Moral Ekonomi dan
Tindakan Ekonomi
Kompetensi
Mahasiswa menjelaskan: Moral ekonomi
petani dan non petani
Moral Ekonomi dan
Tindakan Ekonomi
Hubungan antara moral ekonomi
yang dimiliki oleh kelompok
Moral Ekonomi Petani
–
James Scott
Sebagai pengertian petani tentang keadilan
ekonomi dan definisi mereka tentang eksploitasi
Pandangan mereka tentang pungutan-pungutan
Moral ekonomi memperhatikan
Etika Subsistensi
Perspektif petani memandang
Etika subsistensi
Tuntutan bukan dilihat dari nilai absolutnya
Dapat mempersulit atau meringankan masalah yang sedang dihadapi
Tetap berada di atas tingkat krisis subsistensi
Apa yang tersisa cukup memenuhi kebutuhan pokoknya.
Etika subsistensi muncul
Kekwatiran akan kekurangan pangan
Panen gagal
Kekuranagan pangan
Prinsip dahulukan selamat
(
safety first)
Dekat dengan batas subsistensi
Sasaran pemainan alam
Prinsip dahulukan selamat
(
safety first)
Menghindari kegagalan
Dilema keterjaminan subsistensi
1. Ketidakstabilan yang bersumber dari pasar
-tidak pasar setempat, tapi dunia
-Hub panen dan pasar terputus
2. Perlindungan desa yang semakin lemah
-Erosi pemberian perlindungan
-perubahan struktural
3. Hilangnya sumber daya subsistensi sekunder
-Tidak ada milik komunal
-Kerajinan harganya jatuh
4. Buruknya hubungan kelas agraris
Moral Ekonomi Pedagang
Pedagang mengalami dilema -kewajiban moral
Mengantisipasi dilema
Imigrasi pedagang minoritas
Pembentukan kelompok etnis atau religius
Akumulasi Status kehormatan
Pedagang keil-ada uang ada barang.
Perbandingan H.D. Evers dan James Scott
Aspek H.D. Evers James Scott
Ciri Hakekat Kreatif ManusiaTerikat
Dimensi Moral Dinamis Statis
TindakanEkonomi Sintetis moral ekonomi dan kepentingan
ekonomi