• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH STRATEGI PENGEMBANGAN KINERJA KA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH STRATEGI PENGEMBANGAN KINERJA KA"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

PADA PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk

(Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Strategi dan Kebijakan Bisnis) Dosen Pengampu : Dr. Erry Sunarya M.Si

Oleh :

IMA HALIMAH 1530811009 ADMINISTRASI BISNIS

SEMESTER 5 A

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI DAN HUMANIORA

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan atas anugerah serta kekuatan yang diberikan-Nya memampukan penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Dia juga yang mengatur dan menjadikan semua ini terselesaikan dengan indah pada waktunya.

Makalah ini disusun oleh penulis guna memenuhi persyaratan yang dibutuhkan untuk memenuhi nilai pada mata kuliah Kebijakan dan Startegi Bisnis dengan dosen pengajar Dr. Erry Sunarya, Drs., M.Si. Studi kasus yang akan penulis bahas adalah ”Strategi Pengembangan Kinerja Karyawan Pada PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk”

Keberhasilan suatu karya tentunya tak lepas dari bantuan, bimbingan, doa, serta saran dari pihak-pihak lain yang turut berperan baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu, pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis hendak menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis baik secara langsung maupun tidak langsung, baik berupa dukungan materi maupun moril.

Mengingat keterbatasan pengetahuan dan masih sedikitnya pengalaman penulis, dengan rendah hati penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka penulis bersedia menerima saran dan kritik yang ingin disampaikan untuk kebaikan kesempurnaan karya di masa yang akan datang. Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak.

Sukabumi, 03 Januari 2018

(3)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... i

Daftar Isi ... ii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan dan Manfaat ... 2

BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN PT HM SAMPOERNA Tbk 2.1 Sejarah Perusahaan... 3

2.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 4

2.3 Tujuan Perusahaan... 5

2.4 Produk Yang Di Hasilkan Perusahaan... 6

2.5 Struktur Organisasi... 7

2.6 Sasaran Perusahaan... 8

2.7 Kebijakan – Kebijakan Perusahaan... 8

2.8 Rencana Pengembangan Kinerja Karyawan Di Perusahaan... 9

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Teoritis ... 11

3.1.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Strategis... 11

3.1.2 Analisis Manajemen Sumber Daya Manusia Strategis... 16

3.1.3 Analisis Strategi... 17

3.1.4 Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal Perusahaan... 19

3.2 Tinjauan Praktis... 21

3.3 Temuan Temuan Gap Antara Teori Dan Praktik... 26

BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan ... 27

4.1 Saran ... 27

(4)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengelolaan terhadap sumber daya manusia merupakan hal yang penting dalam pencapaian tujuan. Umumnya pimpinan perusahaan mengharapkan kinerja yang baik dari masing-masing karyawan dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan sebuah perusahaan. Perusahaan menyadari bahwa sumber daya manusia merupakan modal dasar dalam proses pembangunan perusahaan bahkan nasional, oleh karena itu kualitas sumber daya manusia senantiasa harus dikembangkan dan diarahkan agar tercapainya tujuan yang telah ditetapkan oleh suatu perusahaan atau organisasi (Handoko, 2006).

Sumber daya manusia yang handal dan kompeten merupakan faktor pengungkit untuk keunggulan bersaing PT. HM Sampoerna Tbk, sehingga pengembangan kompetensi sumber daya manusia merupakan salah satu faktor dari kunci keberhasilan untuk pencapaian visi dan misi PT. HM Sampoerna Tbk. Sejalan dengan visi, misi, dan strategi dari perusahaan untuk menjadi sebuah perusahaan yang bertanggung-jawab secara sosial dan pemimpin dalam industri rokok terkemuka yang memandang ke arah cakrawala peluang bisnis yang lebih luas ke masa depan dan menjadi perusahaan tembakau terkemuka di Indonesia.

(5)

Salah satu perusahaan yang telah melakukan aktivitas bisnisnya dengan efisien dan efektif adalah PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk., yang dikenal dengan nama PT HM Sampoerna Tbk atau “Sampoerna”. PT HM Sampoerna Tbk. merupakan salah satu produsen rokok terkemuka di Indonesia. PT HM Sampoerna Tbk.. memproduksi sejumlah merek rokok antara lain Sampoerna Kretek (sebelumnya disebut Sampoerna A Hijau), A Mild, serta “Raja Kretek” yang legendaris Dji Sam Soe.

Sampoerna berkedudukan di Surabaya, dengan kantor pusat berlokasi di Jl. Rungkut Industri Raya No. 18, Surabaya, serta memiliki pabrik yang berlokasi di Surabaya, Pandaan, Malang dan Karawang. Sampoerna juga memiliki kantor perwakilan korporasi di Jakarta. Saham Sampoerna tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode perdagangan sahamnya HMSP.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa strategi yang digunakan PT HM Sampoerna Tbk untuk dapat mengembangkan kinerja karyawan?

2. Bagaimana PT HM Sampoerna Tbk menjalankan strategi pengembangan kinerja pada karyawan?

3. Bagaimana cara PT HM Sampoerna Tbk mengimplementasikan strategi yang dikehendakinya kepada karyawan?

1.3 Tujuan dan Manfaat 1.3.1 Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menganalisa Strategi pengembangan kinerja karyawan yang dikehendaki Di PT HM Sampoerna Tbk yang mempengaruhi cara kerja karyawan dan kebiasaannya dalam melakukan pekerjaan.

1.3.2 Manfaat

(6)
(7)

BAB II

GAMBARAN PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Pendirian PT. HM Sampoerna Tbk

PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk didirikan pada tanggal 19 Januari 1963 berdasarkan Akta Notaris Anwar Mahajudin S.H. No 69 yang disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia yang tertera dalam surat keputusan No. J.A.5/59/15 pada tanggal 30 April 1964. PT HM Sampoerna Tbk merupakan perusahaan yang pada tanggal 26 Januari 2010 menyatakan bergerak dibidang industri dan perdagangan rokok serta investasi saham pada perusahaan lain. produksi rokok secara komersial dimulai sejak tahun 1913 di kota Surabaya yang berawal sebagai industri rumah tangga dan tahun 1930 diresmikan dengan dibentuknya NVBM Handel Maatschapij Sampoerna.

PT. HM Sampoerna Tbk berlokasi di Jalan Rungkut Industri Raya No. 18, Surabaya yang memiliki perusahaan cabang di wilayah Surabaya, Pandaan, Malang dan juga Karawang. Perusahaan ini merupakan sebuah perusahaan industri rokok yang terkenal di Indonesia dengan sejumlah merek rokok unggulannya yang terkenal. Sejarah perusahaan ini sangat kental dengan sejarah keluarga pendirinya.

Pada tahun 1913, Liem Seeng Tee beserta istrinya Siem Tjiang Nio membuat serta menjual rokok kretek linting tangan di rumahnya di wilayah Surabaya. Perusahaan tersebut merupakan perusahaan pertama yang memproduksi rokok kretek maupun rokok putih. Pertumbuhan dari popularitas serta penjualan dari rokok kretek meningkat sangat pesat sehingga membuat Liem Seeng Tee mengubah nama keluarga sekaligus nama dari perusahaannya dengan nama Sampoerna yang berarti kesempurnaan.

(8)

mulai melakukan inovasi-inovasi baru seperti memperkenalkan rokok yang mengandung nikotin rendah, A Mild dan juga melakukan perluasan bisnis di supermarket Alfa dan juga perbankan.

2.2 Visi dan Misi PT. HM Sampoerna Tbk 2.2.1 VISI

Gambar 2.1 Logo PT. HM Sampoerna Tbk falsafah Tiga Tangan

Visi dari PT. HM Sampoerna Tbk terkandung dalam falsafah Tiga Tangan yang mengambil gambaran mengenai lingkungan usaha dan peranan Sampoerna di dalamnya. Tiga Tangan tersebut mewakili perokok dewasa, karyawan dan mitra bisnis yang merangkul masyarakat luas untuk meraih visi menjadi perusahaan paling terkemuka di Indonesia. Kami meraih ketiga kelompok ini dengan cara sebagai berikut:

1. Memproduksi rokok yang berkualitas tinggi dengan harga yang wajar bagi perokok dewasa

Sampoerna berkomitmen untuk memproduksi sigaret yang berkualitas tinggi dengan harga yang wajar bagi konsumen dewasa. Ini dicapai melalui penawaran produk yang relevan dan inovatif untuk memenuhi selera konsumen yang dinamis.

2. Memberikan kompensasi dan lingkungan kerja yang baik kepada karyawan dan membina hubungan baik dengan mitra usaha

(9)

kami mempertahankan kerjasama yang erat dengan mereka untuk memastikan vitalitas dan ketahanan mereka.

3. Memberikan sumbangsih kepada masyarakat luas

Kesuksesan Sampoerna tidak terlepas dari dukungan masyarakat di seluruh indonesia. Dalam memberikan sumbangsih, kami memfokuskan pada kegiatan pengetasan kemiskinan, pendidikan, pelestarian lingkungan, penanggulangan bencana dan kegiatan sosial karyawan.

2.2.2 MISI

Misi dari PT. HM Sampoerna Tbk adalah menawarkan pengalaman merokok terbaik kepada perokok dewasa di Indonesia. Hal ini dilakukan PT. HM Sampoerna Tbk dengan senantiasa mencari tahu keinginan konsumen dan memberikan produk yang dapat memenuhi harapan mereka. PT. HM Sampoerna Tbk bangga atas reputasi yang PT. HM Sampoerna Tbk raih dalam hal kualitas, inovasi dan keunggulan.

2.3 Tujuan PT. HM Sampoerna Tbk

Salah satu tujuan utama kami adalah menjadi perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial. Karena itulah kami sangat serius tentang kinerja sosial kami:

1. Kami mengomunikasikan dampak negatif merokok terhadap kesehatan. 2. Kami mendukung kerangka regulasi rokok yang menyeluruh dan

memperhatikan tujuan kesehatan masyarakat, ketenagakerjaan, pendapatan negara dan prediktabilitas industri.

3. Kami mendukung pelaksanaan dan pemberlakuan tegas ketentuan yang mengatur usia minimum pembelian produk tembakau. Kami juga bekerjasama erat bersama pengecer dan mitra lain untuk menerapkan program pencegahan merokok di kalangan anak dan remaja.

4. Kami bekerja sama dengan pembuat kebijakan, lembaga penegak hukum, dan pihak pengecer untuk memerangi perdagangan ilegal rokok palsu dan selundupan.

(10)

daya alam, mengurangi emisi gas rumah kaca, serta mengurangi produksi limbah.

2.4 Produk Yang Dihasilkan PT HM Sampoerna Tbk

Berikut merupakan produk-produk yang dihasilkan oleh PT. HM Sampoerna Tbk yaitu:

a. Sigaret Kretek Tangan (SKT)

1. Dji Sam Soe (diluncurkan tahun 1913) 2. Sampoerna Kretek (diluncurkan tahun 1968) 3. Sampoerna Pas (diluncurkan tahun 2009) 4. Panamas 1 (diluncurkan tahun 1971)

5. Dji Sam Soe Super Premium (diluncurkan tahun 2005) b. Sigaret Kretek Reguler (SKR)

1. Dji Sam Soe Magnum Filter (diluncurkan tahun 2005) 2. Sampoerna U Bold (diluncurkan tahun 2018)

c. Sigaret Kretek Mesin Mild (SKM Mild) 1. A Mild (diluncurkan tahun 1989)

2. A Mild Menthol (diluncurkan tahun 1998) 3. U Mild (diluncurkan tahun 2005)

4. Trend Mild (diluncurkan tahun 2010) 5. U Mild Cool (diluncurkan tahun 2011) 6. Vegas Mild (diluncurkan tahun 2012)

7. A Gold TRI-ZONE Filter (diluncurkan tahun 2013) 8. Dji Sam Soe Magnum Blue (Diluncurkan tahun 2014) 9. A Mild Blue (diluncurkan tahun 2018)

10. A Motion (diluncurkan tahun 2018) d. Sigaret Kretek Mesin Slim (SKM Slim)

1. A Volution (diluncurkan tahun 2007)

2. A Volution Menthol (diluncurkan tahun 2007) e. Sigaret Putih Mesin (SPM)

1. Marlboro Lights 2. Marlboro Menthol

(11)

2.5 Struktur Organisasi PT HM Sampoerna Tbk

(12)

2.6 Sasaran PT. HM SAMPOERNA Tbk

Sasaran adalah hal yang ingin dicapai oleh individu, grup, atau seluruh organisasi/perusahaan. Sasaran sering pula disebut tujuan. Sasaran memandu manajemen membuat keputusan dan membuat kriteria untuk mengukur suatu pekerjaan.

Sasaran dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu sasaran yang dinyatakan (stated goals) dan sasaran riil. Stated goals adalah sasaran yang dinyatakan organisasi kepada masyarakat luas. Sasaran seperti ini dapat dilihat di piagam perusahaan, laporan tahunan, pengumuman humas, atau pernyataan publik yang dibuat oleh manajemen. Seringkali stated goals ini bertentangan dengan kenyataan yang ada dan dibuat hanya untuk memenuhi tuntutan stakeholder

perusahaan. Sedangkan sasaran riil adalah sasaran yang benar-benar dinginkan oleh perusahaan. Sasaran riil hanya dapat diketahui dari tindakan-tindakan organisasi beserta anggotanya.

2.7 Kebijakan – Kebijakan di PT. HM SAMPOERNA Tbk

Kepercayaan, kolaborasi, dan integritas adalah nilai inti yang mewujudkan komitmen kami terhadap masyarakat, pemegang saham, mitra bisnis, dan rekan kerja kami. Mereka membimbing kita sebagai individu dan kolektif sebagai perusahaan. Perseroan menetapkan standar kepatuhan dan integritas yang sangat tinggi dalam menjalankan usaha. Aturan berperilaku (Code Of Conduct) yang diterapkan pada seluruh afiliasi PMI, termasuk Sampoerna, dikomunikasikan kepada karyawan Perseroan pada seluruh tingkatan organisasi. Program pelatihan diadakan secara berkala dan partisipasi karyawan dimonitor dengan ketat.

Program kepatuhan dan integritas dipimpin oleh Chief Compliance Officer

dari PMI yang dijalankan oleh seluruh karyawan Sampoerna:

1. Melatih karyawan kami sesuai dengan Buku Panduan Kesuksesan dan Standar Kepatuhan.

(13)

3. Menyelediki dan bertindak berdasarkan laporan dugaan terhadap standar kepatuhan.

4. Mengevaluasi tindak lanjut laporan dan mengidentifikasi area untuk tindakan perbaikan.

Salah satu kunci sukses Perseroan adalah ketaatan terhadap prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Sebagai perusahaan publik, sekaligus salah satu afiliasi PMI, penerapan tata kelola perusahaan yang baik menjadi suatu keharusan bagi Perseroan. Pelaksanaan tata kelola perusahaan di Sampoerna merupakan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi, dibantu dengan tim yang terdiri dari para ahli di bidang hukum (Legal Counsel) dan pengendalian internal. Tim tersebut secara rutin memantau kepatuhan terhadap semua kebijakan.

2.8 Rencana Pengembangan Kinerja Karyawan di PT. HM SAMPOERNA Tbk

1. Selektif dalam memilih calon karyawan

Kita bisa merasakan sendiri betapa ketat dan jelinya perusahaan ini dalam merekrut karyawan. Kepintaran seseorang tidak cukup untuk bisa bergabung ke perusahaan ini, para calon karyawan akan melewati beberapa seleksi yang dilakukan bertahap, kepintaran, karaketeristik, kepribadian, cara berpikir serta kesehatan jasmani dan rohani juga menjadi perhitungan. Jadi benar-benar siapkan diri anda jika ingin melamar ke Sampoerna.

2. Berikan sarana pelatihan yang memadai

Kunci sukses Sampoerna dalam mengembangkan SDM mereka adalah melakukan pembelajaran dan pelatihan rutin, tidak hanya itu sarana pendukung untuk penunjang kegiatan tersebut juga harus memadai. Sampoerna sangat rajin melakukan diklat untuk para karyawan yang sekalipun mereka sudah memilki pendidikan format yang tinggi, namun Sampoerna sadar pengembangan kemampuan bekerja secara profesional justru berawal dari perusahaan mereka bekerja.

(14)

PT Sampoerna juga menyampaikan bahwa mereka selalu meluangkan waktu untuk melakukan pendekatan kepada karyawan di semua tingkatan melalui cara yang akrab, berbagi cerita dan pengalaman dengan karyawan di luar tempat kerja akan membuat karyawan merasa nyaman bekerja di perusahaan. Serta dengan berbagi pengalaman juga kita dapat mengetahui karakteristik dan latar belakang dari masing-masing karyawan.

4. Menyama-ratakan semua karyawan

PT Sampoerna selama ini menjadi salah satu perusahaan yang paling diminati oleh para pelamar, karena kesejahteraan yang dapat diberikan oleh Sampoerna. Sampoerna berusaha untuk merekrut orang-orang terbaik dalam bidangnya, tanpa memandang ras, warna kulit, agama, jenis kelamin, usia, orientasi seksual, kecacatan, status kewarganegaraan, status pernikahan atau status lain yang dilindungi secara hukum.

5. Memberikan kesejahteraan terhadap karyawan

Sampoerna sadar betul bahwa karyawan adalah aset berharga, karena itulah sebisa mungkin mereka memberikan kesejahteraan bagi karyawannya seperti pengembangan karier, remunerasi dan tunjangan. Memberikan apa yang mereka butuhkan seperti materi tidaklah cukup, pihaknya juga harus memperlakukan karyawannya secara baik tanpa membeda-bedakan.

6. Mendorong serta menghargai pencapaian karyawan

(15)

BAB III PEMBAHASAN

3.1Tinjauan Teoritis

3.1.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Strategis

Dessler (2000) mendefinisikan Manajemen SDM strategis sebagai berikut :

“Strategic Human Resource Management is the linking of Human Resource Management with strategic role and objectives in order to improve business performance and develop organizational cultures and foster innovation and flexibility”.

Jelaslah bahwa para manajer harus mengkaitkan pelaksanaan MSDM dengan strategi organisasi untuk meningkatkan kinerja, mengembangkan budaya korporasi yang mendukung penerapan inovasi dan fleksibilitas. Peran strategis SDM dalam organisasi bisnis dapat dielaborasi dari segi teori sumber daya, di mana fungsi perusahaan adalah mengerahkan seluruh sumber daya atau kemampuan internal untuk menghadapi kepentingan pasar sebagai faktor eksternal utama. Sumber daya sebagaimana disebutkan di atas, adalah SDM strategis yang memberikan nilai tambah (Added Value) sebagai tolak ukur keberhasilan bisnis.

Manajemen SDM memiliki Peran, Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab : 1. Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja / Preparation And Selection

a. Persiapan

(16)

Faktor eksternal seperti hukum ketenagakerjaan, kondisi pasa tenaga kerja, dan lain sebagainya.

b. Rekrutmen tenaga kerja / Recruitment

Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperluka analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan / Job Description dan juga spesifikasi pekerjaan / Job Specification.

c. Seleksi tenaga kerja / Selection

Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup / cv / curriculum vittae milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja / interview dan proses seleksi lainnya.

2. Pengembangan dan evaluasi karyawan / Development And Evaluation

Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.

3. Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai / Compensation and protection

(17)

diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal dari waktu ke waktu.

Manajemen strategis prosesnya terdiri dari delapan langkah yaitu pengendalian.

Gambar 3.1 Kerangka Tahapan Manajemen Strategis

Semua langkah ini menjaga terhambatnya unit usaha terhadap lingkungan dan berjaga-jaga terhadap peluang dan masalah-masalah yang baru.

1. Visi dan Misi Bisnis

VISI MISI BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB

SOSIAL

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL

ANALISIS LINGKUNGAN EXTERNAL

MERUMUSKAN TUJUAN SASARAN

MENGEMBANGKAN STRATEGI BISNIS

MERINCI RENCANA PROGRAM

MENGIMPLEMENTASI RENCANA PROGRAM

(18)

Perusahaan kecil serupa dengan perusahaan besar, sebaiknya mempunyai visi dan misi perusahaan. Visi adalah tujuan unik dari perusahaan yang membedakan perusahaan tersebut dengan perusahaan lainnya yang sejenis dan mengidentifikasi cakupan operasinya. Visi merupakan pernyataan atau rumusan umum yang luas dan bersifat tahan lama tentang keinginan atau tujuan perusahaan. Visi ini mengandung filosofi bisnis dari pengambil keputusan strategi perusahaan, menyiratkan citra yang dipancarkan perusahaan, mencerminkan konsep diri perusahaan dan mengidentifikasikan bidang produk (barang, jasa, gagasan) utama perusahaan serta kebutuhan utama pelanggan yang dipenuhi perusahaan.

2. Analisis Lingkungan Internal

a. Kekuatan dan kelemahan sumberdaya manusia dapat ditunjukkan dari manajemen sumberdaya manusia, ketrampilan dan moral karyawan, kemampuan dan perhatian manajemen puncak, produktivitas karyawan, kualitas kehidupan karyawan, fleksibilitas karyawan, ketaatan hokum karyawan, efektivitas imbalan dalam memotivasi karyawan, dan pengalaman karyawan.

b. Kekuatan dan kelemahan organisasi dan manajemen dapat diperoleh dari struktur organisasi, citra dan prestasi perusahaan, catatan perusahaan dalam mencapai sasaran, komunikasi dalam organisasi, system pengendalian organisasi keseluruhan, budaya dan iklim organisasi, penggunaan system yang efektif dalam pengambilan keputusan, system perencanaan strategic, sinergi dalam organisasi, system informasi yang baik dan manajemen kualitas yang baik.

3. Analisis lingkungan Eksternal

a. Lingkungan insudtri terdiri dari persaingan diantara anggota industri, hambatan masuk, produk substitusi, daya tawar pembeli dan daya tawar pemasok.

b. Lingkungan operasional meliputi faktor-faktor yang mempengaruhi situasi persaingan perusahaan, yaitu posisi bersaing, profil pelanggan, pemasok, kreditor, dan pasar tenaga kerja.

(19)

Setelah perusahaan melakukan analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dikenal juga dengan Analisis SWOT, selanjutnya merumuskan sasaran. Sasaran menjelaskan tujuan-tujuan yang spesifik dalam jumlah dan waktu. Dengan demikian sasaran memudahkan untuk perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian. Sasaran perusahaan dapat berupa profitabilitas, posisi pasar, produktivitas, kepemimpinan teknologi, pengembangan sumberdaya manusia, hubungan antar karyawan dan tanggungjawab sosial.

Sedikit sekali perusahaan yang hanya memiliki satu sasaran. Sebagian besar perusahaan memiliki bauran sasaran yang mencakup laba, pertumbuhan penjualan, peningkatan pangsa pasar, pembatasan risiko, inovasi reputasi, dan sebagainya. Perusahaan menentukan sasarannya dan melakukan pengelolaan usaha sesuai sasaran tersebut

5. Pengembangan Strategi

Strategi samudra biru dari Kim dan Mauborgne atau Blue Ocean Strategy, menganggap bahwa bersaing adalah menciptakan ruang pasar yang tidak ada lawannya. Blue Oceans merupakan seluruh industri yang tidak ada saat ini, tidak dikenal ruang pasarnya dan tidak ada persaingan. Dalam blue oceans permintaan itu diciptakan, bukan diperebutkan dengan persaingan. Permintaan itu dapat tumbuh dengan cepat dan menguntungkan. Untuk menciptakan blue oceans dengan dua cara, yaitu perusahaan dapat meningkatkan industri baru yang lengkap, misalnya eBay menciptakan lelang, tetapi secara online.

6. Implementasi Strategi

Strategi yang jelas dan pendukung yang matang mungkin tidak akan bermanfaat, jika perusahaan gagal melaksanakannya dengan cermat. Menurut McKinsey Consulting Firm, strategi hanyalah satu dari tujuh unsur yang ditunjukkan oleh perusahaaan yang dikelola dengan baik. Kerangka keberhasilan usaha 7-S dari McKinsey. Tiga unsur pertama strategi (strategy), struktur (structure),dan sistem (systems) dianggap sebagai “perangkat keras” keberhasilan. Empat unsur selanjutnya gaya (style), staf (staff) ketrampilan (skill) dan nilai bersama (shared value) adalah perangkat lunaknya.”

(20)

Selama perusahaan melaksanakan strateginya, perusahaan perlu mengamati hasilnya dan memantau perkembangan baru di lingkungan internal dan eksternalnya. Beberapa lingkungan stabil dari tahun ke tahun. Yang lain perlahan-lahan berevolusi dengan cara yang dapat diperkirakan. Tetapi, ada juga lingkungan yang mengalami perubahan besar yang cepat dan tak dapat diramalkan. Perusahaan harus yakin akan satu hal : lingkungan akan berubah. Dan jika perubahan itu terjadi, perusahaan itu terjadi, perusahaan harus meninjau ulang dan merevisi pelaksanaan.

3.1.2 Analisis Manajemen Sumber Daya Manusia Strategis A. Analisis SWOT

Dalam menganalisis permasalahan yang ada pada PT HM Sampoerna Tbk., kami menggunakan analisis SWOT untuk mengevaluasi kelebihan dan kekurangan perusahaan sebelum merumuskan solusi untuk meningkatkan dan memperbaiki kekurangan atau masalah yang ada.

1. Strength (Kekuatan) a) Kredibilitas Perusahaan

Perusahaan yang telah berdiri hampir mencapai seratus tahun pastinya memiliki kredibilitas perusahaan yang baik. Kredibilitas Sampoerna tidak dibangun dalam semalam, tetapi melalui jalan yang panjang dan berbagai prestasi yang telah ditorehkan. Kredibilitas perusahaan inilah yang menjadi dasar terbentuknya trust ‘kepercayaan’ dari para Stakeholder yang terbukti menjadi poin krusial dalam pengembangan suatu bisnis.

b) Budaya Perusahaan

Budaya perusahaan dalam tubuh Sampoerna sudah menjadi Spirit D’corps Sampoerna. Dalam kegiatan sehari-hari budaya perusahaan tersebut menjiwai seluruh aktifitas karyawan sehingga kinerja karyawan menjadi lebih efektif dan efisien. Dengan adanya budaya perusahaan yang baik maka perusahaan akan mampu bertahan dan berkembang lebih baik lagi.

(21)

a) Kurang diminatinya produk rokok SKM mild di Internasional.

Para perokok luar negeri sudah terbiasa dengan rokok putih dan sudah candu dengan rasa yang diberikan oleh rokok putih, kehadiran rokok kretek mild tidak bisa menggeser kedudukan rokok putih sebagai rokok no. 1 di luar negeri untuk saat ini.

b) Kalahnya pangsa pasar SKM filtered dari para pesaing.

Walaupun Dji Sam Soe Filtered memilki kualitas tembakau dan cengkeh yang tidak kalah dari para pesaing, tetapi perbedaan harga membuat Dji Sam Soe filter tidak bisa menggeser kedudukan Gudang Garam Internasional dari peringkat posisi Gudang Garam Internasional sebagai Champion.

3. Opportunity (Peluang)

a) Trend pasar positif untuk rokok Low Tar Low Nicotine (LTLN).

Meningkatnya jumlah anak muda yang merokok dan banyak strategi yang diluncurkan produsen LTLN untuk menarik para anak muda dengan event music menyebabkan banyaknya anak muda yang menggemari rokok LTLN, memberikan angin perubahan untuk industri rokok dimasa mendatang karena anak muda yang merokok LTLN saat ini tidak bisa pindah ke merk lain dikarenakan dia sudah candu dari rasa yang diberikan rokok tersebut.

b) Beralihnya customer rokok competitor ke rokok LTLN Sampoerna.

Tingginya kesadaran akan kesehatan masyarakat memungkinkan pindahnya customer rokok GG dan Djarum ke rokok LTLN Sampoerna atau A mild. Besarnya kemungkinan pindah sangat tinggi karena tingginya kesadaran akan kesehatan dan rasa dari rokok Sampoerna memiliki kemiripan dengan rokok SKM GG Internasional dan Djarum Super.

4. Threat (Ancaman)

a) Regulasi dan perda mengenai anti-rokok.

(22)

3.1.3. Analisis Strategi PT HM Sampoerna Tbk 1. Market Driven Strategy

Market Driven Strategy secara garis besar adalah strategi yang diaplikasikan dengan cara memahami pasar, customers dan pesaing. Memahami pasar dapat diartikan bahwa produk yang kita berikan harus sesuai apa yang diinginkan pasar tersebut melalui. PT Sampoerna untuk mengawali menjadikan Market Sebagai Orientasi Untuk Membuat Strategy harus diyakini bahwa customer merupakan raja sudah sepatutnya raja harus dipenuhi kebutuhannya dan keinginannya. Perlu adanya upaya yang menjaga hubungan dengan para customer untuk mempertahankan loyalitasnya, untuk dapat mempertahankan loyalitas customer harus ada observasi pada pasar, mengetahui apa yang diinginkan pasar, membuat sebuah inovasi produk baru yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar.

2. Blue Ocean Strategy.

Blue Ocean Strategy yang digunakan PT. HM Sampoerna dalam bisnisnya dapat dilihat dengan diluncurkannya produk A Mild. Peluncuran ini cukup mengagetkan banyak pihak, terutama industri rokok saat itu. Hal ini disebabkan karena produk A-Mild merupakan produk yang unik, yang tidak tergolong dalam kategori manapun, dari tiga kategori besar rokok yang ada saat itu, yaitu sigaret keretek tangan (SKT), sigaret keretek mesin (SKM) reguler, dan sigaret putih mesin (SPM). Melalui A-Mild PT Sampoerna Tbk mengambil langkah berani untuk membuat sebuah kategori baru, yakni SKM mild.

Sejak awal A-Mild memang sudah dirancang untuk menjadi produk yang tidak ada duanya di pasar domestik saat itu. A-Mild merupakan rokok rendah nikotin (Low Tar Low Nicotine) pertama di Indonesia dengan komposisi tar/nikotin 14 mg/1.0 mg.. Hal ini dikarenakan pada saat itu tidak ada benchmark produk yang dapat dijadikan acuan, termasuk di pasar internasional. Yang ada hanya berbagai survey dan riset yang melibatkan konsumen, termasuk di antaranya uji buta yang tidak hanya dilakukan sekali, tapi beberapa kali di beberapa kota.

(23)

Pada perusahaan Sampoerna, Customer value diimplementasikan dengan cara limited edition pada beberapa produk Sampoerna, yaitu A-mild. Sampoerna memproduksi limited edition pada produk A-mild kemasan 12 batang, Dengan adanya A mild limited edition, Sampoerna memberikan nilai tambah dengan memberikan tampilan yang berbeda dari bungkus rokok biasa dan tercantum joke pada bungkus rokok limited edition tersebut seperti ‘Kalo cinta itu buta, buat apa ada bikini’, joke tersebut sangat memberikan nilai tambah kepada para customer muda. Edisi terbatas (limited edition) dimaksudkan untuk menarik konsumen muda dan juga limited edition A-mild diperuntukkan untuk meningkatkan penjualan A-mild kemasan 12 batang yang cukup rendah dibandingkan A mild kemasan 16 batang.

4. Diversifikasi Produk

Diversifikasi adalah strategi penempatan dana investasi kita ke instrumen yang berbeda-beda.Alasan mengapa PT. HM SAMPOERNA Tbk. melakukan diversifikasi. Diversifikasi produk adalah upaya yang dilakukan perusahaan untuk memasarkan beberapa produk yang sejenis dengan produk yang sudah dipasarkan sebelumnya. Perusahaan melakukan diversifikasi produk ditujukan:

a. Untuk membuat produk tahan lebih lama,

b. Mengarah kepada produk siap konsumsi / digunakan, c. Memenuhi selera, kebutuhan dan harapan konsumen,

d. Memperluas pasar, mempermudah transportasi, menyerap tenaga kerja, member nilai tambah, pendapatan dan lain sebagainya.

(24)
(25)

THREAT (T) mild untuk luar negeri karena bea cukai yg mahal,

Dessler (2000) mendefinisikan Manajemen SDM strategis sebagai berikut :

“Strategic Human Resource Management is the linking of Human Resource Management with strategic role and objectives in order to improve business performance and develop organizational cultures and foster innovation and flexibility”.

Jelaslah bahwa para manajer harus mengkaitkan pelaksanaan MSDM dengan strategi organisasi untuk meningkatkan kinerja, mengembangkan budaya korporasi yang mendukung penerapan inovasi dan fleksibilitas. Keberhasilan suatu organisasi mengembangkan manajemen sumber daya manusia tidak terlepas dari adanya kemauan yang baik (goodwill) dari organisasi tersebut dalam memperhatikan pentingnya kinerja pegawai. Hal ini disadari oleh pihak manajemen, sumber daya manusia organisasi, bahwa setiap kemajuan yang diraih atau dicapai oleh suatu organisasi terlihat dari hasil kerja atau output kerja yang dihasilkan. Berikut wujud yang dapat dilaksanakan :

(26)

2. Evaluasi Pelatihan dan Pengembangan SDM 3. Implementasi Pengembangan SDM

Pada wujud perusahaan mengembangkan manajemen sumber daya manusia dibidang pelatihan dan pengembangan pada karyawannya PT Sampoerna Tbk telah merealisasikan 2 program dari 3 program yang efektif digunakan diantaranya :

1. Program Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pelatihan dan pengembangan SDM dalam jangka pendek dapat direalisasikan pada PT HM Sampoerna Tbk. Perencanaan SDM dalam jangka pendek dapat direalisasikan pada PT HM Sampoerna Tbk. Beberapa teknik perencanaan sumber daya manusia dapat diimplementasikan dalam proses rekrutmen dan perencanaan karir.

a) Rekrutmen

Identifikasi kemungkinan ketidakcocokan antara supply dan demand serta penyesuaian melalui rekrutmen, sebelumnya dilihat sebagai alasan perencanaan

manpower tradisional. Proses rekrutmen yang dilakukan oleh PT HM Sampoerna Tbkdiseuaikan dengan tingkat kebutuhan pegawai yang disesuaikan dengan kebutuhan kerja yang dilihat dari jumlah pegawai yang keluar, meninggal dunia, pensiun, dll. Proses rekrutmen tersebut dikondisikan oleh tingkat pemakaian atau kebutuhan tenaga kerja.

b) Aspek Pelatihan dan Pengembangan SDM

Aspek perencanaan Sumber Daya Manusia pada PT HM Sampoerna Tbk disesuaikan dengan hasil visi dan misi PT HM Sampoerna Tbk yang secara nasional kemudian diimplementasikan dalam bentuk perencanaan jangka pendek, jangka menegah dan jangka panjang. Merujuk dari teori tersebut diatas bahwa pada implementasi akan kebutuhan perbaikan sumber daya manusia maka PT HM Sampoerna Tbk melakukan analisis tingkat kebutuhan pegawai melalui proses atau tahapan rekrutmen.

(27)

pekerjaan yang diberikan. Proses tersebut juga dilakukan dalam mensosialisasikan program kerja prioritas dan program kerja rutinitas pada PT HM Sampoerna Tbk.

Perencanaan karier pada PT HM Sampoerna Tbk dilakukan yaitu dengan adanya mutasi dan promosi terhadap pegawai-pegawai yang sudah lama bekerja pada bagian masing-masing dalam unit pekerjaannya. Hal ini dilakukan guna melakukan proses penyengaran dan pemerataan pengetahuan kerja pegawai yang berimplementasi pada loyalitas kerja dan kualitas kerja karyawan PT HM Sampoerna Tbk.

2. Evaluasi Pelatihan dan Pengembangan SDM

Rencana jangka menegah dan jangka panjang SDM pada PT HM Sampoerna Tbksangat ditekankan akn pelaksanaannya guna pencapaian profitabilitas income yang tinggi. Pengembangan sumber daya manusia dapat digunakan sebagai indikator kesesuaian antara supply dan demand bagi sejumlah orang-orang yang ada dalam organisasi dengan keterampilan yang sesuai : perencanaan sumber daya manusia juga berguna sebagai “early warning” organisasi terhadap implikasi strategi bisnis bagi pengembangan sumber daya manusia dengan melakukan audit terhadap SDM.

Teknik-teknik yang dapat digunakan dalam evaluasi perencanaan sumber daya manusia meliputi :

a. Audit

Audit sederhana terhadap sasaran apakah memenuhi tujuan, kekosongan terisi, biaya berkurang, dan sebagainya. Sedangkan tingkat audit tergantung pada tujuan organisasi dan seberapa jauh analisis terhadap keberhasilan maupun penyimpangan dapat dilakukan. Proses audit sederhana ini merupakan tujuan jangka pendek perusahaan dalam bagian audite internal perusahaan dan bagian pengembangan Sumber Daya Manusia perusahaan. Sehingga informasi yang didapat dari proses audit sederhana ini memungkinkan mendapatkan data informasi pegawai pada bagian masing-masing pegawai dengan informasi tingkat kualitas kerja, kebutuhan pegawai (penambahan atau pemindahan) guna mencapai tujuan PT HM Sampoerna Tbk.

(28)

1) Prosedur investasi manusia; perlu pengawasan bagi hasil pelatihan terhadap analisis kebutuhan pelatihan bagi seluruh karyawan berbasis kontinuitas. Proses ini berguna untuk memberikan informasi terhadap pegawai-pegawai yang memiliki semangat kerja, motivasi yang rendah, pengetahuan yang minim terhadap perkembangan informasi dan teknologi. Sehingga hasilnya dapat memberikan informasi bagi di visi SDM. Pelatihan yang diberikan kepada pegawai merupakan investasi jangka panjang bagi manajemen PT HM Sampoerna Tbk.

2) Evaluasi sebagai bagian dari audit komunikasi general atau survei sikap karyawan. Pada bagian ini khusus memperhatikan tingkat keluhan atau complain pelanggan sehingga dibutuhkan informasi-informasi tersebut guna memperbaiki kualitas kerja dan kualitas pelayanan yang dapat menunjang tercapainya visi dan misi perusahaan. Perkembangan dunia informasi memungkin dan memudahkan manajemen dalam mendapatkan data sebagi sumber informasi dalam pengambilan kebijakan dan keputusan oleh pihak manajemen PT HM Sampoerna Tbk.

Supporting Policies : 1. Gaji atau upah

a. Pengupahan karyawan yang bekerja pada perusahaan akan menerima gaji yang disusun dan ditentukan atas tingkatan masing-masing

b. Upah dalam masa percobaan pegawai yang sedang dalam masa percobaan diberikan upah sebesar 80% dari upah pokok per bulan,minimal sesuai UMR yang telah ditetapkan oleh pemerintah. c. Kenaikan upah pegawai secara umum akan ditinjau tiap tahun dengan

mempertimbangkan inflasi dan keuangan perusahaan.

2. Lembur

(29)

b. Pegawai yang bekerja lembur selama 3(tiga) jam atau lebih berturut-turut dalam 1 (satu) hari, berhak mendapatkan makanan.

c. Kerja lembur dengan alasan-alasannya harus diajukan oleh atasan langsung dengan memakai formulir yang ada dan pembayaran upah lembur dapat disetujui jika telah mendapat persetujuan dari atasan langsung.

3. Insentif

a. Seluruh pegawai dibagikan uang insentif berdasarkan kelebihan target pendapatan bulanan.

b. Besarnya target pendapatan bulanan ditetapkan oleh manajemen melalui SK Direktur.

c. Besarnya uang insentif ialah 5% dari kelebihan target pendapatan bulanan.

4. Tunjangan jabatan

General Manager, Director Sales, Manager Regional Wholesale Engagement, Manager Regional Retail Engagement mendapatkan tunjangan jabatan setiap bulan yang besarnya ditetapkan sesuai prosedur Sampoerna Human resources Policy.

5. Tunjangan hari raya

a. Perusahaan akan memberikan tunjangan hari raya kepada pegawai yang telah bekerja pada perusahaan selama 3 (tiga) bulan secara terus menerus atau lebih.

b. Besarnya tunjangan hari raya diberikan dengan ketentuan sebagai berikut : 1) Karyawan yang telah mempunyai masa kerja 12 (dua belas) bulan

(30)

2) Karyawan yang telah mempunyai masa kerja 3 (tiga) bulan atau lebih secar terus menerus, tetapi kurang dari 12 (dua belas) bulan diberikan secara proporsional.

6. Tunjangan kecelakaan bukan karena kecelakaan kerja

a. Terlepas dari santunan JAMSOSTEK, perusahaan akan memberikan bantuan biaya penguburan sebesar Rp 1.500.000,- apabila karyawan meninggal dunia. Bantuan ini diberikan kepada ahli waris dari karyawan yang meninggal dunia tersebut.

b. Perusahaan memberikan tunjangan kematian sebesar Rp 500.000,- kepada karyawan apabila suami/istri/anak karyawan meninggal dunia atau apabila orang tua karyawan meninggal dunia bagi karyawan yang belum berkeluarga.

7. Jaminan hari tua

Pegawai dibawah usia 55 tahun dijaminkan pada program jaminan hari tua JAMSOSTEK yang dapat diterimakan pada usia 55 tahun atau meninggal dunia atau pemutusan kerja dengan kepesertaan minimal 5 (lima) tahun.

3.3Tinjauan Temuan GAP Antara Teori dan Praktek

Dessler (2000) mendefinisikan Manajemen SDM strategis , Pada wujud perusahaan mengembangkan manajemen sumber daya manusia dibidang pelatihan dan pengembangan pada karyawannya PT HM Sampoerna Tbk telah merealisasikan 2 program dari 3 program yang efektif digunakan, namun ada 1 program yang PT HM Sampoerna tidak dapat terealisasi dengan baik yaitu : 1. Implementasi Pengembangan SDM

Adapun langkah strategis impelemetasi perencanaan sumber daya manusia yang belum dilakukan oleh PT HM Sampoerna Tbk, yakni :

(31)

pembangkit dan lini usaha lainnya pada PT HM Sampoerna Tbk. Hasil kreativitas karyawan terhadap daya tanggap pada pelatihan dan pengembangan merupakan hal-hal yang baru dan memudahkan namun pihak manajemen dalam pencapaian tujuannya belum dapat berimplementasi karena adanya faktor penghambat.

(32)

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Manajemen sumber daya manusia strategis merupakan pekerja/karyawan yang handal dan berkompeten yang merupakan faktor pengungkit untuk keunggulan bersaing PT. HM Sampoerna Tbk, sehingga pengembangan kompetensi sumber daya manusia merupakan salah satu faktor dari kunci keberhasilan untuk pencapaian visi dan misi PT. HM Sampoerna Tbk. Sejalan dengan visi, misi, dan strategi dari perusahaan untuk menjadi sebuah perusahaan yang bertanggung-jawab secara sosial dan pemimpin dalam industri rokok terkemuka yang memandang ke arah cakrawala peluang bisnis yang lebih luas ke masa depan dan menjadi perusahaan tembakau terkemuka di Indonesia.

Pengembangan sumber daya manusia dapat digunakan sebagai indikator kesesuaian antara supply dan demand bagi sejumlah orang-orang yang ada dalam organisasi dengan keterampilan yang sesuai sehingga perencanaan sumber daya manusia juga berguna sebagai “early warning” perusahaan terhadap implikasi strategi bisnis bagi pengembangan sumber daya manusia.

4.2 Saran

Sampoerna haruslah selalu bercermin tantang kondisi perusahaan saat ini melalui analisis SWOT, karena dengan SWOT kita bisa menciptakan strategi pengembangan kepada karyawan untuk kemajuan perusahaan yakni dengan meningkatkan strength dan opportunity dan kemudian memperkecil weakness dan threath.

(33)

DAFTAR PUSTAKA

1. http://www2.jawapos.com/baca/artikel/2222/eks-karyawan-Sampoerna-dilatih-wirausaha diakses tanggal 8 Januari 2018

2. Purbaya, Fredy. 2013. Analisis Manajemen Stategik untuk Kasus Perusahann PT HM SAMPOERNA Tbk. Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma. Bekasi.

3. www.antaranews.com/berita/542478/pt-hm-Sampoerna-tbk-raih-penghar-gaan-best-indonesia.html Diakses tanggal 8 Januari 2018

4. www.mitrainvestor.co.id/pt-hm-Sampoerna-mendapatka-penghargaan-csr-internasional.html Diakses tanggal 8 Januari 2018

5. www.nusantaranews.info/berita-pabrik-skt-pt-hm-Sampoerna-tbk-raih-penghargaan-.html Diakses tanggal 8 Januari 2018

6. www.lensaindonesia.com/2018/05/19/pt-hm-Sampoerna-terima-predikat-zero-accident.html Diakses tanggal 8 Januari 2018

7. www.neraca.co.id/article/68600/Sampoerna-menuai-prestasi-ditingkat-global.htmlDiakses tanggal 8 Januari 2018

8. www.Sampoerna.com Diakses tanggal 3 Januari 2018 Diakses tanggal 8 Januari 2018

9. Pierce, J.A. dan Robinson, R.B. (2000).Strategic management, Formulation Implementation and Control. Malaysia: McGraw Hill. Diakses tanggal 8 Januari 2018

10. David, F. R., 2008. Strategic Management: Concepts and Cases, Ed. 10. Ter. Ichsan Diakses tanggal 8 Januari 2018

11. Setiyo Budi, Jakarta: Salemba Empat. Diakses tanggal 9 Januari 2018 12. Solihin, Ismail. 2012. Manajemen Strategik. Jakarta: Penerbit Erlangga

13. http://wehalubis.blogspot.co.id/2014/06/bcg-matrix.htm (Diakses tanggal 10 Januari 2018)

Gambar

Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT HM Sampoerna Tbk
Gambar 3.1 Kerangka Tahapan Manajemen Strategis

Referensi

Dokumen terkait

Pada berita kelima, “Cegah Isu SARA, Tampung Aspirasi Masyarakat Pesisir” Hasil bingkai Radar Sampit pada berita ini adalah Aparat keamanan bersama masyarakat siap cegah isu

Beberapa kemungkinan pengembangan dari hasil rancangan ini adalah penambahan modul SMS, modem radio dan pengembangan menjadi sistem kendali untuk proses pengolahan limbah

Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat menjelaskan dalam bentuk informasi mengenai hubungan antara stress kerja dengan kinerja antara karyawan kontrak dan karyawa

Perhitungan tinggi energi pada bagian hulu saluran pengarah II sama dengan perhitungan tinggi energi pada bagian.. hilir pelimpah samping.. Sehingga tinggi aliran pada

Tujuan utama dari penelitian ini adalah mengembangkan teknologi lampu lalu lintas berbasis demand responsive, dengan menggunakan metode fuzzy logic, yang dapat

Populasi dalam penelitian ini adalah Seluruh mahasiswa jurusan ekonomi Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia dan mahasiswa jurusanEkonomi Islam IAIN

Adapun metode yang akan diberikan adalah: (a) Membuat paguyuban lansia “successful aging”, (b) Merancang kegiatan-kegiatan yang dapat memenuhi kebutuhan fisik,

Dari hasil pengujian alat ini diperoleh bahwa secara umum alat sudah berjalan dengan baik, Aplikasi Blynk pada Android dan NodeMCU dapat berfungsi dengan baik sebagai