Perancangan Sistem Penjadwalan
Proxy Squid Menggunakan
Cluster schedulling.
Poster
Peneliti :
Victor Parsaulian Nainggolan (672008269)
Radius Tanone, S.Kom., M.Cs
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Perancangan Sistem Penjadwalan Proxy Squid Menggunakan
Cluster Schedulling
1)
Victor Parsaulian Nainggolan, 2) Radius Tanone, S.Kom.,M.Cs.
Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia
Email: 1)[email protected], 2)[email protected],
Abstract
Developments in information technology make each institution is required to have the technology infrastructure and the purpose of this study was to analyze the design of the squid proxy by combining engineering cluster using cluster scheduling. Squid acts as a proxy cache. By reducing the demand for web addresses of clients, from a web browser to the server. When the requested address server automatically restricting access to those addresses. By cluster scheduling squid can be optimized. This procedure also reduces the connection is severed in a network.
Abstrak
Perkembangan teknologi informasi membuat setiap lembaga dituntut memiliki infrastruktur teknologi dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis desain proxy squid yang dengan menggabungkan teknik
cluster dengan menggunakan penjadwalan cluster schedulling. Squid
bertindak sebagai proxy cache. Dengan mengurangi permintaan alamat web dari klien, dari web browser ke server. Ketika alamat yang diminta server secara otomatis melakukan pembatasan akses ke alamat tersebut. Dengan teknik cluster penjadwalan squid dapat optimal. Prosedur ini juga mengurangi koneksi yang terputus dalam suatu jaringan.
Kata Kunci: Proxy Squid
______________________________________ 1)
Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana
2)
1. Latar Belakang
1. Tidak adanya management waktu sehingga sering terjadi penggunan jaringan internet yang berlebihan.
2. Kestabilan dan efektivitas kerja akan menurun untuk itu diperlukan pembatasan akses di waktu-waktu tertentu.
3. Server yang lain dapat berganti fungsi jika salah satu server
down
2. Rumusan Masalah
1. Membahas tentang cara menschedule server sesuai jam kerja tertentu dalam artian jikalau pada waktu biasa/ tidak terschedule.
2. Dengan cluster schedulling, kinerja proxy squid lebih optimal tanpa harus kuatir jika salah satu server bermasalah.
3. Tujuan dan Manfaat
1. Mengatasi kendala-kendala buruknya trafik dan koneksi internet yang berlebihan
2. Dengan menggunakan cluster schedulling sekaligus dapat memberikan kinerja squid proxy lebih optimal dan mampu mengatasi penjadwalan secara otomatis antara server jika salah satu server mengalami gangguan atau down.
4. Penelitian Terdahulu
Dalam jurnal yang berjudul “Analisis Penjadwalan Server
Menggunakan Teknik Cluster Schedulling Berdasarkan Kebutuhan Waktu” oleh Fredy Santoso, dilakukan penelitian tentang bagaimana mengatasi dan membagi beban pengaksesan kedalam beberapa komputer
server agar beban tersebut tidak hanya terletak pada satu komputer server. Teknologi Load Balancing dalam Cluster Schedulling yang digunakan di dalam lingkungan server yang membutuhkan pemrosesan dan pengeloalaan data dalam jumlah besar dengan cepat. Namun, permasalahan yang bisa muncul dari layanan cluster tersebut berupa kegagalan yang sering terjadi pada server utama. Hal ini mengakibatkan semua server backend akan mati dan akses user pun akan mengalami
timeout[1].
server lain yang menjadi backend dapat bekerja secara utuh dengan
resources yang dimiliki. Teknologi ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam mengatasi kegagalan server ketika terjadi gangguan.
Dalam jurnal yang berjudul “Manajemen Bandwith Menggunakan
Delay Pools di Squid Proxy” oleh Catur Andi Kurnianto, dilakukan penelitian berupa penggunaan bandwith dalam sebuah jaringan kurang dimanfaatkan secara optimal. Hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan kapasitas bandwith dalam jaringan tersebut untuk men-download atau untuk mengakses aplikasi-aplikasi yang dapat menyita kapasitas bandwith.
Sebuah solusi untuk mengatasi permasalahan diatas adalah dengan menggunakan penjadwalan proxy squid yang digabungkan dengan teknik
cluster schedulling, yang digunakan untuk membagi beban ke seluruh server yang ada, server akan bekerja bersama-sama untuk melayani permintaan dari user. Pertukaran fungsi cluster digunakan saat beban
bandwith yang ditangani oleh server terlalu padat, dan dengan menyeimbangkan beban kepada dua server yang telah di manajemen oleh
squid proxy itu sendiri yang telah menyimpan chace alamat web yang dituju user, sehingga tidak lagi meminta ke alamat server yang dituju dan mengurangi pengaksesan yang tidak dibutuhkan dalam waktu yang ditentukan.
5. Metode Pengembangan Sistem
Dalam analisis perancangan penjadwalan proxy squid yang berbasis cluster server dilakukan dengan menggunakan pendekatan NDLC (Network Development Life Cycle) yang didalamnya terdapat beberapa tahap yaitu analysis, design, simulation prototyping, implementation, monitoring dan management yang dapat dilihat pada Gambar 1.
6. Perancangan Arsitektur Sistem Jaringan
Dalam membentuk jaringan komputer harus dipertimbangkan bagaimana cara melakukan konektivitas antar komputer yang akan tergabung dalam jaringan komputer dengan membuat topologi jaringan. Adapun gambar topologi jaringan yang dimaksud sebagai berikut.
Gambar 2 Topology Jaringan cluster
7. Perancangan F lowchart padapenjadwalan squid proxy
Perancangan flowchart ini digunakan untuk menggambarkan secara grafik sistem yang sedang di analisis. Diharapkan dengan adanya
Gambar 3. Flowchart pada High Availabilty
Gambar 3 Menggambarkan tentang proses menentukan waktu yang di tetapkan. Di awal akan menampilkan jam pada user seperti yang ditunjukkan di kotak pertama kemudian system mengecek apakah jam pada user dan system sudah menunjukkan waktu yang ditentukan atau belum jika sudah system akan menjalankan server pada mode High Availability setelah itu system akan kembali menunjukkan jam sampai pada kondisi kedua. Jika jam pada user dan system sudah menunjuk angka yang sama pada jam tersebut system akan mematikan mode High Availabilty dan menjalankan mode Load Balancing dan proses dinyatakan telah selesai
Gambar 4 Menggambarkan tentang cara kerja Cluster Schedulling pada Load Balancing . Di awal akan menampilkan jam pada user seperti yang ditunjukkan di kotak pertama kemudian system mengecek apakah jam pada user dan system sudah menunjukkan waktu yang di tentukan atau belum jika sudah system akan menjalankan server pada mode Load Balancing setelah itu system akan kembali menunjukkan waktu tersebut sampai pada kondisi kedua. Jika waktu pada user dan system sudah menunjuk angka yang sama pada jam tersebut system akan mematikan fungsi dari penjadwalan akses squid.
8. Hasil Dan Pembahasan
Setelah tahapan perancangan sistem, maka selanjutnya adalah menganalisa sistem yang dibangun. Pada perancangan sistem ini meliputi beberapa tahap antara lain instalisasi linux ubuntu server beserta konfigurasinya, pembuatan clusterserver, Pengujian ClusterServer, Pembuatan shell script squid proxy, dan pengujian kinerja cluster server
dengan menggunakan teknik cluster schedulling.
Tahap awal dengan menginstal Linux ubuntu server dan mengkonfigurasinya. Pembuatan cluster server ini menggunakan sistem operasi ubuntu server 12.04 (32 bit). Sistem operasi ini di install pada komputer yang akan dijadikan server. Pembuatan server ini tidak hanya meliputi instalasi server akan tetapi juga meliputi konfigurasi jaringan dari ketiga server sehingga dapat diakses dengan komputer client melalui
Local Area Network sesuai dengan topology jaringan. Pembuatan jaringan ini meliputi konfigurasi IP address dan pembatasan akses.
Gambar 5 waktu penjadwalan squid aktif sampai waktu yg ditentukan.
Gambar 6 Beberapa situs yang dibatasi aksesnya atau diblok
Gambar 8 Permintaan akses ke situs yang telah di batasi akses sesuai waktu yang ditentukan
9. Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil skripsi yang membahas tentang Penjadwalan
Proxy Squid menggunakan teknik cluster schedulling, disimpulkan bahwa dengan menggunakan teknik cluster khususnya cluster schedulling dalam melakukan penjadwalan squid dengan membatasi penggunaan akses berlebih, didapatkan bahwa proses pengolahan data dan informasi dapat dilakukan secara efisien.
Kinerja server yang fleksibel, serta menggunakan fungsi cluster yang dapat berfungsi secara bergantian dalam menangani jaringan yang padat dan dalam pengaksesan jaringan yang membutuhkan bandwith dapat dikelola secara merata, tidak hanya user tertentu yang mendapat bandwith
Daftar Pustaka
[1] Santoso Fredy, 2015, Analisis Penjadwalan Server Menggunakan Teknik Cluster Schedulling Berdasarkan Kebutuhan Waktu. Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya Wacana [2] Budiman, 2011, Desain dan Implementasi Squid Proxy
Menggunakan Authentifikasi Database Server. Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang
[3] Oktrison 2009, Perancangan dan Implementasi Squid Server Internet Untuk Penunjang Sistem Informasi Pada Departemen Perindustrian. Teknik Elektro, Universitas Andalas Padang.