• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen Pengembangan Kurikulum dan Pem

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Manajemen Pengembangan Kurikulum dan Pem"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

11

ميجرلا ناطيشلا نم هللاب ذوعا ميحرلا نمحرلا هللا مسب

Manajemen pengembangan

Manajemen pengembangan

kurikulum dan pembelajaran

kurikulum dan pembelajaran

pada madrasah dan sekolah

pada madrasah dan sekolah

Ali Rohmad – 2014 M

Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung

Selama Perkuliahan Berlangsung,

setiap alat telekomunikasi semisal HP wajib dimatikan demi aktualisasi interaksi-edukatif.

(amanat kode etik mahasiswa)

(2)
(3)

Manajemen pengembangan

Manajemen pengembangan

kurikulum dan pembelajaran

kurikulum dan pembelajaran

pada madrasah dan sekolah

pada madrasah dan sekolah

Arah bahasan :

Arah bahasan :

1. Pengertian kurikulum dan pembelajaran.

1. Pengertian kurikulum dan pembelajaran.

2. Fungsi kurikulum dan pembelajaran.

2. Fungsi kurikulum dan pembelajaran.

3. Karakteristik kurikulum dan pembelajaran.

3. Karakteristik kurikulum dan pembelajaran.

4. Organisasi kurikulum dan pembelajaran.

4. Organisasi kurikulum dan pembelajaran.

5. Komponen kurikulum dan pembelajaran.

5. Komponen kurikulum dan pembelajaran.

6. Landasan pengembangan kurikulum dan

6. Landasan pengembangan kurikulum dan

pembelajaran.

pembelajaran.

7. Tujuan pengembangan kurikulum dan

7. Tujuan pengembangan kurikulum dan

pembelajaran.

pembelajaran.

8. Manfaat pengembangan kurikulum dan

8. Manfaat pengembangan kurikulum dan

pembelajaran.

pembelajaran.

9. Prinsip pengembangan kurikulum dan

9. Prinsip pengembangan kurikulum dan

pembelajaran.

pembelajaran.

10.Alur pengembangan kurikulum dan

10.Alur pengembangan kurikulum dan

pembelajaran.

(4)

Pendidikan Islam (

Pendidikan Islam (

ةيملللللل

س ﻹا ةيبرت للل

ا

) :

) :

pemberian bimbingan berdasarkan

pemberian bimbingan berdasarkan

al-Qur’an dan al-Sunnah nabi saw

al-Qur’an dan al-Sunnah nabi saw

oleh pendidik untuk

oleh pendidik untuk

menumbuh-kembangkan

kembangkan Sumber Daya Manusia

(

ةرطف للل

ا

)

terdidik

agar menjadi

agar menjadi

muslim yang beraklaq karimah

muslim yang beraklaq karimah

dengan kecerdasan dan keahlian

dengan kecerdasan dan keahlian

tertentu demi perealisasian tugas

tertentu demi perealisasian tugas

sebagai

(5)

KONSEP PENDIDIKAN ISLAMIY

KONSEP PENDIDIKAN ISLAMIY

هللا

MENIKAH SUAMI+ISTRI KEHAMILA N

DUNIA - AKHIRAT Sepanjang hayat

Menjadi muslim ةح لللللاللص /ح لللللاللص

Maksimalisasi IQ, EQ, SQ, ... Pend informal

FINISH (tujuan akhir)

Pendidikan : penahanan terhadap enersi pada chatexis Id سفللن, sehingga supremasi terletak pada Superego بل ق.

(vide, Mudlor Achmad, Etika dalam Islam, h. 67)

syar’iy-tajdiydiy-tradisi

adzan-iqomah

‘aqiqah-beri nama

tutup aurat-baca qur’an syhdt-shlat-puasa

khitan-dst makan-minum-tidur-thoharoh

(6)

Pe

Pengembangan Pendidikan Islam : psikologi-sosiologi-manajemen- ...ngembangan Pendidikan Islam : psikologi-sosiologi-manajemen- ...

ىلاعتو هناحبس هللا

ALAM -

ةداهشلا بئاغلا

WAHYU

ثيد حل ا ن اررر ق ل ا

Pendidik

KEMATANGAN BERISLAM

نيملاعللةمحر

Informal-Formal-NF

ةيملسﻹا ةيبرتلاةفسلف

Tujuan Terdidik Alat Milliew

ةيملسﻹا ةيبرتلا

(7)

Pengertian

Pengertian

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan

pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan

pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan

pelajaran serta cara yang digunakan sebagai

pelajaran serta cara yang digunakan sebagai

pedoman penyelenggaraan kegiatan

pedoman penyelenggaraan kegiatan

pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu.

tertentu.

Belajar : berusaha memperoleh kepandaian atau

Belajar : berusaha memperoleh kepandaian atau

ilmu; berlatih; berubah tingkah laku tanggapan

ilmu; berlatih; berubah tingkah laku tanggapan

yang disebabkan oleh pengalaman.

yang disebabkan oleh pengalaman.

Pembelajaran : proses, cara, menjadikan orang atau

Pembelajaran : proses, cara, menjadikan orang atau

makhluq hidup belajar.

makhluq hidup belajar.

UU 20-2003 psl 1 angka 19.

Tim, KBBI, h. 14.

(8)

Fungsi

Fungsi

1. Kurik sbg alat.

1. Kurik sbg alat.

2. Kurik sbg cerminan falsafah bangsa.

2. Kurik sbg cerminan falsafah bangsa.

3. Kurik sbg cerminan masa yad.

3. Kurik sbg cerminan masa yad.

4. Kurik sbg cerminan kebijakan politik.

(9)

Karakteristik

Karakteristik

1. Kurikulum itu hipotetik.

1. Kurikulum itu hipotetik.

2. Kurikulum itu dinamik.

(10)

Organisasi

Organisasi

1. Sparated subject curriculum.

1. Sparated subject curriculum.

2. Correlated subject curriculum.

2. Correlated subject curriculum.

3. Integrated subject curriculum.

(11)

Landasan Pengembangan

Landasan Pengembangan

1.UU 20-2003

1.UU 20-2003

a.psl 36

a.psl 36

b.psl 37

b.psl 37

c.psl 38 →pengembangan

c.psl 38 →pengembangan

2.PP 19-2005 SNP

2.PP 19-2005 SNP

psl 1 (15) psl 6-18 KTSP –

psl 1 (15) psl 6-18 KTSP –

PP 32-2013 SNP psl 1 (20) psl 77A KTSP

PP 32-2013 SNP psl 1 (20) psl 77A KTSP

3.

3.

Permendik 22-2006 SI, 23-2006 SKL, 24-

Permendik 22-2006 SI, 23-2006 SKL,

24-2006, 6-2007, …

2006, 6-2007, …

.

.

Permendikbud: 54-2013

Permendikbud: 54-2013

SKL, 64-2013 SI, 65-2013 SPros, 66-2013

SKL, 64-2013 SI, 65-2013 SPros, 66-2013

SPenil, 67-2013 KD SD, 68-2013 KD SMP,

SPenil, 67-2013 KD SD, 68-2013 KD SMP,

69-2013 KD SMA, 70-2013 KD SMK;

69-2013 KD SMA, 70-2013 KD SMK;

Permenag 912-2013 Kurikulum Madrasah.

(12)

Berdasarkan PP 19-2005 SNP Pasal 1 point

Berdasarkan PP 19-2005 SNP Pasal 1 point

15 dan Pasal 6 sampai dengan Pasal 18,

15 dan Pasal 6 sampai dengan Pasal 18,

maka kurikulum 2006 mengharuskan

maka kurikulum 2006 mengharuskan

setiap satpendasmen (madrasah dan

setiap satpendasmen (madrasah dan

sekolah) megembangkan KTSP. Dan

sekolah) megembangkan KTSP. Dan

berdasarkan PP 32-2013 perubahan SNP

berdasarkan PP 32-2013 perubahan SNP

Pasal 1 poin 20 dan Pasal 77A, maka

Pasal 1 poin 20 dan Pasal 77A, maka

kurikulum 2013 juga mengharuskan setiap

kurikulum 2013 juga mengharuskan setiap

satpendasmen (madrasah dan sekolah)

satpendasmen (madrasah dan sekolah)

mengembangkan KTSP. Berarti :

mengembangkan KTSP. Berarti :

kurikulum

kurikulum

2006 itu KTSP, dan kurikulum 2013 itu

2006 itu KTSP, dan kurikulum 2013 itu

KTSP

KTSP

. Tidak berarti : kurikulum 2006 itu

. Tidak berarti : kurikulum 2006 itu

KTSP, dan kurikulum 2013 itu bukan KTSP.

(13)

Prinsip Pengembangan

Prinsip Pengembangan

Prinsip pengembangan kurik : berorientasi tujuan,

Prinsip pengembangan kurik : berorientasi tujuan,

relevansi, efisiensi, efektivitas, fleksibilitas,

relevansi, efisiensi, efektivitas, fleksibilitas,

integritas, kontinuitas, sinkronitas, obyektivitas,

integritas, kontinuitas, sinkronitas, obyektivitas,

demokrasi

demokrasi

.

.

UU 20-2003 psl 6 (2) Kurikulum pada semua jenjang

UU 20-2003 psl 6 (2) Kurikulum pada semua jenjang

dan jenis pendidikan dikembangkan dengan

dan jenis pendidikan dikembangkan dengan

prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan

prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan

pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik.

(14)

UU 20-2003 psl 6 UU 20-2003 psl 6

(1) Pengembangan kurikulum dilakukan dengan (1) Pengembangan kurikulum dilakukan dengan

mengacu pada standar nasional pendidikan untuk mengacu pada standar nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

(3) Kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan (3) Kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan

dalam kerangka NKRI dengan memperhatikan : dalam kerangka NKRI dengan memperhatikan : a. Peningkatan iman dan taqwa.

a. Peningkatan iman dan taqwa. b. Peningkatan akhlaq mulia.

b. Peningkatan akhlaq mulia.

c. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta c. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta

didik. didik.

d. Keragaman potensi daerah dan lingkungan. d. Keragaman potensi daerah dan lingkungan. e. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional. e. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional. f. Tuntutan dunia kerja.

f. Tuntutan dunia kerja.

g. Perkembangan iptek dan seni. g. Perkembangan iptek dan seni. h. agama.

h. agama.

i. Dinamika perkembangan global. i. Dinamika perkembangan global.

(15)

UU 20-2003 psl 37

UU 20-2003 psl 37

(1) Kurikulum pendidikan dasar dan menengah

(1) Kurikulum pendidikan dasar dan menengah

wajib memuat :

wajib memuat :

a. Pendidikan agama.

a. Pendidikan agama.

b. Pendidikan kewarganegaraan.

b. Pendidikan kewarganegaraan.

c. bahasa.

c. bahasa.

d. matematika.

d. matematika.

e. Ilmu pengetahuan alam.

e. Ilmu pengetahuan alam.

f. Ilmu pengetahuan sosial.

f. Ilmu pengetahuan sosial.

g. Seni dan budaya.

g. Seni dan budaya.

h. Pendidikan jasmani dan olah raga.

h. Pendidikan jasmani dan olah raga.

i. keterampilan.

i. keterampilan.

j. Muatan lokal.

(16)

UU 20-2003 psl 38

UU 20-2003 psl 38

(1) Kerangka dasar dan struktur kurikulum

(1) Kerangka dasar dan struktur kurikulum

pendidikan dasar dan menengah ditetapkan oleh

pendidikan dasar dan menengah ditetapkan oleh

Pemerintah.

Pemerintah.

(2) Kurikulum pendidikan dasar dan menengah

(2) Kurikulum pendidikan dasar dan menengah

dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh

dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh

setiap kelompok atau satuan pendidikan dan

setiap kelompok atau satuan pendidikan dan

komite sekolah/ madrasah di bawah koordinasi

komite sekolah/ madrasah di bawah koordinasi

dan supervisi dinas pendidikan atau kantor

dan supervisi dinas pendidikan atau kantor

Departemen Agama Kabupaten/ Kota untuk

Departemen Agama Kabupaten/ Kota untuk

pendidikan dasar dan Provinsi untuk pendidikan

pendidikan dasar dan Provinsi untuk pendidikan

menangah.

(17)

PP 19-2005 psl 6

PP 19-2005 psl 6

(4) Setiap kelompok mata pelajaran dilaksanakan

(4) Setiap kelompok mata pelajaran dilaksanakan

secara holistik sehingga pembelajaran

secara holistik sehingga pembelajaran

masing-masing kelompok mata pelajaran mempengaruhi

masing kelompok mata pelajaran mempengaruhi

pemahaman dan/atau penghayatan peserta didik.

pemahaman dan/atau penghayatan peserta didik.

(5) Semua kelompok mata pelajaran sama

(5) Semua kelompok mata pelajaran sama

pentingnya dalam menentukan kelulusan peserta

pentingnya dalam menentukan kelulusan peserta

didik dari satuan pendidikan pada pendidikan

didik dari satuan pendidikan pada pendidikan

dasar dan menengah.

(18)

Psl 52 (1) Setiap satuan pendidikan

Psl 52 (1) Setiap satuan pendidikan

harus memiliki

harus memiliki

pedoman

pedoman

yang

yang

mengatur tentang :

mengatur tentang :

a. Kurikulum tingkat satuan pendidikan

a. Kurikulum tingkat satuan pendidikan

dan silabus;

dan silabus;

b. Kalender pendidikan/akademik, yang

b. Kalender pendidikan/akademik, yang

menunjukkan seluruh kategori

menunjukkan seluruh kategori

aktivitas satuan pendidikan selama

aktivitas satuan pendidikan selama

satu tahun dan dirinci secara

satu tahun dan dirinci secara

semesteran, bulanan, dan mingguan.

semesteran, bulanan, dan mingguan.

c. …

(19)

Manajemen kurikulum dan program

Manajemen kurikulum dan program

pembelajaran mencakup kegiatan

pembelajaran mencakup kegiatan

perencanaan, pelaksanaan, dan

perencanaan, pelaksanaan, dan

penilaian kurikulum. Yang paling

penilaian kurikulum. Yang paling

penting pada level madrasah-sekolah

penting pada level madrasah-sekolah

: bagaimana merealisasikan dan

: bagaimana merealisasikan dan

menyesuaikan kurikulum dg kegiatan

menyesuaikan kurikulum dg kegiatan

pembelajaran juga mengembangkan

pembelajaran juga mengembangkan

kurikulum muatan lokal sesuai dg

kurikulum muatan lokal sesuai dg

kebutuhan masyarakat dan

kebutuhan masyarakat dan

lingkungan setempat h.40.

(20)

Tujuan kurikulum muatan lokal agar peserta didik Tujuan kurikulum muatan lokal agar peserta didik

mencintai dan mengenal lingkungannya, serta mau mencintai dan mengenal lingkungannya, serta mau dan mampu melestarikan dan mengembangkan

dan mampu melestarikan dan mengembangkan

sumber daya alam, kualitas sosial, dan kebudayaan yg sumber daya alam, kualitas sosial, dan kebudayaan yg mendukung pembangunan nasional, pembangunan

mendukung pembangunan nasional, pembangunan regional, maupun pembangunan lokal sehingga

regional, maupun pembangunan lokal sehingga

peserta didik tidak terlepas dari akar sosial budaya peserta didik tidak terlepas dari akar sosial budaya lingkungannya h.40.

lingkungannya h.40.

Kuri

Kurikkulum muatan lokal telah dijadikan strategi pokok ulum muatan lokal telah dijadikan strategi pokok utk meningkatkan kemampuan dan keterampilan yg utk meningkatkan kemampuan dan keterampilan yg relevan dg kebutuhan lokal dan sejauh mungkin

relevan dg kebutuhan lokal dan sejauh mungkin

melibatkan peran serta masyarakat dlm perencanaan melibatkan peran serta masyarakat dlm perencanaan dan pelaksanaannya, agar setiap madrasah-sekolah dan pelaksanaannya, agar setiap madrasah-sekolah mampu mengembangkan pendidikan tertentu yg mampu mengembangkan pendidikan tertentu yg

(21)

Madrasah-sekolah merupakan ujung tombak

Madrasah-sekolah merupakan ujung tombak

pelaksanaan kurikulum, baik kurikulum nasional

pelaksanaan kurikulum, baik kurikulum nasional

maupun muatan lokal, yg diwujudkan melalui proses

maupun muatan lokal, yg diwujudkan melalui proses

belajar mengajar utk mencapai tujuan pendidikan

belajar mengajar utk mencapai tujuan pendidikan

nasional, institusional, kurikuler, instruksional h.41.

nasional, institusional, kurikuler, instruksional h.41.

Manajemen pengajaran : keseluruhan proses

Manajemen pengajaran : keseluruhan proses

penyelengga-raan kegiatan di bidang pengajaran yg

penyelengga-raan kegiatan di bidang pengajaran yg

bertujuan agar seluruh kegiatan pengajaran

bertujuan agar seluruh kegiatan pengajaran

terlaksana secara efektif dan efisien.

terlaksana secara efektif dan efisien.

Manajer madrasah-sekolah diharapkan dpt

Manajer madrasah-sekolah diharapkan dpt

membimbing dan mengarahkan pengembangan

membimbing dan mengarahkan pengembangan

kurikulum dan program pengajaran serta melakukan

kurikulum dan program pengajaran serta melakukan

pengawasan dlm pelaksanaannya.

(22)
(23)

23

Perkembangan Kurikulum di Indonesia

1947

Rencana Pelajaran →

Dirinci dalam Rencana

1945 1955 1965 1975 1985 1995 2005 2015

2013

Kurikulum 2013

(24)

.

.

BUPATI-WALIKOTA dinas pendidikan

Kemenag Kab-Kota

Mad-Sek Negeri

Yayasan

Sek-Mad Swasta

Kamad-Kasek

(MBS)

Pendidik

Dewan Guru Mad-SekKomite

Bermasyarakat-Berbangsa-BerNKRI

Pakar

Kurikulum Stakeholdersyang lain

Silabus

Pengembangan Kurikulum :

1. Intra Kurikuler 3. Muatan Lokal 2. Ekstra Kurikuler 4. Hidden Kurikulum

(25)

Perencana KTSP

Perencana KTSP

Pengimplemensasi KTSP

Pengimplemensasi KTSP

Penilai KTSP

Penilai KTSP

GURU : -S1

(26)

Jajaran pengelola setiap satuan pendidikan

Jajaran pengelola setiap satuan pendidikan

formal dituntut menghadirkan

formal dituntut menghadirkan

kurikulum

kurikulum

yang mampu mengaktualisasikan fungsi

yang mampu mengaktualisasikan fungsi

reseptif dan fungsi direktif secara

reseptif dan fungsi direktif secara

berimbang lagi berkelanjutan

berimbang lagi berkelanjutan

. Fungsi

. Fungsi

reseptif merupakan pentransformasian

reseptif merupakan pentransformasian

sekaligus pelestarian tata-nilai keagamaan

sekaligus pelestarian tata-nilai keagamaan

juga kebangsaan terhadap para pelajar

juga kebangsaan terhadap para pelajar

selaku generasi muda. Dan fungsi direktif

selaku generasi muda. Dan fungsi direktif

merupakan pengembangan sumber daya

merupakan pengembangan sumber daya

manusia para pelajar agar memiliki

manusia para pelajar agar memiliki

kesiapan menjadi pembaru kebudayaan

kesiapan menjadi pembaru kebudayaan

bangsa yang berkeadaban lagi dinamik

bangsa yang berkeadaban lagi dinamik

dalam kerja sama sekaligus persaingan.

(27)

Dalam perspektif ”Kurikulum Pendidikan

Dalam perspektif ”Kurikulum Pendidikan

Islamiy”, fungsi reseptif tersebut dapat

Islamiy”, fungsi reseptif tersebut dapat

diidentikkan dengan pengembanan tugas

diidentikkan dengan pengembanan tugas

habl min Allāh

habl min Allāh

(

(

هل لاا

هل لاا

ا نم لبح

ا نم لبح

)

)

yakni jalinan

yakni jalinan

hubungan manusia dengan Allah, tugas

hubungan manusia dengan Allah, tugas

manusia sebagai hamba Allah (

manusia sebagai hamba Allah (

هل لاا

هل لاا

ا دبع

ا دبع

) yakni

) yakni

penghambaan diri manusia hanya kepada

penghambaan diri manusia hanya kepada

Allah; sedang fungsi direktif

Allah; sedang fungsi direktif

tersebut

tersebut

dapat

dapat

diidentikkan dengan pengembanan

diidentikkan dengan pengembanan

tugas

tugas

habl

habl

min

min

al-Nās

al-Nās

(

سان لاا

(

سان لاا

ا نم لبح

ا نم لبح

) yakni jalinan hubungan antar

) yakni jalinan hubungan antar

manusia beserta alam raya, tugas manusia

manusia beserta alam raya, tugas manusia

sebagai

sebagai khalifah Allah di bumi

khalifah Allah di bumi

(

(

ف

ف

ىاا

ىاا

هل لاا

هل لاا

ا ةفيلخ

ا ةفيلخ

ضرﻷا

ضرﻷا

) yakni pemakmuran dunia.

) yakni pemakmuran dunia.

(28)

Kebudayaan Ide - Prilaku - Benda

Ber : ‘aqidah – ‘ibadah – akhlaq mulia

Cipta - Rasa – Karsa – Karya

Pancasila dlm pembukaan UUD-RI 1945

Ip

Bangunan Kurikulum Pendidikan Islamiy ala NKRI

(29)

Dalam diri setiap manusia terdapat

Dalam diri setiap manusia terdapat

empat macam potensi rohani : iman

empat macam potensi rohani : iman

ناميإ

ناميإ

, qalbu

, qalbu

بلااق

بلااق

(super-ego)

(super-ego)

, akal

, akal

لقع

لقع

(ego)

(ego)

, nafsu

, nafsu

سفاان

سفاان

(id)

(id)

.

.

Dalam pendidikan Islam

Dalam pendidikan Islam

iy

iy

,

,

guru harus

guru harus

mendidik murid memposisikan

mendidik murid memposisikan

iman

iman

ناميإ

ناميإ

sebagai imam bagi

sebagai imam bagi

qalbu

qalbu

بلااق

بلااق

(super-ego)

(super-ego)

, akal

, akal

لقع

لقع

(ego)

(ego)

, nafsu

, nafsu

سفاان

سفاان

(id) agar dapat mengaktualisasikan

(id) agar dapat mengaktualisasikan

misi

(30)

Q

Q

albu

albu

بلااق

بلااق

(super-ego)

(super-ego)

,

,

hati nurani, daya rasa

hati nurani, daya rasa

pada kalbu yang berpusat di dada dipimpin

pada kalbu yang berpusat di dada dipimpin

oleh iman dipertajam melalui

oleh iman dipertajam melalui

ibadah dan

ibadah dan

akhlaq karimah

akhlaq karimah

terhadap sesama makhluk.

terhadap sesama makhluk.

A

A

kal

kal

لقع

لقع

(ego)

(ego)

,

,

daya pikir yang berpusat di

daya pikir yang berpusat di

kepala dipimpin oleh iman dipertajam

kepala dipimpin oleh iman dipertajam

melalui

melalui

perenungan alam

perenungan alam

semesta.

semesta.

N

N

afsu

afsu

سفاان

سفاان

(id), daya nafsu yang berpusat di

(id), daya nafsu yang berpusat di

perut; jika

perut; jika

pemenuhannya dibimbing oleh

pemenuhannya dibimbing oleh

iman, maka manusia menjadi mulia

iman, maka manusia menjadi mulia

; tetapi

; tetapi

jika tidak, maka manusia menjadi hina-dina.

(31)

Imam dan Makmum pada manusia-masyarakat muslim

IMAM مامإ MAKMUM موللمللمٲ

QOLBU بلق ‘AQLU لقع NAFSU سللفللن

IMAN ناميإ BAHAGIA

ANTI DIJAJAH & MENJAJAH

MERDEKA

MUSLIM

super ego ego id

keputusan

immateri materi

ةميرك تافص

قداص لقع

bawah sadar + sadar bawah sadar

-ميلس

بلق سفن ةنيئمطملا

ةمومذم تافص

MINIMIZE MAXIMIZE

SEHAT FISIK+SOSIAL

KUAT

LEMAH KUAT

JUJUR = MAKMUR, ...

MAXIMIZE

(32)

.

.

Permendiknas 23-2006 SKL

Permendiknas 22-2006 SI

Permendiknas 24-2006

Permenag 2-2008 SKL SI Mad

KTSP

Proses - Hasil

Penilaian

Keberhasilan

Kekurangan

Pisik & psikis siswa Sumber belajar

Metode pembelajaran Evaluasi pembelajaran

BP

PEMBELAJARAN PADA PENDASMEN 2006

Dinamika :

PTK - CAR

Remedial

(33)

.

.

Permendikbud 54-2013 SKL Permendikbud 64-2013 SI

Permendikbud 67-2013 KD-SD Permendikbud 68-2013 KD-SMP Permendikbud 69-2013 KD-SMA Permendikbud 70-2013 KD-SMK Permenag 912-2013 Kurik Madr

KTSP

PEMBELAJARAN PADA PENDASMEN 2013

Dinamika :

PTK - CAR

Remedial

Permendikbud 63-2013

KI - KD

Scientific approach dalam pembelajaran

SILABUS

KI - KD

Proses - Hasil

Penilaian Permendikbud 66-2013

(34)

mata pelajaran pada M

mata pelajaran pada M

adrasah dan Sekolah

adrasah dan Sekolah

MI MI=SD SD

1. Al-Qur'an-Hadits Kelas 1-6 1. PKn Kelas 1-6 1. PAI Kelas 1-6

2. Fiqh Kelas 1-6 2. Bhs Indonesia Kelas 1-6

3. ‘Aqidah-Akhlaq Kelas 1-6 3. Bhs Inggris Kelas 4-6

4. SKI Kelas 3-6 4. Matematika Kelas 1-6

5. Bahasa Arab Kelas 4-6 5. IPA Kelas 1-6

6. IPS Kelas 1-6

7. Seni Budaya Kelas 1-6

8. Penjasorkes Kelas 1-6

Holistik antar mapel

(35)

Manajer madrasah-sekolah harus

Manajer madrasah-sekolah harus

bertanggung jawab thdp perencanaan,

bertanggung jawab thdp perencanaan,

pelaksanaan, dan penilaian, perubahan

pelaksanaan, dan penilaian, perubahan

atau perbaikan program pengajaran.

atau perbaikan program pengajaran.

Untuk ini melalui 4 langkah :

Untuk ini melalui 4 langkah :

1. Menilai kesesuaian program yg ada dg

1. Menilai kesesuaian program yg ada dg

tuntutan kebudayaan dan kebutuhan

tuntutan kebudayaan dan kebutuhan

murid.

murid.

2. Meningkatkan perencanaan program.

2. Meningkatkan perencanaan program.

3. Memilih dan melaksanakan program.

3. Memilih dan melaksanakan program.

4. Menilai perubahan program h.41.

(36)

Utk menjamin efektivitas pengembangan kurikulum

Utk menjamin efektivitas pengembangan kurikulum

dan program pengajaran, kamad-kasek bersama

dan program pengajaran, kamad-kasek bersama

para guru harus menjabarkan isi kurikulum secara

para guru harus menjabarkan isi kurikulum secara

lebih rinci dan operasional ke dlm program

lebih rinci dan operasional ke dlm program

tahunan, semester, ... . Program satuan pelajaran

tahunan, semester, ... . Program satuan pelajaran

harus dikembangkan oleh setiap guru sebelum

harus dikembangkan oleh setiap guru sebelum

melakukan kegiatan belajar mengajar h.41.

melakukan kegiatan belajar mengajar h.41.

Perlu dilakukan pembagian tugas guru, penyusunan

Perlu dilakukan pembagian tugas guru, penyusunan

kalender pendidikan dan jadwal pelajaran,

kalender pendidikan dan jadwal pelajaran,

penetapan pelaksanaan evaluasi belajar,

penetapan pelaksanaan evaluasi belajar,

pengisian jam kosong, ... h.42.

(37)

Peserta didik sangat menginginkan proses Peserta didik sangat menginginkan proses

pembelajaran yang PAIKEM-GEMBROT ( Pembelajaran pembelajaran yang PAIKEM-GEMBROT ( Pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, manfaat , gembira yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, manfaat , gembira

dan berbobot). Untuk dapat mencapai hal tersebut dan berbobot). Untuk dapat mencapai hal tersebut

diperlukan upaya agar motivasi, gaya mengajar, diperlukan upaya agar motivasi, gaya mengajar,

model pembelajaran dan ruang belajar terus model pembelajaran dan ruang belajar terus

menerus mengalami pembaharuan yang kontinyu menerus mengalami pembaharuan yang kontinyu

dan terarah. Gaya mengajar yang pertama dan terarah. Gaya mengajar yang pertama

dipengaruhi oleh gaya belajar ( auditori, visual atau dipengaruhi oleh gaya belajar ( auditori, visual atau

kinestetis ), hal kedua yang mempengaruhi gaya kinestetis ), hal kedua yang mempengaruhi gaya

mengajar adalah pentingnya diperhatikan teori mengajar adalah pentingnya diperhatikan teori

kecerdasan majemuk dari siswa / peserta didik serta kecerdasan majemuk dari siswa / peserta didik serta

bagaimana pendidik melakukan variasi / kombinasi bagaimana pendidik melakukan variasi / kombinasi

diantaranya. diantaranya.

Berbagai macam model pembelajaran : lecture,

Berbagai macam model pembelajaran : lecture,

discussion, brainstorming, role play, simulation atau

discussion, brainstorming, role play, simulation atau

lainnya harus / perlu dikuasai. Ruang belajar meliputi

lainnya harus / perlu dikuasai. Ruang belajar meliputi

suasana kelas, landasan dan lingkungan belajar siswa

suasana kelas, landasan dan lingkungan belajar siswa

harus selalu disesuaikan.

harus selalu disesuaikan.

Thomas Indradjaja, “Optimalisasi Diri - Visi Sekolah”, http://www.yski.info/index.php?option=com_

(38)

Thomas Indradjaja, “Optimalisasi Diri - Visi Sekolah”, http://www.yski.info/index.php?option=com_

(39)

.

.

Thomas Indradjaja, “Optimalisasi Diri - Visi Sekolah”, http://www.yski.info/index.php?option=com_

(40)

Interaksi edukatif sebagai

Interaksi edukatif sebagai

jembatan

jembatan

yang menghidupkan persenyawaan

yang menghidupkan persenyawaan

antara pengetahuan dan perbuatan

antara pengetahuan dan perbuatan

,

,

yang mengantarkan kepada tingkah

yang mengantarkan kepada tingkah

laku sesuai dengan pengetahuan

laku sesuai dengan pengetahuan

yang diterima anak didik.

yang diterima anak didik.

(41)

Syntax Presentation – Instructional Events

Syntax Presentation – Instructional Events

Didi Supriadie, et..al, Komunikasi Pembelajaran, 1st ed, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2012, h. 154.

No

No Instructional Instructional

Events

Events ActivityActivity

1

1 Pra-instructionalPra-instructional

(kegiatan awal)

(kegiatan awal)

1. Membangkitkan perhatian

1. Membangkitkan perhatian

(memotivasi)

(memotivasi)

2. Mengenai kemampuan awal pre-test

2. Mengenai kemampuan awal pre-test

3. Melakukan apersepsi

3. Melakukan apersepsi

4. Mengemukakan topik

4. Mengemukakan topik

5. Mengemukakan tujuan

5. Mengemukakan tujuan

6. Menjelaskan langkah kegiatan

6. Menjelaskan langkah kegiatan

pembelajaran

pembelajaran

2

2 InstructionalInstructional

(kegiatan inti)

(kegiatan inti)

Organisir lingkungan pembelajaran agar

Organisir lingkungan pembelajaran agar

murid melakukan kegiatan belajar

murid melakukan kegiatan belajar

mencapai tujuan. Aktualisasikan

mencapai tujuan. Aktualisasikan

pembelajaran sesuai langkah kegiatan

pembelajaran sesuai langkah kegiatan

dengan mengembangkan variasi pola

dengan mengembangkan variasi pola

interaksi dan keterampilan mengajar.

interaksi dan keterampilan mengajar.

3

3 Post-instructionalPost-instructional

(kegiatan

(kegiatan

penutup)

penutup)

1. Melakukan validasi/merangkum

1. Melakukan validasi/merangkum

2. Membuat simpulan

2. Membuat simpulan

3. Melakukan post-test

3. Melakukan post-test

4. Berikan kegiatan tindak lanjut

(42)

Ketrampilan Dasar Mengajar (KDM) – Abilitas

Ketrampilan Dasar Mengajar (KDM) – Abilitas

Guru

Guru

Kurikulum RPP PBM

K-13:KI-KD Tuj-Pemb Indikator KKO

KDM disetujui

supervisor

guru-murid

4 kompetensi guru

Interaksi Edukatif

Stimulus-Respon

Aksi-Reaksi

(43)

Referensi

Dokumen terkait

There are three steps of revision process by authors: 1) revision manuscript to accomodate peer reviewer sug- gestions within 2-4 weeks; 2) revision to accomodate Section

pengaruh Coaching dan Training terhadap kinerja karyawan BSM Rantau Prapat. Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk penelitian asosiatif

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Perbandingan Kinerja Perusahaan Sebelum

Pada tahap refleksi ini, peneliti menganalisis hasil tes dan observasi siklus I, dan juga masih terdapat beberapa kelemahan/ kekurangan yaitu antusiasme siswa, dan

menunjukkan keempat isolat rizobakteri yang diuji memproduksi asam indol asetat (IAA) saat ditumbuhkan dalam media yang ditambahkan dengan asam amino triptofan.. Produksi

Mazro’atul Huda Karanganyar Demak, aktivitas penerapan sistem informasi pendidikan CCTV berbasis aplikasi android dalam. pelaksanaan pembelajaran Akidah Akhlak dan

P5: Ketam dengan rangka luar yang baru akan keluar dari rangka yang lama P6: Pertumbuhan yang pesat/ pengembangan badan berlaku sebelum rangka luar menjadi keras..

Dokumen Pelawan eTender ini hanya boleh diekses di dalam eProcure Portal ( https://app.procurehere.com ) sahaja dan hanya mereka yang diberikan kebenaran oleh pihak Penender/Pembida