• Tidak ada hasil yang ditemukan

STAN 1 Perkembangan Standar Akuntansi 22082018 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "STAN 1 Perkembangan Standar Akuntansi 22082018 1"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

OVERVIEW

(2)

Agenda

Perkembangan Standar Akuntansi Keuangan Perkembangan Standar Akuntansi Keuangan

PSAK PSAK

SAK ETAP SAK ETAP

SAK EMKM SAK EMKM

Diskusi Diskusi

(3)

PERKEMBANGAN

(4)

Standar Akuntansi Keuangan

Laporan keuangan memberikan infomasi

posisi keuangan,

kinerja perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang

bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan

keputusan

Laporan keuangan memberikan infomasi

posisi keuangan,

kinerja perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang

bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan

keputusan

Laporan keuangan menunjukkan apa yang telah dilakukan

manajemen (

stewardship

), dan pertanggungjawaban sumber daya

yang dipercayakan kepadanya. Laporan keuangan disusun untuk

memenuhi sebagian besar pemakai (

investor dan kreditor

).

Laporan keuangan menunjukkan apa yang telah dilakukan

manajemen (

stewardship

), dan pertanggungjawaban sumber daya

yang dipercayakan kepadanya. Laporan keuangan disusun untuk

memenuhi sebagian besar pemakai (

investor dan kreditor

).

Laporan keuangan disusun berdasarkan

Standar Akuntansi

Keuangan (SAK/IFRS)

. Penerapan standar akuntansi keuangan

untuk hal-hal yang bersifat material:

“Pernyataan ini tidak wajib

diterapkan untuk unsur-unsur yang tidak material”

Laporan keuangan disusun berdasarkan

Standar Akuntansi

Keuangan (SAK/IFRS)

. Penerapan standar akuntansi keuangan

untuk hal-hal yang bersifat material:

“Pernyataan ini tidak wajib

diterapkan untuk unsur-unsur yang tidak material”

(5)

Standar Akuntansi Indonesia

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan - PSAK

Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa

Akuntabilitas Publik signifkan - SAK-ETAP

Standar Akuntansi Entitas Mikro Kecil Menengah -

SAK EMKM

5

Standar Akuntansi Organisasi

Nirlaba PSAK 45

• Mengatur pelaporan • Ekuitas = Net aset

• Diterapkan bersamaan PSAK / SAK ETAP / EMKM ttergantung entitasnya.

Standar Akuntansi Organisasi

Nirlaba PSAK 45

• Mengatur pelaporan • Ekuitas = Net aset

• Diterapkan bersamaan PSAK / SAK ETAP / EMKM ttergantung entitasnya.

Standar Akuntansi Syariah

• Mengatur transaksi Syariah • Pelaporan organisasi Syariah • Diterapkan bersamaan dengan

PSAK / SAK ETAP / EMKM tergantung entitasnya.

Standar Akuntansi Syariah

• Mengatur transaksi Syariah • Pelaporan organisasi Syariah • Diterapkan bersamaan dengan

PSAK / SAK ETAP / EMKM tergantung entitasnya.

Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), PP 71 tahun 2010, digunakan untuk entitas Pemerintah Pusat dan Daerah dalam menyusun laporan keuangan. Standar berbasis Akrual, dengan referensi utama IPSAS / International Public Sector Accounting

Standards.

Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), PP 71 tahun 2010, digunakan untuk entitas Pemerintah Pusat dan Daerah dalam menyusun laporan keuangan. Standar berbasis Akrual, dengan referensi utama IPSAS / International Public Sector Accounting

(6)

Sejarah Standar Akuntansi

8 Desember 2008 Komitmen

mendukung IFRS sebagai standar akuntansi

keuangan global 8 Desember 2008 Komitmen

mendukung IFRS sebagai standar akuntansi

(7)

Karakteristik IFRS

IFRS menggunakan

Principles Base “ :

Lebih menekankan pada intepreatasi dan aplikasi atas standar sehingga harus

berfokus pada spirit penerapan prinsip tersebut.

Standar membutuhkan penilaian atas substansi transaksi dan evaluasi apakah

presentasi akuntansi mencerminkan realitas ekonomi.

Membutuhkan profesional judgment pada penerapan standar akuntansi.

Menggunakan

fair value

dalam penilaian, jika tidak ada nilai pasar aktif

harus melakukan penilaian sendiri (perlu kompetensi) atau menggunakan

jasa penilai

Mengharuskan pengungkapan (

disclosure

) yang lebih banyak

baik

kuantitaif maupun kualitatif

IFRS secara

dinamis akan berubah

mengikuti perkembangan lingkungan

bisnis dan kebutuhan informasi para pengguna konsekuensinya PSAK akan

dinamis berubah mengikuti IFRS.

(8)

Pengaturan PSAK

8

PSAK terkait Pelaporan

PSAK 1 Penyajian

Laporan Keuangan

• PSAK 2 Laporan Arus Kas

PSAK 3 Laporan Interim • PSAK 4 Laporan

Keuangan Tersendiri

PSAK 65 Konsolidasi

PSAK terkait Pengaturan Transaksi dan

Konsep

PSAK 22

Penggabungan Usaha

• PSAK 8 Peristiwa

setelah Tanggal Neraca

PSAK 68 Nilai Wajar • PSAK 66 Pengaturan

Bersama

PSAK 73 Sewa

Pengaturan komponen LK

PSAK 13 Properti InvestasiPSAK 14 Persediaan

• PSAK 16 Aset Tetap

• PSAK 19 Aset Tak Berwujus

PSAK 24 Imbalan KerjaPSAK 57 Kontijensi

• PSAK 55, 60, 71 Instrumen Keuangan

PSAK 69 Agrikultur

PSAK 15 Investasi Asosiasi dan

Ventura Bersama

PSAK 72 Pendapatan dari Kontrak

Pelanggan

• PSAK 53 Imbalan Berbasis Saham

(9)

Perubahan PSAK

PSAK yang terkait dengan pengaturan baru misal PSAK 69, PSAK

70

PSAK yang merubah pengaturan lama namun berbeda sangat

substansial misal PSAK 72 Pendapatan dari Kontrak Pelanggan menggantikan PSAK 23 Pendapatan Sewa dan PSAK 73 Sewa menggantikan PSAK 30 Sewa

PSAK Baru

Perubahan PSAK pada pengukuran, penyajian atau

pengungkapan signifkann

PSAK 24 (Revisi 2015) gain loss aktuaria OCI

PSAK Revisi

Perubahan pengaturan atau klarifkasi pengaturan

PSAK 16 (Amandemen 2016), PSAK 46 (Amandemen (2016)

PSAK Revisi / Amandemen

Merupakan kumpulan amandemen dengan ruang lingkup sempit

(narrow-scope) yang hanya bersifat mengklarifkasi sehingga tidak terdapat usulan prisip baru ataupun perubahan signifkan pada prinsip-prinsip yang telah adan

Dampak dari perubahan PSAK lain

PSAK Penyesuaian

(10)

PSAK efektif 2018 dan 2019

PSAK 69 Agrikultur – ef 1 Jan 2018 PSAK 69 Agrikultur – ef 1 Jan 2018

Amandemen PSAK 16 Aset Tetap – ef 1 Jan 2018 Amandemen PSAK 16 Aset Tetap – ef 1 Jan 2018

Amandemen PSAK 2: Laporan Arus Kas – ef 1 Jan 2018 Amandemen PSAK 2: Laporan Arus Kas – ef 1 Jan 2018

Amandemen PSAK 46: Akuntansi Pajak Penghasilan – eff 1 Jan 2018f

Amandemen PSAK 46: Akuntansi Pajak Penghasilan – eff 1 Jan 2018f

ISAK 32: Defnisi dan Hierarki Standar Akuntansi Keuangan – eff 1 Jan 2017

ISAK 32: Defnisi dan Hierarki Standar Akuntansi Keuangan – eff 1 Jan 2017

ISAK 33 mengklarifkasi penggunaan tanggal transaksi untuk

menentukan kurs yang digunakan pada pengakuan awal aset, beban atau penghasilan terkait pada saat entitas telah menerima

atau membayar imbalan di muka dalam valuta asingn Eff 1 Jan 201d

ISAK 33 mengklarifkasi penggunaan tanggal transaksi untuk

menentukan kurs yang digunakan pada pengakuan awal aset, beban atau penghasilan terkait pada saat entitas telah menerima

atau membayar imbalan di muka dalam valuta asingn Eff 1 Jan 201d

Amendemen PSAK 53n: Imbalan berbasis Saham   untuk

memperjelas perlakuan akuntansi terkait klasifkasi dan pengukuran transaksi n

Amendemen PSAK 53n: Imbalan berbasis Saham   untuk

memperjelas perlakuan akuntansi terkait klasifkasi dan pengukuran transaksi n

Amendemen PSAK 13: Properti Investasi tentang Pengalihan Properti Investasi Imbalan di Muka – eff 1 Januari 2018f

Amendemen PSAK 13: Properti Investasi tentang Pengalihan Properti Investasi Imbalan di Muka – eff 1 Januari 2018f

(11)

Penyesuian PSAK – Eff 2018-2019

PSAK 15:

Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura

Bersama

(Penyesuaian 2017) - pada saat pengakuan

awal, entitas dapat memilih untuk mengukur investee-nya

pada nilai wajar atas dasar investasi-per-investasi.

PSAK 15:

Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura

Bersama

(Penyesuaian 2017) - pada saat pengakuan

awal, entitas dapat memilih untuk mengukur investee-nya

pada nilai wajar atas dasar investasi-per-investasi.

PSAK 67:

Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas

Lain

(Penyesuaian 2017)

persyaratan pengungkapan

dalam PSAK 67, juga diterapkan pada setiap kepentingan

entitas yang diklasifikasikan sesuai PSAK 58:

Aset Tidak

Lancar yang Dikuasai untuk Dijual dan Operasi yang

Dihentikan

.

PSAK 67:

Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas

Lain

(Penyesuaian 2017)

persyaratan pengungkapan

dalam PSAK 67, juga diterapkan pada setiap kepentingan

entitas yang diklasifikasikan sesuai PSAK 58:

Aset Tidak

Lancar yang Dikuasai untuk Dijual dan Operasi yang

Dihentikan

.

(12)

PSAK efektif 2020

Amandemen PSAK 62: Kontrak Asuransi – ef 1 Jan 2020

Amandemen PSAK 62: Kontrak Asuransi – ef 1 Jan 2020

PSAK 71: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran

Ef 1 Jan 2020

PSAK 71: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran

Ef 1 Jan 2020

Amendemen PSAK 71: Instrumen Keuangan tentang Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif – ef 1 Jan 2020

Amendemen PSAK 71: Instrumen Keuangan tentang Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif – ef 1 Jan 2020

PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan – ef 1 Jan 2020

PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan – ef 1 Jan 2020

PSAK 73: Sewa – ef 1 Jan 2020

PSAK 73: Sewa – ef 1 Jan 2020

Amendemen PSAK 15: Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama – ef 1 Jan 2020

Amendemen PSAK 15: Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama – ef 1 Jan 2020

(13)

Dampak Perubahan Standar

Dampak perubahan

standar dipengaruhi oleh:

Tingkat perubahan standar pengakuan, pengukuran, penyajian atau

pengungkapan.

Relevansi standar terhadap transaksi dan penyajian LK perusahaan

Pengungkapan LK

sebelum periode perubahan

dilakukan

Catatan atas LK:

kebijakan akuntansi yang baru yang telah efektifDampak kebijakan akuntansi baru jika diterapkan

Penyajian LK

pada periode perubahan

dilakukan

Penyajian kembali laporan keuangan:

Posisi keuangan (tiga tahun komparatif, dua tahun sebelumnya dengan

kebijakan akuntansi yang baru),

Laba Rugi (dua tahun dengan penyajian tahun sebelumnya dengan

kebijakan akuntansi yang baru)

Kebijakan akuntansi menjelaskan perubahan tersebut

Catatan atas laporan keuangan menjelaskan akun yang berubah akibat

perubahan standar akuntansi

(14)

Implikasi Standar Akuntansi

Munculnya aset atau liabilitas baru yang sebelumnya tidak diakui; contoh aset

hak guna, aset biologis, liabilitas sewa

Mempengaruhi beberapa rasio keuangan covenant pinjaman Mempengaruhi nilai ekuitas pemenuhan ketentuan regulasi

Perubahan nilai aset atau liabilitas karena cara pengukuran yang berbeda

Cara perhitungan penurunan nilai aset keuangan berbeda merubah nilai penurunan nilai  nilai piutang berubah

Pengakuan beban

Perubahan sistem

Perhitungan yang membutuhkan tambahan data sehingga diperlukan perubahan sistem akuntansi

Perubahan proses bisnis atau cara melakukan bisnis

Pengakuan pendapatan persyaratan yang harus dipenuhi kontrak perjanjian dengan pelanggan berubah; praktik bisnis berubah

(15)

Implikasi Standar Akuntansi - Perpajakan

Standar akuntansi mengatur tentang pelaporan keuangan dan bukan untuk tujuan pelaporan pajak.

Ketentuan dalam UU Ketentuan Umum dan Tatacar Perpajakan

Penjelasan pasal 28 (Pembukuan) ayat 7: “….pembukuan harus diselenggarakan dengan cara atau sisgtem yang lazim dipakai di Indonesia, misalnya berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan, kecuali peraturan perundang-undangan perpajakan menentukan lain.

Implikasinya jika tidak ada pengaturan khusus dalam regulasi perpajakan, akan mengikuti ketentuan dalan standar akuntansi keuangan.

Pengaturan perubahan standar dalam perpajakan

Peraturan perpajakan tidak mengenal konsep penyajian kembali laporan keuangan.Perubahan kebijakan akuntansi terkadang berdampak pada perubahan laba tahun

sebelumnya yang berimplikasi pajak lebih besar atau lebih kecil di masa lalu.

Dalam pajak dikenal istilah pembetulan SPT yang biasanya terjadi karena kesalahan tulis, hitung dan kekeliruan penerapan ketentuan peraturan. Pembetulan SPT  WP menerima SKP, SKK, PB.

Peraturan perpajakn umumnya berlaku setelah ditetapkan penerapan prospektif.Penerapan standar secar retroaktif akan sulit diterima dari sisi perpajakan.

(16)

PSAK 69

Aktivitas agrikultur (agricultural activity) adalah manajemen transformasi biologis dan panen aset biologis oleh entitas untuk dijual atau untuk dikonversi menjadi produk agrikultur atau menjadi aset biologis tambahan.

Aset biologis (biological asset) adalah hewan atau tanaman hidup.

Produk agrikultur (agricultural produce) adalah produk yang dipanen dari aset biologis milik entitas.

Aset biologis diukur pada saat pengakuan awal dan pada setiap akhir periode

pelaporan pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, kecuali untuk kasus yang dideskripsikan dalam paragraf 30 dimana nilai wajar tidak dapat diukur secara andal. • Tanaman produktif bukan merupakan aset biologi. Tanaman produktif yang

menghasilan produk agrikultur merupakan aset tetap yang pembebanannya melalui proses amortisasi.

Produk agrikultur yang menempel pada tanaman produktif (belum dipanen) merupakan aset biologi.

(17)

Ringkasan Perubahan

PSAK 71 Instrumen Keuangan

Klasifikasi amortized cost dan fair value

Amortized cost jika memenuhi tes bisnis model (tujuan entitas

untuk memperoleh arus kas yang diperjanjikan dan arus kas (dari

pembayaran pokok dan bunga atas pokok)

Perubahan klasifikasi boleh jika terjadi perubahan bisnis model

Klasifikasi dan pengukuran untuk instrumen

keuangan.

Menggunakan

expected losses

dalam

perhitungan penurunan nilai aset keuangan

(18)

PSAK 72 – 5 Step Mengakuan Pendapatan

1.

Mengidentifikasi

kontrak dengan

pelanggan ;

2.

Mengindentifikasi

kewajiban

pelaksanaan;

3.

Menentukan

harga transaksi;

4.

Mengalokasikan harga

transaksi terhadap

kewajiban

pelaksanaan;

5.

Mengakui pendapatan

ketika (pada saat) entitas

(19)

PSAK 72

tujuan dan ruang lingkup

Pendahuluan

Identifkasi kontrak, kombinasi kontrak, modifkasi

kontrak, identifkasi dan penyelesaian kewajiban

Pengakuan

Menentukan, mengalokasikan harga transaksi,

perubahan

Pengukuran

Biaya incremental, pemenuhan kontrak, amortisasi

dan penurunan nilai

Biaya Kontrak

Penyajian

(20)

STRUKTUR STANDAR

Tujuan; Ruang Lingkup

Pengecualian Pengakuan

Mengidentifikasi Sewa

Masa Sewa

Penyewa

Pesewa

Transaksi Jual dan Sewa Balik

STANDAR

A. Daftar istilah, B. Pedoman Penerapan, C. Tanggal Efektif

dan Ketentuan Transisi, D. Amandemen terhadap PSAK

LAMPIRAN

CONTOH ILUSTRASI

(21)

PSAK 73 Sewa

Efektif 1 Januari 2020 boleh diterapkan lebih awaal

IFRS 16 Lease effective 2019

Sewa yang lebih dari satu tahun diakui sebagai aset dan

liabilitas

Aset / / Right of Use Aset /

Aset Hak Guna

= nilai kini

dari pembayaran sewa, disajikan sebagai line tersendiri

dalam posisi keuangan

(22)
(23)

SAK ETAP

SAK ETAP: Standar akuntansi keuangan untuk entitas

tanpa akuntabilitas publik

PSAK yang disederhanakan:

Pilihan pada alternatif standar yang lebih sederhana

Penyederhaaan pengakuan dan pengukuran

Mengurangi pengungkapan

Penyederhanaan

• Merupakan standar yang berdiri sendiri secara

keseluruhan (

stand alone)

(24)

Manfaat SAK ETAP

Dengan adanya SAK ETAP, perusahaan kecil, menengah

diharapkan mampu untuk

menyusun laporan keuangannya sendiri,

dapat diaudit dan mendapatkan opini audit,

sehingga dapat menggunakan laporan keuangannya untuk

mendapatkan dana (misalnya dari Bank) untuk pengembangan

usaha.

Lebih sederhana dibandingkan dengan PSAK – IFRS sehingga lebih

mudah dalam implementasinya

Tetap memberikan informasi yang handal dalam penyajian laporan

keuangan.

(25)

Laporan Keuangan ETAP

Laporan Laba Rugi

Neraca

Perubahan Ekuitas (tidak perlu jika perubahan

hanya karena laba dan dividen)

Laporan Arus Kas – (metode tidak langsung)

Catatan atas Laporan Keuangan

Laporan Keuangan menurut SAK

ETAP

(26)

ISI SAK ETAP

26

BAB ISI BAB ISI

1 Ruang Lingkup 16 Aset Tak Berwujud

2 Konsep dan Prinsip Pervasive 17 Sewan

3 Penyajian Laporan Keuangan 18 Kewajiban Diestimasi dan Kontijensi

4 Neraca 19 Ekuitas

5 Laporan Laba Rugi 20 Pendapatan

6 Laporan Perubahan Ekuitas 21 Biaya Pinjaman

7 Laporan Arus Kas 22 Penurunan Nilai Aset

8 Catatan atas Laporan Keuangan 23 Imbalan Kerja

9 Kebijakan Akuntansi, Perubahan Kebijakan

Akuntansi dan Koreksi Kesalahan 24 Pajak Penghasilan

10 Investasi pada Efek Tertentu 25 Mata Uang Pelaporan

11 Persediaan 26 Transaksi dalam Mata Uang Asing

12 Investasi pada Entitas Asosiasi dan Entitas

Anak 27 Peristiwa setelah Tanggal Akhir Pelaporan

13 Investasi pada Joint Venture 28 Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

14 Properti Investasi 29 Ketentuan Transisi

15 Aset Tetap 30 Tanggal Efektif

(27)

Ruang lingkup

SAK ETAP, digunakan oleh Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (ETAP),

yaitu entitas yang:

Tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan; dan

Menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum bagi pengguna

eksternal

Entitas dengan akuntabilitas publik signifikan

Telah mengajukan pernyataan pendaftaran, atau sedang dalam

proses pengajuan pendaftaran, pada otoritas pasar modal atau

regulator lain untuk tujuan penerbitan efek di pasar modal; atau

Menguasai aset dalam kapasitas sebagai fidusia untuk sekelompok

besar masyarakat, seperti bank, entitas asuransi,pialang dan atau

pedagang efek, dana pensiun, reksa dana dan bank investasi.

Entitas yang memiliki akuntabilitas publik signifikan dapat menggunakan

SAK ETAP jika otoritas berwenang membuat regulasi mengizinkan

penggunaan SAK ETAP.

Contoh: Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

(28)

Perbedaan Pokok PSAK dan SAK ETAP

Komponen Laporan Keuangan : Neraca, Laba Rugi, Laporan

Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas dan Catatan atas laporan.

Jika Perubahan ekuitas hanya dari laba dan dividen

Laporan

laba rugi dan perubahan saldo laba.

Laporan arus kas menggunakan metode tidak langsung.

Menggunakan metode biaya untuk investasi ke asosiasi dan

pengendalian bersama

Menggunakan metode ekuitas untuk anak perusahaan.

Aset tetap, aset tidak berwujud properti investasi hanya

menggunakan metode biaya

Tidak ada bab khusus yang mengatur instrumen keuangan,

namun ada pengaturan klasifikasi aset keuangan:

diperdagangkan, tersedia dijual dan dipegang hingga jatuh

tempo.

(29)

Perbedaan Pokok PSAK dan SAK ETAP

Sewa operasi menggunakan konsep rule based seperti dalam US

GAAP – 5 kriteria

Tidak mengatur pajak tangguhan

Tidak ada pengaturan tentang : penggabungan usaha,

derivatif

,

hedging

Mata uang pelaporan menggunakan mata uang fungsional atau

rupiah.

Beberapa pengaturan dalam PSAK seperti: investasi properti,

hubungan istimewa, peristiwa setelah periode pelaporan, imbalan

kerja. Pengendalian bersama (PBA, PBO dan PBE).

Tidak ada pengaturan khusus transaksi khusus industri: kontrak

asuransi, eksplorasi dan evaluasi minieral, agrikultur.

Hirarki kebijakan akuntansi jika SAK ETAP tidak mengatur secara

khusus: bab yang terkait, kerangka konseptual, standar lain, dan

literatur.

(30)
(31)

RUANG LINGKUP

1

Disahkan 24 Oktober 2016, dilaunching

pada KNA VIII 8 Desember 2016

Kata Pengantar

Standar – 18 bab

isi pokok standar

Dasar Kesimpulan

bukan bagian

standar

Contoh Ilustrasi laporan keuangan –

dilengkapi contoh jurnal penyesuaian kas

menjadi akrual

bukan bagian dari

standar

(32)

RUANG LINGKUP SAK EMKM

ETAP yang memenuhi

defnisi dan kriteria

usaha mikro, kecil, dan menengah

sebagaimana diatur dalam peraturan

perundang-undangan

yang berlaku di

Indonesia, selama

dua tahun

berturut-turutn

Standar digunakan untuk

entitas mikro,

kecil dan menengah

(33)

UU Nomor 20 tahun 2008 tentang

UMKM

UU Nomor 20 tahun 2008 tentang

UMKM

Usaha Mikro adalah

usaha produktif milik orang perorangan

dan / atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria

Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam UU inin

Usaha Kecil adalah

usaha ekonomi produktif yang berdiri

sendiri, yang dilakukan oleh perorangan atau badan usaha

yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang

perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik

langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau

usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil

sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang inin

(34)

UU Nomor 20 tahun 2008 tentang

UMKM

UU Nomor 20 tahun 2008 tentang

UMKM

Kekayaan bersih paling banyak Rp 50n000n000,00 - lima

puluh juta rupiah, tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha; atau

Hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 300n000n000,00

Kriteria Usaha Mikro

Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 50n000n000,00 - Rp

500n000n000,00, tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha; atau

Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp

300n000n000,00 - Rp 2n500n000n000,00n

Kriteria Usaha Kecil

Kekayaan bersih lebih dari Rp 500n000n000,00 - Rpn

10n000n000n000,00, tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha; atau

Hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 2n500n000n000,00

-50n000n000n000,00n

(35)

Laporan Keuangan EMKM

Laporan Laba Rugi

Laporan Posisi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan

(36)

Perbedaan SAK EMKM dan SAK ETAP - 1

Laporan Keuangan 3 sementara ETAP ada 5 laporan keuangan:

Dalam kebijakan akuntansi, tidak memperkenankan penggunaan standar

lain di luar SAK EMKM.

Penilaian menggunakan historical cost.

Beberapa pengaturan SAK ETAP tidak ada dalam SAK EMKM: asosiasi,

anak perusahaan, imbalan kerja, pihak berelasi, peristiwa setelah tanggal

pelaporan, mata uang fungsional, property investasi.

Tidak ada pengaturan khusus untuk pengungkapan, sesuai bab 6

pengungkapan diperlukan jika informasi relevan

Tidak ada pengaturan khusus kas yang dibatasi

Aset keuangan tidak mengakui penurunan nilai kecuali jika regulasi

mengatur untuk industri tersebut. Tidak ada kapitalisasi biaya transaksi

atas aset dan liabilitas keuangan, semua biaya transaksi dibebankan

Persediaan tidak ada cadangan penurunan nilai, persediaan diukur

(37)

Perbedaan SAK EMKM dan SAK ETAP - 2

Aset tetap tidak penurunan nilai, tidak boleh dilakukan revaluasi. Tidak ada

kapitalisasi atas biaya yang dikeluarkan setelah tanggal perolehan.

Tidak boleh kapitalisasi bunga pinjaman terkait dengan pembangunan aset tetap

sendiri.

Penyusutan dan amortisasi tidak mempertimbangkan nilai residu dan hanya

dengan metode garis lurus dan saldo menurun.

Dilakukan pemisahan antara modal dan saldo laba, termasuk untuk perusahaan

perorangan / firma

Biaya pengembangan semuanya dibebankan tidak ada yang dapat diakui aset

tak berwujud.

Kurs valuta asing: tidak ada penilaian kembali aset dan liabilitas moneter dalam

valuta asing pada tanggal pelaporan, diukur dengan kurs pada tanggal transaksi.

Tidak mengakui provisi dan liabilitas kontijensi cukup diungkapkan jika material.

Pendapatan bunga dan dividen diakui saat diterima (basis kas)

(38)

ISI PENGATURAN

.

Bab 1 Ruang Lingkup

Bab 2 Konsep dan Prinsip Pervasive

Bab 3 Penyajian Laporan Keuangan

Bab 4 Laporan Posisi Keuangan

Bab 5 Laporan Laba Rugi

Bab 6 Catatan atas Laporan Keuangan

Bab 7 Kebijakan Akuntansi, Estimasi

dan Kesalahan

Bab 8 Aset dan Liabilitas Keuangan

Bab 9 Persediaan

.

Bab 10 Investasi pada Ventura

Bersama

Bab 11 Aset Tetap

Bab 12 Aset Takberwujud

Bab 13 Liabilitas dan Ekuitas

Bab 14 Pendapatan dan Beban

Bab 15 Pajak Penghasilan

Bab 16 Transaksi dalam Mata Uang

Asing

(39)

PSAP

PERNYATAAN STANDAR

AKUNTANSI

(40)

Standar Akuntansi Pemerintahan

Standar digunakan untuk menyusun laporan keuangan:

Pemerintah Pusat – termasuk LK Kementerian Lembaga

Pemerintah Daerah – Provinsi, Kabupatan, Kota

Badan Layanan Umum

Berbentuk Regulasi Pemerintah – PP No 71 tahun 2010 dan Peraturan

Menteri Keuangan (PMK) untuk tambahan dan Revisi.

Standar dikembangkan pada praktik akuntansi pemerintah dan berlaku

secara international dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku

di Indonesia.

Acuan standar internasional untuk akuntansi sektor publik

menggunakan

International Public Sector Accounting Standard

(IPSAS)

Untuk entitas sektor publik (yayasan, Lembaga kemasyarakatan) non

pemerintah menggunakan PSAK 45 Akuntansi Organisasi Nir Laba

untuk pelaporan dan SAK / PSAK untuk pengaturan yang lain.

(41)

PENGATURAN PP 71 / 2010

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN

LAMPIRAN I

• Berlaku sejak tanggal ditetapkan dan

dapat segera diterapkan

• Berisi Kerangka Konseptual Akuntansi

Pemerintah dan 12 PSAP

• Berlaku paling lambat TA 2015

• SAP Berbasis Akrual

Lampiran I

• Berlaku sejak tanggal ditetapkan dan

dapat segera diterapkan

• Berisi Kerangka Konseptual Akuntansi

Pemerintah dan 12 PSAP

• Berlaku paling lambat TA 2015

• SAP Berbasis Kas Menuju Akrual

Lampiran II (PP 24/2005)

• Berlaku selama masa transisi bagi entitas

yang belum siap untuk menerapkan SAP

• Berisi Kerangka Konseptual Akuntansi

Pemerintah dan 11 PSAP

• Tidak berlaku mulai TA 2015

• SAP Berbasis Kas Menuju Akrual

Lampiran II (PP 24/2005)

• Berlaku selama masa transisi bagi entitas

yang belum siap untuk menerapkan SAP

• Berisi Kerangka Konseptual Akuntansi

Pemerintah dan 11 PSAP

• Tidak berlaku mulai TA 2015

M

en

ja

d

(42)

STRUKTUR SAP BERBASIS AKRUAL

(LAMPIRAN I & II)

PSAP BASIS KAS MENUJU AKRUAL

(LAMPIRAN II) BASIS AKRUAL (LAMPIRAN I)

PSAP 01 Penyajian Laporan Keuangan Penyajian Laporan Keuangan

PSAP 02 Laporan Realisasi Anggaran Laporan Realisasi Anggaran Berbasis Kas PSAP 03 Laporan Arus Kas Laporan Arus Kas

PSAP 04 Catatan atas Laporan Keuangan Catatan atas Laporan Keuangan PSAP 05 Akuntansi Persediaan Akuntansi Persediaan

PSAP 06 Akuntansi Investasi Akuntansi Investasi PSAP 07 Akuntansi Aset Tetap Akuntansi Aset Tetap

PSAP 08 Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan PSAP 09 Akuntansi Kewajiban Akuntansi Kewajiban

PSAP 10 Koreksi Kesalahan, Perubahan

Kebijakan Akuntansi, dan Peristiwa Luar Biasa

Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Operasi yang Tidak Dilanjutkan

PSAP 11 Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan Keuangan Konsolidasian

PSAP 12 - Laporan Operasional

(43)

Laporan Keuangan Pemerintahan

Laporan Operasional

Neraca

Perubahan Ekuitas

Laporan Arus Kas

Catatan atas Laporan Keuangan

Laporan Realisasi Anggaran

Laporan Perubahan SAL

Laporan Keuangan menurut SAP Akrual

Laporan Realisasi Anggaran Desa

Neraca Desa

Catatan atas Laporan Keuangan Desa

(44)

Regulasi terkait Pelaporan Keuangan

UU Perseroan Terbatas

UU Pasar Modal

UU Pajak Penghasilan

UU Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan

UU Keuangan Negara

UU BUMN

(45)

45

Dwi Martani - 081318227080 [email protected] atau d

[email protected]

http://staf.blog.ui.ac.id/martani/ Dwi Martani - 081318227080

[email protected] atau d

[email protected]

http://staf.blog.ui.ac.id/martani/

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi yang berjudul “HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP KEGIATAN EKSTRAKURIKULER MARCHING BAND DENGAN SIKAP TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA SD DI KELAS SE-GUGUS KALITIRTO

Kecamatan Tatapaan merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Minahasa Selatan yang terdiri dari 11 (sebelas) desa yang berada pada ketinggian kurang

Mammal Species of the World (MSW3)), the “Mammoth Portal” ofers centralization and uniication of the relevant data, and invites institutions and organizations possessing

Yayasan Nurul Ichsan Al Islami memiliki ciri khas atau keunikan dalam proses rehabilitasi para pecandu Narkoba yang bersifat non-medis, yaitu pendekatan

Teori ini digunakan sebagai acuan dalam penelitian terkait bagaimana respond dan pemaknaan tradisi pembacaan surat Maryam di j Pondok j Pesantren j al-Qur’an j Al-Musthofa

Sistem ini, seperti telah dijelaskan memberikan kesempatan pada masyarakat dan pemerintah menjalin komunikasi melalui program atau bantuan yang diberikan, sehingga

Since the self-localization of the mobile device is based on GPS, gyro sensor, acceleration meter and magnetic field sensor (called as position and orientation system (POS) in

Jumlah minyak atau lemak yang digunakan dalam proses pembuatan sabun harus dibatasi karena berbagai alasan, seperti : kelayakan ekonomi, spesifikasi produk (sabun tidak