4. HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Wilayah Penelitian 4.1.1 Letak Geografis Kabupaten Semarang
Secara administratis letak geografis Kabupaten Semarang di batasi oleh 6 wilayah Tingkat II pada sisi-sisinya. Selain itu ditengah-tengah wilayah Kabupaten Semarang juga terdapat wilayah Administrasi tingkat II yaitu Kotamadya Salatiga. Disisi sebelah barat, Wilayah Kabupaten Semarang berbatasan dengan wilayah administrasi Kabupaten Kendal dan Kabupaten Temanggung, disisi selatan berbatasan dengan Kabupaten Semarang, sementara Wilayah Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Demak. Selain itu Wilayah Kabupaten Semarang di sebelah utara berbatasan dengan Kotamadya Semarang.
Apabila diperhatikan secara geografis, Kabupaten Semarang terletak pada 110°14’54,75” Bujur Timur dan 7°3’57” sampai dengan 7°30’ Lintang Selatan. Keempat koordinat bujur dan lintang tersebut membatasi wilayah seluas 95.020,674 Ha. Kabupaten Semarang berada pada ketinggian 318 meter dpl hingga 1450 dpl. Desa Candirejo di Kecamatan Ungaran Barat merupakan desa dengan ketinggian terendah, sedangkan Desa Batur di Kecamatan Getasan merupakan wilayah desa dengan ketinggian tertinggi.
4.1.2 Jumlah Penduduk Desa Tengaran 4. 1. 2. 1 Jumlah Penduduk Menurut Usia
Tabel 4.1 jumlah Penduduk Menurut Usia Desa Tengaran Tahun 2011 No Kelompok Umur
(Tahun)
Laki- Laki Perempuan Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
0 < 1 1 > 5 6 – 10 11 – 15
16- 20 21 – 25 26 – 30 31- 40 41 – 50
51- 60 60 keatas 46 168 224 279 220 172 215 320 315 331 212 60 182 263 290 230 174 220 318 227 357 213 106 350 487 569 450 346 435 639 542 688 425
Jumlah 2500 2563 5063
Sumber : Monografi Desa Tengaran Tahun 2011
Tabel 4.2 Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian Desa Tengaran (Bagi Umur18Thn keatas) 2011
No Jenis Pekerjaan Laki-Laki Perempuan Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 PNS TNI Polri Pegawai Swasta Pensiunan Pengusaha Buruh Bangunan Buruh Industri Buruh Tani Petani Peternak Nelayan Lain-lain 49 8 2 65 20 9 151 131 1754 134 130 34 86 16 83 8 2 151 36 9 151 131 1754 134 130
Jumlah 2453 136 2589
Sumber : Monografi Desa Tengaran Tahun 2011
4.1.2 Luas Penggunaan Lahan Desa Tengaran
Penggunaan lahan yang terdiri dari lahan pertanian sawah, lahan pertanian non sawah di desa Tengaran, dapat dilihat dari tabel dibawah ini.
Tabel 4.3 Luas Penggunaan Lahan Menurut Desa Tengaran Tahun 2011
Penggunaan Lahan Jenis Lahan Luas
Lahan Pertanian sawah Lahan irigasi dan non irigasi 3 Ha Lahan pertanian non
sawah
Tegal/ kebun, lading/ huma, tambak,kolam, hutan rakyat,
perkebunan, dan peternakan 75 Ha Lahan non pertanian Perumahan, industry, perkantoran,
pertokoan, jalan, prasana umum,
lapangan,dsb 180 Ha
Sumber : Data Potensi Desa Tengaran Tahun 2011
Menurut data 4. 3, lahan persawahan di desa Tengaran hanya seluas 3 Ha. Berdasarkan data yang diperoleh dari informan kunci yakni bapak Sardono selaku sekertaris Gapoktan desa Tengaran mengatakan bahwa :
Petani di Desa Tengaran saat ini hanya mengerjakan lahan kering, yaitu tegalan atau kebun. Lahan persawahan yang ada di Desa Tengaran merupakan lahan tidur, dan status lahan tersebut adalah tanah bengkok milik Kepala Desa.
Lahan non pertanian di Desa Tengaran luasnya 75 Ha, terdiri dari Tegal/ kebun, ladang/ huma, tambak,kolam, hutan rakyat, perkebunan, dan peternakan. Lahan di Desa tengaran banyak digunakan untuk perumahan, industry, perkantoran, jalan, prasarana umum, lapangan, dsb. Seluas 180 Ha lahan di Desa Tengaran yang digunakan untuk sarana prasana tersebut diatas. Lahan pertanian di desa Tengaran tersebar di 5 dusun yang ada di desa Tengaran. Dusun-dusun tersebut antara lain :
4.2 Sekilas Tentang Gapoktan Berkah Makmur
Gabungan kelompok tani (Gapoktan) desa Tengaran dibentuk oleh perangkat desa dan penyuluh pertanian kecamatan Tengaran pada tahun 2008, dengan nama Gapoktan Berkah Makmur. Tugas Gapoktan Berkah Makmur yaitu mengawasi dan mengkoordinir kelompok-kelompok tani di desa Tengaran, yang mendapat bantuan dana Program Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) dari pemerintah.
Struktur Organisasi Gapoktan Desa Tengaran
Gambar 4.1
Gapoktan Berkah Makmur menaungi 5 (lima) kelompok tani di desa Tengaran, yang terdiri dari :
1. Kelompok Tani Bina Usaha 2. Kelompok Tani Margo Adil
3. Kelompok Wanita Tani (KWT) Sri Rejeki 4. Kelompok Tani Berkah Makmur
5. Kelompok Tani Handayani.
Kelima kelompok tersebut menerima dana bantuan PUAP tetapi untuk tahun 2010 kelompok tani Sri Rejeki tidak memperoleh bantuan PUAP. Hal ini disebabkan karena
Kepala Desa Pelindung
Sutarjo Unit Usaha Sarana Prasarana
H. Joko Triyono Ketua
Sardono Sekertaris
Muh. Nafiz Kamal Bendahara
Drs. Eko .Y Unit Usaha Pemasaran Nur Faizah
Unit Usaha Pengolahan Jalal. M
Unit Usaha Tani
Joko Agus .S Unit Usaha
kelompok wanita tani sri rekeki sedang mengalami permasalahan internal didalam kepengurusannya.
Selain terlibat dalam kepengurusan Gapoktan Desa Tengran, para pengurus tersebut diatas juga merangkap jabatan ditingkat Kelompok Tani. Bapak Joko Triyono misalnya, selain menjabat sebagai Ketua Gapoktan Desa Tengaran, beliau juga merangkap jabatan sebagai Ketua Kelompok Tani Berkah Makmur. Hal serupa juga terjadi pada Bapak Jalal, Ibu Nur Faizah, dan Bapak Joko Agus. Bapak Jalal selain menjabat sebagai Koordinator unit usaha tani, beliau juga menjabat sebagai ketua kelompok tani Margo Adil. Ibu Nur Faizah selain menjabat sebagai koordinator unit usaha pengolahan, beliau juga menjabat sebagai bendahara di Kelompok Wanita Tani Sri Rejeki. Bapak Joko Agus selain menjabat sebagai koordinator unit Usaha Keuangan Mikro, Beliau juga menjabat sebagai bendahara di Kelompok Tani Berkah Makmur.
Syarat utama kelompok tani untuk menjadi penerima bantuan PUAP adalah : a) Kelompok tani harus memiliki Rancangan Usaha Bersama (RUB)
b) Kelompok tani harus memiliki pengurus dan anggota kelompok yang jelas. Gapoktan Berkah Makmur mendapat bantuan dana PUAP sebesar Rp.100.000.000. Dana tersebut disalurkan kepada kelompok tani untuk digunakan sebagai modal usaha para anggota kelompok tani, dengan status pinjaman. Pencairan dana PUAP dilakukan berdasarkan RUB yang telah dibuat oleh kelompok tani. Kelompok tani diwajibkan membuat laporan keuangan setiap 4 bulan, untuk dijadikan alat kontrol perkembangan usaha oleh Gapoktan dan Penyuluh Pendamping.
Dari hasil wawancara dengan sekretaris Gapoktan, Bapak Sardono, mengatakan bahwa :
Kinerja kelompok tani yang mendapat bantuan dana PUAP hampir semuanya bagus, hanya kelompok tani Handayani saja yang perkembangan usahanya sedikit macet. Hal ini disebabkan karena kesibukan masing-masing anggotanya yang sebagian besar berprofesi sebagai buruh.
Hal yang hampir serupa juga diungkapkan oleh bendahara Gapoktan, Bapak Muh Nafiz. Melalui wawancara beliau mengatakan :
Handayani. Hal ini dilihat dari perkembangan usaha dan administrasi keuangan kelompok tani.
Dari hasil wawancara kedua pengurus Gapoktan Berkah Makmur tersebut diatas, peneliti menentukan 2 kelompok tani sebagai sampel untuk dijadikan obyek penelitian. Kedua kelompok tani tersebut adalah kelompok tani Berkah Makmur dan kelompok tani Handayani. Kelompok tani Berkah Makmur dikategorikan sebagai kelompok tani yang berhasil, sedangkan kelompok tani Handayani dikategorikan sebagai kelompok yang kurang berhasil.
Dari 2 kelompok tani tersebut diatas, peneliti menentukan masing-masing 5 orang anggota dari setiap kelompok untuk dijadikan responden. Anggota- anggota tersebut antara lain :
Kelompok Tani Berkah Makmur: 1. Bapak Joko Jafar
2. Bapak Joko Agus Saputro 3. Bapak Rusmanto
4. Bapak Sutarjo 5. Bapak Sunaryo
Kelompok Tani Handayani : 1. Bapak Sumadi
2. Bapak Bejo Slamet 3. Bapak Joko Suwarno 4. Bapak Slamet Riyadi 5. Bapak Sutrisno
4. 3 Pelaksanaan PUAP di Desa Tengaran
menerima dana bantuan PUAP. Sedangkan Kelompok Wanita Tani Sri rejeki masih dalam proses.
Bapak Sardono selaku sekertaris Gapoktan Berkah Makmur mengatakan : Kelompok Wanita Tani Sri Rejeki adalah kelompok tani yang berprestasi, Kelompok Wanita Tani ini pernah mendapat penghargaan dari presiden RI dan diundang ke istana negara pada tahun 2005. Namun karena ada permasalahan dalam struktur KWT Sri Rejeki dari Tahun 2007 dan hingga saat ini belum bisa diselesaikan, makanya kami belum mengajukan KWT ini untuk mendapat bantuan PUAP.
Sedangkan Kelompok Tani Transparan adalah kelompok tani yang baru bergabung. Kelompok Tani ini sebelumnya menggunakan dana swadaya dari para anggotanya. Karena kelompok Tani ini memiliki potensi yang bagus, makanya kami masukkan dalam Gapoktan Berkah Makmur.
Menurut Bapak Joko Triyono, selaku ketua Gapoktan Berkah Makmur mengatakan bahwa :
Adapun besar bantuan yang diperuntukkan ke Gapoktan nilainya sebesar Rp. 100 juta dengan sistem bergulir. Dari modal 100. 000.000,- saat ini dana bantuan tersebut sudah meningkat menjadi Rp 126.000.000,-.
Melalui wawancara, Ibu Sri Partini selaku penyuluh Pendamping Gapoktan Berkah Makmur menjelaskan tahap-tahap dalam pengelolaan dana PUAP di Desa Tengaran. Beliau menjelaskan bahwa:
Tahun pertama : bantuan stimulus modal usaha yang diberikan pada petani digunakan untuk membiayai usaha ekonomi produktif berdasarkan usulan yang dibuat oleh anggota dalam bentuk Rencana Usaha Anggota (RUA), rencana usaha kelompok (RUK) dan Rencana usaha bersama (RUB)
Tahun kedua : petani yang menerima dana PUAP harus mengembalikan
ke Gapoktan selanjutnya Gapoktan akan menggulirkan kembali dana tersebut sesuai kaidah-kaidah usaha simpan pinjam
Dalam pengelolaan dana PUAP, Gapoktan Berkah Makmur didampingi oleh Penyuluh Pertanian PNS dan Penyelia Mitra Tani (PMT). Penyuluh Pertanian PNS dan Penyuluh THL-TB melakukan pendampingan dibidang teknologi agribisnis sedangkan PMT melakukan pendampingan dibidang manajemen keuangan.
Koperasi Tani. Sedangkan Kelompok Tani Handayani saat ini menggunakan dana bantuan PUAP untuk menjalankan usaha penjualan hasil-hasil pertanian (bakulan).
Gambar 4.2 Kantor Koptan Berkah Makmur
Gambar 4. 4 Tempat pelayanan konsumen di Koptan Berkah Makmur
Koperasi tani Berkah Makmur memiliki kantor yang cukup memadai dan terletak dilokasi yang sangat strategis, yaitu terletak tepat dipinggir jalan umum tepatnya di Jalan Raya Solo- Salatiga km 10 (Gambar 4. 2). Hal ini dimaksud agar Koperasi Tani Berkah Makmur mudah di akses oleh para petani, bukan saja petani anggota Gapoktan Berkah Makmur, tetapi juga seluruh petani yang berada disekitar kecamatan Tengaran.
Gambar 4. 5 Ibu Tukiyem istri bapak Sumadi(anggota kelompok tani
Handayani) saat menjual hasil pertanian
Gambar 4. 6 Ibu Sunarsih istri dari bapak Joko Suwarno (angotab
poktan Handayani) saat menjual hasil pertanian dalam bentuk jajanan
Gambar 4. 7 Ibu Poniyem istri bapak Mijan (anggota kelompok tani
Handayani) berkeliling kampung menjual hasil-hasil pertanian
Gambar 4. 9 Pedagang sayuran yang menjadi saingan anggota
kelompok tani Handayani dalam menjual hasil pertanian
4.4 Kepemimpinan
4. 4. 1 Menurut Anggota Kelompok
Untuk mengetahui kepemimpinan dari kedua ketua kelompok tani, yaitu Bapak Toyimin (Ketua Kelompok Tani Handayani) dan Bapak Joko Saputro ( Ketua Kelompok Tani Berkah Makmur). Peneliti mewawancarai masing-masing 5 anggota kelompok untuk dimintai pendapat tentang bagaimana sosok ketua kelompok tani mereka saat ini
Tabel 4.4 Rangkuman hasil wawancara anggota Kelompok Tani Berkah Makmur dan Kelompok Tani Handayani terhadap kepemimpinan ketua kelompok tani. Nama Anggota
Poktan
Bapak Joko Triyono Nama Anggota Poktan
Bapak Toyimin Bapak Joko
Jafar
Pemimpin yang cerdas Bapak Sumadi
Pribadi yang tertutup dan kurang
komunikasi Bapak Joko A
saputro
Memiliki latar belakang profesi yang mampu mendukung kegiatan usaha pok tan.
Bapak Joko Suwarno
Pribadi yang jujur tetapi kurang komunikasi
Bapak Rusmanto
Sosok pemimpin yang kharismatik dan disegani oleh masyarakat
Bapak Bejo Slamet
Memiliki SDM yang rendah
Bapak Sutarjo Figur tidak menjadi masalah
Bapak Slamet Riyadi
Kurang komunikasi karena ksesibukan Bapak Sunaryo Pribadi yang santun,
kharismatik, dan mudah bergaul.
Bapak Sutrisno
Pemimpin saat ini sudah baik tetapi kurang komunikasi
Dari kelima anggota Kelompok Tani berkah Makmur, pendapat para anggota Kelompok Tani Berkah Makmur mengenai sosok pemimpin mereka adalah sebagai berikut :
Menurut Bapak Joko Jafar, mengatakan bahwa :
“Pak Joko itu merupakan sosok pemimpin yang cerdas. Beliau mampu memberikan solusi-solusi yang baik, dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang kami hadapi.
Menurut Bapak Joko Agus Saputro, mengatakan bahwa :
Menurut Bapak Rusmanto, mengatakan bahwa :
“Pak Joko merupakan sosok pemimpin yang memiliki kharisma dan salah satu sosok yang dihargai oleh masyarakat.”
Menurut Bapak Sutarjo, mengatakan bahwa :
“Kalau menurut saya secara pribadi, siapa yang menjadi pemimpin tidak saya jadikan patokan. Yang terpenting adalah kesadaran dari setiap anggota untuk berusaha.”
Menurut Bapak Sunaryo, mengatakan bahwa :
“Saya mengenal Pak Joko itu sebagai pribadi yang santun, kharismatik, dan mudah akrab dengan orang lain.”
Dari 5 anggota Kelompok Tani Handayani, pendapat para anggota Kelompok Tani Handayani mengenai sosok kepemimpinan dari Bapak Toyimin adalah sebagai berikut :
Menurut Bapak Sumadi, mengatakan bahwa :
Pak Toyimin itu orangnya tertutup, agak jarang komunikasi dengan para anggota kelompok. Rapat Cuma sebulan sekali, itupun jarang.
Menurut Bapak Joko Suwarno, mengatakan bahwa :
Mungkin karena kesibukannya sebagai buruh bangunan, membuat kami jarang ketemu. Tapi saya akui dia orang yang jujur.
Menurut bapak Bejo Slamet, mengatakan bahwa :
Selama dipimpin oleh bapak Toyimin, kelompok tani ini tidak mengalami kemajuan. Keadaannya dari dulu begitu-begitu saja. Tidak jelas, kemana arah kelompok Tani ini akan dibawa. Mungkin ini disebabkan juga karena SDM beliau.
Menurut Bapak Slamet Riyadi, mengatakan bahwa :
Selama dipimpin oleh bapak Toyimin, Kelompok Tani ini tidak mengalami permasalahan yang serius. Hanya saya mungkin karena kesibukan kami, sehingga kami jarang komunikasi.
Pribadi bapak Joko Triyono yang santun dan kharismatik, telah mampu membuat para anggota kelompok tani berkah makmur segan terhadap beliau. Komunikasi yang antara ketua dengan anggota kelompok terjalin dengan baik. Sedangkan bapak Toyimin dinilai pribadi yang jujur namun tertutup dalam hal berkomunikasi dengan para anggotanya di kelompok tani handayani. Permasalahan utama dalam internal kelompok tani Handayani adalah masalah komunikasi antara ketua dengan anggota.
4. 4. 2 Menurut Ketua Kelompok
Hasil wawancara dengan Ketua Kelompok Tani Berkah Makmur dan Ketua Kelompok Tani Handayani, mengenai pola kepemimpinan yang dilakukan oleh kedua ketua Kelompok dalam memimpin kelompok adalah sebagai berikut :
Menurut bapak Joko Triyono selaku Ketua Kelompok Tani Berkah Makmur, mengatakan bahwa :
Selama saya memimpin kelompok tani ini, saya melakukan pendekatan secara kekeluargaan kepada para anggota. Dalam menjalankan tugas sebagai ketua, kita harus mampu menjelaskan kepada semua anggota tentang tugas dan tanggung jawab mereka masing-masing. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah keterbukaan kepada anggota, terutama untuk masalah keuangan.
Menurut bapak Toyimin selaku Ketua Kelompok Tani Handayani, mengatakan bahwa :
Pokoknya saya berusaha menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. Saya sudah 20 tahun lebih menjadi anggota kelompok, kemudian saya diminta untuk menjadi ketua kelompok pada tahun 2008. Orang didaerah ini lebih suka mengkritik, tetapi tidak suka untuk dikritik.
4. 5 Motivasi Kelompok Tani Berkah Makmur dan Menurut Kelompok Tani Handayani
4. 5. 1 Menurut Kelompok Tani Berkah Makmur
Menurut bapak Joko Triyono selaku Ketua Kelompok Tani Berkah Makmur, mengatakan bahwa:
Saya berharap suatu saat usaha ini dapat menjadi seperti nama Kelompok Tani yang saat ini saya pimpin ( Berkah Makmur). Yaitu dapat menjadi berkah bagi para anggota dan para petani bisa mencapai kemakmuran.
Menurut bapak Joko Jafar, mengatakan bahwa :
Kelompok tani ini pernah mendapat prestasi ditahun 2006, yaitu pernah masuk dalam 5 besar lomba koptan se Jateng. Kami berharap prestasi tersebut dapat kami pertahankan, atau mungkin ditingkatkan.
Menurut bapak Joko Agus Sapputro, mengatakan bahwa :
Usaha koperasi tani ini, diharapakan mampu melayani kebutuhan para petani di desa tengaran.
Menurut bapak Rusmanto, mengatakan bahwa :
Tujuan kami membentuk koperasi ini adalah memajukan pertanian didesa tengaran, diharapkan dengan adanya koperasi ini para petani dapat mudah memperoleh modal usaha.
Menurut bapak Sutarjo, mengatakan bahwa :
Saya berharap Koperasi Tani ini dapat memajukan pertanian di desa Tengaran.
Menurut bapak Sunaryo, mengatakan bahwa :
Lewat PUAP ini diharapakan para petani dapat mandiri, jadi dengan adanya koperasi tani ini diharapkan dapat mendukung PUAP dalam mengelola dana bantuan yang diberikan kepada petani.
4. 5. 2 Menurut Kelompok Tani Handayani
Menurut bapak Toyimin selaku Ketua Kelompok Tani Handayani. Mengatakan bahwa :
Menurut bapak sumadi, mengatakan bahwa :
Usaha ini kami jalankan untuk memperoleh tambahan dalam memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari, seperti makan dan minum.
Menurut bapak joko Suwarno mengatakan bahwa:
Penghasilan saya sebagai buruh industri tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga kami. Usaha bakulan ini untuk memperoleh tambahan pendapatan untuk keluarga kami.
Menurut bapak Slamet Riyadi, mengatakan bahwa :
Usaha bakulan ini untuk mencari tambahan penghasilan untuk keluarga kami, dan dapat dijadikan lapangan kerja baru buat istri saya.
Menurut bapak Bejo Slamet, mengatakan bahwa :
Tujuan utama kami menjalankan usaha bakulan ini yaitu untuk mencari penghasilan tambahan untuk keluarga kami.
Menurut Abraham Maslow (1943;1970) mengemukakan bahwa pada dasarnya semua manusia memiliki kebutuhan pokok. Ia menunjukkannya dalam 5 tingkatan yang berbentuk piramid, orang memulai dorongan dari tingkatan terbawah. Lima tingkat kebutuhan itu dikenal dengan sebutan Hirarki Kebutuhan Maslow, dimulai dari kebutuhan biologis dasar sampai motif psikologis yang lebih kompleks; yang hanya akan penting setelah kebutuhan dasar terpenuhi. Kebutuhan pada suatu peringkat paling tidak harus terpenuhi sebagian sebelum kebutuhan pada peringkat berikutnya menjadi penentu tindakan yang penting.
Kelima tingkatan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Kebutuhan fisiologis (rasa lapar, rasa haus, dan sebagainya)
2. Kebutuhan rasa aman (merasa aman dan terlindung, jauh dari bahaya)
3. Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki (berafiliasi dengan orang lain, diterima, memiliki)
4. Kebutuhan akan penghargaan (berprestasi, berkompetensi, dan mendapatkan dukungan serta pengakuan)
Berdasarkan dari hasil wawancara dengan para anggota kelompok tani Berkah Makmur dan kelompok tani Handayani. Bahwa motivasi para anggota kelompok tani Berkah Makmur sudah mencapai pada tingkatan aktualisasi diri yaitu sudah mendapatkan kepuasan diri dan mengetahui serta menyadari potensi yang dimiliki. Sedangkan para anggota kelompok tani Handayani memiliki motivasi baru pada tahap memenuhi kebutuhan fisiologis. Usaha yang sedang dijalankan oleh para anggota kelompok tani Handayani saat ini untuk memehuhi kebutuhan sehari-hari seperti makan dan minum.
4.6 Manajemen Usaha (Perencanaan Program, Pengorganisasian, Pengarahan, dan Pengawasan Kelompok Tani Berkah Makmur) PUAP di Kelompok Tani Berkah Makmur dan Kelompok Tani Handayani .
Perbedaan pola manajemen antara kelompok tani Berkah Makmur dan kelompok tani Handayani dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Manajemen Usaha Kelompok Tani Berkah Makmur
Kelompok Tani Handayani Perencanaan Program Disusun dalam Rapat
Anggota Tahunan (RAT)
Menyesuaikan dengan program dinas pertanian (Penyuluh)
Pengorganisasian Memiliki badan pengawas
Tidak memiliki badan pengawas
Pengarahan/ komumikasi Melalui rapat Melalui rapat Pengawasan Dilakukan oleh bvadan
pengawas
Dipantau oleh GAPOKTAN
Table 4.6 Gambaran umum pola manajemen usaha kelompok tani Berkah Makmur dan kelompok tani Handayani
4.6.1 Perencanaan Program, Pengorganisasian, Pengarahan, dan Pengawasan Kelompok Tani Berkah Makmur
Menurut Bapak Joko Triyono selaku Ketua Kelompok Tani Berkah Makmur, mengatakan bahwa :
Program kami rancang berdasarkan kesepakatan dalam rapat anggota tahunan (RAT).
Kepengurusan kelompok tani dibentuk setiap 5 tahun sekali, kalau kinerjanya bagus bisa dipertahankan sampai 2 periode.
jalankan saat ini. Tapi saya sering berkomunikasi dengan pak Nafiz, apalagi kalau ada masalah.
Untuk pengawasan kami membentuk badan pengawas, guna pengontrol jalannya usaha.
Gambar 4.10 Bagan Pola Koordinasi Koperasi Berkah Makmur
Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Nafiz selaku manajer BMT berkah makmur, mengatakan bahwa :
Unit simpan pinjam merupakan unit otonom, dana bantuan PUAP kami gunakan untuk menjalankan usaha ini. kami berkerja berdasarkan hasil keputusan Rapat Anggota Tahunan (RAT). Dalam kami menjalankan tugas, kami dipantau oleh badan pengawas yang anggotanya kami tunjuk berdasarkan kesepakatan dalam RAT.
RAT merupakan keputusan tertinggi dalam organisasi kelompok tani Berkah Makmur. RAT dilakukan setiap satu tahun sekali. Dalam RAT dirumuskan rencana progam dalam satu tahun kedepan dan mengevaluasi program yang sudah dilaksanakan setahun sebelumnya oleh kelompok tani Berkah Makmur. Keputusan RAT dijadikan acuan oleh kelompok tani Berkah Makmur dalam menjalankan usaha kelompok selama satu tahun kedepan.
Pengawas
Simpan Pinjam RAT
Pengurus
Waserda Kemitraan
Gambar 4. 11 Bagan Pola Manajemen Unit Simpan Pinjam
Perencaan program dilakukan pada saat Rapat Anggota Tahunan (RAT), keputusan dalam RAT kemudian digunakan sebagai acuan dalam menjalankan usaha selama satu tahun. RAT tidak hanya merencanakan program tetapi juga mengevaluasi setiap program yang sudah dijalankan oleh Kelompok Tani Berkah Makmur dan merevisi AD/ ART Kelompok Tani Berkah Makmur. Saat ini kelompok tani Berkah makmur memiliki 4 program usaha yaitu :
1. Penyaluran pupuk 2. Simpan Pinjam 3. Usaha toko kelontong 4. Pelayanan masyarakat
Dari ke 4 program yang sudah direncanakan oleh kelompok tani Berkah Makmur, hanya program usaha toko kelontong yang belum terlaksana. Hal ini disebabkan karena kelompok tani Berkah Makmur belum mendapatkan lokasi yang cocok dan strategis untuk menjalankan usaha. Program pelayanan masyarakat kelompok tani Berkah Makmur meliputi pembayaran tagihan listrik, telepon, pengiriman uang secara online. Selain itu juga usaha penyalanan masyarakat melayani jasa penyewaan mobil. Usaha pelayanan masyarakat merupakan usaha tambahan kelompok tani Berkah Makmur. Pendapatan dari usahan ini digunakan untuk mendukung program-program usaha kelompok tani Berkah Makmur lainnya.
Kelompok tani berkah makmur memiliki badan pengurus yang menaungi 4 unit dalam struktur kepungusan kelompok tani Berkah Makmur (gambar 4.10). Unit-unit
Manajer
Bag. Operasional
Bag. Pembukua
Kabag. Dana dan pembiyayaan
Pengawas
tersebut antara lain unit saprodi, unit kemitraan, unit simpan pinjam, dan unit waserda. Setiap unit memiliki koordinator, atau dalam kelompok tani berkah makmur dikenal dengan nama manajer. Namun dalam pelaksanaannya para anggota kelompok tani berkah makmur merangkap tugas. Jadi setiap unit memiliki komposisi anggota yang hampir sama. Hal ini dikarenakan keterbatasan SDM dan efesiensi biaya.
Pengarahan dalam kelompok tani berkah Makmur dilakukan melalui rapat anggota. ada 2 jenis rapat dalam kelompok tani Berkah Makmur, yaitu rapat anggota tahunan dan rapat eksidental. Rapat anggota tahunan dilakukan secara rutin setiap 1 tahun sekali. Sedangkan rapat eksidental merupakan rapat yang pelaksanaannya dilakukan secara fleksibel, sesuai dengan kebutuhan kelompok tani. Rapat eksidendal dilaksanakan apabila ada permasalahan dalam tubuh kelompok tani berkah makmur atau ada informasi baru dari Dinas Pertanian yang diperoleh ketua kelompok dari penyuluh. Untuk tingkat unit ada rapat rutin yang diadakan setiap 1 bulan sekali. Dalam rapat rutin tersebut biasanya para anggota membahas mengenai laporan keuangan dan peroalan-persoalan dalam yang terjadi dalam menjalankan usaha.
Untuk pengawasan, kelompok tani berkah makmur membentuk badan pengawasan yang bertugas mengawasi perkembangan usaha dari kelompok tani berkah makmur. Pihak badan pengawas kelompok tani Berkah Makmur memantau perkembangan usaha kelompok tani melalui Laporan Perkembangan Usaha. Laporan perkembangan usaha berisi laporan keuangan yang dibuat oleh kelompok tani setiap bulan. Apabila pihak pengawas menemukan adanya kejanggalan dalam laporan perkembangan usaha, badan pengawas akan melaporkan masalah tersebut kepada pengurus koperasi berkah makmur, dan sesegera mungkin pengurus mengadakan rapat eksidental.
4.6.2 Perencanaan Program, Pengorganisasian, Pengarahan, dan Pengawasan Kelompok Tani Handayani.
Menurut Bapak Toyimin selaku ketua Kelompok Tani Handayani, mengatakan bahwa :
Pembagian tugasnya kami bagi dalam masing-masing unit, yaitu unit saprodi, unit humas, dan unit pemasaran. Yang melakukan pemasaran hasil pertanian adalah istri-istri kami atau anggota kelompok kami yang wanita. Ada juga yang langsung mengirim hasil pertanian ke pasar Ampel dan Tengaran.
Pengarahannya saya lakukan pada saat rapat, yang waktunya kami tentukan sendiri.
Selama ini kami mendapat pengawasan dari pengurus Gapoktan dan penyuluh pertanian .
Menurut Bapak Joko Jafar selaku sekertaris kelompok tani Berkah Makmur, mengatakan bahwa :
Sejak terbentuk pada tahun 2008, kelompok tani handayani belum menyusun program usaha. Usaha kecil-kecillan yang selama ini dijalankan oleh anggota tidak pernah dibawa dalam rapat kelompok. Usaha itu merupakan inisiatif dari para anggota kelompok yang menerima bantuan. Karena lihat ada yang usaha bakulan, makanya yang lain ikut-ikutan usaha bakulan.
Perencanaan program di kelompok tani Handayani dirumuskan dalam rapat anggota. rapat anggota kelompok tani Handayani dilakukan, apabila ada informasi baru yang diperoleh ketua kelompok dari penyuluh dari Dinas Pertanian kecamatan. Sejak terbentuk pada tahun 2008 kelompok Handayani belum berhasil menyusun program usaha. Program usaha bakulan yang saat ini dijalankan merupakan inisiatif dari para anggota kelompok.
Pengarahan dalam kelompok tani Handayani dilakukan saat rapat anggota kelompok. Rapat anggota dilakukan apabila ada pembagian dana bantuan PUAP. Dalam rapat anggota tersebut ketua kelompok hanya membagikan dana bantuan dan memberitahu kepada anggota kapan batas akhir pengembalian dana bantuan. Kelompok tani handayani tidak memiliki jadwal rutin rapat anggota. rapat anggota diadakan atas dasar inisiatif dari ketua kelompok.
oleh satu koordinator. Para anggota di kelompok tani Handayani tidak terikat dalam salah satu seksi yang ada dikepengurusan kelompok tani Handayani.
Berbeda dengan kelompok tani Berkah Makmur, kelompok tani Handayani tidak memiliki badan pengawas yang khusus mengawasi kegiatan PUAP. Selama ini kelompok tani Handayani menganggap pengurus Gapoktan dan penyuluh pertanian kecamatan tengaran adalah pengawas kelompok tani mereka. Pengurus kelompok tani Handayani selama ini menunggu intruksi dari pengurus Gapoktan dan penyuluh pertanian kecamatan, apabila di temukan kejangglan dalam pelaporan keuangan kelompok tani Handayani ke tingkat Gapoktan.
4. 6 Pendampingan.
Menurut Ibu Sri Partini sekalu penyuluh pendamping Gapoktan mengatakan bahwa :
Pola pendampingan yang kami lakukan terhadap selama ini, dibagi dalam tiga tahap yaitu : penyusunan rencana kerja dalam hal ini membuat jadwal kunjungan, pelaksanaan penyuluhan berdasarkan jadwal kunjungan yang telah kami susun, kemudian evaluasi dampak dari penyuluhan yang telah kami lakukan. Jadwal penyuluhan berdasarkan jadwal selapanan, setiap kelompok tani mendapat jatah kunjungan 1 bulan sekali.
Dalam evaluasi dampak program, para penyuluh mencoba menganalisa, permasalahan- permasalahan apa yang sedang terjadi dalam internal Kelompok Tani. Setelah itu para penyuluh mencoba mencarikan jalan keluar bagi kelompok tani yang bermasalah.
Untuk mengetahui permasalahan yang sedang terjadi di tingkat Kelompok Tani, para penyuluh pertanian kecamatan Tengaran terkadang harus melakukan pendekatan secara personal dengan para anggota kelompok tani untuk mengetahui permasalahan yang sebenarnya sedang terjadi. Sebab terkadang para petani kurang terbuka dalam mengungkapkan permasalah yang sebenarnya bila ditanyakan saat pertemuan bulanan (selapanan), yang dihadiri oleh hampir seluruh anggota Kelompok Tani.