• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL PERSEPSI IBU TENTANG PEMBERIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PROPOSAL PERSEPSI IBU TENTANG PEMBERIAN"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

PERSEPSI IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS NGLEGOK KABUPATEN BLITAR

KABUPATEN BARRU

HERIANTI 12 3145 105 120

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN STIKES MEGA REZKY

(2)

KATA PENGANTAR

HALAMAN

DAFTAR ISI i

BAB 1 PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 3

1.3 Tujuan Penelitian 3

1) Tujuan Umum 3

2) Tujuan Khusus 3

1.4 Manfaat Penelitian 3

1.5 Relevansi 4

BAB 2 LANDASAN TEORI 5

2.1 Konsep Persepsi 5

2.2 Konsep ASI Eksklusif 6

2.3 Kerangka Konseptual 11

BAB 3 METODE PENELITIAN 12

3.1 Desain Penelitian 12

3.2 Kerangka Kerja 12

3.3 Identifikasi variabel 13

(3)

3.5 Sampling Desain 15

1) Populasi 15

2) Sampel 15

3) Sampling 15

3.6 Pengumpulan Data 15

1) Instrument 15

2) Tempat dan Waktu 16

3.7 Analisa Data 16

3.8 Etika Penelitian 16

1) Informed consent 16

2) Anonimity 17

3) Confidentiality 17

3.9 Keterbatasan 17

DAFTAR PUSTAKA 18

LAMPIRAN :

1. Formulir Persetujuan Penelitian 20

(4)

1.1 Latar Belakang

Asi (Air Susu Ibu ) merupakan makanan yang paling cocok bagi bayi serta mempunyai nilai gizi yang paling tinggi dibandingkan dengan makanan bayi yang dibuat manusia ataupun susu hewan, seperti susu sapi. ASI mengandung lebih dari 200 unsur- unsur pokok antara lain zat putih telur, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, faktor pertumbuhan , hormon, enzim, zat kekebalan dan sel darah putih. Semua zat ini terdapat secara proporsional dan seimbang antara satu dengan yang lainnya.

Pada waktu lahir sampai bayi berusia beberapa bulan, bayi belum dapat membentuk kekebalan sendiri secara sempurna . ASI mampu memberikan perlindungan baik secara aktif maupun pasif, ASI tidak saja menyediakan perlindungan yang unik terhadap infeksi dan alergi, tetapi juga merangsang sisitem kekebalan bayi itu sendiri. Dengan adanya zat kekebalan ini bayi ASI eksklusif akan terhindar dari berbagai macam infeksi atau penyakit.

(5)

Untuk perawatan serta untuk kelangsungan hidupnya diperlukan waktu sekitar 4 – 4,5 bulan agar berat badan dapat digandakan 2 kali berat lahirnya. Ini merupakan salah satu alasan mengapa ASI eksklusif harus diberikan pada bayi usia 0 – 4 bulan, bahkan pada tahun 1999, setelah pengalaman selama 9 tahun, UNICEF bersama World Health Assembly (WHA) memberikan klarifikasi tentang rekomendasi, bahwa ASI eksklusif dapat diberikan sampai usia 6 bulan (Utami Roesli, 2000;3).

Pencapaian ASI eksklusif hingga saat ini belum menggembirakan, dari penelitian terhadap 900 ibu disekitar Jabotabek (1995), diperoleh fakta bahwa yang memberi ASI eksklusif selama 4 bulan hanya sekitar 5%, padahal 98% ibu-ibu tersebut menyusui. Dari penelitian tersebut juga didapatkan bahwa 37,9% dari ibu-ibu tersebut tak pernah mendapatkan informasi khusus tentang ASI, sedangkan 70,4% ibu tak pernah mendengar informasi tentang ASI eksklusif (Utami Roesli, 2000;2). Di Puskesmas Nglegok Kabupaten Blitar jumlah ibu menyusui pada tahun 2000 sebanyak 5329 orang, tetapi yang memberikan ASI Eksklusif hanya 792 orang.

(6)

menambah kompleks permasalahan penggalakan ASI eksklusif. Persepsi yang salah tentunya akan berefek terhadap perilaku yang salah pula.

Berdasar permasalahan diatas diprioritaskan program Peningkatan Penggunaan Air Susu Ibu (PP-ASI) , karena dampaknya yang luas terhadap status gizi dan kesehatan Balita. Program prioritas ini berkaitan juga dengan dengan kesepakatan global antara lain: Deklarasi Innocenti (Italia) tahun 1990 tentang perlindungan, promosi, dan dukungan terhadap penggunaan ASI. Disepakati pula untuk pemberian ASI Eksklusif sebesar 80% pada tahun 2000. Konferensi Tingkat Tinggi tentang kesejahteraan anak tahun 1990 salah satu kesepakatannya adalah semua keluarga mengetahui arti penting mendukung wanita dalam tugas pemberian ASI saja untuk 4 – 6 bulan pertama kehidupan anak dan memenuhi kebutuhan makanan anak berusia muda pada tahun-tahun rawan (Utami Roesli, 2000;4). Pada peringatan Pekan ASI sedunia tahun 1999, telah dicanangkan kembali Gerakan Masyarakat peduli ASI pada tanggal 2 Agustus oleh Presiden RI.

(7)

yang salah tersebut. 1.2 Rumusan Masalah

1) Bagaimanakah persepsi ibu tentang pemberian ASI Eksklusif ?

2) Apakah faktor usia berpengaruh terhadap persepsi ibu tentang pemberian ASI Eksklusif ?

3) Apakah faktor pendidikan berpengaruh terhadap persepsi ibu tentang pemberian ASI Eksklusif ?

4) Apakah faktor lingkungan berpengaruh terhadap persepsi ibu tentang pemberian ASI Eksklusif ?

1.3 Tujuan Penelitian 1) Tujuan Umum

Untuk menggambarkan persepsi ibu tentang pemberian ASI Eksklusif. 2) Tujuan Khusus

(1) Untuk mengidentifikasi seberapa jauh usia berpengaruh terhadap persepsi ibu tentang pemberian ASI Eksklusif.

(2) Untuk mengidentifikasi seberapa jauh pendidikan berpengaruh terhadap persepsi ibu tentang pemberian ASI Eksklusif.

(3) Untuk mengidentifikasi seberapa jauh lingkungan berpengaruh terhadap persepsi ibu tentang pemberian ASI Eksklusif.

1.4 Manfaat Penelitian

1) Dapat digunakan untuk menggambarkan persepsi ibu tentang pemberian ASI Eksklusif.

(8)

persepsi ibu yang salah dalam pemberian ASI Eksklusif. 3) Dapat memberi informasi bagi peneliti berikutnya.

4) Dapat digunakan sebagai sarana untuk menyusun strategi yang tepat dalam pelaksanaan penggalaan pemberian ASI Eksklusif.

1.5 Relevansi

(9)

LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan disajikan tentang konsep dasar persepsi, ASI Eksklusif dan kerangka konseptual. Konsep dasar persepsi meliputi pengertian persepsi, proses terjadinya persepsi, faktor-faktor yang berpengaruh terhadap persepsi, salah persepsi dan bentuknya. Konsep dasar ASI Eksklusif meliputi pengertian ASI Eksklusif, tujuan pemberian ASI Eksklusif, prosedur pemberian ASI Eksklusif, dan manfaat ASI Eksklusif.

2.1 Konsep dasar persepsi 1) Pengertian persepsi

Persepsi atau tanggapan adalah proses mental yang terjadi pada diri manusia yang akan menunjukkan bagaiman kita melihat, mendengar, merasakan, memberi,serta meraba sesuatu yang ada disekitar kita (Widayatun, 1999;110).

Wiliam James mengatakan, persepsi adalah suatu pengalaman yang terbentuk berupa data-data yang didapat melalui indra , hasil pengolahan otak dan ingatan.

Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan (Rakhmat,2000;51).

2) Proses terjadinya persepsi (Widayatun, 1999;111)

(10)

stimulus/obyek tadi dibawa ke otak, dari otak muncul respon yang akan dikembalikan ke indra dan muncul sebagai persepsi/tanggapan.

3) Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi (Widayatun, 1999;115) (1) Cara berfikir, kesiapan mental, kebutuhan dan pendidikan (2) Faktor Ipoleksosbud Hankam

(3) Faktor usia

(4) Faktor kematangan (5) Faktor lingkungan sekitar (6) Faktor pembawaan

(7) Faktor fisik dan kesehatan (8) Faktor proses mental

4) Salah persepsi dan bentuk-bentuknya

(1) Ilusi : ada obyek tapi dikualifikasi salah

(2) Halusinasi adalah kondisi persepsi dengan tidak adanya obyek (salah persepsi terhadap obyek)

(3) Delusi adalah adanya obyek disekitar individu tapi ditanggap salah (4) Osilasi adalah salah persepsi karena perhatian yang beralih baik

dengan ada obyek maupun tidak.

(5) Stereotipy adalah persepsi yang salah karena praduga yang miring atau buruk terhadap individu yang lebih sering diambil secara umum.

(11)

ASI Eksklusif atau lebih tepat pemberian ASI secara eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja pada usia 0 – 4 / 6 bulan, tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih, dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, , biskuit, bubur nasi, dan nasi tim (Utami Roesli, 2000;3).

ASI Eksklusif adalah bahwa hanya ASI saja makanan yang diberikan pada bayi usia 0 – 4 bulan (Suryanah,1996;61).

2) Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi ASI (Suryanah, 1996;67). (1) Tata laksana menyusui yang benar

(2) Psikologi ibu (3) Kelainan anatomi

(4) Hormonal dan kesehatan ibu (5) Gizi ibu

3) Komposisi ASI (Roesli, 2000;25-32) (1)Kolostrum

Yaitu ASI yang keluar dari hari pertama sampai hari ke-4 atau ke-7, berwarna kuning atau dapat pula jernih lebih menyerupai darah daripada susu,mengandung sel hidup yang menyerupai sel darah putih yang dapat membunuh kuman penyakit, juga merupakan pencahar yang ideal untuk membersihkan zat yang tidak terpakai dari usus bayi yang baru lahir.

(2)ASI transisi/peralihan

(12)

kadar protein makin rendah, sedangkan kadar karbohidrat dan lemak makin meningkat, volume juga semakin meningkat.

(3) ASI matang / mature

ASI yang keluar setelah hari ke-14 dan seterusnya, komposisi relatif konstan.

(4) Lemak ASI

Lemak utama ASI adalah lemak ikatan panjang (3, omega-6, DHA, arachidonic acid) suatu asam lemak esensial yang merupakan komponen penting untuk myelinisasi. Myelinisasi adalah pembentukan selaput isolasi yang mengelilingi serabut syaraf yang akan membantu rangsangan menjalar lebih cepat. Lemak berikutnya adalah kolesterol. Kolesterol juga meningkatkan pertumbuhan otak bayi. Kandungan kolesterol ASI tergolong tinggi . Penelitian mutakhir menunjukkan bahwa bayi yang diberi ASI eksklusif akan mempunyai kadar kolesterol yang lebih tinggi. Pada saat pertumbuhan otak yang cepat diperlukan kadar kolesterol yang tinggi . Selain itu kolesterol juga diperkirakan berfungsi dalam pembentukan enzim untuk metabolisme kolesterol yang akan mengendalikan kadar kolesterol dikemudian hari sehingga dapat mencegah serangan jantung dan arteriosklerosis pada usia muda. (5) Karbohidrat ASI

(13)

meningkatkan pertumbuhan bakteri usus yang baik, yaitu Lactobacillus bifidus, laktosa oleh fermentasi akan diubah menjadi asam laktat yang akan memberikan suasana asam pada usus bayi yang akan menghambat pertumbuhan bakteri yang berbahaya. (6) Protein ASI

ASI mengandung alfa-laktalbumin yang tidak menyebabkan alergi, mengandung taurin yang diperlukan untuk: pertumbuhan otak,susunan syaraf, dan retina, lactoferrin untuk: mengangkut zat besi dari ASI kedarah, pembunuh bakteri yang jahat, lysosyme sebagai antibiotik alami di dalam ASI.

(7) Faktor pelindung

ASI mengandung sel darah putih: sebagai fagositosit,membuat C3 dan C4, laktoferin, SIgA , dan juga mengandung imunoglobulin yang melindungi tubuh terhadap infeksi.

(8) Vitamin, mineral dan zat besi

ASI mengandung vitamin dan mineral yang lengkap, meski kadar mineral ASI relatif rendah, tetapi cukup untuk bayi sampai umur 6 bulan.

4) Hal-hal yang mempengaruhi produksi ASI (Depkes RI, 1992 ; 26) (1) Makanan ibu

Untuk membantu produksi ASI makan ibu harus memenuhi jumlah kalori, protein,lemak, vitamin dan mineral yang cukup. Ibu

(14)

(2) Ketenangan jiwa dan fikiran

Produksi ASI sangat dipengaruhi oleh faktor kejiwaan, ibu yang selalu dalam keadaan tertekan, sedih, kurang percaya diri dan berbagai bentuk ketegangan emosional akan menurunkan volume ASI bahkan produksi ASI berhenti sama sekali.

(3) Penggunaan alat kontrasepsi

Alat kontrasepsi yang tidak tepat dapat mempengaruhi produksi ASI. (4) Perawatan payudara

Perawatan payudara sebaiknya telah dimulai pada masa kehamilan dan pada saat menyusui.

5) Prosedur menyusui bayi

Prosedur menyusui bayi (Suryanah, 1996;66)

(1) Cara memegang bayi: Cara biasa dengan bantal, Foot ball potition, Kombinasi lainnya

(2) Lama menyusui bayi: Menetek tidak terjadwal (on demand), Payudara disusukan secara bergantian, Lama menyusui tergantung pada kemauan bayi, Patokan minimal 10 menit payudara sebelah kiri dan 10 menit payudara sebelah kanan, Menyusui satu payudara sampai kosong.

Prosedur pemberian ASI (Depkes RI, 1992;20). (1) Jarak menyusui tiap 3 jam

(2) Cara menyusui bayi:

(15)

- Gunakan bantal atau selimut untuk menopang bayi, bayi ditidurkan diatas pangkuan ibu dengan cara kepala bayi berada di siku bagian dalam lengan kiri, hadapkan bayi pada ibu, letakkan lengan bayi diseputar punggung ibu dan tangan kiri ibu memegang bokong bayi (bila dimulai dengan payudara kiri) - Puting susu dan sekitarnya dibersihkan dengan kapas basah - Tangan kanan menyangga payudara kiri dengan ke-4 jari dan ibu

jari menekan payudara bagian atas aerola.

- Sentuhlah mulut bayi dengan puting payudara, tunggu sampai mulut bayi membuka lebar.

- Masukkan secepatnya seluruh puting payudara sampai areola kedalam mulut bayi hingga terletak antara lidah dan langit-langit. - Dekap bayi ketubuh ibu dengan lengan kiri, hingga ujung hidung bayi menyentuh payudara , tekan sedikit payudara bagian atas dengan tangan kanan hingga hidung bayi tidak tertutup dan bayi dapat bernafas dengan baik.

- Bila bayi selesai menetek, untuk melepaskan jangan sekali-kali menarik puting susu secara tiba-tiba, tetapi dengan cara tekanlah dagu bayi atau pijitlah hidungnya dan paling baik dengan kelingking ibu yang bersih masukkan kedalam sudut mulut bayi. - Sebelum disusukan pada payudara sebelahnya, sendawakan

dahulu bayi agar tidak muntah.

(16)

bergantian, mulailah menyusui dengan payudara yang terakhir

diberikan tadi. Lama menyusui untuk payudara pertama  10

menit, kedua  20 menit.

6) Manfaat ASI (Roesli, 2000;6) (1) Bagi Bayi

- ASI sebagai nutrisi

- ASI meningkatkan daya tahan tubuh - ASI meningkatkan kecerdasan

- Menyusui meningkatkan jalinan kasih sayang (2) Bagi ibu

- Mengurangi perdarahan setelah melahirkan - Mengurangi terjadinya anemia

- Menjarangkan kehamilan - Mengecilkan rahim

- Lebih cepat langsing kembali

- Mengurangi kemungkinan menderita kanker - Lebih ekonomis dan murah

- Tidak merepotkan dan hemat waktu - Portable dan praktis

- Memberi kepuasan bagi ibu (3) Bagi negara

(17)

- Penghematan untuk biaya sakit terutama muntaber dan infeksi saluran nafas.

- Penghematan obat-obatan dan sarana kesehatan

- Menciptakan generasi penerus yang tangguh dan berkualitas untuk membangun negara

(4) Bagi lingkungan

Bertambahnya sampah dan polusi di Indonesia akibat kaleng susu, karton dan kertas pembungkus, botol plastik dan dot karet.

2.3 Kerangka Konseptual

Faktor yang mempengaruhi

(18)

- Cara hidup/cara

berfikir, kesiapan mental,

kebutuhan , wawasan

- Kematangan

- Pembawaan

- Fisik dan kesehatan

(19)

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian adalah seluruh dari perencanaan untuk menjawab pertanyaan penelitian dan mengantisipasi beberapa kesulitan yang mungkin timbul selama proses . Berdasar tujuan penelitian desain penelitian yang digunakan : Diskriptif cross sectional ,yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antar faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat, dimana tiap subyek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap suatu karakter atau variabel subyek pada saat pemeriksaan, hal ini tidak berarti bahwa subyek diamati pada waktu yang sama (Notoatmodjo, 1993;142).

3.2 Kerangka Kerja

Ibudengan

bayi usia 4

bl – 1 th

Persepsi ibu tentang

Pemberian ASI

Eksklusif

Perilaku ibu dalam

Pemberian ASI

(20)

Faktor yang mempengaruhi persepsi:

(21)

- Tidak tamat SD - SD

- SMP - SMA - PT 3) Lingkungan

- Kebiasaan masyarakat sekitar - Informasi yang tersedia - Dukungan suami 3.3.2 Variabel Dependent

Variabel dependent adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel-variabel bebas atau independent (Notoatmodjo, 1993).

Variabel dependennya adalah:

Persepsi ibu tentang pemberianASI Eksklusif: (1) Prosedur Pemberian

(22)

3.4 Definisi Operasional

Variabel Definisi Parameter Alat Ukur Skala Skor

(23)
(24)

3.5 Sampling desain 1) Populasi

Populasi adalah keseluruhan dari obyek penelitian atau obyek yang akan diteliti (Notoatmodjo, 1993:35).

Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu menyusui yang berkunjung ke Puskesmas Nglegok Blitar.

2) Sampel

Sampel adalah sebagian dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 1993). Sehubungan dengan keterbatasan biaya dan waktu yang dimiliki , kami mengambil sampel dalam penelitian ini 30 orang.

Kriteria inklusi:

(1) Ibu menyusui yang bersedia diteliti

(2) Ibu menyusui usia bayi 4 bulan sampai 1 tahun Kriteria eksklusi:

(1) Ibu menyusui yang tidak bersedia diteliti

(2) Ibu menyusui usia bayi < 4 bulan dan > 1 tahun (3) Ibu tidak menyusui karena alasan medis/sakit 3) Sampling

Sampling adalah suatu proses dalam menyeleksi porsi dari populasi (Burns & Grove, 1991;37).

(25)

dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu sehingga jumlah responden terpenuhi (Chandra, 1995;84).

3.6 Pengumpulan Data 1) Instrument

Instrumen untuk pengumpulan data berupa kuesioner dengan pertanyaan tertutup. Untuk mengukur persepsi digunakan skala Likert, responden ditanya untuk mengidentifikasi apakah sangat tidak setuju, tidak setuju, setuju, sangat setuju ( skor 0 – 3 ) dengan pernyataan yang diajukan. 2) Tempat dan Waktu

Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Nglegok Kabupaten Blitar. Waktu: ?

3.7 Analisa Data

Dari hasil pengisian kuesioner, akan dijelaskan secara diskriptif dengan menggunakan tabel distribusi yang dikonfirmasikan dalam bentuk prosentase dan narasi.

Untuk mengetahui persepsi dari responden dengan menggunakan skor – T:

Rumus skor – T = 50 +10 X – X SD Keterangan : X = Skore responden

X = Nilai rata-rata kelompok

SD = Standart Deviasi (simpangan baku kelompok)

(26)

T ( Md T) dalam kelompok, maka akan didapat :

Persepsi responden positif, bila nilai T  Md T

Persepsi responden negatif, bila nilai T < Md T (Azwar, 1998).

Untuk mengetahui pengaruh faktor usia, pendidikan, dan lingkungan terhadap persepsi ibu tentang pemberian ASI Eksklusif, dilakukan dengan uji

Chi-Square dengan derajat kemaknaan p  0,05 artinya ada hubungan yang

bermakna antara 2 variabel, maka Ho ditolak. 3.8 Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini peneliti mendapat rekomendasi dari FK Unair dan permintaan ijin ke Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar yang tembusannya disampaikan ke Kepala Puskesmas Nglegok Blitar. Setelah mendapat persetujuan barulah melakukan penelitian dengan menekankan masalah etika yang meliputi:

1) Informed consent

Informed consent atau lembar persetujuan diberikan pada subyek yang akan diteliti. Peneliti menjelaskan maksu dan tujuan riset yang dilakukan dan dampak yang mungkin terjadi selama dan sesudah pengumpulan data. Jika Ibu menyusui bersedia diteliti, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan tersebut. Jika ibu menyusui menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati hak-haknya. 2) Anonimity (tanpa nama)

(27)

nama koresponden pada lembar pengumpulan data, cukup dengan memberi nomor kode pada masing-masing lembar tersebut.

3) Confidentiality (kerahasiaan)

Kerahasiaan informasi ibu menyusui dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu saja yang akan disajikan atau dilaporkan sebagai hasil riset.

3.9 Keterbatasan

Dalam penelitian ini , keterbatasan yang dihadapi peneliti adalah:

1) Instrumen pengumpulan data dirancang oleh peneliti sendiri tanpa melakukan uji coba, oleh karena itu validitas dan reliabilitasnya masih perlu diuji coba, dan pengumpulan data dengan kuesioner ini jawaban lebih banyak dipengaruhi oleh sikap dan harapan-harapan pribadi yang bersifat subyektif, sehingga hasilnya kurang mewakili secara kualitatif. 2) Waktu penelitian, kemampuan peneliti, ketersediaan subyek, terbatas

(28)

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, S. (1998). Metode Penelitian. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Arikunto, S. (1998). Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek). PT. Rineka Cipta. Jakarta.

Alkatiri, S. (1996). Kajian Imunoglobulin di dalam ASI. Airlangga University Press. Surabaya.

Akre, J. (1994). Pemberian Makanan Untuk Bayi (Dasar-dasar Fisiologis), alih bahasa Sri Durjati Boedihardjo. Perkumpulan Perinatologi Indonesia. Jakarta.

Atkinson, R.L. Pengantar Psikologi. Interaksara, alih bahasa Dr. Widjaya Kusuma. Batam Centre.

Azwar, S. (2000). Penyusunan Skala Psikologi. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. Abraham, C. & Shanley, E. (1997). Psikologi Sosial Untuk Perawat, alih bahasa

Leoni Sally M. EGC. Jakarta.

Brockopp, D.Y. & Hasting-Tolsma, M.T. (1995). Dasar-dasar Riset Keperawatan alih bahasa Yasmin Asih, Aniek Maryunani. EGC. Jakarta.

Depkes RI. (1992). Pedoman Pemberian Makanan Pendamping ASI. Proyek

Kartono, K. (1992). Psikologi Wanita. CV. Mandar Maju. Bandung.

King, F.S. (1993). Menolong Ibu Menyusui. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Muchtadi, D. (1996). Gizi Untuk Bayi. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta.

(29)

Nursalam, & Pariani, S. (2001). Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan. CV. Sagung Seto. Jakarta.

Polit, D.F. & Hungler, B.P. (1991). Nursing Research. Principles and Methods. 4th.

Ed. J.B. Lippincott Co. Philadelphia.

Purwanto, H. (1995). Pengantar Statistik Keperawatan. EGC. Jakarta.

Riadi, S. & Tjokronegoro, A. (1992). Apa Yang Ingin Anda Ketahui Tentang ASI. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Roesli, U. (2000). Mengenal ASI Eksklusif. Trubus Agriwidya. Jakarta.

Rachmat, J. (2000). Psikologi Komunikasi. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung. Sarwono, S. (1997). Sosiologi Kesehatan. Gajah Mada University Press.

Yogyakarta.

Suryanah. (1996). Keperawatan Anak. EGC.jakarta.

Suharyono, Suradi, R. & Firmansyah, A. (1989). Air Susu Ibui Tinjauan Dari Beberapa Aspek. FKUI. Jakarta.

Suhardjo. (1992). Pemberian Makanan Pada Bayi dan Anak. Kanisius. Yogyakarta.

Widayatun, T.R. (1999). Ilmu Perilaku. CV. Sagung Seto. Jakarta.

(30)

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN

STUDI EKSPLORASI PERSEPSI IBU TENTANG PEMBERIAN ASI

EKSKLUSIF DI PUSKESMAS NGLEGOK

BLITAR

OLEH:

WIWIN MARTININGSIH

Kami adalah mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya. Penelitian ini dilaksanakan sebagai salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir S1 Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi ibu tentang pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Nglegok Blitar.

Partisipasi saudara dalam penelitian ini kurang begitu bermanfaat bagi diri saudara, tetapi akan membawa dampak positif dalam upaya meningkatkan peran perawat di masyarakat.

Kami mengharapkan tanggapan/jawaban yang saudara berikan sesuai dengan pendapat saudara sendiri tanpa dipengaruhi oleh orang lain. Kami menjamin kerahasiaan pendapat dan identitas saudara. Informasi yang saudara berikan hanya akan dipergunakan untuk pengembangan ilmu keperawatan dan tidak akan dipergunakan untuk maksud-maksud lain.

(31)

saudara bebas untuk ikut atau tanpa adanya sanksi apapun

Jika saudara bersedia menjadi peserta penelitian ini silahkan saudara menandatangani kolom di bawah ini.

Tanda tangan : ……….. Tanggal : ……….. No. responden : ………..

A. LEMBAR KUESIONER

I. Data Demografi dan data umum

Pilihlah salah satu diantaranya dengan memberi tanda  pada kotak yang

telah disediakan.

Kode 1. Pendidikan

1 Tidak tamat SD 2. SD

3. SMP 4. SMA

5. Akademi/PT

(32)

1.  20 tahun

2. 21 – 30 tahun 3. 31 – 40 tahun

4.  40 tahun

3. Lingkungan

3.1 Apakah ibu-ibu disekitar lingkungan anda memberikan ASI Eksklusif, pada bayi usia 0 – 4 bulan ?

ya tidak

3.2 Jika tidak makanan tambahan apa yang diberikan ? 1. susu formula,, 5. bubur susu 2. jeruk,, 6. biskuit 3. pisang, 7. bubur nasi 4. pepaya, 8. nasi tim

Kode 3.3 Apakah suami/keluarga yang lain mendukung anda,

jika anda memberikan ASI Eksklusif ? ya tidak

(33)

4. Data anak

4.1 Apakah anak ibu diberi ASI ? ya tidak

4.2 Sampai usia berapa anak ibu mendapat ASI? 1. < 4 bulan

2. 4 –6 bulan 3. 6- 12 bulan

4.3 Apakah pada saat anak ibu berusia 0 – 4 bulan

hanya diberi ASI saja tanpa makanan tambahan lain ? ya tidak 4.4 jika ya makanan tambahan apa ?

(34)

II. Persepsi:

Pilihlah salah satu diantaranya, dengan memberi tanda  pada kotak yang

disediakan:

STS : Sangat Tidak Setuju TS : Tidak Setuju

S : Setuju

SS : Sangat Setuju

STS TS S SS

1. Prosedur pemberian Kode

1.1 Pada usia 0 – 4 bulan bayi ,saya beri ASI saja

1.2 Saya memberikan ASI Eksklusif pada kedua payudara secara bergantian

1.3 Saya meneteki tergantung kemauan bayi, kurang lebih jarak 3 Jam.

1.4 Dalam memberikan ASI Eksklusif, saya usahakan sampai payudara kosong

1.5 Setelah meneteki bayi selalu saya sendawakan

2. Manfaat ASI Eksklusif

(35)

2.2 Memberi ASI secara Eksklusif

Mengganggu kelancaran pekerjaan saya 2.3 Menberi ASI eksklusif itu hemat biaya 2.4 Memberi ASI Ekslusif itu melelahkan

2.5 Menyusu saja pada usia 0 – 4 bulan bayi tidak bisa gemuk

2.6 Dengan pemberian ASI Eksklusif bayi jarang sakit

STS TS S SS Kode 2.7 Dengan menyusui badan jadi langsing

2.8 Dengan ASI Eksklusif anak menjadi cerdas

(36)

Variabel Definisi Parameter Alat Ukur Skala Pengukuran Skor

4.1 Apakah anak ibu diberi ASI ? ya / tidak (coret yang tidak perlu) Jika ya, lanjutkan no5.2

1.2. Sampai usia berapa anak ibu mendapat ASI? 1. < 4 bulan

(37)

4.3 Apakah pada saat anak ibu berusia 0 – 4 bulan hanya diberi ASI saja tanpa makanan tambahan lain ? ya / tidak (coret yang tidak perlu) 5.4 Pernah mendapat penyuluhan tentang ASI Eksklusif

Ya tidak

5.5 Tahu istilah ASI Eksklusif Ya tidak

(38)

3.10 Definisi Operasional

1) Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan, dan dipengaruhi oleh faktor usia, pendidikan dan faktor lingkungan.

Referensi

Dokumen terkait

3) Tidak selalu memberikan gambaran obyek yang seharusnya (R. Ibrahim dan Nana Syahodih, 1993 : 82) Kelemahan-kelemahan yang diuraikan di atas hendaknya dapat diatasi

191 Karena sulitnya mencari rumah yang memenuhi kriteria di atas dan selama sampel dapat mewakili populasi maka jumlah sampel yang dapat diambil sebanyak 10 dengan jumlah

Dari hasil penelitian didapatkan hasil bahwa selisih rerata peningkatan perkembangan motorik halus sebelum dan setelah dilakukan intervensi permainan edukatif jenis

dilakukan di sekolah adalah menghu-bungkan kegiatan PJAS ini dengan beberapa mata pelajaran yang berkaitan. Misalnya, pelajaran IPA berkaitan dengan kesehatan tubuh

Pasal 245: Barang siapa dengan sengaja mengedarkan mata uang atau uang kertas yang dikeluarkan oleh Negara atau Bank sebagai mata uang atau uang kertas asli dan

Dampak yang nantinya akan terjadi pada saat permasalahan belum bisa ditangani adalah debit air dalam sistem irigasi yang ada saat ini akan berkurang dan mempengaruhi

Penambangan batubara oleh PT. Tambang Bukit Tambi menggunakan sistem penambangan terbuka dimana salah satu faktor yang dapat mempengaruhi penambangan adalah air yang masuk ke wilayah

Hal ini mungkin terjadi apabila laporan yang disajikan oleh perusahaan dianggap tidak berkualitas dan reliable oleh investor sehingga investor akan menggunakan informasi dari