Fakultas Ilmu Komputer
2078
Evaluasi User Experience Pada Aplikasi Mobile Penjualan Tiket Online
Rizky Ashar Murdiono1, Herman Tolle2, Agi Putra Kharisma3
Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Email: 1ashar.rizky29@gmail.com, 2emang@ub.ac.id, 3agi@ub.ac.id
Abstrak
Aplikasi
mobile ticketing
adalah suatu terobosan dari instansi transportasi maupun
e-commerce
untuk mempermudah akses pengguna transportasi yang ingin melakukan transaksi
tanpa harus datang ke tempat pelayanan tiket. Dalam penggunaan aplikasi
mobile-ticketing
,
seringkali beberapa aplikasi tidak menggunakan tool yang sesuai, seperti fitur yang
ditawarkan tidak bergungsi dengan baik, informasi tambahan seperti
airport tax
, dan
informasi bagasi terkadang tidak tercantum di beberapa aplikasi
mobile-ticketing
, hal itu
menjadi pertimbangan untuk pengguna dalam menggunakan aplikasi
mobile-ticketing
.
pada evaluasi subjektif, nilai dari parameter
usefulness, usability
, dan
desireability
diakumulasi, dari hasil akumulasi,
Mobile
–
Ticketing
Traveloka mempunyai nilai tertinggi
dibandingkan dengan tiket.com. Berdasarkan hasil evaluasi objektif dari
parameter task
completed
dan
error during task performance
, dapat disimpulkan bahwa kedua aplikasi sudah
efektif untuk digunakan, tidak ditemukan kesalahan saat menggunakan aplikasi, dan semua
tugas berjalan dengan baik. Untuk tingkat efisien, nilai
global geo mean parameter time per
completed task
dan
number of clicks during task completion
diakumulasi. Berdasarkan hasil
evaluasi, aplikasi
mobile-ticketing
Traveloka mempunyai waktu terpendek dan jumlah klik
yang cukup, sehingga bisa disimpulkan bahwa aplikasi
mobile ticketing
Traveloka lebih
efisien digunakan dibandingkan dengan aplikasi tiket.com.
Kata kunci: Mobile-ticketing, User Experience, Traveloka, Tiket.com, Quick UX
Abstract
The application of mobile ticketing is a breakthrough from the transport and e-commerce
agencies to facilitate the access of transportation users who want to make transactions
without having to come to the ticket service. In the use of mobile-ticketing applications, some
applications do not use the appropriate tools, such as the features offered are not functioning
properly, additional information such as airport taxes, and goods information is not present
in some mobile-ticketing applications, it is a consideration for users.
On subjective evaluation, the value of usefulness, usability, and desireability parameters is
accumulated, from the accumulated result Mobile-Ticketing Traveloka has the highest value
compared to Tiket.com. Based on the objective evaluation result of the parameters of task
completed and error during task performance, it can be concluded that both applications
have been effective application mobile-ticketing, all tasks run well. For an efficient level, the
global value of geo mean parameters of time per completed task and number of clicks during
task completion is accumulated. Based on the evaluation result, Traveloka mobile-ticketing
application has the shortest time and sufficient number of clicks, so it can be concluded that
Traveloka mobile ticketing application is more efficient to use compared to ticket.com
application.
1. PENDAHULUAN
Studi Baidu mengacu pada riset Gfk Indonesia bertajuk Mobile Apps Market Study Indonesia menunjukkan bahwa penggunaan aplikasi mobile lebih besar, yakni 97 persen, dibandingkan browser yang hanya 76 persen. Selain sosial media, aplikasi lain yang juga menjadi favorit di kalangan pengguna mobile adalah aplikasi untuk belanja online, pemesanan transportasi, aneka referensi, peta dan navigasi, hingga berita dan informasi.
Seperti pada bidang transportasi, mulai bermunculan aplikasi e-commerce tiket online yang menerapkan layanan berbasis aplikasi mobile yang disebut aplikasi mobile ticketing (m-ticketing). Aplikasi mobile ticketing adalah suatu terobosan dari instansi transportasi maupun e-commerce untuk mempermudah dan mempermudah akses pengguna transportasi yang ingin melakukan transaksi tanpa harus datang ke tempat pelayanan tiket.
Dalam penggunaan aplikasi mobile-ticketing, seringkali beberapa aplikasi tidak menggunakan tool yang sesuai, seperti fitur yang ditawarkan tidak bergungsi dengan baik, informasi tambahan seperti airport tax, dan informasi bagasi terkadang tidak tercantum di beberapa aplikasi mobile-ticketing, hal itu menjadi pertimbangan untuk pengguna dalam menggunakan aplikasi mobile-ticketing. Semakin banyaknya aplikasi mobile-ticketing yang bermunculan, permasalahan tersebut harus bisa diminimalisir dan kenyaman pengguna dapat terjamin. Oleh karena itu perlu adanya pendekatan UX untuk mengukur kepuasan pelanggan dalam menggunakan aplikasi mobile ticketing.
2. LANDASAN KEPUSTAKAAN
2.1
Kajian PustakaBerdasarkan penelitian yang dilakukan oleh accentor : Mobile Ticketing for public transportation convenience, Efficiency, and revenue, terdapat hasil penelitian yang relevan untuk mendukung penelitian ini. penelitian ini menjelaskan fakta di lapangan yang menyebutkan bahwa akhir-akhir ini para pengguna seringkali melakukan transaksi melalui smartphone, karena akses internet dan peluang yang bisa dilakukan oleh institusi transportasi publik, maka hal itu memberikan peluang untuk jasa transportasi mempermudah
pelanggan untuk mendapatkan tiket dengan smartphone yang mereka miliki.
Mobile ticketing adalah suatu cara untuk mendokumentasikan proses penjualan dari aktifitas perjalanan pelanggan tanpa harus mengeluarkan dokumen secara fisik ataupun paper ticket. User experience merupakan bentuk interaksi antara manusia dan komputer (human-computer interaction) yang meliputi website, aplikasi smartphone, dan aplikasi desktop. User experience berhubungan dengan
kemudahan, kenyamanan, efisiensi,
kemanfaatan, saat menggunakan aplikasi tersebut.
2.2 Definisi Mobile Ticketing
Pada layanan mobile ticketing terdapat beberapa jenis transaksi yang dapat dilakukan oleh pelanggan, yaitu :
1. Penentuan lokasi tujuan
2. Penentuan waktu tujuan
3. Pencarian tiket
4. Memilih maskapai/alat transportasi lainnya
5. Pembelian (tiket)
2.3 Definisi User Experience
4 poin utama dalam Strategi User Experience (UX) Yaitu :
1. Mendefinisikan alur yang dapat
diberikan ke pengguna dan
mengekplorasi produk apakah dapat mencapai tujuan dari bisnis.
2. Spesifikasi tujuan, identifikasi
peningkatan produk, dan
mengeksplorasi setiap fase interaksi pengguna dengan produk.
3. Merencanakan pengembangan produk dan peningkatan secara terus-menerus.
4. Mendefinisikan kesuksesan produk dan
metode yang digunakan untuk
memvalidasi keberhasilan sebuah produk.
2.3.1 Prinsip Desain User Experience
1. Bagaimana sebuah situs didesain sesuai dengan keinginan/tujuan awal
2. Kemampuan dan keterbatasan aplikasi
3. Isi dan tampilan aplikasi
4. Fungsionalitas aplikasi
2.3.2 Mengukur User Experience
Pengukuran user experience (UX) dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satuya adalah dengan menggunakan usability testing.
1. Task Completion Rate
𝑆𝑅 =NCTTa (2.1)
SR = Task Succes Rate
NCT = Number of Correctly Completed Tasks
Ta = Total Number of Attempts
2. Use of Search Versus Navigation
NvS =NCnsTt (2.2)
NvS = Navigation versus Search
NCns = Number of Tasks Completed trough Navigation or Search Tt = Total Number of Completed
Tasks
3. User Error Rate
𝐸𝑂𝑅 =TeOPTe (2.3)
EOR = Error Occurrence Rate
Te = Total Number of Occurred Errors for All Users
TeOP = Total Number of Error
Opportunities for All Users Jika terdapat beberapa peluang kesalahan per tugas, bisa dilacak dengan Error occurance rate untuk pengguna sebagai berikut .
𝐸𝑅 =NeTa (2.4)
ER = Error Rate Ne = Number of Errors
Ta =Total Number of Task Attempts
3 METODOLOGI
Pada Bab Metodologi Penelitian akan membahas langkah-langkah yang ditempuh untuk mengevaluasi pengalaman pengguna pada aplikasi mobile ticketing.
Gambar 1. metode penelitian evaluasi pengalaman pengguna pada aplikasi mobile ticketing
3.1 Studi Literatur
Tahapan studi literatur dimulai dengan mengumpulkan dan mempelajari literatur dari beberapa pustaka yang berkaitan dengan pengalaman pengguna (User experience). Teori pustaka dalma penelitian ini, sebagai berikut :
1. Mobile ticketing 2. User Experience
3. Metode evaluasi User Experience.
3.2 Penentuan Parameter Evaluasi UX
Peneliti menggunakan metode Quick-Ux. Idealnya peneliti harus menguji desain dengan orang-orang yang benar-benar mewakili
Mulai
Studi Literatur
Penentuan Parameter untuk Evaluasi UX
Pengumpulan Data
Tahapan Perencanaan Evaluasi
Pengambilan Kesimpulan dan Saran
Analisis Evaluasi dan Pembahasan
pengguna apikasi tersebut. Tujuan dari Quick-ux sendiri adalah :
Untuk melakukan pemeriksaan kualitas pada desain
Menguji hirarki informasi dari halam, layar, atau statement dari suatu aplikasi
3.3 Pengumpulan Data
Pengambilan data sampel menggunakan metode non-probability sampling, yaitu teknik sampel kuota. Teknik sampel quota menurut sugiyono merupakan teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertenu sampai jumlah yang diinginkan. Sebelum menguji sample. Jumlah sampel yang diambil peneliti untuk peserta uji adalah 15 peserta uji (3 peserta uji dari masing-masing aplikasi mobile ticketing yang dievaluasi). Untuk peserta kuesioner adalah 25 pengguna aplikasi mobile ticketing (5 peserta kuesioner dari masing-masing aplikasi mobile ticketing yang dievaluasi).
3.4 Tahapan Perencanaan Evaluasi
Terdapat 2 instrumen evaluasi yang digunakan untuk mengumpulkan data sebagai berikut :
a. Kuesioner
Kuesioner disebarkan melalui media kuesioner online maupun koresponden langsung yang memenuhi syarat. Hasil dari kuesioner merupakan pengalaman pengguna selama menggunakan aplikasi mobile ticketing.
b. Uji
Koresponden akan mencoba menggunakan aplikasi mobile ticketing yang telah terpasang di smartphone koresponden. Setiap uji tersebut diberikan waktu 15 menit untuk menyelesaikan setiap task.
3.5 Analisis evaluasi dan pembahasan
Setelah mengkoleksi data yang diperoleh dari kuesioner, akan dilakukan tahap analisis evaluasi. Analisis evaluasi dibagi menjadi dua yaitu Analisis evaluasi subjektif yang terdiri dari usefulness, usability, dan desireability, dan analisis evaluasi objektif yang terdiri dari task completed, error during task performance, time per completed task, dan number of clicks.
3.6 Pengambilan kesimpulan dan saran
Kesimpulan dan saran dilakukan setelah semua tahap telah dilaksanakan. Kesimpulan akan diperoleh dari evaluasi dan analisis dari objek yang telah diteliti. Tahap selanjutnya dari penelitian ini adalah saran yang ditujukan kepada penelitian yang telah dilakukan untuk memperbaiki kekurangan dan menambahkan informasi yang bermanfaat berkaitan dengan user experience pada aplikasi mobile ticketing.
4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Proses Evaluasi
Penelitian dimulai dengan menyebarkan kuesioner tahap 1 di wilayah malang dan dilakukan selama 30 hari. Kuesioner dibuat dengan menggunakan fitur Google, yaitu google docs dan email. Hasil penyebaran kuesioner tahap 1 didapatkan 82 data. Data kuesioner tahap 1 diseleksi untuk mendapatkan data dengan latar belakang responden seperti usia penggua antara 18 tahun sampai dengan 40 tahun, serta pengguna aktif aplikasi mobile ticketing. Hasil dari seleksi yang dilakukan peneliti diperoleh 110 Peserta dan 15 peserta tahap uji.
4.2 Karakteristik Responden
pada analisis data karakteristik responden, peneliti menerima masukan berupa rentang usia peserta, aplikasi mobile ticketing, media pengguna aplikasi mobile ticketing, serta frekuensi penggunaan aplikasi mobile ticketing.
Gambar 1. Diagram Rentang Usia Peserta
terakhir dengan persentase sebanyak 3 (3 orang). Target responden berada pada rentang usia 18 – 40 tahun yang merupakan usia produktif.
Gambar 2. Diagram Aplikasi Mobile-Ticketing
Pada Gambar 2, kedua aplikasi mobile ticketing yang paling banyak digunakan oleh responden adalah Traveloka, dan Tiket.com. kedua aplikasi tersebut dijadikan sebagai dasar untuk batasan penelitian. Pada urutan pertama sebanyak 69.3% pengguna menggunakan aplikasi Traveloka. Pada urutan kedua sebanyak 23.8% pengguna menggunakan aplikasi tiket.com. pada urutan ketiga sebanyak 3% pengguna menggunakan aplikasi skyscanner. Sedangkan persentase untuk aplikasi mobile ticketing lainnya antara lain : pegi pegi (2%) dan Indonesian Flight (2%).
Gambar 3. Diagram Platform Pengguna Aplikasi Mobile-Ticketing
Pada Gambar 3, platform yang paling banyak digunakan adalah platform Android dengan persentase sebesar 73.3%. Platform kedua yang sering digunakan oleh responden adalah platform IOS sebanyak 19.8%.
Sedangkan 6.9% menggunakan Google
platform. Dari hasil tersebut, maka peneiliti memutuskan untuk mengevaluasi aplikasi mobile ticketing pada platform android.
Gambar 4. Diagram frekuensi pengguna menggunakan aplikasi mobile ticketing
Pada gambar 4, sebanyak 64.4 % pengguna melakukan 1 kali transaksi dalam kurun waktu sebulan. Pada urutan kedua sebanyak 19.8% pengguna melakukan transaksi sebanyak 2 kali dalam satu bulan. Sedangkan pada urutan ketiga sebanyak 9.9% pengguna melakukan transaksi lebih dari 3 kali dalam kurun waktu sebulan.
4.3 Hasil Evaluasi Subjektif
4.3.1 Evaluasi Parameter Usefulness
Gambar 5. Evaluasi Parameter Usefulness
Pada Gambar 5, usefulness aplikasi mobile ticketing traveloka mempunyai total 79.25, sedangkan aplikasi mobile ticketing tiket.com mempunyai total 68.6 . Usefulness aplikasi mobile ticketing traveloka mempunyai nilai lebih tinggi dibandingkan aplikasi mobile ticketing tiket.com
4.3.2 Evaluasi Parameter Usability
Gambar 6. Evaluasi Parameter Usability
Pada Gambar 6, usability aplikasi mobile ticketing traveloka mempunyai total 80.5, sedangkan aplikasi mobile ticketing tiket.com mempunyai total 64.5 . Usability aplikasi mobile ticketing traveloka mempunyai nilai
0 50 100
Traveloka Tiket
Traveloka
Tiket
0 50 100
Traveloka Tiket
Traveloka
lebih tinggi dibandingkan aplikasi mobile ticketing tiket.com
4.3.3 Evaluasi Parameter Desireability
Gambar 7. Evaluasi Parameter Desrireability
Pada Gambar 7, Desireability aplikasi mobile ticketing traveloka mempunyai total 81, sedangkan aplikasi mobile ticketing tiket.com mempunyai total 69.2 . Desireability aplikasi mobile ticketing traveloka mempunyai nilai lebih tinggi dibandingkan aplikasi mobile ticketing tiket.com
4.3.4 Subjective Rate
Gambar 8. Subjective Rate
Pada Gambar 8, Subjective rate aplikasi mobile ticketing traveloka mempunyai total 224.75, sedangkan aplikasi mobile ticketing tiket.com mempunyai total 202.3 . Subjective rate aplikasi mobile ticketing traveloka mempunyai nilai lebih tinggi dibandingkan aplikasi mobile ticketing tiket.com
4.4 Hasil Evaluasi Objektif
4.4.1 Evaluasi Parameter Task Complete
Gambar 9. Evaluasi Task Complete
Pada Gambar 9, Hasil evaluasi task completed aplikasi mobile ticketing traveloka mempunyai total 1, aplikasi mobile ticketing tiket.com juga memiliki total 1. kedua aplikasi dapat menjalaskan tugas dengan baik.
4.4.2 Evaluasi Parameter Error During Task Performance
Hasil evaluasi Error during task performance aplikasi mobile-ticketing traveloka dan tiket.com memiliki nilai 0 yang berarti tidak ditemukan kesalahan pada aplikasi. sehingga bisa disimpulkan bahwa kedua aplikasi berjalan dengan baik.
4.4.3 Evaluasi Parameter Time per Completed Task
Gambar 10. Evaluasi Time per Completed Task
Pada Gambar 10, Terdapat data yang disimpan dan data yang tidak disimpan, Hasil aplikasi mobile ticketing traveloka data yang disimpan mempunyai total 44.462, sedangkan aplikasi mobile ticketing tiket.com mempunyai total 61.13 . aplikasi mobile ticketing traveloka data yang tidak disimpan mempunyai total 49.598, sedangkan aplikasi mobile ticketing tiket.com mempunyai total 100.196 . berdasarkan hasil evaluasi, aplikasi mobile ticketing traveloka lebih efisien dalam penggunaan waktu.
4.4.4 Evaluasi Parameter Number of Clicks
Gambar 11. Evaluasi Number of Clicks
disimpan dan data yang tidak disimpan, Hasil aplikasi mobile ticketing traveloka data yang disimpan mempunyai total 10.864, sedangkan aplikasi mobile ticketing tiket.com mempunyai total 10.932 . aplikasi mobile ticketing traveloka data yang tidak disimpan mempunyai total 13.196, sedangkan aplikasi mobile ticketing tiket.com mempunyai total 13.464 . berdasarkan hasil evaluasi, aplikasi mobile ticketing traveloka lebih efisien dalam penggunaan jumlah klik.
4.5 Analisi Hasil Evaluasi
Tabel 1. Peringkat Hasil Evaluasi
Evaluasi Parameter Peringkat Aplikasi Mobile-Ticketing
Subjektif
Usefulness Usability Desirebility
Traveloka
Tiket.com
Objektif
Efektif Traveloka dan Tiket.com sudah efektif untuk digunakan
Efisien 1. Traveloka
2. Tiket.com
Gambar 12. Evaluasi Subjektif
Pada gamber 12, Usefullness, usability, dan desirebaility pada aplikasi mobile-ticketing traveloka lebih tinggi daripada aplikasi mobile-ticketing tiket.com.
Gambar 13. Evaluasi Objektif
Pada Gambar 13, aplikasi mobile-ticketing traveloka lebih efisien dalam penggunaan, penilaian ini didasarkan dengan seberapa lama proses dilakukan, dan jumlah klik yang diperoleh, traveloka tidak memerlukan waktu proses yang lama dan jumlah klik yang tidak terlalu banyak.
5 KESIMPULAN
Penelitian telah dilaksanakan dimulai dengan perencanaan dan pelaksanaan evaluasi hingga analisis hasil evaluasi. Berdasarkan hasil evaluasi, dapat disimpulkan bahwa :
1. dari hasil perbandingan yang diperoleh berdasarkan nilai subjective rate, Traveloka berada di tingkat pertama.
2. aplikasi mobile ticketing traveloka dan tiket.com merupakan aplikasi mobile ticketing paling efektif
3. aplikasi mobile ticketing traveloka lebih efisien berdasarkan perhitungan per time complete task dan number of clicks. 4. hasil dari evaluasi subjektif dan objektif
diperoleh dari 100 responden yang berada di wilayah malang raya, peneliti mengambil 20 sampel pengguna aplikasi travelokas dan 20 sampel pengguna aplikasi tiket.com untuk evaluasi subjektif. pada evaluasi objektif, peneliti mengambil masing-masing 3 sampel untuk pengguna mobile-ticketing traveloka dan tiket.com
5. terdapat perbedaan pada per time completed task dan number of clicks during task completion saat pengguna menyimpan data dan tanpa menyimpan data.
6 DAFTAR PUSTAKA
Connected World. Tersedia di: https://books.google.co.id/books?id=Rg w6biZhXLMC&printsec=frontcover&d q=ux+books&hl=en&sa=X&ved=0ahU
KEwj_18-mu-DMAhWKKo8KHQVHDRQQ6AEIUj AH [Diakses 15 mei 2016]
Hartson, Rex., & S. Pyla, Pardha, 2012. The UX Book : Process and Guidelines for Ensuring a Quality User Experience.
Tersedia di : <
https://books.google.co.id/books?id=5K qoHjeEKkkC&printsec=frontcover&dq =ux+books&hl=en&sa=X&ved=0ahU
KEwj_18-mu-DMAhWKKo8KHQVHDRQQ6AEIIz AA#v=onepage&q=ux%20books&f=fa lse> [diakses 15 mei 2016]
Gothelf, Jef., & Seiden, Josh. Lean UX , 2013: Applying Lean Principles to Improve User Experience. Tersedia di : < https://books.google.co.id/books?id=7T DQ4WZ1BHoC&printsec=frontcover& dq=ux+books&hl=en&sa=X&ved=0ah
UKEwj_18-mu-DMAhWKKo8KHQVHDRQQ6AEIM TAC#v=onepage&q=ux%20books&f=f alse> [diakses 16 mei 2016]
Techinasia, 2014. Website penyedia booking tiket [online] Tersedia di : <https://id.techinasia.com/website- booking-tiket-pesawat-travel-liburan-indonesia>
Designmodo, 2015. 5 UX KPIs You Need to Track [online] Tersedia di : <https://designmodo.com/ux-kpi/ >
PT Tiket 2 Indonesia, 2015. Kesalahan dalam booking tiket penerbangan [online]
Tersedia di :
<https://www.tiket2.com/blog/kesalaha n-kesalahan-dalam-booking-tiket-penerbangan-ini-penting-dihindari/>