PROYEK RESTORAN AYAM GORENG
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Dalam beberapa tahun belakangan ini pertumbuhan usaha restoran di Bandar Lampung semakin meningkat. Terlihat dari banyaknya usaha-usaha rumah makan baru yang berdiri dan tumbuh dengan pesat. Hal tersebut dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat serta selera terhadap makanan yang semakin bervariasi. Semakin banyaknya restoran baru yang didirikan, masyarakat semakin banyak pilihan tempat untuk makan, tidak bosan dengan tempat yang itu-itu saja. Oleh karena itu pada saat ini usaha restoran menjadi usaha yang menggiurkan dan berpotensi menguntungkan.
II. PEMRAKARSA
III. KEPEMILIKAN USAHA
Usaha Restoran Ayam Goreng ini merupakan usaha perorangan dimana pengurus usaha adalah teman-teman terdekat, yaitu:
Pemilik / Pimpinan Usaha : Putra Andrean A. Pengurus Harian : Abdil Hafizh Arrofiq Total jumlah Karyawan: 6 orang
Riwayat hidup pemilik, saat ini saya telah mempunyai 4 restoran ayam goreng dibeberapa lokasi. Ke empat restoran tersebut sudah beroperasi dan sangat menguntungkan.
Laporan keuangan ke empat restoran tersebut dapat dilihat pada lamiran roposal ini. MODAL USAHA
Modal dasar usaha ini dan telah disetorkan sebesar Rp 18.800.000 (Delapan belas juta delapan ratus ribu rupiah).
Surat-surat Izin
Surat-surat izin dan referensi yang telah dimiliki dan Photo Copinya yang dilampirkan dalam proposal ini adalah:
- Surat izin Domisili
- TDP (Tanda Dartar Perusahaan)
- NPWP (Nomor Pokok Wajik Pengusaha - Kartu tanda penduduk (KTP)
IV. PEMASARAN Produk dan Segmentasi
Produk usaha ini adalah ayam goreng, pecel lele, nasi putih/uduk, dan lalapannya yang merupakan produk makanan pokok.
Segmentasi usaha ini adalah pengunjung yang datang dan karyawan yang bekerja di Mal ini Permintaan
Dari informasi pegelola food court didapat data 5 bulan terakhir tentang total omset makanan pokok di Mal tersebut dan jumlah restoran makanan pokok dapat dilihat pada tabel:
Historikal data total omset Restoran & Café:
Bulan-5 180.000.000 200.000.000
5 5
Ramalan Permintaan:
Dengan menggunakan fungsi linear (Lihat program lamaran di CD) perkiraan pertumbuhan / proyeksi omset penjualan Restoran dan Café:
Bulan Total Omset
Proyeksi
Bulan-6 213,500,000
Bulan-7 230,000,000
Bulan-8 246,500,000
Bulan-9 263,000,000
Bulan-10 279,500,000
Bulan-11 296,000,000
Bulan-13 329,000,000
Bulan-14 345,500,000
Bulan-15 362,000,000
Bulan-16 378,500,000
Bulan-17 395,000,000
Pesaing
Total restoran makanan pokok yang diizinkan oleh pengelola mal tersebut sebanyak 4 unit, unit ke 3 akan beroperasi pada bulan 10, yang dikelola oleh kami. Sedangkan unit ke 4 diperkirakan akan beroparsi pada bulan ke 14.
Perkiraan Perkembangan pesaing
Bulan
Restoran & Café (Unit)
Proyeksi
Bulan-6 6
Bulan-8 6
Bulan-9 6
Bulan-10 6
Bulan-11 6
Bulan-12 6
Bulan-13 6
Bulan-14 6
Bulan-15 6
Bulan-16 6
Bulan-17 6
Peluang
Besarnya proyeksi peluang pasar / omset rata-rata yang di analisa dengan menggunakan konsep bagi-bagi kue adalah:
(Rp) (Unit)
(Peluang) (Rp/unit)
Proyeksi
Bulan-6 213,500,000 6 35,583,333
Bulan-7 230,000,000 6 38,333,333
Bulan-8 246,500,000 6 41,083,333
Bulan-9 263,000,000 6 43,833,333
Bulan-10 279,500,000 6 46,583,333
Bulan-11 296,000,000 6 49,333,333
Bulan-12 312,500,000 6 52,083,333
Bulan-13 329,000,000 6 54,833,333
Bulan-14 345,500,000 6 57,583,333
Bulan-15 362,000,000 6 60,333,333
Bulan-16 378,500,000 6 63,083,333
V. Teknis Lokasi Usaha:
Tempat usaha ini berlokasi dilantai ground floor dekat dengan pintu masuk pada mal tersebut. Luas ruangan restoran dan café tersebut 30 m2.
Barang Investasi: - Kontrak Kios 1 tahun - Meja, Kursi, lemari - Kompor gas 1 unit
- Perlatan memasak lainnya - Kulkas
VI. Keuangan
Total biaya pembangunan Restoran Ayam Goreng tersebut sebesar Rp 51.488.000, dengan rincian sebagai berikut
Barang Investasi:
- Kompor gas 2 unit Rp 1.500.000 - Peralatan memasak lainnya Rp 2.500.000 - Kulkas Rp 3.000.000 - Motor I unit Rp 12.000.000 - lain-lain Rp 1.000.000 Total Rp 47.000.000
1. Modal Kerja (Pembelian Kopi, roti, dll) Rp. 4.448.000 Grand Total RP 51.448.000
Sumber Dana Investasi
Kebutuhan dana dalam pembangunan usaha ini berasal dari dana sendiri dan dana pinjaman dari bank. Yaitu:
Modal sendiri
- Investasi Rp 18.800.000 (40%) Kredit Bank
- Investasi Rp 28.200.000 (60%) - Modal Kerja RP 4.448.000 Total Rp 32.648.000
Pembayaran Kredit Investasi
Sedangkan pembayaran kredit akan dimulai dicicil pada bulan kedua (sebulan setelah pinjaman diterima), serta selanjutnya setiap 1 bulan sekali, selama 15 bulan. (lebih ditail dapat dilihat pada table dibawah ini atau pada lampiran-02 Proyeksi Aliran Dana)
Tabel Jadwal Pembayaran Pokok dan Bunga Kredit
Bulan-10
2,721 163 2,884
Bulan-11
2,721 109 2,830
Bulan-12
2,717 54 2,771
Proyeksi Laba Rugi
Pada bulan operasi pertama diperkirakan usaha air isi ulang sudah mendapatkan keuntungan sebesar Rp 11.285.000 dan bulan kedua memperoleh laba sebesar Rp 12.900.000, Akumulasi keuntungan dalam satu tahun adalah Rp 246.29.000 Lebih ditail tentanng Proyeksi laba rugi dapat dilihat pada Lampiran-03
Analisa Investasi
Dalam analisa investasi kami menggunakan 2 metode, yaitu:
1. Payback Period adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali investasi dengan menggunakan keuntungan ditambah penyusutan.
Payback Period usaha ini adalah + 3 Bulan.
Rasio Keuangan
Metode yang digunakan adalah:
Likuiditas adalah ukuran kemampuan usaha dalam memenuhi kewajiban lancarnya, minimal 1 atau 100%.
Profitabilitas
Kemampuan usaha dalam menghasilkan laba dengan jumlah harta yang telah ditanamkan, dapat diukur dengan ROI (Rate of return O Investment) danROE (Rate of return On Equity). ROI dan ROE yang baik lebih besar dari suku bunga bank.
Bulan -12 159.57% 159.28%
Terlihat ROI dan ROE pada awal bulan sudah lebih dari suku bunga bank dan makin meningkat setiap yang menyatakan proyek ini layak dibangun. Selanjunya lihat lampiran-0 atau 05.
V. Jaminan Kredit.
Jaminan kredit usaha untuk pinjaman tersebut, kami bersedia menjaminkan Surat sertifikat rumah atas nama saya.
Penutup
Demikianlah proposal permohonan kredit kami ini.