• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta doc"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Gubernur

Daerah Istimewa Yogyakarta

Sambutan Pengantar

PELUNCURAN PELAKSANAAN

KURIKULUM 2013

SMAN-1 Bantul, 15 Juli 2013

---Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Salam sejahtera bagi kita semua,

Yth. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI beserta para Pejabat Eselon I,

Yth. Para Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Bantul,

Yth. Para Tamu Undangan dan Hadirin, khususnya Masyarakat Pendidikan yang berbahagia,

(2)

Untuk mendapatkan rumusan tentang pengertian kurikulum, para ahli mengemukakan pandangan yang amat beragam. Dalam mengakomodasi perbedaan pandangan tersebut, konsep kurikulum dapat ditinjau dalam empat dimensi, yaitu:

1. Kurikulum sebagai suatu ide yang dihasilkan melalui teori-teori dan penelitian, khususnya dalam bidang kurikulum dan pendidikan.

2. Kurikulum sebagai suatu rencana tertulis, perwujudan dari kurikulum sebagai suatu ide, yang didalamnya memuat tentang tujuan, bahan, kegiatan, alat-alat, dan waktu.

3. Kurikulum sebagai suatu kegiatan, yang merupakan pelaksanaan dari kurikulum sebagai suatu rencana tertulis dalam bentuk praktek pembelajaran.

4. Kurikulum sebagai suatu hasil yang merupakan konsekuensi dari kurikulum sebagai suatu kegiatan dalam bentuk ketercapaian tujuan kurikulum, yakni adanya perubahan perilaku atau kemampuan tertentu dari para subyek didik.

(3)

Kompetensi inti berperan sebagai integrator horisontal antarmata pelajaran. Turunan kompetensi inti ke dalam empat kompetensi dasar memastikan capaian pembelajaran tidak berhenti hanya sampai pengetahuan saja, tetapi berlanjut pada keterampilan, dan bermuara pada sikap. Konsep kompetensi ini dikenal dengan KSA: “Knowledge, Skills, dan Attitudes”.

Konsep ini juga berlaku bagi Guru PNS, yang berdasarkan Keputusan Kepala BKN kompetensi adalah kemampuan dan karakteristik PNS berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas jabatannya, sehingga melaksanakan tugasnya secara profesional, efektif, dan efisien.

Bapak Menteri dan para Hadirin yang saya hormati,

SEPERTI telah kita sadari bersama, bahwa keberhasilan Pelaksanaan Kurikulum 2013 ini berfokus pada kompetensi guru. Oleh sebab itu, adalah langkah yang tepat disertai penghargaan yang tinggi atas usaha keras Bapak Menteri dalam penyelenggaraan pelatihan Instruktur Nasional, Guru Inti dan Guru Pelatih dengan model training of trainer.

(4)

Setelah penjelasan tentang konsep Kurikulum 2013 dan dasar perubahannya dari KTSP bisa dipahami, pemahaman tentang isi buku pegangan dan cara mengajar dengan metoda tematik-integratif perlu diintensifkan melalui pendekatan andragogi. Dimana minimal 60 persen alokasi waktu digunakan untuk praktek kelompok dan diskusi, sedangkan sisanya untuk ceramah oleh pelatih.

Praktik kelompok menjadi sangat penting mengingat guru-guru yang dilatih setiap hari harus menerapkannya di kelas. Cara mengajar tematik-integratif hanya akan berhasil jika pendekatannya learning by doing, karena subyek didik harus benar-benar mengalami sendiri, melihat, menyentuh, mengamati, menganalisis, dan merumuskan sendiri di bawah fasilitasi guru.

Jadual selanjutnya adalah pendampingan di ruang kelas oleh Guru Inti dan Guru Pelatih. Namun, karena mereka itu juga guru yang aktif memegang kelas atau mata pelajaran di satuan pendidikannya, besar kemungkinan pendampingan di ruang kelas akan mengalami kendala.

(5)

Bagi guru-guru yang beminat memperdalam metoda tematik-integratif tersebut, juga untuk mata pelajaran tertentu, sebaliknya dapat mengikuti Program “Teacher Goes to Campus”, juga oleh Dewan Pendidikan DIY bekerjasama dengan berbagai PTN-PTS se DIY sebagai wujud aktualisasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Pengalaman kerjasama Depdiknas waktu itu sejak tahun 1999/2000 dalam implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di tingkat SD/MI membuktikan, bahwa pelatihan selama kurun lebih dari lima tahun ternyata hanya mampu menjangkau tak lebih dari 10.000 pelatih. Oleh karena itu, pelatihan untuk implementasi Kurikulum 2013 ini hendaknya juga melibatkan unsur kepala sekolah/madrasah dan pengawas.

Pendampingan langsung dan terus-menerus terbukti menjadi kunci keberhasilan implementasi MBS. Pendamping utama adalah oleh kepala sekolah/madrasah dan pengawas yang terlatih tadi. Bahkan, di sejumlah sekolah ada unsur Komite Sekolah atau orangtua yang terlibat dalam pendampingan, mengingat mereka juga mengikuti proses pelatihan berjenjang itu.

(6)

Bapak Menteri dan para Hadirin yang saya hormati,

DENGAN harapan seperti itu, marilah kita sukseskan Pelaksanaan Kurikulum 2013 ini dengan kerja bersama seraya mengakomodasi pemikiran-pemikiran kritis konstruktif dari masyarakat pendidikan, yang pada akhirnya guna kita sumbangkan demi membangun generasi bangsa yang lebih berkualitas dan bermartabat.

Akhir kata, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa berkenan melimpahkan berkah serta rahmat-Nya, agar Kurikulum 2013 ini membuahkan hasil yang bermanfaat bagi dunia pendidikan, bangsa dan negara.

Sekian, terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Yogyakarta, 15 Juli 2013

GUBERNUR

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,

Referensi

Dokumen terkait

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Daerah Istimewa

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur

Setiap orang yang tanpa izin melakukan kegiatan pengelolaan sampah lintas Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 dipidana dengan pidana kurungan paling lama

(4) Setiap pengelola, penyelenggara kegiatan, dan/atau penanggung jawab tempat atau fasilitas umum menyarankan pengunjung atau karyawan untuk memeriksakan diri ke

(2) Ambang Batas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilaksanakan apabila volume kegiatan pelayanan dan pendapatan jasa layanan, hibah tidak terikat, hasil kerja

bahwa standar satuan harga dan standar biaya umum tahun anggaran 2022 sebagai pedoman dalam penyusunan anggaran perangkat daerah telah ditetapkan dengan Peraturan

1) Pada semua Perangkat Daerah (PD) telah dibentuk Tim Reformasi Birokrasi PD dan Agen Perubahan. 2) Semua PD telah menyusun Rencana Aksi Reformasi Birokrasi. 3)

(2) Tujuan ditetapkannya Peraturan ini adalah untuk menjadi pedoman dalam pelaksanaan Tata Cara Penetapan dan Klasifikasi Kawasan Cagar Budaya dan Benda