• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cara Pengenalan Dan Penggunaan Alat Ukur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Cara Pengenalan Dan Penggunaan Alat Ukur"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Cara Pengenalan Dan Penggunaan Alat Ukur

Multimeter

Pengenalan multimeter

Banyak istilah yang digunakan untuk menyebutkan alat ukur ini, ada yang menyebutkan AVO meter karena berdasarkan fungsinya alat ini digunakan untuk mengukur Ampere, Volt, dan OHM, ada yang

menyebutnya multitester dan masih banyak lagi tetapai pada dasarnya semua sama.

Sebelum kita menggunakannya baiknya kita mengenal terlebih dahulu bagian-bagian dari alat ukur ini.

1.1. Zero Adjust Screw

Yaitu berfungsi sekrup pengatur kedudukan jarum penunjuk dengan cara memutar sekrupnya kekanan atau ke kiri dengan menggunakan obeng min.

1.2. Zero Ohm Adjust Knob

(2)

1.3. Range Selector Switch

Yaitu berfungsi untuk memilih posisi pengukuran dan batas ukurnya, multi meter biasanya terdapat empat posisi pengukuran, yaitu

1.3.1. Posisi Ohm (Ω)

Berfungsi untuk mengukur hambatan (Ω), pada selektor biasanya terdapat empat batas ukur yaitu: X1, X10, X100, X1K.

1.3.2. Posisi ACV (Volt AC)

Berfungsi untuk mengukur tegangan AC, Pada selektor biasanya terdapat empat batas ukur yaitu : 10, 50, 250, 1000

1.3.3. Posisi DCV (Volt DC)

Berfungsi untuk mengukur tegangan DC, Pada selektor biasanya terdapat lima batas ukur yaitu : 2.5, 10, 50, 250, 1000.

1.3.4. Posisi DcmA (miliampere DC)

Berfungsi untuk mengukur arus DC, Pada selektor biasanya terdapat empat batas ukur yaitu : 100µA, 2.5, 25, 250.

Keempat batas ukur di atas untuk tipe multi meter yang berbeda belum tentu sama, ada juga yang terdapat tambahan seperti : Buzzer, Pengukur batterai, pengukur transistor dan LED

1.4. Probe

Yaitu berfungsi untuk menghubungkan komponen yang akan di ukur dengan alat ukur

1.5. Jarum Penunjuk (knife edge pointer)

Yaitu berfungsi sebagai penunjuk besaran yang di ukur. 1.6. Skala (Scale)

Berfungsi sebagai skala pembaca besaran yang di ukur.

(3)

2.1. Digunakan Untuk Mengukur Hambatan

Langkah langkahnya:

2.1.1. Posisikan range selector pada posisi paling kecil atau besar jika nilai resistor tidak diketahui untuk mengukur hambatan yang kira kira nilainya mendekati.

2.1.2. Jarum bergerak sedikit atau mendekati nol, putar posisi range yang mudah di baca

2.1.3.Sebelum mengukur pastikan jarum dalam posisi nol (siap untuk digunakan), jika belum

lakukan zero adjusment

2.1.4. Perhitungan : hasil ukur X nilai range/skala

Contoh

(4)

Hasil ukur = 48

2.2.2. Posisikan range selector DCV untuk mengukur arus DC, ACV untuk arus AC

2.1.3. Posisikan range selector pada posisi yang lebih besar dari tegangan yang akan diukur, yaitu dengan menganalisa, berapa kira-kira

tegangannya?

2.1.4. Dan jangan lupa jarum di posisi nol/ siap untuk mengukur

2.1.5. Untuk voltmeter dc probe harus sesuai, positf dengan positif negatif dehgan negatif, bila terbalik dalam pemasangannya jarum juga akan bergerak terbalik atau min.

2.1.6. Rumus:

(5)

Diketahui

Hasil ukur =205

Batas ukur =250

Skala =250

(6)

Diketahui;

Hasil ukur =14 V

Batas ukur =50 V

Skala =50 V

2.3. Digunakan Untuk Mengukur Arus DC

2.3.1. Mengukur arus Posisikan range selector pada DCmA

2.3.2. Posisikan range selector pada posisi yang lebih besar untuk

(7)

2.3.3. Dan jangan lupa jarum di posisi nol/ siap untuk mengukur

2.3.4. Pemasangan probe harus sesuai, positf dengan positif negatif dehgan negatif, bila terbalik dalam pemasangannya jarum bergerak terbalik atau min.

2.3.5. Rumus

Contoh pengukuran

Diketahui:

Hasil ukur :50

Skala : 250

(8)

Cara Mengukur Komponen Elektronika

Menggunakan Multimeter

Cara Mengukur Resistor (Ohm)

(9)

2. Pilih skala sesuai dengan perkiraan Ohm yang akan diukur.

Biasanya diawali ke tanda “X” yang artinya adalah “Kali”. (khusus Multimeter Analog)

3. Hubungkan probe ke komponen Resistor, tidak ada polaritas, jadi boleh terbalik.

4. Baca hasil pengukuran di Display Multimeter. (Khusus untuk

Analog Multimeter, diperlukan pengalian dengan setting di langkah ke-2)

Cara Mengukur Kapasitor (Farad)

1. Atur posisi skala Selektor ke Ohm (Ω) dengan skala x1K

2. Hubungkan Probe Merah (Positif ) ke kaki Kapasitor Positif

(10)

4. Periksa Jarum yang ada pada Display Multimeter Analog,

Kapasitor yang baik : Jarum bergerak naik dan kemudian kembali lagi.

Kapasitor yang rusak : Jarum bergerak naik tetapi tidak kembali lagi.

Kapasitor yang rusak : Jarum tidak naik sama sekali.

CARA MENGECEK INDUKTOR

1) Cara Menguji Kondensator (Capasitor)

(11)

1) Mula-mula saklar multimeter diputar ke atas. Tanda panah ke atas tepatnya R x Ohm

2) Kalibrasi sampai jarum multimeter menunjukkan angka nol tepat saat dua colok (+) dan colok (-) dihubungkan. Putar adjusment untuk menyesuaikan.

3) Hubungkan colok (-) dengan kaki berkutub negatif kondensator, sedangkan colok (+) dengan kaki positif kondensator. Lihat jarum. Apabila bergerrak dan tidak kembali berarti komponen tersebut masih baik. Jika bergerak dan kembali tetapi tidak seperti posisi semula berarti komponen rusak. Dan apabila jarum tidak bergerak sama sekali

dipastikan putus.

Cara Mengukur Dioda

1. Pastikan teslead (probe) multimeter terpasang dengan baik dan benar

2. Atur posisi switch multimeter pada posisi ohm meter (pengali bisa diubah2)

3. hubungkan probe berwarna hitam ke kutup anoda dan probe merah ke kutup katoda (bisa diberi tanda dengan gelang warna putih) 4. Lihat posisi jarum meter, jika bergerak dengan menunjukkan nilai hambatan tertentu berarti masih bagus. jika tidak bergerak berarti sudah rusak. Tapi harus diingat pada langkah ini kita belum bisa memutuskan secara mutlak apakah dioda benar benar bagus atau tidak sebelum kita melakukan langkah berikut.

5. Hubungkan probe hitam ke kutup katoda dan probe merah ke kutup anoda.

6. Lihat jarum meter apakah bergerak atau tidak. Jika jarum meter bergerak maka dipastikan dioda sudah mengalami kerusakan (bocor) dan jika tidak bergerak berarti masih bagus dengan catatan pada langkah 4 jarum meter bergerak.

(12)

1. Putarlah posisi selektor pada multimeter analog ke posisi Ohm (X1K atau X10K)

2. Hubungkan probe merah pada pin basis (B) transistor dan probe hitam pada pin emitor (E). Untuk mengetahui mana yang pin basis dan emitor Anda bisa mengacu ke datasheet transistor yang

bersangkutan.

3. Jika jarum bergerak ke kanan menunjukan nilai tertentu, berarti transistor tersebut dalam kondisi baik.

4. Kemudian pindahkan probe hitam multimeter ke pin kolektor transistor (C),

Referensi

Dokumen terkait

Cara membagi waktu dalam dalam mendukung keberhasilan pendidikan anak, peran wanita karir ini di uji agar mereka mampu membagi waktunya antara keluarga, karir dan waktu

Dari hasil uji keausan tepi pahat tersebut, yang sebelumnya telah dilakukan proses pembubutan yang memvariasikan antara gerak makan dan putaran spindel, sehingga

Berdasarkan analisis usaha tani, pada petak 93C yang merupakan tingkat agroforestri awal dengan jenis tanaman Eucalyptus sp memiliki persentase tutupan tajuk sebesar 3,1%

Berdasarkan hasil penelitian terdapat hubungan yang signifikan antara intensitas nyeri dengan stress, dengan arah korelasi positif dan kekuatan korelasi sedang

medium homogen yang resistivitasnya  a maka hasil pengukuran arus I dan potensial V akan tetap.. • Resistivitas semu tidak

Garis massa daripada Partai tidak hanya merupakan garis politik dan organisasi bagi  Partai, melainkan juga menjadi moral bagi setiap orang Komunis. Bagi orang K omunis, ukuran

Dan hasil uji keenam arus kas dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas investasi, arus kas dari aktivitas pendanaan, laba setelah pajak dan ukuran