• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, PENDEKATAN (APPROACH) - Perkembangan Seni Beladiri Wing Chun di Kota Medan (2005-2013)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, PENDEKATAN (APPROACH) - Perkembangan Seni Beladiri Wing Chun di Kota Medan (2005-2013)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, PENDEKATAN

(APPROACH)

Uraian yang terdapat pada bab dua yaitu terdiri dari tinjauan pustaka, konsep dan pendekatan (approach) tentang Perkembangan Seni Beladiri Wing Chun di Kota Medan (2005-2013).

2.1 Tinjauan Pustaka

Tinjauan adalah hasil meninjau, pandangan, pendapat sesudah menyelidiki atau mempelajari (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2003:1998). Pustaka adalah kitab-kitab; buku; buku primbon (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2003:912). Jadi tinjauan pustaka yaitu hasil meninjau, pandangan, pendapat terhadap buku-buku maupun jurnal-jurnal yang sudah diselidiki atau dipelajari sebelumnya.

Penulis menemukan beberapa buku, skripsi, dan artikel yang relevan denganpenelitian ini, yaitu :

(2)

menggunakan buku ini untuk melihat sejarah singkat mengenai seni beladiri secara umum.

Sifu Julius Khang (2011) menulis dalam artikel Kompas “Film Ip Man dan Kungfu Wing Chun”. Dalam artikel ini membahas tentang film Ip Man yang menceritakan seorang praktisi Wing Chun yang terkenal. Artikel ini juga membahas sejarah singkat Wing Chun dan prinsip dasar mempelajari Wing Chun.Dari artikel ini penulis dapat mengetahui sejarah singkat mengenai Wing Chun terlebih di Indonesia yang berguna untuk penelitian ini.

Samuel Kwok (2012) dalam bukunya “Teknik dan Kunci Dasar Wing Chun Tradisional Ip Man”.Buku Wing Chun pertama dan satu-satunya dalam bahasa Indonesia, karya asli anak bangsa yang menekuni bela diri wing chun melalui silsilah Wing Chun Tradisional Ip Man. Ditulis berdasarkan pengalaman latihan dan penjelasan langsung dari GM Samuel Kwok. Buku ini memberikan penjelasan secara gamblang tentang Wing Chun Tradisional Ip Man yang sesungguhnya, sehingga dapat menjawab semua kebingungan mengenai rahasia Wing Chun Ip Man.Dari buku ini penulis dapat melihat sejarah Wing Chun serta teknik-teknik gerakan.Buku ini juga berguna buat penulis untuk melihat persebaran seni beladiri Wing Chun di dunia.

(3)

Barat.Penelitian ini berguna sebagai refrensi bagi penulis untuk melanjutkan penelitian ini.Dalam penelitian ini penulis dapat melihat data-data atau fakta yang didapat mengenai Wing Chun.

2.2 Konsep

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:588) pengertian konsep adalah gambaran mental dari suatu objek, proses, ataupun yang ada di luar bahasan, yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain.

Konsep merupakan peta perencanaan untuk tahapan lanjutan penelitian sehingga bisa dijadikan pedoman dalam penelitian.Konsep biasanya untuk mendekripsikan dunia empiris yang diamati oleh peneliti baik merupakan gejala sosial tertentu yang sifatnya abstrak. Untuk memahami hal-hal yang ada dalam penelitian ini perlu dipaparkan beberapa konsep yaitu:

2.2.1 Perkembangan

Perkembangan berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:993) adalah berarti mekar terbuka atau membentang; menjadi besar, luas dan banyak, serta menjadi bertambah sempurna dalam hal kepribadian, pikiran, pengetahuan dan sebagainya.

(4)

(David Kaplan dan R.A. Manners, 2002:23). Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian perkembangan yaitu merupakan perubahan invidu kearah yang lebih sempurna yang terjadi dari proses terbentuknya individu sampai akhir hayat dan terjadi terus menerus.

Kemungkinan berkembangnya seni dan budaya dipengaruhi oleh faktor internal, yaitu kreativitas manusia yang tumbuh dari dalam dirinya yang melahirkan ide-ide baru yang original.Berdasarkan kesadaran terhadap dirinya dan karena pengalaman hidupnya, maka manusia mampu menciptakan sesuatu yang baru secara berkelanjutan untuk kepentingan hidupnya.Faktor eksternal, yaitu faktor lingkungan hidup yang meliputi lingkungan alam dan lingkungan sosial budaya.Tantangan alam yang terlalu kuat, misalnya daerah yang sangat kering seperti di daerah gurun pasir, atau daerah yang sangat dingin seperti daerah kutub, menjadikan manusia tak terangsang untuk mecipta seni.

(5)

2.2.2 Seni Bela Diri

Seni Beladiri adalah perpaduan unsur seni, teknik membela diri, olahraga, serta teknik olah batin (spiritual) yang di dalamnya terdapat muatan seni budaya masyarakat dimana seni beladiri itu lahir dan berkembang. Perkembangan seni beladiri terus menerus berlanjut seiring dengan berkembangnya seni budaya di masyarakat. Seni beladiri mempunyai peranan dalam memberikan kontribusi perkembangan seni budaya masyarakat suatu daerah (Haryo, 2005:5).

Seni beladiri merupakan sebuah seni yang lahir berdasarkan penalaran manusia untuk bertahan hidup disebuah situasi maupun kondisi geografis dari sebuah individu dan juga seni yang menggunakan seluruh indra tubuhnya untuk menghasilkan sebuah daya keindahan. Seni beladiri ini melahirkan gerakan-gerakan baku yang sistematis untuk meningkatkan persentase dalam kehidupan.

(6)

Seni beladiri telah lama terwujud dan pada mulanya beladiri berkembang di medan pertempuran sebelum pertempuran atau peperangan mulai banyak menggunakan senjata-senjata modern secara leluasa. Seni beladiri berkembang pesat dikalangan masyarakat yang bukan anggota tentara perang, namun berkembang dikalangan masyarakat biasa.

(7)

kondisi perang.Dalam peperangan yang terus terjadi pada spesies manusia pada umumnya, telah menjadikan bela diri berkambang semakin lengkap dengan berbagai teknik yang disesuaikan untuk kondisi tertentu, dari sini mulai timbul yang disebut sebagai jurus.Jurus-jurus ini selanjutnya berkembang lagi sampai tahap seni, dimana setiap jurus dikembangkan lagi menurut filosofi dan jiwa dari pelaku beladiri.

Boleh dikatakan seni beladiri terdapat merata di dunia ini dan hampir setiap wilayah atau negara mempunyai jenis beladiri yang berbeda-beda. Sebagai contoh seni beladiri silat yang berkembang di negara-negara Asean seperti Malaysia, Thailand, Brunei, dan juga Indonesia sendiri.

Namun pada saat ini beladiri bukan lagi dipelajari untuk berperang, melainkan untuk melindungi diri sendiri atau menimalisir terjadinya kriminalitas pada aktivitas sehari-hari. Beladiri juga banyak menjadi cabang-cabang olahraga yang dipertandingkan secara resmi.

2.2.3 Wing Chun

Wing Chun jika diartikan secara harafiah memiliki arti “nyanyian musim semi”. Namun jika diletakkan dalam konteks beladiri, Wing Chun juga sering disebut sebagai Ving Tsun atau Wing Tsun dapat berarti seni beladiri dengan kombinasi menyerang dan bertahan secara bersamaan yang ditujukan pada pertarungan jarak dekat.

(8)

memakai pukulan cepat dan tendangan dengan pertahanan yang kuat serta ketangkasan gerak kaki untuk mempercepat gerak maju. Wing Chun yang efektif dapat dicapai dengan kordinasi antara serangan dan pertahanan yang serentak dan serangan balik.

Kesederhanaan mungkin merupakan prinsip yang paling jelas dari Wing chun. Semakin sederhana cara anda, semakin tinggi kemungkinan tenik beladiri ini bekerja. Serangan keras lurus ke wajah, tubuh, dan pangkal paha musuh adalah metode paling sederhana serangan beladiri ini, menangkal serangan masuk dengan posisi kuda-kuda segitiga.

2.2.4 Wing Chun di Indonesia

Wing Chun di Indonesia dikembangkan oleh Sifu Kang Sin Sin (Kwong San San), yaitu pria kelahiran Banjarmasin 72 tahun silam.Ia sempat menjalani studi di China, kemudian pindah ke Hong Kong. Di Hong Kong, Sifu Kang Sin Sin mempelajari Kung Fu aliran Wing Chun dari Grand Master Chu Song Tin. Ketika pulang ke Indonesia, Sifu Kang Sin Sin milai mengembangkan Wing Chun. Awalnya ia melatih di Bandung tahun 1970-an. Selanjutnya di Jakarta mulai tahun 1980-an dan tahun 2000-an membuka kelas di Banjarmasin.

(9)

Beladiri Wing Chun Indonesia. Tanggal 27 Mei 2010 atau tepat sebulan setelah Sifu Kang Sin Sin meninggal, organisasi berbadan hukum tersebut resmi terbentuk.

Ditandai dengan pemukulan genderang, Asosiasi Beladiri Wing Chun Indonesia aliran Yip Man di deklarasikan, di Jakarta.Kehadiran beladiri ini sekaligus menjawab pertanyaan publik bahwa sejatinya beladiri yang dulu pernah dipelajari tokoh legendaris Bruce Lee ini telah ada di Indonesia sejak lama.Di Indonesia, Sifu Kang Sin Sin adalah ‘profesor’ beladiri yang sukses memodifikasi tehnik-tehnik Wing Chun sehingga semakin bervariasi dan lebih berbobot.

Hadir dalam acara tersebut keenam pendiri Asosiasi Wing Chun Indonesia, yaitu:

Tjo Eduardo (Ketua Umum)

Ki Kusumo (Ketua Harian)

Nyoto Utomo (Ketua Dewan Guru)

Venecius Kang Sudarmanto (Ketua Pelatih)

Willy Kumajaya (Bendahara Umum) Taufik Gunawan (Sekretaris Jenderal)

Perguruan Wing Chun di Indonesia didominasi oleh aliran Ip Man. Di Jakarta terdapat dua perguruan yang dimotori oleh murid-muridnya dari Almarhum Kang Sin Sin, yakni Asosiasi Beladiri Wing Chun Indonesia yang dimotori oleh Ki Kusumo dan International Wing Chun Artial Art.

(10)

didirikan di Jakarta awal tahun 2010.Komunitas kungfu Harimau Besi yang dipimpin oleh Julius Khang juga mengajarkan Wing Chun aliran Ip Man dan telah membuka cabang di 17 lokasi.

Saat ini telah dibuka cabang-cabang Wing Chun Indonesia aliran Ip Man di beberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan dan Pontianak. Semuanya bergabung dalam Asosiasi Beladiri Wing Chun Indonesia.Di Medan juga terdapat Wing Chun Kung Fu Academy Medan guru besarnya adalah Samuel Kwok.Di Batam terdapa Institut Ip Man Wing Chun Indonesia yang didirikan Sunadi.

2.3 Pendekatan (Approach)

Dalam Hasan (2002:22) sejarah adalah study dengan masa lalu dengan menggunakan paparan dan penjelasan. Karena penelitian ini termasuk dalam penelitian sejarah, maka penelitian dilakukan dengan pendekatan sejarah yaitu dengan cara deskriptif – naratif. Penelitian memaparkan suatu sejarah berdasarkan kejadian atau peristiwa secara kronologis atau berdasarkan urutan waktu.Dalam penelitian sejarah sejarahwan menggunakan cara-cara serta prosedur atau teknik untuk menkonstruksi peristiwa sejarah sehingga dapat menggambarkan secara akurat dan benar-benar terjadi.Peneliti sejarah adalah orang yang mengajukan pertanyaan terbuka tentang peristiwa masa lalu dan menjawabnya dengan fakta yang terpilih yang disusun dalam bentuk paradigma penjelasan.

(11)

Referensi

Dokumen terkait

- Istilah dalam prakiraan musim, setelah mengikuti kegiatan sekolah lapang iklim petani sudah mengenal maksud dari materi ini karena istilah-istilah prakiraan

Selain itu juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas inkubator-inkubator yang saling terhubung dan bekerja sama satu sama lain untuk mengembangkan, membangun sinergi dan

Penelitian ini menggunakan metode tes dan pengukuran langsung di lapangan.: “ singkatnya metodologi merupakan suatu cara proses pekerjaan yang mempunyai tujuan baik untuk

Pengelolaan wisata yang ada di Kecamatan Lembang khususnya permandian air panas Lemo susu, harus memperhatikan kaidah dari fungsi manajemen agar tujuan

Menurut Perenggan 4(1) Jadual 9 Akta Perkhidmatan Kewangan 2013, jika anda memohon insurans ini untuk tujuan yang berkaitan dengan perdagangan, perniagaan atau profession anda,

Pada perlakuan pupuk jerami 10 ton ha-1(P 7) memberikan hasil yang tidak berbeda nyata dengan perlakuan pupuk kandang 5ton ha-1+ jerami 5 ton ha-1 (P 13).Hasil

Penelitian ini metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif ialah Menganalisis Implementasi Fatwa DSN-MUINo :04/DSN-MUI/2000 pada