• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAJA DAN KONSTRUKSI DAN BANGUNAN.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAJA DAN KONSTRUKSI DAN BANGUNAN.docx"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik. Makalah ini kami susun agar pembaca dapat mengetahui dan mengerti tentang konstruksi atap baja ringan yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber.

Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

(2)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

(3)

1.2 Rumusan Masalah

Berpijak pada latar belakang tersebut, penulis dapat merumuskan masalah yang menjadi pedoman bagi penulis dalam penyusunan makalah ini:

1. Apa itu kayu dan baja ringan?

2. Bagaimana perbandingan kayu dengan baja ringan?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Mendeskripsikan kayudan baja ringan.

(4)

BAB II

DASAR TEORI

(5)

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Kayu

Kayu adalah bagian keras Tanaman yang digolongkan kepada Pohon dan Semak belukar. Kayu digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari memasak, membuat perabot (meja, kursi), bahan bangunan (pintu, jendela, rangka atap), bahan kertas, dan banyak lagi.

Kayu juga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan-hiasan rumah tangga dan sebagainya. Secara kimia, kayu tersusun atas beberapa bagian utama yaitu selulosa dan lignin. (wikipedia.com). Pengertian kayu secara umum adalah suatu bahan konstruksi yang pertama dalam sejarah umat manusia. Dalam pemakaianya kayu tersebut harus memenuhi syarat: mampu menahan bermacam- macam beban yang bekerja dengan aman dalam jangka waktu yang direncanakan; mempunyai ketahanan dan keawetan yang memadai melebihi umur pakainya; serta mempunyai ukiran penampang dan panjang yang sesuai dengan pemakainya dalam konstruksi.

(6)

bangunan, maka yang harus diperhatikan antara lain adalah kekuatan dan keawetan kayu, karena tujuan umum para pemilik bangunan maupun perencana adalah membangun/mempunyai gedung yang aman dan kuat konstruksinya biaya konstuksinya murah, umur bangunan cukup lama serta pemeliharaanya ringan. (Wildensyah 2010:24).

3.2 Baja Ringan

Baja ringanatau disebut juga Cold Formed Steel (baja canai dingin) adalah komponen struktur baja dari lembaran atau pelat baja dengan proses pengerjaan dingin. Baja menjadi material bangunan yang sedang tren saat ini. Rangka atap baja ringan lebih dominan terkenal dibanding baja ringan untuk struktur lainnya. Hal ini karena gencarnya iklan-iklan yang menawarkan produk rangka atap baja ringan menggantikan rangka atap baja ringan menjadi satu pilihan para kontarktor atau owner dalam membangun rumah. Selain karena faktor keawetan dan tahan rayap dan karat, rangka atap baja ringan mempunyai kelebihan yaitu kekuatan struktur yang lebih bagus, seperti kuat dan lebih kaku. (Wildensyah 2010:28).

(7)

dan Asiria juga mempelajari peleburan dan menggunakan besi dalam kehidupannya.Penggunaan logam sebagai bahan struktural diawali dengan besi tuang untuk bentang lengkungan (arch) sepanjang 100 ft (30 m) yang dibangun di Inggris pada tahun 1777-1779. Dalam kurun waktu 1780-1820. Dibangun lagi sejumlah jembatan dari besi tuang, kebanyakan berbentuk lengkungan dengan balok-balok utama dari potongan-potongan besi tuang indivudual yang membentuk batang-batang atau kerangka (truss) konstruksi. Besi tuang juga digunakan sebagai rantai penghubung pada jembatan-jembatan suspensi sampai sekitar tahun 1840. (wordpress.com).

3.3 Perbandingan Kayu dan Baja Ringan

Secara sederhana dalam konteks lingkungan, dampak dan proses reduksinya bisa dibandingkan sebagai berikut:

Kayu Baja Ringan

Tidak mengalami perubahan dan dapat dikembalikan kepada alam (tereduksi cepat)Terdegradasi secara biologis(Recyclable)

Mengalami perubahan dan proses reduksinya lama Terdegradasi secara fisik(Non-recyclable)

Tidak mencemari lingkungan Limbah B3 berpotensi Mencemari lingkungan.

Tersedia di lokasi, ketersediaannya memadai jika regulasi pembalakan dilaksanakan dengan baik

Harus mendatangkan dari luar, proses produksinya melalui beberapa tahap.

(8)

Kelemahan kayu ketika proses pasca konstruksi adalah tidak awet, ada kecenderungan waktu pasca konstruksi lebih cepat rusak dibandingkan dengan baja ringan. Tetapi ketersediaan kayu bisa menjadi alternatif untuk mengganti sementara baja ringan, ketersediaannya terbatas karena masuk kategori sumber daya alam tidak terbaharui.Sekilas tampak bahwa penggunaan kayu itu tidak ramah lingkungan karena berpotensi merusak hutan, tetapi jika dikaji lebih dalam proses penambangan baja dari bijih besi membutuhkan proses yang panjang dan energi yang banyak. Selain itu ketersediaan bahan dari bijih besi terbatas. Sementara kayu, dapat diperbaharui dengan melakukan reboisasi dalam jangka waktu tertentu.

3.4 Alasan Memilih Rangka Baja Ringan Daripad Kayu

1. Rangka baja ringan tidak akan dimakan rayap.

Seperti kita ketahui, kualitas kayu yang banyak digunakan maupun yang ada di pasaran saat ini adalah kayu dengan kualitas 3 kebawah atau kurang baik. Tidak banyak lagi, bahkan sudah sangat jarang yang menyediakan atau menggunakan kayu kualitas bagus seperti kayu jati untuk membangun sebuah bangunan. Oleh karena itu, pemilihan rangka baja ringan merupakan hal mutlak jika rangka anda ingin memiliki usia yang lebih awet

2. Baja ringan akan mempercepat durasi atau waktu pengerjaan suatu bangunan. Baja ringan yang sudah siap pasang tentunya akan banyak menghemat waktu

pengerjaan berbagai proyek bangunan yang anda kerjakan. Bahkan sebuah rumah dengan type 36 bisa diselesaikan dalam waktu kurang lebih 1 minggu dengan menggunakan rangka baja ringan.

3. Struktur rangka baja ringan yang tentunya lebih ringan daripada jika menggunakan kayu sebagai rangka bangunan.

4. Rangka baja ringan hemat biaya.

(9)

bangunan anda kedepanya. Selain itu, menurut beberapa hasil survei yang ada, rumah type 42 yang dibangun dengan struktur atap baja ringan dan dinding bata, bisa dihemat biaya pembuatanya hingga di kisaran angka 31jutaan saja

5. Rangka baja ringan memiliki struktur atau material yang bisa disesuaikan dengan keadaan geografis sebuah daerah.

Misalkan bangunan berada di pinggir laut atau pantai, maka rangka baja ringan yang digunakan akan dilapisi dengan bahan tertentu yang akan menyesuaikan dengan kontur wilayah pantai (tidak mudah berkarat tentunya).

6. Untuk menjaga lingkungan. Seperti yang kita tahu bahwa hutan di Indonesia tidak sehijau dahulu kala akibat pembalakan liar. Oleh karena itu dengan kita menggunakan baja ringan itu sama saja ikut menjaga lingkungan kita yang sudah terlanjur rusak tidak menjadi lebih parah lagi.

3.5 Kelebihan atau Keuntungan Baja Ringan

1. Baja ringan tahan terhadap karat, rayap dan perubahan cuaca dan kelembaban. 2. Bila dibandingkan dengan rangka kayu atau baja konvensional, pemasangan

rangka baja ringan relatif lebih cepat.

3. Baja ringan bersifat tidak merambatkan atau membesarkan api (non-combustible). Karena dalam baja ringan terdapat sistem proteksi khusus yang disebut fire resistance yakni rakitan sistem struktur untuk membatasi penyebaran api pada suatu daerah atau kemampuan untuk secara menerus berperan menahan struktur ketika terpapar api.

4. Baja ringan juga tidak memiliki nilai muai susut sebagaimana material kayu. 5. Baja ringan lebih efisien dan ekonomis karena biaya pemeliharaan lebih kecil dan

(10)

3.6 Kekurangan Baja Ringan

1. Sistem struktur rangka baja ringan tersusun rapat, padat dan terlihat ramai, terhubung & terkait satu dengan lainnya, sehingga kurang menarik jika diekspose.

(11)

BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Penggunaan baja ringan sekarang ini banyak digunakan sebagai pengganti kayu kerangka bangunan karena alasan lebih awet, efesien dan ekonomis dari pada kayu tetapi struktur pengerjaanya lebih rumit karena menggunakan perhitungan.

4.2 SARAN

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Wildensyah, Iden. 2010. Rangka Atap Baja Ringan. Bandung: Alfabeta

Hardjapamekas, Eddy Djudy, Zulkifli Harahap, dan Hangga Situmorang. 2005. Dasar-dasar Konstruksi Bangunan. Jakarta: Erlangga

jasaproperty21.wordpress.com/.../kelebihan-dan-kekurangan-rangka

http://blog.propertykita.com/arsitektur/pengertian-baja-ringan-dan-beberapa-alasan-memilih-baja-ringan/

Kompas.com

(13)
(14)

Referensi

Dokumen terkait

erapan pembe pilan proses sa spek dan hasil V sebesar 57, lajar secara ps sar 9,39; 9,52; ri putaran I - I nelitian lainnya embangan med struktur dan f ahwa media in dapat juga

Dengan ditanda tanganinya Surat Perjanjian ini oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, maka seluruh ketentuan yang tercantum dalam pasal-pasal perjanjian ini dan seluruh ketentuan

Cytotoxic study towards MCF-7 cells was designed by using MTT test, further apoptotic induction assay was determined by double staining method using acridine

Palliatiivinen hoito on aktiivista ja moniammatillista parantumattomasti sairaan ja kuolevan potilaan oireita lievittävää kokonaisvaltaista hoitoa ja saattohoito on yksi

Dalam pelaksanaan program pembangunan kelautan permasalahan yang masih akan dihadapi dalam tahun 2007 adalah: (1) masih rendahnya sarana dan prasarana pengawasan

Hasil juga menunjukkan bawahan di PT Futurefood Wahana Industri memiliki tingkat kesiapan yang berbeda-beda seperti, Informan 2 (Diah) bagian manajer administrasi yang

 Siswa dapat melatih gerakan peregangan dan pelemasan serta kelentukan  melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan  memfasilitasi peserta

Hasil penelitian yang telah dilakukan tentang hubungan pola asuh orangtua dengan status identitas diri remaja kepada 87 responden di SMAN 6 Pekanbaru dapat