• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kontroler lengan robot menggunakan motor servo dan motor stepper dengan masukan 3 AXIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kontroler lengan robot menggunakan motor servo dan motor stepper dengan masukan 3 AXIS"

Copied!
86
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

KONTROLER LENGAN ROBOT MENGGUNAKAN MOTOR SERVO

DAN MOTOR STEPPER DENGAN MASUKAN 3 AXIS

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

Memperoleh gelar Sarjana Teknik pada

Program Studi Teknik Elektro

Jurusan Teknik Elektro

Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma

Disusun oleh :

ALEXANDER DENI PRATAMA

145114052

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(2)

ii

FINAL PROJECT

CONTROLLER ROBOT ARM USING SERVO MOTOR

AND STEPPER MOTOR WITH INPUT 3 AXIS

Presented as Partial Fullfillment of Requirements

To Obtain the SarjanaTeknik Degree

In Study Program of Electrical Engenering

By:

ALEXANDER DENI PRATAMA

145114052

DEPARTMENT OF ELECTRICAL ENGINEERING

FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

(3)
(4)
(5)

v

HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO HIDUP

MOTTO

Keberhasilan adalah sebuah proses. Niat adalah awal keberhasilan. Peluh keringat adalah

penyedap. Tetesan air mata adalah penawarnya. Doaku dan doa orang-orang sekitar

adalah bara api yang mematangkan. Kegagalan disetiap langkah adalah pengawetnya.

Maka dari itu, besabar! Allah selalu menyertai orang yang penuh kesabaran dalam proses

menuju keberhasilan.

“Sesungguhnya ke

sabaran akan membuat mengerti bagaimana cara mensyukuri arti

sebuah keberhasilan

Dengan ini kupersembahkan karyaku ini untuk,….

Tuhan Yesus Kristus Pembimbingku yang setia,

Kedua orang tua ku, adek dan saudara-saudaraku yang tercinta,

Teman-teman seperjuanganku,

(6)
(7)
(8)

viii

INTISARI

Robot menjadi pilihan untuk membantu pekerjaan manusia mengatasi masalah kepresisian, keamanan dan fleksibilitas. Lengan robot menjadi salah satu jenis robot yang dapat membantu pekerjaan manusia. Penelitian kontroler lengan robot ini untuk menggerakan motor stepper untuk menggambar bidang 2D. Alat ini dibuat untuk memperagakan gerakan robot yang dikendalikan jarak jauh. Kontroler lengan robot ini menggunakan metode pemograman Gcode untuk pengendalian robotyang diperintah dari PC dan berbasis mikrokontroler Arduino Uno R3 sehingga menarik untuk dipelajari.

Kontroler lengan robot dalam penelitian ini menggunakan Actuator lengan robot adalah motor stepper. Gerakan motor stepper mendapat input dari PC dengan software Visual Basic 6.0. untuk menggerakkan motor stepper dengan digunakan masukan perintah Gcode kontroler menggunakan Arduino Uno R3. Data yang dikirim dari PC ke Arduino Uno R3 berupa perintah Gcode dengan komunikasi serial. Mikrokontroler membaca input data serial dan mengirirm data berupa nilai step ke driver motor stepper untuk menggerakkan motor stepper untuk melakukan proses menggambar bidang 2D.

Hasil akhir dari penelitian kontroler lengan robot yang sudah dicapai yaitu lengan robot ini bisa dikendalikan dengan perintah G00 sebagai metode Gcode untuk mengendalikan 3 motor stepper dengan algoritma bresenham sebagai metode dalam pemograman yang dikendalikan melalu Grafik User Interface (GUI) dengan komunikasi serial.

Kata kunci : Gcode controller, algoritma bresenham, GUI pengiriman data serial, motor stepper.

(9)

ix

ABSTRACT

Robot become a choice to help people to do their job to overcome the problem of accuracy, security, and flexibility. Arm Robot is a kind of robot that can help human works. Research arm robot to draw 2D field. This project is controller robot arm to drive the stepper motor to draw a 2D field. The tool is meant to demonstrate the movement of the remote-controlled robot. The robot arm control using G Code programming method for controlling robotyang ruled on the PC and microcontroller-based Arduino Uno R3 so interesting to learn.

Controller robot arm in this study using a robot arm actuator is a stepper motor. Stepper motor movement gets input from a PC with the software Visual Basic 6.0. to drive a stepper motor to be used G Code command input controller using Arduino Uno R3. Data sent from the PC to the Arduino Uno R3 form Gcode command with serial communication. The microcontroller reads the serial data input and send data is a step value to the stepper motor driver to drive the stepper motor to make the process of drawing a 2D field.

The final results of the research arm robot controller that has been achieved is a robotic arm can be controlled by command G00 as Gcode method for controlling 3 stepper motors with Bresenham algorithm as a method of programming that is controlled through the Graphic User Interface (GUI) with serial communication.

(10)
(11)

xi

DAFTAR ISI

Halaman Sampul (Bahasa Indonesia) ... i

Halaman Sampul (Bahasa Inggris) ... ii

Halaman Persetujuan ... iii

Halaman Pengesahan ... iv

Halaman Persembahan ... v

Lembar Pernyataan Keaslian Karya ... vi

Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah ... vii

Intisari ... viii

Abstract ... ix

Kata Pengantar ... x

Daftar Isi ... xii

Daftar Gambar ... xiv

Daftar Tabel ... xv

Daftar Lampiran ... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Tujuan dan Manfaat ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Metodologi Penelitian ... 3

BAB II DASAR TEORI 2.1 Mikrokontroler Arduino ... 5

2.2 Software Arduio ... 10

2.3 G-code ... 13

2.4 Motor Stepper ... 15

2.5 Gy-4988 A4988 Stepper Motor Driver Module ... 17

2.6 Motor Servo ... 19

(12)

xii BAB III PERANCANGAN SISTEM

3.1 Perancangan kontroler robot ... 23

3.1.1 Perancangan Rangkaian Elektrik Sistem Pengendali... 25

3.2 Perancangan Perangkat Lunak (Software) ... 26

3.2.1 Perancangan Interface G-codesender ... 27

3.2.2 Perangkat Lunak Pengendali dengan Arduino IDE ... 29

3.3 Perancangan step (microstep) driver motor stepper ... 31

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Perancangan Perangkat Lunak (Software) ... 36

4.1.1 Pembahasan Program pada software Visual Basic 6.0 ... 36

4.1.2 Pembahasan Program Pada Software Arduino IDE. ... 40

4.2 Hasil Perancangan Komponen Elektrik Sistem Kontroler ... 44

4.3.Pengujian dan Analisa Motor Stepper untuk Axis X dan Y ... 45

4.3.1 Hasil Pengujian dan Analisa Motor Stepper dengan X > Y untuk X 1/2 putaran ... 47

4.3.2 Hasil pengujian dan Analisa Motor Stepper dengan X > Y untuk X 1 putaran. ... 48

4.3.3 Hasil pengujian dan Analisa Motor Stepper dengan Y > X untuk Y 1/2 putaran. ... 49

4.3.4 Hasil pengujian dan Analisa Motor Stepper dengan Y > X untuk Y 1 putaran. ... 50

4.3.4 Hasil pengujian dan Analisa Kecepatan Motor Stepper . ... 52

BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan ... 53

5.2 Saran ... 53

DAFTAR PUSTAKA ... ... 54

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Tampilan Arduino Uno R3 ... 6

Gambar 2.2 Alokasi Penempatan Pin Arduino Uno R3... 7

Gambar 2.3 Tampilan Arduino Software (Arduino IDE) ... 11

Gambar 2.4 Pengukuran absolute dan incremental ... 15

Gambar 2.5 Motor Stepper ... 16

Gambar 2.6 Prinsip kerja motor stepper ... 17

Gambar 2.7 Konfigurasi Aplikasi IC A4988 ... 18

Gambar 2.8 Gy-4988 A4988 Stepper Motor Driver Module ... 19

Gambar 2.9 Motor Servo ... 20

Gambar 2.10 Kontruksi Motor Servo ... 20

Gambar 2.11 Interface Visual Basic 6.0.[ ... 21

Gambar 2.12 Tampilan jendela Compnents ... 22

Gambar 3.1 Sistem Blok Diagram Perancangan Controller ... 23

Gambar 3.2 Rangkaian elektrik sistem pengendali ... 25

Gambar 3.3 Diagram Alir Secara Umum Sistem perangkat Lunak (software) ... 26

Gambar 3.4 Interface Software G-codesender ... 27

Gambar 3.5 Tampilan file g-code pada frame gambar ... 28

Gambar 3.6 Tampilan prorgam Arduino Uno R3... 28

Gambar 3.7 Diagram Alir Sistem Secara Umum Pada Arduino IDE. ... 29

Gambar 3.8 Diagram Alir program “menggambar bidang 2D” pada Arduino IDE 31

Gambar 3.9 Tampilan Gambar Kotak dengan Koordinat X dan Y ... 32

Gambar 3.10 Gelombang Pulsa Motor Stepper ... 35

Gambar 4.1 Tampilan Antarmuka Visual Basic 6.0 ... 36

Gambar 4.2 Tampilan Antarmuka Visual Basic 6.0. pada Pengisian Parameter ... 37

Gambar 4.3 Program Komunikasi Serial pada Software Visual Basic 6.0. ... 38

Gambar 4.4 Program Pengisian Data pada Software Visual Basic 6.0. ... 39

(14)

xiv

menggerakan motor stepper pada Software Visual Basic 6.0 ... 39

Gambar 4.6 Tampilan Software Arduino IDE ... 40

Gambar 4.7 Program Inisialisasi pada Software Arduino IDE ... 41

Gambar 4.8 Proses memasukan perintah jumlah step pada setiap koordinat dengan Serial Monitor pada Software Arduino IDE ... 42

Gambar 4.9 Perintah untuk Menentukan Arah Putaran Motor Stepper pada software Arduino IDE ... 42

Gambar 4.10 Program Pembacaan Data Serial dan Visual Basic 6.0. di PC dan Mikrokontroler Arduino Uno R3 (Komunikasi Serial) ... 43

Gambar 4.11 Tampilan Rangakaian Elektrik Sistem Pengendali... 44

Gambar 4.12 Cara Pengujian Gerakan Motor Stepper ... 45

Gambar 4.13 Flowchart Algoritma Pemograman ... 46

(15)

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Keterangan Pin pada Gambar 2.2 ... 8

Tabel 2.2 keterangan Tombol pada Tampilan Arduino IDE ... 12

Tabel 2.3 Macam-macam G-code ... 13

Tabel 2.4 Spesifikasi Motor Stepper ... 16

Tabel 2.5 Microstep Resolution ... 19

Tabel 3.1 Resolution Mode Step ... 34

Tabel 3.2 Penerapan Pulsa Motor Stepper... 35

Tabel 4.1 Pengujian Motor Stepper X, Y, dan Z ... 48

Tabel 4.2 Pengujian Motor Stepper dengan X > Y untuk x = 100 step (1/2putaran) ... 49

Tabel 4.2 Pengujian Motor Stepper dengan X > Y untuk x = 200 step (1putaran) ... 50

(16)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

L1. Listing Program Keseluruhan Pada Software Arduino IDE... L1

L2. Listing Program Keseluruhan Pada Software Visual Basic 6.0... L2

L3. Datasheet Motor Stepper... L3

(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang

Seiring perkembangan teknologi yang semakin maju, teknologi robot mengalami suatu

kemajuan yang sangat pesat.Teknologi yang canggih telah menggantikan peralatan-peralatan

manual yang membutuhkan banyak tenaga manusia untuk dioperasikan, salah satunya yaitu

penggunaan robot.Perkembangan teknologi robotika telah membuat kualitas kehidupan

manusia semakin tinggi.Saat ini perkembangan teknologi robotika telah mampu meningkatkan

kualitas maupun kuantitas produksi berbagai industri.Robot merupakan mesin yang dapat

diprogram untuk melaksanakan suatu pekerjaan sesuai dengan program yang telah dimasukkan

kedalam komputer robot [1].

Robot manipulator merupakan salah satu jenis robot yang sudah banyak digunakan oleh

manusia.Manipulator adalah suatu sistem mekanik yang digunakan dalam memanipulasi

pergerakan mengangkat, memindahkan, dan memanipulasi benda kerja untuk meringkankan

kerja manusia.Robot manipulator dirancang menyerupai lengan manusia yang memiliki sifat

fleksibel, sehingga mudah digunakan untuk melakukan pekerjaan yang cepat presisi dan

berulang-ulang.Robot manipulator (lengan robot) dilengkapi dengan aktuator dan memiliki

jumlah derajat kebebasan (degree of freedom/DOF).

Fungsi utama dari robot dalam dunia industri saat ini adalah menggantikan tugas

manusia karena dapat dapat melakukan pekerjaan yang berat, presisi, cepat, aman dan

berulang-ulang.

Dalam perancangan dan pembuatan robot, salah satu hal yang tidak dapat ditinggalkan

adalah sistem pengaturan motor. Tanpa pengaturan motor yang baik robot tidak dapat bekerja

dengan baik, hal ini dikarenakan hampir semua robot menggunakan motor sebagai

penggeraknya. Pada lengan robot, motor akan dituntut untuk gerakan-gerakan seperti putaran

base, gerakan aktuator naik dan turun, gerakan tanagan naik-turun, gerakan gripper memutar

dan gerakan gripper menjepit. Sistem yang demikian memerluhkan suatu pengaturan motor

(18)

Maka dari itu, berdasarkan paparan diatas peneliti ingin membuat sebuah program yang

dapat menerjemahkan file G-code kedalam mikrokontroller arduino uno untuk menghasilkan

gerakan menggambar bidang dua dimensi berupa garis, lingkaran, segitiga dan tanda (+). dengan

sebuah manipulator robot berupa lengan robot yang memiliki 4 derajat kebebasan atau degree of

freedom (4-DOF) dimana setiap sendi (joint) memliki gerakan berputar dan dapat melakukan

pergerakan pada sumbu X, Y, Z. Lengan robot ini bergerak menggunakan motor stepper dan motor

RC servo yang akan dikendalikan oleh mikrokontroler berupa Arduino Uno R3.

1.2.

Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk menghasilkan suatu program yang dapat

menerjemahkan file G-code sebagai input yang kemudian diproses ke dalam mikrokontroller

arduino uno sehingga menghasilkan gerakan untuk menggambar bidang dua dimensi tertentu yaitu

garis, lingkaran, segitiga dan tanda (+) dengan variasi dan ukuran tertentu.

Penelitian ini menghasilkan manfaat yang dapat membantu pekerjaan manusia dalam kegiatan

produksi karena lengan robot dapat melakukan pekerjaan jarak jauh dengan presisi, aman, serta

berulang-ulang.

1.3.

Batasan Masalah

Pembatasan masalah yang dimaksud untuk mempermudah pelaksanaan penelitian maupun

penulisan skripsi sehingga tidak terjadi kesalahan dalam menerjemahkan judul yang dimaksud.

Batasan untuk penelitian ini adalah ;

a. Menggunakan sebuah mikrokontroler yaitu Arduino Uno R3 sebagai kontroler dengan

robot.

b. Lengan robot memiliki gerakan rotasi dan 4 derajat kebebasan atau Degree Of Freedom

(4-DOF).

c. Menggunakan komunikasi serial antara PC dan mikrokontroler.

d. Menghasilkan gerakan lengan robot untuk menggambar bidang 2 dimensi yaitu

lingakaran, kotak, segitiga, dan tanda (plus/+) yang sudah ditentukan pada personal

computer (PC) dengan inputan file G-code untuk diterjemahkan kedalam

(19)

3

e. Menggunakan perintah G00, G01, G02, dan G03 pada G-code.

1.4.

Metodologi Penelitian

Metedologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Studi pustaka yakni pengumpulan serta mempelajari bahan-bahan referensi berupa

buku-buku dan jurnal-jurnal ilmiah yang berasal dari media internet maupun

media-media lain. Bahan referensi yang dikumpulkan dan dipelajari berkaiatan dengan topik

yang diambil, seperti bahan tentang mikrokontroler khususnya Arduino Uno R3

dengan grbl, motor stepper, motor servo dan lengan robot.

b. Menguji motor stepper. Tahap ini guna lebih memahami prinsip kerja motor stepper

dan mengetahui karakter motor stepper.

c. Metode analisa, tahap ini dilakukan guna menganalisa masalah-masalah yang akan

disajikan dan menggumpulkan data atau informasi dari berbagai sumber.

d. Menguji rangakaian kendali dengan mikrokontroler Arduino R3 grbl dan stepper motor

controller. Tahap ini guna lebih memahami Bahasa yang digunakan mikrokontroler

Arduino R3 dan stepper motor controller lebih memahami cara kerja pengendalian

robot.

e. Perancangan sistem controller dan software. Tahap ini bertujuan untuk mencari dan

menetukan komponen-komponen suatu sistem yang akan dibuat dengan

mempertimbangkan faktor-faktor permasalahan dan kebutuhan yang telah ditentukan.

f. Pembuatan sistem controller dan software. Tahapan ini merupakan penerapan dari

sistem yang telah dirancang sebelumnya dengan merangkai komponen-komponen

mekanik maupun elektrik. Dalam tahap ini pembuatan perangkat lunak (software)

bertujuan untuk memberikan program sebagai kecerdasan buatan yang berguna untuk

mengendalikan gerakan robot sehingga robot dapat bergerak sesuai dengan program

yang diberikan.

g. Proses pengujian dan pengambilan data. Teknik pengujian dan pengambilan data

dilakukan dengan cara menguji keseluruhan sistem berupa gerakan lengan robot yang

telah diberikan. Program pada personal computer (PC) berguna untuk membuat

(20)

melalui komunikasi serial pada bagian pengendali berupa mikrokontroler Arduino Uno

R3 dan stepper motor controller untuk diproses sesuai dengan program yang diberikan.

Selanjutnya bagian pengendali berupa pulsa untuk menggerakan setiap motor stepper

yang dipasang pada lengan robot.

h. Analisa dan kesimpulan hasil perancangan. Analisa data dilakukan berdasarkan

kepresisisan dan keakuratan hasil pola gambar bidang dua dimensi yang digambar

dengan gerakan lengan robot. Kesimpulan hasil perancangan dapat dilakukan dengan

membandingkan antara hasil gambar bidang dua dimensi di papan gambar dari gerakan

aktual lengan robot dengan perintah masukan bentuk bidang dua dimensi beserta

(21)

5

BAB II

DASAR TEORI

2.1. Mikrokontroler Arduino

Mikrokontroler adalah suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan dan

keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus[2].

Sederhananya, cara kerja mikrokontroler sebenarnya hanya membaca dan menulis data.

Mikrokontroler merupakan komputer didalam chip yang digunakan untuk mengontrol peralatan

elektronik yang menekankan efisiensi dan efektifitas biaya.

Dengan kata lain, mikrokontroler adalah alat yang mengerjakan intruksi-intruksi yang

diberikan. Artinya, bagian terpenting dan utama dari suatu sistem terkomputerisasi adalah

program itu sendiri yang dibuat oleh seorang programer.Program ini mengintruksikan komputer

untuk melakukan tugas yang lebih kompleks sesuai dengan yang diinginkan.

Mikrokontroler digunakan untuk mengolah perintah berupa program yang telah dibuat

sebelumnya dari sebuah masukan (input) menjadi keluaran (output) yang diingkan.

Mikrokontroler saat ini mengalami perkembanagan yang cukup pesat baik dari bentuk, fungsi,

dan kemampuannya sebagai kontroler.Perintah-perintah yang diberikan pada mikrokontroler

untuk mengontrol sebuah sistem ditulis dalam Bahasa pemograman.Bahasa pemograman yang

sering digunakan pada mikrokontroler antara lain Bahasa C, C++, basic, dan

assembly.Penggunaan Bahasa pemograman disesuaikan dengan mikrokontroler yang

digunakan.

Arduino adalah sebuah platform elektronik yang open source.Nama Arduino tidak

hanya digunakan untuk menamai board rangkaian saja, tetapi juga untuk menamai Bahasa dan

software pemogramannya, serta lingkungan pemogramannya atau yang dikenal dengan sebutan

Integrated Development Environment (IDE).Arduino memiliki beberapa keunggulan

dibandingkan dengan platform elektronik lainnya[3]. Beberapa keunggulan tersebut antara lain:

1. Modul Arduino adalah sebuah platform elektronik yang open source yang berbasis pada

(22)

dapat mengunduh software dan gambar rangkaian Arduino tanpa harus membayar

kepada pembuat Arduino.

2. Integrated Development Environment (IDE) Arduino merupakan multiplatform yang

dapat dijalankan di berbagai sistem operasi seperti Windows, Macintosh, dan Linux.

3. Modul Arduino mudah digunakan sebagai sebuah platform komputasi fisik yang

sederhana serta menerapkan bahasa pemograman processing.

4. Arduino merupakan platform interraktif karena dapat mengambil masukan dari berbagai

tombola tau sensor, mampu mengendalikan berbagai lampu, motor, dan output fisik

lainnya.

5. Modul Arduino dapat berdiri sendiri, atau dapat melakukan komunikasi dengan software

yang berjalan dikomputer seperti Flash, Processing, dan MaxMSP.

6. Biaya yang dibutuhkan untuk membeli modul Arduino cukup murah, sehingga tidak

terlalu menakutkan untuk membuat kesalahan.

7. Proyek Arduino ini dikembangkan dalam dunia pendidikan, sehingga bagi pemula akan

lebih cepat dan mudah untuk mempelajarinya.

8. Memiliki begitu banyak pengguna dan komunitas di internet yang dapat membantu

setiap kesulitan yang dihadapi.

Dalam penelitian yang dikerjakan oleh penulis, akan digunakan salah satu produk Arduino

yang dikenal dengan nama Arduino Uno R3. Gambar 2.1 merupakan tampilan Arduino Uno R3.

Gambar 2.1 Tampilan Arduino Uno R3

Arduino Uno R3 seperti gambar 2.1.adalah board berbasis mikrokontroler pada ATMega

328. Board Arduino Uno R3 seperti yang ditunjukkan Gambar 2.2. memiliki 14 digital input /

output pin (dimana 6 pin dapat digunakan sebagai output PWM), 6 inputanalog, 16 MHz

(23)

7

USB atau sumber tekanan bias didapat dari adaptor AC – DC atau baterai untuk menngunakannya (Arduino, Inc, 2009)[4]. Setiap digital pin pada board Arduino Uno R3

beroperasi pada tegangan 5 volt. Pin – pin digital tersebut juga memungkinkan dapat mengeluarkan atau menerima arus maksimal sebesar 40 mA dan memiliki internal pull-up

resistor (yang terputus secara default) antara 20 – 50 Kohm[5]. Spesifikasi Arduino Uno R3 ditunjukan pada alokasi penempatan pin – pin Arduino Uno R3 pada tabel 2.1.

Gambar 2.2 Alokasi Penempatan Pin Arduino Uno R3

Arduino Uno R3 seperti ditunjukan Gambar 2.2.memiliki 6 input analog diberi label A0

sampai A5, masing-masing menyediakan 10-bit resolusi (yaitu 1024 nilai yang berbeda). Secara

default sistem mengukur dari ground sampai 5 volt, meskipun mungkin untuk mengubah ujung

atas rentang menggunakan pin AREF dan fungsi analogReference(). Selain itu, beberapa pin

memiliki fungsi khusus :

a. TWI : A4 atau SDA pin dan A5 atau SCL pin. Mendukung komunikasi TWI

menggunakan wire library.

b. AREF : Referensi tegangan untuk input analog. Digunakan dengan analogReference ().

c. RESET : memberikan logika LOW untuk mereset mikrokontroler[5].

Tabel 2.1. Keterangan Pin pada Gambar 2.2

(24)

1 ATmega 328 IC mikrokontroler yang digunakan pada Arduino Uno R3. IC ATmega 328 memiliki flash memory 32 KB (dengan 0.5 KB digunakan untuk bootloader). ATmega 328 juga memiliki 2 KB SRAM dan 1 KB EEPROM yang dapat ditulis dan dibaca dengan EEPROM library.

2 Jack USB Untuk komunikasi mikrokontroler dengan PC.

3 Jack Adaptor Masukan komunikasi dengan PC melalui kabel serial USB). power eksternal bila Arduino bekerja mandiri (tanpa

4

Tombol Reset

Tombol reset internal yang digunakan untuk mereset modul Arduino.

5 SDA dan SCL Komunikasi Two Wire Interface (TWI) atau Inter Integrated Circuit (12C) dengan menggunakan Wire library.

6 GND dan AREF

 GND = Pin ground dari regulator tegangan board Arduino.  AREF = Tegangan Referensi untuk input analog.

7 Pin Digital Pin yang digunakan untuk menerima input digital dan memberi output berbentuk digital (0 dan 1 atau low dan high).

8 Pin Serial

Digunakan untuk menerima dan mengirimkan data serial TTL (Receiver (Rx), Transmitter (Tx)). Pin 0 dan 1 sudah terhubung kepada pin serial USB to TTL sesuai dengan pin ATmega.

9 Pin Power

 Vin = Masukan tegangan input bagi Arduino ketika menggunakan sumber daya ekstenal.

 5 V = Sumber tegangan yang dihasilkan regulator internal board Arduino.

 3.3 V = Sumber tegangan yang dihasilkan regulator internal board Arduino. Arus maksimal pada pin ini adalah 50 Ma..  GND = Pin ground dari regulator tegangan board Arduino.  IOREF = Tegangan Referensi.

10 Pin Analog In Menerima input dari perangkat analog lainnya.

Arduino Uno R3 berbeda dengan semua board sebelimnya karena Arduino Uno R3 ini

tidak menggunakan chip driver FTDI USB-to-serial. Melainkan menggunakan fitur dari

ATMega 16U2 yang deprogram sebagai konverter USB-to-serial [6].

(25)

9

a. Pin out : menambahkan SDA dan SCL pin yang dekat ke pin AREF dan dua pin baru

lainnya ditempatkan dekat ke pin RESET, dengan I/O REF yang memungkinkan sebagai

buffer untuk beradaptasi dengan tegangan yang disediakan dari board sistem.

Perkembangannya, sistem akan lebih kompatibel dengan prosesor yang menggunakan

AVR, yang beroperasi dengan 5V dan dengan Arduino karena beroperasi dengan 3,3V.

Yang kedua adalah pin yang tidak terhubung, yang disediakan untuk tujuan

pengembangannya.

b. Sirkuit reset.

c. ATMega 16U2 ganti 8U yang digunakan sebagai konventer USB-to-serial.

Board Arduino Uno R3 dapat beroperasi pada pasokan daya dari 6 – 20 volt. Jika diberikan dengan kurang dari 7V, bagaimanapun pin 5V dapat menyuplai kurang dari 5 volt dan

board mungkin tidak stabil. Jika menggunakan lebih dari 12V, regulator bias panas dan merusak

board. Rentang yang dianjurkan adalah 7V - 12V. Selain itu, beberapa pin memiliki fungsi

khusus :

a. Serial : 0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan untuk menerima (RX) dan mengirim (TX) data

TTL serial. Pin ini terhubung ke pin yang sesuai dari chip ATMega 8U2 USB-to-serial

TTL.

b. Eksternal Interupsi : 2 dan 3. Pin ini dapat dikonfigurasi untuk memicu interupsi pada

nilai yang rendah, tepi naik atau jauh, atau perubahan nilai. Lihat attchInterrupt() fungsi

untuk rincian.

c. PWM : 3,5,6,9,10, dan 11. Menyediakan 8-bit output PWM dengan fungsi

analogWrite().

d. SPI : 10 (SS), 11(MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin ini mendukung komunikasi SPI

menggunakan library SPI. SPI (Serial Peripherial Interface) adalah sebuah sinkronisasi

serial data protocol yang digunakan oleh mikrokontroler untuk melakukan komunikasi

dengan satu atau lebih peripheral device secara cepat berjarak pendek. SPI dapat juga

(26)

e. LED : 13. Ada built-in LED terhubung ke pin digital 13. Ketika pin adalah nilai TINGGI,

LED menyala, ketika pin adalah RENDAH, LED off.

Komunikasi

Arduino Uno R3 memiliki sejumlah fasilitas untuk berkomunikasi dengan komputer,

Arduino lain, atau mikrokontroler lainnya.ATmega menyediakan UART TTL (5V) komunikasi

serial, yang tersedia di pin digital 0 (RX) dan pin digital 1 (TX).Sebuah ATmega16U2 pada

board ini komunikasi serial melalui USB dan muncul sebagai com port virtual untuk perangkat

lunak pada computer.Firmware `16U2 menggunakan USB driver standar COM, dan tidak ada

driver eksternal yang diperlukan. Namun, pada Windows, file infdiperlukan. Perangkat lunak

Arduino termasuk monitor serial yang memungkinkan data sederhana yang akan dikirim ke

board Arduino. RX dan TX di board LED akan berkedip ketika data sedang dikirim melalui

chip USB-to-serial dan koneksi USB ke computer (tetapi tidak untuk komunikasi serial pada

pin 0 dan 1). Fungsi ini digunakan untuk melakukan komunikasi interface pada sistem.

ATmega328 juga mendukung komunikasi (TWI) dan SPI [6].

Setiap IC mikrokontroler memiliki EEPROM yang merupakan memori yang nilainya

tersimpan ketika IC mikrokontroler non aktifkan (seperti hard driver kecil).Sistem

penyimpanan ini memungkinkan untuk melakukan pembacaan atau menulis dalam satuan

byte.Setiap IC mikrokontroler memiliki kapasitas EEPROM yang berbeda.Pada IC

mikrokontroler ATmega 328 yang terdapat pada Arduino Uno R3 memiliki EEPROM sebesar

1024 byte [5].

2.2.

Software

Arduino

Menulis program Arduino dilakukan dengan Arduino IDE, yaitu software yang

beroperasi dikomputer. Menurut situs http:/www.arduino.cc perangkat lunak disebut sebagai

Arduino software. Software ini tersedia untuk platformWindows, Mac OS X, dan Linux.Software

ArduinoIDE bermanfaat untuk menuliskan kode untuk mengontrol Arduino Uno dan

(27)

11

Lingkungan Arduino yang open source memungkinkan untuk menulis (write) dan

mengunggah (upload) program pada Arduino. Arduino dapat diprogram pada sistem operasi

Komputer berbasis Windows, Mac OS X, dan linux. Bahasa pemogramannya dapat ditulis di

Java, avr-gcc dan perangkat lunak yang berbasis open source lainnya [8].

IDE Arduino membutuhkan beberapa pengaturan yang digunakan untuk mendeteksi

board Arduino yang sudah dihubungkan ke komputer. Beberapa pengaturan tersebut adalah

mengatur jenis board yang digunakan sesuai dengan board yang tepasang dan mengatur jalur

komunikasi data melalui perintah Serial Port. Kedua pengaturan tersebut dapat ditemukan pada

pull down menu Tools.Tampilan jendela Arduino IDE ditunjukan pada Gambar 2.3.seperti

berikut ini :

Gambar 2.3 Tampilan Arduino Software (Arduino IDE)

Keterangan mengenai simbol-simbol (icon) yang terdapat pada jendela Arduino IDE

dijelaskan pada Tabel 2.2.sebagai berikut :

(28)

No. Tombol Nama Fungsi

1

Verify

Menguji apakah ada kesalahan pada program atau

sketch. Apabila sketch sudah benar, maka sketch tersebut

akan dikompilasi. Kompilasi adalah proses mengubah

kode program ke dalam kode mesin.

2

Upload Mengirimkan kode mesin hasil kompilasi ke board Arduino.

3

New Membuat sketch yang baru.

4 Open Membuka sketch yang sudah ada.

5 Save Menyimpan sketch

6

Serial Monitor Mwnampilkan data yang dikirim dan diterima melalui serial monitor.

Tugas dari Arduino software adalah menghasilkan sebuah file berformat hex yang akan

di-download pada papan Arduino atau papan sistem mikrokontroler lainnya. Ini mirip dengan

Microsoft Visual Studio, Eclipse IDE, atau Netbeans. Lebih mirip lagi adalah IDE semacam

Code˸˸Blocks, CodeLite atau Anjuta yang mempermudah untuk menghasilkan program dari kode bahasa C (dengan GNU GCC) sedangkan Arduino Software (Arduino IDE)menghasilkan

file hex dari baris kode yang dinamakan sketch [8].

Sketch adalah nama dari program yang ditulis pada Arduino Software, kemudian sketch

merupakan kesatuan dari kode program yang akan di-upload dan dijalankan pada papan

Arduino. Pada umumnya sketch yang dibuat di Arduino Software di-compile dengan perintah

verify / compile (Ctrl+R) lalu hasilnya di-download ke papan Arduino seperti Arduino R3.

Program hasil kompilasi itu lalu dijalankan oleh bootloader.Semua papan Arduino memiliki

perangkat lunak yang dinamakan bootloader [8].

(29)

13

G-Code atau bahasa numerik adalah bahasa kode yang berfungsi sebagai sarana

komunikasi antara mesin dengan pemakainya, yakni memberikan informasi data kepada mesin

yang harus dipahaminya. G-code adalah bahasa kode yang telah distandarisasikan oleh ISO dan

DIN. G-code biasanya disebut cycle codes karena fungsinya yang mengacu pada pergerakkan

sumbu X, Y, dan Z. G-code dikelompokkan kedalam beberapa kelompok seperti kelompok 01

yang mencakup kode G00, G01, G02, G03 yang mempengaruhi pergerakkan dari bidang cetak

dan nozzle. Kelompok 03 yang mencakup absolute programing atau incremental programming.

Kode G00 memposisikan nozzle diatas bidang cetak dari satu titik ke titik yang lain dengan

cepat. Selama proses pergerakkan yang cepat, baik sumbu X atau Y bisa digerakkan secara

terpisah atau bersamaan. Macam-macam bahasa G-code dan kegunaannya dapat dilihat pada

Tabel 2.3, berikut ini:

Tabel 2.3. Macam-macam G-code.

G-code Kegunaan

G0 Perintah pergerakan cepat.

G1 Perintah pergerakan pemakanan lurus.

G2 Perintah pergerakan melingkar searah jarum jam.

G3 Perintah pergerakan melingkar berlawanan arah jarum jam.

G90 Pemrograman absolute.

G91 Pemrograman inkrimental.

Untuk mengetahui lebih jelas lagi fungsi dari dari g-code dapat dilihat di bawah ini:

1. G0, Perintah pergerakan cepat.

G0 berfungsi untuk menempatkan (memposisikan) pahat secara cepat dan tidak menyayat

benda kerja. Semua sumbu bisa bergerak secara simultan sehingga menghasilkan jalur lurus

(lihat gambar di samping). Perintah G0 akan selalu aktif sebelum dibatalkan oleh perintah dari

kelompok yang sama, misalnya G1, G2, atau G3. Format penulisannya sebagai berikut:

(30)

N... G0 X40 Z25; gerak cepat aktif menuju koordinat yg ditulis

N...

2. G1, Perintah pergerakan pemakanan lurus..

Fungsi dari perintah G1 adalah menggerakkan pahat dari titik awal menuju titik akhir

dengan gerakan lurus. Kecepatan gerak makan ditentukan dengan F. Semua sumbu dapat

bergerak bersama (lihat gambar di bawah). Perintah G1 tetap aktif sebelum dibatalkan oleh

perintah dari kelompok yang sama (G0, G2, G3). Format penulisannya sebagai berikut:

N... G0 X20 Z-40

N... G1 X30 Z-60 F20 ; berarti pahat bergerak lurus menuju

N... G1 Z-72 ; berarti pahat bergerak lurus menuju

N...

3. G2 dan G3, Perintah pergerakan melingkar searah jarum jam dan berlawanan arah jarum jam.

Perintah G2 atau G3 berfungsi untuk menggerakkan pahat dari titik awal ke titik akhir

mengikuti gerakan melingkar. Arah gerakan ada dua macam yaitu G2 untuk gerakan searah

jarum jam, dan G3 untuk berlawanan arah jarum jam (lihat gambar di bawah). Gerak makan

pahat menurut F yang diprogram pada baris sebelumnya. Format penulisannya sebagai berikut:

N...

N... G2 X... Z... I5 K-1; bergerak melingkar ke (X,Z) dengan titik pusat di (5,-1) dari titik awal

gerak pahat

N... G2 X... Z...CR=10; bergerak melingkar ke (X,Z) dengan radius 10

4. G90 dan G91, Pemrograman absolute dan incremental.

Apabila di awal program CNC ditulis G90, maka pemosisian pahat yang diperintahkan

menggunakan koordinat absolut dari titik nol benda kerja. Titik nol benda kerja adalah sebagai

(31)

15

Gambar 2.4. Pengukuran absolute dan incremental[4]

Format penulisannya sebagai berikut:

N.. G90 ; berarti sistem pengukuran absolutdiaktifkan

N...

N... G91 ; berarti sistem kordinat yang digunakan adalah inkrimental.

Kode G91 berarti sistem pengukuran yang digunakan menggunakan koordinat relatif atau

inkrimental. Pergeseran pahat diprogram dari tempat pahat berada ke posisi berikutnya. Titik

nol (0,0,0) berada di ujung sumbu pahat. G91 biasanya digunakan di awal sub rutin (sub

program).

2.4. Motor Stepper

Motor Stepper adalah suatu motor dc yang dikendalikan dengan pulsa-pulsa digital.

Prinsip kerja motor stepper adalah bekerja dengan mengubah pulsa elektronis menjadi gerakan

mekanis diskrit dimana motor stepper bergerak berdasarkan urutan pulsa yang diberikan kepada

motor stepper tersebut [9]. Motor stepper bergerak berdasarkan urutan pulsa yang diberikan

kepada motor. Karena itu, untuk menggerakan motor stepper diperluhkan pengendali motor

stepper yang membangkitkan pulsa-pulsa periodik.

(32)

Spesifikasi motor stepper

Tabel 2.4 Spesifikasi Motor Stepper

Model JK42HS40-1704

Phase 2

Step Angle 1.8°

Motor length 40mm

Voltage 12 V

Rated Current 1.7 A

Rated Power 5 W

Holding torque 4.2kg.cm

Temperature Rise 80℃max

Ambient Temperature -20~+50

Insulation Resistance 100 MΩMin. ,500VDC Dielectric Strength 500VAC for 1minute

Shaft Radial Play 0.02Max. (450g-load)

Shaft Axial Play 0.08Max. (450g-load)

Max. radial force 28N (20mm from the flange)

Max. axial force 10N

Size 4.2 x 4.2 x 4 cm/1.65 x 1.65 x 1.57 inch

㸦L x W x H㸧 Kelebihan Motor Stepper

Kelebihan motor stepper dibandingkan dengan motor DC biasa adalah :

1. Sudut rotasi motor proposional dengan pulsa masukan sehingga lebih mudah diatur.

2. Motor dapat langsung memberikan torsi penuh pada saat mulai bergerak.

3. Posisi dan pergerakan repetisinya dapat ditentukan secara presisi.

4. Memiliki respon yang sangat baik terhadap mulai, stop, dan berbalik (perputaran).

5. Sangat realibel karena tidak adanya sikat yang bersentuhan dengan rotor seperti pada

(33)

17

6. Dapat menghasilkan perputaran yang lambat sehingga beban dapat dikopel langsung ke

porosnya.

7. Frekuensi perputaran dapat ditentukan secara bebas dan mudah pada range yang luas.

Prinsip Kerja Motor Stepper

Prinsip kerja motor stepper adalah mengubah pulsa-pulsa input menjadi gerakan mekanis

diskrit. Oleh karena itu untuk menggerkkan motor stepper diperluhkan pengendali motor stepper

yang membangkitkan pulsa-pulsa periodik [9].

Berikut ini adalah ilustrasi struktur motor stepper sederhana dan pulsa yang dibutuhkan untuk

menggerakkannya :

Gambar 2.6 Prinsip kerja motor stepper

Gambar 2.6 merupakan ilustrasi dari pulsa keluaran pengendali motor stepper dan penerapan

pulsa tersebut pada motor stepper untuk menghasilkan arah putaran yang bersesuaian dengan

pulsa kendali [9].

2.5.

Gy-4988 A4988 Stepper Motor Driver Module

Gy-4988 A4988 Stepper Motor Driver Module adalah modul penggerak yang digunakan

untuk mengendalikan motor stepper mulai dari full step, half step,1/4 step, 1/8 step dan 1/16

step dengan mode pengoperasian motor stepper bipolar, kapasitas drive output driver hingga 35

(34)

Karena dapat melakukan hingga 1/16 step maka ketelitian setiap step makin bertambah.

Driver ini memiliki internal sircuit protection meliputi thermal shutdown, undervoltage lockout

(UVLO) dan crossover-current protection.Sehingga menambah keamanan pada driver motor

stepper [10]. Gy-4988 A4988 Stepper Motor Driver Module memiliki kemampuan untuk

beroperasi dalam slow atau mixed decay mode seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.5.

Gambar 2.7 Konfigurasi Aplikasi IC A4988

Bentuk asli IC A4988 dapat dilihat pada Gambar 2.8. IC A4988memiliki 8 buah kaki yang

terdapat pada sisi kanan dan sisi kirinya.

(35)

19

STEP ( mikrostep )

Motor motor biasanya memliki spesifikasi ukuran step (1,80 atau 200 langkah per

revolusi) yang berlaku untuk full-step. Driver motor A4988 menyediakan resolusi yang lebih

tinggi dengan memungkinkan posisi half-step yang dapat dicapai dengan mengaktifkan koil

yang menggunakan arus menengah. Misalnya driver motor untuk mode quarter-step akan

memberikan 200 step per-revolution hingga 800 step per revolution yang menggunakan 4

level yang berbeda[13].

Resolusi (ukuran langkah) terdiri dari 3 input selector (MS1, MS2, dan MS3) yang

menghasilkan lima microstep resolusi sesuai dengan tabel 2.9. MS1 dan MS3 memiliki resistor

internal pull-down 100kΩ dan MS2 memiliki resisitor internal pull-down 50kΩ, sehingga apabila tiga microstep ini tidak terhubung maka menghasilkan mode full-step. Mode microstep

berfungsi dengan baik apabila batas arus diatur cukup rendah sehingga batas arus tersebut dapat

pakai.

Tabel 2.5. Microstep Resolution

2.6. Motor Servo

Motor servo adalah sebuah motor DC yang dilengkapi rangkaian kendali dengan sistem

closed feedback yang terintegrasi dalam motor tersebut. Pada motor servo posisi putaran sumbu

(axis) dari motor akan diinformasikan kembali ke rangkaian control yang ada di dalam motor

(36)

Gambar 2.9. Motor Servo

Motor servo disusun dari sebuah motor DC, gearbox, variable resistor (VR) atau potensiometer

dan rangakian control. Potensiometer berfungsi untuk menentukan batas maksimum putaran

sumbu (axis) motor servo. Sedangkan sudut dari sumbu motor servo diatur berdasarkan lebar

pulsa yang pada pin control motor RC servo [11].

Motor servo adalah motor yang mampu bekerja dua arah (CW dan CCW) dimana arah

dan sudut pergerakan rotornya dapat dikendalikan dengan memberikan variasi lebar pulsa (duty

cyle) sinyal PWM pada bagian pin kontrolnya.

Gambar 2.10. Kontruksi Motor Servo

2.7.

Visual Basic 6.0.

Microsoft Visual Basic 6.0, biasa dikenal dengan VB 6.0, merupakan sebuah bahasa

pemrograman berbahsa tingkat tinggi yang disertai visualisasi tampilan Windows didalamnya.

Sesuai dengan namanya, aplikasi ini hanya bekerja didalam system operasi keluaran Microsoft

saja. VB 6.0 mulai dikenal banyak orang karena Bahasa pemograman dan GUI (Graphical User

Interface) yang disediakan cukup memudahkan seorang pemula dalam membuat sebuah

(37)

21

Pembuatan program aplikasi menggunakan Visual Basic 6.0. dilakukan dengan membuat

tampilan aplikasi pada form, kemudian diberi script program didalam komponen-komponen

yang diperluhkan. Form disusun oleh komponen-komponen yang berada di Toolbox, dan setiap

komponen yang dipakai harus diatur propertinya lewat jendela Property.

Menu pada dasarnya adalah operasional standar didalam system operasi Windows, seperti

membuat form baru, membuat project baru, membuka project dan menyimpan project.

Disamping itu terdapat fasilitas-fasilitas pemakaian visual basic pada menu. Untuk lebih

jelasnya Visual Basic menyediakan bantuan yang sangat lengkap dan detail dalam MSDN.

Interface (antar muka) Visual Basic 6.0. berisi menu, toolbar, toolbox, form, project explorer

dan property seperti terlihat pada Gambar 2.13.

Gambar 2.11 Interface Visual Basic 6.0.[12]

Komunikasi serial pada VB 6.0.

Meskipun ruingan dan sederhana, aplikasi perangkat lunak ini sudah cukup mumpuni

untuk digunakan sebagai sebuah antarmuka antara computer dengan perangkat kontrol

elektronik seperti PLC (Program Logic Control). Untuk dapat berkomunikasi dengan dunia

luar, VB 6.0 sudah dilengkapi dengan fasilitas Ms Comm Control 6.0. MS Comm Control ini

(38)

peralatan elektronik berprosesor ataupun sebaliknya. Untuk mengaktifkan fungsi Ms Comm

Control pada VB 6.0 pertama kali harus membuat projectnya dahulu dengan cara masuk ke file

>> “New Project”. Kemudian pergi ke Menu “Project” >> “Components”. Sesaat setelah itu

seharusnya ada menemui layar seperti ditunjukkan Gambar 2.14 dibawah ini

Gambar 2.12 Tampilan jendela Compnents

Microsoft Comm Control 6.0 ini berfungsi untuk :

1. Mengadakan hubungan dengan serial port PC.

2. Berhubungan dengan alat komunikasi lain (contoh : modem).

3. Melakukan pertukaran data.

4. Memonitor dan merespon event dan error yang terjadi pada hubungan serial.

Sambungan komunikasi serial antara 2 peralatan (PC-IED atau PC-PC), harus dilakukan

langkah – langkah sebagai berikut : 1. Membuka serial port.

2. Mengatur serial device.

3. Setting Receive and Transmit Buffer Properties.

(39)

23

BAB III

PERANCANGAN SISTEM

Bab ini membahas tentang langkah-langkah perancangan sistem kontroler (software)

untuk mengenerate G-code ke dalam mikrokontroler Arduino Uno R3. lengan robot

penggambar bidang dua dimensi dengan 4 DOF yang dikendalikan oleh mikrokontroler Arduino

Uno R3 berdasarkan masukan dari program G code. Dalam perancangan sistem yang akan

dibahas perangkat lunak sistem kontroler.

Perancangan ini meliputi diagram blok dan perancangan perangkat lunak (software).

Pembahasannya sebagai berikut :

3.1. Perancangan kontroler Robot.

Secara garis besar perancangan kontroler robot untuk menyusun sebuah sistem lengan

robot penggambar dua dimensi berbasis mikrokontroler meliputi beberapa komponen utama

yaitu komponen input, komponen piranti pengendali (controller) dan komponen output.

Komponen utama pada perangkat keras lengan robot penggambar bidang dua dimensi berbasis

mikrokontroler.

Gambar 3.1 Sistem Blok Diagram Perancangan Controller

Gambar 3.1 merupakan sistem blok diagram dari perancangan controller robot.

(40)

sebagai pemberi masukan atau input pada sistem. Bagian input memberi keluaran atau output

dari PC ke perangkat pengendali (controller). Output yang dikeluarkan PC berupa data serial

yang dikirm menuju piranti pengendali dengan sistem komunikasi serial melalui koneksi USB

(Universal Serial Bus). PC memberikan output data serial dari program berupa G-code yang

membuat perintah sebagai acuan kerja prototype lengan robot penggambar dua dimensi untuk

menggambar bidang dua dimensi pada area tulis.

Berdasarkan Gambar 3.1 piranti perancangan sistem pengendali adalah mikrokontroler

dan stepper kontroler. Mikrokontroler digunakan sebagai piranti pengendali pertama yang

mengolah perintah dan data dari output G-code agar dapat dibaca oleh pengendali kedua yaitu

stepper kontroler. Perintah dan data akan diolah mikrokontroler menjadi data-data berupa posisi

gerakan motor stepper yang kemudian dikirim menuju stepper kontroler untuk diolah menjadi

keluaran pulsa-pulsa digital yang digunakan untuk mengendalikan putaran motor stepper.

Mikrokontroler yang digunakan pada sistem lengan robot penggambar bidang dua dimensi

adalah ATmega 328 yang sudah teraplikasikan pada sebuah papan kontroler yaitu Arduino Uno

R3.

Motor steeper dan motor RC servo merupakan keluaran atau output dari sistem lengan

robot penggambar bidang dua dimensi. Motor stepper dan motor servo dapat bergerak setelah

mendapatkan power supply max 15 volt dan masukkan berupa pulsa-pulsa digital yang

merupakan keluaran papan A4988 stepper motor driver. Sebagai salah satu penyusun pada

sistem lengan robot, motor stepper berperan sebagai penggerak (actuator) dengan gerakan rotasi

pada sudut-sudut tertentu sesuai dengan besarnya pulsa digital yang diterima sehingga gerakan

rotasi ini memungkinkan lengan robot dapat bergerak pada 3 sumbu axis yaitu X, Y dan Z. Sifat

gerakan putaran sudut motor stepper dimanfaatkan sebagai sendi-sendi (joint) yang

menghubungkan lengan satu dengan lengan yang lainnya.

Pada sistem lengan robot berdasarkan Gambar 3.1 piranti pengendali motor stepper

digunakan untuk mengaktifkan 3 buah motor stepper dan 1 motor RC servo. Setiap motor

stepper bertugas untuk menggerakkan sendi (joint) pada bagian dasar (base), bahu (shoulder)

dan siku (elbow). Sedangkan motor servo bertugas untuk mengerakkan pergelangan lengan

(41)

25

robot penggambar bidang dua dimensi dapat bergerak dengan 4 derajat kebebasan (4 DOF) yaitu

RRRR (R=Rotation).

3.1.1 Perancangan Rangkaian Elektrik Sistem Pengendali

Perancangan rangkaian elektrik sistem pengendali lengan robot penggambar bidang dua

dimensi berbasis pc dan mikrokontroler seperti pada Gambar 3.3 terdiri dari beberapa bagian

yang menyusun suatu sistem berupa perangkat komponen masukkan (input), komponen

pengendali (controller) dan komponen keluaran (output). Perangkat masukan (input) dalam

rangakian elektrik ini berasal dari personal computer (pc). Komponen pengendali (controller)

yang digunakan berupa mikrokontroler (Arduino Uno R3) dan servo motor controller (A4988

stepper motor driver). Sedangkan komponen keluaran (output) berupa tiga buah motor stepper

dan sebuah motor RC servo yang terdapat pada sendi (joint).

Personal Computer (PC) digunakan untuk membuat, menampilkan dan mengolah

program berupa masukkan dari antarmuka perangkat lunak (software).Mikrontroler digunakan

sebagai komponen pengendali utama dari prototype lengan robot. Pemilihan mikrokontroler

Arduino UNO R3 karena sistem yang akan dibuat tidak memerlukan banyak I/O, menggunakan

komunikasi serial yang memiliki keunggulan open source untuk memudahkan dalam

pengaplikasian pada sistem.

(42)

Keterangan Gambar 3.2 :

1. Personal Computer (PC).

2. Mikrontroler (Arduino Uno R3) 3. A4988 stepper motor driver 4. Motor Stepper

5. Motor RC servo

3.2

Perancangan Perangkat Lunak

(Software)

Secara keseluruhan diagram alir sistem perangkat lunak (software) dapat dilihat pada

gambar 3.3. perangkat lunak yang digunakan dalam sistem ini adalah G-codesender untuk

mentransfer file G-code ke arduino dan software Arduino IDE untuk mikrokontroler.

G-codeSender untuk mentrasnfer file G-code yang terhubung dengan software Arduino IDE

dengan komunikasi serial menggunakan USB. Sedangakan dari software Arduino IDE

berhubungan dengan A4988 stepper motor driver. G-codesender digunakan agar Arduino dapat

membaca perintah dalam g-code. Software Arduino IDE digunakan untuk menulis data dari

pembacaan G-codesender dan mengolahnya menjadi pulsa-pulsa digital sebelum dikirim ke

stepper controller untuk menggerakan motor stepper dan motor RC servo.

(43)

27

3.2.1 Perancangan Interface G-codesender

Gambar 3.4 Interface Software G-codesender

Gambar 3.4 merupakan perancangan dari interface software G-codesender untuk

meng-generate file G-code ke dalam mikrokontroler Arduino Uno R3. Pada interface software

G-codesender digunakan dua buah tombol yaitu tombol open yang digunakan untuk membuka

file G-code kemudian file G-code yang dibuka akan dikenali setiap deret perintah yang tertulis

pada G-code. Kemudian tombol generate yang akan di generate dan tombol generate yang

digunakan untuk mengubah file g-code agar terbaca oleh mikrokontroler Arduino Uno R3.

Untuk memahami cara kerja sistem perangkat lunak (software) g-codesender untuk

menerjemahkan file gcode ke dalam mikrokontroler Arduino Uno R3. Akan dijelaskan

langkah-langkah dari sistem software g-codesender seperti dibawah ini :

1. Pilih file g-code yang akan digenerate dalam bentuk txt.

2. Setelah itu tombol generate ditekan maka program file gcode akan muncul pada frame.

3. Kemudian file gcode tersebut akan di generate menjadi program arduino. File :

OPEN

Generate File G-code

File :

OPEN

Generate File G-code

(44)

Gambar 3.5 Tampilan program file g-code

Gambar 3.5 Tampilan file g-code pada frame gambar.

Selanjutkan akan muncul program Arduino Uno R3 seperti gambar 3.6.

Gambar 3.6 tampilan prorgam Arduino Uno R3

(45)

29

Konsep perancangan program menggambar bidang dua dimensi secara umum pada

software Arduino IDE yang dijelaskan dalam bentuk diagram alir seperti Gambar 3.7. Software

Arduino IDE digunakan untuk menulis program pada mikrokontroler Arduino Uno R3. Program

diawali dengan meng-generare file G-code kedalam program Arduino. Setelah mikrokontroler

dalam posisi on maka hal pertama adalah melakukan inisalisasi untuk komunikasi serial.

Gambar 3.7 Diagram Alir Sistem Secara Umum Pada Arduino IDE.

Diagram alir sistem lengan robot penggambar bidang 2 dimensi dengan software

Arduino IDE secara umum ditunjukkan pada Gambar 3.8. Gerakan lengan robot berdasarkan

(46)

bidang 2D. Gerakan menuju posisi awal adalah gerakan lengan-lengan robot ketika sistem

pertama kali diaktifkan. Lengan robot akan bergerak ke posisi awalnya (home position/ nesting)

sesuai dengan posisi yang telah ditentukan pada program Arduino IDE. Gerakan menggambar

bidang 2D adalah gerakan lengan-lengan robot untuk melakukan proses menggambar bidang

2D di papan gambar sesuai dengan perintah berupa bentuk gambar bidang 2D yang dibaca dari

softwaregcodesender. Gerakan menggambar bidang 2D diawali dengan gerakan lengan robot

menuju titik referensi yang sudah ditentukan menuju ke papan gambar.

Gerakan menggambar bidang 2D di software Arduino IDE secara lebih jelas

ditunjukkan dengan diagram alir program menggambar bidang 2D pada Gambar 3.8. Program

diawali dengan pembacaan input pulsa. Kemudiann lengan robot akan diperintahkan

mikrokontroler dengan pulsa-pulsa digital menuju titik referensi pada papan gambar.

Selanjutnya mikrokontroler akan mengirimkan output pulsa-pulsa digital ke setiap motor RC

stepper dan motor RC servo berdasaarkan pembacaan data yang dikirimkan dari software

(47)

31

Gambar 3.8. Diagram Alir program “menggambar bidang 2D” pada Arduino IDE.

Software Arduino IDE digunakan untuk menulis program pada mikrokontroler Arduino

Uno R3. Program diawali dengan mengaktifkan mikrokontroler terlebih dahulu setelah

mikrokontroler dalam posisi on maka hal pertama adalah melakukan inisialisasi pada papan

(48)

3.3. Perancangan step (microstep) driver motor stepper

Gambar 3.9 Tampilan Gambar Kotak dengan Koordinat X dan Y.

Gambar 3.8 merupakan tampilan gambar kotak dengan koordinat X dan Y yang akan

didapat file G-code seperti dibawah ini :

N0 G00 X1 Y1 Z5

N5 G01 X1 Y1 Z0

N10 G01 X1 Y5 Z0

N15 G01 X5 Y5 Z0

N20 G01 X5 Y5 Z0

N25 G01 X5 Y1 Z0

N30 G01 X1 Y1 Z0

N35 G01 X1 Y1 Z5

Untuk menggambar kotak seperti Gambar 3.8 dengan cara menghubungkan setiap

koordinat-koordinat yang ada dan untuk menghubungkan setiap koordinat satu dengan

koordinat yang lain dibutuhkan masukan step pada driver motor untuk menggerakan motor

stepper. Modul penggerak yang digunakan untuk mengendalikan motor stepper mulai dari full

step, half step,1/4 step, 1/8 step dan 1/16 step dengan perhitungan step sebagai berikut : Y

X

(1,5)

(1,1) (5,1)

(49)

33

Jarak antar sumbu X dapat dicari dengan :

∆x = 5 – 1

= 4 cm

Jarak antar sumbu Y dapat dicari dengan :

∆y = 5 – 1

= 4 cm

 Mode full step pada driver motor stepper untuk membuat gambar kotak didapat perhitungan step yang dibutuhkan sebagai berikut :

Fs = 200 step/mm

1 step =

��� mm

4 cm = 40 mm

40 mm = 40 x 200

= 800 step

 Mode Half step pada driver motor stepper untuk membuat gambar kotak didapat perhitungan step yang dibutuhkan sebagai berikut :

½

step = 400 step/mm

1 step =

��� mm

4 cm = 40 mm

40 mm = 40 x 400

= 1600 step

 Mode

¼

step pada driver motor stepper untuk membuat gambar kotak didapat perhitungan
(50)

¼

step = 800 step/mm

1 step =

8 mm

4 cm = 40 mm

40 mm = 40 x 800

= 32000 step

 Mode 1/8 step pada driver motor stepper untuk membuat gambar kotak didapat perhitungan step yang dibutuhkan sebagai berikut :

1/8 step = 1600 step/mm

1 step =

6 mm

4 cm = 40 mm

40 mm = 40 x 1600

= 64000 step

 Mode 1/16 step pada driver motor stepper untuk membuat gambar kotak didapat perhitungan step yang dibutuhkan sebagai berikut :

1/16 step = 3200 step/mm

1 step = mm

4 cm = 40 mm

40 mm = 40 x 3200

= 128000 step

Dari perhitungan step diatas dapat diketahui bahwa setiap mode step mengalami

peningkatan step berdasarkan mode step yang akan digunakan. Seperti ditunjukkan pada Tabel

(51)

35

Tabel 3.1 Resolution Mode Step

Mode RESOLUSI

FULL STEP 200 step/mm

HALF STEP 400 step/mm

1/4 STEP 800 step/mm

1/8 STEP 1600 step/mm

1/16 STEP 3200 step/mm

Perancangan Pulsa Motor Stepper

Motor stepper bergerak berdasarkan urutan pulsa yang diberikan kepada motor. Dan

mengubah pulsa-pulsa input menjadi gerakan mekanis diskrit. Oleh karena itu untuk

menggerkkan motor stepper diperluhkan pengendali motor stepper yang membangkitkan

pulsa-pulsa periodik untuk mengendalikan motor stepper. Dalam penelitian ini menggunakan dua tipe

pulsa motor dengan kategori cepat dan lambat untuk menggerakkan motor stepper.

Gambar 3.10 Gelombang Pulsa Motor Stepper.

Penerapan pulsa pada motor stepper untuk menghasilkan arah putaran yang

bersesuaian dengan pulsa kendali ditunjukkan pada Tabel 2.6.

Tabel 3.2 Penerapan Pulsa Motor Stepper

G-Code Periode Pulsa

Motor Kategori

G00 50 μs Cepat G01 10 ms Lambat

G02 10 ms Lambat

G03 10 ms Lambat

50 μs

(52)

36

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan tentang pengamatan implementasi hasil perancangan pada

perangkat lunak dan hasil pengamatan berupa pengujian kesesuaian gambar antara gambar

bidang dua dimensi yang digambar lengan robot secara aktual dengan gambar dua dimensi yang

dikirim menggunakan PC pada visual basic 6.0 dalam alat lengan robot penggambar dua

dimensi menggunakan mikrokontroler Arduino Uno R3.

4.1 Hasil Perancangan Perangkat Lunak (

Software

)

Pada hasil perancangan perangkat lunak akan menjelaskan tentang penggunaan software

Visual Basic 6.0 sebagai GUIyang akan berkomunikasi untuk mengirimkan file G-code ke

software Arduino IDE yang akan digunakan untuk menggerakan motor stepper. Perintah untuk

menggambar bidang 2D dilakukan di software Visual Basic 6.0 sedangkan perintah untuk

menggerrakan lengan robot dilakukan oleh software Arduino IDE. Data yang dikirim dari PC

ke mikrokontroler Arduino Uno R3 berupa file G-code yang akan digunkan untuk

menggerakkan motor stepper.

4.1.1 Pembahasan Program pada software Visual Basic 6.0

(53)

37

Gambar 4.1.merupakan tampilan dari antarmuka Visual Basic 6.0 yang digunakan untuk

memberi perintah untuk mengirimkan file G-code pada software Arduino IDE untuk

menggambar bidang 2 dimensi. Pilih port Arduino dan port baud yang sesuai dengan Arduino

uno R3 lalu tekan tombol “connect” untuk menghubungkan visual basic dengan Arduino uno R3. Kemudian isi parameter-parameter motor stepper pada textbox. Penekanan tombol “Go” digunakan untuk eksekusi program, yaitu mengirimkan data-data yang dikirim ke mikrontroler

dengan timing tertentu untuk menggerakan motor stepper menggambar bidang 2D.

Gambar 4.2 Tampilan Antarmuka Visual Basic 6.0.pada Pengisian Parameter.

Gambar 4.2 merupakan formyang menampilkan antarmuka Visual Basic 6.0.untuk

melakuakan pengisisan parameter koordinat x, y, z, kecepatan, dan move. Pengisisan parameter

motor stepper dilakukan dengan mengisikan jumlah step yang dibutuhkan pada setiap koordinat

X, Y, Z , lalu mengisikan kecepatan yang sesuai dengan yang diinginkan kemudian pilih move

perintah motor stepper kemudian tekan tombol “Go” untuk mengirimkan data-data parameter ke mikrokontroler Arduino untuk mengerakkan motor stepper.

Program utama yang ditulis di software visual basic 6.0.seacara garis besar adalah

program untuk mengirimkan data koordinat-koordinat yang akan dieksekusi oleh software

Arduino, namun program utama tersebut memerluhkan program komunikasi serial yang

(54)

menutup komunikasi serial untuk pengiriman data ke mikrokontroler. Sedangkan Gambar 4.4.

menunjukan program pengisian data pada setiap koordinat dan pangisian parameter motor

stepper, setelah parameter motor stepper sudah ditulis dan dipilih selanjutnya penekanan tombol

eksekusi (tombol Go) maka parameter yang diisi dan dipilih akan muncul pada textbox dalam

bentuk Gcode, nominal koordinat X,Y,Z, dan kecepatan sekaligus untuk menjalankan program

utama yaitu menggerakan motor stepper. Program utama yang ditunjukkan Gambar

4.5.melakukan running program menggerakkan motor stepper akan bekerja dengan cara

melakukan pengiriman data berupa masukan jumlah step yang dapat dibaca oleh mikrokontroler

dan stepper controller secara serial melalui MSCommport1.output. Penelitian pada tahap ini

mengalami masalah pada pembacaan data yang masih belum bisa membaca data dalam jumlah

yang banyak, sehingga data yang dikirimkan baru bisa satu baris data yang dikirimkan ke

mikrokontroler.

(55)

39

Gambar 4.4 Program Pengisian Data pada Software Visual Basic 6.0.

(56)

4.1.2 Pembahasan Program Pada

Software Arduino IDE

.

Pada penelitian dengan sistem kontroler lengan robot menggunkan motor servo dan

stepper, software Arduino IDE digunakan untuk menuliskan program, melakukan pembacaan

data G-code dari software Visual Basic 6.0 dan melakukan pengiriman data berupa jumlah

step-step digital ke DRV8825 Stepper Driver untuk menggerakkan motor stepper, namun pada

penelitian ini mendapat kendalan dalam inisialisasi perintah Gcode yaitu G02untuk perintah

pergerakan melingkar searah jarum jam, dan G03 untuk perintah pergerakan melingkar

berlawanan jarum jam.Selain itu peneliti juga mendapat kendala dalam konversi nilasi step

kedalamkoordinat. Program yang ditulis di Arduino IDE juga digunakan untuk mengatur

kecepatan motor stepper. Gambar 4.6 merupakan tampilan umum dari software Arduino IDE

yang digunakan untuk menulis program pada mikrokontroler Arduino Uno R3.

(57)

41

Sebelum melakukan penulisan program utama untuk menjalankan sistem, seluruh fungsi

dan variabel yang digunakan dalam proses pengoperasian, program harus didefinisikan /

dideklarasikan terlebih dahulu. Pendefinisian fungsi dan variabel pada sistem lengan robot ini

merupakan program inisialisasi. Inisialisasi pada sistem ini adalah inisialisasi adalah inisialisasi

pada koneksi pin – pin Arduino Uno yang akan digunakan dan deklarasi variabel sebagai data operasiaonal program. Program inisialisasi dan deklarasi variabel yang digunakan pada

Software Arduino IDE ditunjukkan pada Gambar 4.7.

Gambar 4.7. Program Inisialisasi pada Software Arduino IDE.

Proses menggambar bidang 2D dilakukan dengan menggerakkan motor stepper

sesuai dengan posisi-posisi titik koordinat gambar ditentukan berdasarkan jumlah nilai step

(58)

memberikan input step pada semua motor stepper secara bersamaan. Gambar 4.8 merupakan

tampilan serial monitor pada software Arduino IDE.

Gambar 4.8 Proses memasukan perintah jumlah step pada setiap koordinat dengan Serial

Monitor pada Software Arduino IDE.

Posisi-posisi lengan robot yang ditentukan menggunakan serial monitor adalah posisi

gerakan lengan robot sesuai dengan jumlah nilai step yang dimasukkan pada setiap koordinat.

Pada program Arduino terdapat perintah untuk mengubah gerakan arah putaran motor stepper

dari searah jarum jam (Clock Wise / CW ) dengan input high atau menjadi kebalikan arah jarum

jam (Counter Clock Wise / CCW) dengan input low pada pindirection ke dalam masing- masing

driver motor stepper. Program tersebut ditunjukan pada Gambar 4.9.

Gambar 4.9 Perintah untuk Menetukan Arah Putaran

(59)

43

Gambar 4.10.merupakan program utama pada sistem kontroler lengan robot

menggunakan motor servo dan motor stepper dengan masukkan 3 axis. Program utama ini berisi

tentang pembacaan data serial dari Visual Basic 6.0. (komunikasiserial) sebagai input

mikrokontroler. Pembacaan data serialakan dimasukkan pada register data yang akan dibaca

oleh mikrokontroler Arduino Uno R3 berdasarkan urutan pengiriman data komunikasi serial.

Terdapat 5 register data yang berurutan pada pengiriman data serial yang memiliki nilai bawaan

dari Visual Basic 6.0.selanjutnya nilai tersebut diterjemahkan sebagai data-data untuk

melakukan kalkulasi sebagai masukan output nilai step. Register data yang berurutan tersebut

adalah Gcode, NstepX, NstepY, NstepZ, dan Speed.

Gambar 4.10.Program Pembacaan Data Serial dan Visual Basic 6.0.di PC

(60)

4.2 Hasil Perancangan Komponen Elektrik Sistem Kontroler

Gambar 4.11. Tampilan Rangakaian Elektrik Sistem Pengendali

Dalam hasil perancangan komponen elektrik sistem kontroler mengalami perubahan

pada pengerak pitch yang pada perancangan dirancang aktuator pitch menggunakan motor RC

servo sebagai aktuator tetapi pada hasil perancangan mengalami perubahan pada

desainhardware lengan robot yang dalam desainhardware lengan robot yang baru penggerak

pitch yang berupa motor RC servo diganti menggunkan sistem mekanik, sehingga

mempermudah dalam penggerakan pich tanpa harus menngunakan motor RC servo sebagai

penggerak.

Rangkaian elektrik sistem pengendali motor stepper ditunjukkan pada Gambar 4.11.

Rangkaian elektrik sistem pengendali motor stepper terdiri dari :

1. Motor Stepper 1 (sebagai penggerak sumbu X)

2. Motor Stepper 2 (sebagai penggerak sumbu Y)

3. Motor Stepper 3 (sebagai penggerak sumbu Z)

4. Output port ke motor stepper.

5. Board DRV8825 Stepper Driver Module(Stepper Controller)

6. Kabel Power Supply

7. Kabel USB (Komunikasi Serial Mikrokontroler dengan PC)

(61)

45

Pada Gambar 4.11 mikrokontroler Arduino Uno R3 melakukan komunikasi serial

dengan PC melalui kabel USB. Selain untuk komunikasi serial, kabel USB juga digunakan

untuk aktifitas upload dan download program. Board DRV8825 Stepper

DriverModuleterhubung dengan board Arduino Uno R3 dengan menggunakan jalur - jalur pada

papan PCB yang kemudian dihubungkan dengan kabel pada port pin ke Arduino Uno R3. Board

DRV8825 Stepper DriverModule mendapatkan power supply eksternal dengan tegangan 12 volt

dengan arus 3 ampere. Motor stepper sebagai penggerak diaktifkan dengan masukan step dari

output port papan DRV8825 Stepper DriverModule. Output port yang digunakan pada

rangkaian elektrik kontroler lengan robot ini sebanyak 12 portyang digunakan untuk

menggerakan motor stepper pada bagian motor stepper X, motor stepper Y, dan motor stepper

Z.

4.3. Pengujian dan analisa Motor Stepper untuk Axis X dan Y

Pada pengujian ini menjelaskan tentang hasil dari pengamatan berupa pegujian kesesuaian

gerakan setiap motor stepper sesuai masukan step yang dimasukkan melaluisoftware Visual

Basic 6.0. selanjutnya hasil dari pengujian gerakan atau putaran motor stepper dianalisa

kesesuainnya dengan parameter motor strpper yang dimasukkan dari software Visual Basic 6.0.

Seluruh hasil gerakan motor stepper berupa posisi putaran motor stepper dalam derajat. Gambar

1.12 merupakan cara pengujian gerakan motor stepper.

(62)

Dalam pengujian alat ini menggunakan algoritma bresenham sebagai metode pemograman

dalam software Arduino Uno R3 untuk mengatur gerakan motor stepper x dan motor stepper y

untuk menghasilkan gambar garis yang proposional.Algortima pemograman yang digunakan

yaitu algoritma bresenham.Algoritma garis bresenham adalah algoritma konversi penambahan

nilai integer, seperti ditunjukan pada gambar 4.13.

(63)

47

Pada algoritma bresenham terdapat parameter-parameter yang harus dipenuhi diantaranya

adalah nilai pk, A dan B. Algoritma bresenham memiliki aturan sebagai berikut;

1. Jika Pk bernilai positif (+), maka tambahkan hasilnya dengan B dan nilai x dan y

ditambah.

2. Jika Pk bernilai negatif(-), maka tambahkan hasilya dengan A dan nilai x ditambah 1,

sedangan y ditambah 0 (tetap).

Gambar

Gambar 2.4. Pengukuran absolute dan incremental [4]
Tabel 2.4 Spesifikasi Motor Stepper
Gambar 2.6 Prinsip kerja motor stepper
Gambar 2.7  Konfigurasi Aplikasi IC A4988
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dengan pengaturan Motor, Sensor Ultrasonik, serta Switch dengan menggunakan mikrokontroller, diharapkan Robot Lengan yang akan dibuat dapat bergerak sesuai dengan mekanis dan

Terselesaikannya tugas akhir dengan judul “ PERANCANGAN SISTEM KENDALI ROBOT TANGAN MENGGUNAKAN MOTOR SERVO DAN SENSOR FLEX BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA32 ” ini tidak

Hasil eksperimen menunjukkan desain dan rancang bangun robot dengan dua model lengan, yaitu lengan pemegang shuttlecock menggunakan pneumatik sedangkan lengan

Penelitian tersebut membahas tentang bagaimana sebuah robot lengan 3 sendi dapat memindah suatu barang dari satu posisi ke posisi yang lain.. Kekurangan dari penelitian ini yaitu

Dalam Tugas Akhir ini, lengan robot 3 DOF berbasis ATMega328 untuk memindahkan susu kotak 115mL dari conveyor kecil ke dalam kardus yang berada di conveyor besar dan

Dari hasil pengimplementasian perencanaan lintasan pada mobile robot Qbot menggunakan metode Radial Basis Function dengan kontroler PID Fuzzy dapat disimpulkan bahwa plant

Image subtraction adalah metode yang memisahkan antara objek dengan latarnya, metode tersebut dapat digunakan pada proses pemindaian dan pemindahan barang menggunakan robot

Dengan ini saya menyatakan bahwa Tugas Akhir dengan judul “ANALISIS DAN DESAIN KONTROLER FUZZY-PID PADA PLANT MOTOR DC BERBASIS SPREADSHEET MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE