PENGARUH AGAMA TERHADAP STRATIFIKASI SOSIAL Nama : Elida Nur Septiani
Afiliasi Institusi : Pengembangan Masyakat Islam semester IV A
Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
Email : elidanurseptiani29@gmail.com
ABSTRAK
Karya ilmiah ini dilatarbelakangi oleh kepentingan pembelajaran ilmu pengetahuan sosial khususnya membahas suatu gambaran umum tentang perpautan pengaruh agama dengan lapisan masyarakat terhadap agama. Karena pengkajian ini tidak bertolak dari penelitian yang lazim diadakan para ahli sosiologi untuk membuktikan suatu teori atau hipotesis, tetapi hanya didasarkan atas pengamatan kasar sehari-hari dan atas hasil refleksi Sosiologi Agama yang nilai ilmiahnya masih bersifat nonempiris dalam arti sempit, karena hanya diangkat dari pengamatan. Penulisan karya ilmiah ini menggunakan metode deskriptif analitik yang dijadikan sumber data.
PEMBAHASAN Pengaruh Agama Terhadap Stratifikasi Sosial
perlu diketahui standar dari strata masyarakat yang bersifat ilmiah ilahiah. (Agus Ahmad Syafei, , 2017:42)
dan berilmu daripada orang yang beriman saja. Tetapi jelas bahwa Allah jauh lebih menghargai orang yang beriman daripada orang yang berilmu, tetapi tidak beriman. (Agus Ahmad Syafei, 2017:42)
Walaupun al-Quran bukan kitab ilmiah dalam pengertian umum namun kitab suci ini banyak sekali berbicara tentang masyarakat. Ini disebabkan karena fungsi utama kitab suci a-Quran adalah mendorong lahirnya perubahan-perubahan positif dalam masyarakat atau dalam bahasa Qur’an: litukhrija an-nas mina al-dzulumati ila al-nur, (mengeluarkan manusia dari gelap gulita menuju cahaya yang terang benderang). (M.Quraish shihab, 2007:319)
Stratifikasi masyarakat menurut al-Qur’an, setiap masyarakat mempunyai ciri khas dan pandangan hidupnya. Mereka melangkah berdasarkan kesadaran tentang hal tersebut, inilah yang melahirkan watak dan kepribadiannya yang khas. Dalam ini al-Quran QS. Al-An’am ayat 108 menjelaskan: “ Demikianlah kami menjadikan indah (dimata) setiap perbuatan mereka.” Suasana kemasyarakatan dengan sistem nilai yang dianutnya mempengaruhi sikap dan cara pandang masyarakat itu, demikian juga ukuran-ukuran hal atau sesuatu yang dianggap penting dan memiliki nilai lebih akan dianggap sebagai sesuatu yang berharga dan kemudian melahirkan stratifikasi didalam masyarakat tersebut. Selain al-Quran sebagai kitab suci, juga berfungsi sebagai petunjuk untuk menata kehidupan manusia (islam), sekaligus merupakan ajaran wahyu dari Tuhan yang memiliki pandangan sendiri tentang masyarakat dan tentang niali-nilai sosial sebagai sebuah sistem aturan (nilai) yang dianutnya.
Komentar
Kesimpulan
Disini dijelaskan tentang perpautan pengaruh agama dengan lapisan-lapisan sosial masyarakat dan pengaruh lapisan-lapisan masyarakat terhadap agama. Terbentuknya stratifikasi sosial yaitu dari hasil kebiasaan manusia seperti berkomunikasi, berhubungan atau bersosialisasi satu sama lain secara teratur maupun tersusun, baik itu secara individual maupun berkelompok. Agama dan masyarakat adalah dua unsur yang saling mempengaruhi satu sama lain. Agama didefinisikan sebagai sistem kepercayaan yang didalamnya meliputi aspek-aspek hukum, moral budaya dan sebagainya. Sedangkan lapisan sosial dipahami sebagai strata orang-orang yang berkedudukan sama dalam rangkaian status sosial. Dalam pandangan islam posisi orang yang beriman dan berilmu berada pada strata sosial yang amat tinggi.
Referensi : Agus Ahmad Syafei, 2017. Sosiologi Islam Bandung: Simbiosa.
D. Hendropuspito, 1983. Sosiologi Agama
Yogyakarta: Kanisius.
M.Quraish shihab, 2007. Wawasan al-Quran