• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah D3 Metrologi and Instrumentasi d

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah D3 Metrologi and Instrumentasi d"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS MAKALAH MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

JUDUL

“ Konstribusi ITS dalam Memnyiapkan SDM Kemetrologian yang Memenuhi Kualifikasi Internasional ”

Disusun oleh :

Fahmi Nur Muhammad 2413031026

Rizky Kurniasari Kusuma Pratiwi 2413031058

PRODI D3 METROLOGI & INSTRUMENTASI JURUSAN TEKNIK FISIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul “ Konstribusi ITS dalam Memnyiapkan SDM Kemetrologian yang Memenuhi Kualifikasi Internasional ”. Tugas ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia. Dan kami mengucapkan terima kasih kepada :

1. Drs. H. Marsudi, M. Pd.selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia.

2. Seseorang yang selalu ada di hati kami, terima kasih atas kesetiaanmu serta nasihat dan motivasi yang telah diberikan.

3. Semua pihak yang tidak sempat kami sebutkan satu per satu yang turut membantu kelancaran dalam penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam menyusun karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya makalah ini. Penulis berharap semoga karya tulis ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

(3)

ABSTRAK

Metrologi adalah ilmu tentang sistem meter (ukur mengukur secara luas), dan secara khusus sebagai sarana yang digunakan dalam perdagangan baik domestik maupun internasional. Pendidikan kemetrologian sangat mendesak diperlukan, tidak hanya instansi pemerintah yang akan membutuhkan tenaga kerja dengan kompetensi ini, tetapi juga industri swasta yang kontak langsung dengan sistem perdagangan internasional akan selalu memerlukan tenaga kerja yang mempunyai kemampuan dalam sistem alat ukur dan kalibrasi. Program Metrologi pada ITS disebut dengan D3 Metrologi dan Instrumentasi. Program ini dibuka sejak 2011 menggantikan D3 Instrumentasi sebagai upaya untuk memberikan kemampuan lebih bagi lulusan program DIII. Pada tahun 2013, mahasiswa D3 Metrologi & Instrumentasi ITS sebanyak 207 mahasiswa. Mahasiswa yang terus bertambah pada tiap tahunnya akan menjadikan kemetrologian dikenal di masyarakat luas. Dosen D3 Metrologi & Instrumentasi berada pada naungan jurusan Teknik Fisika. Dengan jumlah dosen sebanyak 40 orang dengan bidang yang sesuai dengan ilmu yang diminatinya.

(4)

DAFTAR ISI

2.1 Metrologi di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)... 3

2.2 Peran Dosen Metrologi... 7

Bab III Penutup... 12

3.1 Kesimpulan... 12

(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Daftar Mahasiswa tahun 2011... 4

Gambar 2. Daftar Mahasiswa tahun 2012... 5

Gambar 3. Daftar Mahasiswa tahun 2013... 6

Gambar 4. Mata Kuliah D3 Metrologi & Instrumentasi... 10

(6)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Metrologi adalah ilmu tentang sistem meter (ukur mengukur secara luas), dan secara khusus sebagai sarana yang digunakan dalam perdagangan baik domestik maupun internasional. Meter (Alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya/UTTP) yang digunakan dalam perdagangan internasional harus terkalibrasi dan disahkan dengan sistem kalibrasi berstandar internasional. Pada jaman penjajahan belanda sekolah akademi metrologi telah terbentuk, di mana lulusannya bekerja sebagai penera alat ukur yang digunakan pada sistem jual beli. Pada tahun 1970 an, pendidikan kemetrologian ini ditutup, berdasarkan pada kebijakan pemerintah Indonesia pada saat itu yang tidak mengijinkan beroperasinya lembaga pendidikan yang tidak berada dibawah naungan Departemen Pendidikan.

Penutupan pendidikan dengan kompetensi kemetrologian ini menyebabkan tidak adanya tenaga kerja yang mempunyai kompetensi bidang metrologi, dan mengakibatkan sistem metrologi di Indonesia tidak dapat berkembang mengikuti perkembangan teknologi sistem meter yang di dunia Internasional sudah berkembang dengan sangat pesat. Banyak sistem meter yang dikembangkan berdasarkan teknologi yang dikembangkan pada dekade terakhir ini. Dunia Internasional juga menerapkan berbagai acuan terhadap produk yang di produksi oleh negara-negara produsen. Produk yang tidak sesuai dengan acuan yang ditetapkan secara internasional tidak dapat masuk ke negara tertentu. Hal ini sangat merugikan Indonesia, karena kekurang tahuan produsen atas acuan yang ditetapkan negara pengimpor, maka produk mereka ditolak untuk masuk pada perdagangan di pasar negara tersebut.

(7)

perdagangan internasional akan selalu memerlukan tenaga kerja yang mempunyai kemampuan dalam sistem alat ukur dan kalibrasi. Balai Diklat Metrologi yang merupakan instansi untuk pendidikan dan pelatihan tenaga di bidang metrologi, merasa perlu untuk membentuk kembali program pendidikan D3 Metrologi dan Instrumentasi. Instansi ini meminta kepada Fakultas Teknologi Industri – Institut Teknologi Sepuluh Nopember, untuk membantu dalam pendidikan D3 Metrologi dan Instrumentasi. Dari lembaga pendidikan ini diharapkan lahir tenaga trampil di bidang kemetrologian, yang dapat ikut serta dalam mewujudkan perkembangan bangsa Indonesia.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang tersebut maka dicari suatu permasalahan tersebut, yaitu : 1. Bagaimana peningkatan mahasiswa metrologi di ITS pada tiap tahunnya? 2. Bagaimana peran dosen pada setiap mata kuliah untuk mewujudkan

mahasiswa metrologi untuk memenuhi kualifikasi internasional?

1.3 TUJUAN

Adapun tujuan tersebut, yaitu :

1. Peningkatan mahasiswa metrology di ITS pada tiap tahunnya bertambah dibuktikan dengan jumlah mahasiswa dan mahasiswi mulai dari tahun

1. Mengetahui seberapa besar peningkatan mahasiswa metrology di ITS pada tiap tahunnya.

2. Mengetahui peran dosen dalam meningkatkan mahasiswanya untuk memenuhi kulaifikasi internasional.

(8)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Metrologi di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Bagi bangsa Indonesia, 20 Mei identik sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Akan tetapi, tahukah Anda pada tanggal yang sama diperingati sebagai Hari Metrologi Dunia (World Metrology Day)? Metrologi merupakan aktivitas ukur-mengukur baik teoritis maupun praktis. Guna menghindari hambatan kesulitan standardisasi sistem pengukuran bagi masyarakat internasional, pada 20 Mei 1875 didirikan BIPM (Bureau International des Poids et Mesures), yang berkedudukan di Paris, melalui perjanjian diplomatik yang dikenal dengan Convention du Metre (Konvensi Meter). Untuk memperingati penandatanganan konvensi tersebut, 20 Mei kemudian dinyatakan sebagai Hari Metrologi Dunia. Dunia ilmu pengetahuan sangat bergantung pada pengukuran. Para fisikawan yang mempelajari partikel elementer harus mengukur waktu dalam orde seperjuta sekon untuk memastikan adanya partikel yang sangat kecil. Saat ini, mungkin tidak banyak orang yang memahami ilmu metrologi secara mendalam. Lebih lagi, mereka yang menggunakan metrologi mungkin merasa sudah cukup dengan memahami istilah-istilah seperti meter, kilogram, watt, liter, detik, dan celsius.

Pada tahun 1995 Jurusan Teknik Fisika FTI - ITS membuka program studi D3 Instrumentasi sebagai jawaban atas tingginya permintaan pasar terhadap tenaga ahli madya di bidang instrumentasi, dimana calon mahasiswa Program Studi D3 Teknik Instrumentasi berasal dari beberapa SMU dan SMK yang mayoritas di Jawa timur yang proses penerimaannya dilaksanakan secara terpadu dengan program Studi D3 lainnya di ITS. Sedangkan lulusan pertama Program Studi D3 Teknik Instrumentasi FTI - ITS terjadi pada semester genap 1997 / 1998. Sekitar 30% aktivitas di Program Studi D3 Teknik Instrumentasi merupakan pendidikan untuk meningkatkan keahlian lulusan melalui praktikum di Laboratorium dan Kerja Praktek.

(9)

memberikan kemampuan lebih bagi lulusan program DIII. Program ini merupakan program pendidikan diploma 3 bagi lulusan sekolah menengah atas (SMA/SMU) atau yang sederajat untuk dididik menjadi tenaga terampil bidang metrologi dan instrumentasi. Daya tampung Program D-III sekitar 70 orang mahasiswa. Lulusan dari program ini akan memperoleh gelar Ahli Madya (AMd).

Pada tahun 2013, mahasiswa D3 Metrologi & Instrumentasi ITS mencapai 207 mahasiswa , dengan data :

- Tahun 2011

(10)
(11)
(12)

Dengan mahasiswa yang terus meningkat setiap tahunnya, metrologi akan berkembang di Indonesia dan seluruh masyarakat di Indonesia akan mengetahui bahwa metrologi memiliki arti penting di lingkungan masyarakat. Mahasiswa yang bertambah juga dapat berperan dan dikembangkan mengingat kebutuhan tenaga menengah yang terampil pada industri guna menunjang keberhasilan pembangunan.

2.2 Peran Dosen Metrologi

Dunia ilmu pengetahuan sangat bergantung pada pengukuran. Para fisikawan yang mempelajari partikel elementer harus mengukur waktu dalam orde seperjuta sekon untuk memastikan adanya partikel yang sangat kecil. Saat ini, mungkin tidak banyak orang yang memahami ilmu metrologi secara mendalam. Lebih lagi, mereka yang menggunakan metrologi mungkin merasa sudah cukup dengan memahami istilah-istilah seperti meter, kilogram, watt, liter, detik, dan celsius.

Metrologi mencakup tiga hal utama. Pertama, penetapan definisi satuan-satuan ukuran yang diterima secara internasional, misalnya meter. Kedua, pewujudan satuan-satuan ukuran berdasarkan metode-metode ilmiah, misalnya pewujudan nilai meter dengan menggunakan sinar laser. Ketiga, penetapan rantai ketertelusuran dengan menentukan dan merekam nilai serta akurasi suatu pengukuran. Bila perlu, menyebarluaskan pengetahuan itu, misalnya hubungan (perbandingan) antara nilai ukur sebuah mikrometer ulir di bengkel dan standar panjang di suatu laboratorium standar panjang.

(13)

pengujian karakteristik produk industri. Dengan begitu, mutu produk dapat diterima secara internasional.

Dosen D3 Metrologi & Instrumentasi berada pada naungan jurusan Teknik Fisika. Dengan jumlah dosen sebanyak 40 orang dengan bidang yang sesuai dengan ilmu yang diminatinya. Berikut data-data dosen D3 Metrologi & Instrumentasi ITS, yaitu :

Tabel 1. Dosen D3 Metrologi & Instrumentasi

No. Nama Dosen No. Nama Dosen

1. Ir. Apriani Kusumawardhani, MSc 21. Dr.-Ing. Doty Dewi Risanti, ST, MT 2. Ir. Ali Musyafa, MSc 22. Ir. Jerri Susatio, MT

3. Ir. Zulkifli, MSc 23. Dr. Gunawan Nugroho, ST, MT 4. Ir. Agung Budiono, M. Eng 24. Dr. Ir. Totok Soehartanto, DEA 5. Dr. Ir. Ali Musyafa’, MSc 25. Dr.Ridho Hantoro, ST, MT 6. Imam Abadi, ST, MT 26. Ir. Syamsul Arifin, MT

7. Lizda Johar Mawarani, ST, MT 27. Agus Muhamad Hatta, ST, MSi, Ph.D 8. Ir. Matradji, M.Sc 28. Ir. Heri Joestiono, MT

9. Ir. Mochamad Ilyas HS. 29. Andi Rahmadiansah, ST, MT 10. Ir. Tutug Dhanardono, MT 30. Ir. Wiratno Argo Asmoro, MSc 11. Dr. Dhany Arifianto ST, M.Eng 31. Deddy Ardiansyah, ST

12. Ir. Roekmono 32. Dr. Ir. Aulia Siti Aisjah, MT 13. Dr. Ir.Purwadi Agus Darwito,

MSc 33.

Dr.rer.nat.Ir. Aulia M. T. Nasution MSc

14. Ir. Sarwono, MM 34. Hendra Cordova, ST, MT 15. Katherine Indriawati, ST, MT 35. Fitri Adi Iskandarianto, ST, MT 16. Prof. Dr. Ir. Sekartedjo, MSc 36. Totok Ruki Biyanto,ST, MT 17. Dyah Sawitri, ST, MT 37. Detak Yan Pratama, ST, MSc 18. Ir. Ronny Dwi Noriyati, M.Kes 38. M Rodlin Billah, ST

19. Suyanto, ST, MT 39. Taufik Hidayat, ST 20. Ir. Ya'umar, MT 40. Ir. Heru Setijono, MSc

Sumber : Teknik Fisika ITS (2009)

(14)

VISI

Menyiapkan dan menghasilkan sumber daya manusia dengan kualifikasi tenaga ahli madya yang profesional dalam Bidang Metrologi dan Instrumentasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri.

MISI

Menyelenggarakan pendidikan keahlian Bidang Metrologi dan Instrumentasi berbasis Ilmu Fisika Terapan dan menghasilkan tenaga ahli madya yang profesional dalam bidang instrumentasi metrologi dan industri.

Kurikulum juga penting untuk setiap dosen dan mahasiswa. Kurikulum D3 Metrologi & Instrumentasi mempunyai beban 110 sks yang dijadwalkan 6 semester dan dibagi beberapa tahap :

(15)
(16)

Oleh karena itu, kurikulumnya harus mempunyai :

1. Kurikulum menghasilkan lulusan dengan kompetensi dalam metrologi dan metrologi legal.

2. Kurikulum memberikan kesempatan praktek bagi peserta didik baik di laboratorium/bengkel maupun di lapangan.

3. Kurikulum menyediakan pengetahuan dan keterampilanuntuk menjadikan lulusan professional.

4. Kurikulum menyediakan sarana untuk membangun kepemimpinan dan kemampuan kerja sama.

5. Kurikulum memberikan pemahaman tentang keprofesianpenera dan etika dalam profesi.

(17)

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dengan dibuatnya makalah “Konstribusi ITS dalam Memnyiapkan SDM Kemetrologian yang Memenuhi Kualifikasi Internasional” diharapkan Metrologi ITS dapat bersaing di lingkup nasional maupun internasional. SDM yang bertambah pada tiap tahun tidak menghalangi surutnya keaktifan untuk tercapainya metrology ITS untuk terjun di lingkungan sekitar. Dengan dosen yang berkualitas akan menambah wawasan dan keterampilan yang tidak hanya teori tetapi ada praktekn kerja di dalam negeri maupun luar negeri. SDM Metrologi sekarang sangat dibutuhakan, untuk memperkenalkannya harus dapat bersaing secara wajar.

3.2 Saran

1. Lebih menonjolkan prodi D3 Metrologi & Instrumentasi.

(18)

DAFTAR PUSTAKA

TF. 2013. Jurusan Teknik Fisika ITS. Surabaya: Teknik Fisika

Nia, Rizky. “Dosen Teknik Fisika” http://ep.its.ac.id/index.php/profil/dosen-teknik-fisika (diakses tanggal 07 Maret 2014)

Gambar

Gambar 1. Mahasiswa tahun 2011
Gambar 2. Mahasiswa tahun 2012
Gambar 3. Mahasiswa tahun 2013
Tabel 1. Dosen D3 Metrologi & Instrumentasi

Referensi

Dokumen terkait

Dilihat dari perspektif tujuan, asesmen itu belangsung terus menerus, tidak hanya diperlukan pada saat penyusunan program pembelajaran tetapi juga dilakukan pada

Seseorang yang mempelajari ilmu kimia tidak hanya membutuhkan keterampilan saja, tetapi juga diperlukan proses berfikir untuk memahami, menemukan, mengembangkan

suatu model yang baik karena bukan hanya pengembangan pembelajaran. untuk siswanya saja tetapi juga wahana untuk

Kekayaan sumber daya alam Indonesia tidak hanya berupa bahan tambang, tetapi juga hutan, air, tanah yang subur, laut yang luas dan udara yang berfungsi melindungi kehidupan di

Landasan pengembangan kurikulum tidak hanya diperlukan bagi para penyusun kurikulum atau kurikulum tertulis yang sering disebut juga sebagai kurikulum ideal, akan tetapi terutama

mendesak dan semakin banyak tuntutan dari masyarakat yang tidak hanya diberikan oleh kaum difabel tetapi disuarakan juga oleh masyarakat umum lainnya bahwa

Aerogenerator tidak hanya dapat menghasilkan sebanyak 9MW tenaga listrik, tetapi juga mampu memanfaatkan angin dari segala arah tanpa perlu untuk merubah posisi pada turbin

Pada pembelajaran matematika realistik, evaluasi tidak hanya diperlukan untuk mengukur pencapaian kompetensi tertentu, tetapi juga diperlukan untuk memperoleh gambaran