• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANGKAH LANGKAH MENGANALISIS SOAL SECARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LANGKAH LANGKAH MENGANALISIS SOAL SECARA"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

LANGKAH – LANGKAH MENGANALISIS SOAL SECARA KUANTITATIF ( EMPIRIS)

BENTUK SOAL PILIHAN GANDA

1. Urutkan nilai dari yang tertinggi ke nilai yang terendah 2. Bagilah peserta menjadi 3 (tiga) kelompok perbandingan

Pandai: 27,5 % (U = Upper group), sedang: 45 % (M = Midle group) , kurang: 27,5 % (L = Lower group)

3. Kelompok pandai dan kurang pandaiuntuk menentukan TK (Tingkat Kesukaran) dan DP (Daya Pembeda)

Kelompok pandai = U Kelompok kurang = L

4. Dari masing – masing soal kita tentukan jumlah yang menjawab benar dari kelompok U maupun kelompok L.

Misal jumlah yang benar dr kel U = A, dan dr kel L = B 5. Jika U + L = T maka:

TK = (A + B) : T DP = (A – B) : ½ T

KRITERIA TK KRITERIA DP

TK < 0,25 = sukar 0,25 < TK < 0,75 = sedang TK > 0,75 = mudah

DP < 0,20 = ganti soal 0,20 < DP < 0,40 = revisi DP > 0,40 = dipakai

Contoh:

Dari 180 siswa yang mengikuti ulangan dibagi 3 kelompok dengan perbandingan 27,5 %, 45 %, 27,5 %. Jadi kel pandai = 50 siswa, kel sedang = 80 siswa, kel kurang = 50 siswa

Misal datanya sbb:

N

O A B A + B A - B TK DP Keterangan

1. 30 27 57 3 0,85 0,10 Mudah / diganti

Referensi

Dokumen terkait

Zionism didn’t just want to negate the diaspora; it wanted to create a new idea of Jewish life: hence, a determinate negation.. But with every such negation, something of the old

Program Youth Discovery untuk Peningkatan Psychological Well-Being Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

[r]

Fronted high negations under interrogative scope may undergo conversion into affirmative answer bias particles when the interrogative operator is affected by the Asking

untuk struktur modal berhubungan dengan igyarat yang diberikan kepada investor melalui keputusan suatu perusahaan untuk menggunakan utang atau saham dalam memperoleh modal

However, their frequencies are still higher than those of any outer circle varieties besides Singaporean English, allowing a general proposition that neg-raising – or at the

dihadapi organisasi dalam melakukan bisnis, berkaitan dengan perilaku yang konsisten, dan seharusnya mampu menciptakan keunggulan kompetitif perusahaan.. • Strategi sangat

The present study centres around the negative-existential cycle proposed by Croft (1991) and its application on three Chinese varieties – Mandarin, Hong Kong Cantonese,