• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cover Isolasi dan Karakterisasi Triterpenoid dari Tanaman Patah Tulang (Euphorbia tirucalli L.)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Cover Isolasi dan Karakterisasi Triterpenoid dari Tanaman Patah Tulang (Euphorbia tirucalli L.)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

ISOLASI DAN KARAKTERISASI TRITERPENOID DARI

TANAMAN PATAH TULANG (Euphorbia tirucalli L.)

SKRIPSI

OLEH: Kriston Nababan

NIM 091501107

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

ISOLASI DAN KARAKTERISASI TRITERPENOID DARI

TANAMAN PATAH TULANG (Euphorbia tirucalli L.)

SKRIPSI

OLEH:

KRISTON NABABAN NIM 091501107

Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi

Universitas Sumatera Utara

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)
(4)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan anugerah-Nya sehingga penulis menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Isolasi dan Karakterisasi Triterpenoid dari Tanaman Patah Tulang (Euphorbia tirucalli L.)”. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.

Penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada IbuDr. Masfria, M.S., Apt.selaku PejabatDekan Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan bantuan dan fasilitas selama masa pendidikan. IbuDra. Masria Lasma Tambunan, M.Si., Apt.,danBapakDrs. Nahitma Ginting, M.Si., Apt., selaku pembimbing yang telah memberikan waktu, bimbingan, dan nasehat selama penelitian dan penulisan skripsi ini berlangsung. Bapak Prof. Dr. Ginda Haro, M.Sc., Apt., bapak Drs. Fathur Rahman Harun, M.Si., Apt., dan ibu Dra. Siti Nurbaya, M.Si., Apt., selaku dosen penguji yang memberikan masukan, kritikan, arahan, dan saran dalam penyusunan skripsi ini.Ibu Dra. Aswita Hafni Lubis, M.Si., Apt. selaku Kepala Laboratorium Fitokimia Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan fasilitas, petunjuk dan membantu selama penelitian. Ibu Dra. Masria Lasma Tambunan, M.Si., Apt., selaku pembimbing akademis, serta Bapak dan Ibu staf pengajar Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara yang telah membimbing penulis selama masa pendidikan.

(5)

v

Bosfer Taripar Rikardo Nababan S. H., M. Hum., kakak Ester Dermina Nababan S.kep., adik Reymon Erikson Nababan dan Teresia Rut Junita Nababan. Terima kasih atas doa, dorongan dan pengorbanan baik moril maupun materil dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari skripsi ini masih belum sempurna, oleh karena itudiharapkan kritik dan saran yang membangun untuk penyempurnaannya. Harapan saya semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan kefarmasian.

.

Medan, Oktober2015 Penulis,

(6)

vi

ISOLASI DAN KARAKTERISASI TRITERPENOID DARI TANAMAN PATAH TULANG (Euphorbia tirucalli L.)

ABSTRAK

Tanaman patah tulang merupakan tanaman yang dapat tumbuh subur di daerah tropis dan subtropis.Tanaman yang berasal dari Afrika ini diketahui banyak digunakan untuk pengobatan tradisional untuk pengobatan tulang yang patah, sebagai insektisida, pengobatan bisul, antibakteri, antiinflamasi, anelgesik, dan gigitan ular.Senyawa triterpenoid mempunyai aktivitas fisiologis untuk pengobatan diabetes, gangguan menstruasi, patukan ular, gangguan kulit, kerusakan hati, antimalaria, antifungi, insektisida, antibakteri dan antivirus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakterisasi simplisia dan skrining fitokimia serta isolasi triterpenoid dari ekstrak n-heksan tanaman secara spektrofotometri ultraviolet (UV) dan spektrofotometri inframerah (IR).

Terhadap serbuk simplisia ranting tanaman patah tulang dilakukan karakterisasi dan skrining fitokimia, selanjutnya dimaserasi dengan pelarut n-heksan selama 24 jam sambil sesekali diaduk dan ampas dimaserasi kembali sampai diperoleh maserat yang jernih. Maserat digabung dan dipekatkan dengan rotary evaporator ((± 40°C). Selanjutnya dianalisa secara kromatografi lapis tipis (KLT) dengan fase gerak n-heksan : etilasetat dengan beberapa perbandingan, sebagai penampak bercak digunakan pereaksi LiebermanBurchard. Ekstrak n-heksan dipisahkan dengan KLT preparatif menggunakan fase gerak n-n-heksan : etilasetat, kemudian diuji kemurniannya secara KLT satu arah dan KLT dua arah. Isolat murni yang diperoleh diidentifikasi dengan spektrofotometer UV dan IR.

Hasil karakterisasi serbuk simplisia diperoleh kadar air 5,79%; kadar sari larut dalam air 12,22%; kadar sari larut dalam etanol 17,37%; kadar abu total 3,21%; kadar abu tidak larut asam 0,78%. Hasil skrining fitokimia diperoleh golongan alkaloid, antrakuinon glikosida, flavonoid, tannin, dan triterpenoid. Ekstrak n-heksan tanaman patah tulang dianalisis secara KLT menggunakan plat pra lapis tipis silika gel F254dan fase gerak n-heksan-etilasetat dengan

perbandingan (90:10), (80:20), (70:30). Hasil KLT ekstrak n-heksan diperoleh fase gerak n-heksan : etilasetat (80:20) yang memberikan pemisahan yang terbaik, hasil KLT preparatif diperoleh isolat murni pada Rf 0,78 berwarna merah ungu dengan LB. Isolat memberikan absorbansi maksimum pada panjang gelombang 202,60 nm dengan spektrofotometer UV dan hasil spektrofotometer IR menunjukkan adanya gugus OH, -CH, -CH2, -C=O, -C-O.

(7)

vii

ISOLATION AND CHARACTERISTICS OF PATAH TULANG PLANTS (Euphorbia tirucalli L.)

ABSTRACT

Patah tulang plant is a plant that can thrive in the tropics and subtropics. Plants from Afrika is known to many people that use for trditional medicine for broken bones treatment, as insectiside, ulcers treatment, antibacterial, anti inflammatory, analgesic, and snakebite. Triterpenoid compounds have physiological activity for diabetic treatment, menstrual disorders, pecks snake, skin disorders, liver damage, malaria, antifungal, insecticidal, antibacterial or antiviral. The purpose of this research was determine to the characteristics of the simplisia and phytochemicals screening and triterpenoids isolation of n-hexane extracs of patah tulang plants by ultraviolet (UV) spectrophotometry and infrared spectrophotometry (IR).

About the simplisia powder of the patah tulang stem plants characterization and phytochemical screening, then macerated with with n-hexane solvent for 24 hours while stirring occasionally and macerated the pulp again until obtained the clear macerat. Macerat combined and concentrated by rotary evaporator (± 40°C). Then analyzed by Thin Layer Chromatography (TLC) with a n-hexane mobile phase : ethyl acetate with some comparisons, as visible spotting Lieberman Burchard reagent. N-hexane extracts were separated by preparative TLC using the n-hexane mobile phase : ethylacetate, and get tested for purity by one-way TLC and two-way TLC. Pure isolates were identified by UV and IR means.

Simplicia powder characterization results obtained 5.97% water contained, water soluble extract content 12.22% :soluble extract content in ethanol 17.37% : total ash content 3.21% and acid insoluble ash content 0.78%. Phytochemical screening results obtained alkaloids, anthraquinone glycosides, flavonoids, tannins and triterpenoids/steroids. N-hexan extract of patah tulang plant analyze TLC using thin layer silica gel F254and n-hexana mobile phase : ethyl acetate with

comparison (90:10), (80:20), (70:30). TLC results hexane extract obtained n-hexane mobile phase : ethyl acetate (80:20) that gave the best separation, the results obtained by TLC preparative pure isolates at Rf 0.78 scarlet with LB. Isolates provides maximum absorbance at a wavelength of 202.60 nm with UV spectrophotometry and IR spectrophotometry result indicate a clusterOH, CH, -CH2, -C=O, -C-O.

(8)

viii DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

HALAMAN JUDUL ... ii

PENGESAHAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Hipotesis ... 2

1.4 Tujuan Penelitian ... 2

1.5 Manfaat Penelitian ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1 Uraian Tumbuhan ... 4

2.1.1 Habitat ... 4

2.1.2 Morfologi Tumbuhan ... 4

2.1.3 Sistematika Tumbuhan ... 5

2.1.4 Nama Daerah ... 5

(9)

ix

2.2 Uraian Kimia ... 6

2.2.1 Triterpenoid/steroid ... 6

2.2.2 Alkaloid ... 8

2.2.3 Glikosida ... 8

2.2.4 Flavonoid ... 9

2.2.5 Saponin ... 10

2.2.6 Tanin ... 10

2.3 Metode Ekstraksi ... 10

2.4 Kromatografi ... 11

2.4.1 Kromatografi lapis tipis ... 12

2.4.2 Kromatografi lapis tipis preparatif ... 15

2.4.3 Kromatografi lapis tipisdua arah ... 15

2.5 Spektrofotometri Ultraviolet ... 16

2.6 Spektrofotometri Infrared ... 17

BAB III METODE PENELITIAN ... 18

3.1 Alat dan Bahan ... 18

3.1.1Alat ... 18

3.1.2 Bahan ... 18

3.2 Pembuatan Larutan Pereaksi ... 19

3.2.1 Pereaksi Liebermann-Burchard ... 19

3.2.2 Pereaksi asam sulfat 2 N ... 19

3.2.3 Pereaksi Molisch ... 19

3.2.4 Pereaksi Meyer ... 19

(10)

x

3.2.6 Pereaksi Dragendorff ... 20

3.2.7 Pereaksi Bouchardat ... 20

3.2.8 Pereaksi natrium hidroksida 2 N ... 20

3.2.9 Pereaksi asam nitrat 0,5 N ... 20

3.2.10 Pereaksi timbal (II) asetat 0,4 M ... 20

3.3 Pengambilan dan Pengolahan Sampel ... 20

3.3.1 Pengambilan sampel... 20

3.3.2 Identifikasi tumbuhan... 21

3.3.3 Pembuatan simplisia ... 21

3.4 Karakterisasi Simplisia ... 21

3.4.1 Penetapan kadar air ... 21

3.4.2 Penetapan kadar abu total... 22

3.4.3 Penetapan kadar abu yang tidak larut dalam asam ... 22

3.4.5 Penetapan kadar sari yang larut dalam air... 22

3.4.6 Penetapan kadarsari yang larut dalam etanol ... 22

3.5 Skrining Fitokimia ... 23

3.5.1 Pemeriksaan triterpenoid/steroid ... 23

3.5.2 Pemeriksaan alkaloid ... 24

3.5.3 Pemeriksaan glikosida ... 24

3.5.4 Pemeriksaan glikosida antrakinon... 25

3.5.5 Pemeriksaan flavonoid ... 25

3.5.6 Pemeriksaan saponin ... 25

3.5.7 Pemeriksaan tanin ... 25

(11)

xi

3.7Analisis Ekstrak n-Heksana Secara KLT ... 26

3.8 Isolasi Senyawa Triterpenoid Secara KLT Preparatif ... 27

3.9 Uji Kemurnian Isolat ... 28

3.9.1 Uji kemurnian isolat dengan KLT satu arah ... 28

3.9.2 Uji kemurnian isolat dengan KLT dua arah ... 28

3.10 Karakterisasi Isolat ... 29

3.10.1 Karakterisasi isolat dengan spektrofotometri UV ... 29

3.10.2 Karakterisasi isolat dengan spektrofotometri IR ... 29

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 30

4.1 Hasil Identifikasi Tumbuhan ... 30

4.2 Hasil Ekstrasi Serbuk Simplisia ... 30

4.3 Hasil Karakterisasi Simplisia ... 30

4.4 Hasil Skrining Fitokimia ... 31

4.5 Hasil Analisis Ekstrak n-heksan Secara KLT ... 32

4.6 Hasil Uji Kemurnian Isolat ... 33

4.7 Hasil Karakterisasi Isolat dengan Spektrofotomerti ultraviolet dan inframerah ... 33

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 35

5.1 Kesimpulan ... 35

5.2 Saran ... 35

DAFTAR PUSTAKA ... 36

(12)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman 4.1 Hasil pemeriksaan karakterisasi serbuk simplisia ranting

tanaman patah tulang ... 30 4.2 Hasil skrining fitokimia dari ranting patah tulang ... 31 4.3 Harga Rf ekstrak n-heksan ranting tanaman patah tulang

denganbeberapa perbandingan fase gerak ... 32 4.4 Data hasil analisis KLT ekstrak n-heksan ranting tanaman

(13)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman 1. Identifikasi Tumbuhan ... 38 2. Makroskopik Tumbuhan Patah Tulang ... 39 3. Bagan Kerja Penelitian ... 40 4. Gambar Kromatogram Ekstrak n-Heksan Ranting Tanaman

Patah Tulang ... 43

5. Gambar Kromatogram Preparatif dari Ekstrak n-Heksan

RantingTanaman Patah Tulang ... 44

6. Gambar Kromatogram KLT Satu Arah dan Dua Arah ... 45 7. Gambar Alat Spektrofotometer ... 46 8. Gambar Spektrum Senyawa Triterpenoid dengan

Spektrofotometer ultraviolet ... 47

9. Gambar Spektrum Senyawa Triterpenoid dengan

Spektrofotometer inframerah ... 48

Gambar

Gambar Kromatogram Ekstrak n-Heksan Ranting Tanaman Patah Tulang ..........................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uji statistik variasi jarak kait klem selang terhadap kuat lekat bambu dengan beton belum memiliki pengaruh yang signifikan karena koefisien variasi

Koefisien determinasi yang dinyatakan dengan untuk pengujian regresi linier berganda yang mencakup lebih dari dua variabel adalah mengetahui proporsi keragaman

Kebutuhan bagi tanaman : tebal/banyaknya air yang dibutuhkan tanaman untuk membuat jaringan tanaman ( batang, daun ), untuk diuapkan/ “Evapotranspirasi” atau

Ketika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, kerugian kumulatif - yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan

Soalnya kalo pilkada itu banyak pilihan tapi tidak tau semua, kalo yang presiden ini saya semangat karena sudah melekat sekali pilihannya, bagaimana ya, seperti

Dalam penelitian ini peneliti akan memaparkan tentang hasil interview dengan Ketua Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBMNU) Kabupaten Ponorogo yaitu Bapak

DI dalam serambi kiri darah akan didorong menuju bilik kiri yang selanjutnya akan memompa darah bersih ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar

- Bahan tambahan, topping, nilai gizi dengan harga: bila bahan tambahan, topping dan nilai gizi yang ditambahkan ke dalam es krim lebih banyak maka harga produk akan menjadi