• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Pemasaran Barang Di PT Frisian Flag Indonesia Cabang Bandung Departemen DFC Menggunakan Konsep CRM (customer Relationship Management)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Pemasaran Barang Di PT Frisian Flag Indonesia Cabang Bandung Departemen DFC Menggunakan Konsep CRM (customer Relationship Management)"

Copied!
137
0
0

Teks penuh

(1)

Diaju

Progr

JUR

FAKULT

UNIVE

jukan untuk M

gram Strata Sa

Fakultas Te

Universit

RED

RUSAN TE

TAS TEKN

ERSITAS

B

SKRIPSI

Menempuh U

Satu Jurusan T

Teknik dan Ilm

itas Kompute

DI SETIAB

10105212

EKNIK IN

NIK DAN

S KOMPUT

BANDUN

2011

SI

Ujian Akhir S

n Teknik Infor

Ilmu Kompute

ter Indonesia

ABUDI

12

INFORMA

N ILMU KO

UTER INDO

NG

r Sarjana

formatika

ter

ATIKA

OMPUTE

DONESIA

(2)

CRM (CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT) Oleh

REDI SETIABUDI

10105212

PT Frisian Flag Indonesia adalah salah satu perusahaan yang bergerak

dibidang produsen susu terbesar di Indonesia bahkan didunia yang memproduksi

produk-produk bernutrisi yang dijamin kualitasnya, serta mempunyai komitmen

untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh pelanggan di

Indonesia.

Untuk mewujudkan semua itu PT Frisian Flag Indonesia membuat terobosan

baru yaitu dengan membuka departement DFC yang berfungsi untuk memperluas

jaringan pemasaran yang selama ini belum terjangkau. Selain itu juga PT Frisian

Flag Indonesia ingin menjaga hubungan baik dengan pelanggan yang sudah

terjalin selama ini yaitu dengan cara meningkatkan kualitas pelayanan terhadap

pelanggan sampai dengan lapisan pelanggan terbawah.

Dimana aplikasi Sistem Informasi Penjualan ini juga dapat memudahkan

user dalam melakukan pengolahan data barang dan pengolahan transaksi

(3)

DEPARTEMENT DFC CONCEPT APPLIES

CRM ( CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT)

By

REDI SETIABUDI

10105212

PT Frisian Flag Indonesia is one of peripatetic company is area [by] the biggest milk producer in Indonesia even is a world of producing nutrition products guaranteed by its(the quality, and has commitment to give best service to all cutomer?client in Indonesia.

To realize it all PT Frisian Flag Indonesia makes new breakthrough that is with opening departement DFC functioning to extend marketing network which during the time has not been reached. Besides also PT Frisian Flag Indonesia wish to take care of good relationship with cutomer?client which has intertwined till now that is by the way of increasing quality of service to cutomer?client up to cutomer?client layer under.

Where system application of this Informasi Penjualan also can facilitate user in doing goods data processing and processing of sales transaction of goods.

(4)

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas

rahmat serta hidayahNya yang selalu terpancar kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan judul “SISTEM INFORMASI PEMASARAN

BARANG DI PT FRISIAN FLAG INDONESIA CABANG BANDUNG DEPARTEMEN DFC MENGGUNAKAN KONSEP CRM (CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT) ”. Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menempuh ujian akhir program Strata Satu Jurusan Teknik

Informatika pada Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.

Adapun maksud dan tujuan dari pembuatan skripsi ini adalah untuk

membangun aplikasi system informasi penjualan barang dengan tujuan agar

memberi kemudahan bagi departemen DFC dalam pengolahan data barang,

supplier, pelanggan, dan dalam hal transaksi serta untuk bisa menjalankan

program promosi yang tepat dan akurat.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih

terdapat kekurangan, yang dikarenakan oleh keterbatasan pengetahuan,

kemampuan, dan pengalaman yang penulis miliki. Oleh karena itu, penulis

senantiasa akan menerima masukan baik berupa kritik maupun saran-saran yang

ditujukan demi kesempurnaan skripsi ini dimasa yang akan datang.

Dengan segala kerendahan hati perkenankanlah penulis untuk

menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu

penulis sehingga skripsi ini selesai, terutama kepada :

1. Bapak Irfan Maliki,ST selaku dosen pembimbing, terima kasih atas ilmu serta

arahannya dalam penyusunan skripsi ini.

2. Tri Mardi Yono selaku RSM SO3 PT Frisian Flag Indonesia Cabang Bandung,

(5)

tidak ternilai.

5. Istri “Bunda” dan anakku Muhamad Virgi Fay tercinta yang setia menunggu

dan tak henti-hentinya mendo’akan agar skripsi ini bisa berjalan lancar tepat

pada waktunya.

6. Hapip, Komarudin, Pak Rolando, dan anak-anak kelas IF 4 yang tidak bisa

penulis sebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan serta bantuannya

yang tidak mungkin penulis bisa lupakan.

Semoga Allah SWT dapat membalas semua kebaikan dan ketulusan hati

yang telah diberikan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Akhir kata,

penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

(6)

v LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR SIMBOL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 2

1.3. Maksud dan Tujuan ... 2

1.4. Batasan Masalah ... 3

1.5. Metodologi Penelitian ... 4

1.6. Sistematika Penulisan ... 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Umum ... 7

2.1.1.Sejarah PT Frisian Flag ... 7

(7)

vi

2.2.2.1 Pengertian Dasar Sistem……….10

2.2.2.2Bentuk Umum Sistem...12

2.2.2.3Karakteristik Sistem………12

2.2.2.4Analisis Sistem………14

2.2.3.Konsep Dasar Informasi………..14

2.2.3.1 Pengertian Dasar Informasi………...15

2.2.3.2 Siklus Informasi……….15

2.2.3.3 Kualitas Informasi………..16

2.2.3.4 Nilai Informasi………...17

2.2.3.5 Komponen Sistem Informasi……….17

2.2.4. Flow Map………....17

2.2.5. Pemodelan Sistem………...18

2.2.6. Pendekatan Analisis Sistem………18

2.2.6.1. Diagram Kontek………18

2.2.6.2. ERD……….. 18

2.2.6.3. DFD……….. 20

2.2.6.4 Kamus Data………... 20

2.2.7. Basis Data………...21

2.2.7.1. Pengertian Basis Data………...21

(8)

vii

2.2.7.6. Tujuan Basis Data……….22

2.2.7.7. Pengguna Basis Data……… 23

2.2.7.8. DBMS………...23

2.2.8. Borland Delphi………24

2.2.9. Mysql….………..25

2.2.10 Crm……….25

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis sistem ... 29

3.1.1 Analisis Masalah ... 29

3.1.2 Analisis Prosedur Sistem yang sedang Berjalan ... 30

3.1.2.1 Prosedur Pemesanan ... 30

3.1.2.2 Prosedur Penjualan ... 33

3.1.2.3 Prosedur Pelaporan………...35

3.1.3. Analisis Kebutuhan Non Fungsional………. 35

3.1.3.1. Analisis Perangkat Lunak……… 35

3.1.3.2. Analisis Perangkat Keras………. 36

3.1.3.3. Analisis Pengguna………37

3.1.4. Analisis Kebutuhan Fungsional………...38

3.1.4.1. Perancangan Kode………38

(9)

viii

3.1.5.4. Kamus Data……….……… 59

3.1.5.5. Perancangan Relasi Tabel……….65

3.1.5.5. Relasi Tabel………..56

3.1.5.6. Perancangan Antar Muka……….69

3.1.5.7. Struktur Menu………..79

3.1.5.8. Perencanaan Pesan………...80

3.1.5.9. Jaringan Simantik……….81

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi ... 83

4.1.1 Perangkat Lunak Pembangun ... 83

4.1.2 Perangkat Keras Pembangun ... 84

4.1.3 Implementasi Basis Data (Database) ... 84

4.1.4 Implementasi User Interface ... 87

4.1.4.1 Tampilan Login ... 87

4.1.4.2 Tampilan Daftar User ... 88

4.1.4.3 Tampilan Menu Utaman ... 89

4.2 Pengujian ... 90

4.2.1 Rencana Pengujian ... 90

(10)

ix

4.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 98

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 99

5.2 Saran ... 99

DAFTAR PUSTAKA ... 100

(11)

Janner Simarmata dan Iman Paryudi. 2006. Basis Data, Andi Offset, Yogyakarta. Jogiyanto, HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi. Kadir, Abdul, 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offset. Nugroho, Bunafit, 2004.MYSQL. Yogyakarta : Gafa Media

Pressman, R . S. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Andi Sutabri, Tata, 2003. Analisa Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offset. Sutabri, Tata, 2004. Analisa Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offset.

(12)

1

Perkembangan dan kebutuhan akan teknologi yang pesat pada saat sekarang

ini, terutama dalam dunia bisnis, menciptakan peluang serta ancaman bagi

perusahaan untuk terus berkembang. Oleh karena itu, suatu sistem komputerisasi

yang bisa menawarkan kecepatan dan ketepatan dalam penyajian, penyimpanan,

serta manipulasi data dan informasi yang akan mendukung dalam meningkatkan

pelayanan terhadap pelanggan.

PT Frisian Flag Indonesia adalah salah satu perusahaan yang bergerak

dibidang produsen susu terbesar di Indonesia bahkan didunia yang memproduksi

produk-produk bernutrisi yang dijamin kualitasnya, serta mempunyai komitmen

untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh pelanggan di

Indonesia.

Untuk mewujudkan semua itu PT Frisian Flag Indonesia membuat terobosan

baru yaitu dengan membuka departement DFC yang berfungsi untuk memperluas

jaringan pemasaran yang selama ini belum terjangkau. Selain itu juga PT Frisian

Flag Indonesia ingin menjaga hubungan baik dengan pelanggan yang sudah

terjalin selama ini yaitu dengan cara meningkatkan kualitas pelayanan terhadap

pelanggan sampai dengan lapisan pelanggan terbawah.

Tetapi setelah berjalannya department DFC ini muncul masalah-masalah baru

seperti dalam pengolahan data barang, data suplier, data pelanggan, penjualan

barang, pemesanan barang, pembayaran, serta dalam pengolahan update program

promo masih dilakukan secara manual. Untuk mengetahui pencapaian penjualan

yang sudah dicapai dalam skala harian, bulanan maupun tahunan masih kesulitan

karena harus melihat data transaksi dalam catatan transaksi penjualan manual.

Apalagi dalam mengetahui pelanggan yang belum melakukan pembayaran saja

masih kesulitan karena harus membuka data penjualan yang sudah terjadi dengan

(13)

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka identifikasi

masalah yang dihadapi departement DFC yaitu :

(1). Dalam pengolahan data barang, data suplier, data pelanggan, data

penjualan barang, pemesanan barang, dan pembayaran, departement DFC

memerlukan suatu aplikasi yang terkomputerisasi.

(2). Untuk mengupdate program promosi masih dilakukan secara manual,

sehingga suka terjadi kesalahan dalam penghitungan pemotongan harga

dan waktu periode programnya.

(3). Dalam mengetahui pelanggan yang belum melakukan pembayaran masih

kesulitan.

(4). Belum bisa melihat pencapaian penjualan yang sudah terjadi baik dalam

skala harian, bulanan maupun tahunan.

(5). Tidak dapat mengetahui tanggal jatuh tempo pembayaran pelanggan.

1.3. Maksud dan Tujuan

Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dari penulisan tugas

akhir ini adalah

. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai

adalah sebagai berikut :

1. Untuk memberikan kemudahan pada bagian penjualan barang dalam

mengolah data agar rapi terstruktur dan tersimpan dengan baik.

2. Membantu perusahaan dalam meningkatkan pelayanan yang dapat

diberikan kepada pelanggan yaitu dengan cara menjalankan

program-program promosi yang merupakan penerapan dari konsep CRM.

3. Dapat menampilkan informasi data pelanggan yang belum melakukan

pembayaran.

4. Dapat menampilkan informasi status pelanggan yang belum melakukan

(14)

5. Dapat melihat pencapaian jumlah transaksi dan jumlah rupiah pada skala

harian, bulanan maupun tahunan.

6. Bisa menampilkan data stok barang yang kritis, sehingga bisa membantu

pihak DFC untuk melakukan pemesanan barang dengan tepat agar tidak

terjadi kekurangan barang digudang.

7. Menambah pengetahuan dalam mengembangkan dan menerapkan ilmu

yang pernah didapat dibangku kuliah serta menambah wawasan.

1.4. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas,

diantaranya adalah sebagai berikut :

1) Sumber data berasal dari pihak Frisian Flag.

2) Pengolahan data hanya meliputi data barang, data suplier, data

pelanggan, data penjualan barang, data pemesanan barang dan

pembayaran.

3)Adapun untuk konsep CRM nya terbatas pada pengolahan potongan

harga, bonus pelanggan, hadiah pelanggan, reward transaksi.

4) Sistem informasi ini tidak menyangkut pembayaran secara online.

5) Pemodelan data yang digunakan adalah pemodelan terstruktur dimana

tools yang digunakan yaitu diagram konteks, data flow diagram (DFD),

kamus data, serta entity relationship diagram (ERD) menggunakan

(15)

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai

berikut:

1. Tahap pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

a. Studi Literatur.

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan jurnal, paper dan

bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.

b. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan

langsung terhadap permasalahan yang diambil.

c. Interview

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara

langsung yang ada kaitannya dengan topik yang diambil.

2. Tahap pembuatan perangkat lunak.

Metode yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak ini yaitu

metode waterfall, yang meliputi beberapa tahapan diantaranya:

a. System Engineering

Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu

proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua

elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam

pembentukan perangkat lunak.

b. Analysis

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan

proyek pembuatan perangkat lunak.

c. Design

Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah

(16)

d. Coding

Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang

keadalam bahasa pemrograman tertentu.

e. Testing

Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun.

f. Maintenance

Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat

mengalami perubahan–perubahan atau penambahan sesuai dengan

permintaan user.

Gambar waterfall bisa di lihat dari gambar berikut :

(17)

1.6Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir ini disusun untuk memberikan gambaran

umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini

adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Menguraikan tentang latar belakang permasalahan, mencoba merumuskan inti

permasalahan yang dihadapi, menentukan tujuan dan kegunaan penelitian, yang

kemudian diikuti dengan pembatasan masalah serta sistematika penulisan.

BAB II. LANDASAN TEORI

Membahas berbagai konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan topik

penelitian yang dilakukan dan hal-hal yang berguna dalam proses analisis

permasalahan serta tinjauan terhadap penelitian-penelitian serupa yang telah

pernah dilakukan sebelumnya termasuk sintesisnya.

BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Menganalisis masalah dari penelitian yang telah dilakukan untuk menemukan

kekurangan-kekurangan sistem yang sedang berjalan di perusahaan dan

menjelaskan tentang solusi dari permasalahan yaitu perancangan sistem informasi

yang akan dibangun, perancangan itu meliputi perancangan basis data,

perancangan antarmuka dan perancangan menu.

BAB IV. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Merupakan tahapan yang dilakukan dalam mengimplementasikan dari hasil

penelitian, analisis, dan perancangan yang telah diidentifikasi untuk

mengimplementasikan serta menguji sistem. Baik pengujian secara alpha atau pun

betha dan memaparkan hasil pengujian dari kedua metode tersebut.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan yang sudah diperoleh dari hasil penulisan tugas akhir serta

(18)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Umum

2.1.1. Sejarah Singkat PT. Frisian Flag Indonesia

PT Frisian Flag Indonesia adalah salah satu perusahaan yang bergerak

dibidang produsen susu terbesar di Indonesia bahkan didunia yang memproduksi

produk-produk bernutrisi yang dijamin kualitasnya, serta mempunyai komitmen

untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh pelanggan di

Indonesia.

PT Frisian Flag Indonesia mulai beroperasi di Indonesia pada tahun 1971

dengan susu kental manis sebagai produk pertamanya. PT Frisian Flag Indonesia

memiliki dua buah pabrik berteknologi canggih yaitu di Pasar Rebo dan di

Ciracas, Jakarta. PT Frisian Flag Indonesia juga mempunyai 1700 karyawan yang

bekerja di seluruh Indonesia.

PT Frisian Flag Indonesia berkomitmen untuk senantiasa menghasilkan

produk-produk susu bergizi yang dapat terjangkau oleh semua kalangan

masyarakat. Selain itu PT Frisian Flag Indonesia juga ingin meningkatkan kualitas

pelayanan terhadap pelanggan dengan cara membina hubungan baik dengan

pelanggan yaitu dengan mewujudkan visi dan misi perusahaan sebagai berikut :

Visi

untuk menjadi merk pemimpin dalam bidang nutrisi berbahan dasar susu

dengan produk-produk dan format produk yang terjangkau untuk pelanggan

diseluruh di Indonesia.

Misi

1. Menjadi nomor 1 dalam pasar susu secara keseluruhan.

2. Menstimulasi konsumsi produk susu secara aktif dan mencapai

pertumbuhan yang lebih cepat di bidang-bidang penting pada pasar produk

(19)

3. Memperkuat posisi “merk yang disukai”, dipikirkan para pelanggan susu di

seluruh Indonesia.

4. Mempunyai karyawan yang berkompetisi dan berdedikasi di semua tingkat

dan memiliki succession planning untuk memastikan agar perusahaan

dapat terus berkembang.

2.1.2. Struktur Organisasi

Organisasi adalah suatu kesatuan yang teratur beberapa kelompok orang

yang saling bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Dalam organisasi

diperlukan adanya bentuk dan susunan struktur organisasi untuk menunjukkan

kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan–hubungan diantara

fungsi–fungsi, bagian–bagian atau posisi–posisi, maupun orang–orang yang

menunjukkan kedudukan, tugas dan wewenang serta tanggung jawab yang

berbeda dalam organisasi. Adapun unsur–unsur organisasi diantaranya kelompok

orang dan tujuan bersama.

PT Frisian Flag Indonesia memiliki struktur organisasi yang terdiri dari

tiap personil dalam kegiatan sehari–hari yang bekerjasama dan membuat segala

aktivitas berjalan dengan baik dan teratur.

Adapun bagan dan struktur organisasi PT Frisian Flag Indonesia adalah

sebagai berikut :

Gambar 2.1 Struktur organisasi ” PT Frisian Flag Indonesia”

RTM ASM

ASS

SM

SA DF

(20)

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Pengertian Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak memiliki pengertian menunjuk pada program dan alat

bantu lain yang bersifat menambah kemampuan komputer sebagai alat untuk

melaksanakan tugas atau operasi tertentu. Program aplikasi dapat dibuat secara

khusus untuk memenuhi kebutuhan khusus pula (tailor-made) atau berupa paket

yang mempunyai aplikasi umum.

Perangkat lunak merupakan kumpulan beberapa perintah yang dieksekusi

oleh mesin komputer dalam menjalankan pekerjaannya. perangkat lunak ini

merupakan catatan bagi mesin komputer untuk menyimpan perintah, maupun

dokumen serta arsip lainnya.

Merupakan data elektronik yang disimpan sedemikian rupa oleh komputer

itu sendiri, data yang disimpan ini dapat berupa program atau instruksi yang akan

dijalankan oleh perintah, maupun catatan-catatan yang diperlukan oleh komputer

untuk menjalankan perintah yang dijalankannya. Untuk mencapai keinginannya

tersebut dirancanglah suatu susunan logika, logika yang disusun ini diolah melalui

perangkat lunak, yang disebut juga dengan program beserta data-data yang

diolahnya. Pengeloahan pada software ini melibatkan beberapa hal, diantaranya adalah sistem operasi, program, dan data. Software ini mengatur sedemikian rupa

(21)

2.2.2 Konsep Dasar Sistem

Pengertian sistem menurut Jogiyanto H.M yang dalam bukunya menyatakan :

“Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau

subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan“

Sistem dapat didefinisikan juga sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari

dua atau lebih komponen atau sub-sistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu

tujuan. Sistem adalah kumpulan dari bagian apapun baik fisik maupun non fisik

yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk

mencapai satu tujuan tertentu.

Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa didalam sistem

terdiri dari sistem-sistem bagian (subsistem). Masing-masing subsistem dapat

terdiri dari subsistem yang lebih kecil lagi. Subsistem ini saling berinteraksi dan

saling berhubungan membentuk satu kesatuan (terintegrasi) sehingga tujuan

sistem tersebut dapat tercapai.

2.2.2.1 Pengertian Dasar Sistem

Definisi sistem menurut Jog HM adalah sebagai berikut :

Suatu sistem pada dasarnya merupakan suatu susunan yang teratur dari

kegiatan yang berhubungan satu sama lain dan prosedur-prosedur yang berkaitan

yang melaksanakan dan mempermudah pelaksanaan kegiatan utama dari suatu

organisasi. Menurut Jogiyanto “Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, nerkumpul, bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.

Sistem itu sendiri mempunyai tujuan yang sama untuk menghasilkan

sesuatu yang lebih bermanfaat ada yang menyebut mencapai suatu tujuan (goal) dan ada yang menyebutkan untuk mencapai sasaran (object). Jadi dapat disimpulkan pengertian sistem adalah kumpulan dari berbagai macam elemen

yang berbeda namun mempunyai tujuan yang sama untuk mencapai sasaran atau

(22)

1. Mengarah Pada Tujuan

Cara kerja sistem ini adalah merangkai dan mengkoordinasikan

fakta-fakta untuk mencapai tujuan dengan menggunakan aturan-aturan

tertentu.

2. Merupakan Suatu Keseluruhan

Sistem merupakan suatu keseluruhan yang bulat dan utuh, dimana

tujuan masing-masing dari bagian yang membentuk sistem akan saling

menunjang dan mencapai tujuan dari sistem secara keseluruhan, dan

ini berarti bahwa pencapaian tujuan dari salah satu bagian tidak dapat

dilakukan dengan mengabaikan pencapaian tujuan dengan bagian yang

lainnya.

3. Adanya Keterbatasan

Sistem memiliki sifat yang terbuka, dimana suatu sistem dapat

berinteraksi dengan sistem lainnya yang lebih besar.

4. Adanya Proses Transformasi

Suatu sistem mempunyai atau melakukan proses transformasi kegiatan

yang mengubah suatu input atau masukan menjadi suatu output untuk mencapai suatu tujuan.

5. Saling Berkaitan

Sistem terdiri dari elemen-elemen yang saling berkaitan satu elemen

(23)

2.2.2.2 Bentuk Umum Sistem

Bentuk umun dari suatu sistem terdiri atas masukan (input), proses dan

keluaran (output), dalam bentuk umum sistem ini bisa melakukan satu atau lebih

masukan yang akan diproses dan menghasilkan keluaran sesuai dengan rencana

yang telah ditentukan sebelumnya.

Gambar 2.2 Bentuk Umum Sistem

2.2.2.3 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu

mempunyai sebagai berikut :

1. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,

yang artinya saling bekerja sama untuk membentuk satu kesatuan.

Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa

suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

2. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem

dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem

ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas

suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

(24)

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem

yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat

menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

Lingkungan luar yang menguntungkan meupakan energi dari sistem dan

harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang

merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan

mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan

subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan

sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran

(output) dari suatu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk

subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung

satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya

membentuk satu kesatuan.

5. Masukan (input)

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat

berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal

(signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk

didapatkan keluaran.

6. Keluaran (Output)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan

(25)

7. Pengolahan (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah

masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran (Objective) atau Tujuan (Goal)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Sasaran dari sistem

sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran

yang akan dihasilkan sistem.

2.2.2.4 Analisis Sistem

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai “penguraian dari suatu sistem

informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.” Analisis dan Desain : Jogiyanto

2.2.3 Konsep Dasar Informasi

Definisi umum informasi dalam pemakaian sistem informasi adalah data

yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi

yang memakai di dalam mengambil keputusan. Jadi sistem pengolahan informasi

pengolahan data dari bentuk tidak berguna menjadi berguna bagi penerimanya.

Sistem informasi merupakan suatu sistem didalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

bersifat manajerial dan kegiatan stategis dari suatu organisasi dan menyediakan

informasi untuk pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan.

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :

“Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suau organisasi yang

(26)

2.2.3.1 Pengertian Dasar Informasi

Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam

suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang

menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang berguna untuk

pengambilan keputusan.

Sumber dari Informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang

menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan saat tertentu.

Informasi adalah data yang telah diproses kedalam suatu bentuk yang lebih

berarti bagi penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat

itu atau keputusan mendatang.

Informasi yang bersumber dari proses data harus merupakan informasi

yang terstruktur. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih

berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

2.2.3.2 Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah sehingga perlu diolah untuk

proses lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi.

Data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan suatu model proses

tetentu agar dapat lebih berguna dalam bentuk informasi.

Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima

kamudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan

tindakan dan menghasilkan suatu tindakan yang akan membuat sejumlah data

kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali melalui

(27)

Siklus informasi dapat dilihat seperti pada gambar 2.3 berikut :

Dasar Data

2.2.3.3 Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi yang diharapkan tergantung tiga hal pokok, yaitu :

1. Akurat

Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan yang biasanya

terjadi dan selain itu harus jelas maksud dan tujuannya sehingga

output/keluaran biasa dipertanggung jawabkan. 2. Tepat Waktu

Informasi yang dihasilkan atau dibuthkan tidajk boleh terlambat

(usang) informasi yang usang tidak akan mempunyai nilai yang baik,

sehingga jika digunakan sebagai dasar dari pengambilan keputusan

akan bersifat fatal atau mengalami kesalahan dalam pengambilan

keputusan dan tindakan.

3. Relevan

Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat dan informasi yang

diterima si pemakai dan pemakai lainya bisa berbeda-beda. Gambar 2. 3 Siklus Informasi

(28)

2.2.3.4 Nilai Informasi

Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk

mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif

dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Akan tetapi perlu

diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi

umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan

dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah

tertentu dengan biaya untuk memperolehnya. Pengukuran nilai informasi biasanya

dihubungkan dengan analisis Cost Effectiveness atau Cost Benefit.

2.2.3.5 Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi mempunyai beberapa komponen yaitu :

1. Perangkat keras (Hardware) yaitu semua alat komputeryang secara fisik dapat diliah dan diraba dengn jelas, seperti: keyboard, harddisk, monitor, alat printer, mouse, dan lain-lain.

2. Perangkat lunak (Software) yatitu semua pengakat komputer yang dapat mebuat perangkat keras komputer bekerja menjalankan

fungsinya.

3. Manusia (Brainware) yaitu orang yang mengoperasikan komputer.

2.2.4 Flow Map

Bagan alir atau flow map adalah bagan yang menunjukan alir didalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk

alat bantu komunikasi dan dokumentasi.

Bagan alir dokumen atau sering disebut juga Flow Map merupakan bagan

(29)

2.2.5 Pemodelan Sistem

Pemodelan sistem merupakan hal yang penting bagi kelangsungan sistem

itu sendiri. Pemodelan sistem adalah suatu upaya untuk menjaga efektifitas sistem

dalam memenuhi kebutuhan pengguna sistem.Pemodelan sistem dapat berarti

menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara

keseluruhan atau memperbaiki sistem yang sudah ada.

Pemodelan sistem yang digunakan antara lain :

1. Diagram Konteks.

2. Entity Relationship Diagram (ERD) 3. Data Flow Diagram (DFD).

4. Kamus Data (Data Dictionary).

2.2.6 Pendekatan Analisis Sistem

Untuk melangkah ke tahap berikutnya yaitu tahap desain, maka

sebelumnya akan melakukan tahap-tahap sebagai berikut :

2.2.6.1 Diagram Konteks

Diagram konteks menggambarkan aplikasi dalam satu lingkaran dan

hubungan dengan entitas luar. Dimana lingkaran tersebut menggambarkan

keseluruhan proses dalam aplikasi. Dalam penggambaran ini, sistem dianggap

sebagai sebuah objek yang tidak dijelaskan secara rinci, karena yang ditekankan

adalah interaksi sistem dengan lingkungan yang mengaksesnya.

2.2.6.2 ERD (Entity Relationship Diagram)

Entity Relationship Diagram adalah salah satu model atau teknik pendekatan yang dapat menyatakan atau mengambarkan hubungan antara entity di

dalam sebuah sistem di mana sebuah hubungan tersebut dinyatakan sebagai one

(30)

Entity Relationship Diagram memiliki komponen-komponen utama, yaitu: 1. Entitas (Entity)

Entitas adalah sebuah barang atau objek yang dapat dibedakan dari

objek lain. Entitas direpresentasikan dengan empat persegi panjang.

2. Atribut (Attribute)

Atribut adalah properti deskriptif yang dimiliki oleh setiap anggota dari

himpunan entitas. Atribut direpresentasikan dengan bentuk elips.

3. Relasi (Relationship)

Relasi adalah hubungan antara suatu himpunan entitas dengan

himpunan entitas yang lainnya. Relasi direpresentasikan dengan jajaran

genjang. Relasi antar tabel dikategorikan menjadi tiga macam, yaitu :

4. Kardinalitas (Cardinality)

Kardinalitas adalah angka yang menunjukkan banyaknya kemunculan

suatu objek terkait dengan kemunculan objek lainnya pada suatu relasi.

Jenis-jenis kardinalitas yaitu sebagai berikut :

a. One to One

Hubungan one to one adalah antara file pertama dengan file kedua adalah satu banding satu.

b. One to Many

Hubungan one to many adalah sebuah relasi merupakan tahap dimana hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu banding banyak.

c. Many to One

Hubungan many to one adalah sebuah relasi merupakan tahap dimana hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak banding satu.

(31)

Hubungan many to many adalah sebuah relasi antara suatu file satu

dengan file yang kedua memepunyai relasi banyak berbanding banyak.

2.2.6.3 DFD (Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram adalah diagram sistem yang menggambarkan cara

kerja aplikasi secara logic. Mulai dari tingkat paling tinggi sampai dengan tingkat

paling rendah. Pada perancangan ini terdiri dari perancangan awal (preliminary

design) dan perancangan rinci (detailed design) sesuai dengan tahap-tahap rekayasa perangkat lunak. Adapun penjelasan dari perancangan awal adalah

perancangan sistem yang menggambarkan tentang hubungan antara sistem dengan

lingkungan luar sistem.

Hubungan ini dapat digambarkan dengan menggunakan diagram konteks.

Sedangkan perancangan rinci adalah perancangan sistem yang menggambarkan

tentang proses yang terjadi pada sistem serta arus data yang mengalir antar

proses. DFD merupakan alat yang digunakan pada metode pengembangan sistem

yang terstruktur, DFD ini menggambarkan arus data di dalam sistem yang

terstruktur dan jelas serta merupakan dokumentasi sistem yang baik.

2.2.6.4 Kamus Data (Data Dictionary)

Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan

informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data dapat mendefinisikan data

yang mengalir pada sistem dengan lengkap. Kamus data dapat digunakan pada

tahap analisa dan perancangan sistem. Pada tahap perancangan sistem, kamus

data digunakan untuk merancang masukan, merancang laporan-laporan dan

database. [7]

Dengan adanya kamus data, didapat definisi-definisi dari bentuk-bentuk

yang tidak dimengerti dalam DFD yaitu aliran data, file, proses dan elemen-elemen data. Arus data pada DFD bersifat global, hanyaditujukan nama arus

datanya saja. Keterangan lebih lanjut tentang struktur dari arus data, secara lebih

(32)

2.2.7 Basis Data 2.2.7.1 Pengertian Data

Data merupakan ”fakta atau keterangan yang belum mempunyai arti atau

nilai, serta data dapat dijadikan kajian analisis atau kesimpulan. Data biasanya

terdiri dari beberapa elemen data (data item). Elemen data adalah unit terkecil dari

data yang ada artinya bagi pengguna (user).

2.2.7.2 Pengolahan Data

Pengolahan data dengan komputer terkenal dengan nama pengolahan data

elektronik. Data adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan.

Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf atau simbol-simbol khusus atau

gabungan darinya. Pengolahan data adalah manipulasi dari data ke dalam bentuk

yang lebih berguna dan lebih berarti, berupa suatu informasi.

2.2.7.3 Siklus Pengolahan Data

Suatu proses pengolahan data terdiri dari tiga tahapan dasar yang disebut

dengan siklus pengolahan data (data processing cycle) yaitu input, processing dan

output.

1. Input, tahap ini merupakan proses memasukkan data ke dalam proses komputer lewat alat input (input device).

2. Process, tahap ini merupakan proses pengolahan dari data yang sudah dimasukkan yang dilakukan oleh alat pemroses (processing data), yang

dapat berupa proses menghitung, membandingkan, mengklasifikasikan,

mengurutkan, mengendalikan atau mencari di storage.

(33)

2.2.7.4 Konsep Dasar Basis Data

Basis Data (Database) dapat dibayangkan sebagai sebuah lemari arsip

yang ditempatkan secara berurutan untuk memudahkan dalam pengambilan

kembali data tersebut. Basis Data menunjukkan suatu kumpulan data yang dipakai

dalam suatu lingkungan perusahaan atau instansi-instansi. Penerapan basis data

dalam sistem informasi disebut sistem basis data (database system).

2.2.7.5Pengertian Basis Data

Basis data terdiri dari kata basis dan data. Basis dapat diartikan gudang

atau tempat bersarang dan data yang berarti representasi fakta dunia nyata yang

mewakili suatu objek seperti manusia, hewan, peristiwa, konsep dan sebagainya

yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau

kombinasinya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Basis Data merupakan kumpulan data yang

(arsip) yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa

dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai

kebutuhan. Atau bisa diartikan sebagai kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.

2.2.7.6 Tujuan Basis Data

Basis Data (Database) pada prinsipnya ditujukan untuk pengaturan data

agar terdapat kemudahan dalam pengambilan kembali data tersebut. Berikut ini

terdapat beberapa tujuan dari Basis Data diantaranya yaitu :

1. Kecepatan dan kemudahan (Speed)

2. Efisiensi ruang penyimpanan (Space)

3. Keakuratan (Accuracy)

4. Ketersediaan (Avaibility)

(34)

6. Keamanan (Security)

7. Kebersamaan (Sharability)

2.2.7.7 Pengguna Basis Data

Pengguna basis data yang dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi

terhadap sistem diantaranya yaitu :

1. Programmer Aplikasi (Application Programmer)

Pemakai yang berinteraksi dengan basis data dengan menggunakan Data Manipulation Language (DML) untuk membuat aplikasi dengan menggunakan bahasa pemrograman.

2. User Mahir (Casual User)

Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa membuat modul program.

3. User Umum (Naïve User)

Pemakai berinteraksi dengan aplikasi basis data yang telah dibuat atau

disediakan oleh sistem.

4. User Khusus (Specialized User)

Pemakai yang membuat program aplikasi basis data untuk keperluan tertentu

atau khusus.

2.2.7.8 Database Management System (DBMS)

Diperlukan suatu sistem untuk diintegrasikan data file ke dalam suatu file

sehingga bisa melayani berbagai user yang berbeda. Perangkat keras dan lunak serta prosedur yang mengelola database manajemen sistem.

DBMS memungkinkan untuk membentuk dan meremajakan file-file,

memilih, mendatakan dan menyortir data, dan untuk menghasilkan

laporan-laporan.

Fungsi yang penting dari DBMS adalah sebagai berikut :

1. Menyediakan sistem akses cepat.

2. Mengurangi kerangkapan data atau redundancy data.

(35)

4. Menyediakan sistem yang memungkinkan dilakukannya pengembangan

database.

5. Memberikan perlindungan dari pihak pemakai tidak berhak.

2.2.8 Borland Delphi

Delphi adalah paket bahasa pemrograman yang bekerja dalam sistem

operasi Windows. Delphi merupakan bahasa pemrograman yang mempunyai

cakupan kemampuan yang luas dan sangat canggih.

Kelebihan-kelebihan yang dapat diambil ketika seorang pengembang

perangkat lunak menggunakan Borland Delphi adalah :

1. Delphi mendukung Pemrograman Berorientasi Objek (Object Oriented

Programming).

2. Hasil dari proses kompilasi berupa sebuah file yang dapat dieksekusi

(executable file) sehingga mempermudah dalam pendistribusian

program dan mengurangi banyaknya file pendukung.

3. Delphi menyediakan banyak sekali komponen yang dapat digunakan.

Selain itu banyak juga komponen yang bersumber dari pihak ketiga

yang biasanya disertai dengan dokumentasi, source code dan lain-lain.

Komponen dari pihak ketiga bisa yang komersil atau free.

4. Mendukung banyak database server (MySQL, SQL Server, Interbase,

Oracle dll) sehingga dapat mempermudah dalam membuat aplikasi database.

5. Borland Delphi menyediakan fasilitas yang luas mulai dari fungsi

membuat form hingga untuk menggunakan format file berbasis data yang popular seperti Dbase dan Paradoks.

(36)

2.2.9 MySQL

MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database Management system atau RDBMS), seperti halnya ORACLE, Postgresql, MSSQL dan sebagainya. Jangan disalah-artikan dengan SQL. SQL (Structured Query

Language) sendiri didefinisikan sebagai suatu sintaks perintah-perintah tertentu atau bahasa (program) yang digunakan untuk mengelola suatu database.

Kepopuleran MySQL dimungkinkan karena kemudahannya untuk digunkaan, cepat secara kinerja query, dan mencukupi untuk kebutuhan database

perusahaan perusahaan skala menengah-kecil. Database MySQL merupakan database yang menjanjikan sebagai alternative pilihan database yang dapat digunakan untuk sistem database personal atau organisasi.

2.2.10 CRM

CRM merupakan suatu model bisnis yang memiliki tujuan utama

mengidentifikasikan, mengantisipasi, memahami kebutuhan pelanggan baik

pelanggan saat ini, maupun pihak yang berpotensial untuk menjadi pelanggan

dengan cara mengumpulkan informasi tentang customer, sales, keefektifan

pemasaran, dan trend pasar.

Prinsip CRM terletak pada kemauan bisnis untuk meningkatkan loyalitas

dan kepuasan customer tanpa menambah beban biaya dan waktu. CRM

merupakan suatu solusi yang tetap relevan untuk investasi IT zaman sekarang.

Karena jika kita tidak memahami siapa customer kita, dan apa yang mereka

butuhkan, maka kita tidak dapat mempertahankan mereka sebagai pelanggan yang

setia. Jika kita tidak mampu mempertahankan pelanggan, maka kita tidak akan

bisa bertahan dan memenangkan persaingan bisnis.

CRM adalah suatu jenis manajemen yang secara khusus membahas teori

mengenai penanganan hubungan antara perusahaan dengan pelanggannya dengan

tujuan meningkatkan nilai perusahaan di mata para pelanggannya. Atau CRM

adalah suatu filosofi manajemen yang menggambarkan suatu strategi yang fokus

(37)

Kecakapan memahami dan memenuhi harapan-harapan pelanggan harus

menjadi filsafat bisnis setiap perusahaan dan manajemen. Pertama-tama kita nilai

terlebih dahulu pelanggan yang kita miliki, lalu cari tahu apa yang memotivasi

pelanggan dalam membeli dan tentukan segmen pelanggan yang kita miliki.

Berbagai model matematis telah disusun untuk memprediksi perilaku pelanggan,

yaitu:

1. Pelanggan pasif, mudah dipengaruhi oleh promosi penjualan seperti diskon

atau penawaran hadiah tertentu.

2. Pelanggan emosional, bergantung pada suasana hati (mood) atau emosi

dalam membeli.

3. Pelanggan ekonomis, sering terlalu lama dalam menganalisa semua

informasi tentang suatu produk.

4. Pelanggan kognitif, tidak mau beresiko, akan membuat keputusan yang

sulit dan cepat berdasarkan alasan-alasan waktu yang telah digunakan,

ekonomi, kebutuhan fisiologis dan psikologis.

Melalui saluran interface semacam ini, maka perusahaan dapat meningkatkan

dan memperkuat kesetiaan pelanggan. Dengan memastikan kepuasan dan rasa

senang pelanggan, perusahaan-perusahaan akan dapat membawa proses, mitra dan

saluran bisnis secara bersama-sama untuk mendapatkan pelanggan baru dan

(38)

2.2.11 Sekilas Tentang Power Designer

Power Designer 6 merupakan tool pemodelan yang dikeluarkan oleh Sybase untuk membangun sebuah sistem informasi yang cepat, terstruktur dan efektif.

Power Designer 6 mendukung beberapa pemodelan sebagai berikut :

• Requirement Management

• Business Process

• Data Modelling

• XML Modelling

• Application Modelling dengan UML

• Information Liquidity Modelling

• Integrated Modelling

Pada tutorial ini kita akan mencoba menggunakan Power Designer untuk

melakukan pemodelan data (data modeling) untuk kemudian akan kita gunakan

untuk melakukan perancangan basis data. Secara sederhana, untuk melakukan

pemodelan data pada Power Designer, kita harus memulainya pada level

Conceptual Data Model, dimana pemodelan data dilakukan dengan menggunakan metode Entity Relationship Diagram. Pada CDM, tipe data yang dipergunakan bersifat general, dan tidak spesifik terhadap suatu database tertentu. Tahap kedua

adalah membuat Physical Data Model (PDM), PDM merupakan bentuk spesifik dari CDM yang telah kita bangun. Power Designer memiliki banyak dukungan

target database, sehingga kita tidak perlu bingung mengenai tipe – tipe data yang

dipergunakan, karena Power Designer akan menyesuaikan seperti pada tipe data

yang kita definisikan sebelumnya pada tahap CDM. Tahap terakhir adalah

mengenerate script Data Definition Language (DDL) dari PDM yang telah

dibuat. Melalui DDL inilah kita dapat mengenerate objek – objek database (table,

(39)

Berdasarkan desain sistem di atas, dilakukan perancangan database yang akan digunakan sebagai tempat penyimpanan data. Model diagram yang dipakai

(40)

BAB 3

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem adalah uraian keseluruhan bagaimana sistem yang berjalan

saat ini baik dilihat dari analisis fungsional dan analisis nonfungsional yang terdiri

dari analisis perangkat lunak dan analisis perangkat keras serta analisis user yang terlibat.

3.1.1 Analisis Masalah

Mengidentifikasi masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan

dalam tahap analisis sistem. Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan

yang diinginkan untuk dipecahkan. Masalah inilah yang menyebabkan sasaran

dari sistem tidak dapat dicapai. Oleh karena itu langkah pertama yang harus

dilakukan pada tahap ini adalah mengidentifikasi terlebih dahulu masalah-

masalah yang terjadi (identify).

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan pihak PT. Frisian Flag

Indonesia, didapat kesimpulan permasalahan dalam sistem pengolahan data

pemesanan, data stok barang, transaksi barang, update program promo yang

nantinya akan dijadikan landasan perancangan sistem yang akan dibangun untuk

meningkatkan pelayanan terhadap kepuasan pelanggan. Adapun permasalahan

tersebut adalah:

1. Untuk mengupdate program promosi masih dilakukan secara manual,

sehingga sering terjadi kesalahan dalam penghitungan pemotongan diskon.

Pada penjualan barang dalam pengerjaanya masih belum optimal dikarenakan

untuk media penyimpanan datanya belum terstruktur dengan baik.

2. Pada proses transaksi penjualan barang departement DFC belum

terkomputerisasi.

3. Dalam pencarian dan pengecekkan data stok barang umumnya membutuhkan

(41)

4. Sering tidak dapat mengetahui dengan tepat dan akurat mengenai status

persediaan barang.

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan diatas, dalam pengolahan

data transaksi barang perlu adanya sistem yang menyediakan fungsi dan tools

yang mampu melakukan penyimpanan data secara terkomputerisasi dan sistem

yang akan dibangun diharapkan mampu menyajikan informasi yang

bermanfaat bagi pihak perusahaan.

3.1.2 Analisis Prosedur Sistem yang sedang Berjalan

Setelah melakukan pengamatan dan wawancara di PT. Frisian Flag

Indonesia tentang sistem informasi maka dapat dilakukan analisis bagaimana

sistem yang ada saat ini. Sistem yang ada saat ini masih bersifat pencatatan data

transaksi dalam bentuk pembukuan dimana setiap melakukan transaksi pemesanan

dan penjualan masih menggunakan dokumen-dokumen.

3.1.2.1. Prosedur Pemesanan

Pemesanan barang adalah kegiatan permintaan barang baik pelanggan

ataupun perusahaan atas dasar kebutuhan yang memiliki jumlah barang tertentu

dalam proses pemesanannya.

Prosedur yang ada pada pemesanan yaitu sebagai berikut :

1. Bagian gudang melakukan pengecekkan stok barang dari daftar barang,

apabila barang tidak mengalami kekurangan, maka bagian gudang tidak

akan melakukan proses pemesanan, namun apabila barang mengalami

kekurangan bagian gudang akan mencatat daftar pemesanan barang

dilihat dari data stok barang kritis.

2. Daftar pemesanan barang dibagian gudang akan diberikan kepada bagian

supervisor untuk dibuatkan surat pemesanan kepada supplier dan

(42)

3. Dari surat pemesanan akan dibuatkan faktur pemesanan oleh supplier

untuk diberikan kepada supervisor, dari faktur pemesanan akan dilakukan

pengecekkan sesuai atau tidak dengan daftar pemesanan barang.

4. Apabila faktur pemesanan dan barang tidak sesuai dengan daftar

pemesanan , maka faktur dan barang akan dikembalikan kepada supplier.

5. Apabila faktur pemesanan dan barang sesuai maka fatur pemesanan di

(43)
[image:43.612.142.498.104.620.2]

Gambar 3.1. Flowmap Pemesanan

F lo w M a p P ro se s P e m e sa n a n B a ra n g

S u p p lie r S u p e rviso r S ta f G u d a n g

P e n g e ce ka n S to k B a ra n g

D a fta r S to k B a ra n g K ritis D a fta r S to k

B a ra n g K ritis

M e la ku ka n P e m e sa n a n B a ra n g

D a fta r P e sa n a n B a ra n g D a fta r P e sa n a n

B a ra n g

P e m b u a ta n F a ktu r P e m e sa n a n

B a ra n g In p u t P e sa n a n

B a ra n g

F a ktu r P e m e sa n a n

F a ktu r P e m e sa n a n

S e su a i? P e n g e ce ka n

F a ktu r P e m e sa n a n

F a ktu r P e m e sa n a n

A rsip P e m e sa n a n tid a k

(44)

3.1.2.2. Prosedur Penjualan

Penjualan barang adalah kegiatan jual barang kepada pelanggan, dengan

catatan barang yang dijual dapat langsung dibeli oleh pelanggan sesuai dengan

persediaan barang yang ada.

Prosedur yang ada pada penjualan yaitu sebagai berikut :

1. Pelanggan memberikan daftar pesanan barang ke bagian sales, daftar

barang tersebut diberikan ke bagian gudang untuk dilakukan

pengecekkan barang, apakah barang tersedia atau tidak.

2. Apabila barang tidak tersedia, maka daftar pesanan barang akan

diberikan kembali kepada pelanggan oleh sales, apabila barang tersedia

selanjutnya akan dibuatkan faktur penjualan rangkap dua oleh bagian

admin.

3. Setelah dibuatktan faktur penjualan oleh admin, maka daftar pesanan

barang dan faktur penjualan akan diberikan kepada sales untuk

dilakukan pengecekkan faktur penjualan, apakah faktur penjualan

sesuai dengan daftar pesanan barang.

4. Apabila faktur penjualan tidak sesuai dengan daftar pesanan barang,

maka akan dikembalikan kebagian admin untuk dibuatkan kembali

faktur penjualan yang baru.

5. Apabila faktur penjualan sesuai dengan daftar pesanan barang, maka

sales akan mengirimkan barang kepelanggan yang sudah pasti sesuai

(45)
[image:45.612.123.518.105.544.2]

Gambar 3.2 Flowmap Penjualan

Flow Map Proses Penjualan Barang

Admnin Gudang Sales Konsumen Daftar Barang/ Katalog Daftar Barang/ Katalog Memilih Barang Barang Yang Ingin

Dibeli

Barang Yang Ingin Dibeli

Cek Stok Barang Yang Ingin Dibeli Pembuatan Faktur Penjualan Faktur BON Penjualan Faktur BON Penjualan Pembayaran Pembayaran Pembuatan Nota Pembayaran Lunas Mencukupi Nota Pembayaran Lunas Nota Pembayaran Lunas Faktur BON Penjualan Pembayaran Arsip Pemesana Barang Tidak Mencukupi

(46)

3.1.2.3. Prosedur Pembuatan Laporan

1. Bagian transaksi (pemesanan dan penjualan) akan membuatkan laporan

sebanyak tiga rangkap yang dilihat dari buku besar pemesanan dan

penjualan barang.

2. Laporan yang telah dibuat oleh bagian transaksi kemudian diserahkan

ke bagian keuangan untuk proses pengesahan laporan.

3. Setelah laporan disahkan selanjutnya akan diarsipkan dibagian

keuangan, kemudian diserahkan kepada pemilik perusahaan dan

diarsipkan serta untuk arsip dibagian transaksi.

3.1.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Analisis kebutuhan sistem non fungsional adalah suatu analisis untuk

mengetahui elemen-elemen apa saja yang berhubungan dengan sistem yang

sedang berjalan.

3.1.3.1 Analisis Perangkat Lunak

Perusahaan ini dalam sehari-harinya menggunakan sistem operasi

WindowsXP dan untuk aplikasi bantuan pengolahan data menggunakan Microsoft Excel dan untuk aplikasi pengolahan kata menggunakan Microsoft Word.

Kemungkinan kesalahan dalam pencatatan pemesanan dan penjualan

cukup besar karena banyak pengerjaan yang sama dilakukan berulang-ulang oleh

pekerja sehingga ketelitiannya diragukan dan dapat mempengaruhi pada proses

laporan yang dibuat.

Adapun perangkat lunak yang dibutuhkan pada aplikasi yang akan

dibangun di PT. Frisian Flag Indonesia yaitu sebagai berikut :

a. Perangkat Lunak

1. Sistem Operasi Windows XP

2. Borland Delphi 7.0

(47)

3.1.3.2 Analisis Perangkat Keras

Adapun spesifikasi perangkat keras (hardware) pada sistem yang sedang berjalan terdapat satu unit komputer yang berada dibagian transaksi dengan

spesifikasi yaitu sebagai berikut :

a. Processor Intel Pentium IV 2,6 Ghz

b. Monitor 14“

c. Hardisk Drive 80 Gb

d. Memory/RAM 1 Gb

e. VGA Card 256 Mb

f. CD ROM drive

g. Keyboard

h. Mouse

(48)

3.1.3.3 Analisis Pengguna

Tabel 3.1 Karakteristik pengguna aplikasi Sistem Informasi Pemasaran

Barang di PT. Frisian Flag Indonesia :

Pengguna Administrator User (Biasa)

Tanggung Jawab

Mentukan user (biasa) dalam pengaksesan, mengecek data master,

crm dan transaksi

Melakukan pengecekan data master, crm dan

transaksi

Hak Akses

Memanipulasi data user (update, tambah,

hapus) dan memanipulasi data Master, Transaksi, CRM dan laporan update, tambah, hapus,

cetak faktur)

Memanipulasi data Master, Transaksi, CRM dan laporan (update, tambah, hapus, cetak faktur)

Tingkat

Pendidikan Lulus S1 Lulus D3

Tingkat Keterampilan

Mengerti kinerja komputer dan internet

Mengerti kinerja komputer dan

internet

Pengalaman Pelatihan Komputer Pelatihan Komputer

[image:48.612.161.478.182.566.2]
(49)

Penggunayang akan menggunakan aplikasi yang akan dibangun ini terdiri

dari dua bagian, dengan asumsi pengguna yang sudah terbiasa menggunakan

sistem barbasis windows, dua bagian pengguna sistem ini yaitu : 1. Administrator

Administrator adalah bagian pengguna sistem yang dapat menentukan siapa saja yang dapat memakai system ini. (Mempunyai seluruh akses data)

2. User

User (Biasa) adalah bagian pengguna sistem yang memiliki akses hanya dapat memanipulasi data seperti data master, transaksi, crm dan pembuatan laporan.

3.1.4. Analisis Kebutuhan Fungsional 3.1.4.1. Perancangan Kode

Berikut ini adalah perancangan kode yang dibuat pada sistem informasi

yang akan dibangun :

1. Kode Barang

Format kode yang akan digunakan pada sistem disesuaikan berdasarkan

nama barang, type kemasan dan ukuran kemasan. Dimana string pertama menunjukan sebagai nama barang, angka menunjukan ukuran dari kemasan

barang dan string kedua menunjukan type kemasan barang. Format kode tersebut

dapat digambarkan seperti di bawah ini :

Yes! FR GR 90 bt

90 : Ukuran kemasan dari barang {90 mili liter}

Bt : Type kemasan barang {Botol}

Yes! FR GR : Kependekan darai nama barang

(50)

3.1.5. Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan bagian dari metodologi penelitian

pengembangan suatu perangkat lunak yang dilakukan setelah tahap analisis.

Perancangan bertujuan untuk memberikan gambaran secara terperinci.

Perancangan sistem diharapkan dapat memecahkan permasalahan yang ada.

Tahapan ini menyangkut mengkonfirmasi dari komponen-komponen

perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi

dari sistem akan benar-benar memuaskan dari rancang bangun yang telah

ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem.

[image:50.612.123.538.335.670.2]

3.1.5.1.Perancangan Data

(51)

3.1.5.2. Perancangan proses

Pada perancangan proses ini bertujuan untuk menghasilkan perancangan

sistem informasi yang berbasis komputer. Perancangan proses sistem ini meliputi

Diagram Konteks, Data Flow Diagram, dan Spesifikasi proses yang berfungsi untuk menjelaskan aliran data yang diproses sehingga dapat menghasilkan

informasi yang diharapkan.

3.1.5.3.Diagram Konteks

Untuk membatasi sistem yang menunjukan adanya interaksi sistem dengan

komponen luar sistem maka perlu dibuat diagram konteks yang merupakan suatu

diagram yang menggambarkan sistem dalam satu lingkungan dan hubungan

[image:51.612.78.536.382.629.2]

dengan entitas luar. Diagram konteks dari sistem yang diusulkan yaitu :

Gambar 3.4. Diagram Konteks Sistem Informasi Pemasaran Barang

Informasi Pemesanan barang Informasi Lihat penjualan barang

Lihat Data pelanggan

Informasi Login invalid

Informasi lihat pembayaran Informasi Penjualan barang Informasi Data pelanggan Informasi Data suplier Informasi Data barang Informasi Data user

Pembayaran Pemesanan barang Penjualan barang Data pelanggan Data suplier Data barang Pengolahan Data user

Login

Informasi Login invalid Informasi Data barang Lihat Pembayaran pelanggan

Informasi lihat pembayaran pelanggan Informasi lihat pemesanan

Informasi Data pelanggan Informasi lihat data suplier Lihat Pemesanan barang

Penjualan barang

Liha Data suplier Data barang

Login

0

Sistem Informasi Pemasaran Barng di PT Frisian Flag Indonesia Cabang Bandung

+

User

(52)

Gambar 3.5. DFD Level 1

Data pelanggan Lihat Data barang

Data barang Data user

Data suplier

[Informasi Lihat penjualan barang] [Lihat Data pelanggan]

[Informasi Pemesanan barang]

Detail penjualan Detail penjualan Daftar user

Daftar user

Lihat data hadiah lihat data hadiah pelanggan

lihat pot_dua lihat Pot_dua

lihat pot_satu lihat pot_satu

Informasi lihat hadiah pelanggan Informasi Bonus pelanggan Lihat Hadiah pelanggan Bonus Pelanggan

Informasi lihat bonus pelanggan Informasi lihat hadiah

Lihat Bonus pelanggan Lihat Hadiah Informasi lihat potongan

Melihat Potongan

Lihat Potongan harga

Informasi lihat potongan harga lihat Pembayaran

lihat pembayaran

lihat penjualan Penjualan Pemesanan Barang

Pemesanan Barang

Data Pelanggan

Data Pelanggan lihat data suplier Lihat data Suplier

[Informasi Login invalid]

[Informasi Data barang] [Informasi Data suplier] [Informasi Data pelanggan]

[Informasi lihat pembayaran] [Informasi Penjualan barang] [Pemesanan barang]

[Pembayaran] [Penjualan barang]

[Informasi Data user]

[Data suplier] [Data barang] [Data pelanggan]

[Pengolahan Data user] [Login]

[Informasi Data barang] [Informasi Login invalid]

[Lihat Pembayaran pelanggan]

[Informasi lihat pembayaran pelanggan] [Informasi lihat pemesanan] [Informasi Data pelanggan]

[Informasi lihat data suplier]

[Lihat Pemesanan barang] [Penjualan barang] [Liha Data suplier]

(53)

Gambar 3.6 DFD Level 2 dari proses Login

Gambar 3.7. DFD Level 2 Dari Proses Data User [Data user]

[Informasi Login invalid] [Login]

[Informasi Login invalid] [Login]

User Admin

1.1 Verifikasi Level User

Data level user

[Daftar user]

[Daftar user]

Hapus data user Hapus data user Edit data user

Edit data user

Informasi Hapus user Hapus user

Edit user Edit user [Informasi Data user]

[Pengolahan Data user]

Admin

2.1 Tambah

user

2.2 Edit user

2.3

Hapus user

(54)

Gambar 3.8 DFD Level 2 Dari Proses Master

Gambar 3.9 DFD Level 3 Dari Proses Barang

[Data barang] [Lihat Data barang]

[Lihat Data pelanggan]

[Data Pelanggan] [Data Pelanggan]

[lihat data suplier] [Lihat data Suplier]

[Informasi Data pelanggan] [Informasi Data suplier]

[Informasi Data barang]

[Data pelanggan] [Data suplier]

[Data barang] [Informasi Data barang]

[Informasi Data pelanggan]

[Informasi lihat data suplier] [Liha Data suplier] [Data barang] User Admin Supplier Pelanggan 3.1 Data barang + 3.2 Data suplier + 3.3 Data pelanggan + Barang

[Lihat Data barang] [Data barang]

hapus data barang Hapus data barang Edit barang Edit barang

Tambah barang

Informasi Hapus barang Hapus barang Informasi Edit data barang Edit data barang Informasi Tambah data barang

Tambah data barang

Informasi Data barang dihapus Data barang dihapus

Informasi Data barang diedit Data barang diedit Informasi Data barang ditambah Data barang ditambah

[Informasi Data barang] [Data barang] [Informasi Data barang]

(55)

Gambar 3.10 DFD Level 3 Dari Proses Supplier

Gambar 3.11. DFD Level 3 Dari Proses Pelanggan

Edit suplier Edit suplier Tambah suplier

Tambah suplier

[lihat data suplier] [Lihat data Suplier]

Menghapus data suplier Informasi Hapus data suplier Mengedit data suplier Informasi Edit data suplier Menambah data suplier

Informasi tambah data suplier

Informasi Menghapus data suplier Hapus data suplier Informasi Mengedit data user

Edit data suplier

Informasi Menambah data suplier Tambah data suplier

[Informasi Data suplier] [Data suplier] [Liha Data suplier]

[Informasi lihat data suplier]

User Supplier Admin 3.2.1 Lihat data suplier 3.2.2 Tambah data suplier 3.2.3 Edit data suplier 3.2.4 Hapus data suplier

[Lihat Data pelanggan]

Hapus pelanggan Hapus pelanggan Edit pealnggan Edit pelanggan Tambah pelanggan Tambah pelanggan [Data Pelanggan]

[Informasi Data pelanggan] [Data pelanggan] [Data Pelanggan]

Hapus data pelanggan Informasi Hapus data pelanggan

Edit data pelanggan Informasi Edit data pelanggan

Tambah data pelanggan Informasi Tambah data pelanggan

Informasi Data pelanggan dihapus Data pelanggan dihapus

Informasi Data pelanggan diedit Data pelanggan diedit Informasi Data pelanggan ditambah Data pealnggan ditambah

[Informasi Data pelanggan]

(56)

Gambar 3.12. DFD Level 2 Dari Proses Transaksi

Status penjualan [Penjualan]

status penjualan

Lihat Pelanggan

[Data pelanggan] [Data suplier] [Informasi Lihat penjualan barang]

[Informasi Pemesanan barang] [Detail penjualan]

[Detail penjualan]

[Informasi Penjualan barang]

[Informasi lihat pembayaran]

[Pembayaran] [Pemesanan barang]

[Penjualan barang]

[lihat penjualan]

[Pemesanan Barang] [Pemesanan Barang]

[lihat Pembayaran] [lihat pembayaran]

[Lihat Pembayaran pelanggan] [Informasi lihat pembayaran pelanggan]

[Informasi lihat pemesanan] [Lihat Pemesanan barang]

[Penjualan barang]

User

Admin

data_pemesanan data_penjualan

Pembayaran 4.1

Penjualan barang

+

4.2 Pemesanan

barang

+

4.3

Pembayaran

+

Detail penjualan

Supplier

(57)
[image:57.612.134.506.359.575.2]

Gambar 3.13. DFD Level 3 Dari Proses Penjualan Barang

Gambar 3.14. DFD Level 3 Dari Proses Pemesanan Barang

[Penjualan] [Lihat Pelanggan] [Informasi Lihat penjualan barang]

Histori penjualan Histori penjualan

Lihat Data Histori penjualan Informasi lihat data histori penjualan Informasi Histori

Melihat histori penjualan

Deatil penjualan barang Detail penjualan barang [Detail penjualan] [Detail penjualan] Tambah penjualan lihat Penjualan [lihat penjualan] Tambah penjualan Informasi Menambah penjualan

[Informasi Penjualan barang] [Penjualan barang]

Informasi Data penjualan Tambah data penjualan [Penjualan barang] User Admin data_penjualan 4.1.1 Lihat penjualan + 4.1.2 Tambah penjualan Detail penjualan 4.1.3 Lihat histori penjualan Pelanggan [Data suplier]

[Informasi Pemesanan barang]

Edit data pemesanan Edit data pemesanan

Tambah data pemesanan Tambah data pemesanan

[Pemesanan Barang]

[Pemesanan barang]

Edit pemesanan Informasi Edit pemesanan Menambah data pemesanan I

Gambar

Gambar 3.1. Flowmap Pemesanan
Gambar 3.2 Flowmap Penjualan
Tabel 3.1 Karakteristik pengguna aplikasi Sistem Informasi Pemasaran
Gambar 3.3 Gambar ERD
+7

Referensi

Dokumen terkait

Aplikasi desktop digunakan untuk mengelola data tamu, kamar, fasilitas, makanan & minuman, melakukan pemesanan kamar, check-in, check-out, pembayaran, mencetak

Tabel 4.20 Daftar Objek Potensial Pelanggan Data pelanggan Nama pelanggan Alamat Produk Kategori produk Jenis Stok Harga produk Pemesanan Status Pembayaran Konfirmasi pembayaran

 Pusat pelayanan (Call Center), fungsinya antara lain untuk mengetahui kebiasaan konsumen, menerima keluhan dari para pelanggan sehingga data tersebut bisa digunakan untuk

aktor yaitu admin dan pelanggan. Admin mengelola data kalender, mengelola data transaksi, dan mengelola data livestock. Data tersebut digunakan untuk informasi pesan yang akan

Beberapa keuntungan dari sistem pemesanan berbasis web ini antara lain: pengunjung dan pelanggan dapat memesan makanan secara sistem dan tidak lagi harus memesan

perusahaan untuk mengumpulkan dan menganalisa informasi tentang sejarah pelanggan, apa-apa yang menjadi kesenangannya, apa saja keluhannya dan bahkan data lain untuk

pelanggan, form entry data supplier, form entry data pesanan, cetak faktur, cetak pembayaran, cetak surat jalan, form entry retur penjualan, cetak surat pemesanan, form

Login Pengguna Hak Akses Stok Barang Penjualan Pembelian Supplier Laporan stok barang Laporan pembelian Laporan penjualan Login menggunakan id pengguna dan password Menyimpan