ABSTRAKSI
PEMANFAATAN LIMBAH TULANG IKAN NILA SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN LEM YANG RAMAH LINGKUNGAN
Oleh:
Himelda Azizah, Norma Wihdatun Nikmah, Raudhah Utami
Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yaitu untuk membuktikan apakah limbah tulang ikan nila (orechromis niloticus) dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan lem yang ramah lingkungan. Hal ini disebabkan karena banyak lem yang dijual di pasaran tidak ramah lingkungan, yaitu menyebabkan dampak negatif bagi para penggunanya, salah satunya adalah bahaya dari uap bahan kimia yang terkandung di dalam lem tersebut yang mengandung racun sehingga dapat menimbulkan penyakit.
Penelitian ini dilakukan dengan cara mengambil kandungan gelatin yang ada di dalam tulang ikan nila meliputi proses degreasing dengan cara limbah tulang ikan nila direbus selama 5 jam pada suhu 80oC, selanjutnya tulang
dibersihkan dan dikeringkan. Tulang ikan yang telah kering dipotong menjadi kecil-kecil atau diblender. Proses selanjutnya adalah demineralisasi, yaitu penghilangan kalsium dan garam-garam mineral dari tulang dengan cara perendaman dalam larutan air kapur selama 6-7 jam. Perbandingan tulang dan larutan air kapur adalah 1:4. Tulang ikan nila telah menjadi ossein kemudian dicuci sampai pH (5-7). Kemudian dilakukan ekstraksi ossein dengan beberapa proses. Rebusan pertama berlangsung 4-5 jam pada suhu 60oC. Rebusan kedua
berlangsung 4 jam pada 70oC. Dan terakhir direbus selama 5-6 jam pada suhu
100oC. Filtrat hasil ekstraksi selanjutnya ditempatkan di wadah kemudian
dikeringkan dengan menggunakan oven dengan suhu 85oC selama 1 hari hingga
didapatkan lembaran gelatin lembaran gelatin dihancurkan dengan alat seperti sendok untuk mendapatkan gelatin tersebut.
Dari hasil percobaan, terbukti kandungan gelatin yang diambil dari tulang ikan nila tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan lem yang ramah lingkungan, karena dapat merekat dengan baik pada kertas dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi pengguna.
Kata kunci :Tulang ikan nila (orechromis niloticus)