ETIKA ORGANISASI DAN HUKUMNYA
Y. Lilik Rudianto
Email: y-lilik-r@feb.unair.ac.id
Budaya Perusahaan dan Suasana Yang Layak
Budaya perusahaan, atau Corporate Culture adalah paduan ide, adat, kebiasaan tradisional, nilai perusahaan, dan arti yang sama yang membantu mendefinisikan perilaku normal untuk setiap orang yang bekerja di sebuah perusahaan. Sedangkan pengertian budaya adalah cara kita melakukan aktivitas di sekitar kita.
Dua kesaksian ahli yang mempengaruhi, meliputi :
Setiap bisnis pada dasarnya setiap organisasi memiliki kebudayaan yang memiliki kekuatan untuk mempengaruhi suatu organisasi ; yang dapat mempengaruhi segala sesuatunya dari siapa yang mendapatkan promosi sampai keputusan apa yang harus dibuat, bagaimana karyawan harus berpakaian dan olah raga apa yang mereka mainkan.
Ketika karyawan baru memilih suatu perusahaan, mereka sering memilih cara hidup mereka. Budaya membentuk respon yang kuat, tetapi dengan cara yang halus.
Di banyak perusahaan, suasana moral dapat dideteksi. Pengertian yang tidak diungkapkan diantara karyawan atas prilaku apa yang bisa dan tidak bisa diterima dinamakan Suasana yang layak atau Ethical Climate. Ini adalah bagian dari budaya perusahaan yang melengkapi sifat etika yang ada di suatu perusahaan.
Komponen Suasana yang Layak
Kriteria Suasana setiap individuFokus pada Organisasi Masyarakat
Egoism Perhatian pada diri sendiri
Perhatian pada perusahaan
Efisiensi ekonomi
Benevolence Persahabatan Perhatian pada tim Tanggung Jawab social
Principle Moralitas personal Aturan dan prosedur perusahaan
Hukum dan Kode professional
Etika Bisnis Melintasi Fungsi-Fungsi Organisasi
Etika Akuntansi
Fungsi akuntansi merupakan komponen kritis yang penting pada setiap perusahaan bisnis. Dengan hukum, catatan keuangan atas publisitas yang diselenggarakan perusahaan diperlukan untuk dilakukan audit oleh suatu perusahaan yang bersertifikat profesi akuntansi. Manajer perusahaan, investor eksternal, pengatur pemerintahan, pengumpul pajak, dan perkumpulan tenaga kerja percaya pada audit publik untuk membuat keputusan penting.
Etika Keuangan
Dalam lingkup keuangan, praktek bisnis meliputi perdagangan sekuritas, strategi investasi, perbankan, dan yang serupa yang memproduksi beberapa skandal etika yang spektakuler dalam beberapa waktu belakangan.
Etika Pemasaran
Hubungan dengan pelanggan dipelihara untuk menghasilkan banyak masalah etika. Harga, promosi, periklanan, produk information, hubungan antara 1gen periklanan, marketing research, semua hal yang memiliki potensial akan timbulnya masalah.
Etika Teknologi Informasi
Salah satu yang berkembang pesat untuk etika bisnis adalah bidang teknologi informasi. Tantangan etika meliputi pelanggaran privasi, seperti pada data, storage (tempat penyimpanan data),dan akses dari personal dan informasi bisnis, khususnya transaksi ecommeree, komunikasi dengan electronic mail yang bersifat rahasia, hak cipta perlindungan software, musik, dan properti intelektual.
Area Fungsional lainnya
Fungsi produksi dan operasi, dimana mungkin terlihat jauh dari pertimbangan etika juga merupakan pusat dari beberapa permasalahan etika. Isu etika juga dibangun dalam departemen manajemen pembelian dan persediaan. Upaya dari asosiasi profesional untuk memandu anggota mereka ke arah resolusi tantangan etika yang efektif menemukan satu titik kejelasan, semua area bisnis, semua orang dalam bisnis, dan semua level kewenangan dalam bisnis menghadapi dilema etika dari waktu ke waktu. Isu etika merupakan ancaman yang lazim terjadi dalam dunia bisnis.
Membuat Etika Bekerja dalam Perusahaan
Bisnis manapun yang mendinginkan implementasi etika dapat memperbaiki kualitas dari pelaksanaan ethical (segala sesuatu yang dianggap pantas/beradab/beretika).
Sudah menjadi keharusan sebuah perusahaan untuk membangun perlindungan ethical dalam atau rutin yang dilakukan setiap harinya. Kadang hal ini disebut “institutionalizing ethic”
Membangun Usaha Perlindungan Ethical dalam Sebuah Perusahaan
Manajer dan karyawan membutuhkan panduan dalam bagaimana menghadapi situasi ethical hari ke hari. Pedoman ethical masing-masing dari mereka mungkin bekerja dengan baik, pi mereka juga harus menerima arahan dari perusahaan. Beberapa tahap organisasional diambil untuk menetapkan arahan dan kesadaran dari ethical semacam ini.
- Komitmen dan Keterlibatan Manajemen Tingkat Puncak
Berbagai penelitian tetap menunjukkan bahwa “the tone of the top” contohnya top executive (manajer) adalah peran terpenting dalam membantu perkembangan perilaku ethical. Ketika manajer level senior mengisyaratkan karyawan, meski hal ini dapat diluar atau bertentangan dengan perilaku mereka, manajer percaya bahwa etika harus diterapkan sebagai prioritas tertinggi dalam semua keputusan bisnis, sehingga mereka lams mengambil langkah besar untuk membenahi pelaksanaan ethical di seluruh bagian perusahaan.
- Aturan atau Kode Etik
Para peneliti menemukan bahwa membuat hanya kode etik tidak cukup untuk mensosialisasikan etika dalam bekerja. Kode etik harus didistribusikan/ disebarkan secara Was dan dibudayakan diantara para karyawan dan kepada kelompok stakeholder (pelanggan, supplier, competitor, dsb). Penciptaan kode etik harus diikuti dengan pelatihan etika karyawan, untuk selanjutnya ketentuan aturan tersebut akan mempengaruhi setiap aktivitas sehari-hari perusahaan.
- Ethic Officer, Compliance Officer, dan Ombudsperson
Penyelewengan etika di berbagai perusahaan besar di sepanjang tahun 80an,mendorong banyak perusahaan untuk menciptakan posisi baru, yakni ethic officer, compliance officer, atau ombudsperson. Hampir sama dengan etchic atau compliance officer, ombudsperson adalah bagian informal dalam perusahaan yang netral / tidak memihak, bersifat rahasia, yang berfungsi untuk memecahkan konflik dalam perusahaan.
- Ethic Assist Lines (Help Lines)
Di beberapa perusahaan, ketika para karyawan bermasalah dengan persoalan ethical, tetapi mungkin segan untuk membicarakannya dengan supervisor menyampaikannya pada Ethic Helplines perusahaan.
- Program pelatihan Etika
Pelatihan etika merupakan metode yang efektif untuk mempromosikan tingkah laku yang beretika di perusahaan programs. Ada enam elemen program etika: program integrasi standar tertulis, pelatihan, sumber daya saran, saluran untuk laporan yang tidak jelas, disiplin etika dan sistem evaluasi.
Penghargaan Etika Perusahaan
Sebagai bentuk apresiasi atas usaha perusahaan untuk menanamkan etika dan meningkatkan performance-nya, diberikan sebuah Award bagi perusahaan. Sebagai contoh yang dilakukan oleh Majalah Business Ethics yang memberikan Business Ethics Awards sejak 1989.
Etika di Dalam Ekonomi Global
Melakukan bisnis pada konteks global meningkatkan tantangan etika yang kompleks. Sebagai contoh kelakuan yang tidak beretika oleh pekerja bisnis telah diberitakan dari negara a yang berdekatan. Sebuah analisa dari Transparency International's Corruptions Perceptions ( CPI ) oleh sarjana bisnis menyatakan bahwa penyuapan lebih sering terjadi di yang memiliki pendapatan perkapita yang rendah, gaji yang kecil untuk pegawai dan variasi yang sedikit untuk distribusi pendapatan.
Puti's Commitment untuk mengakhiri penyuapan dan korupsi (Putin's Commitment to end and corruption ) :
1. A probe of high - level bureaucrats led to charges against many officials including Railways Minister Nikolai Aksyonenko for illegally ministry funds
2. Judge's salaries were increased fivefold in an effort to cut down on courtroom bribery. 3. A new Law Banned the intervention of state prosecutors in private litigation between
4. Other regulations sharply restricted discounts that railroad regulators could give to shippers
5. The number of business activities that required a license was drastically reduced from 2000 to 100-fewer license meant fewer chances for business for a bureaucrat to be in line for a bribe
Etika, Hukum, dan tindakan Ilegal Perusahaan
