• Tidak ada hasil yang ditemukan

MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK (1)"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBAGA PENDIDIKAN KALEMDIKPOL

NOMOR : KEP/ /III/2014

TANGGAL : MARET 2014

PETUNJUK UMUM KURIKULUM PENDIDIKAN

SEKOLAH STAF DAN PIMPINAN MENENGAH POLRI DIKREG KE - 54

T.A. 2014

I. TUJUAN PENDIDIKAN.

Menghasilkan perwira Polri yang profesional, bermoral, modern dan unggul serta mampu melaksanakan tugas selaku Pimpinan Tingkat Menengah Polri dan sebagai staf pimpinan organisasi Polri tingkat menengah.

II. PROFIL DAN KOMPETENSI LULUSAN. A. Profil Lulusan.

1. Sebagai manager tingkat menengah yang menguasai perencanaan taktis sampai jangka sedang;

2. Sebagai pimpinan tingkat menengah yang berkarakter kebangsaan dan berwawasan nasional;

3. Sebagai perencana dan analis masalah keamanan dan ketertiban masyarakat yang berwawasan nasional dan regional.

B. Kompetensi Lulusan. 1. Kompetensi Umum.

(2)

b. memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik serta kesamaptaan yang prima didalam melaksanakan tugas;

c. mampu ….. c. mampu berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta

tanah air serta mendukung perdamaian dunia;

d. mampu menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan dan agama serta pendapat / temuan original orang lain; e. mampu bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian

yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya;

f. mampu mengembangkan pengetahuan dalam praktek profesional Kepolisian melalui riset hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji;

g. mampu mengelola riset dan mengembangkannya terkait bidang Kepolisian yang bermanfaat bagi masyarakat serta mendapat pengakuan nasional dan regional.

2. Kompetensi Utama.

a. mampu mengimplementasikan kebijakan dan strategi Polri dalam pelaksanaan tugas;

b. mampu menganalisis perkembangan lingkungan strategis guna memprediksi dan mengantisipasi ancaman serta peluang Kamtibmas sampai dengan jangka sedang / menengah;

c. mampu memecahkan masalah Kamtibmas melalui pendekatan interdisipliner dan multidisipliner;

d. mampu mengelola krisis dan kondisi darurat yang berimplikasi kepada keamanan dan ketertiban masyarakat;

e. mampu melaksanakan tugas sebagai pimpinan tingkat Polres atau pimpinan staf yang setara di tingkat Polda yang memiliki karakter kebangsaan, memiliki pengetahuan yang unggul dan berwawasan luas yang dilandasi paradigma nasional;

(3)

g. mampu mengelola konflik internal organisasi;

h. mampu ….. h. mampu menegakkan hukum dengan menjunjung tinggi hukum dan HAM serta memiliki semangat untuk mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas;

i. mampu mempertanggung-jawabkan kinerja dan anggaran secara transparan dan akuntabel;

j. mampu melaksanakan Beladiri Polri Tarung Derajat A.A Boxer.

3. Kompetensi Khusus.

a. mampu melakukan manajemen audit terhadap kinerja organisasi; b. mampu menjaga dan memelihara soliditas kesatuan maupun dengan

Instansi terkait lainnya;

c. mampu berkomunikasi dan membangun kemitraan dengan penegak hukum lainnya serta Instansi terkait maupun masyarakat luas.

III. LAMA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN.

A. Waktu pendidikan : 7 (tujuh) bulan = 28 (duapuluh delapan) minggu = 1.400 JP @ 45 menit.

B. Pentahapan.

1. Tahap I : Bidang Studi Manajemen Pembinaan.

(4)

Karya Perorangan Tahap I (NKP Tahap I) juga Naskah Karya Kelompok Hasil Pengamatan Lapangan (NKK-HPL).

2. Tahap II ... 2. Tahap II : Bidang Studi Perkembangan Lingkungan Strategis.

Pada tahap ini diberikan materi-materi kajian Perkembangan Lingkungan Strategis, Pelatihan Standar Sistem Manajemen Keadaan Darurat (SSMKD), Beladiri Polri Tarung Derajat A.A Boxer, Pengamatan Lapangan, pemberian tugas penyusunan Naskah Karya Perorangan (NKP) dan diskusi Naskah Karya Perorangan Tahap II (NKP Tahap II) serta Naskah Karya Kelompok Hasil Pengamatan Lapangan (NKK-HPL). 3. Tahap III : Bidang Studi Manajemen Operasional Kepolisian.

Pada tahap ini diberikan materi-materi Manajemen Operasional Kepolisian, Pengamatan Lapangan tentang Implementasi Manajemen Operasional Polri, Kuliah Kerja Lapangan (KKL), Latihan Olah Taktis, Seminar Sekolah, Program Kegiatan Bersama Kejuangan (PKB Juang), Beladiri Polri Tarung Derajat A.A Boxer, pemberian tugas penyusunan Naskah Karya Perorangan (NKP), diskusi Naskah Karya Perorangan Tahap III (NKP Tahap III), Naskah Karya Kelompok Hasil Pengamatan Lapangan (NKK-HPL) serta Naskah Karya Akhir Perorangan (NASKAP), pemberian wawasan dari Pejabat Polri dan Instansi terkait.

IV. MATERI.

A. PENGANTAR

1. Waktu Pimpinan.

(5)

a. Penjelasan Program Pendidikan Sespimmen Sespim Polri; b. Penjelasan Tata Tertib Peserta Didik;

c. Penjelasan Teknik Penulisan Karya Ilmiah; d. Penjelasan Pedoman Penilaian.

3. Orientasi ….. 3. Orientasi Lingkungan.

4. Pre Test.

5. Survei Awal (Survei Bakat Kepemimpinan). 6. Brain Smart Mapping.

7. Analisa SWOT.

8. Metodologi Penelitian.

B. MATA PELAJARAN.

1. Tahap I : Bidang Studi Manajemen Pembinaan. a. Ideologi Pancasila.

Implementasi Nilai-nilai Pancasila dan UUD tahun 1945 dalam membentuk Karakter Bangsa;

b. Kepemimpinan dan Etika.

1) Kepemimpinan Visioner dan Etika Kepemimpinan Polri; 2) Motivasi dalam Kepemimpinan;

3) Teori dan Aplikasi Etika Profesi Polri; 4) Pendidikan Karakter Berkeunggulan;

5) Pengamatan Lapangan (Aplikasi MP Kepemimpinan Visioner dan Etika Kepemimpinan Polri).

c. Perkembangan Paradigma Polri.

(6)

4) Pengamatan Lapangan (Aplikasi MP Polisi Sipil sebagai Paradigma Baru Polri).

d. Manajemen Perencanaan dan Anggaran Polri. 1) Manajemen Perencanaan dan Anggaran; 2) Manajemen Anggaran dan Keuangan (Garku); 3) Sistem Perencanaan Strategis (Sisrenstra) Polri;

4) Aplikasi ….. 4) Aplikasi Pembuatan Renstra, Renja, DIPA RKA-KL, Lakip

dan Penetapan Kinerja;

5) Pengamatan Lapangan (Aplikasi MP Manajemen Perencanaan dan Anggaran).

e. Manajemen SDM Polri. 1) Manajemen SDM Polri;

2) Pengamatan Lapangan (Aplikasi MP Manajemen SDM Polri). f. Manajemen Sarana dan Prasarana (Logistik) Polri.

1) Manajemen Sarana dan Prasarana (Logistik) Polri; 2) Aplikasi Pengadaan Barang dan Jasa;

3) Pengamatan Lapangan (Aplikasi MP Manajemen Sarana dan Prasarana / Logitik Polri).

g. Manajemen Pengawasan dan Pengendalian Polri. 1) Manajemen Pengawasan Polri;

2) Aplikasi Pengawasan Internal Polri; 3) Manajemen Audit;

4) Pengamatan Lapangan (Aplikasi MP Manajemen Pengawasan Polri).

h. Management Course (MC) Level III. i. Beladiri Polri Tarung Derajat A.A Boxer. j. Diskusi dan Evaluasi Tahap I.

(7)

2) Diskusi Penyusunan Naskah Karya Kelompok Hasil Pengamatan Lapangan (NKK-HPL 1 dan 2 );

3) Paparan Naskah Karya Kelompok Hasil Pengamatan Lapangan (NKK-HPL 1 dan 2);

4) Test Kesamaptaan Jasmani Tahap I. k. Kegiatan Pengayaan Tahap I.

1) Latihan …..

1) Latihan Kepemimpinan (Mind Set dan Culture Set / ESQ); 2) Sosiometri Tahap I.

2. Tahap II : Bidang Studi Perkembangan Lingkungan Strategis. a. Wawasan Nusantara.

- Konsepsi Wawasan Nusantara sebagai Paradigma Pembangunan Nasional.

b. Perkembangan Politik dan Demokrasi.

1) Perkembangan Politik dan Demokrasi di Indonesia, Regional dan Global;

2) Hubungan DPR dan Polri dalam Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat;

3) Pengamatan Lapangan (Aplikasi MP Perkembangan Politik dan Demokrasi di Indonesia, Regional dan Global).

c. Perkembangan Perekonomian.

1) Perkembangan Perekonomian di Indonesia, Regional dan Global;

2) Pengamatan Lapangan (Aplikasi MP Perkembangan Perekonomian di Indonesia, Regional dan Global).

d. Perkembangan Sosial Budaya.

(8)

2) Manajemen Konflik;

3) Pengamatan Lapangan (Aplikasi MP Perkembangan Sosial Budaya di Indonesia, Regional dan Global).

e. Perkembangan Otonomi Daerah dan Pembangunan.

1) Perkembangan Otonomi Daerah dan Pembangunan di Indonesia;

2) Pengaruh Otonomi Daerah (Potensi Konflik Pasca Pemekaran Daerah Otonom);

3) Mekanisme ….. 3) Mekanisme Penyelesaian Perselisihan Masalah Pertanahan; 4) Pengamatan Lapangan (Aplikasi MP Perkembangan Otonomi

Daerah dan Pembangunan di Indonesia). f. Kebijakan dan Strategi Polri.

1) Reformasi Birokrasi Polri;

2) Implementasi Reformasi Birokrasi Polri di Satwil;

3) Sistem Sinergi Polisional Inter Departemen (SIS SPINDEP); 4) Kajian Kejahatan Lintas Negara (Trans National Crime);

5) Strategi Komunikasi Pendidikan dan Budaya Anti Korupsi (STRAKOM-PBAK);

6) Pengamatan Lapangan (Aplikasi MP Reformasi Birokrasi Polri). g. Perkembangan Hukum dan HAM.

1) Kajian Perkembangan Hukum di Indonesia;

2) Kajian Perkembangan HAM dan Implementasinya di Indonesia; 3) Pengamatan Lapangan (Aplikasi MP Kajian Perkembangan

Hukum di Indonesia). h. Diskusi dan Evaluasi Tahap II.

1) Ujian Naskah Karya Perorangan (NKP 8, 9, 10, 11, 12, 13 dan 14);

(9)

3) Paparan Naskah Karya Kelompok Hasil Pengamatan Lapangan (NKK-HPL 3 dan 4).

i. Kegiatan Pengayaan Tahap II.

1) Pelatihan Standar Sistem Manajemen Keadaan Darurat (SSMKD);

2) Sosiometri Tahap II.

3. Tahap III : Bidang Studi Manajemen Operasional Polri. a. Kewaspadaan Nasional.

- Kewaspadaan ….. - Kewaspadaan Nasional dalam menghadapi ancaman terhadap

Kamtibmas.

b. Manajemen Pemeliharaan Keamanan Polri. 1) Manajemen Pemeliharaan Keamanan Polri; 2) Manajemen Sabhara;

3) Sistem Manajemen Swakarsa dalam Pengamanan Objek Vital dan Objek penting lainnya;

4) Negosiasi;

5) Pengamatan Lapangan (Aplikasi MP Manajemen Pemeliharaan Keamanan Polri).

c. Manajemen Intelijen. 1) Manajemen Intelijen;

2) Sinergitas BIN dan BIK serta Badan Intelijen lainnya dalam menangkal Gangguan Keamanan yang membahayakan Negara;

3) Prediksi dan Antisipasi Pengaruh Lingkungan Strategis terhadap Keamanan;

4) Penyusunan Produk Intel;

(10)

1) Manajemen Lalu Lintas;

2) Manajemen Lalu Lintas di Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat;

3) Pengamatan Lapangan (Aplikasi MP Manajemen Lalu Lintas). e. Manajemen Penegakan Hukum dan Criminal Justice System (CJS):

1) Manajemen Reserse;

2) Sinergitas Kejaksaan dan Polri dalam Proses Penegakan Hukum;

3) Sinergitas Pengadilan dan Polri dalam Proses Penegakan Hukum Pidana;

4) Pengamatan ….. 4) Pengamatan Lapangan (Aplikasi MP Manajemen Penegakan

Hukum dan Criminal Justice System / CJS). f. Manajemen Binmas.

1) Manajemen Binmas;

2) Kebijakan dan Strategi Polmas;

3) Pengamatan Lapangan (Aplikasi MP Manajemen Binmas); g. Manajemen Operasional Polri.

1) Manajemen Operasional Polri;

2) Mekanisme Dukungan Brimob terhadap Satuan Kewilayahan; 3) Pelaksanaan Tugas Pol Air di Kesatuan Kewilayahan;

4) Mekanisme Perbantuan TNI terhadap Polri;

5) Penyusunan Renops, Renkontijensi dan Renpam;

6) Pengamatan Lapangan (Aplikasi MP Manajemen Operasional Polri).

h. Diskusi dan Evaluasi Tahap III.

1) Ujian Naskah Karya Perorangan (NKP 15, 16, 17, 18,19, 20 dan 21);

(11)

3) Paparan Naskah Karya Kelompok Hasil Pengamatan Lapangan (NKK-HPL 5 dan 6).

4) Evaluasi Naskah Karya Akhir Perorangan (NASKAP). 5) Test Kesamaptaan Jasmani Tahap II.

i. Kuliah Kerja Lapangan (KKL). 1) Penjelasan KKL;

2) Penyusunan Kisi-kisi KKL; 3) Pelaksanaan KKL;

4) Paparan NKK hasil KKL. j. Olah Taktis:

1) Penjelasan Olah Taktis;

2) Latihan ….. 2) Latihan Olah Taktis.

k. Kegiatan Pengayaan Tahap III.

1) Komunikasi Publik (Public Relation);

2) Program Kegiatan Bersama Kejuangan (PKB Juang). a) Pembekalan Awal PKB Juang;

b) Pra Seminar PKB Juang; c) Pelaksanaan PKB Juang; 3) Seminar / Lokakarya.

a) Persiapan Seminar / Lokakarya; b) Pelaksanaan Seminar / Lokakarya;

c) Paparan Naskah Hasil Seminar / Lokakarya. 4) Penjelasan Evaluasi NASKAP;

5) Sosiometri Tahap III.

C. PEMBULATAN.

(12)

5. Pembekalan Kasespim Polri. 6. Ceramah Kerjasama Internasional. 7. Post Test.

8. Survei Efektif.

9. Sidang Dewan Pendidikan Terbuka. 10. Pembacaan Komitmen.

D. LAIN-LAIN.

1. Upacara Pembukaan. 2. Pelantikan Pengurus Senat. 3. Pembubaran Pengurus Senat. 4. Upacara Penutupan Pendidikan.

V. METODE ...

V. METODE PEMBELAJARAN.

Proses pembelajaran dilakukan dengan menggunakan metode :

A. Ceramah, untuk memperdalam pemahaman dan penguasaan peserta didik terhadap suatu mata pelajaran / topik bahasan.

B. Diskusi Kelompok Terfokus (Focus Group Discussion) untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dalam menganalisis.

C. Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dalam bekerja sama.

D. Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-Based Learning) untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dalam memecahkan masalah. E. Pembelajaran Berbasis Kerja (Work-Based Learning) untuk

mengembangkan kemampuan peserta didik dalam membuat suatu produk perorangan atau kelompok.

(13)

VI. PENILAIAN.

Penilaian hasil belajar peserta didik mencakup 3 (tiga) aspek, yaitu Aspek Akademik, Aspek Kepribadian dan Aspek Kesamaptaan Jasmani dengan mempedomani ketentuan, sebagaimana yang diatur dalam Surat Keputusan Kapolri No. Pol : Skep/1081/X/1997 tanggal 6 Oktober 1997 tentang Naskah Sementara Buku Petunjuk Pelaksanaan Penilaian Pasis Sespim Polri. Teknis pelaksanaannya akan diatur dengan Keputusan Kasespim Polri.

A. Ketentuan Umum Penilaian. 1. Prinsip Penilaian.

a. Bernilai.

Artinya ... Artinya, setiap mata pelajaran dan kegiatan mempunyai nilai, dimana hasil proses pembelajaran peserta didik ditentukan dengan prinsip, bahwa semua mata pelajaran dan kegiatan harus mencapai nilai standar;

b. Berlanjut.

Artinya, penilaian harus dilaksanakan secara teratur, terus menerus dan bertahap. Hasil-hasil penilaian seperti itu, disamping akan dapat menggambarkan perkembangan kemampuan peserta didik yang bersangkutan dengan lebih baik, juga dapat digunakan sebagai bahan untuk penelitian dan pengembangan, terutama apabila dilengkapi dengan hasil setelah purna pendidikan;

c. Sahih.

Artinya, penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur;

(14)

Artinya, penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi dan gender;

e. Terpadu.

Artinya, penilaian oleh narasumber / penguji merupakan salah satu komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran; f. Sistematis.

Artinya, penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku;

g. Beracuan kriteria.

Artinya, penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian Kompetensi yang ditetapkan.

2. Ciri-ciri Penilaian. a. Obyektif.

Artinya ... Artinya, bahwa penilaian hanya melihat dan mengukur aspek- aspek yang menjadi sasaran penilaian dan tidak terpengaruhi oleh hal-hal lainnya, sehingga hasil penilaian yang diberikan oleh beberapa penilai terhadap obyek yang sama tidak jauh berbeda; b. Reliabel.

Artinya, bahwa penilaian dapat dianggap terpercaya, handal dan memberikan hasil yang sama pada dimensi yang sama;

c. Valid.

Artinya, bahwa penilaian dilaksanakan dengan mengukur apa yang harus dinilai dan tidak mengukur hal yang tidak akan dinilai;

d. Representatif.

(15)

e. Transparan.

Artinya, bahwa penilaian dilakukan secara terbuka dan hasilnya diumumkan segera / sesaat setelah penilaian diberikan dengan menempelkan lembar penilaian pada papan pengumuman yang disiapkan;

f. Daya Pembeda.

Artinya, bahwa hasil-hasil penilaian harus dapat membedakan dan menentukan kedudukan peserta didik didalam kelompoknya (baik dari aspek kemampuan maupun peringkat yang diperoleh);

h. Akuntabel.

Artinya penilaian dapat dipertanggung-jawabkan, baik oleh penilai maupun oleh Lembaga.

3. Bidang dan Bobot Penilaian.

Penilaian ... Penilaian terhadap peserta didik selama mengikuti proses pembelajaran di Sespimmen Sespim Polri, ditujukan kepada 3 (tiga) bidang penilaian, meliputi : Bidang Akademik, Bidang Kepribadian dan Bidang Kesamaptaan Jasmani (Kesjas).

Setiap bidang penilaian tersebut, memiliki tingkatan / bobot penilaian yang berbeda dan menunjukkan tingkat value yang akan dicapai. Dalam rangka menunjukkan perbedaan penilaian tersebut, maka bobot penilaian pada masing-masing bidang penilaian, diatur sebagai berikut :

a. Bidang Akademik : Bobot 70; b. Bidang Kepribadian : Bobot 20; c. Bidang Kesamaptaan Jasmani : Bobot 10.

(16)

1. Sasaran dan Bobot Penilaian.

Sasaran penilaian bidang akademik ditujukan terhadap setiap kegiatan akademik yang wajib diikuti oleh peserta didik, sebagaimana yang ditetapkan dalam Kurikulum Pendidikan.

Adapun sasaran dan bobot penilaian bidang akademik, meliputi : a. Naskah Karya Perorangan (NKP) dengan Bobot 20 (dua puluh).

Adalah penilaian untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam menyusun naskah sesuai dengan tugas yang diberikan, disusun secara essay dan tidak dilakukan observasi, berisikan pendalaman materi serta pemecahan masalah;

b. Naskah Karya Kelompok Hasil Pengamatan Lapangan (NKK-HPL) dengan Bobot 10 (sepuluh).

Adalah penilaian untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam membuat naskah yang dibuat dalam ikatan kelompok pada saat pengamatan di lapangan sebagai hasil diskusi kelompok dan merupakan pendalaman terhadap masing-masing mata pelajaran yang telah diterima dalam rangka upaya pemecahan masalah;

c. Laporan Penugasan dengan Bobot 3 (tiga).

Adalah penilaian untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam membuat produk Naskah Karya Perorangan yang dibuat secara individual dan merupakan pendalaman terhadap materi perkuliahan serta mampu merumuskan suatu bahasan dalam hubungannya dengan tugas-tugas Kepolisian yang dituangkan dalam bentuk tulisan;

d. Kegiatan Khusus dengan Bobot 12 (dua belas).

Adalah penilaian untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam melaksanakan kegiatan berupa pelatihan (Latihan Teknis dan Hasil Latihan Kerja);

(17)

Adalah penilaian untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam membuat konsep atau produk tulisan akademik akhir pendidikan bagi peserta didik Sespimmen Sespim Polri.

2. Pejabat Penilai.

Pejabat penilai adalah Dosen / Widyaswara atau pejabat lain yang ditunjuk oleh Dosen dan berkoordinasi dengan Kabag Bindik.

3. Kriteria Penilaian.

a. Penilaian bidang akademik merupakan prestasi yang harus dapat diukur secara pasti (fix score) berdasarkan standarisasi. Oleh sebab itu, untuk menentukan standarisasi dalam pelaksanaan penilaian, sehingga terdapat kriteria penilaian yang sama diantara penilai, maka kriteria penilaian diatur, sebagai berikut :

NO. KLASIFIKASI KUALITATIFN I L A I KODE KUANTITATIF PERINGKATKONVERSI 1. A+ ISTIMEWA I 950 - 1000

2. A MEMUASKAN M 850 - 949,99 3. B B A I K B 750 - 849,99 4. C C U K U P CK 600 - 749,99

5. D KURANG K < 600 TIDAK LULUS

b. Dalam ….. b. Dalam hal memberikan nilai katagori ISTIMEWA (950 - 1000), penilai wajib membuat catatan khusus dalam bentuk Berita Acara, tentang hal tersebut dengan dilengkapi dokumen pendukung yang dapat dipertanggung-jawabkan pada rapat Dewan Pendidikan. Demikian juga dalam hal memberikan nilai katagori KURANG (< 600) penilai wajib membuat catatan khusus / Berita Acara.

c. Apabila peserta didik memperoleh nilai kurang dari 600 (< 600), maka diberlakukan ketentuan, sebagai berikut :

1) Peserta didik wajib mengikuti ujian / kegiatan ulang (her) dihadapan pejabat penanggung-jawab kegiatan tersebut;

(18)

ulang ke-2 (dua) dengan melaksanakan wawancara atas materi yang diulang terhadap peserta didik yang bersangkutan;

3) Apabila dari hasil wawancara yang telah dilakukan, nilai yang diperoleh tidak juga memberikan hasil penilaian sesuai dengan standar kelulusan, maka keputusan selanjutnya akan ditentukan pada Sidang Dewan Pendidikan;

4) Pemberian nilai bagi peserta didik yang mengikuti ujian / kegiatan ulang, tidak melebihi nilai peserta didik lain yang telah lulus ujian mata pelajaran (tidak her).

C. Penilaian Bidang Kepribadian 1. Sasaran dan Bobot Penilaian.

Penilaian kepribadian dengan Bobot 20 (dua puluh) terdiri dari 2 (dua) sasaran, yaitu :

a. Nilai Kepribadian Utama (Bobot 17), terdiri dari 5 (lima) aspek penilaian, dengan bobot masing-masing aspek, sebagai berikut :

1) Aspek Moral = 5;

2) Aspek Kepemimpinan = 4; 3) Aspek Pengendalian Diri = 3;

4) Aspek ….. 4) Aspek Disiplin = 3;

5) Aspek Penampilan = 2.

b. Nilai Sosiometri (Bobot 3), merupakan metode penilaian kepribadian dengan melibatkan peserta didik yang berpedoman pada Keputusan Kasespim Polri Nomor : Kep/103/VIII/2011 tanggal 25 Agustus 2011 tentang Pedoman Melaksanakan Sosiometri Peserta Didik Sespim Polri.

2. Pejabat Penilai.

(19)

Dalam mekanisme penilaian tersebut, Kakorsis dapat meminta bantuan kepada :

a. Para Pendidik (Widyaiswara, Dosen, Instruktur, dll); b. Para Tenaga Kependidikan.

3. Kriteria Penilaian.

No. KLASIFIKASI KUALITATIFNILAI KODE KUANTITATIF PERINGKATKONVERSI 1. A+ ISTIMEWA I 950 - 1000

2. A MEMUASKAN M 850 - 949,99 3. B B A I K B 750 - 849,99 4. C C U K U P CK 700 - 749,99

5. D KURANG K < 700 TIDAK LULUS

4. Ketentuan lain Penilaian di Bidang Kepribadian.

Terhadap pelanggaran berat yang dilakukan oleh peserta didik seperti melakukan tindak pidana dan melanggar Kode Etik Kepolisian, pengurangan nilainya melalui Sidang Dewan Pendidikan.

D. Penilaian Bidang Kesamaptaan Jasmani.

Pelaksanaan dan teknis penilaian pada Bidang Kesamaptaan Jasmani berpedoman pada Skep Kapolri No. Pol. : Skep / 53 / II / 2005, tanggal 8 Pebruari 2005 tentang Naskah Sementara Buku Petunjuk Administrasi Evaluasi / Penilaian Peserta Pendidikan Polri, dengan ketentuan penilaian, sebagai berikut :

a. Apabila ….. a. Apabila peserta didik mendapat nilai kesamaptaan dibawah 460 (< 460), maka peserta didik tersebut dilakukan tes ulang sampai mencapai batas minimal nilai kelulusan;

b. Bagi peserta didik yang belum melaksanakan tes kesamaptaan jasmani dilakukan pada waktu / jadwal tersendiri.

E. Ketentuan Kelulusan

(20)

a. Tidak mengikuti kegiatan pembelajaran lebih dari 5 % secara akumulatif dari total jam pelajaran yang ada, yang dikuatkan oleh Pawas kelas dan laporan Kepala Pelaksana Kegiatan (Kalakgiat) / Kabid Sespim Polri sebagai penanggung-jawab kegiatan (bukan karena alasan dinas);

b. Tidak mengikuti kegiatan pembelajaran lebih dari 10 % secara akumulatif dari total jam pelajaran yang ada, dengan ijin / alasan dinas dikuatkan oleh Pawas kelas dan laporan Kepala Pelaksana Kegiatan (Kalakgiat) / Kabid Sespim Polri sebagai penanggung-jawab kegiatan dengan menyertakan bukti ijin yang diberikan, kecuali yang bersangkutan melaksanakan tugas negara;

c. Nilai akhir yang diperoleh pada bidang akademik kurang dari 600 (< 600) dan kepribadian kurang dari 700 (< 700) dan yang tidak lulus lebih dari 1 (satu) mata pelajaran, baik mata pelajaran utama, mata pelajaran pendukung maupun kegiatan khusus, maka peserta didik dinyatakan tidak lulus.

Apabila hanya salah satu mata pelajaran, kelulusan peserta ditentukan dalam Sidang Dewan Pendidikan;

d. Hasil Sidang Dewan Pendidikan memutuskan bahwa peserta didik telah melanggar ketentuan khusus, sebagaimana yang diatur dalam pedoman tata tertib peserta didik.

VII. PERYARATAN …..

VII. PERSYARATAN CALON PESERTA.

A. Perwira Polri berpangkat Kompol dan AKBP.

B. Masa Dinas Perwira (MDP) minimal 13 (tiga belas) tahun.

C. Masa Dinas Dalam Pangkat (MDDP) Kompol minimal 2 (dua) tahun. D Telah Lulus Pendidikan S1 STIK atau Sespimma minimal 2 (dua) tahun. E. Usia maksimal 43 (empat puluh tiga) tahun.

(21)

G. Memiliki Surat Keterangan Hasil Penelitian (SKHP) yang dikeluarkan oleh Polda atau Mabes Polri.

H. Diusulkan oleh Ka atau Pimpinan yang berwenang.

I. Mampu mengoperasionalkan komputer dan mengakses jaringan Internet.

J. Mengikuti dan Lulus Pengujian / Pemeriksaan, dengan Sistem Gugur yang meliputi materi dan urutan kegiatan, sebagai berikut :

1. Tingkat Panda / Subpanpus, meliputi :

a. Pemeriksaan Administrasi (Rikmin) dan SKHP; b. Pemeriksaan Kesehatan (Rikkes);

c. Pengujian Kesamaptaan Jasmani; d. Pemeriksaan Psikologi;

e. Pengujian Akademik, berupa Penulisan dan Paparan Naskah Karya Perorangan (NKP);

2. Tingkat Panpus, meliputi :

Tes TPA dan TOEFEL dengan Sistem Ranking.

Paraf : KEPALA LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI

Drs. BUDI GUNAWAN, SH, M.Si, Ph.D KOMISARIS JENDERAL POLISI

MARKAS BESAR

(22)

DAFTAR MATA PELAJARAN

KURIKULUM PENDIDIKAN SESPIMMEN POLRI DIKREG KE - 54

T.A. 2014

NO. MATERI PELAJARAN JMLJP I TAHAPII III KOMPETENSI

1 2 3 4 5 6 7

I. PENGANTAR A. Waktu Pimpinan

1. Pembekalan Kasespim Polri 3 3 2. Pembekalan Seslem Sespim 2 2 B. Matrikulasi Pendidikan

1. Penjelasan Program Pendidikan

Sespimmen Polri 3 3

2. Penjelasan Tata Tertib Peserta

Didik 2 2

3. Penjelasan Teknik Penulisan

Karya Ilmiah 4 4

4. Penjelasan Pedoman Penilaian 4 4

C. Orientasi Lingkungan 5 5 Umum

D. Pre-Test 2 2

E. Survei Awal (Survei Bakat

Kepemimpinan) 2 2 Umum

F. Brain Smart Mapping 10 10 Umum

G. Analisa SWOT 10 10 Khusus

H. Metode Penelitian 10 10 Umum

II. MATA PELAJARAN

A. BIDANG STUDI MANAJEMEN PEMBINAAN

1. Ideologi Pancasila

 Implementasi Nilai-nilai Pancasila dan UUD tahun 1945 dalam membentuk Karakter Bangsa

10 10 Umum

(23)

1 2 3 4 5 6 7

2. Kepemimpinan dan Etika

2.1 Kepemimpinan Visioner dan

Etika Kepemimpinan Polri 10 10 Utama

2.2 Motivasi dalam

Kepemimpinan 5 5 Utama

2.3 Teori dan Aplikasi Etika

Profesi Polri 10 10 Utama

2.4 Pendidikan Karakter

Berkeunggulan 10 10 Utama

2.5 Pengamatan Lapangan (Aplikasi MP Kepemimpinan Visioner dan Etika Kepemimpinan Polri)

4 4 Utama

3. Perkembangan Paradigma Polri

A.1 Polisi Sipil sebagai

Paradigma Baru Polri 10 10 Utama

A.2 Perubahan Paradigma

(Kerangka Teori) 5 5 Utama

A.3 Manajemen Perubahan 5 5 Utama

A.4 Pengamatan Lapangan (Aplikasi MP Polisi Sipil sebagai Paradigma Baru Polri)

3 3 Utama

4. Manajemen Perencanaan dan Anggaran

A.1 Manajemen Perencanaan

dan Anggaran 10 10 Utama

A.2 Manajemen Anggaran dan

Keuangan (Garku) 5 5 Utama

A.3 Sistem Perencanaan

Strategis (Sisrenstra) Polri 5 5 Utama

A.4 Aplikasi Pembuatan Renstra, Renja, DIPA RKA-KL, Lakip dan Penetapan Kinerja

10 10 Utama

A.5Pengamatan Lapangan (Aplikasi MP Manajemen

Perencanaan dan

Anggaran)

3 3 Utama

5. Manajemen SDM Polri

(24)
(25)

1 2 3 4 5 6 7

5.2 Pengamatan (Aplikasi MP

Manajemen SDM Polri) 4 4 Utama

6. Manajemen Sarana dan Prasarana (Logistik) Polri

6.1 Manajemen Sarana dan

Prasarana (Logitik) Polri 10 10 Utama

6.2 Aplikasi / Mekanisme Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah

10 10 Utama

6.3 Pengamatan Lapangan (Aplikasi MP Manajemen Sarpras Polri)

3 3 Utama

7. Manajemen Pengawasan dan Pengendalian Polri

6.1 Manajemen Pengawasan

Polri 10 10 Utama

6.2 Aplikasi Pengawasan

Internal Polri 5 5 Utama

6.3 Manajemen Audit 5 5 Utama

6.4 Pengamatan Lapangan (Aplikasi MP Manajemen Pengawasan Polri)

3 3 Utama

8. Management Course (MC) Level

III 80 80 Utama

9. Beladiri Polri Tarung Derajat

A.A Boxer 50 15 15 20 Utama

10.Diskusi dan Evaluasi Tahap I 10.1 Ujian Naskah Karya

Perorangan (NKP 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7)

70 70 Utama

10.2 Diskusi Penyusunan Naskah Karya Kelompok Hasil Pengamatan Lapangan (NKK-HPL 1 dan 2)

10 10 Utama

10.3 Paparan Naskah Karya

Kelompok Hasil

Pengamatan Lapangan (NKK-HPL 1 dan 2)

20 20 Utama

10.4 Test Kesamaptaan

Jasmani Tahap I 10 10 Utama

(26)

11.1 Latihan …..

1 2 3 4 5 6 7

11.1 Latihan Kepemimpinan (Mind Set dan Culture Set / ESQ)

30 30 Umum

11.2 Sosiometri Tahap I 5 5 Umum

B. BIDANG STUDI PERKEMBANGAN LINGKUNGAN STRATEGIS

1. Wawasan Nusantara

- Konsepsi Wawasan

Nusantara sebagai Paradigma Pembangunan Nasional

10 10 Umum

2. Perkembangan Politik dan Demokrasi

2.1 Perkembangan Politik dan Demokrasi di Indonesia, Regional dan Global

10 10 Umum

2.2 Hubungan DPR dan Polri dalam Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat

5 5 Umum

2.3 Pengamatan Lapangan (Aplikasi MP Perkembang-an Politik dPerkembang-an Demokrasi di Indonesia, Regional dan Global)

4 4 Umum

3. Perkembangan Perekonomian 3.1 P e r k e m b a n g a n

Perekonomian di Indonesia, Regional dan Global

10 10 Umum

3.2 Pengamatan Lapangan (Aplikasi MP Perkembang-an PerekonomiPerkembang-an di Indonesia, Regional dan Global)

3 3 Umum

4. Perkembangan Sosial Budaya 4.1 Perkembangan Sosial

Budaya di Indonesia, Regional dan Global

10 10 Umum

4.2 Manajemen Konflik 5 5 Utama

(27)

1 2 3 4 5 6 7

4.3 Pengamatan Lapangan

(Aplikasi MP

Perkembangan Sosial Budaya di Indonesia, Regional dan Global)

3 3 Umum

5. Perkembangan Otonomi Daerah dan Pembangunan

5.1 Perkembangan Otonomi Daerah dan Pembangunan di Indonesia

10 10 Umum

4.2 Pengaruh Otonomi Daerah (Potensi Konflik Pasca Pemekaran Daerah Otonom)

5 5 Umum

5.3 Mekanisme Penyelesaian Perselisihan Masalah Pertanahan

5 5 Umum

5.4 Pengamatan Lapangan (Aplikasi MP Perkembang an Otonomi Daerah dan Pembangunan Indonesia)

4 4 Umum

6. Kebijakan dan Strategi Polri

4.1 Reformasi Birokrasi Polri 10 10 Utama

4.2 Implementasi Reformasi

Birokrasi Polri di Satwil 5 5 Utama

4.3 Sistem Sinergi Polisional Inter Departemen (SIS SPINDEP)

5 5 Khusus

4.4 Kajian Kejahatan Lintas Negara (Trans National Crime)

10 10 Utama

4.5 Strategi Komunikasi Pendidikan dan Budaya Anti Korupsi (StraKom-PBAK)

10 10 Utama

4.6 Pengamatan Lapangan (Aplikasi MP Reformasi Birokrasi Polri dan Revitalisasi Polri)

3 3 Utama

7. Perkembangan Hukum dan HAM 4.1 Kajian Perkembangan

Hukum di Indonesia 10 10 Utama

4.2 Kajian Perkembangan HAM dan Implementasinya di Indonesia

(28)

7.3 Pengamatan …..

1 2 3 4 5 6 7

4.3 Pengamatan Lapangan (Aplikasi MP Kajian Perkembangan Hukum di Indonesia)

3 3 Utama

8. Diskusi dan Evaluasi Tahap II 4.1 Ujian Naskah Karya

Perorangan (NKP 8, 9, 10, 11, 12, 13 dan 14)

70 70 Utama

4.2 Diskusi Penyusunan Naskah Karya Kelompok Hasil Pengamatan Lapangan (NKK-HPL 3 dan 4)

10 10 Utama

4.3 Paparan Naskah Karya

Kelompok Hasil

Pengamatan Lapangan (NKK-HPL 3 dan 4)

20 20 Utama

9. Kegiatan Pengayaan Tahap II 4.1 Pelatihan Standar Sistem

Manajemen Keadaan Darurat (SSMKD)

30 30 Khusus

4.2 Sosiometri Tahap II 5 5 Umum

C. BIDANG STUDI MANAJEMEN OPERASIONAL KEPOLISIAN

1. Kewaspadaan Nasional

- Kewaspadaan Nasional dalam menghadapi ancaman terhadap Kamtibmas

10 10 Umum

2. Manajemen Pemeliharaan Keamanan Polri

1.3 Manajemen Pemeliharaan

Keamanan Polri 10 10 Utama

1.4 Manajemen Sabhara 5 5 Utama

1.5 Sistem Manajemen

Swakarsa dalam

Pengamanan Objek Vital dan Objek Penting lainnya

5 5 Utama

(29)

2.5 Pengamatan …..

1 2 3 4 5 6 7

1.7 Pengamatan Lapangan (Aplikasi MP Manajemen Pemeliharaan Keamanan Polri)

4 4 Utama

3. Manajemen Intelijen

1.1 Manajemen Intelijen 10 10 Utama

1.2 Sinergitas BIN dan BIK serta Badan Intelijen lainnya dalam menangkal Gangguan Keamanan yang membahayakan Negara

5 5 Utama

1.3 Prediksi dan Antisipasi Pengaruh Lingkungan Strategis terhadap Keamanan

5 5 Utama

1.4 Penyusunan Produk Intel 10 10 Utama

1.5 Pengamatan Lapangan (Aplikasi MP Manajemen Intelijen)

3 3 Utama

4. Manajemen Lalu Lintas

1.1 Manajemen Lalu Lintas 10 10 Utama

1.2 Manajemen Lalu Lintas di Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

5 5 Utama

1.3 Pengamatan Lapangan (Aplikasi MP Manajemen Lalu Lintas)

3 3 Utama

5. Manajemen Penegakan Hukum dan Criminal Justice System (CJS)

1.1 Manajemen Reserse 10 10 Utama

1.2 Sinergitas Kejaksanaan dan Polri dalam Proses Penegakan Hukum

5 5 Utama

1.3 Sinergitas Pengadilan dan Polri dalam Proses Penegakan Hukum Pidana

5 5 Utama

1.4 Pengamatan Lapangan (Aplikasi MP Manajemen Penegakan Hukum dan Criminal Justice System (CJS)

(30)

6. Manajemen …..

1 2 3 4 5 6 7

6. Manajemen Binmas

1.1 Manajemen Binmas 10 10 Utama

1.2 Kebijakan dan Strategi

Polmas 5 5 Utama

1.3 Pengamatan Lapangan (Aplikasi MP Manajemen Binmas)

3 3 Utama

7. Manajemen Operasional Kepolisian (Polri)

1.1 Manajemen Operasional

Kepolisian (Polri) 10 10 Utama

1.2 Mekanisme Dukungan Brimob terhadap Satuan Kewilayahan

5 5 Utama

1.3 Pelaksanaan Tugas Pol Air

di Kesatuan Kewilayahan 5 5 Utama

1.4 Mekanisme Perbantuan

TNI terhadap Polri 5 5 Utama

1.5 Penyusunan Renops, Ren

Kontijensi dan Renpam 10 10 Utama

1.6 Pengamatan Lapangan (Aplikasi MP Manajemen Operasional Polri)

3 3 Utama

8. Diskusi dan Evaluasi Tahap III 1.1 Ujian Naskah Karya

Perorang an (NKP 15, 16, 17, 18, 19, 20 dan 21)

70 70 Utama

1.2 Diskusi Naskah Karya

Kelompok Hasil

Pengamatan Lapangan (NKK-HPL 5 dan 6)

10 10 Utama

1.3 Paparan Naskah Karya

Kelompok Hasil

Pengamatan Lapangan (NKK-HPL 5 dan 6)

20 20 Utama

1.4 Evaluasi Naskah Karya Akhir Perorangan (NASKAP)

20 20 Utama

1.5 Test Kesamaptaan Jasmani

Tahap II 10 10 Utama

9. Kuliah Kerja Lapangan (KKL)

(31)

9.2 Penyusunan …..

1 2 3 4 5 6 7

1.2 Penyusunan Kisi-kisi KKL 10 10 Utama

1.3 Pelaksanaan KKL 50 50 Utama

1.4 Paparan NKK KKL 10 10 Utama

10. Olah Taktis

1.1 Penjelasan Olah Taktis 5 5 Utama

1.2 Latihan Olah Taktis 30 30 Utama

11. Kegiatan Pengayaan Tahap III 1.1 Komunikasi Publik

(Public Relation) 10 10 Khusus

1.2 Program Kegiatan Bersama Kejuangan (PKB Juang)

a. Pembekalan Awal

PKB Juang 20 20 Khusus

b. Pra Seminar PKB

Juang 30 30 Khusus

c. Pelaksanaan PKB

Juang 50 50 Khusus

11.3 Seminar / Lokakarya a. Persiapan Seminar /

Lokakarya 10 10 Utama

b. Pelaksanaan Seminar

/ Lokakarya 10 10 Utama

c. Paparan Naskah Hasil

Seminar / Lokakarya 10 10 Utama

c.3 Penjelasan Evaluasi

NASKAP 5 5 Utama

11.5 Sosiometri Tahap III 5 5 Umum

III. PEMBULATAN

A. Pembekalan Kapolri / Wakapolri 5 5 Utama

B. Pembekalan Irwasum Polri 5 5 Utama

C. Pembekalan Kalemdikpol 5 5 Utama

D. Pembekalan As SDM Kapolri 5 5 Utama

E. Pembekalan Kasespim Polri 5 5 Utama

F. Ceramah Kerjasama Internasional 5 5 Khusus

G. Post Test 5 5

(32)

I. Sidang …..

1 2 3 4 5 6 7

I. Sidang Dewan Pendidikan Terbuka 10 10

J. Pembacaan Komitmen 2 2

IV. LAIN – LAIN

A. Upacara Pembukaan 2 2

B. Pelantikan Pengurus Senat 1 1

C. Pembubaran Pengurus Senat 3 3

D. Upacara Tutup Pendidikan 5 5

1.400 465 295 640

Paraf :

1. Konseptor / Kabag Dikbangum : ……….. 2. Kaurtu Kurlum : ………. 3. Karo Kurikulum : ………. 4. Kataud Lemdikpol : ……….

Ditetapkan di : Jakarta.

pada tanggal : Maret 2014 KEPALA LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI

Referensi

Dokumen terkait

Dalam Tugas Akhir ini, penulis mempelajari bagaimana merancang elemen-elemen struktur dengan beton konvensional pada bangunan Gedung Markas Besar Kepolisian Negara Republik

[r]

2) Dalam rangka penyelenggaraan rekening pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Menteri Keuangan membuka Rekening Kas Umum Negara. 3) Uang negara disimpan dalam

1) Dalam pelaksanaan sidang KKEP dan Komisi Banding dibantu oleh sekretaris yang terstruktur pada sekretariat KKEP fungsi Wabprof. 2) Penunjukan sekretaris berdasarkan

Adalah para aktor intelektual atau otak di balik gerakan dan persebaran paham radikal teroris. Pada kelompok ini lahir pelaku yang militan, yang telah

Gaji sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 huruf a merupakan penghasilan teratur yang diterima oleh pegawai negeri pada Polri setiap bulannya yang harus

Pasal 525, Tidak memberikan pertolongan yang diminta kuasa hukum (cq. Polri) terhadap bahaya bagi keamanan umum / barang atau orang sedang berbuat kejahatan

Leader / Manajer &#34;tidak hanya dapat menjadwalkan tugas ini, tetapi harus mempunyai waktu untuk menetapkan tujuan, Prioritas, mempertimbangkan hambatan, membekali