• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAHAN AJAR : Manajemen Operasional Agribisnis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAHAN AJAR : Manajemen Operasional Agribisnis"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS

BAHAN AJAR

Mata Kuliah : Manajemen Operasional Agribisnis Semester : IV

Pertemuan Ke : 9

Pokok Bahasan : Perencanaan Produksi

Dosen : Prof. Dr. Ir. Rahmat Syahni Z, MSc Dr. Ir. Nofialdi, Msi ; Rini Hakimi, SP, Msi ; Vonny Indah Mutiara, SP, MEM M. Hendri, SP, MM ; Dian Hafizah, SP, Msi ; Nurafni , SP, MM

(2)

POKOK BAHASAN: Perencanaan Produksi

A

GRIBISNIS

UNA

ND

-B

AHA

N A

JAR

SUB POKOK BAHASAN

1. Peramalan Permintaan

2. Perencanaan produksi agregat

3. Penjadwalan produksi

(3)

PERAMALAN PERMINTAAN

• Memperkirakan tingkat permintaan dari barang dan jasa untuk masa yang akan datang

• Prakiraan ; proses peramalan suatu variabel (kejadian) dimasa yang akan datang dengan

berdasarkan data variabel yang bersangkutan pada masa sebelumnya

• Prediksi : proses peramalan suatu variabel dimasa yang akan datang lebih mendasarkan pada

pertimbangan subjektif/intuisi dari pada data kejadian pada masa lampau.

POKOK BAHASAN: Perencanaan Produksi

A

GRIBISNIS

UNA

ND

-B

AHA

N A

JAR

(4)

Jenis-jenis Peramalan berdasarkan Teknik yang

digunakan

1. Secara kuantitatif : dengan menggunakan

metode statistik

2. Secara kualitatif : berdasarkan pendapat

(judgment) dari yang melakukan

peramalan

Tergantung kemampuan, pengalaman dan

kepekaan orang yang bersangkutan

→ prakiraan dan prediksi

POKOK BAHASAN: Perencanaan Produksi

A

GRIBISNIS

UNA

ND

-B

AHA

N A

JAR

(5)

Jenis-jenis Peramalan berdasarkan Horizon

Waktu

1. Peramalan jangka panjang : > 24 bulan

penanaman modal, perencanaan fasilitas,

perencanaan untuk kegiatan litbang

2. Peramalan jangka menengah : 3-24 bulan

perencanaan penjualan, perencanaan dan

anggaran produksi

3. Peramalan jangka pendek : < 3 bulan

perencanaan pembelian material,

penjadwalan kerja, penugasan

POKOK BAHASAN: Perencanaan Produksi

A

GRIBISNIS

UNA

ND

-B

AHA

N A

JAR

(6)

Jenis-jenis Peramalan berdasarkan Arah

Ramalan

1. Peramalan Top down : menggunakan

hasil-hasil peramalan kondisi bisnis umum yang

dibuat oleh para ekonom dan

lembaga-lembaga pemerintah dan dalam

perusahaan-perusahaan besar serta universitas-universitas

2. Peramalan bottom up : peramalan dimulai

dengan prakiraan permintaan produk akhir

individual.

3. Kombinasi peramalan top down dan bottom

up

POKOK BAHASAN: Perencanaan Produksi

A

GRIBISNIS

UNA

ND

-B

AHA

N A

JAR

(7)

Proses Peramalan

1. Penentuan Tujuan

2. Pengembangan model

3. Pengujian model

4. Penerapan model

5. Revisi dan evaluasi

POKOK BAHASAN: Perencanaan Produksi

A

GRIBISNIS

UNA

ND

-B

AHA

N A

JAR

(8)

Teknik-teknik Peramalan Kualitatif

Peramalan kualitatif adalah subyektif atau

judgmental atau berdasarkan pada

estimasi-estimasi dan pendapat-pendapat. Sumber

pendapat adalah :

1. Para eksekutif

2. Orang-orang penjualan

3. Langganan

4. Para ahli

POKOK BAHASAN: Perencanaan Produksi

A

GRIBISNIS

UNA

ND

-B

AHA

N A

JAR

(9)

Teknik-teknik Peramalan Kualitatif

1. Metode delphi

2. Riset pasar

3. Analogi historik

4. Konsensus panel

POKOK BAHASAN: Perencanaan Produksi

A

GRIBISNIS

UNA

ND

-B

AHA

N A

JAR

(10)

Metoda atau Teknik Peramalan Kuantitatif

1. Metode deret berkala (serial waktu, time

series)

menganalsis serangkaian data yang

merupakan fungsi dari waktu

2. Metode kausal (causal/explanatory model)

mengasumsikan faktor-faktor yang

diperkirakan menunjukkan adanya

hubungan sebab akibat dengan satu atau

beberapa variabel bebas

POKOK BAHASAN: Perencanaan Produksi

A

GRIBISNIS

UNA

ND

-B

AHA

N A

JAR

(11)

Pola Data Deret Berkala

1. Konstan : data berfluktuasi disekitar rata-rata secara stabil → garis lurus

2. Kecenderungan (tend) ; data memiliki

kecenderungan baik meningkat ataupun menurun 3. Musiman (seasonal) : polanya merupakan gerakan

yang berulang-ulang secara teratur dalam setiap periode tertentu

4. Siklus (cyclical) : dipengaruhi oleh fluktuasi ekonomi jangka panjang

5. Residu atau variasi acak : datanya tidak teratur sama sekali

POKOK BAHASAN: Perencanaan Produksi

A

GRIBISNIS

UNA

ND

-B

AHA

N A

JAR

(12)

Pola Data Deret Berkala

POKOK BAHASAN: Perencanaan Produksi

A

GRIBISNIS

UNA

ND

-B

AHA

N A

JAR

Nilai Waktu Konstan Seasonal Cyclical Trend

(13)

Metode Pengolahan Data Deret Berkala

1. Freehand

2. Kuadrat terkecil (least squares)

3. Rata-rata bergerak (moving average) t

Ft = ∑ Xt / t i = 1

POKOK BAHASAN: Perencanaan Produksi

A

GRIBISNIS

UNA

ND

-B

AHA

N A

JAR

(14)

Metode Pengolahan Data Deret Berkala

4. Pemulusan eksponensial

POKOK BAHASAN: Perencanaan Produksi

A

GRIBISNIS

UNA

ND

-B

AHA

N A

JAR

(15)

Metode Pengolahan Data Kausal

1. Metode regresi

2. Koefisien korelasi

3. Pemodelan ekonomik

POKOK BAHASAN: Perencanaan Produksi

A

GRIBISNIS

UNA

ND

-B

AHA

N A

JAR

(16)

PERENCANAAN PRODUKSI AGREGAT

• Merencanakan tingkat produksi dari barang

atau jasa yang akan dihasilkan

• Tujuannya : merencanakan suatu rencana

produksi secara menyeluruh dan optimal

• Berhubungan dengan jumlah dan waktu

produksi untuk jangka waktu menengah

POKOK BAHASAN: Perencanaan Produksi

A

GRIBISNIS

UNA

ND

-B

AHA

N A

JAR

(17)

Strategi dalam Perencanaan Produksi Agregat

1. Melakukan variasi tingkat persediaan : jumlah

karyawan dan waktu kerja dipertahankan

tetap sehingga rata-rata tingkat produksi akan

tetap

2. Melakukan variasi jam kerja : jumlah karyawan

dijaga tetap untuk setiap tingkat produksi

tertentu. Bila produksi naik dilakukan

overtime jika sebaliknya undertime

3. Subkontrak : tingkat tenaga kerja tetap tetapi

tidak melakukan variasi jam kerja

POKOK BAHASAN: Perencanaan Produksi

A

GRIBISNIS

UNA

ND

-B

AHA

N A

JAR

(18)

Strategi dalam Perencanaan Produksi Agregat

4. Melakukan variasi jumlah tenaga kerja : hiring dan lay off

5. Menggunakan pekerja paruh waktu : dapat

memenuhi kebutuhan tenaga kerja berketerampilan rendah

6. Mempengaruhi permintaan : iklan, promosi, pemotongan harga

7. Pemesanan tertunda selama periode permintaan tinggi : umumnya bagi perusahaan mail order atau perusahaan yang memproduksi barang-barang yang kompleks atu bernilai tinggi

POKOK BAHASAN: Perencanaan Produksi

A

GRIBISNIS

UNA

ND

-B

AHA

N A

JAR

(19)

Metode Perencanaan Produksi Agregat

1. Perencanaan agregat dengan metode tabel

2. Perencanaan agregat dengan model

matematik : model transportasi

POKOK BAHASAN: Perencanaan Produksi

A

GRIBISNIS

UNA

ND

-B

AHA

N A

JAR

(20)

Perencanaan agregat dengan metode tabel

Tahapannya :

1. Tentukan tingkat permintaan pada masing-masing periode

2. Tentukan kapasit as untuk waktu normal, lembur dan subkontrak pada masing-masing periode

3. Tentukan biaya tenaga kerja, biaya penambahan dan pengurangan personel, biaya penyimpanan persediaan, biaya kekurangan persediaan

4. Tentukan kebijakan perusahaan terhadap TK

5. Kembangkan rencana alternatif dan uji total biayanya 6. Plih alternatif yang memberikan total biaya terendah

POKOK BAHASAN: Perencanaan Produksi

A

GRIBISNIS

UNA

ND

-B

AHA

N A

JAR

(21)

Contoh kasus :

Perencanaan agregat dengan metode tabel

Bulan Prakiraan Permintaan Jumlah Hari Kerja

Januari 1500 20 Februari 1500 19 Maret 1400 22 April 1700 21 Mei 1900 22 Juni 2000 21

POKOK BAHASAN: Perencanaan Produksi

A

GRIBISNIS

UNA

ND

-B

AHA

N A

JAR

(22)

Contoh kasus :

Perencanaan agregat dengan metode tabel

POKOK BAHASAN: Perencanaan Produksi

A

GRIBISNIS

UNA

ND

-B

AHA

N A

JAR

BTK (per og/hari) Rp 20000

Biaya penyimp persediaan (per unit/bulan) Rp 1000 Biaya marginal kontrak (per unit) Rp 5000 Biaya penambahan TK(per orang) Rp 50000 Biaya pengurangan TK (per orang Rp100000

Jumlah permintaan = 10000

Jumlah hari kerja = 125 hari

Jam kerja per hari 8 jam

(23)

Alternatif 1:

Variasi tingkat persediaan, rata-rata tingkat produksi tetap

POKOK BAHASAN: Perencanaan Produksi

A

GRIBISNIS

UNA

ND

-B

AHA

N A

JAR

Bulan Prakiraan permintaan Jumlah hari kerja Jumlah produksi Perubahan Persediaan Akumulasi Peersediaan Januari 1500 20 1600 100 100 Februari 1500 19 1520 20 120 Maret 1400 22 1760 360 480 April 1700 21 1680 -20 460 Mei 1900 22 1760 -140 320 Juni 2000 21 1680 -320 0 10000 125 10000 0 1480

Biaya yang timbul :

Biaya tenaga kerja= 20 x 125 x Rp. 20.000 = Rp. 50.000.000 Biaya persediaan = 1480 x Rp. 1000 = Rp. 1.480.000 TOTAL Rp. 51.480.000

(24)

Alternatif 2:

Variasi jumlah tenaga kerja

POKOK BAHASAN: Perencanaan Produksi

A

GRIBISNIS

UNA

ND

-B

AHA

N A

JAR

Bulan Prakiraan permintaan (unit) Jumlah hari kerja TK yg diperluk an (org) Upah TK Penamanba han TK (org) Penguranga n TK (org) Januari 1500 20 19 7.600.000 - 1 Februari 1500 19 Maret 1400 22 April 1700 21 Mei 1900 22 Juni 2000 21 10000 125

Note : Diasumsikan pada awal periode perusahaan memiliki tenaga kerja sebanyak 20 orang

(25)

Alternatif 3:

Mempertahankan jumlah karyawan

POKOK BAHASAN: Perencanaan Produksi

A

GRIBISNIS

UNA

ND

-B

AHA

N A

JAR

Bulan Prakiraan permintaan (unit) Jumlah hari kerja Jumlah Produksi Persediaan Jumlah yang disubkontrakk an) Januari 1500 20 1280 220 Februari 1500 19 Maret 1400 22 April 1700 21 Mei 1900 22 Juni 2000 21 10000 125

Note : Jumlah tenaga kerja ditetapkan sesuai dengan kebutuhan untuk tingkat permintaan yang terendah

(26)

PENJADWALAN PRODUKSI

 Penjadwalan : pengaturan waktu dari suatu kegiatan operasi

 Penjadwalan diperlukan untuk mengalokasikan tenaga operator, mesin dan peralatan produksi, urutan proses, jenis produk dsb

 Teknik penjadwalan tergantung : jumlah pesanan, keadaan operasi, kompleksitas pekerjaan

 Penjadwalan kapasitas : linier programming  Penjadwalan proyek : PERT

POKOK BAHASAN: Perencanaan Produksi

A

GRIBISNIS

UNA

ND

-B

AHA

N A

JAR

(27)

Teknik Penjadwalan

 Penjadwalan maju (forward scheduling)

kegiatan operasi yang awal dijadwalkan lebih dahulu, yang selanjutnya secara berturut-turut ditentukan jadwal untuk kegiatan selanjutnya  Penjadwalan mundur (backward scheduling)

kegiatan operasi yang terakhir dijadwalkan lebih dahulu, yang selanjutnya secara berturut-turut ditentukan jadwal untuk kegiatan sebelumnya satu persatu secara mundur.

POKOK BAHASAN: Perencanaan Produksi

A

GRIBISNIS

UNA

ND

-B

AHA

N A

JAR

(28)

Contoh Kasus Penjadwalan

PT. Harapan Jaya mendapat dua pesanan yaitu kripik singkong dan kripik kentang, keduanya diproses melalui fasilitas mesin yang sama. Perusahaan menggunakan

aturan first come first serve. Kedua pekerjaan dijadwalkan harus selesai dalam 10 hari. Urutan proses untuk

mengerjakan kedua pekerjaan adalah sbb :

POKOK BAHASAN: Perencanaan Produksi

A

GRIBISNIS

UNA

ND

-B

AHA

N A

JAR

Urutan proses

Kripik Singkong Kripik Kentang Mesin Waktu Proses Mesin Waktu Proses 1 1 2 1 3 2 2 3 3 1 3 3 1 2 2

(29)

Daftar Pustaka

Heizer Render. Operations

Management-Manajemen Operasi, Edisi Ketujuh, Salemba Empat. Jakarta.

Eddy Harjanto. Manajemen Produksi dan Operasi. Grasindo. Jakarta. (2)

T. Hani Handoko. Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi. BPFE. Yogyakarta. (3)

29

POKOK BAHASAN: Perencanaan Produksi

A

GRIBISNIS

UNA

ND

-B

AHA

N A

JAR

Referensi

Dokumen terkait

Kepala BiroIBagianlBidang Kepegawaian instansi yang membawahi bidang kesehatan lingkungan bagi Sanitarian Pelaksana Pemula pangkat Pengatur Muda golongan ruang

menggunakan metode deskriptif dengan wawancara dan identifikasi dilapangan (Kristianti 2013) dan untuk menentukan potensi pada kawasan hutan adat Gunung Semarong

Berdasarkan bunyi pasal tersebut dalam hal: pemilu, hak politik warga negara dalam pemilihan umum termasuk pemilihan kepala daerah, yakni hak untuk memilih dan

Jumlah dan Ratio Tenaga Gizi di Fasilitas Kesehatan Ratio Tenaga Gizi per 100.000 Penduduk adalah Tenaga Gizi yang memberikan pelayanan dibidang Gizi disuatu wilayah

Lulusan Akademi Komunitas Negeri Bengkalis selain memiliki ijazah juga di bekali sertifikat kompetensi sesuai dengan bidangnya yang dikeluarkan oleh Badan Nasional

[r]

Jumlah siswa ada 18 orang, penulis membagi 18 siswa tersebut menjadi dua kelompok, yaitu 9 siswa pada kelompok 1 dengan menerapkan metode Role Playing yang diajarkan

Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memerlukan suasana yang kondusif yang berasaskan pada kebebasan untuk mengkaji dan menyampaikan pada khalayak, hasil