• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ANALISA PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BAL"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISA PERTUMBUHAN EKONOMI

PROVINSI BALI

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Ekonomi Makro

Oleh: Siti Kurniasih

Akuntansi C – Semester 2

(2)

Analisa Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Bali

Bali merupakan salah satu provinsi yang terdapat di Indonesia. Provinsi yang beribukota di Denpasar ini dikategorikan sebagai salah satu penyumbang asset pariwisata terbesar di Indonesia. Bali atau yang sering disebut dengan pulau Dewata ini sering dijadikan referensi kunjungan bagi turis lokal Indonesia maupun turis mancanegara karena keindahan alam dan keunikan budayanya. Oleh karena itu, perkembangan pertumbuhan ekonomi di daerah ini tumbuh pesat seiring dengan besarnya turis yang terus menerus datang dari berbagai belahan dunia.

Struktur perekonomian Bali sangat spesifk dan mempunyai karakteristik tersendiri dibandingkan dengan provinsi lainnya di Indonesia. Spesifk perekonomian Bali itu dibangun dengan mengandalkan industri pariwisata sebagai leading sector, telah mampu mendorong terjadinya suatu perubahan struktur.

Bila dilihat dari segi pendapatan, maka peran sektor tersier dan sekunder dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, seperti pada tahun 2000 sektor tersier 69,71% dan sekunder pertumbuhan ekonomi nasional. Dan diperkiran pada tahun 2015 akan naik pada kisaran 6,0-6,5%. Namun disisi lain, perekonomian Bali mendapat tekanan dari peningkatan harga barang, yang tercermin dari meningkatnya angka infasi pada Bulan Januari sebesar 5,8%. Oleh karenanya, tantangan pembangunan perekonomian ke depan, menuntut peningkatan profesionalisme semua unsur penyelenggara pembangunan, baik pemerintah, perbankan, swasta maupun masyarakat sehingga infasi di Bali tetap stabil.

(3)

Sumber Daya Manusianya yang cukup stabil. Sedangan provinsi lain, pertumbuhan ekonominya banyak ditopang oleh Sumber Daya Alam. Banyak yang harus dicontoh oleh provinsi lain dari provinsi Bali, yaitu bagaimana cara meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerahnya dengan memanfaatkan sektor pariwisata karena banyak pariwisata provinsi lain yang bisa diberdayakan dan dikembangkan dan jangan hanya mengandalkan SDA karena tentunya lambat laun SDA bisa menipis bahkan habis.

Membaiknya pertumbuhan ekonomi Bali menjadi salah satu indikator semakin meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pulau Dewata. Bali mengunggulkan produk pariwisatanya yang indah untuk memancing turis-turis lokal maupun mancanegara untuk datang ke Bali. Seperti contohnya, tempat-tempat pariwisata di Bali ialah Pantai Kuta, Tanah Lot, Pantai Sanur, Jimbranan, dan Nusa Dua sangat ramai dikunjungi orang tiap harinya. Hotel-hotel yang bernuansa pantai dan pedesaan banyak dibangun di sana dari yang harga murah meriah seperti losmen-losmen hingga hotel berbintang lima dengan harga yang sangat menguras kocek. Selain itu, Bali dikenal juga dengan budayanya yang unik dan membuat kagum orang-orang yang melihatnya, seperti tari Kecak dan tari Pendet yang sangat fenomenal hingga ke dunia internasional. Di Bali juga banyak terdapat pusat-pusat kesenian daerahnya, salah satu tempatnya ialah di daerah Ubud.

Tidak hanya menawarkan pesona alamnya dan keunikan budayanya, Bali juga mengunggulkan sector kerajinan tangan yang sangat kreatif. Banyak handmade buatan Bali yang diekspor ke luar negeri. Kuliner di Bali sangat beranekaragam, seperti Ayam Betutu, Garang Asem, dan Sate Lilit yang menjadi menu andalan khas Bali yang sering dicari oleh turis-turis yang berkunjung.

(4)

tahunnya terus merangkak naik yang menandakan bahwa Bali berhasil menjalankan program otonomi daerahnya, dari berbagai sektor, seperti pariwisata dan pajak kendaraan yang keduanya menyumbang nilai besar untuk PDB Bali.

(5)

Sumber Analisa:

1.PERTUMBUHAN EKONOMI BALI TRIWULAN IV TAHUN 2011

 PDRB Bali tahun 2011 meningkat sebesar 6,49 persen dibanding tahun 2010. Peningkatan tersebut terjadi di semua sektor ekonomi dengan pertumbuhan tertinggi pada sektor pertambangan dan penggalian yaitu sebesar 10,51 persen dan terendah pada sektor pertanian yaitu 2,23 persen.

 Besaran PDRB Bali tahun 2011 mencapai Rp 73,47 trilyun atas dasar harga berlaku, sementara atas dasar harga konstan mencapai Rp 30,75 trilyun.

 Sumber utama pertumbuhan ekonomi Bali adalah sektor perdagangan, hotel, dan restoran sebesar 2,76 persen, diikuti oleh sektor jasa-jasa sebesar 1,38 persen. Sementara sektor-sektor lain memberi sumbangan di bawah satu persen.

 Secara triwulanan, PDRB Bali triwulan IV 2011 tumbuh sebesar 1,41 persen dibanding triwulan sebelumnya (q-to-q), dan tumbuh sebesar 6,95 persen apabila dibandingkan dengan triwulan IV 2010 (y-on-y).

 Besaran PDRB Bali atas dasar harga berlaku pada triwulan IV tahun 2011 mencapai Rp 19,28 trilyun, sementara atas dasar harga konstan mencapai Rp 7,90 trilyun.

 Perekonomian Bali pada triwulan IV 2011 yang tumbuh 1,41 persen (q-to-q) persen secara umum didukung oleh pertumbuhan yang terjadi pada semua komponen penggunaan.

(6)
(7)

2.PERTUMBUHAN EKONOMI BALI TRIWULAN IV TAHUN 2012

 PDRB Bali triwulan IV-2012 tumbuh sebesar 1,60 persen dibanding triwulan sebelumnya (q-to-q), dan tumbuh sebesar 6,94 persen apabila dibandingkan dengan triwulan IV-2011 (y-on-y).

 Besaran PDRB Bali atas dasar harga berlaku pada triwulan IV tahun 2012 mencapai Rp 22,05 trilyun, sementara atas dasar harga konstan mencapai Rp 8,46 trilyun.

 Sumber utama pertumbuhan ekonomi Bali Triwulan IV-2012 q-to-q adalah sektor jasa-jasa yaitu sebesar 0,45 persen dan y-on-y adalah sektor perdagangan, hotel, dan restoran (PHR) sebesar 1,65 persen

 PDRB Bali tahun 2012 meningkat sebesar 6,65 persen dibanding tahun 2011. Peningkatan tersebut terjadi di semua sektor ekonomi dengan pertumbuhan tertinggi pada sektor konstruksi yaitu sebesar 18,67 persen dan terendah pada sektor pertanian yaitu 3,37 persen.

 Besaran PDRB Bali tahun 2012 mencapai Rp 83,94 trilyun atas dasar harga berlaku, sementara atas dasar harga konstan mencapai Rp 32,80 trilyun.

 Sumber utama pertumbuhan ekonomi Bali adalah sektor perdagangan, hotel, dan restoran sebesar 1,84 persen, diikuti oleh sektor jasa-jasa sebesar 1,11 persen.

 Perekonomian Bali pada triwulan IV-2012 yang tumbuh 1,60 persen (q-to-q) persen secara umum didukung oleh pertumbuhan yang terjadi pada semua komponen penggunaan.

(8)

 Kondisi perekonomian tahun 2012 relatif lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Hal ini ditunjukkan oleh meningkatnya semua komponen penyusun PDRB. Pengeluaran konsumsi masyarakat sampai dengan triwulan IV-2012 tumbuh 3,50 persen.

 Secara spasial kontribusi terbesar pembentukan perekonomian Bali Triwulan IV-2012 disumbang oleh Kabupaten Badung sebesar 25,46 persen dan Kota Denpasar sebesar 20,98 persen. Untuk sumber pertumbuhannya (Source of Growth) Triwulan IV-2012 baik q-to-q maupun y-on-y disumbang oleh Kabupaten Badung sebesar 0,37 persen dan 1,62 persen.

3.KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI BALI TRIWULAN IV-2013

 Untuk keseluruhan tahun 2013, pertumbuhan ekonomi Bali menunjukan perlambatan dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun 2012. Pertumbuhan ekonomi Bali di tahun 2013 tumbuh melambat dari 6,65% menjadi 6,05%.

 Secara tahunan, pertumbuhan ekonomi tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2013 yang sebesar 5,78%.

 Tekanan infasi Bali sepanjang 2013 mengalami peningkatan. Infasi provinsi Bali mencapai 7,35% jauh lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 4,71%. Infasi ini disebabkan oleh tingginya tekanan pada kelompok bahan makanan, transportasi, dan kelompok perumahan.

 Tingkat kemiskinan menunjukan peningkatan, sedangkan kesejahteraan petani mengalami penurunan. Faktor utamanya karena dunia usaha masih belum bekerja pada kapasitas penuh.

(9)

 Pertumbuhan ekonomi Bali pada tahun 2014 mencapai 5,8% - 6,2%. Pertumbuhan tersebut didorong oleh sektor perdagangan, hotel, dan restoran (PHR), pertanian dan bangunan.

 Pertumbuhan ekonomi yang signifkan dipicu oleh nilai investasi dalam berbagai aspek kehidupan di Pulau Dewata.

 Produksi perikanan Bali meningkat, juga kontribusi industri perhotelan dan jasa-jasa ikut naik dan dampak krisis Thailand mengalihkan wisatawan ke Pulau Dewata.

 Jumlah penduduk miskin di Bali 2014 sebesar 186,53 ribu orang atau sebesar 4,49% dari total penduduk Bali.

 Bank Indonesia Provinsi Bali memprediksi pertumbuhan ekonomi di Pulau Dewata tahun 2015 mencapai pada kisaran 6,0 hingga 6,5% yang sebagian besar ditopang oleh sektor pariwisata.

 Kuatnya pertumbuhan itu didorong oleh tingginya konsumsi dan membaiknya iklim investasi seiring penerapan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) serta tumbuhnya ekspor.

(10)

 Dari sisi investasi, peningkatan itu didukung oleh investasi bangunan seperti pembangunan jalan pintas di titik-titik strategis di jalur distribusi barang di Pulau Dewata serta rencana pembangunan tol menuju Singaraja dan Gilimanuk serta perbaikan irigasi.

Sumber:

http://beritadewata.com/Ekonomi-dan-Bisnis/Ekonomi-dan-Bisnis/ Pertumbuhan-Ekonomi-Bali-Naik-2,78-Persen.html

http://skalanews.com

http://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/14/05/17/n5pama-pertumbuhan-ekonomi-bali-58-persen

Referensi

Dokumen terkait

Apabila tujuan-tujuan penelitian terhadap iklim organisasi kelas yang tercipta atas dasar perilaku kepe mimpinan guru dan yang memberikan pengaruh terhadap terbentuknya pola

pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan hasil belajar yang diajar. menggunakan metode

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah maka tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor pertumbuhan ekonomi, harapan hidup,

Kegiatan guru dalam penilaian kelas selama pembelajaran antara lain meliputi: menyesuaikan pendekatan pembelajaran sesuai temuan pada penilaian awal, me- mantau

Dalam langkah ini konselor menetapkan bantuan atau terapi yang akan diberikan kepada konseli. Untuk memberikan bantuan konselor menggunakan Strategi Restrukturing

Untuk lebih jelasnya gambar dibawah ini adalah rancangan templat yang akan digunakan pada situs Overload Distro

Dalam penelitian ini ingin diketahui apakah variabel bebas yaitu potensi, persepsi, preferensi (yang diukur dengan beberapa dimensi di dalamnya) yaitu sikap,

Pada tahap ini, peneliti melakukan persiapan, pengumpulan dan analisis data berdasarkan petunjuk yang ada. Tahap ini merupakan langkah yang dilakukan penulis untuk