• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN SABUN HERBAL MELALUI PROSES PELELEHAN DAN PENUANGAN SABUN DASAR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN SABUN HERBAL MELALUI PROSES PELELEHAN DAN PENUANGAN SABUN DASAR."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

i

LAPORAN TUGAS AKHIR

PEMBUATAN SABUN HERBAL MELALUI PROSES

PELELEHAN DAN PENUANGAN SABUN DASAR

Disusun oleh:

IKA NOFIANA I 8310039

NANIK AMBARWATI I 8310046

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA

JURUSAN TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2013

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

(2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

(3)

/"'

Nama

Judul Tugas Akhir

'l'turggal Mulai

Pembimbing

LEMBAR

KONSULTASX

TUGAS

AKHIR

l.

Ika

Nofiana

I 8310039

2. Nanik

Ambarwati

I 8310046

Pembuatan Sabun Herbal melalui Proses Pelelehan dan

Penuangan

Dr. Margono, S. T., M. T.

o

Jumlah konsultasidengan masihg-masing

pembi*ti"g

n

iffil t

kali "ntuk dapat dinyatakan selesai.

Dinyatakan selesai

Tauggal:

Dosen Pembimbing TA,

Dr. Margono. S. T.. M. T.

NIP. 19681107 1997A2

|

O}t

.

No Tanggal Konsultasi Paraf Keterangan

Mhs Dosen L. 2. 3.

1.

s,

6.

7' 8. 3. lo

la NS

bV

g _Vn"uts

6 ,.laret 9ol3

13lvhr*,ott

tg A"hrut&(;

3 APrtlpt:

ertlrirtlg"ti

lA Neleou

,2 NAbB

4 Juni rr(3

^l4n*lto,u

J','dul :fu5oc Atrr

.'f<,rnula

pmfua{m s.r&n

'd*,.

'

I

-.A/en".,rr'

Se bn

t

Pi7

q"t

-

frrygunoon gliSer"t ur)HrF

fa"rut

srbun

-

P*-bol"ron

o'lpoho\

{un

gtiisrol crnqpp pdonrtrohn

-

ftnentuon

ftenoorrbo Aor,, Fgiten S(rh.l Ps

2

-

Pahohbohon. PecuorrE

-

P.^.tr"^ he.iohog{J*

&n

(Jofie, kr6Fucr, PgoSoPl 4an sung rt )

- Aenene""fu

n

perbon4trqqr., HerLol

r"ry

{iunonn

62") ' penunrnon oli'4enqah qtqtn

st'trret C o, < dlJr", rr-"_eo gr&Ern]

I

g=

L

l.-L

t

l*

A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
(4)

iil

L

r:

i.lr.

Nama

Judul Tugas Akhir

Tanggal Mutai

Pembimbing Tanggal

ll Junisg

.1unf

tg

LEMBAR KONSULTASI

TUGAS

AKHIR

l.

Ika Nofiana

2. Nanik Ambarwati .Pembuatan Sabun Herbat Penuangan.

I Juni 2013

Dr. Margono, S. T., M. T.

i

I

I j_

I .:uh'6q13

f

Ju/r'rcrS

g Jtr\i ao

t:

Lqporon

$qb LapoFon flab

.

Bab Rgnsr Laporan BAB

I[

I

I

tr

BABI

don

BABI, BAB

Rcttst Lapoqn don BAB nl

Laporan

BAB

DAB

larnptnan

IV

v

<o

13 TA,

I

r

.*IA_t

4,,

Jumlah konsultasid",

g*

masing-rnas1,g*p"1"bluibi,G dapat dinyatakan selesai.

I 8310039

r 8310046

melalui Proses Pelelehan dan

kali untuk

Dinyatakan selesai

t,::

{

07 199702

I

001

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

(5)

v

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan anugerahNya sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini. Laporan ini merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi Diploma III Teknik Kimia Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Laporan Tugas Akhir ini disusun berdasarkan data-data yang diambil sebagai hasil percobaan.

Penyusun menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu sehingga dapat menyelesaikan laporan ini :

1. Bapak Bregas Siswahyono T.S, S.T., M.T., selaku Ketua Program DIII Teknik Kimia UNS.

2. Bapak Dr. Margono, S.T., M.T., selaku Dosen Pembimbing yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.

3. Bapak dan ibu yang telah memberikan doa dan dorongan kepada kami. 4. Semua pihak yang telah membantu atas tersusunnya laporan tugas akhir

ini.

Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini terdapat kekurangan dan keterbatasan. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan adanya kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan laporan ini.

Akhir kata penyusun mengharap agar laporan ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan dan pembaca yang memerlukan.

Surakarta, Juli 2013

Penyusun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

(6)

vi

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... . i

Lembar Pengesahan ... . ii

Lembar Konsultasi ... . iii

Kata Pengantar ... . v

Daftar Isi ... . vi

Daftar Tabel ... . viii

Daftar Gambar ... . ix

Intisari ... . x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 2

C. Tujuan ... 2

D. Manfaat ... 3

BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka ... 4

1. Sabun ... 4

2. Sabun Herbal ... 6

3. Proses Pelelehan dan Penuangan ... 8

4. Komposisi Minyak ... 9

5. Zat Aditif ... 12

6. Mutu Sabun ... 14

B. Kerangka Pemikiran ... 15

BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan ... 17

B. Lokasi ... 17

C. Cara Kerja ... 18

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Penggunaan Propilen Glikol ... 23

B. Analisa Penggunaan Asam Sitrat ... 24

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

(7)

vii

C. Analisa Penambahan Herbal ... 25 D. Analisa 4 Macam Sabun Herbal ... 26 E. Pengujian Organoleptik... 29

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ... 33 B. Saran ... 34 Daftar Pustaka ... 35 Lampiran ... L-1

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

(8)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel II.1. Jenis Asam Lemak terhadap Sifat Sabun yang Dihasilkan ... 6

Tabel II.2. Komposisi Asam Lemak Minyak Kelapa... 9

Tabel II.3. Komposisi Asam Lemak Minyak Sawit... 10

Tabel II.4. Kebutuhan Kaustik Untuk Saponifikasi 100 gram Minyak dan Lemak ... 11

Tabel II.5. Karakteristik Propilen Glikol... 12

Tabel II.6. Standar Berbagai Jenis Sabun... 14

Tabel III.1. Formula Pembuatan Sabun Dasar... 18

Tabel III.2. Formula Propilen Glikol... 19

Tabel III.3. Formula Asam Sitrat... 19

Tabel III.4. Formula Analisis Penambahan Bahan Herbal... 19

Tabel III.5. Formula Sabun Herbal... 19

Tabel IV.1. Hasil Analisa Penambahan Propilen Glikol ... 23

Tabel IV.2. Hasil Analisa pH Sabun Herbal ... 24

Tabel IV.3. Hasil Analisa Penambahan Herbal... 25

Tabel IV.4. Hasil Pengujian Sabun Kunyit... 26

Tabel IV.5. Hasil Pengujian Sabun Pegagan... 27

Tabel IV.6. Hasil Pengujian Sabun Lengkuas... 28

Tabel IV.7. Hasil Pengujian Sabun Jahe... 29

Tabel IV.8. Hasil Uji Organoleptik Dengan Responden Usia Diatas 31 Tahun... 30

Tabel IV.9. Hasil Uji Organoleptik Dengan Responden Usia 20-30 Tahun... 30

Tabel IV.10. Hasil Uji Organoleptik Dengan Responden Usia 20 Tahun ke Bawah... 31

Tabel IV.11. Total Uji Organoleptik... 31

Tabel IV.12. Presentase Hasil Uji Organoleptik... 32

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Reaksi Saponifikasi ... 5 Gambar 2.2. Diagram Blok Pembuatan Sabun Dasar Dengan Proses Dingin.... 15 Gambar 2.3. Diagram Blok Pembuatan Sabun Herbal Melalui Proses Pelelehan

Dan Penuangan ... 16

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

(10)

x

INTISARI

Ika Nofiana, Nanik Ambarwati, 2013, “Pembuatan Sabun Herbal Melalui Proses Pelelehan Dan Penuangan Sabun Dasar”, Program Studi Diploma III Jurusan Teknik Kimia Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Sabun adalah pembersih yang dibuat dengan reaksi kimia antara basa natrium atau kalium dengan asam lemak dari minyak nabati atau lemak hewani. Dalam pembuatan sabun ada beberapa cara yang dapat dilakukan yaitu dengan proses dingin, proses panas serta proses pelelehan dan penuangan. Proses pelelehan dan penuangan sangat cocok untuk pembuatan sabun herbal, karena dengan proses ini zat aditif yang berupa bahan – bahan herbal tidak akan rusak nilai gunanya.

Pembuatan sabun dasar diawali dengan mereaksikan campuran minyak kelapa dan minyak sawit dengan NaOH melalui proses dingin (di blender). Setelah sabun dasar sudah mengeras, kemudian sabun dasar tersebut di potong-potong hingga ukurannya kecil. Lalu menambahkan propilen glikol 13% dan asam sitrat 0,6% sambil dipanaskan di atas penangas air dan mengaduk sehingga homogen. Lalu menambahkan potongan daun pandan secukupnya, kemudian mengaduknya hingga rata dan didiamkan selama 15 menit. Kemudian menambahkan bahan herbal 8% dan mengaduknya hingga tercampur rata selama 5 menit. Setelah larutan sabun menjadi homogen, matikan penangas air lalu menuangkannya pada cetakan. Sabun bisa digunakan setelah proses pematangan sabun (curing) selama 2-3 minggu.

Uji kualitas sabun herbal meliputi pengujian alkali bebas, uji kadar air, uji pH, dan uji stabilitas busa. Keseluruhan uji kualitas sabun herbal memenuhi standar SNI. Untuk uji kadar air sabun kunyit 2,47 %, sabun pegagan 5,47 %, sabun lengkuas 2,14 %, sabun jahe 1,99%. Untuk uji alkali bebas sabun kunyit 0 %, sabun pegagan 0 %, sabun lengkuas 0 %, dan sabun jahe 0 %. Untuk uji pH sabun kunyit 9,24; sabun pegagan 9,41; sabun lengkuas 9,37; dan sabun jahe 9,29. Untuk uji stabilitas busa sabun kunyit 49,36 %, sabun pegagan 41,36%, sabun lengkuas 36,87%, dan sabun jahe 49,46%. Setelah itu dilakukan uji organoleptik kepada 28 responden dengan variasi responden berdasarkan perbedaan usia, yaitu usia di atas 31 tahun, usia 21-30 tahun, dan usia dibawah 20 tahun. Uji organoleptik meliputi empat kategori, yaitu aroma, banyaknya busa, tampilan, dan iritasi kulit. Hasil uji organoleptik yang diperoleh dalam kategori aroma 96% responden suka dengan aroma dari sabun herbal. Pada kategori banyaknya busa 64 % responden memilih sabun herbal memiliki banyak busa. Pada kategori tampilan sabun 93 % responden menyukai tampilan sabun herbal. Sedangkan untuk kategori iritasi kulit hampir 100 % responden tidak mengalami iritasi kulit.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

(11)

ABSTRACT

Ika Nofiana, Nanik Ambarwati, 2013, " Manufacturing Of Herbal Soap Through Soap Melting And Pouring Process ", Chemical Engineering Of Diploma III Study Program, Engeenering Faculty, Sebelas Maret University, Surakarta.

Soap is cleaning of made by a chemical reaction between the alkaline sodium or potassium fatty acids from vegetable oils or animal fats. In the manufacture of soap there are three ways to do that is with a cold process, hot process and the process of melting and pouring. Melting and pouring process is suitable for the manufacture of herbal soap, because with this process additives in the form of material - herbal ingredients will not broken the value of the point.

Basic soap making begins by reacting a mixture of coconut oil and palm oil with NaOH using a cold process (in a blender). Once the soap base is being hard, then the soap base size cut into small pieces. Then add 13% propylene glycol and citric acid 0.6% while heated over a water bath and stir so homogen. Then add the pieces of pandan leaves to taste, then stir until blended and allowed to stand for 15 minutes. After than, add 8% herbal ingredients and stir until well blended for 5 minutes. After a homogen solut of soap, turn off the water bath and pour in mold. Soap can be used after the soap maturation process (curing) for 2-3 weeks.

Test the quality of herbal soaps includes free alkali test, test water content, pH, and foam stability test. Overall test quality herbal soaps meet ISO standards. To test soapy water content 2.47% turmeric, gotu kola soap 5.47%, 2.14% soap galangal, ginger soap 1.99%. To test for alkali-free soap turmeric 0%, 0% gotu kola soap, soap galangal 0%, and 0% ginger soap. To test pH 9.24 turmeric soap; soap kola 9.41; soap 9.37 galangal, and ginger soap 9.29. To test the stability of turmeric soap suds 49.36%, 41.36% gotu kola soap, soap galangal 36.87%, 49.46% and ginger soap. Organoleptic test was conducted after the 28 respondents with a variety of respondents by age differences, ie above 31 years of age, 21-30 years of age and under 20 years of age. Organoleptic test covers four categories, namely aroma, much foam, display, and skin irritation. Organoleptic test results obtained in the fragrance category 96% of respondents liked the aroma of herbal soap. In the category of the many foam 64% of respondents choosing herbal soap has a lot of foam. In the soap category view 93% of respondents liked the look of herbal soap. As for the category of skin irritation almost 100% of respondents did not experience skin irritation.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Gambar

Gambar 2.3.  Diagram Blok Pembuatan Sabun Herbal Melalui Proses Pelelehan

Referensi

Dokumen terkait

No TK Nama Operator Email / User Login Tempat Tugas.

Tujuan dari pengamatan ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis hama, gejala dan tanda hama, frekuensi dan intensitas serangan hama yang dapat merusak pada tanaman Ulin

se-Papua tingkat transparansi pengelolaan keuangan daerah masih pada peringkat tidak cukup dan belum menjalankan amanat Instruksi Mendagri Nomor 188.52/1797/SJ/2012 tentang

Setelah program PTT jagung berakhir, komponen teknologi yang masih diadopsi petani pada lahan sawah tadah hujan di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan adalah TOT + herbisida

Kelompok eksperimen merupakan kelompok yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan model pembelajaran Problem Solving dan Discovery Learning,

Western Australian Food Monitoring Program (WAFMP).2005.Microbiological Quality Of Fruit And Vegetables In Western Australian Retail Outlets.Western Australian Food

Kajian yang dibuat merujuk kepada hadith ‛Amal Jamā„ī berkaitan dengan tiga aspek utama iaitu kepercayaan, perkongsian dan komitmen Tumpuan juga diberikan terhadap

tidak membahayakan kesehatan, namun sangat merugikan, yaitu dapat mengakibatkan pemborosan dalam pemakaian sabun dan pemakaian bahan bakar pemanas air serta kerusakan