TEORI PERILAKU KONSUMEN
EriWitcahyo
Beberapa Pengertian & Asumsi Dasar
Commodities, Commodities bundleGood? Bad?
Utility
Total Utility? Marginal Utility?
The Law of Diminshing Marginal Utility (LDMU)
Marginal Analysis? Gossen Law?
Preference Consistency/ Transitivity
Prefer? Indifference?
Perfect Knowledge
CARDINAL THEORY
Harga Sepatu (Rp)
Jumlah Konsumsi
Pengeluaran (Rp)
Tambahan Kegunaan/ MU
(Util)
Kegunaan Total/ TU
(Util)
50.000 1 50.000 100.000 100.000 50.000 2 100.000 125.000 225.000 50.000 3 150.000 110.000 335.000 50.000 4 200.000 80.000 415.000 50.000 5 250.000 50.000 465.000 50.000 6 300.000 0 465.000 50.000 7 350.000 -50.000 415.000 50.000 8 400.000 -250.000 165.000
Menyatakan bahwa kegunaan dapat dihitung secara nominal
TU & MU dari Konsumsi Sepatu
Fungsi Kepuasan Total
Hubungan antara jumlah barang yang dikonsumsi (Q), TU dan MU
Fungsi TU = 16Q – Q2
Fungsi MU = 16 – 2Q
Hubungan TU dan MU ditunjukkan dengan TU akan meningkat bilamana MU>0 (positif) dan TU maksimum pada saat MU = 0 selanjutnya TU akan menurun jika MU<0 (negatif)
KEPUASAN MAKSIMAL
Eri Witcahyo (2015) - AKK FKM UJ
akan dicapai pada saat:
Kurva TU dan MU
TUx
Qx
Qx MUx
0
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
TU = 16 –Q2
MU = 16 – 2Q 16
TU max
Kondisi Keseimbangan Konsumen dan
Kurva Permintaan Konsumen
Secara teoritis, konsumen akan memperoleh kepuasan total (TU)
maksimum pada saat harga (P) sama dengan tambahan kepuasan (MU).
TUx max Px = MUx
MUx = Px ; jika Px =4 TUx = 16Qx – Qx2
16 – 2Qx = 4 = 16(6) - 62
2Qx = 16 – 4 = 96 – 36
Qx = 6 = 60
Kurva MU dan Kurva Permintaan terhadap
barang X
MUx
Qx
Qx MUx
0
0 4 6 4 6
8 4 4 8 16
MUx = 16 –2Qx
A
B
D
ORDINAL THEORY
Menyatakan bahwa kegunaan tidak dapat dihitung
Menggunakan kurva indiferensi
Kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi konsumsi 2 macam barang yang memberikan tingkat kepuasan yang sama
Peta indiferensi/ indifference map?
U = X.Y
U = Tingkat Kepuasan
X = Bakso Bagong (mangkok per bulan) Y = Nasi Pecel (porsi per bulan)
Bentuk Kurva Indiferens
Kurva Indiferens biasa juga disebut Kurva kepuasan sama
KARAKTERISTIK
• Menunjukkan kepuasan sama diantara semua
produk yang dikonsumsi.
• Preferensi kepuasan konsumen bertingkat secara konsisten.
• Kepuasan konsumen ditandai dengan semakin banyaknya barang yang dikonsumsi.
• Kepuasan konsumen dicapai dari setiap
kombinasi barang yang menghasilkan kepuasan total.
Makan Bakso Bagong & Pecel Tumpang memberikan Tingkat Kepuasan yang Sama
Makan Bakso Bagong (mangkok/ bulan)
Makan Nasi Pecel (porsi/ bulan)
30 kali 5 kali 20 kali 10 kali 15 kali 15 kali 10 kali 20 kali 5 kali 30 kali
Beberapa Asumsi terhadap Kurva Indiferensi
Semakin jauh kurva dari titik orign, maka semakin tinggi tingkat
kepuasannya
Kurva indiferensi menurun dari kiri atas ke kanan bawah (downward
sloping) dan cembung ke titik origin (convex to origin)
Kurva indiferensi tidak saling berpotongan
Kumpulan kurva indiferens menjadi kurva indiferens map.
12 Eri Witcahyo (2015) - AKK FKM UJ
Marginal Rate of Substitution (MRS)
Menunjukkan jumlah barangY yang rela dikurangi disebabkan konsumen menambah jumlah barang X.
Budget Line Curve
Kurva yang menunjukkan kombinasi konsumsi dua macam
barang yang membutuhkan biaya yang sama besar.
BL = Px.Qx + Py.Qy
Y
X 0 X1 X2 X3
Y1
Y2
Y3
Px.X1 + Py.Y1 = Px.X2 + Py.Y2 = Px.X3 +Py.Y3
Pendapatan Nyata
vs
Pendapatan Nominal
Eri Witcahyo (2015) - AKK FKM UJ
Pendapatan Nyata
Pendapatan konsumen yang diukur dengan perubahan jumlah barang yang diminta
Pendapatan Nominal
Perubahan Pendapatan & Harga Barang
Pergeseran garis anggaran (BL2 ke BL1/3), naik/ turunnya jumlahY dan Jumlah X, disebabkan oleh Naik/ turunnya Pendapatan/ Anggaran Konsumen
Pergeseran garis anggaran (BL2 ke BL1/3), naik/ turunnya jumlah X, Y tetap, disebabkan oleh naik/
turunnya harga barang X BL1 BL3
Pendapatan Nominal Naik
Pendapatan Nominal Turun
Harga X naik
Harga X turun
BL2
BL1 BL3
KESEIMBANGAN KONSUMEN
Maksimalisasi Kegunaan (satisfaction maximalization) Minimalisasi Biaya (cost minimalization)
Secara grafis equilibrium tercapai saat kurva BL
bersinggungan dengan IC
Y
REAKSI TERHADAP PERUBAHAN
HARGA BARANG..??
Eri Witcahyo (2015) - AKK FKM UJ
Pengaruh Perubahan Harga terhadap
Keseimbangan Konsumen
Price Consumption Curve (PCC),
kombinasi barang atau jasa yang dikonsumsi oleh konsumen yang memberikan kepuasan (utilitas) maksimum kepada konsumen pada berbagai tingkat harga.
Kurva permintaan konsumen individual
diturunkan dari titik-titik pada kurva PCC, menggambarkan jumlah barang yang diminta pada berbagai tingkat harga.
Demand Curve diturunkan dalam batasan 3 asumsi:
Berada pada kondisi equilibrium Pendapatan nominal tidak berubah
Harga nominal barang lain tidak berubah
Y
Permintaan Individu &Permintaan Pasar
Akumulasi (penjumlahan) dari permintaan-permintaan
individual terhadap suatu barang.
Px
Qx Qx Qx
Px Px
Mas Dhani Mbak Dhina Pasar
15
10
10 30 10 10 40
DDhani DDhina
DPasar
REAKSI TERHADAP PERUBAHAN
PENDAPATAN NOMINAL..??
Pengaruh Perubahan Pendapatan Konsumen
terhadap Keseimbangan Konsumen
Income Consumption Curve (ICC),
Titik keseimbangan konsumen pada berbagai tingkat pendapatan nominal, dimana harga nominal tidak berubah. Sudut kemiringan ICC mengindikasikan sifat suatu barang
Kurva Engel, menunjukkan hubungan
antara pendapatan konsumen dengan jumlah barang yang dikonsumsi
Kurva Engel juga dapat menunjukkan
sifat suatu barang, apakah bersifat esensial maupun mewah
Y
X
Jumlah X
Pendapatan (M)
0
Kurva Engel
Efek Pendapatan dan Efek Substitusi
Efek Substitusi, bilamana terjadi
kenaikan harga barang X akan menyebabkan naiknya
permintaan barang Y.
Efek Pendapatan, Naiknya harga
barang X berakibat penurunan relatif pendapatan konsumen.
EfekTotal, merupakan
akumulasi efek dari substitusi dan pendapatan
Y X1X3 efek substitusi X3X2 efek pendapatan
Efek Pendapatan dan Efek Substitusi
(cont’d)
Barang Inferior, Kenaikan pendapatan konsumen akan menurunkan
jumlah barang X yang diminta.
Y
X 0 X1 X2 X3 A1 A2 A3
A B
C
IC2
IC1
Keterangan:
X1X2 total efek (Efek Total)
X1X3 efek substitusi X3X2 efek pendapatan
Barang Giffen, sifatnya menyerupai barang inferior, sifat khususnya
adalah jika harga barang inferior turun jumlah permintaan juga akan turun.
Y
X 0
B
A
C
IC2
IC1
X2 X1 X3 A1 A2 A3
Keterangan:
X1X2 total efek (EfekTotal)
X1X3 total substitusi X2X3 efek pendapatan
Efek Pendapatan dan Efek Substitusi
(cont’d)
Menurunkan Kurva Permintaan: Model
Kurva Indiferens
Barang Normal dan Superior,
berlakunya hukum permintaan (hubungan negatif) dan efek
pendapatan berhubungan positif.
Barang inferior, berlaku hukum
permintaan tetapi efek pendapatan negatif.
Y
Menurunkan Kurva Permintaan: Model
Kurva Indiferens
Barang Giffen, sifat sama
dengan barang inferior, tetapi bertentangan terhadap hukum permintaan.