• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KELAYAKAN PERPUSTAKAAN UNTUK DIAKREDITASI MENGGUNAKAN METODE VIKOR

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KELAYAKAN PERPUSTAKAAN UNTUK DIAKREDITASI MENGGUNAKAN METODE VIKOR"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

1 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KELAYAKAN PERPUSTAKAAN UNTUK DIAKREDITASI MENGGUNAKAN METODE

VIKOR

Avisha Delinda Jukris, Sukamto

Mahasiswa Program Studi S1 Sistem Informasi Jurusan Ilmu Komputer

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Kampus Bina Widya Pekanbaru, 28293, Indonesia

avisha.delinda0820@student.unri.ac.id , sukamto@lecturer.unri.ac.id ABSTRACT

The existence of a school library is important in education, and so accreditation of the school library is carried out with the aim to improve the quality of the library and to increase the interest of reading. Pekanbaru City Library and Archives Service currently determines a school library is worthy of accreditation using a manual system. The purpose of this research is to create a web-based decision support system to determine the eligibility of a school's library to be accredited using the Visekriterijumska Optimizacija I Compromisno Resenje (VIKOR) method. In this research, 15 schools consisting of 6 elementary schools and 9 junior high schools were used. The criteria used refers to the school library accreditation instruments issued by the National Library that consists 6 criterias: collections, library facilities and infrastructure, library services, library staff, library management, and reinforcements. The results obtained for the Elementary School Libraries that ranked the best were Darma Yudha Elementary School.

Al-Ittihad Elementary School, and Al-Rasyid Elementary School, and the lowest rank was Elementary School 62 Pekanbaru. For Junior High School Libraries, the best ranked was Junior High School 34 Pekanbaru, Junior High School 23 Pekanbaru and Junior High School 6 Pekanbaru and the lowest rank was Junior High School 37 Pekanbaru.

Keywords: Accreditation, Decision Support System, Library, VIKOR Method.

ABSTRAK

Pentingnya keberadaan perpustakaan sekolah dalam sebuah pendidikan, maka dilakukan pengakreditasian perpustakaan sekolah yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas perpustakaan, serta meningkatkan kegemaran membaca. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pekanbaru (DISPUSIP) dalam menentukan suatu perpustakaan sekolah layak untuk diakreditasi masih dilakukan dengan sistem manual. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat sebuah sistem pendukung keputusan berbasis web untuk menentukan kelayakan suatu perpustakaan untuk diakreditasi menggunakan metode Visekriterijumska Optimizacija I Compromisno Resenje (VIKOR). Dalam penelitian ini, alternatif yang digunakan sebanyak 15 sekolah, terdiri dari 6 Sekolah Dasar (SD) dan 9 Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kriteria yang digunakan mengacu pada instrumen akreditasi perpustakaan sekolah yang dikeluarkan oleh Perpustakaan Nasional (Perpusnas) yang terdiri dari 6 kriteria yaitu koleksi, sarana dan prasarana perpustakaan, pelayanan perpustakaan, tenaga perpustakaan, penyelenggaraan dan pengelolaan

(2)

2 perpustakaan, serta penguat. Hasil penelitian yang diperoleh untuk Perpustakaan Sekolah Dasar (SD) yang menjadi peringkat terbaik adalah SD Darma Yudha, SD Al-Ittihad, dan SD Al-Rasyid dan peringkat terendah adalah SDN 62 Pekanbaru. Untuk Perpustakaan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yaitu SMPN 34 Pekanbaru, SMPN 23 Pekanbaru dan SMPN 6 Pekanbaru dan peringkat terendah adalah SMPN 37 Pekanbaru.

Kata Kunci: Akreditasi, Metode VIKOR, Perpustakaan, Sistem Pendukung Keputusan PENDAHULUAN

Perpustakaan merupakan suatu tempat yang didalamnya terdapat sebuah kegiatan penghimpunan, pengelolaan dan penyebarluasan (pelayanan) segala macam informasi, baik secara tercetak maupun terekam dalam berbagai media atau buku, majalah, surat kabar, film kaset, tape recorder, video, komputer, dan lain-lain (Anwar dkk., 2019).

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pekanbaru (DISPUSIP) merupakan salah satu instansi pemerintahan yang mengemban tugas untuk memberikan pelayanan yang terbaik di bidang perpustakaan dan kearsipan. Salah satu tugas yang dilakukan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pekanbaru (DISPUSIP) adalah membina dan memonitoring perkembangan perpustakaan sekolah yang ada di Pekanbaru. Sistem pembinaan, monitoring dan penentuan kelayakan perpustakaan untuk diakredtiasi masih dilakukan secara manual.

Untuk membantu dalam pengambilan keputusan penentuan kelayakan perpustakaan sekolah untuk diakreditasi, maka diperlukan sebuah sistem yang dapat membantu dalam membina, memonitoring dan mengukur seberapa laya perpustakaan tersebut untuk diakredtiasi berdasarkan standar nasional perpustakaan. Terdapat 15 sekolah yang akan di tentukan kelayakan untuk diakreditasi yaitu 6 Sekolah Dasar (SD) dan 9 Sekolah Menengah Pertama (SMP). Terdapat 6 kriteria yang menjadi standar dalam penentuan kelayakan perpustakaan yaitu koleksi perpustakaan, sarana dan prasarana, pelayanan perpustakaan, penyelenggaraan dan pengelolaan, serta penguat. Masing-masing kriteria memiliki indikator dan jumlah indikator setiap jenjang berbeda-beda.

Hasil penentuan kelayakan perpustakaan sekolah ini dapat menjadi pertimbangan bagi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pekanbaru (DISPUSIP) dalam menentukan kelayakan perpustakaan sekolah untuk diakreditasi dan dapat menjadi bahan untuk pembinaan dan monitoring bagi perpustakaan yang belum layak untuk mengikuti pengakreditasian perpustakaan sekolah.

METODE PENELITIAN

a. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data terdiri dari beberapa tahapan diantaranya, wawancara, observasi dan studi literatur.

b. Peralatan yang Digunakan

Adapun peralatan yang digunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi 2 kategori, yaitu hardware dan software. Peralatan hardware dapat dilihat pada Tabel 1 dan software pada Tabel 2.

(3)

3 Tabel 1. Hardware yang digunakan

No Nama Alat dan Bahan Fungsi Keterangan

1 Laptop Pengolahan data Asus

2 Printer Mencetak laporan EPSON

Tabel 2. Software yang digunakan

No Nama Alat dan Bahan Fungsi Keterangan

1 Microsoft Office Membuat laporan Versi 2013

2 Xampp Web server Versi 3.3.0

3 Visual Studio Code Text Editor

4 Draw.io Membuat UML -

c. Metode VIKOR

Metode VIKOR adalah metode perangkingan dengan menggunakan indeks peringkat multikriteria berdasarkan ukuran tertentu dari kedekatan dengan solusi yang ideal. Tujuan utama metode ini adalah melakukan perangkingan dengan mengkompromi hasil nilai alternatif dan kriteria yang bertolak belakang (Imandasari & Windarto, 2018).

Dibawah ini merupakan langkah-langkah pada metode VIKOR :

1. Menyusun kriteria dan alternatif ke dalam bentuk matriks keputusan (F) 𝐹 =

𝐴1 𝐴2

… 𝐴𝑚

[

𝐶11 𝐶12 … 𝑥21 𝑥22

… 𝑥𝑚1

… 𝑥𝑚2

𝐶1𝑛 𝑥2𝑛

… 𝑥𝑚𝑛

]………..(1) Keterangan :

Xij : Respon alternatif i pada kriteria j

i : 1,2,3…, m adalah nomor urutan alternatif

j : 1,2,3…, n adalah nomor urutan atribut atau kriteria Ai : Alternatif ke –i

Cj : Kriteria ke –j F : Matriks keputusan 2. Menentukan bobot kriteria (W)

𝑚𝑗=1𝑊𝑗 = 1………(2) Keterangan :

Wj : Bobot kriteria j

j : 1,2,3…,n adalah nomor urutan atribut atau kriteria 3. Normalisasi matrik (𝑅𝑖𝑗)

𝑅𝑖𝑗 = (𝑚𝑎𝑥 𝑋𝑖𝑗−𝑋𝑖𝑗)

(𝑚𝑎𝑥 𝑋𝑖𝑗−𝑚𝑖𝑛 𝑋𝑖𝑗)………...…(3) Keterangan :

Rij : Nilai normalisasi sampel i kriteria j Xij : Nilai data sampel i kriteria j

Max Xij : Nilai terbaik dalam satu kriteria Min Xij : Nilai terjelek dalam satu kriteria i : Alternatif

j : Kriteria

(4)

4 4. Menentukan Normalisasi Bobot (Fij)

𝐹𝑖𝑗 = 𝑊𝑗∗ 𝑅𝑗……….………(4) 5. Menghitung nilai Utility Measure (S) dan Regret Measure (R)

𝑆𝑖 = ∑𝑛𝑗=1𝑊𝑗∗ 𝑅𝑗……….………(5) 𝑅𝑖 = 𝑀𝑎𝑥 𝐹𝑖𝑗………..(6) Keterangan :

Si : Jarak Manhattan (Manhattan Distance) yang terbobot dan dinormalisasi Ri : Jarak Chebyshev (Chebyshev distance) yang terbobot dan dinormalisasi.

Wj : Bobot dari tiap kriteria Rij : Nilai normalisasi matriks 6. Menghitung indeks VIKOR

𝑄𝑖 = (𝑆𝑖−𝑆𝑖 min)

(𝑆𝑖𝑚𝑎𝑥− 𝑆𝑖 min)∗ 𝑣 + (𝑅𝑖−𝑅𝑖 min)

(𝑅𝑖max −𝑅𝑖 min )∗ (1 − 𝑣)…….…..(7) Keterangan :

v : 0,5

Si min : Nilai S terkecil Si max : Nilai S terbesar Ri min : Nilai R terkecil Ri max : Nilai R terbesar

7. Hasil perangkingan merupakan hasil pengurutan dari S, R, dan Q. Pengurutan perangkingan ditentukan dari nilai yang paling rendah dengan solusi kompromi sebagai solusi ideal yang dilihat dari perangkingan Q dengan nilai terendah.

8. Solusi alternatif peringkat terbaik berdasarkan dengan nilai Q minimum menjadi peringkat terbaik dengan syarat : Kondisi 1 : Acceptable Advantage

𝑄(𝐴2) − 𝑄 (𝐴1) ≥ 𝐷𝑄……….…….…...(8) Sedangkan

𝐷𝑄 = 1

(𝑚−1)…………..……..….…….………..(9) Dimana :

A1 : Alternatif urutan terbaik pada perangkingan Q A2 : Alternatif urutan kedua pada perangkingan Q m : Jumlah Alternatif

Kondisi 2 : Acceptable Stability in Decision Making

Alternatif A1 harus menjadi peringkat terbaik dalam perangkingan. Solusi kompromi ini stabil dalam proses pengambilan keputusa, yang dapat menjadi voting by majority rule (saat v = 0,6) atau by consensus (saat v = 0,5) atau with veto (saat v = 0,4).

HASIL DAN PEMBAHASAN a. Analisis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data 15 perpustakaan sekolah yang telah melakukan kerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pekanbaru (DISPUSIP) yang terdiri dari 6 Sekolah Dasar (SD) dan 9 Sekolah Menengah Pertama (SMP). Selanjutnya ada data kriteria yang mengacu dari instrumen akreditasi

(5)

5 perpustakaan yang dikeluarkan oleh Perpustakaan Nasional RI yang terdiri dari koleksi perpustakaan, sarana dan prasarana perpustakaan, pelayanan perpustakaan, tenaga perpustakaan, penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan serta penguat. Kemudian setiap-setiap kriteria memiliki indikator yang berbeda dan indikator kriteria tersebut dibedakan berdasarkan jenjang pendidikan.

b. Perhitungan SD

Tabel 3. Nilai Kriteria Perpustakaan Sekolah Dasar (SD)

No Alternatif Kriteria

C1 C2 C3 C4 C5 C6

1 SD Al-Azhar 19,37 14,75 24,17 17,14 14,70 4,4 2 SD Al-Ittihad 19,58 14,75 24,58 18,29 14,40 4,4 3 SD Darma Yudha 18,95 14,38 23,75 20,00 14,40 4,4 4 SD Al-Rasyid 18,11 13,50 22,92 18,86 14,70 4,4 5 SDN Babussalam 14,11 8,00 14,17 12,00 10,50 3,0 6 SDN 62 Pekanbaru 13,47 10,25 11,67 11,43 10,80 2,8

Langkah-langkah perhitungan metode VIKOR adalah sebagai berikut.

1. Menyusun kriteria dan alternatif ke dalam bentuk matriks keputusan (F) Dengan menggunakan persamaan (1) dan Tabel 3 maka diperoleh :

𝐹 = [

19,37 14,75 24,17 19,58 14,75 24,58 18,95

18,11 14,11 13,47

14,38 13,50 8,00 10,25

23,75 22,92 14,17 11,67

17,14 14,70 4,4 18,29 14,40 4,4 20,00

18,86 12,00 11,43

14,40 14,70 10,50 10,80

4,4 4,4 3,0 2,8]

2. Menentukan bobot kriteria (W)

Dengan menggunakan persamaan (2), diperoleh : W1 = 20, W2 = 15, W3 = 25, W4 = 20, W5 = 15, W6 = 5.

3. Normalisasi Matriks (Rij)

Dengan menggunakan persamaan (3) dan Tabel 4, diperoleh :

𝑅 = [

0,034 0,000 0,032 0,000 0,000 0,000 0,103

0,241 0,895 1,000

0,055 0,185 1,000 0,667

0,064 0,129 0,806 1,000

0,334 0,000 0,000 0,200 0,071 0,000 0,000

0,133 0,933 1,000

0,071 0,000 1,000 0,929

0,000 0,000 0,875 1,000]

4. Menentukan Normalisasi Bobot (Fij)

Dengan menggunakan persamaan (4), diperoleh :

𝐹𝑖𝑗= [

0,007 0,000 0,008 0,000 0,000 0,000 0,021

0,048 0,179 0,200

0,008 0,028 0,150 0,100

0,016 0,032 0,202 0,250

0,067 0,000 0,000 0,040 0,011 0,000 0,000

0,027 0,187 0,200

0,011 0,000 0,150 0,139

0,000 0,000 0,044 0,050]

(6)

6 5. Menghitung Nilai Utility Measure (S) dan Regret Measure (R)

Dengan menggunakan persamaan (5), diperoleh :

S1 = ∑ (0,007 + 0,000+ 0,008 + 0,067 + 0,000 + 0,000) = 0,082 S2 = ∑ (0,000 + 0,000 + 0,000 + 0,040 + 0,010 + 0,000) = 0,051 S3 = ∑ (0,021 + 0,008+ 0,016 + 0,000 + 0,010+ 0,000) = 0,056 S4 = ∑ (0,048 + 0,028 + 0,032 + 0,027 + 0,000 + 0,000) = 0,135 S5 = ∑ (0,179 + 0,150 + 0,202 + 0,187 + 0,150+ 0,044) = 0,912 S6 = ∑ (0,200 + 0,100 + 0,250 + 0,200 + 0,139 + 0,050) = 0,939 Smax = 0,939 Smin = 0,051

Dengan menggunakan persamaan (6), diperoleh :

R1 = max (0,007; 0,000; 0,008; 0,067; 0,000; 0,000) = 0,067 R2 = max (0,000; 0,000; 0,000; 0,040; 0,011; 0,000) = 0,040 R3 = max (0,021; 0,008; 0,016; 0,000; 0,011; 0,000) = 0,021 R4 = max (0,048; 0,028; 0,032; 0,027; 0,000; 0,000) = 0,048 R5 = max (0,179; 0,150; 0,202; 0,187; 0,150; 0,044) = 0,202 R6 = max (0,200; 0,100; 0,250; 0,200; 0,139; 0,050) = 0,250 Rmax = 0,250 Rmin = 0,021

6. Menghitung Indeks VIKOR (Q)

Dengan menggunakan persamaan (7), diperoleh :

Q1 = 0,12 Q2 = 0,04 Q3 = 0,00

Q4 = 0,11 Q5 = 0,88 Q6 = 1,00 Tabel 4. Hasil Indeks VIKOR

No Alternatif Si Ri Qi

1 SD Al-Azhar 0,082 0,067 0,12

2 SD Al-Ittihad 0,051 0,040 0,04

3 SD Darma Yudha 0,056 0,021 0,00

4 SD Al-Rasyid 0,135 0,048 0,11

5 SD Babussalam 0,912 0,202 0,88

6 SDN 62 Pekanbaru 0,939 0,250 1,00

7. Hasil perangkingan merupakan pengurutan nilai S, R, dan Q.

Hasil perangkingan dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Hasil Perangkingan

No Alternatif Si Ri Qi Rangking

1 SD Darma Yudha 0,056 0,021 0,00 1

2 SD Al-Ittihad 0,051 0,040 0,04 2

3 SD Al-Rasyid 0,135 0,048 0,11 3

4 SD Al-Azhar 0,082 0,067 0,12 4

5 SDN Babussalam 0,912 0,202 0,88 5

6 SDN 62 Pekanbaru 0,939 0,250 1,00 6

Diperoleh bahwasannya SD Darma Yudha menjadi peringkat terbaik dengan indeks VIKOR terendah yaitu 0,00 dan SDN 62 Pekanbaru menjadi peringkat terendah dengan nilai indeks VIKOR tertinggi yaitu 1,00.

(7)

7 8. Solusi alternatif terpenuhi kondisi 2 : Acceptable Stability in Decision Making

Perhitungan ini stabil karena dilakukan perhitungan menggunakan voting by majority rule (saat v = 0,6) dan menggunakan with veto (saat v = 0,4) diperoleh hasil SD Darma Yudha menjadi peringat tertinggi dan SDN 62 Pekanbaru menjadi peringkat terendah. Hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Indeks Vikor Saat v = 0,4 dan v = 0,6 Alternatif Nilai Q

saat (v = 0,4) Ranking Nilai Q

saat (v = 0,6) Ranking

SD Darma Yudha 0,000 1 0,000 1

SD Al-Ittihad 0,050 2 0,034 2

SD Al-Rasyid 0,110 3 0,101 3

SD Al-Azhar 0,135 4 0,105 4

SDN Babussalam 0,861 5 0,897 5

SDN 62 Pekanbaru 1,000 6 1,000 6

c. Perhitungan SMP/Madrasah Tsanawiyah

Tabel 7. Nilai Kriteria Perpustakaan Sekolah Menengah Pertama(SMP)

No Alternatif Kriteria

C1 C2 C3 C4 C5 C6

1 SMPN 23 Pekanbaru 19,60 14,22 23,93 18,22 15,00 4,6 2 SMPN 6 Pekanbaru 19,40 13,67 24,29 17,33 15,00 5,0 3 SMPN 34 Pekanbaru 19,80 15,00 23,93 19,11 15,00 4,8 4 SMPN 27 Pekanbaru 19,80 14,44 22,14 18,67 14,67 4,6 5 SMPIT Imam An-Nawawi 19,40 14,67 21,43 17,78 14,33 4,6 6 SMP Kartika 19,80 14,22 22,50 17,78 14,67 4,4 7 SMPN 8 Pekanbaru 19,00 13,33 22,50 20,00 14,33 4,6 8 SMPN Babussalam 14,80 12,89 16,79 10,22 11,33 3,2 9 SMPN 37 Pekanbaru 14,40 10,78 16,07 11,11 12,33 2,8

1. Menyusun kriteria dan alternatif ke dalam bentuk matriks keputusan (F) Dengan menggunakan persamaan (1) dan Tabel 7 maka diperoleh :

𝐹 =

[

19,60 14,22 23,93 19,40 13,67 24,29 19,80

19,80 19,40 19,80 19,00 14,80 14,40

15,00 14,44 14,67 14,22 13,33 12,89 10,78

23,93 22,14 21,43 22,5 22,5 16,79 16,07

18,22 15,00 4,6 17,33 15,00 5,0 19,11

18,67 17,78 17,78 20,00 10,22 11,11

15,00 14,67 14,33 14,67 14,33 11,33 12,33

4,8 4,6 4,6 4,4 4,6 3,2 2,8]

2. Menentukan bobot kriteria (W)

Dengan menggunakan persamaan (2), diperoleh :

W1 = 20, W2 = 15, W3 = 25, W4 = 20, W5 = 15, W6 = 5.

(8)

8 3. Normalisasi Matriks (Rij)

Dengan menggunakan persamaan (3) dan Tabel 7, diperoleh :

𝑅𝑖𝑗=

[

0,037 0,185 0,044 0,074 0,315 0,000 0,000

0,000 0,074 0,000 0,148 0,926 1,000

0,000 0,133 0,078 0,185 0,396 0,500 1,000

0,044 0,262 0,348 0,218 0,218 0,912 1,000

0,182 0,000 0,182 0,273 0,000 0,000 0,091

0,136 0,227 0,227 0,000 1,000 0,909

0,000 0,090 0,183 0,090 0,183 1,000 0,728

0,091 0,182 0,182 0,273 0,182 0,818 1,000]

4. Menentukan Normalisasi Bobot (Fij)

Dengan menggunakan persamaan (4), diperoleh :

𝐹𝑖𝑗=

[

0,007 0,028 0,011 0,015 0,047 0,000 0,000

0,000 0,015 0,000 0,030 0,185 0,200

0,000 0,020 0,012 0,028 0,059 0,075 0,150

0,011 0,065 0,087 0,054 0,054 0,228 0,250

0,036 0,000 0,009 0,055 0,000 0,000 0,018

0,027 0,045 0,045 0,000 0,200 0,182

0,000 0,013 0,027 0,013 0,027 0,150 0,109

0,005 0,009 0,009 0,014 0,009 0,041 0,050]

5. Menghitung Nilai Utility Measure (S) dan Regret Measure (R) Dengan menggunakan persamaan (5), diperoleh :

S1 = ∑ (0,007 + 0,028 + 0,011 + 0,036 + 0,000 + 0,009) = 0,092 S2 = ∑ (0,015 + 0,047 + 0,000 + 0,055 + 0,000 + 0,000) = 0,117 S3 = ∑ (0,000 + 0,000 + 0,011 + 0,018 + 0,000 + 0,005) = 0,034 S4 = ∑ (0,000 + 0,020 + 0,065 + 0,027 + 0,013 + 0,009) = 0,135 S5 = ∑ (0,015 + 0,012 + 0,087 + 0,045 + 0,027 + 0,009) = 0,195 S6 = ∑ (0,000 + 0,028 + 0,054 + 0,045 + 0,013 + 0,014) = 0,155 S7 = ∑ (0,030 + 0,059 + 0,054 + 0,000 + 0,027 + 0,009) = 0,180 S8 = ∑ (0,185 + 0,075 + 0,228 + 0,200 + 0,150 + 0,041) = 0,879 S9= ∑ (0,200 + 0,150 + 0,250 + 0,182 + 0,109 + 0,050) = 0,941 Smax = 0,941 Smin = 0,034

Dengan menggunakan persamaan (6), diperoleh :

R1 = max (0,007; 0,028; 0,011; 0,036; 0,000; 0,009) = 0,036 R2 = max (0,015; 0,047; 0,000; 0,055; 0,000; 0,000) = 0,055 R3 = max (0,000; 0,000; 0,011; 0,018; 0,000; 0,005) = 0,018 R4 = max (0,000; 0,020; 0,065; 0,027; 0,013; 0,009) = 0,065 R5 = max (0,015; 0,012; 0,087; 0,045; 0,027; 0,009) = 0,087 R6 = max (0,000; 0,028; 0,054; 0,045; 0,013; 0,014) = 0,054 R7 = max (0,030; 0,059; 0,054; 0,000; 0,027; 0,009) = 0,059 R8 = max (0,185; 0,075; 0,228; 0,200; 0,150; 0,041) = 0,228 R9 = max (0,200; 0,150; 0,25; 0,182; 0,109; 0,050) = 0,250 Rmax = 0,250 Rmin = 0,018

6. Menghitung Indeks VIKOR (Q)

Dengan menggunakan persamaan (7), diperoleh :

Q1 = 0,071 Q4 = 0,158 Q7 = 0,169

(9)

9 Q2 = 0,124 Q5 = 0,237 Q8 = 0,919

Q3 = 0,000 Q6 = 0,145 Q9 = 1,000 Tabel 8. Hasil Indeks VIKOR

No Alternatif Si Ri Qi

1 SMPN 23 Pekanbaru 0,091 0,036 0,071 2 SMPN 6 Pekanbaru 0,117 0,055 0,124 3 SMPN 34 Pekanbaru 0,034 0,018 0,000 4 SMPN 27 Pekanbaru 0,134 0,065 0,158 5 SMPIT Imam An-Nawawi 0,195 0,087 0,237

6 SMP Kartika 0,155 0,054 0,145

7 SMPN 8 Pekanbaru 0,180 0,059 0,169

8 SMPN Babussalam 0,879 0,228 0,919

9 SMPN 37 Pekanbaru 0,941 0,250 1,000 7. Hasil perangkingan merupakan pengurutan nilai S,R, dan Q

Hasil perangkingan dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9. Hasil Perangkingan

No Alternatif Si Ri Qi Rangking

1 SMPN 34 Pekanbaru 0,034 0,018 0,000 1

2 SMPN 23 Pekanbaru 0,091 0,036 0,071 2

3 SMPN 6 Pekanbaru 0,117 0,055 0,124 3

4 SMP Kartika 0,155 0,054 0,145 4

5 SMPN 27 Pekanbaru 0,134 0,065 0,158 5

6 SMPN 8 Pekanbaru 0,180 0,059 0,169 6

7 SMPIT Imam An-Nawawi 0,195 0,087 0,237 7

8 SMPN Babussalam 0,879 0,228 0,919 8

9 SMPN 37 Pekanbaru 0,941 0,250 1,000 9

Diperoleh hasil SMPN 34 Pekanbaru menjadi peringkat terbaik dengan indeks VIKOR terendah yaitu 0,000 dan SMPN 37 Pekanbaru menjadi peringkat terendah dengan nilai indeks VIKOR tertinggi yaitu 1,000.

8. Solusi alternatif terpenuhi kondisi 2 : Acceptable Stability in Decision Making Perhitungan ini stabil karena dilakukan perhitungan menggunakan voting by majority rule (saat v = 0,6) dan menggunakan with veto (saat v = 0,4) diperoleh hasil SMPN 34 Pekanbaru menjadi peringkat terbaik dan SMPN 37 Pekanbaru menjadi peringkat terendah. Hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel 10.

Tabel 10. Indeks VIKOR saat v = 0,6 dan v = 0,4 Alternatif Nilai Q

saat (v = 0,4) Ranking Nilai Q

saat (v = 0,6) Ranking

SMPN 34 Pekanbaru 0,000 1 0,000 1

SMPN 23 Pekanbaru 0,073 2 0,070 2

SMPN 6 Pekanbaru 0,131 3 0,118 3

SMP Kartika 0,147 4 0,143 4

SMPN 27 Pekanbaru 0,167 5 0,148 5

SMPN 8 Pekanbaru 0,171 6 0,168 6

SMPIT Imam An-

Nawawi 0,249 7 0,226 7

SMPN Babussalam 0,916 8 0,921 8

SMPN 37 Pekanbaru 1,000 9 1,000 9

(10)

10 d. Desain Sistem

Use Case Diagram merupakan suatu aktivitas yang menggambarkan urutan interaksi aktor antara satu atau lebih dalam sistem. Use case diagram pada sistem pendukung keputusan penentuan kelayakan perpustakaan sekolah untuk diakreditasi dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Use Case Diagram

e. Implementasi Sistem

Hasil dari sistem yang telah dibuat berisikan tampilan-tampilan dari sistem yang telah dibangun berdasarkan rancangan yang telah diusulkan. Adapun tampilan-tampilan gambar sistem yang ada pada pembuatan sistem pendukung keputusan penentuan kelayakan perpustakaan sekolah untuk diakreditasi diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Tampilan Halaman Login Admin

Halaman login merupakan tampilan login yang digunakan oleh admin untuk masuk ke tampilan sistem. Tampilan halaman login admin dapat dilihat pada gambar 2.

Gambar 2. Tampilan Halaman Login

(11)

11 2. Tampilan Menu Dashboard Admin

Menu dashboard admin merupakan tampilan awal setelah melakukan login pengguna dengan level admin. Tampilan menu dashboard admin dapat dilihat pada gambar 3.

Gambar 3. Tampilan Halaman Dashboard Admin 3. Tampilan Halaman Mengelola Alternatif

Menu ini menampilkan data alternatif yang terdiri dari nama sekolah dan nilai setiap kriteria. Tampilan Halaman Mengelola Alternatif dapat dilihat pada gambar 4.

Gambar 4. Tampilan Halaman Mengelola Alternatif 4. Tampilan Perhitungan Metode VIKOR

Menu ini menampilkan tabel langkah-langkah perhitungan menggunakan Metode VIKOR. Tampilan Perhitungan VIKOR dapat dilihat pada gambar 5.

(12)

12

Gambar 5. Tampilan Halaman Perhitungan Metode VIKOR 5. Tampilan Halaman Perangkingan

Menu ini menampilkan hasil perangkingan berdasarkan perhitungan menggunakan Metode VIKOR, tampilan dapat dilihat pada gambar 6.

Gambar 6. Tampilan Halaman Perangkingan

6. Tampilan Halaman Mengisi Nilai Indikator Kriteria

Menu ini menampilkan halaman mengisi nilai indikator dari setiap kriteria.

Tampilan menu halaman mengisi nilai indikator kriteria dapat dilihat pada gambar 7.

(13)

13 Gambar 7. Tampilan Halaman Mengisi Nilai Indikator Kriteria

7. Tampilan Halaman Hasil Nilai Akhir

Halaman ini adalah halaman hasil nilai akhir dari nilai setiap indikator yang telah diisi. Tampilan Halaman Hasil Nilai Akhir dapat dilihat pada Gambar 8.

Gambar 8. Tampilan Halaman Hasil Nilai Akhir

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Penerapan metode VIKOR pada perhitungan untuk sistem pendukung keputusan penentuan kelayakan perpustakaan untuk diakreditasi terpenuhi dengan kondisi Acceptable Stability in Decision Making.

2. Hasil dari sistem yang sudah dibangun ini adalah berupa lembar hasil perhitungan dan perangkingan dari nilai data alternatif yang telah diurutkan dari nilai terendah ke tertinggi karena hasil yang terendah merupakan rekomendasi terbaik perpustakaan sekolah yang layak untuk diakreditasi.

(14)

14 SARAN

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis mengemukakan beberapa saran sebagai berikut :

1. Bagi peneliti selanjutnya penentuan kelayakan perpustakaan untuk diakreditasi dapat ditujukan untuk semua sekolah SD dan SMP yang ada di Kota Pekanbaru.

2. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya dapat memberikan rekomendasi perbaikan dari krieria yang tidak terpenuhi oleh suatu perpustakaan sekolah, sehingga memudahkan perpustakaan untuk mengetahui apa saja perbaikan yang harus dilakukan.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Sukamto, M. Kom., yang telah membimbing, memotivasi serta membantu penelitian dan penulisan karya ilmiah ini.

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, S., Maskur, S., & Jailani, M. (2019). Manajemen Perpustakaan. PT. Indragiri Dot Com.

Imandasari, T., & Windarto, A. P. (2018). Penerapan Metode VIKOR Pada Pemilihan Popok Bayi Berdasarkan Jenis Kulit. Seminar Nasional Sains & Teknologi Informasi (SENSASI), 01(01), 215–220.

Referensi

Dokumen terkait

Abstract Designing the argumentative essay is the step to producing the writing test instrument used for measuring the student’s performance in writing-based critical thinking