• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Jaringan CDMA 2000 1x Evolution Data Only (Evdo) Terhadap Kualitas Layanan Data di PT. Telkom Flexi Yogyakarta T1 612008029 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Jaringan CDMA 2000 1x Evolution Data Only (Evdo) Terhadap Kualitas Layanan Data di PT. Telkom Flexi Yogyakarta T1 612008029 BAB IV"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

34

ANALISIS HASIL PENELITIAN EVDO DI PT. TELKOM FLEXI DAERAH YOGYAKARTA

4.1. Hasil Penelitian Drive Test

Pada CDMA 2000 1xEV-DO, kecepatan data atau throughput lebih diutamakan

maka hasil drive test yang dianalisa berdasarkan hasil throughput. Throughput hasil

drive test yang sudah dilakukan pada bulan November 2012 dan Desember 2012, dapat

dilihat pada tabel 4.1 dan tabel 4.2. Dari hasil DT yang diperoleh pada bulan November

2012 dan Desember 2012 seperti yang ditunjukkan pada tabel 4.1 dan tabel 4.2,

throughput yang dikategorikan buruk yaitu yang nilainya kurang dari 76.8 kbps yaitu

(2)

Tabel 4.1 Throughput (kbps) dan Jumlah User Hasil DT bulan November 2012

HARI KE –

BTS

HARI 1 HARI 2 HARI 3 HARI 4 HARI 5

Throughput Jumlah

user

Throughput Jumlah

user

Throughput Jumlah

user

Throughput Jumlah

user

Throughput Jumlah

user

UGM <76.8 7539 307.2 to 614.4 8550 <76.8 8638 <76.8 9668 <76.8 8924

KOTA BARU 307.2 to 614.4 6101 614.4to 1228.8 6911 307.2 to 614.4 9871 <76.8 8079 <76.8 7085

AMBARUKMO 307.2 to 614.4 394 153.6 to 307.2 156 <76.8 1038 <76.8 155 <76.8 422

MRICAN <76.8 7508 <76.8 7732 <76.8 7071 153.6 to 307.2 7746 <76.8 5247

BABARSARI 153.6 to 307.2 7126 153.6 to 307.2 7087 <76.8 6881 153.6 to 307.2 8409 75.8 to 153.6 7437

JOMBOR 307.2 to 614.4 11018 307.2 to 614.4 9879 307.2 to 614.4 10369 <76.8 9254 153.6 to 307.2 14656

GONDOKUSUMAN 307.2 to 614.4 8114 307.2 to 614.4 6990 307.2 to 614.4 7975 307.2 to 614.4 5594 307.2 to 614.4 7224

SINDUAJI 307.2 to 614.4 3029 307.2 to 614.4 3162 307.2 to 614.4 2901 <76.8 2586 307.2 to 614.4 2790

(3)

Tabel 4.2 Throughput (kbps) dan Jumlah User Hasil DT bulan Desember 2012

HARI KE –

BTS

HARI 1 HARI 2 HARI 3 HARI 4 HARI 5

Throughput Jumlah

user

Throughput Jumlah

user

Throughput Jumlah

user

Throughput Jumlah

user

Throughput Jumlah

user

UGM <76.8 7641 <76.8 13014 <76.8 17142 153.6 to 307.20 10456 <76.8 9983

KOTA BARU 307.2 to 614.4 6482 614.4 to 1228.8 5681 307.2 to 614.4 7277 307.2 to 614.4 6590 307.2 to 614.4 8264

AMBARUKMO <76.8 77 <76.8 403 <76.8 311 307.2 to 614.4 1658 153.6 to 307.2 907

MRICAN <76.8 6208 307.2 to 614.4 4901 <76.8 6518 <76.8 6941 153.6 to 307 5472

BABARSARI <76.8 7945 307.2to614.4 8396 614.4 to 1228.8 9177 307.2 to 614.4 9194 153.6 to 307.2 8158

JOMBOR 153.6 to 307.2 8123 307.2to614.4 10403 307.2to614.4 9909 <76.8 10517 <76.8 10210

GONDOKUSUMAN 307.2to614.4 6249 307.2to614.4 5702 307.2to614.4 6333 307.2to614.4 5265 307.2to614.4 5586

SINDUAJI 307.2to614.4 3352 307.2to614.4 2553 307.2to614.4 3072 <76.8 4360 <76.8 3554

(4)

4.2. Analisa Hasil Penelitian

Pada sub bab ini, akan dibahas mengenai analisa hasil drive test yang sudah

dilakukan. Dari throughput hasil drive test tabel 4.1 dan tabel 4.2, ada 2 BTS yang akan

dibahas yaitu BTS UGM dan BTS MRICAN.

4.2.1.Hasil Penelitian dan Analisa pada BTS UGM

4.2.1.1. Hasil Drive Test

Tabel 4.3 memperlihatkan hasil DT selama 5 hari di BTS UGM pada bulan

November 2012 dan tabel 4.4 merupakan hasil DT pada bulan Desember 2012.

Tabel 4.3 Hasil DT BTS UGM bulan November 2012

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa besarnya nilai SINR pada saat DT adalah lebih dari

3.7 dB. Besarnya nilai PER pada saat DT adalah 0 sampai dengan 2. Besarnya nilai Rx

Power pada saat DT adalah -75 dBm sampai dengan -65 dBm. Dari data standar legend,

data hasil SINR, PER dan Rx Power yang diperoleh menunjukkan hasil yang baik. Pada

BTS UGM ini, besarnya nilai Tx Power pada saat DT adalah 20 dBm sampai dengan

-10 dBm, --10 dBm sampai dengan 3 dBm, dan kurang dari -20 dBm. Meskipun

menghasilkan data yang berbeda, namun hasil Tx Power yang diperoleh menunjukkan

hasil yang masih tergolong baik. Besarnya nilai throughput pada saat DT adalah kurang Parameter

Hari

ke-SINR

(dB)

PER

(%)

Rx Power

(dBm)

Tx Power

(dBm)

DRC

(kbps)

Throughput

(kbps)

Handoff

way

I >3.7 0 to 2 -75 to -65 -10 to 3 1228.8 to 3072 <76.8 1 to 2

II >3.7 0 to 2 -75 to -65 -20 to -10 1228.8 to 3072 307.2to614.4 1 to 2

III >3.7 0 to 2 -75 to -65 -10 to 3 1228.8 to 3072 <76.8 1 to 2

IV >3.7 0 to 2 -75 to -65 -20 to -10 1228.8 to 3072 <76.8 1 to 2

(5)

dari 76.8 kbps dan 307.2 kbps sampai dengan 614.4 kbps. Tetapi hasil yang diperoleh

dominan pada nilai kurang dari 76.8 kbps, sehingga dari data standar legend

menunjukkan data hasil throughput menunjukkan hasil yang buruk. Besarnya nilai

handoff way pada saat DT adalah 1 sampai dengan 2. Dari data standar legend

menunjukkan data hasil handoff way menunjukkan hasil yang baik.

Tabel 4.4 Hasil DT BTS UGM bulan Desember 2012

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa besarnya nilai SINR pada saat DT adalah lebih dari

3.7 dB. Besarnya nilai PER pada saat DT adalah 0 sampai dengan 2. Besarnya nilai Rx

Power pada saat DT adalah -75 dBm sampai dengan -65 dBm. Dari data standar legend,

data hasil SINR, PER dan Rx Power yang diperoleh menunjukkan hasil yang baik. Pada

BTS UGM ini, besarnya nilai Tx Power pada saat DT adalah 20 dBm sampai dengan

-10 dBm, --10 dBm sampai dengan 3 dBm, dan kurang dari -20 dBm. Meskipun

menghasilkan data yang berbeda, namun hasil Tx Power yang diperoleh menunjukkan

hasil yang masih tergolong baik. Besarnya nilai throughput pada saat DT adalah kurang

dari 76.8 kbps dan 307.2 kbps sampai dengan 614.4 kbps. Tetapi hasil yang diperoleh

dominan pada nilai kurang dari 76.8 kbps, sehingga dari data standar legend

menunjukkan data hasil throughput menunjukkan hasil yang buruk. Besarnya nilai Parameter

Hari

ke-SINR

(dB)

PER

(%)

Rx Power

(dBm)

Tx Power

(dBm)

DRC

(kbps)

Throughput

(kbps)

Handoff

way

I >3.7 0 to 2 > -65 < -20.0 1228.8 to 3072 <76.8 1 to 2

II >3.7 0 to 2 -75 to -65 -10 to 3 1228.8 to 3072 <76.8 1 to 2

III >3.7 0 to 2 -75 to -65 -20 to -10 1228.8 to 3072 <76.8 1 to 2

IV >3.7 0 to 2 -75 to -65 -20 to -10 1228.8 to 3072 153.6 to 307.20 1 to 2

(6)

handoff way pada saat DT adalah 1 sampai dengan 2. Dari data standar legend

menunjukkan data hasil handoff way menunjukkan hasil yang baik.

Sebelum mengetahui hasil drive test yang sudah dilakukan, terlebih dahulu

menghitung coverage yang dapat dijangkau BTS UGM dengan menggunakan model

propagasi Okumura-Hatta yaitu sebagai berikut.

= , ,!!, , , " ..……….…….….……(4.1)

dengan R adalah radius terjauh suatu BTS (km) dan # ℎ% adalah faktor koreksi

tinggi antena AT dalam dB, yang dihitung dengan

Nilai # ℎ% = faktor koreksi tinggi antena AT (dB)

# ℎ% = 1,1 log * − 0,7 ℎ%− 1,56log * − 0,8 ... (4.2)

Nilai parameter-parameter yang digunakan untuk menghitung nilai # ℎ% dan R

berdasarkan data yang diperoleh dari PT. Telkom Flexi dapat dilihat dalam Tabel 4.5

sebagai berikut.

Tabel 4.5 Nilai Parameter BTS UGM

Parameter Nilai

Frekuensi carrier (fc) 800 MHz

Tinggi BTS UGM (hb) 58 m

Tinggi AT rata-rata (hm) 1 m

Maximum allowable Path Loss (L) 134.56 dB

Sehingga nilai # ℎ% diperoleh sebagai berikut:

# ℎ% 1234= 1.1 log 800 − 0.7 1 − 1,56 log 800 − 0.8 # ℎ% 1234= 2.49 − 3.72

(7)

Perhitungan nilai R berdasarkan persamaan (4.1) adalah sebagai berikut:

= :; − 69.55 − 26.16 log 800 < 13.82 log 58 < −1.23 44.9 − 6.55 log 58 =

= >134.56 − 69.55 − 75.94 < 24.37 < −1.23 44.9 − 11.55 ?

= >12.2133.35?

= 2.32 @A

Dari hasil perhitungan, didapat jangkauan coverage BTS UGM yaitu 2.32 km.

Berikut ini merupakan gambar hasil DT pada BTS UGM.

Gambar 4.1 DT Throughput BTS UGM

Untuk meneliti parameter throughput, diambil data drive test berupa parameter

APP THROUGHPUT DL yaitu ukuran seberapa cepat data dapat melewati suatu entity

seperti node atau jaringan.

Gambar 4.1 menunjukkan bahwa daerah yang buruk, hasil throughput yang

diperoleh kebanyakan berwarna hitam, yang artinya bernilai antara kurang dari 76.8

kbps. Dan dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa throughput pada BTS UGM

tergolong buruk.

Pada daerah yang memiliki throughput buruk diberi tanda dengan mengkotakkan

(8)

Gambar 4.2 DT SINR BTS UGM

Untuk meneliti parameter SINR, diambil data drive test berupa parameter SINR

FOR NTH BEST PILOT 0 merupakan rasio daya sektor yang melayani terhadap daya

penginterferensi yang berasal dari luar terutama sektor atau BTS lain.

Gambar 4.2 menunjukkan bahwa pada daerah yang buruk, SINR yang diperoleh

kebanyakan berwarna hijau, yang artinya pada rentang -0.8 sampai 3.7 dB, hasil ini di

bawah dari hasil yang diharapkan yaitu lebih dari 3.7 dB.

Gambar 4.3 DT PER BTS UGM

Untuk meneliti parameter PER(Packet Error Rate), diambil data drive test berupa

(9)

packet yang diterima dengan jumlah total packet yang diterima, di mana packet

merupakan pengelompokan bit-bit dan biasanya ditambahkan header tertentu.

Gambar 4.3 menunjukkan hasil PER BTS UGM yang diperoleh pada daerah yang

buruk kebanyakan berwarna kuning, yang artinya bernilai 5 sampai dengan 25. Hal ini

dapat digolongkan bahwa PER tersebut buruk, sehingga hasil throughput buruk yang

didapat bisa dikarenakan nilai PER yang besar.

Gambar 4.4 DT Rx Power BTS UGM

Untuk meneliti parameter Rx Power, diambil data drive test berupa parameter

AGCPOWER RECEIVED ANTENNA0 merupakan daya isyarat BTS yang diterima oleh

AT. Parameter ini digunakan untuk menandakan area yang blank spot karena tidak

adanya isyarat dari BTS.

Gambar 4.4 menunjukkan bahwa pada daerah yang buruk, hasil pengukuran Rx

Power yang didapatkan kebanyakan berwarna hijau, yang artinya bernilai antara -85

dBm sampai dengan -75 dBm. Dan dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa Rx Power

(10)

Gambar 4.5 DT Tx Power BTS UGM

Untuk meneliti parameter Tx Power, diambil data drive test berupa parameter

PILOTPOWER TRANSMITTED yang merupakan besarnya daya atau kuat isyarat yang

ditransmisikan oleh AT ke arah BTS (Base Transceiver Station).

Gambar 4.5 menunjukkan bahwa pada daerah yang buruk, hasil Tx Power yang

didapatkan kebanyakan berwarna hijau, yang artinya bernilai antara -10 dBm sampai

dengan 30 dBm. Dan dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa Tx Power pada BTS

UGM tergolong cukup baik.

Gambar 4.6 DT DRC BTS UGM

Data yang diambil dari DT untuk mengukur DRC yaitu parameter EVDO DRC

(11)

Gambar 4.6 menunjukkan bahwa pada daerah yang buruk, hasil pengukuran DRC

yang diperoleh kebanyakan berwarna hijau, yang artinya bernilai antara 307.2 kbps

sampai dengan 614.4 kbps. Dan dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa DRC pada

BTS UGM tergolong cukup baik.

Gambar 4.7 DT Handoff way BTS UGM

Data yang diambil dari DT untuk mengukur handoff way yaitu parameter

NUMBER OF ACTIVE SET PILOTS yaitu suatu peristiwa perpindahan kanal pada AT

tanpa terjadinya pemutusan hubungan dan tanpa melalui campur tangan dari pemakai.

Gambar 4.7 menunjukkan bahwa pada daerah yang buruk, handoff way yang

diperoleh kebanyakan berwarna kuning dan hijau, yang artinya bernilai antara 2 sampai

dengan 3 dan 3 sampai dengan 4. Dan dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa handoff

way pada BTS UGM tergolong cukup baik, meskipun hasil yang diharapkan seharusnya

berwarna biru, yaitu bernilai antara 1 sampai dengan 2.

4.2.1.2. Hasil KPI

Pada sub bab ini, akan dibahas mengenai hasil yang diperoleh dari data MSC.

Data dari MSC ini sesuai dengan standar KPI. Berikut ini tabel hasil data MSC di BTS

(12)

Tabel 4.6 Hasil KPI BTS UGM bulan November 2012

EVDO Items HARI

1 HARI 2 HARI 3 HARI 4 HARI 5 Hasil yang diharapkan Moving Test

Drop Call 6.73 3.58 7.64 4.98 8.5 < 3%

PER 70 75 69 70 71 >80%

Data CSSR 82.9 77.95 90.14 91.24 87.35 > 97 %

Handoff way

(1&2 active PN)

47 50 49 48 44 >90%

Call Setup Time 3.74 7.97 4.13 4.07 3.95 <7 sec

Stationary Test Forward TCP Throughput 187.96 kbps 178.36 kbps 178.92 kbps 165.53 kbps 168.54 kbps >2 Mbps Reverse TCP Throughput 10.72 kbps 11.45 kbps 11.10 kbps 14.14 kbps 11.21 kbps >500 kbps

Dari hasil tabel 4.6 untuk kelima hari hasil drop call, PER, Data CSSR, Handoff

way, Forward TCP Throughput, dan Reverse TCP Throughput yang diperoleh tidak

sesuai dengan yang diharapkan. Untuk drop call diperoleh hasil yang lebih tinggi dari

hasil yang diharapkan. Hasil PER, Data CSSR, Handoff way, Forward TCP

Throughput, dan Reverse TCP Throughput diperoleh hasil yang kurang dari hasil yang

diharapkan. Meskipun hasil Call Setup Time memperoleh hasil yang sesuai dengan yang

(13)

Tabel 4.7 Hasil KPI BTS UGM bulan Desember 2012

EVDO Items HARI

1 HARI 2 HARI 3 HARI 4 HARI 5 Hasil yang diharapkan Moving Test

Drop Call 4.62 5.36 2.77 6.79 2.42 < 3%

PER 66 69 60 81 67 >80%

Data CSSR 95.68 81.8 92.61 88.3 97.16 > 97 %

Handoff way

(1&2 active PN)

61 65 53 60 51 >90%

Call Setup Time 4.11 3.5 3.87 3.71 4.1 <7 sec

Stationary Test Forward TCP Throughput 134.44 kbps 131.50 kbps 178.92 kbps 135.63 kbps 138.87 kbps >2 Mbps Reverse TCP Throughput 12.71 kbps 14.56 kbps 11.10 kbps 13.58 kbps 16.37 kbps >500 kbps

Dari hasil tabel 4.7 untuk kelima hari hasil drop call, PER, Data CSSR, Handoff

way, Forward TCP Throughput, dan Reverse TCP Throughput yang diperoleh tidak

sesuai dengan yang diharapkan. Untuk drop call diperoleh hasil yang lebih tinggi dari

hasil yang diharapkan. Hasil PER, Data CSSR, Handoff way, Forward TCP

Throughput, dan Reverse TCP Throughput diperoleh hasil yang kurang dari hasil yang

diharapkan. Meskipun hasil Call Setup Time memperoleh hasil yang sesuai dengan yang

diharapkan, namun hasil throughput yang didapat tetap buruk.

4.2.1.3. Analisa BTS UGM

BTS UGM memiliki daerah yang didominasi oleh throughput yang kurang baik

(14)

1. Cakupan BTS UGM sesuai dengan perhitungan adalah 2.32 km. Tetapi ternyata

daerah tersebut berada pada jarak sekitar 2.5 km atau sudah berada di luar area

cakupan.

2. Pada daerah tertentu yang memiliki nilai SINR, PER, Rx Power, Tx Power yang

rendah atau berada pada nilai di bawah standar baik, menyebabkan nilai parameter

throughput juga rendah seperti dapat dilihat pada kotak hitam pada gambar-gambar

di atas. Hal ini terjadi karena ada interferensi yang terjadi pada daerah tersebut,

seperti terlihat pada gambar 4.8.

Gambar 4.8 Interferensi BTS UGM

Interferensi ini disebabkan adanya BTS lain yang sinyalnya menjangkau sampai

daerah cakupan BTS UGM yaitu BTS JOMBOR. Perhitungan cakupan BTS

JOMBOR sebagai berikut

Data yang diperoleh dari PT. Telkom Flexi yang terlihat dalam Tabel 4.5 sebagai

(15)

Tabel 4.8 Nilai Parameter BTS JOMBOR

Parameter Nilai

Frekuensi carrier (fc) 800 MHz

Tinggi BTS JOMBOR (hb) 49.5 m

Tinggi AT rata-rata (hm) 1 m

Maximum allowable Path Loss (L) 134.56 dB

Sehingga nilai # ℎ% diperoleh sebagai berikut:

# ℎ% 1234= 1.1 log 800 − 0.7 1 − 1,56 log 800 − 0.8 # ℎ% 1234= 2.49 − 3.72

# ℎ% 1234= −1.23 23

Perhitungan nilai R berdasarkan persamaan (4.1) adalah sebagai berikut:

= :; − 69.55 − 26.16 log 800 < 13,82 log 49.5 < −1.23 44.9 − 6.55 log 49.5 =

= >134.56 − 69.55 − 75.94 < 23.41 < −1.23 44,9 − 11.09 ?

= >11.2533.81?

= 2.15 @A

Dari hasil perhitungan bahwa cakupan BTS JOMBOR adalah 2.15 km. Tetapi jarak

antara BTS JOMBOR dengan daerah yang buruk sekitar 2.5 km sehingga sudah

(16)

Gambar 4.9 PN BTS UGM

Gambar 4.9 merupakan gambar PN for Nth Best SINR 0. Pada kotak hitam tersebut

BTS yang menjangkau daerah tersebut adalah PN 176 (BTS UGM), namun

kenyataannya bahwa ada BTS lain yang menjangkau daerah tersebut, yaitu BTS

JOMBOR. Cakupan BTS UGM dan BTS JOMBOR pada daerah yang buruk

tersebut sudah melewati jangkauan sehingga pada daerah buruk tersebut memiliki

sinyal yang lemah yang menyebabkan ada dua PN yang terdeteksi yaitu PN 176

dan PN 276, namun karena kedua sinyal pilot yang terdeteksi sangat lemah, maka

AT tidak bisa melakukan soft handoff.

3. Hasil rata-rata drop call yang diperoleh pada bulan November 2012 sekitar 6.286

%, sedangkan pada bulan Desember 2012 hasil yang diperoleh sekitar 4.392%.

Hasil bulan November 2012 dan Desember 2012 lebih tinggi dari hasil yang

diharapkan sesuai standar KPI. Hal ini dikarenakan banyaknya pelanggan yang

melakukan panggilan data / akses internet, yaitu 43319 jumlah user selama 5 hari

pada bulan November 2012 dan 58236 jumlah user selama 5 hari pada bulan

Desember 2012. Sehingga menyebabkan terjadinya drop call yang cukup tinggi.

4. Hasil rata-rata data CSSR yang diperoleh sekitar 85.914% pada bulan November

2012 dan 91.11% pada bulan Desember 2012. Hasil ini jauh lebih rendah dari hasil

yang diharapkan sesuai standar KPI yaitu lebih dari 97%. Hal ini dikarenakan

(17)

loss yang besar sehingga kuat isyarat yang dipancarkan baik oleh AT maupun BTS

tidak dapat terpancar secara baik.

4.2.2.Hasil Penelitian dan Analisa pada BTS MRICAN

4.2.2.1. Hasil Drive Test

Hasil DT selama 5 hari di BTS MRICAN ditunjukkan pada tabel 4.9 untuk bulan

November 2012 dan tabel 4.10 pada bulan Desember 2012

Tabel 4.9 Hasil DT BTS MRICAN bulan November 2012

Tabel 4.9 menunjukkan bahwa besarnya nilai SINR pada saat DT adalah lebih dari

3.7 dB. Besarnya nilai PER pada saat DT adalah 0 sampai dengan 2. Besarnya nilai Rx

Power pada saat DT adalah -75 dBm sampai dengan -65 dBm. Dari data standar legend,

data hasil SINR, PER dan Rx Power yang diperoleh menunjukkan hasil yang baik. Pada

BTS MRICAN ini, besarnya nilai Tx Power pada saat DT adalah -20 dBm sampai

dengan -10 dBm, dan kurang dari -20 dBm. Meskipun menghasilkan data yang berbeda,

namun hasil Tx Power yang diperoleh menunjukkan hasil yang masih tergolong baik.

Besarnya nilai throughput pada saat DT adalah kurang dari 76.8 kbps dan 153.6 kbps

sampai dengan 307.2 kbps. Tetapi hasil yang diperoleh dominan pada nilai kurang dari

76.8 kbps, sehingga dari data standar legend menunjukkan data hasil throughput Parameter

Hari

ke-SINR

(dB)

PER

(%)

Rx Power

(dBm)

Tx Power

(dBm)

DRC

(kbps)

Throughput

(kbps)

Handoff

way

I >3.7 0 to 2 -75 to -65 -20 to -10 1228.8 to 3072 <76.8 1 to 2

II >3.7 0 to 2 -75 to -65 -20 to -10 1228.8 to 3072 <76.8 1 to 2

III >3.7 0 to 2 -75 to -65 -20 to -10 1228.8 to 3072 <76.8 1 to 2

IV >3.7 0 to 2 -75 to -65 < -20 1228.8 to 3072 153.6 to 307 1 to 2

(18)

menunjukkan hasil yang buruk. Besarnya nilai handoff way pada saat DT adalah 1

sampai dengan 2. Dari data standar legend menunjukkan data hasil handoff way

menunjukkan hasil yang baik

Tabel 4.10 Hasil DT BTS MRICAN bulan Desember 2012

Tabel 4.10 menunjukkan bahwa besarnya nilai SINR pada saat DT adalah lebih

dari 3.7 dB. Besarnya nilai PER pada saat DT adalah 0 sampai dengan 2. Besarnya nilai

Rx Power pada saat DT adalah -75 dBm sampai dengan -65 dBm. Dari data standar

legend, data hasil SINR, PER dan Rx Power yang diperoleh menunjukkan hasil yang

baik. Pada BTS MRICAN ini, besarnya nilai Tx Power pada saat DT adalah -20 dBm

sampai dengan -10 dBm dan kurang dari -20 dBm. Meskipun menghasilkan data yang

berbeda, namun hasil Tx Power yang diperoleh menunjukkan hasil yang masih

tergolong baik. Besarnya nilai throughput pada saat DT adalah kurang dari 76.8 kbps,

153.6 kbps sampai dengan 307.2 kbps, dan 307.2 kbps sampai dengan 614.4 kbps.

Tetapi hasil yang diperoleh dominan pada nilai kurang dari 76.8 kbps, sehingga dari

data standar legend menunjukkan data hasil throughput menunjukkan hasil yang buruk.

Besarnya nilai handoff way pada saat DT adalah 1 sampai dengan 2. Dari data standar

legend menunjukkan data hasil handoff way menunjukkan hasil yang sesuai standar.

Parameter

Hari

ke-SINR

(dB)

PER

(%)

Rx Power

(dBm)

Tx Power

(dBm)

DRC

(kbps)

Throughput

(kbps)

Handoff

way

I >3.7 0 to 2 -75 to -65 -20 to -10 1228.8 to 3072 <76.8 1 to 2

II >3.7 0 to 2 -75 to -65 < -20 1228.8 to 3072 307.2 to 614.4 1 to 2

III >3.7 0 to 2 -75 to -65 < -20 1228.8 to 3072 <76.8 1 to 2

IV >3.7 0 to 2 -75 to -65 < -20 1228.8 to 3072 <76.8 1 to 2

(19)

Sama dengan BTS UGM, dapat juga dihitung coverage yang bisa dijangkau oleh

BTS MRICAN ini dengan menggunakan model propagasi Okumura-Hatta.

Nilai parameter-parameter yang digunakan untuk menghitung nilai # ℎ% dan R

berdasarkan data yang diperoleh dari PT. Telkom Flexi dapat dilihat dalam Tabel 4.10

sebagai berikut.

Tabel 4.11 Nilai Parameter BTS MRICAN

Parameter Nilai

Frekuensi carrier (fc) 800 MHz

Tinggi BTS MRICAN (hb) 40 m

Tinggi AT rata-rata (hm) 1 m

Maximum allowable Path Loss (L) 134.56 dB

Sehingga nilai # ℎ% yang diperoleh dari persamaan (4.2) adalah sebagai berikut:

# ℎ% 1234= 1.1 log 800 − 0.7 1 − 1,56 log 800 − 0.8 # ℎ% 1234= 2.49 − 3.72

# ℎ% 1234= −1.23 23

Perhitungan nilai R berdasarkan persamaan (4.1) adalah sebagai berikut:

= :; − 69.55 − 26.16 log 800 < 13.82 log 40 < −1.23 44.9 − 6.55 log 40 =

= >134.56 − 69.55 − 75.94 < 22.14 < −1.23 44.9 − 10.49 ?

= >34.41?9.98

= 1.94 @A

(20)

Berikut ini merupakan gambar hasil DT pada BTS MRICAN.

Gambar 4.10 DT Throughput BTS MRICAN

Gambar 4.10 menunjukkan bahwa pada daerah yang buruk, hasil throughput yang

diperoleh kebanyakan berwarna hitam, yang artinya bernilai kurang dari 76.8 kbps. Dan

dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa throughput pada BTS MRICAN tergolong

buruk.

Pada daerah yang memiliki throughput buruk diberi tanda dengan mengkotakkan

hitam, supaya mempermudah mengetahui penyebab throughput yang buruk

Gambar 4.11 DT SINR BTS MRICAN

Gambar 4.11 menunjukkan bahwa pada daerah yang buruk, hasil SINR yang

didapat kebanyakan berwarna hijau dan kuning, yang artinya berada di rentang -0.8

sampai 3.7 dB dan -3.9 dB sampai dengan -0.8 dB, hasil ini di bawah dari hasil yang

(21)

Gambar 4.12 DT PER BTS MRICAN

Gambar 4.12 menunjukkan hasil PER BTS MRICAN pada daerah yang buruk

kebanyakan berwarna kuning dan ada juga yang merah, yang artinya bernilai 5 sampai

dengan 25 dan 25 sampai dengan 50. Hal ini dapat digolongkan bahwa PER tersebut

buruk, sehingga hasil throughput buruk yang didapat bisa dikarenakan nilai PER yang

besar.

Gambar 4.13 DT Rx Power BTS MRICAN

Gambar 4.13 menunjukkan bahwa pada daerah yang buruk, Rx Power yang

diperoleh dari hasil pengukuran drive test kebanyakan berwarna hijau, yang artinya

bernilai pada rentang antara -85 dBm sampai dengan -75 dBm. Dan dari hasil tersebut

(22)

Gambar 4.14 DT Tx Power BTS MRICAN

Gambar 4.14 menunjukkan bahwa pada daerah yang buruk, hasil Tx Power yang

didapat kebanyakan berwarna hijau, yang artinya bernilai antara -10 dBm sampai

dengan 30 dBm. Dan dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa Tx Power pada BTS

MRICAN tergolong cukup baik.

Gambar 4.15 DT DRC BTS MRICAN

Gambar 4.15 menunjukkan bahwa pada daerah yang buruk, hasil DRC yang

diperoleh kebanyakan berwarna hijau, yang artinya bernilai antara 307.2 kbps sampai

dengan 614.4 kbps. Dan dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa DRC pada BTS

(23)

Gambar 4.16 DT Handoff way BTS MRICAN

Gambar 4.16 menunjukkan bahwa pada daerah yang buruk, handoff way yang

diperoleh dari hasil drive test kebanyakan berwarna kuning dan hijau, yang artinya hasil

handoff way yang diperoleh bernilai antara 2 sampai dengan 3 dan 3 sampai dengan 4.

Dan dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa handoff way pada BTS MRICAN

tergolong tidak memenuhi standar. Maka throughput yang rendah bisa disebabkan

karena active set yang terlalu tinggi.

4.2.2.2. Hasil KPI BTS MRICAN

Pada sub bab ini, akan dibahas mengenai hasil yang diperoleh dari data MSC.

Data dari MSC ini sesuai dengan standar KPI. Berikut ini tabel hasil data MSC di BTS

(24)

Tabel 4.12 Hasil KPI BTS MRICAN bulan November 2012

EVDO Items HARI

1 HARI 2 HARI 3 HARI 4 HARI 5 Hasil yang diharapkan Moving Test

Drop Call 11.45 17.18 9.67 8.28 6.76 < 3%

PER 74 73 74 74 73 >80%

Data CSSR 88.22 85.56 91.35 93.84 93.23 > 97 %

Handoff way

(1&2 active PN)

50 48 49 53 47 >90%

Call Setup Time 3.93 3.73 3.99 4.05 4.09 <7 sec

Stationary Test Forward TCP Throughput 152.19 kbps 159.46 kbps 156.12 kbps 159.83 kbps 168.83 kbps >2 Mbps Reverse TCP Throughput 21.48 kbps 15.78 kbps 17.65 kbps 20.01 kbps 15.99 kbps >500 kbps

Dari hasil tabel 4.12 untuk kelima hari hasil drop call, PER, Data CSSR, Handoff

way, Forward TCP Throughput, dan Reverse TCP Throughput yang diperoleh tidak

sesuai dengan yang diharapkan. Untuk drop call diperoleh hasil yang lebih tinggi dari

hasil yang diharapkan. Hasil PER, Data CSSR, Handoff way, Forward TCP

Throughput, dan Reverse TCP Throughput diperoleh hasil yang kurang dari hasil yang

diharapkan. Meskipun hasil Call Setup Time memperoleh hasil yang sesuai dengan yang

(25)

Tabel 4.13 Hasil KPI BTS MRICAN bulan Desember 2012

EVDO Items HARI

1 HARI 2 HARI 3 HARI 4 HARI 5 Hasil yang diharapkan Moving Test

Drop Call 4.13 11.09 9.23 10.27 4.14 < 3%

PER 79.04 77.77 74.63 68 78.27 >80%

Data CSSR 93.18 89.92 94.23 92.24 96.12 > 97 %

Handoff way

(1&2 active PN)

48.17 42.37 49.30 42.10 47.94 >90%

Call Setup Time 4.15 4.07 4.21 4.15 4.31 <7 sec

Stationary Test Forward TCP Throughput 158.90 kbps 156.26 kbps 156.12 kbps 145.54 kbps 161.39 kbps >2 Mbps Reverse TCP Throughput 23.91 kbps 24.86 kbps 17.65 kbps 27.48 kbps 28.33 kbps >500 kbps

Dari hasil tabel 4.13 untuk kelima hari hasil drop call, PER, Data CSSR, Handoff

way, Forward TCP Throughput, dan Reverse TCP Throughput yang diperoleh tidak

sesuai dengan yang diharapkan. Untuk drop call diperoleh hasil yang lebih tinggi dari

hasil yang diharapkan. Hasil PER, Data CSSR, Handoff way, Forward TCP

Throughput, dan Reverse TCP Throughput diperoleh hasil yang kurang dari hasil yang

diharapkan. Meskipun hasil Call Setup Time memperoleh hasil yang sesuai dengan yang

diharapkan, namun hasil throughput yang didapat tetap buruk.

4.2.2.3. Analisa Hasil Penelitian BTS MRICAN

BTS MRICAN memiliki daerah yang didominasi oleh throughput yang kurang

baik yaitu kurang dari 76.8 kbps. Hal ini dikarenakan beberapa hal yaitu sebagai berikut

1. Cakupan BTS MRICAN sesuai perhitungan adalah 1.94 km. namun ternyata

(26)

area cakupan BTS MRICAN yang mengakibatkan sinyal yang diterima pada

daerah tersebut sudah sangat lemah.

2. Pada daerah tertentu yang memiliki nilai parameter drive test seperti SINR, Rx

Power, dan Tx Power yang rendah akan menghasilkan nilai Throughput yang

rendah juga. Dapat dilihat pada kotak hitam pada gambar-gambar di atas. Hal ini

terjadi karena ada interferensi yang terjadi pada daerah tersebut. Dapat dilihat

pada gambar 2.17.

Gambar 4.17 Interferensi BTS MRICAN

Interferensi daerah BTS MRICAN ini disebabkan adanya interferensi dari BTS

lain yang sinyalnya juga menjangkau daerah tersebut. Hal ini bisa dilihat dari

gambar 4.18. Pada gambar 4.18 seharusnya daerah itu dijangkau oleh PN 198

(BTS MRICAN sektor v0), tetapi kenyataannya daerah tersebut dijangkau oleh

BTS lain juga yaitu BTS BABARSARI. Perhitungan cakupan BTS BABARSARI

sebagai berikut

Data yang diperoleh dari PT. Telkom Flexi yang terlihat dalam Tabel 4.5 sebagai

(27)

Tabel 4.14 Nilai Parameter BTS BABARSARI

Parameter Nilai

Frekuensi carrier (fc) 800 MHz

Tinggi BTS BABARSARI (hb) 40 m

Tinggi AT rata-rata (hm) 1 m

Maximum allowable Path Loss (L) 134.56 dB

Sehingga nilai # ℎ% diperoleh sebagai berikut:

# ℎ% 1234= 1.1 log 800 − 0.7 1 − 1,56 log 800 − 0.8 # ℎ% 1234= 2.49 − 3.72

# ℎ% 1234= −1.23 23

Berdasarkan persamaan (4.1), maka perhitungan nilai R adalah sebagai berikut:

= :; − 69.55 − 26.16 log 800 < 13.82 log 40 < −1.23 44.9 − 6.55 log 40 =

= >134.56 − 69.55 − 75.94 < 22.14 < −1.23 44,9 − 10.49 ?

= >34.41?9.98

= 1.94 @A

Dari hasil perhitungan bahwa cakupan BTS BABARSARI adalah 1.94 km. Tetapi

jarak antara BTS BABARSARI dengan daerah yang buruk sekitar 2.7 km

(28)

Gambar 4.18 PN BTS MRICAN

Gambar 4.18 merupakan gambar PN for Nth Best SINR 0. Pada kotak hitam

tersebut BTS yang menjangkau daerah tersebut adalah PN 176 (BTS MRICAN),

namun kenyataannya bahwa ada BTS lain yang menjangkau daerah tersebut, yaitu

BTS BABARSARI. Cakupan BTS MRICAN dan BTS BABARSARI pada daerah

yang buruk tersebut sudah melewati cakupan sehingga pada daerah buruk tersebut

memiliki sinyal yang lemah. Sehingga meskipun terdapat dua PN yang terdeteksi

yaitu PN 176 dan PN 276, AT tidak bisa melakukan soft handoff.

3. Hasil rata-rata drop call yang diperoleh pada bulan November 2012 sekitar

10.668%, sedangkan pada bulan Desember 2012 hasil yang diperoleh sekitar

7.772 %. Hasil bulan November 2012 dan Desember 2012 lebih tinggi dari hasil

yang diharapkan sesuai standar KPI. Hal ini dikarenakan banyaknya pelanggan

yang melakukan panggilan data / akses internet, yaitu 35304 jumlah user selama 5

hari pada bulan November 2012 dan 30036 jumlah user selama 5 hari pada bulan

Desember 2012. Sehingga menyebabkan terjadinya drop call yang cukup tinggi.

4. Hasil rata-rata data CSSR yang diperoleh sekitar 90.44% pada bulan November

20012 dan 93.14% pada bulan Desember 2012. Hasil ini jauh lebih rendah dari

hasil yang diharapkan sesuai standar KPI yaitu lebih dari 97%. Hal ini

dikarenakan kuat isyarat yang dipancarkan baik oleh AT maupun BTS tidak dapat

terpancar secara baik karena adanya propagation loss yang besar dengan

Gambar

Tabel 4.1 Throughput (kbps) dan Jumlah User Hasil DT bulan November 2012
Tabel 4.2 Throughput (kbps) dan Jumlah User Hasil DT bulan Desember 2012
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa besarnya nilai SINR pada saat DT adalah lebih dari
Gambar 4.1 menunjukkan bahwa daerah yang buruk, hasil throughput yang
+7

Referensi

Dokumen terkait

Semakin banyak, produksi protein hemaglutinin (HA) virus influenza terganggu oleh fusi ke urutan peptida sinyal LMSAP, sementara Menggunakan rangkaian

orang tua, sesuai dengan Hadist Rosulullah Saw. Oleh sebab itu di tekankan bahwa mendidik anak bukanlah merupakan suatu beban akan tetapi kewajiban sudah menjadi kebutuhan yang

• Kontribusi low HOSR dikarenakan permintaan HO dari Source Cell ke Neighbour Cell dalam satu BSC banyak yang Fail. • Check HO fail to the adjacent Cell

Pada hari ini Rabu tanggal Dua puluh empat bulan Juni tahun Dua ribu lima belas (24-06- 2015), bertempat di ruang rapat ULP Kabupaten Kulon Progo, Pokja Konstruksi 9 ULP untuk

Pada tahap awal Pokja Pengadaan Barang/Jasa pada Dinas Bina Marga Kabupaten Kuningan telah memberikan penjelasan kepada peserta lelang mengenai hal-hal yang perlu disampaikan

PENGARUH LATIHAN STABILISASI TERHADAP PENINGKATAN TEKNIK DOUBLE BALLET LEG CABANG OLAHRAGA RENANG INDAH (Penelitian Eksperimen Pada Atlet Renang Indah Kota Bandung)..

978.000.000,- (Sembilan ratus tujuh puluh delapan juta rupiah) Tahun Anggaran 2016, maka bersama ini kami Pokja Konstruksi Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Daerah Kabupaten

Berdasarkan pada hasil analisis tipologi klassen, dapat dilihat melalui peta visualisasi wilayah, bahwa 50% atau setengah dari wilayah atau daerah yang berada di pesisir Jawa