34
ANALISIS HASIL PENELITIAN EVDO DI PT. TELKOM FLEXI DAERAH YOGYAKARTA
4.1. Hasil Penelitian Drive Test
Pada CDMA 2000 1xEV-DO, kecepatan data atau throughput lebih diutamakan
maka hasil drive test yang dianalisa berdasarkan hasil throughput. Throughput hasil
drive test yang sudah dilakukan pada bulan November 2012 dan Desember 2012, dapat
dilihat pada tabel 4.1 dan tabel 4.2. Dari hasil DT yang diperoleh pada bulan November
2012 dan Desember 2012 seperti yang ditunjukkan pada tabel 4.1 dan tabel 4.2,
throughput yang dikategorikan buruk yaitu yang nilainya kurang dari 76.8 kbps yaitu
Tabel 4.1 Throughput (kbps) dan Jumlah User Hasil DT bulan November 2012
HARI KE –
BTS
HARI 1 HARI 2 HARI 3 HARI 4 HARI 5
Throughput Jumlah
user
Throughput Jumlah
user
Throughput Jumlah
user
Throughput Jumlah
user
Throughput Jumlah
user
UGM <76.8 7539 307.2 to 614.4 8550 <76.8 8638 <76.8 9668 <76.8 8924
KOTA BARU 307.2 to 614.4 6101 614.4to 1228.8 6911 307.2 to 614.4 9871 <76.8 8079 <76.8 7085
AMBARUKMO 307.2 to 614.4 394 153.6 to 307.2 156 <76.8 1038 <76.8 155 <76.8 422
MRICAN <76.8 7508 <76.8 7732 <76.8 7071 153.6 to 307.2 7746 <76.8 5247
BABARSARI 153.6 to 307.2 7126 153.6 to 307.2 7087 <76.8 6881 153.6 to 307.2 8409 75.8 to 153.6 7437
JOMBOR 307.2 to 614.4 11018 307.2 to 614.4 9879 307.2 to 614.4 10369 <76.8 9254 153.6 to 307.2 14656
GONDOKUSUMAN 307.2 to 614.4 8114 307.2 to 614.4 6990 307.2 to 614.4 7975 307.2 to 614.4 5594 307.2 to 614.4 7224
SINDUAJI 307.2 to 614.4 3029 307.2 to 614.4 3162 307.2 to 614.4 2901 <76.8 2586 307.2 to 614.4 2790
Tabel 4.2 Throughput (kbps) dan Jumlah User Hasil DT bulan Desember 2012
HARI KE –
BTS
HARI 1 HARI 2 HARI 3 HARI 4 HARI 5
Throughput Jumlah
user
Throughput Jumlah
user
Throughput Jumlah
user
Throughput Jumlah
user
Throughput Jumlah
user
UGM <76.8 7641 <76.8 13014 <76.8 17142 153.6 to 307.20 10456 <76.8 9983
KOTA BARU 307.2 to 614.4 6482 614.4 to 1228.8 5681 307.2 to 614.4 7277 307.2 to 614.4 6590 307.2 to 614.4 8264
AMBARUKMO <76.8 77 <76.8 403 <76.8 311 307.2 to 614.4 1658 153.6 to 307.2 907
MRICAN <76.8 6208 307.2 to 614.4 4901 <76.8 6518 <76.8 6941 153.6 to 307 5472
BABARSARI <76.8 7945 307.2to614.4 8396 614.4 to 1228.8 9177 307.2 to 614.4 9194 153.6 to 307.2 8158
JOMBOR 153.6 to 307.2 8123 307.2to614.4 10403 307.2to614.4 9909 <76.8 10517 <76.8 10210
GONDOKUSUMAN 307.2to614.4 6249 307.2to614.4 5702 307.2to614.4 6333 307.2to614.4 5265 307.2to614.4 5586
SINDUAJI 307.2to614.4 3352 307.2to614.4 2553 307.2to614.4 3072 <76.8 4360 <76.8 3554
4.2. Analisa Hasil Penelitian
Pada sub bab ini, akan dibahas mengenai analisa hasil drive test yang sudah
dilakukan. Dari throughput hasil drive test tabel 4.1 dan tabel 4.2, ada 2 BTS yang akan
dibahas yaitu BTS UGM dan BTS MRICAN.
4.2.1.Hasil Penelitian dan Analisa pada BTS UGM
4.2.1.1. Hasil Drive Test
Tabel 4.3 memperlihatkan hasil DT selama 5 hari di BTS UGM pada bulan
November 2012 dan tabel 4.4 merupakan hasil DT pada bulan Desember 2012.
Tabel 4.3 Hasil DT BTS UGM bulan November 2012
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa besarnya nilai SINR pada saat DT adalah lebih dari
3.7 dB. Besarnya nilai PER pada saat DT adalah 0 sampai dengan 2. Besarnya nilai Rx
Power pada saat DT adalah -75 dBm sampai dengan -65 dBm. Dari data standar legend,
data hasil SINR, PER dan Rx Power yang diperoleh menunjukkan hasil yang baik. Pada
BTS UGM ini, besarnya nilai Tx Power pada saat DT adalah 20 dBm sampai dengan
-10 dBm, --10 dBm sampai dengan 3 dBm, dan kurang dari -20 dBm. Meskipun
menghasilkan data yang berbeda, namun hasil Tx Power yang diperoleh menunjukkan
hasil yang masih tergolong baik. Besarnya nilai throughput pada saat DT adalah kurang Parameter
Hari
ke-SINR
(dB)
PER
(%)
Rx Power
(dBm)
Tx Power
(dBm)
DRC
(kbps)
Throughput
(kbps)
Handoff
way
I >3.7 0 to 2 -75 to -65 -10 to 3 1228.8 to 3072 <76.8 1 to 2
II >3.7 0 to 2 -75 to -65 -20 to -10 1228.8 to 3072 307.2to614.4 1 to 2
III >3.7 0 to 2 -75 to -65 -10 to 3 1228.8 to 3072 <76.8 1 to 2
IV >3.7 0 to 2 -75 to -65 -20 to -10 1228.8 to 3072 <76.8 1 to 2
dari 76.8 kbps dan 307.2 kbps sampai dengan 614.4 kbps. Tetapi hasil yang diperoleh
dominan pada nilai kurang dari 76.8 kbps, sehingga dari data standar legend
menunjukkan data hasil throughput menunjukkan hasil yang buruk. Besarnya nilai
handoff way pada saat DT adalah 1 sampai dengan 2. Dari data standar legend
menunjukkan data hasil handoff way menunjukkan hasil yang baik.
Tabel 4.4 Hasil DT BTS UGM bulan Desember 2012
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa besarnya nilai SINR pada saat DT adalah lebih dari
3.7 dB. Besarnya nilai PER pada saat DT adalah 0 sampai dengan 2. Besarnya nilai Rx
Power pada saat DT adalah -75 dBm sampai dengan -65 dBm. Dari data standar legend,
data hasil SINR, PER dan Rx Power yang diperoleh menunjukkan hasil yang baik. Pada
BTS UGM ini, besarnya nilai Tx Power pada saat DT adalah 20 dBm sampai dengan
-10 dBm, --10 dBm sampai dengan 3 dBm, dan kurang dari -20 dBm. Meskipun
menghasilkan data yang berbeda, namun hasil Tx Power yang diperoleh menunjukkan
hasil yang masih tergolong baik. Besarnya nilai throughput pada saat DT adalah kurang
dari 76.8 kbps dan 307.2 kbps sampai dengan 614.4 kbps. Tetapi hasil yang diperoleh
dominan pada nilai kurang dari 76.8 kbps, sehingga dari data standar legend
menunjukkan data hasil throughput menunjukkan hasil yang buruk. Besarnya nilai Parameter
Hari
ke-SINR
(dB)
PER
(%)
Rx Power
(dBm)
Tx Power
(dBm)
DRC
(kbps)
Throughput
(kbps)
Handoff
way
I >3.7 0 to 2 > -65 < -20.0 1228.8 to 3072 <76.8 1 to 2
II >3.7 0 to 2 -75 to -65 -10 to 3 1228.8 to 3072 <76.8 1 to 2
III >3.7 0 to 2 -75 to -65 -20 to -10 1228.8 to 3072 <76.8 1 to 2
IV >3.7 0 to 2 -75 to -65 -20 to -10 1228.8 to 3072 153.6 to 307.20 1 to 2
handoff way pada saat DT adalah 1 sampai dengan 2. Dari data standar legend
menunjukkan data hasil handoff way menunjukkan hasil yang baik.
Sebelum mengetahui hasil drive test yang sudah dilakukan, terlebih dahulu
menghitung coverage yang dapat dijangkau BTS UGM dengan menggunakan model
propagasi Okumura-Hatta yaitu sebagai berikut.
= , ,!!, , , " ..……….…….….……(4.1)
dengan R adalah radius terjauh suatu BTS (km) dan # ℎ% adalah faktor koreksi
tinggi antena AT dalam dB, yang dihitung dengan
Nilai # ℎ% = faktor koreksi tinggi antena AT (dB)
# ℎ% = 1,1 log * − 0,7 ℎ%− 1,56log * − 0,8 ... (4.2)
Nilai parameter-parameter yang digunakan untuk menghitung nilai # ℎ% dan R
berdasarkan data yang diperoleh dari PT. Telkom Flexi dapat dilihat dalam Tabel 4.5
sebagai berikut.
Tabel 4.5 Nilai Parameter BTS UGM
Parameter Nilai
Frekuensi carrier (fc) 800 MHz
Tinggi BTS UGM (hb) 58 m
Tinggi AT rata-rata (hm) 1 m
Maximum allowable Path Loss (L) 134.56 dB
Sehingga nilai # ℎ% diperoleh sebagai berikut:
# ℎ% 1234= 1.1 log 800 − 0.7 1 − 1,56 log 800 − 0.8 # ℎ% 1234= 2.49 − 3.72
Perhitungan nilai R berdasarkan persamaan (4.1) adalah sebagai berikut:
= :; − 69.55 − 26.16 log 800 < 13.82 log 58 < −1.23 44.9 − 6.55 log 58 =
= >134.56 − 69.55 − 75.94 < 24.37 < −1.23 44.9 − 11.55 ?
= >12.2133.35?
= 2.32 @A
Dari hasil perhitungan, didapat jangkauan coverage BTS UGM yaitu 2.32 km.
Berikut ini merupakan gambar hasil DT pada BTS UGM.
Gambar 4.1 DT Throughput BTS UGM
Untuk meneliti parameter throughput, diambil data drive test berupa parameter
APP THROUGHPUT DL yaitu ukuran seberapa cepat data dapat melewati suatu entity
seperti node atau jaringan.
Gambar 4.1 menunjukkan bahwa daerah yang buruk, hasil throughput yang
diperoleh kebanyakan berwarna hitam, yang artinya bernilai antara kurang dari 76.8
kbps. Dan dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa throughput pada BTS UGM
tergolong buruk.
Pada daerah yang memiliki throughput buruk diberi tanda dengan mengkotakkan
Gambar 4.2 DT SINR BTS UGM
Untuk meneliti parameter SINR, diambil data drive test berupa parameter SINR
FOR NTH BEST PILOT 0 merupakan rasio daya sektor yang melayani terhadap daya
penginterferensi yang berasal dari luar terutama sektor atau BTS lain.
Gambar 4.2 menunjukkan bahwa pada daerah yang buruk, SINR yang diperoleh
kebanyakan berwarna hijau, yang artinya pada rentang -0.8 sampai 3.7 dB, hasil ini di
bawah dari hasil yang diharapkan yaitu lebih dari 3.7 dB.
Gambar 4.3 DT PER BTS UGM
Untuk meneliti parameter PER(Packet Error Rate), diambil data drive test berupa
packet yang diterima dengan jumlah total packet yang diterima, di mana packet
merupakan pengelompokan bit-bit dan biasanya ditambahkan header tertentu.
Gambar 4.3 menunjukkan hasil PER BTS UGM yang diperoleh pada daerah yang
buruk kebanyakan berwarna kuning, yang artinya bernilai 5 sampai dengan 25. Hal ini
dapat digolongkan bahwa PER tersebut buruk, sehingga hasil throughput buruk yang
didapat bisa dikarenakan nilai PER yang besar.
Gambar 4.4 DT Rx Power BTS UGM
Untuk meneliti parameter Rx Power, diambil data drive test berupa parameter
AGCPOWER RECEIVED ANTENNA0 merupakan daya isyarat BTS yang diterima oleh
AT. Parameter ini digunakan untuk menandakan area yang blank spot karena tidak
adanya isyarat dari BTS.
Gambar 4.4 menunjukkan bahwa pada daerah yang buruk, hasil pengukuran Rx
Power yang didapatkan kebanyakan berwarna hijau, yang artinya bernilai antara -85
dBm sampai dengan -75 dBm. Dan dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa Rx Power
Gambar 4.5 DT Tx Power BTS UGM
Untuk meneliti parameter Tx Power, diambil data drive test berupa parameter
PILOTPOWER TRANSMITTED yang merupakan besarnya daya atau kuat isyarat yang
ditransmisikan oleh AT ke arah BTS (Base Transceiver Station).
Gambar 4.5 menunjukkan bahwa pada daerah yang buruk, hasil Tx Power yang
didapatkan kebanyakan berwarna hijau, yang artinya bernilai antara -10 dBm sampai
dengan 30 dBm. Dan dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa Tx Power pada BTS
UGM tergolong cukup baik.
Gambar 4.6 DT DRC BTS UGM
Data yang diambil dari DT untuk mengukur DRC yaitu parameter EVDO DRC
Gambar 4.6 menunjukkan bahwa pada daerah yang buruk, hasil pengukuran DRC
yang diperoleh kebanyakan berwarna hijau, yang artinya bernilai antara 307.2 kbps
sampai dengan 614.4 kbps. Dan dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa DRC pada
BTS UGM tergolong cukup baik.
Gambar 4.7 DT Handoff way BTS UGM
Data yang diambil dari DT untuk mengukur handoff way yaitu parameter
NUMBER OF ACTIVE SET PILOTS yaitu suatu peristiwa perpindahan kanal pada AT
tanpa terjadinya pemutusan hubungan dan tanpa melalui campur tangan dari pemakai.
Gambar 4.7 menunjukkan bahwa pada daerah yang buruk, handoff way yang
diperoleh kebanyakan berwarna kuning dan hijau, yang artinya bernilai antara 2 sampai
dengan 3 dan 3 sampai dengan 4. Dan dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa handoff
way pada BTS UGM tergolong cukup baik, meskipun hasil yang diharapkan seharusnya
berwarna biru, yaitu bernilai antara 1 sampai dengan 2.
4.2.1.2. Hasil KPI
Pada sub bab ini, akan dibahas mengenai hasil yang diperoleh dari data MSC.
Data dari MSC ini sesuai dengan standar KPI. Berikut ini tabel hasil data MSC di BTS
Tabel 4.6 Hasil KPI BTS UGM bulan November 2012
EVDO Items HARI
1 HARI 2 HARI 3 HARI 4 HARI 5 Hasil yang diharapkan Moving Test
Drop Call 6.73 3.58 7.64 4.98 8.5 < 3%
PER 70 75 69 70 71 >80%
Data CSSR 82.9 77.95 90.14 91.24 87.35 > 97 %
Handoff way
(1&2 active PN)
47 50 49 48 44 >90%
Call Setup Time 3.74 7.97 4.13 4.07 3.95 <7 sec
Stationary Test Forward TCP Throughput 187.96 kbps 178.36 kbps 178.92 kbps 165.53 kbps 168.54 kbps >2 Mbps Reverse TCP Throughput 10.72 kbps 11.45 kbps 11.10 kbps 14.14 kbps 11.21 kbps >500 kbps
Dari hasil tabel 4.6 untuk kelima hari hasil drop call, PER, Data CSSR, Handoff
way, Forward TCP Throughput, dan Reverse TCP Throughput yang diperoleh tidak
sesuai dengan yang diharapkan. Untuk drop call diperoleh hasil yang lebih tinggi dari
hasil yang diharapkan. Hasil PER, Data CSSR, Handoff way, Forward TCP
Throughput, dan Reverse TCP Throughput diperoleh hasil yang kurang dari hasil yang
diharapkan. Meskipun hasil Call Setup Time memperoleh hasil yang sesuai dengan yang
Tabel 4.7 Hasil KPI BTS UGM bulan Desember 2012
EVDO Items HARI
1 HARI 2 HARI 3 HARI 4 HARI 5 Hasil yang diharapkan Moving Test
Drop Call 4.62 5.36 2.77 6.79 2.42 < 3%
PER 66 69 60 81 67 >80%
Data CSSR 95.68 81.8 92.61 88.3 97.16 > 97 %
Handoff way
(1&2 active PN)
61 65 53 60 51 >90%
Call Setup Time 4.11 3.5 3.87 3.71 4.1 <7 sec
Stationary Test Forward TCP Throughput 134.44 kbps 131.50 kbps 178.92 kbps 135.63 kbps 138.87 kbps >2 Mbps Reverse TCP Throughput 12.71 kbps 14.56 kbps 11.10 kbps 13.58 kbps 16.37 kbps >500 kbps
Dari hasil tabel 4.7 untuk kelima hari hasil drop call, PER, Data CSSR, Handoff
way, Forward TCP Throughput, dan Reverse TCP Throughput yang diperoleh tidak
sesuai dengan yang diharapkan. Untuk drop call diperoleh hasil yang lebih tinggi dari
hasil yang diharapkan. Hasil PER, Data CSSR, Handoff way, Forward TCP
Throughput, dan Reverse TCP Throughput diperoleh hasil yang kurang dari hasil yang
diharapkan. Meskipun hasil Call Setup Time memperoleh hasil yang sesuai dengan yang
diharapkan, namun hasil throughput yang didapat tetap buruk.
4.2.1.3. Analisa BTS UGM
BTS UGM memiliki daerah yang didominasi oleh throughput yang kurang baik
1. Cakupan BTS UGM sesuai dengan perhitungan adalah 2.32 km. Tetapi ternyata
daerah tersebut berada pada jarak sekitar 2.5 km atau sudah berada di luar area
cakupan.
2. Pada daerah tertentu yang memiliki nilai SINR, PER, Rx Power, Tx Power yang
rendah atau berada pada nilai di bawah standar baik, menyebabkan nilai parameter
throughput juga rendah seperti dapat dilihat pada kotak hitam pada gambar-gambar
di atas. Hal ini terjadi karena ada interferensi yang terjadi pada daerah tersebut,
seperti terlihat pada gambar 4.8.
Gambar 4.8 Interferensi BTS UGM
Interferensi ini disebabkan adanya BTS lain yang sinyalnya menjangkau sampai
daerah cakupan BTS UGM yaitu BTS JOMBOR. Perhitungan cakupan BTS
JOMBOR sebagai berikut
Data yang diperoleh dari PT. Telkom Flexi yang terlihat dalam Tabel 4.5 sebagai
Tabel 4.8 Nilai Parameter BTS JOMBOR
Parameter Nilai
Frekuensi carrier (fc) 800 MHz
Tinggi BTS JOMBOR (hb) 49.5 m
Tinggi AT rata-rata (hm) 1 m
Maximum allowable Path Loss (L) 134.56 dB
Sehingga nilai # ℎ% diperoleh sebagai berikut:
# ℎ% 1234= 1.1 log 800 − 0.7 1 − 1,56 log 800 − 0.8 # ℎ% 1234= 2.49 − 3.72
# ℎ% 1234= −1.23 23
Perhitungan nilai R berdasarkan persamaan (4.1) adalah sebagai berikut:
= :; − 69.55 − 26.16 log 800 < 13,82 log 49.5 < −1.23 44.9 − 6.55 log 49.5 =
= >134.56 − 69.55 − 75.94 < 23.41 < −1.23 44,9 − 11.09 ?
= >11.2533.81?
= 2.15 @A
Dari hasil perhitungan bahwa cakupan BTS JOMBOR adalah 2.15 km. Tetapi jarak
antara BTS JOMBOR dengan daerah yang buruk sekitar 2.5 km sehingga sudah
Gambar 4.9 PN BTS UGM
Gambar 4.9 merupakan gambar PN for Nth Best SINR 0. Pada kotak hitam tersebut
BTS yang menjangkau daerah tersebut adalah PN 176 (BTS UGM), namun
kenyataannya bahwa ada BTS lain yang menjangkau daerah tersebut, yaitu BTS
JOMBOR. Cakupan BTS UGM dan BTS JOMBOR pada daerah yang buruk
tersebut sudah melewati jangkauan sehingga pada daerah buruk tersebut memiliki
sinyal yang lemah yang menyebabkan ada dua PN yang terdeteksi yaitu PN 176
dan PN 276, namun karena kedua sinyal pilot yang terdeteksi sangat lemah, maka
AT tidak bisa melakukan soft handoff.
3. Hasil rata-rata drop call yang diperoleh pada bulan November 2012 sekitar 6.286
%, sedangkan pada bulan Desember 2012 hasil yang diperoleh sekitar 4.392%.
Hasil bulan November 2012 dan Desember 2012 lebih tinggi dari hasil yang
diharapkan sesuai standar KPI. Hal ini dikarenakan banyaknya pelanggan yang
melakukan panggilan data / akses internet, yaitu 43319 jumlah user selama 5 hari
pada bulan November 2012 dan 58236 jumlah user selama 5 hari pada bulan
Desember 2012. Sehingga menyebabkan terjadinya drop call yang cukup tinggi.
4. Hasil rata-rata data CSSR yang diperoleh sekitar 85.914% pada bulan November
2012 dan 91.11% pada bulan Desember 2012. Hasil ini jauh lebih rendah dari hasil
yang diharapkan sesuai standar KPI yaitu lebih dari 97%. Hal ini dikarenakan
loss yang besar sehingga kuat isyarat yang dipancarkan baik oleh AT maupun BTS
tidak dapat terpancar secara baik.
4.2.2.Hasil Penelitian dan Analisa pada BTS MRICAN
4.2.2.1. Hasil Drive Test
Hasil DT selama 5 hari di BTS MRICAN ditunjukkan pada tabel 4.9 untuk bulan
November 2012 dan tabel 4.10 pada bulan Desember 2012
Tabel 4.9 Hasil DT BTS MRICAN bulan November 2012
Tabel 4.9 menunjukkan bahwa besarnya nilai SINR pada saat DT adalah lebih dari
3.7 dB. Besarnya nilai PER pada saat DT adalah 0 sampai dengan 2. Besarnya nilai Rx
Power pada saat DT adalah -75 dBm sampai dengan -65 dBm. Dari data standar legend,
data hasil SINR, PER dan Rx Power yang diperoleh menunjukkan hasil yang baik. Pada
BTS MRICAN ini, besarnya nilai Tx Power pada saat DT adalah -20 dBm sampai
dengan -10 dBm, dan kurang dari -20 dBm. Meskipun menghasilkan data yang berbeda,
namun hasil Tx Power yang diperoleh menunjukkan hasil yang masih tergolong baik.
Besarnya nilai throughput pada saat DT adalah kurang dari 76.8 kbps dan 153.6 kbps
sampai dengan 307.2 kbps. Tetapi hasil yang diperoleh dominan pada nilai kurang dari
76.8 kbps, sehingga dari data standar legend menunjukkan data hasil throughput Parameter
Hari
ke-SINR
(dB)
PER
(%)
Rx Power
(dBm)
Tx Power
(dBm)
DRC
(kbps)
Throughput
(kbps)
Handoff
way
I >3.7 0 to 2 -75 to -65 -20 to -10 1228.8 to 3072 <76.8 1 to 2
II >3.7 0 to 2 -75 to -65 -20 to -10 1228.8 to 3072 <76.8 1 to 2
III >3.7 0 to 2 -75 to -65 -20 to -10 1228.8 to 3072 <76.8 1 to 2
IV >3.7 0 to 2 -75 to -65 < -20 1228.8 to 3072 153.6 to 307 1 to 2
menunjukkan hasil yang buruk. Besarnya nilai handoff way pada saat DT adalah 1
sampai dengan 2. Dari data standar legend menunjukkan data hasil handoff way
menunjukkan hasil yang baik
Tabel 4.10 Hasil DT BTS MRICAN bulan Desember 2012
Tabel 4.10 menunjukkan bahwa besarnya nilai SINR pada saat DT adalah lebih
dari 3.7 dB. Besarnya nilai PER pada saat DT adalah 0 sampai dengan 2. Besarnya nilai
Rx Power pada saat DT adalah -75 dBm sampai dengan -65 dBm. Dari data standar
legend, data hasil SINR, PER dan Rx Power yang diperoleh menunjukkan hasil yang
baik. Pada BTS MRICAN ini, besarnya nilai Tx Power pada saat DT adalah -20 dBm
sampai dengan -10 dBm dan kurang dari -20 dBm. Meskipun menghasilkan data yang
berbeda, namun hasil Tx Power yang diperoleh menunjukkan hasil yang masih
tergolong baik. Besarnya nilai throughput pada saat DT adalah kurang dari 76.8 kbps,
153.6 kbps sampai dengan 307.2 kbps, dan 307.2 kbps sampai dengan 614.4 kbps.
Tetapi hasil yang diperoleh dominan pada nilai kurang dari 76.8 kbps, sehingga dari
data standar legend menunjukkan data hasil throughput menunjukkan hasil yang buruk.
Besarnya nilai handoff way pada saat DT adalah 1 sampai dengan 2. Dari data standar
legend menunjukkan data hasil handoff way menunjukkan hasil yang sesuai standar.
Parameter
Hari
ke-SINR
(dB)
PER
(%)
Rx Power
(dBm)
Tx Power
(dBm)
DRC
(kbps)
Throughput
(kbps)
Handoff
way
I >3.7 0 to 2 -75 to -65 -20 to -10 1228.8 to 3072 <76.8 1 to 2
II >3.7 0 to 2 -75 to -65 < -20 1228.8 to 3072 307.2 to 614.4 1 to 2
III >3.7 0 to 2 -75 to -65 < -20 1228.8 to 3072 <76.8 1 to 2
IV >3.7 0 to 2 -75 to -65 < -20 1228.8 to 3072 <76.8 1 to 2
Sama dengan BTS UGM, dapat juga dihitung coverage yang bisa dijangkau oleh
BTS MRICAN ini dengan menggunakan model propagasi Okumura-Hatta.
Nilai parameter-parameter yang digunakan untuk menghitung nilai # ℎ% dan R
berdasarkan data yang diperoleh dari PT. Telkom Flexi dapat dilihat dalam Tabel 4.10
sebagai berikut.
Tabel 4.11 Nilai Parameter BTS MRICAN
Parameter Nilai
Frekuensi carrier (fc) 800 MHz
Tinggi BTS MRICAN (hb) 40 m
Tinggi AT rata-rata (hm) 1 m
Maximum allowable Path Loss (L) 134.56 dB
Sehingga nilai # ℎ% yang diperoleh dari persamaan (4.2) adalah sebagai berikut:
# ℎ% 1234= 1.1 log 800 − 0.7 1 − 1,56 log 800 − 0.8 # ℎ% 1234= 2.49 − 3.72
# ℎ% 1234= −1.23 23
Perhitungan nilai R berdasarkan persamaan (4.1) adalah sebagai berikut:
= :; − 69.55 − 26.16 log 800 < 13.82 log 40 < −1.23 44.9 − 6.55 log 40 =
= >134.56 − 69.55 − 75.94 < 22.14 < −1.23 44.9 − 10.49 ?
= >34.41?9.98
= 1.94 @A
Berikut ini merupakan gambar hasil DT pada BTS MRICAN.
Gambar 4.10 DT Throughput BTS MRICAN
Gambar 4.10 menunjukkan bahwa pada daerah yang buruk, hasil throughput yang
diperoleh kebanyakan berwarna hitam, yang artinya bernilai kurang dari 76.8 kbps. Dan
dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa throughput pada BTS MRICAN tergolong
buruk.
Pada daerah yang memiliki throughput buruk diberi tanda dengan mengkotakkan
hitam, supaya mempermudah mengetahui penyebab throughput yang buruk
Gambar 4.11 DT SINR BTS MRICAN
Gambar 4.11 menunjukkan bahwa pada daerah yang buruk, hasil SINR yang
didapat kebanyakan berwarna hijau dan kuning, yang artinya berada di rentang -0.8
sampai 3.7 dB dan -3.9 dB sampai dengan -0.8 dB, hasil ini di bawah dari hasil yang
Gambar 4.12 DT PER BTS MRICAN
Gambar 4.12 menunjukkan hasil PER BTS MRICAN pada daerah yang buruk
kebanyakan berwarna kuning dan ada juga yang merah, yang artinya bernilai 5 sampai
dengan 25 dan 25 sampai dengan 50. Hal ini dapat digolongkan bahwa PER tersebut
buruk, sehingga hasil throughput buruk yang didapat bisa dikarenakan nilai PER yang
besar.
Gambar 4.13 DT Rx Power BTS MRICAN
Gambar 4.13 menunjukkan bahwa pada daerah yang buruk, Rx Power yang
diperoleh dari hasil pengukuran drive test kebanyakan berwarna hijau, yang artinya
bernilai pada rentang antara -85 dBm sampai dengan -75 dBm. Dan dari hasil tersebut
Gambar 4.14 DT Tx Power BTS MRICAN
Gambar 4.14 menunjukkan bahwa pada daerah yang buruk, hasil Tx Power yang
didapat kebanyakan berwarna hijau, yang artinya bernilai antara -10 dBm sampai
dengan 30 dBm. Dan dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa Tx Power pada BTS
MRICAN tergolong cukup baik.
Gambar 4.15 DT DRC BTS MRICAN
Gambar 4.15 menunjukkan bahwa pada daerah yang buruk, hasil DRC yang
diperoleh kebanyakan berwarna hijau, yang artinya bernilai antara 307.2 kbps sampai
dengan 614.4 kbps. Dan dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa DRC pada BTS
Gambar 4.16 DT Handoff way BTS MRICAN
Gambar 4.16 menunjukkan bahwa pada daerah yang buruk, handoff way yang
diperoleh dari hasil drive test kebanyakan berwarna kuning dan hijau, yang artinya hasil
handoff way yang diperoleh bernilai antara 2 sampai dengan 3 dan 3 sampai dengan 4.
Dan dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa handoff way pada BTS MRICAN
tergolong tidak memenuhi standar. Maka throughput yang rendah bisa disebabkan
karena active set yang terlalu tinggi.
4.2.2.2. Hasil KPI BTS MRICAN
Pada sub bab ini, akan dibahas mengenai hasil yang diperoleh dari data MSC.
Data dari MSC ini sesuai dengan standar KPI. Berikut ini tabel hasil data MSC di BTS
Tabel 4.12 Hasil KPI BTS MRICAN bulan November 2012
EVDO Items HARI
1 HARI 2 HARI 3 HARI 4 HARI 5 Hasil yang diharapkan Moving Test
Drop Call 11.45 17.18 9.67 8.28 6.76 < 3%
PER 74 73 74 74 73 >80%
Data CSSR 88.22 85.56 91.35 93.84 93.23 > 97 %
Handoff way
(1&2 active PN)
50 48 49 53 47 >90%
Call Setup Time 3.93 3.73 3.99 4.05 4.09 <7 sec
Stationary Test Forward TCP Throughput 152.19 kbps 159.46 kbps 156.12 kbps 159.83 kbps 168.83 kbps >2 Mbps Reverse TCP Throughput 21.48 kbps 15.78 kbps 17.65 kbps 20.01 kbps 15.99 kbps >500 kbps
Dari hasil tabel 4.12 untuk kelima hari hasil drop call, PER, Data CSSR, Handoff
way, Forward TCP Throughput, dan Reverse TCP Throughput yang diperoleh tidak
sesuai dengan yang diharapkan. Untuk drop call diperoleh hasil yang lebih tinggi dari
hasil yang diharapkan. Hasil PER, Data CSSR, Handoff way, Forward TCP
Throughput, dan Reverse TCP Throughput diperoleh hasil yang kurang dari hasil yang
diharapkan. Meskipun hasil Call Setup Time memperoleh hasil yang sesuai dengan yang
Tabel 4.13 Hasil KPI BTS MRICAN bulan Desember 2012
EVDO Items HARI
1 HARI 2 HARI 3 HARI 4 HARI 5 Hasil yang diharapkan Moving Test
Drop Call 4.13 11.09 9.23 10.27 4.14 < 3%
PER 79.04 77.77 74.63 68 78.27 >80%
Data CSSR 93.18 89.92 94.23 92.24 96.12 > 97 %
Handoff way
(1&2 active PN)
48.17 42.37 49.30 42.10 47.94 >90%
Call Setup Time 4.15 4.07 4.21 4.15 4.31 <7 sec
Stationary Test Forward TCP Throughput 158.90 kbps 156.26 kbps 156.12 kbps 145.54 kbps 161.39 kbps >2 Mbps Reverse TCP Throughput 23.91 kbps 24.86 kbps 17.65 kbps 27.48 kbps 28.33 kbps >500 kbps
Dari hasil tabel 4.13 untuk kelima hari hasil drop call, PER, Data CSSR, Handoff
way, Forward TCP Throughput, dan Reverse TCP Throughput yang diperoleh tidak
sesuai dengan yang diharapkan. Untuk drop call diperoleh hasil yang lebih tinggi dari
hasil yang diharapkan. Hasil PER, Data CSSR, Handoff way, Forward TCP
Throughput, dan Reverse TCP Throughput diperoleh hasil yang kurang dari hasil yang
diharapkan. Meskipun hasil Call Setup Time memperoleh hasil yang sesuai dengan yang
diharapkan, namun hasil throughput yang didapat tetap buruk.
4.2.2.3. Analisa Hasil Penelitian BTS MRICAN
BTS MRICAN memiliki daerah yang didominasi oleh throughput yang kurang
baik yaitu kurang dari 76.8 kbps. Hal ini dikarenakan beberapa hal yaitu sebagai berikut
1. Cakupan BTS MRICAN sesuai perhitungan adalah 1.94 km. namun ternyata
area cakupan BTS MRICAN yang mengakibatkan sinyal yang diterima pada
daerah tersebut sudah sangat lemah.
2. Pada daerah tertentu yang memiliki nilai parameter drive test seperti SINR, Rx
Power, dan Tx Power yang rendah akan menghasilkan nilai Throughput yang
rendah juga. Dapat dilihat pada kotak hitam pada gambar-gambar di atas. Hal ini
terjadi karena ada interferensi yang terjadi pada daerah tersebut. Dapat dilihat
pada gambar 2.17.
Gambar 4.17 Interferensi BTS MRICAN
Interferensi daerah BTS MRICAN ini disebabkan adanya interferensi dari BTS
lain yang sinyalnya juga menjangkau daerah tersebut. Hal ini bisa dilihat dari
gambar 4.18. Pada gambar 4.18 seharusnya daerah itu dijangkau oleh PN 198
(BTS MRICAN sektor v0), tetapi kenyataannya daerah tersebut dijangkau oleh
BTS lain juga yaitu BTS BABARSARI. Perhitungan cakupan BTS BABARSARI
sebagai berikut
Data yang diperoleh dari PT. Telkom Flexi yang terlihat dalam Tabel 4.5 sebagai
Tabel 4.14 Nilai Parameter BTS BABARSARI
Parameter Nilai
Frekuensi carrier (fc) 800 MHz
Tinggi BTS BABARSARI (hb) 40 m
Tinggi AT rata-rata (hm) 1 m
Maximum allowable Path Loss (L) 134.56 dB
Sehingga nilai # ℎ% diperoleh sebagai berikut:
# ℎ% 1234= 1.1 log 800 − 0.7 1 − 1,56 log 800 − 0.8 # ℎ% 1234= 2.49 − 3.72
# ℎ% 1234= −1.23 23
Berdasarkan persamaan (4.1), maka perhitungan nilai R adalah sebagai berikut:
= :; − 69.55 − 26.16 log 800 < 13.82 log 40 < −1.23 44.9 − 6.55 log 40 =
= >134.56 − 69.55 − 75.94 < 22.14 < −1.23 44,9 − 10.49 ?
= >34.41?9.98
= 1.94 @A
Dari hasil perhitungan bahwa cakupan BTS BABARSARI adalah 1.94 km. Tetapi
jarak antara BTS BABARSARI dengan daerah yang buruk sekitar 2.7 km
Gambar 4.18 PN BTS MRICAN
Gambar 4.18 merupakan gambar PN for Nth Best SINR 0. Pada kotak hitam
tersebut BTS yang menjangkau daerah tersebut adalah PN 176 (BTS MRICAN),
namun kenyataannya bahwa ada BTS lain yang menjangkau daerah tersebut, yaitu
BTS BABARSARI. Cakupan BTS MRICAN dan BTS BABARSARI pada daerah
yang buruk tersebut sudah melewati cakupan sehingga pada daerah buruk tersebut
memiliki sinyal yang lemah. Sehingga meskipun terdapat dua PN yang terdeteksi
yaitu PN 176 dan PN 276, AT tidak bisa melakukan soft handoff.
3. Hasil rata-rata drop call yang diperoleh pada bulan November 2012 sekitar
10.668%, sedangkan pada bulan Desember 2012 hasil yang diperoleh sekitar
7.772 %. Hasil bulan November 2012 dan Desember 2012 lebih tinggi dari hasil
yang diharapkan sesuai standar KPI. Hal ini dikarenakan banyaknya pelanggan
yang melakukan panggilan data / akses internet, yaitu 35304 jumlah user selama 5
hari pada bulan November 2012 dan 30036 jumlah user selama 5 hari pada bulan
Desember 2012. Sehingga menyebabkan terjadinya drop call yang cukup tinggi.
4. Hasil rata-rata data CSSR yang diperoleh sekitar 90.44% pada bulan November
20012 dan 93.14% pada bulan Desember 2012. Hasil ini jauh lebih rendah dari
hasil yang diharapkan sesuai standar KPI yaitu lebih dari 97%. Hal ini
dikarenakan kuat isyarat yang dipancarkan baik oleh AT maupun BTS tidak dapat
terpancar secara baik karena adanya propagation loss yang besar dengan