• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktikum Biologi Dasar Pengar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Laporan Praktikum Biologi Dasar Pengar"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan lengkap praktikum Biologi Dasar dengan judul “Pengaruh PH terhadap Aktivitas Enzim”, yang dibuat oleh:

Nama : Rostina NIM : 121 404 1 012

Kelas : Pendidikan Biologi A Kelompok : VII (tujuh)

telah diperiksa oleh asisten dan koordinator asisten, maka laporan ini telah diterima. Makassar, Desember 2012 Koordinator Asisten, Asisten,

Djumarirmanto, S.Pd Suardi, S.Pd

Mengetahui,

Penanggung Jawab Laboratorium

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tubuh kita merupakan suatu susunan atas sistem kerja yang sangat kompleks, mulai dari yang bisa terlihat, hingga yang tidak bisa terlihat secara kasat mata. Contohnya saja sel. Tubuh manusia mengandung milyaran sel yang menyusun setiap jaringan dengan sangat baik.

Setiap sel memiliki fungsi dan peranan yang berbeda-beda. Sel epidermis kulit misalnya, berfungsi sebagai pelindung bagi lapisan bagian dalam kulit. Setiap reaksi yang terjadi dalam tubuh membutuhkan bantuan enzim untuk mempercepat reaksinya, karena enzim sendiri berfungsi sebagai biokatalisator yang berarti katalis biologi yang mempercepat reaksi namun tidak ikut bereaksi.

Seperti katalisator-katalisator lain yang aktivitas kerjanya di pengaruhi oleh beberapa faktor, begitupun enzim, karena enzim adalah biokatalisator yang strukturnya penyusunnya sebagian besar adalah protein, maka kerja enzim juga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti faktor banyak sedikitnya substrat, suhu, keasaman atau pH. Pada praktikum ini , yang akan diamati adalah pengaruh pH atau keasaman dan suhu terhadap aktivitas enzim. Setiap enzim memiliki pH dan suhu tertentu untuk dapat bekerja secara optimal. Karena apabila suhu dan keasaman tidak sesuai dengan sifat suatu enzim maka enzim tersebut tidak dapat bekerja secara optimal, tidak aktif, bahkan mengalami kerusakan yang dalam istilah biologi disebut denaturasi.

(3)

basa? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka dari itulah praktikum ini dilakukan.

B. Tujuan Praktikum

Tujuan dari kegiatan praktikum ini adalah membuktikan pengaruh pH terhadap aktivitas enzim amilase.

C. Manfaat Praktikum

(4)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Glukosa diperoleh dari pencernaan karbohidrat atau dari perubahan monosakarisda galaktosa dan fruktosa didalam hati atau dari pemecahan glikogen di dalam ati dan otot. Ini dibawa oleh sistem peredaran darah ke sel-sel yang membutuhkan. Metabolism selalu membutuhkan enzim untuk membantu reaksi-reaksi yang terjadi. Kasang-kadang enzim mebutuhkan pembantu berupa koenzim. Enzim adalah protein khusus yang berperan sebagai katalisator dalam reaksi kimia, tetapi tidak mengalami perubahan selama proses berlangsung. Koenzim adalah zat organikbukan protein yang membantu aktivitas enzim. Banyak koenzim yang baian tubuhnya terdiri atas vitamin B (Almatsier, 2004).

Enzim dapat ditermukan baik pada hewan maupun pada tumbuhan. Salah satu enzim yang terdapat pada tumbuhan adalah amilase. Nama lain dari amilase adalah diastase. Enzim tersebut dapat menghidrolisis amilum menjadi gula. Amilase dihasilkan oleh daun atau biji yang sedang berkecambah. Aktivitas amilase dipengaruhi oleh garam-garam organik, pH, suhu dan cahaya. pH optimum dari amilase menurut Hopkins, Cole dan Green (Miller, 1983) adalah 4,5-4,7 (Tim Pengajar, 2012).

Suatu kelompok dari partikel molekul yang penting bagi semua organisme adalah sebuah protein kompleks besar bernama enzim. Untuk setiam reakasi kimia penting yang terjadi di dalam sel hidup, ada enzim tertentu yang memungkinkan percepatan reaksi. Tanpa enzim, rekasi kimia tersebut tidak akan bisa berjalan dengan cepat pada suhu normal (McElroy, 1968).

(5)

BAB III

METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada:

hari/tanggal : Rabu, 28 November 2012 waktu : Pukul 07.40 s.d 09.20 WITA

tempat : Laboratorium biologi lantai III barat FMIPA UNM

B. Alat dan Bahan

IIIA sampai IIIC dan IV pada setiap tabung reaksi.

2. Memasukan larutan amilum sebanyak 1 ml ke semua tabung reaksi. 3. Menambahkan ekstrak sebanyak 1 ml kedalam tabung I, II dan III.

4. Menambahkan fehling A dan B sebanyak 2 tetes ke semua tabung reaksi.Mengukur pH tabung IA ,IB dan IC dan mengamati perubahan warnanya.

5. Menambahkan HCl sebanyak 2 tetes ke dalam tabung IIA, IIB dan IIC, kemudian

mengukur pHnya dan mengamati perubahan warnanya.

6. Menambahkan NaOH sebanyak 2 tetes ke dalam tabung IIIA, IIIB dan

IIIC, kemudian mengukur pHnya dan mengamati perubahan warnanya.

7. Memanaskan tabung IA (setelah 5 menit ditambahkan fehling A dan B), dan

mengamati perubahan warnanya. Memperlakukan tabung IB seperti tabung

IA setelah 10 menit dan tabung IC setelah 15 menit.

8. Memperlakukan tabung IIA, IIB dan IIC seperti tabung I setelah ditambahkan

(6)

9. Memanaskan tabung IV setelah ditambahkan fehling A dan B dan mengamati perubahan warnanya.

(7)

BAB IV

1 7 Putih keruh a. Hijau tuab. Hijau muda pucat

c. Hijau muda kekuning-kuningan

2 4 Putih keruh a. Biru kehijauanb. Biru tua kehijauan

c. Biru kehijauan agak muda

3 14 Kuning kehijauan

a. Abu-abu kecoklatan b. Abu-abu tua

c. Abu-abu muda

4 Hijau muda Hijau muda

B. Pembahasan

1. Tabung 1

Tabung 1 memiliki pH normal yaitu 7 a. Tabung 1a

Keadaan awal tabung yaitu putih keruh, warna ini berasal dari warna amilum ditambah dengan ekstrak. Namun setelah didiamkan 5 menit dan ditambahkan fehling a dan b, warnanya berubah menjadi Hijau tua.

b. Tabung 1b

Keadaan awal tabung yaitu putih keruh, warna ini berasal dari warna amilum ditambah dengan ekstrak. Namun setelah didiamkan 10 menit dan ditambahkan fehling a dan b, warnanya berubah menjadi Hijau Hijau muda pucat.

c. Tabung 1c

Keadaan awal tabung yaitu putih keruh, warna ini berasal dari warna amilum ditambah dengan ekstrak. Namun setelah didiamkan 15 menit dan ditambahkan fehling a dan b, warnanya berubah menjadi Hijau Hijau muda kekuning-kuningan.

2. Tabung 2

(8)

a. Tabung 2a

Keadaan awal tabung yaitu putih keruh, warna ini berasal dari warna amilum ditambah dengan ekstrak. Namun setelah didiamkan 5 menit dan ditambahkan fehling a dan b, warnanya berubah menjadi Biru kehijauan. b. Tabung 2b

Keadaan awal tabung yaitu putih keruh, warna ini berasal dari warna amilum ditambah dengan ekstrak. Namun setelah didiamkan 10 menit dan ditambahkan fehling a dan b, warnanya berubah menjadi Biru tua kehijauan.

c. Tabung 2c

Keadaan awal tabung yaitu putih keruh, warna ini berasal dari warna amilum ditambah dengan ekstrak. Namun setelah didiamkan 15 menit dan ditambahkan fehling a dan b, warnanya berubah menjadi Biru kehijauan agak muda

3. Tabung 3

Tabung 3 memiliki pH basa yaitu 14. Hal ini disebabkan oleh penambahan natrium hidroksida (NaOH)

a. Tabung a

Keadaan awal tabung yaitu berwarna kuning kehijauan. Namun setelah didiamkan 5 menit dan ditambahkan fehling a dan b, warnanya berubah menjadi Abu-abu kecoklatan.

b. Tabung b

Keadaan awal tabung yaitu berwarna kuning kehijauan. Namun setelah didiamkan 10 menit dan ditambahkan fehling a dan b, warnanya berubah menjadi Abu-abu tua.

c. Tabung c

Keadaan awal tabung yaitu berwarna kuning kehijauan. Namun setelah didiamkan 5 menit dan ditambahkan fehling a dan b, warnanya berubah menjadi Abu-abu muda.

4. Tabung 4

(9)
(10)

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa derajat keasaman atau pH mempengaruhi kerja enzim amylase. pH yang baik untuk kerja enzim berdasarkan praktikum yaitu 7.

B. Saran

a. Kepada praktikan selanjutnya, diharapkan agar menguasai materi dan konsep praktikum sebelum memasuki ruangan laboratorium, menyiapkan fisik dan mental untuk mengikuti praktikum, mematuhi peraturan dan tata tertib laboratorium.

b. Kepada asisten, diharapkan ketika mendampingi praktikan dalam praktikum di laboratorium, agar menggunakan baju lab.

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Campbell, Neil A. dkk. 2010. Biology Ninth Edition. United States of America : Pearson.

McElroy, William D. 1968. Modern Cell Biology. New Jersey : Englewood Cliffs.

Almatsier, Sunita. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

(12)

LAMPIRAN

1. Apa guna larutan fehling a dan b ?

Jawab : untuk mendeteksi adanya kandungan glukosa pada suatu zat. 2. Mengapa kecambah perlu di centrifuge dulu ?

Jawab: agar partikel kasar yang masih bercampur dengan ekstrak terpisah. 3. Apa fungsi HCl dan NaOH pada percobaan di atas ?

(13)

Referensi

Dokumen terkait

Apakah pimpinan anda ikut campur tangan dalam memecahkan masalah yang ada di kantor?jika ia, pimpinan anda perna ikut campur tangan dalam memecahkan masalah apa?. K : Ya,

Salah satu fungsi dari brosur yang berbentuk selebaran ini memang untuk mengenalkan suatu produk atau barang yang di jual agar bisa dikenal oleh masyarakat sehingga mereka

nilai-nilai budaya yang ada pada situs-situs peninggalan masa klasik di beberapa tempat Kabupaten Wonosobo serta pengaruh dalam kehidupan masyarakat sekitarnya. Unsur

Sans Famille. Sans Famille merupakan roman yang ditulis oleh Hector Malot. Roman ini menggambarkan keberanian, integritas dan kesetiaan seorang anak pungut yang bernama

Penyelamatan sumberdaya kelautan merupakan tugas bersama semua elemen bangsa. Dalam hal ini, KPK menjalankan fungsi sebagai trigger mechanism dengan menggunakan peran koordinasi dan

Besarnya remitansi ke daerah asal dipengaruhi oleh (1) Aspek lingkungan bekerja TKI terutama oleh status migrasi TKI di luar negeri dan jenis pekerjaan TKI, (2)

(2001) melaporkan bahwa dengan menggunakan uji serum netralisasi, 17% P. vampyrus di Malaysia positif terhadap virus Nipah. Oleh karena itu, apabila di Indonesia dapat

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN KEPERCAYAAN DENGAN STIGMA TOKOH AGAMA TERHADAP ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA).. DI