VISI
Institusi pendidikan dan pengembangan
ilmu kimia yang bertumpu pada sumber
STUDI PEMANFAATAN EKSTRAK LIGNIN KULIT KOPI SEBAGAI INHIBITOR ORGANIK KOROSI BESI
SKRIPSI
Oleh: Zainul Hasan 091810301009
DPU : Tri Mulyono, S.Si, M.Si
DPA : I Nyoman Adi Winata, S.Si, M.S.i.
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS JEMBER
Rumusan Masalah
Apakah ekstrak lignin kulit kopi dapat digunakan
sebagai inhibitor korosi besi dalam medium korosi HCl
1 M?.
Bagaimana pengaruh variasi konsentrasi ekstrak lignin
kulit kopi dan temperatur terhadap laju korosi besi serta
efisiensi inhibisi?.
Bagaimana proses inhibisi ekstrak lignin kulit kopi
Manfaat Penelitian
Memanfaatkan lignin kulit kopi sebagai bahan
inhibitor korosi.
Sebagai informasi pengaruh lignin kulit kopi
Tujuan Penelitian
Mengetahui pengaruh ekstrak lignin dari kulit kopi
sebagai bahan inhibitor korosi besi dalam medium
HCl 1M.
Studi pengaruh variasi konsentrasi lignin ekstrak
kulit kopi sebagai inhibitor korosi dan variasi
temperatur terhadap laju korosi serta efisiensi
inhibisi.
Studi termodinamika proses inhibisi ekstrak lignin
Batasan Masalah
Besi yang digunakan merupakan besi
kerangka beton yang dibeli di toko material
bangunan.
Tidak diteliti kandungan campuran logam
pada besi yang akan diuji.
Kulit kopi yang digunakan berasal dari
berjenis robusta.
Korosi
Korosi
bahasa
latin
coroodere
(kerusakan yang terjadi secara bertahap)
Reaksi
Korosi
Reaksi Korosi pada Larutan asam
Inhibitor Organik Korosi
Inhibitor yang berasal dari alam seperti tanaman
Adsorbsi isotermal
Dua persamaan umum digunakan dalam inhibitor organik adalah persamaan
Langmuir dan Temkin
Bagian-bagian buah kopi
Kandungan kimia kulit kopi robusta dalam g/100 g
(Dam dan Harmsen, 2010). Komponen Kadar (g/100g) Kadar air 6,9
Kafein 1,3
Clorogenic acid 3,2
Lemak/Lipid 2,5 Selulosa 2,3 Hemiselulosa 17,7 Pektin 6,5 Gula reduksi 12,4 Gula non reduksi 2,0
Tanin 8,6
Lignin
Tiga Monolignol Pembentuk Lignin a. p-kumaril alkohol b. Koniferil alkohol c. sinapil alkohol
Struktur Lignin Hasil
Tempat dan Waktu Penelitian
Alat dan Bahan
Alat
- Alat-alat gelas - Neraca analitik, - Ampelas
- Oven
- Water bath
- Mesin giling
- Ayakan 70 mesh - pH meter
Bahan
- Besi
- kulit kopi,
- CH3COCH3 (aseton),
- HCl 37% (asam klorida),
- NaOH (natrium Hidroksida), - H2SO4 98% (asam sulfat).
Diagram Alir Penelitian
Preparasi Bahan
Uji IR Ekstraksi Lignin
Kulit Kopi
Uji Inhibisi Korosi Besi
Analisa data Inhibisi
Identifikasi Laju korosi 3, 6, 12, 18 dan 24 jam, temperatur ruang.
Variasi konsentrasi lignin dan temperatur - 5,10, 15, 20 g/L HCL 1 M
Prosedur Penelitian
Ekstraksi lignin kulit kopi
Kulit Kopi
Hasil
- dikeringkan dalam oven, 60 oC, 24 jam.
- digiling dan diayak dengan ayakan 70 mesh
- ditimbang 200 gram serbuk kulit kopi - ditambah 2 L NaOH 15% dalam wadah
- dipanaskan 80 oC dengan water bath, 2 jam
- didinginkan dan dipisahkan filtratnya
- ditambah H2SO4 hingga ± pH 2 sehingga terbentuk endapan
Uji Gugus Fungsi Lignin Menggunakan FTIR
Lignin hasil ekstraksi
Identifikasi Laju Korosi Sampel Besi Terhadap Lama
Perendaman
Uji inhibisi korosi besi
Variasi
- Konsentrasi lignin
Analisa data inhibisi
Laju korosi besi dan efisiensi inhibisi Penentuan parameter adsorbsi
Perhitungan termodinamika korosi
Temperatur Konsentrasi Lignin (g/L HCl 1 M)
0 5 10 15 20
30 oC
40 oC
50 oC
60 oC
Data
Perub
ahan
Laju korosi besi (weigh loss method)
- Laju reaksi korosi dihitung dengan rumus
berikut:
- Besar inhibisi dihitung dengan persamaan:
- Penentuan Efisiensi Inhibisi dihitung dengan persaman:
Penentuan parameter adsorpsi
a. Persamaan Langmuir
b. Persamaan Temkin
Perhitungan Termodinamika korosi
- Energi aktivasi dihitung menggunakan persamaan Arrhenius sebagai berikut:
- Energi bebas adsorbsi dihitung dengan persamaan:
- Penentuan entalpi dan entropi dihitung dengan persamaan:
Hasil Ekstraksi Lignin kulit kopi
Dari ekstraksi dengan metode yang telah dilakukan diperoleh lignin dengan rendemen:
Identifikasi Panjang Gelombang FTIR
Lignin Kulit Kopi *Lignin Standar Gugus Fungsi
3370.95 cm-1 3400-3450 cm-1 Stretching O-H
2934,05 cm-1 2820-2940 cm-1 Stretching C-H Alkil
1597,10 cm-1 1600-1610 cm
-1 C=C aromatik
1505-1515 cm-1 C=C aromatik
1455,99 cm-1 1460-1470 cm-1 C-H Asimetri
1395,64 cm-1 1350-1400 cm-1 Streaching C-O
1105.99 cm-1 1030-1085 cm-1 C-O eter
Identifikasi Laju Korosi
Waktu perendaman (jam)
W
Waktu perendaman (jam)
Pengaruh Variasi Konsentrasi Lignin dan
Temperatur Terhadap Laju Korosi
Konsentrasi Lignin ↑ Laju Korosi ↓
Konsentrasi Lignin (g/L)
Pengaruh Konsentrasi Lignin dan
Temperatur Terhadap EI
Konsentrasi Lignin ↑ Efisiensi inhibisi ↑ Temperatur ↑ Efisiensi inhibisi ↓
Efisiensi inhibisi tertinggi sebesar 72,87%
0 5 10 15 20
Konsentrasi Lignin (g/L)
Konstanta Adsorbsi
Persamaan Temkin
Persamaan Langmuir
4 9 14 19
C (Konsentrasi Lignin g/L)
Nilai Konstanta Adsorbsi
Temperatur 30 oC 40 oC 50 oC 60 oC
Energi Aktifasi
Konsentrasi 0 g/L 5 g/L 10 g/L 15 g/L 20 g/L Energi Aktivasi (kJ/mol) 28.3424 30.9280 32.4162 40.9048 48.7865
2.95 3 3.05 3.1 3.15 3.2 3.25 3.3 3.35 Linear (0
g/L) Linear (0
Entalpi dan Entropi
Konsentrasi ΔH (kJmol-1) ΔS (kJmol-1K-1)
5 g/L 28.2948 0.0009
10 g/L 29.7738 0.0036
15 g/L 38.2751 0.0291
20 g/L 46.1446 0.0444
Energi Bebas Adsorbsi
Temperatur 30 oC 40 oC 50 oC 60 oC
ΔG0 ads
(kJmol-1)
-12.2372 -11.6463 -11.8081 -11.7911
ΔG
0ads
< -20 kJ/mol merupakan adsorbsi
fisik (fisisorpsi).
ΔG
0ads
Bernilai negatif menyatakan bahwa
Kesimpulan
lignin kulit kopi dapat digunakan sebagai inhibitor korosi
dalam HCl 1 M. Data spektrum IR menunjukkan adanya gugus fungsi yang dapat teradsorpsi pada permukaan besi membentuk lapisan pencegah korosi.
Konsentrasi ekstrak lignin kulit kopi yang semakin tinggi
dapat menurunkan laju korosi besi dan meningkatkan efisiensi inhibisi, sebaliknya laju korosi besi meningkat dan efesiensi inhibisi menurun pada pengaruh temperatur yang semakin tinggi.
Berdasarkan studi termodinamika korosi dilihat dari nilai Ea,
∆H, ∆S, dan ΔG0Ads proses inhibisi korosi ekstrak lignin kulit