• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER II-III TENTANG SENAM HAMIL DENGAN MELAKUKAN SENAM HAMIL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER II-III TENTANG SENAM HAMIL DENGAN MELAKUKAN SENAM HAMIL"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER II-III TENTANG SENAM HAMIL DENGAN MELAKUKAN SENAM HAMIL

MTh. Sri Suwarti, Ria Andriani

Akademi Kebidanan Wiyata Mitra Husada Nganjuk

[email protected]

ABSTRACT

Pregnancy cause change of physical, and also emotional the than mother and also change of social in family. known Difficult previously that pregnancy will become problem. During growth and growth of pregnancy from month to month needed ability a pregnant mother to adapt with changes that happened physical and bouncing. pregnant gymnastic known good to health of contained foetus and mother [it]. Because pregnant gymnastic have important role in pregnancy. Target of research To know knowledge of pregnant Mother II-III trimester about pregnant gymnastic by pregnant gymnastic.

This research represent analytic research type which have the character of sectional cross. Sampel taken with technique of Non-Probability: Purposive Sampling a number of 44 responder. variable of Independent that is knowledge of pregnant mother II-III trimester about pregnant gymnastic. While variable dependent that is pregnant gymnastic. Data collecting use kuesioner. To analyse the existence of] used test of Chi-Square with real level 0,05.

Result of research indicate that from 44 responder (73%) having big knowledge either partly pregnant gymnastic that is counted 28 pregnant mother (63,6%), and some of small [do] not pregnant gymnastic counted 4 (9,09%). From 9 responder (20%) having knowledge enough pregnant gymnastic counted 2 pregnant mother (4,5%), and which not pregnant gymnastic counted 7 pregnant mother (16%). From 3 responder (7%) having knowledge less not satupun pregnant gymnastic. Result of research pursuant to result of test of Chi-Square got value ? value = 0,000 meaning storey; level = 0,05. So that H0 refused, its meaning there Knowledge Of Pregnant Mother Trimester II-III About Pregnant Gymnastic By Pregnant Gymnastic.

Pursuant to breakdown of above can be concluded that knowledge can influence pregnant mother in pregnant gymnastic so that suggested pregnant mother to always to pregnant gymnastic at home and also pregnant mother class.

Keywords: Pregnancy and pregnancy gymnastic PENDAHULUAN

Latar Belakang

Melakukan senam hamil diketahui baik untuk kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya. Karena senam hamil memiliki peran penting dalam kehamilan, yaitu dapat mengoptimalkan kekuatan fisik, sirkulasi darah akan berjalan dengan baik, menguatkan otot perut dan panggul, dan melatih pernapasan ibu dengan baik. Senam hamil dianjurkan dilakukan pada kehamilan memasuki trimester II-III, yaitu sekitar usia 22-30 minggu kehamilan (Agnesia, 2012: 5-6).

Senam hamil adalah senam yang dilakukan pada masa kehamilan dengan tujuan untuk mempersiapkan fisik dan mental ibu hamil.

Latihan senam hamil yang dilakukan secara teratur baik ditempat latihan maupun di rumah dalam waktu senggang dapat menuntun ibu hamil ke arah persalinan yang fisiologis selama tidak ada keadaan patologis yang menyertai kehamilan. Ibu hamil yang melakukan senam hamil secara teratur selama masa kehamilannya dapat memberikan keuntungan pada saat persalinan yaitu pada kala aktif (kala II) menjadi lebih pendek, mencegah terjadinya letak sungsang dan mengurangi terjadinya kejadian sectio caesaria. Di Indonesia diperkirakan pada tahun 2011 jumlah persalinan normal sebanyak 4.830 (56,9%), sedangkan angka persalinan sectio caesaria pada tahun 2011

(2)

sebanyak 7.875 kasus (44,6%). Pada tahun 2012 jumlah persalinan normal sebanyak 4.902 (57,8%), sedangkan angka persalinan sectio caesaria pada tahun 2012 sebanyak 9.780 kasus (55,3%) (Muliadi, 2012: 1). Di Jawa Timur pada tahun 2010 tercatat jumlah persalinan normal sebanyak 688 (60,2%), sedangkan untuk persalinan sectio caesaria pada tahun 2010 sebanyak 453 kasus (39,7%). Pada tahun 2011 persalinan normal sebanyak 708 (58,7%), sedangkan untuk persalinan sectio caesaria pada tahun 2011 sebanyak 498 kasus (41,2%). Dan pada tahun 2012 persalinan normal sebanyak 774 (59,1%), sedangkan untuk persalinan sectio caesaria pada tahun 2012 sebanyak 534 kasus (40,8%) (Muliadi, 2012: 1).

Pengetahuan ibu tentang senam hamil ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu dari faktor internal meliputi usia, pendidikan, pekerjaan, dan faktor eksternal meliputi lingkungan, dan sosial budaya (Wawan, 2010: 16). Ibu hamil yang memiliki pengetahuan cukup tinggi mengenai senam hamil meyakini bahwa senam hamil merupakan awal yang baik untuk persiapan memperlancar proses persalinan, maka cenderung untuk melakukan senam hamil. Sebaliknya ibu hamil yang berpengetahuan kurang, cenderung tidak berkeinginan untuk melakukan senam hamil. Hal ini dapat disebabkan ibu hamil belum memahami senam hamil baik langkah-langkah gerakan senam serta manfaat-manfaat yang dapat berdampak positif bagi kehamilan dan proses persalinan. Beberapa faktor penghambat juga mempengaruhi pelaksanaan senam hamil yaitu, rasa malas, tidak adanya keinginan serta kurangnya motivasi untuk melakukan senam hamil dari pelayanan kesehatan (Muhimah, 2010: 111).

Jika wanita hamil tidak melakukan senam hamil akan memerlukan kekuatan yang lebih saat mengejan dan menimbulkan kelelahan, selain itu juga wanita hamil mengalami sakit pinggang sebagai dampak dari perubahan pusat gravitasi tubuh yang diakibatkan oleh pertumbuhan uterus yang semakin membesar dan wanita hamil menjadi cepat lelah, disamping itu wanita hamil cenderung sering merasa kram pada kaki khususnya pada akhir

kehamilan akibat dari uterus yang semakin membesar sehingga menekan saraf dan pembuluh darah yang menyuplai ekstremitas bawah (Muhimah, 2010: 111-114).

Tujuan Penelitian

Mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil trimester II-III tentang senam hamil dengan melakukan senam hamil.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik korelasional. Pada penelitian ini peneliti menggunakan rancangan penelitian Cross Sectional yaitu rancangan penelitian dengan melakukan pengukuran atau pengamatan pada saat bersamaan (sekali waktu) antara faktor risiko/paparan dengan penyakit (Hidayat, 2010: 56). Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester II-III di Wilayah Kerja Puskesmas Pembantu Desa Pelem Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk tahun 2013 sebanyak 50 orang, dengan jumlah sampel 44 orang dengan menggunakan cara purposive sampling. Instrument pengumpulan data adalah kuesioner. Uji statistik yang digunakan peneliti untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil trimester II-III tentang senam hamil dengan melakukan senam hamil adalah uji chi square.

HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN Hasil Penelitian

1. Pengetahuan Ibu Hamil Trimester II-III Tentang Senam Hamil

No Pengetahuan Jumlah Prosentase 1. Baik 32 72,7 % 2. Cukup 9 20,5 % 3. Kurang 3 6,8 %

Jumlah 44 100 % Sumber: Data Primer, Juni 2013

Berdasarkan tabel 1 diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar Pengetahuan Ibu Hamil Trimester II-III Tentang Senam Hamil adalah baik yaitu sebanyak 32 responden (72,7%), pengetahuan cukup yaitu sebanyak 9 responden (20,5%), dan

(3)

pengetahuan kurang yaitu sebanyak 3 responden (6,8 %).

2. Senam Hamil pada Ibu Hamil TM II dan III

No Senam Hamil Jumlah Prosentase 1. Melakukan 30 68,2 % 2. Tidak

melakukan

14 31,8 % Jumlah 44 100 % Sumber: Data Primer Penelitian, 2013

Berdasarkan tabel 2 diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar Ibu Hamil Trimester II-III melakukan senam hamil yaitu sebanyak 30 responden (68,2%) dan yang tidak melakukan yaitu sebanyak 14 responden (31,8%).

3. Analisis Uji Chi Square l Correlations Pengetahu an Senam Hamil Pengetah uan Pearson Correlation 1 .668** Sig. (2-tailed) .000 N 44 44 Senam Hamil Pearson Correlation .668** 1 Sig. (2-tailed) .000 N 44 44

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan hasil uji Chi-Square yang dapat dilihat pada tabel 3 diatas didapatkan nilai ρ value = 0,000 pada tingkat kemaknaan α = 0,05. Sehingga H0 ditolak, artinya ada

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Trimester II-III Tentang Senam Hamil Dengan Melakukan Senam Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Pembantu Desa Pelem Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk tahun 2013. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dari 44 responden Ibu Hamil Trimester II-III di Wilayah Kerja Puskesmas

Pembantu Desa Pelem Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk yang memiliki pengetahuan baik tentang senam hamil yaitu sebanyak 32 responden (73%).

Pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui pancaindera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar pengetahuan diperoleh melalui mata dan telinga. Penglihatan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya sikap dan tindakan seseorang (Notoatmodjo, 2012: 138).

Hal ini juga dipengaruhi oleh faktor umur, dimana sebagian besar reponden yaitu berumur 20-30 tahun. Umur mempengaruhi pengetahuan seseorang. Semakin cukup umur seseorang semakin matang dan kekuatan seseorang akan lebih matang juga dalam berpikir dan bekerja, sehingga sebagai responden yang berusia lebih dewasa akan lebih matang dalam berpikir dan mengambil keputusan karena pengalaman hidup yang pernah dialaminya. Bertambahnya umur seseorang dapat berpengaruh pada pertambahan pengetahuan yang diperolehnya, akan tetapi pada umur-umur tertentu kemampuan penerimaan atau mengingat suatu pengetahuan akan berkurang. Pendidikan turut menentukan mudah tidaknya seseorang menyerap dan memahami pengetahuan yang mereka peroleh, pada umumnya semakin tinggi pendidikan seseorang semakin baik pula pengetahuannya. Dengan pendidikan yang tinggi maka diharapkan pengetahuan ibu hamil trimester II-III tentang senam hamil semakin baik pula.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada 44 responden Ibu Hamil Trimester II-III di Wilayah Kerja Puskesmas Pembantu Desa Pelem Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk yang melakukan senam hamil yaitu sebanyak 30 responden (68%), alasan responden melakukan senam hamil yaitu ingin mengetahui manfaat dari senam hamil. Dan yang tidak melakukan yaitu sebanyak 14 responden (32%), alasan responden yang tidak melakukan senam hamil

(4)

yaitu kebanyakan responden tidak ada waktu untuk melakukan senam hamil dikarenakan malas, sibuk mengurusi rumah tangga dan sibuk bekerja.

Senam hamil adalah suatu bentuk latihan yang dapat menyesuaikan tubuh dengan baik dengan menyangga beban kehamilan, memperkuat otot untuk menopang tekanan tambahan, membangun daya tahan tubuh, memperbaiki sirkulasi dan respirasi, menyesuaikan dengan pertambahan BB dan perubahan keseimbangan, meredakan ketegangan dan membantu rileks, membentuk kebiasaan nafas yang baik, memperoleh kepercayaan dan sikap mental yang baik (Dewi, 2011: 129).

Hal ini dipengaruhi oleh salah satunya dari faktor informasi dan pengetahuan, Informasi mengenai senam hamil, misalnya dapat diperoleh dari Bidan, teman, tetangga/ lingkungan, kader kesehatan dan media cetak elektronika (TV). Oleh karena itu dari sebagian besar responden yang mempunyai pengetahuan baik yang mengetahui manfaat senam hamil dari bidan ataupun dari lainnya mereka akan melakukan senam hamil dirumah maupun di kelas ibu hamil.

Berdasarkan hasil uji Chi-Square yang dapat dilihat pada tabel 4.9 diatas adalah dengan menggunakan SPSS 17 didapatkan nilai ρ value = 0,000 pada tingkat kemaknaan α = 0,05. Sehingga H0 ditolak, artinya ada

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Trimester II-III Tentang Senam Hamil Dengan Melakukan Senam Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Pembantu Desa Pelem Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk.

Senam hamil merupakan salah satu kegiatan dalam pelayanan selama kehamilan (Prenatal Care). Senam hamil akan memberikan suatu hasil produk kehamilan (Out Come) persalinan yang lebih baik dibandingkan pada ibu hamil yang tidak melakukan senam hamil. Senam hamil adalah senam yang dilakukan pada masa kehamilan dengan tujuan mempersiapkan fisik dan mental ibu hamil, dengan harapan proses kelahiran akan berjalan dengan lancar dan aman (Renvilia, 2009: 1).

Dari kurangnya pengetahuan ibu tersebut sangatlah penting bagi tenaga kesehatan untuk memberikan lebih banyak informasi dan motivasi tentang senam hamil sehingga diharapkan dengan mempunyai pengetahuan yang tinggi dan adanya motivasi dari pelayanan kesehatan tentang senam hamil, maka ibu hamil tersebut memiliki keinginan untuk melakukan senam hamil karena pengetahuan tersebut akan menjadi dasar yang kuat untuk menumbuhkan suatu tindakan. Dari seluruh responden dengan pengetahuan baik sebagian besar melakukan senam hamil, dan sebagian kecil tidak melakukan senam hamil. Dari seluruh responden yang mempunyai pengetahuan cukup hampir setengah yang melakukan senam hamil dan sebagian kecil tidak melakukan senam hamil. dan dari seluruh responden yang mempunyai pengetahuan kurang tidak satupun yang melakukan senam hamil.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan ibu hamil trimester II-III di Wilayah Kerja Puskesmas Pembantu Desa Pelem Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk tahun 2013 tentang senam hamil sebagian besar adalah baik yaitu sebanyak 32 responden (73%). Ibu Hamil Trimester II-III Di Wilayah Kerja Puskesmas Pembantu Desa Pelem Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk tahun 2013 sebagian besar melakukan senam hamil yaitu sebanyak 30 responden (68%). Dan Ada Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Trimester II-III Tentang Senam Hamil Dengan Melakukan Senam Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Pembantu Desa Pelem Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk tahun 2013.

Saran bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperbaiki metodologi penelitian sehingga didapatkan hasil yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Agnesia, Renvilia dan Hendrik Linggarjati. 2012. 30 Menit Panduan Senam Hamil di Rumah. Yogyakarta: Media Pressindo.

(5)

Muhimah, Nanik. 2010. Panduan Lengkap Senam Hamil Khusus Ibu Hamil. Yogyakarta: Power Books.

Muliadi. 2012. Provil Indonesia. http://www.Infodokterku.com/2012/0 3/provil. Indonesia.html. Diakses tanggal 12 April 2013

Wawan, A dan Dewi M. 2010. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia.Yogyakarta: Nuha Medika

Hidayat, A. Aziz Alimul. 2010. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Dewi, Vivian Nani Lia dan Tri Sunarsih. 2011. Asuhan Kehamilan Untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.

Renvilia, A. 2009. Senam Hamil Praktis. Yogyakarta: Media Presindo.

Referensi

Dokumen terkait

0DVDODK GDODP SHQHOLWLDQ LQL \DLWX ³%DJDLPDQD SURVHGXU SHQ\XVXQDQ LQVWUXPHQ HYDOXDVL SHODWLKDQ \DQJ digunakan oleh widyaiswara untuk mengukur keberhasilan pelatihan di Balai

Pada semua tingkat umur, pem- berian tepung kunyit aras 1,0% dalam pakan secara nyata (P<0,05) menunjukkan persentase neutrofil yang paling rendah sehingga menyebabkan

Peran serta bawahan dalam menyusun anggaran, masukan, dan diskusi antara bawahan dan atasan di lingkup pemerintahan daerah Kabupaten Situbondo dapat meningkatkan kinerja

Penelitian ini dilakukan untuk memengetahui apakah secara bersama-sama tingkat kepatuhan wajib pajak badan dan pemeriksaan pajak mempunyai pengaruh terhadap selisisih penerimaan

2) Difusi komponen saliva seperti kalsium, fosfat, ion OH dan F dalam plak dapat menurunkan kelarutan email dan meningkatkan remineralisasi karies dini.. 3) Sistem buffer

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efek analgesik ekstrak etanol lada hitam terhadap jumlah geliat dan makrofag pada tubuh mencit yang telah diinduksi asam asetat

fresh material yang digunakan oleh PT.Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi food seasoning sudah sesuai dengan standar yang berlaku di indonesia, yaitu Standart Nasional

Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa keteladanan yang diberikan guru dalam membina karakter santri di Dayah Darul Ulum melalui dua