• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM (11). docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM (11). docx"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

Putera Ramadhan Saeful Hidayat Tabyini (1500898) Departemen Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra

puteraramadhan98@gmail.com

Hornby C.S. dalam “The Advanced Leaner’s dictionary of Current English” mengemukakan definisi landasan sebagai berikut: “foundation …. that on which an idea or belief rest an underlying principle’s as the foundations of religious belief the basis or starting point…”. Jadi menurut Hornby, landasan adalah suatu gagasan atau kepercayaan yang menjadi sandaran, sesuatu prinsip yang mendasari sesuatu. Landasan pengembangan kurikulum memiliki peran yang sangat penting, apabila tidak memiliki landasan yang kuat, maka kurikulum tersebut akan mudah goyah dan yang menjadi taruhannya adalah manusia sebagai peserta didik.

Landasan urikulum harus sesuai dengan rumusan tujuan pendidikan nasional yang telah digariskan dalam UU No. 20 tahun 2003 Bab X. Secara umum dapat disimpulkan bahwa landasan pokok dalam pengembangan kurikulum dikelompokkan ke dalam empat jenis, yaitu: landasan filosofis, landasan psikologis, landasan sosial budaya, dan landasan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).

1. Landasan Filosofis

Asumsi-asumsi atau rumusan yang didapatkan dari hasil berpikir secara mendalam, analitis, logis dan sistematis dalam merencanakan, melaksanakan, membina dan mengembangkan kurikulum.

2. Landasan Psikologis

Sebagai acuan dalam menentukan apa dan bagaimana perilaku peserta didik itu harus dikembangkan. Kurikulum harus dapat menyesuaikan dengan hakikat peserta didik, baik penyesuaian dari segi materi atau bahan yang harus disampaikan, penyesuaian dari segi proses penyampaian atau pembelajarannya, dan penyesuaian dari unsur-unsur upaya pendidikan lainnya.

(2)

Asumsi-asumsi yang berasal dari ilmu sosiologi yang dijadikan dasar dalam pengembangan kurikulum. Jika dipandang dari sosiologi, pendidikan adalah proses mempersiapkan individu agar menjadi warga masyarakat yang diharapkan, pendidikan adalah proses sosialisasi, dan berdasarkan pandangan antrofologi, pendidikan adalah “enkulturasi” atau pembudayaan.

4. Landasan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Asumsi-asumsi yang bersumber dari hasil-hasil riset atau penelitian dan aplikasi dari ilmu pengetahuan yang menjadi dasar dalam mengembangkan kurikulum. Pengembangan kurikulum membutuhkan sumbangan dari berbagai kajian ilmiah dan teknologi baik sehingga dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.

Daftar Pustaka:

Hornby, AS. 1995. Editor Jonathan Crowther. Oxford Advanced Learner’s Dictionary of Current English. Fifth Edition.Oxford : Oxford University Press

Referensi

Dokumen terkait

Investasi pada produk unit link mengandung risiko, termasuk namun tidak terbatas pada risiko politik, risiko perubahan peraturan pemerintah atau perundang-undangan lainnya,

PENGEMBANGAN COURSEWARE MULTIMED IA INTERAKTIF D ENGAN TAHAPAN PEMBELAJARAN 5M PAD A MATERI PENGGOLONGAN D AN TATA NAMA SENYAWA HID ROKARBON. Universitas Pendidikan Indonesia |

Berdasarkan penelitian tentang Pengetahuan Vi- tamin A Ibu Nifas di wilayah kerja Puskesmas Tiong Keranjik Kabupaten Melawi maka diperoleh simpulan sebagai berikut :

Priyatno Duwi, Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data Penelitian dengan SPSS, (Yogyakarta: Gava media, 2010).. Jika sig < 0,05 maka hubungan antara dua variabel

Berdasarkan penelitian tentang Uji Coba Kartu Pemantauan Minum Tablet Tambah Darah (Fe) Ter - hadap Kepatuhan Konsumsi Ibu Hamil, diperoleh simpulan sebagai berikut:

Dengan demikian penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian jus nanas dan pepaya sebagai pendamping ARV efektif meningkatkan ka- dar CD 4 pada penderita HIV; Rerata selisih kadar CD

Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa secara individual dan secara bersama-sama gerakan pramuka dan disiplin belajar berpengaruh positif terhadap

Berdasarkan hasil penelitian mengenai fak- tor-faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan MTBS di Puskesmas Wilayah Kecamatan Sambas ter- hadap 40 responden dapat disimpulkan