi yang namanya tercantum dalam cek.

3. Voucher

Dokumen ini sebagai permintaan dari yang memerlukan pengeluaran

kepada fungsi akuntansi untuk membuat kas keluar.

Perancangan Sistem Informasi

Sistem Informasi, yang kadang kala disebut sebagai sistem pemrosesan data,

merupakan sistem buatan manusia yang biasanya terdiri dari sekumpulan

komponen baik manual ataupun berbasis komputer yang terintegrasi untuk

mengumpulkan, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi

kepada pihak-pihak yang berkepentingan sebagai pemakai informasi tersebut

(Diana, 2011). Sedangkan menurut Jogiyanto (2003), sistem Informasi adalah

sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan atara satu

komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu

informasi dalam suatu bidang tertentu, berfungsi untuk membantu perencanaan,

pengendalian dan pengambilan keputusan dengan menyediakan rangkuman rutin

dan laporan tertentu.

Menurut Whitten dan Bentley (2007), perancangan sistem informasi

diartikan sebagai berbagai tugas yang berfokus pada spesifikasi dari detail solusi

(5)

dalam melakukan perancangan sistem. Antara lain adalah Modern Structured

Design, Information Engineering, prototyping, JAD, RAD, dan Object-Oriented

Design. Strategi tersebut sering dilihat sebagai pendekatan persaingan alternatif

terhadap perancangan sistem, tetapi pada kenyataannya beberapa kombinasi

tertentu melengkapi satu dengan yang lainnya.

Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan dalam perancangan sistem

informasi adalah dengan menggunakan teknik Information Engineering.

- Information Engineering

Information Engineering adalah teknik untuk merencanakan,

menganalisis, dan merancang sistem informasi. Alat utama dalam

Information Engineering adalah diagram model data. Information

Engineering meliputi penyaluran sebuah persyaratan analisis lingkungan

bisnis dimana aplikasi sistem informasi tersebut diproses dan diutamakan.

Metode tersebut mungkin mengandung beberapa kombinasi dari analisis

terstruktur modern, perancangan desain modern, dan analisis serta

perancangan berbasis objek.

Diagram Arus Data ( Data Flow Diagram )

Diagram arus data (Data Flow Diagram - DFD) secara grafis

mendeskripsikan arus data di dalam sebuah organisasi. DFD digunakan untuk

(6)

ada cara yang ideal untuk mengembangkan DFD, karena masalah yang berbeda

membutuhkan metode yang berbeda pula (Romney dan Steinbart, 2012).

Sedangkan menurut Sutabri (2004), data flow diagram adalah suatu network yang

menggambarkan suatu sistem autoformat/komputerisasi, manualisasi atau

gabungan dari keduanya, yang penggambarannya disusun dalam bentuk kumpulan

komponen sistem yang saling berhubungan sesuai dengan aturan mainnya.

Sumber : Romney, B. dan Steinbart, J., 2012, Accounting Information Systems

[image:6.595.98.506.228.621.2]

Twelfth Edition, Prentice Hall, United States.

Gambar 2. Simbol Data Flow Diagram

Entity-Relationship Diagram (ERD)

Menurut Hall (2007), Entity-Relationship Diagram (ERD) adalah suatu

teknik pendokumentasian yang digunakan untuk merepresentasikan hubungan

antar entitas. Entitas terdiri dari physical resources (kendaraan, kas, atau

(7)

dan agents (karyawan, pelanggan, atau vendor) tentang bagaimana organisasi

mendapatkan data. Salah satu kegunaan umum dari diagram ER adalah untuk

membuat model database perusahaan.

Simbol persegi menggambarkan suatu entitas dalam sistem. Garis

penghubung yang berlabel menggambarkan hubungan yang terjadi antara dua

entitas. Sifat hubungan antar entitas ini disebut dengan Kardinalitas (Cardinality).

Hubungan yang terjadi dapat berupa one-to-one (1:1), one-to-many (1:M), atau

Gambar

Gambar 2. Simbol Data Flow Diagram

Referensi

Dokumen terkait

Dari kegiatan ini akan dihasilkan model geologi, model penyebaran endapan, gambaran mengenai cadangan geologis, kadar awal, dll dipakai untuk

(Bisa diambilkan dari komdanas online, dan tanda tangani) ; - Belum membuat daftar revisi DIPA/POK Jan-Des 2014, jika ada.. (Format

Pengembangan tujuan untuk mendukung Perencanaan dan Pemantauan Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar (SPM-PD)/ Basic Education Minimum Service Standards (BE-MSS) adalah

Ada 4 saran yang diberikan Baroody dalam kaitannya dengan hal tersebut, yakni (i) gunakan language-experience approach, yakni pendekatan yang didasarkan pada realitas yang

5. Menolak tegas ide/keinginan politik DPRD Provinsi Bali untuk melakukan kegiatan kajian/studi kegiatan reklamasi dalam berbagai bentuknya terhadap kawasan

Tahun Pajak adalah jangka waktu yang lamanya 1 (satu) tahun kalender, kecuali bila Wajib Pajak menggunakan tahun buku yang tidak sama dengan tahun kalender;Pajak yang terutang

a) Mempertahankan Wajar 9 tahun dan merintis Wajar 12 tahun serta mendorong kemandirian masyarakat dalam mencapai pendidikan lebih lanjut. b) Meningkatkan

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Polewali Mandar (Lembaran Daerah Kabupaten