• Tidak ada hasil yang ditemukan

10 dosa besar yang harus di hindari

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "10 dosa besar yang harus di hindari"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

10 DOSA BESAR

PENDAHULUAN

Edisi Revisi : Ramadhan 1434 H / Juli 2013 M

Revisi III : NOVEMBER 2014

Kesimpulan Tausiyah : Ustadz Yusuf Mansur

Disusun Oleh : Hamba Allah

Semoga menjadi bacaan yang bermanfaat untuk mendeteksi :

Apakah saat ini kita sedang di UJI ALLAH, ataukah di AZAB / HUKUM ALLAH?

Jika sedang di AZAB ALLAH, segeralah bertaubat dengan TAUBATAN NASUUHA

Link YouTube :

www.youtube.com/watch?v=t1d6OLW2Hjc www.youtube.com/watch?v=wSJvTjLb1j8 www.youtube.com/watch?v=6_Y_AKmFekg www.youtube.com/watch?v=Wrp7oxGEErU

Cara Dow load : Klik Logo “CRIBD di pojok

kiri bawah layar Anda, lalu Login ke Scribd

e ggu aka FB. Klik Dow load

Jika terasa :

Rezeki berupa uang sulit

didapat… Hutang makin menumpuk..

Usaha/karier tidak maju-maju.. Isteri tidak

kunjung hamil… Penyakit tidak kunjung

sembuh…

Rumahtangga

cekcok

terus/tidak

harmonis… Anak bikin masalah terus…

(2)

DAFTAR ISI

Pendahuluan ……….. 3

1. Tentang : Al Qur‟an yang Allah turunkan melalui Nabi Muhammad SAW 3

2. Tentang : Dua Kalimah Syahadat ... 3

3. Tentang : Al Qur‟an Kitab Hukum Allah yang TERTULIS ... 3

4. Tentang : Alam Semesta Kitab Hukum Allah yang TIDAK TERTULIS .. 5

5. Tentang : Pengelompokkan Manusia dalam Al Qur‟an ... 7

6. Tentang : Al Qur‟an Menyempurnakan Kitab-kitab Sebelumnya ... 10

7. Tentang : Qodho dan Qodar/Takdir ... 10

8. Tentang : 1.000 Tahun di Dunia = 1 Hari di Akherat ... 12

9. Tentang : Mengikuti Sunnah Rasulullah SAW ... 13

10. Tentang : Kewajiban Seorang Muslim ... 14

11. Tentang : Sunnatullah ... 15

12. Tentang : Perumpamaan dalam Al Qur‟an ... 19

13. Tentang : Tubuh Kita adalah Milik Allah dan Dikendalikan oleh Allah ... 20

Doa Ketika Mendapat Musibah ……… 21

14. Tentang : Azab Di Dunia dan Di Akherat ………. 21

15. Tentang : Semua Urusan Kembali Kepada Allah ………. 22

Berbeda Pendapat namun Tetap dalam Ukhuwah Islamiyah ……….. 22

16. Tentang : Allah telah Menyempurnakan Islam dan Allah Ridho Islam Menjadi Agama Kita ………. 24

Penutup ... 25

Banyak/sedikitnya Kekayaan Bukanlah Ukuran Kasih Sayang Allah ………... 23

Diagram : Bahaya dan Akibatnya jika Suka Mengulur Waktu Sholat!!! ………...……… 28

(3)

PENDAHULUAN

Bismillaahirrohmaanirrohiim. Assalaamu‟alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillaahi Robbil‟aalamiin, Allaahumma sholli wa sallim wa baarik „alaa Sayyidinaa Muhammad, wa „alaa aalihi wa ashaabihi ajma‟in. Allaahummaghfirlii waliwalidayya warhamhumaa kamaa Robbayaani shoghiiroo. Robbish-shrohlii shodrii wa yassirlii amrii wahlul uqdatam-millisaani yafkohu khouli. Aamiin.

Sholawat dan Salam semoga tercurah kepada junjungan kita; Baginda Nabi Muhammad Shollallaahu „Alaihi Wasallam beserta Keluarga, para Sahabat, dan kita beserta anak-keturunan kita yang insya Allah menjadi pengikut Rasulullah SAW hingga akhir zaman nanti. Aamiin.

Tahun 2011 lalu kondisi usaha kami terpuruk dan banyak masalah. Di saat kami mencari jawaban atas semua permasalahan kami itu, Alhamdulillah, tak sengaja kami temukan di YouTube; video Tausiyah Ust. Yusuf Mansur (Ust. YM) mengenai “10 Dosa Besar”. Lalu kami download dan putar ke-empat volume video tersebut berulang-ulang hingga kami pahami dengan akal kami yang terbatas sbb. ;

1. Allah SWT „menurunkan‟ („berita/kabar dari langit‟) Al Qur‟an dengan KEBENARAN sebagai

peringatan serta kabar gembira, dan Nabi Muhammad SAW adalah Pemberi Peringatan dan

Pembawa Kabar Gembira tersebut.

QS. Al Israa‟ [17] : 105

wabilhaqqi anzalnaahu wabilhaqqi nazala wamaa arsalnaaka illaa mubasy-syirow-wanadziiroo. Artinya :

[17:105] Dan Kami turunkan (Al Qur'an) itu dengan sebenar-benarnya dan Al Qur'an itu telah turun dengan (membawa) KEBENARAN. Dan Kami tidak mengutus kamu (Nabi Muhammad SAW), melainkan sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan.

2. Seseorang menjadi Muslim karena ia mengucapkan 2 (dua) kalimah syahadat.

Pengertian kami : Syahadat “Asyhadu-allaa ilaaha Illallah wa asyhadu annaa Muhammadaar-rosuulullah” aku BERSAKSI (MENGAKU = mengucapkan dengan lisan) tiada Tuhan selain Allah dan aku BERSAKSI (MENGAKU) Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah.

QS. Ali „Imraan [3] : 18

syahidallaahu annahu laa ilaaha illaa huwa walmalaa-ikatu wa-ulul'ilmi qoo-iman bilqisth, laa ilaaha illaa huwal 'aziizulhakiim.

Artinya :

[3:18] Allah menyatakan bahwasanya TIDAK ADA TUHAN MELAINKAN DIA (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu).TIDAK ADA TUHAN MELAINKAN DIA (yang berhak disembah),

Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

3. Ketika seseorang mengucap syahadat yang merupakan IKRAR, SUMPAH, dan JANJI

tersebutmaka melekatlah pada dirinya berbagai KEWAJIBAN untuk mematuhi serta melaksanakan seluruh isi Al Qur‟an karena Al Qur‟an merupakan Kitab Hukum Allah yang

TERTULIS dalam BAHASA ARAB dan TERPELIHARA KEASLIANNYA.

(4)

QS. Ar Ra‟d [13] : 37

wakadzaalika anzalnaahu hukman 'arobiyya, wala-inittaba'ta ahwaa-ahum ba'da maa jaa-aka minal'ilmi maa laka minallaahi miw-waliyyiw-walaa waaqi.

Artinya :

[13:37] Dan demikianlah, Kami telah menurunkan Al Quran itu sebagai PERATURAN (yang benar) dalam BAHASA ARAB. Dan seandainya KAMU MENGIKUTI HAWA NAFSU mereka

setelah datang pengetahuan kepadamu, maka sekali-kali tidak ada pelindung dan pemelihara bagimu terhadap (SIKSA) ALLAH.

QS. Ali „Imraan [3] : 20

fa-in haajjuuka faqul aslamtu wajhiya lillaahi wamanit-taba 'ani waqul lilladziina uutuul-kitaaba wal-ummiyyiina a-aslamtum, fa-in aslamuu faqodih-tadaw wa-in tawallaw fa-innamaa 'alaykal-balaagh, waallaahu bashiirum-bil'ibaad.

Artinya :

[3:20] Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), maka katakanlah: "Aku

MENYERAHKAN diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku". Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang yang ummi: "Apakah kamu (mau) masuk Islam". Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka KEWAJIBAN kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya

QS. An Nahl [16] : 102

qul nazzalahu ruuhul qudusi mir-Robbika bilhaqqi liyu-tsabbitalladziina aamanuu wahudaw-wabusyroo lil muslimiin.

Artinya :

[16:102] Katakanlah: "Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Qur'an itu dari Tuhanmu dengan benar,

untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi PETUNJUK serta

kabar gembira bagi orang-orang yang BERSERAH DIRI (kepada Allah)".

Pengertian kami : arti kata ISLAM “MENYERAH” KEPADA ALLAH. Dan setiap muslim wajib membaca/menghafal, memahami, dan menyampaikan isi Al Qur‟an kepada siapapun.

Dan jika berdiskusi dengan non-muslim maka wajib ia bertanya : “Apakah kamu mau masuk Islam?”. Al Qur‟an akan meneguhkan hati orang BERIMAN dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang yang berserah diri kepada Allah Ta‟aala.

QS. Al Waaqi‟ah [56] : 77 – 79

innahu laqur-aanun kariimu. Artinya :

[56:77] Sesungguhnya Al-Quraan ini adalah BACAAN YANG SANGAT MULIA.

(5)

Artinya :

[56:78] pada kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh),

laa yamassuhu illal-muthohharuun. Artinya :

[56:79] tidak menyentuhnya kecuali ORANG-ORANG YANG DISUCIKAN.

Pengertian kami : Al Qur‟an merupakan bacaan sangat mulia yang Allah pelihara, dan kita dilarang menyentuh mushaf Al Qur‟an kecuali dalam keadaan suci (berwudhu). Dan jika kita mengamalkan isi Al Qur‟an, maka Allah akan mensucikan kita dari berbagai dosa.

QS. Al Qamar [54] : 17

walaqod yassarnalqur-aana lidz-dzikri fahal mim-muddakiri. Artinya :

[54:17] Dan sesungguhnya telah Kami MUDAHKAN Al-Quraan untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?

Pengertian kami : 1.400 tahun yang lalu Allah telah menyatakan bahwa Al Qur‟an itu mudah dipelajari dan MUDAH DIHAFAL. Sejak dahulu banyak anak-anak (diantaranya di Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Qur‟an) yang dapat menghafal seluruh isi Kitab Al Qur‟an hingga 30 Juz. Subhanallah. Kitab agama lain mana ada yang bisa??

Ini menandakan Al Qur‟an bukan buatan manusia Al Qur‟an merupakan mukjizat dari Allah

Ta‟alaa untuk manusia yang mau mempelajarinya.

4. Jika Al Qur‟an merupakan Kitab Hukum Allah yang TERTULIS, maka Alam Semesta adalah

Kitab Hukum Allah yang TIDAK TERTULIS. Banyak perumpamaan (contoh) Allah berikan

dengan benda di sekitar kita agar kita berpikir.

QS. Ibrahim [14] : 24-25

alam taro kayfa dhoroballaahu matsalan kalimatan thoyyibatan kasya-jarotin thoyyibatin ash-luhaa tsaabituw-wafar'uhaa fissamaa.

Artinya :

[14:24] Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit.

tu‟ tii ukulahaa kulla hiinim-bi-idzni Robbiha, wayadh-ribullaahul-amtsaala linnaasi la'allahum yatadzakkaruun.

Artinya :

[14:25] pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat PERUMPAMAAN-PERUMPAMAAN itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat.

Pengertian kami : orang-orang yang senantiasa mengucapkan perkataan baik (termasuk “Laa ilaa ha illallaah, saling menasehati dalam kebaikan, dzikir sesuai sunnah Rasulullah SAW, dsb.), seperti sedang menanam pohon yang subur, akarnya kuat, dan cabangnya menjulang ke langit.

(6)

matsalulladziinat-takhodzuu min duunillaahi awliyaa-a kamatsalil'ankabuutit-takhodzat baytan wa-inna awhanalbuyuuti labaytul „ankabuuti law kaanuu ya'lamuun.

Artinya :

[29:41] Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui.

Pengertian kami : orang musyrik (orang yang melakukan syirik/menyekutukan Allah, yang mencari pelindung selain Allah) seperti berlindung dalam sarang laba-laba yang mudah rusak.

QS. Al Baqarah [2] : 265

wama-tsalulladziina yunfiquuna amwaalahumub-tighoo-a mardhootillaahi watats-biitam-min anfusihim kamatsali jannatim-birobwatin ashoobahaa waabilun fa-aatat ukulahaa dhi'fayni fa-illam yushib-haa waabilun fatholu, wallaahu bimaa ta'maluuna bashiir.

Artinya :

[2:265] Dan PERUMPAMAAN orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari

KERIDHOAN ALLAH dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat.

Pengertian kami : Dalam keadaan senang dia semakin banyak bersedekah, dalam kesulitan pun dia tetap bersedekah dan semata-mata untuk mencari Ridho Allah Ta‟aala.

QS. Al A‟raaf [7] : 179

walaqod dzaro‟ naa lijahannama katsiirom-minaljinni wal-ins, lahum quluubullaa yafqohuuna bihaa walahum a'yunul-laa yub-shiruuna bihaa walahum aa-dzaanul-laa yasma'uuna biha, ulaa-ika kal-an'aami bal hum adhol, ulaa-ika humul-ghoofiluun.

Artinya :

[7:179] Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai HEWAN TERNAK, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.

Pengertian kami : muslim yang lalai akan masuk neraka, karena punya hati tapi tidak digunakan untuk memahami dan mengkaji isi Al Qur‟an), punya mata tapi tidak digunakan untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah di alam semesta, punya telinga tapi tidak digunakan untuk mendengar ayat-ayat Allah (hadir di pengajian Al Qur‟an, ceramah agama di majelis ta‟lim, dsb.) Dan mereka itu Allah maki sebagai HEWAN TERNAK.

(7)

walladziina kafaruu a'maaluhum kasaroobim-biqii'atiy-yahsabuhuzh-zhom-aanu maa-an hattaa idzaa jaa-ahu lam yajidhu syay-aw-wawajadallaaha 'indahu fawaffaahu hisaabah, wallaahu sarii'ul-hisaab.

Artinya :

[24:39] Dan orang-orang kafir amal-amal mereka adalah laksana FATAMORGANA di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi bila didatanginya air itu dia tidak mendapatinya sesuatu apapun. Dan didapatinya (ketetapan) Allah disisinya, lalu Allah memberikan kepadanya perhitungan amal-amal dengan cukup dan Allah adalah sangat cepat perhitungan-Nya.

Pengertian kami : amalan orang-orang kafir itu SIA-SIA DI SISI ALLAH (tidak dihisab di akherat nanti). Namun dengan sunnatullah, mereka tetap mendapat balasan di dunia atas amalannya itu.

QS. Al Baqarah [2] : 26 – 27

innallaaha laa yastahyii ay-yadhriba matsalam-maa ba'uudhotan famaa fawqoha, fa-ammaalladziina aamanuu faya'lamuuna annahul-haqqu mir-Robbihim, wa-ammalladziina kafaruu fayaquuluuna maa dzaa aroodallaahu bihaa-dzaa ma-tsalaa, yudhillu bihi katsiirow-wayahdii bihi katsiiro, wamaa yudhillu bihi illal-faasiqiin.

Artinya :

[2:26] Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan : "Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?." Dengan perumpamaan itu banyak orang yang DISESATKAN ALLAH, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya PETUNJUK. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang FASIK,

alladziina yanqudhuuna 'ahdallaahi mim-ba'di mii-tsaaqihi wayaq-tho'uuna maa amarollaahu bihi ay-yuushola wayufsiduuna fil-ardhi ulaa-ika humul-khoosiruun.

Artinya :

[2:27] (yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh, dan

memutuskan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk menghubungkannya dan membuat kerusakan di muka bumi. Mereka itulah ORANG-ORANG YANG RUGI.

Pengertian kami : orang FASIK adalah orang yang BERJANJI KEPADA ALLAH UNTUK MENINGGALKAN MAKSIAT NAMUN KEMBALI LAGI MENGERJAKAN MAKSIAT. Maka apa yang diusahakan orang FASIK akan MERUGI karena ALLAH MENYESATKAN ORANG FASIK.

Hanya orang-orang BERIMAN yang dapat mengerti berbagai perumpamaan Allah. Orang-orang KAFIR tidak akan pernah mengerti perumpamaan Allah. Orang-orang FASIK, Allah sesatkan dengan perumpamaan-perumpamaan-Nya itu. 5. Pengelompokkan manusia dalam Al Qur‟an :

(8)

waqoth-tho'naahum fil-ardhi umamam, min humush-shoolihuuna waminhum duuna dzaalika, wabalawnaahum bilhasanaati wassayyi-aati la'allahum yarji'uun.

Artinya :

[7:168] Dan Kami bagi-bagi mereka di dunia ini menjadi beberapa golongan; di antaranya ada orang-orang yang SALEH dan di antaranya ada yang tidak demikian. Dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran).

Orang BERIMAN atau orang Mukmin, adalah seorang muslim yang takut kepada Allah,

menerima kebenaran seluruh isi Al Qur‟an dan menjalankan semua perintah Allah serta menjauhi larangan Allah, dengan istiqomah (kontinyu/terus-menerus).

QS. Asy Syuura [42] : 38

walladziinas-tajaabuu li-Robbihim wa-aqoomuush-sholaata wa-amruhum syuuroo baynahum wamimmaa rozaqnaahum yunfiquun.

Artinya :

[42:38] Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara mereka; dan mereka

menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka.

Orang KAFIR adalah seorang muslim (apalagi non-muslim) yang menolak mematuhi semua

maupun sebagian isi Al Qur‟an SOMBONG (MELECEHKAN DAN MENOLAK KEBENARAN).

QS. An Nahl [16] : 22

ilaahukum ilaahuw-waahidu, falladziina laa yu‟ minuuna bil-aakhiroti quluubuhum munkirotuw-wahum mustakbiruun.

Artinya :

[16:22] Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa. Maka orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat, hati mereka mengingkari (keesaaan Allah), sedangkan mereka sendiri adalah

orang-orang yang sombong.

Orang FASIK adalah seorang muslim yang pernah membuat perjanjian dengan Allah (IKRAR

TAUBAT) namun dengan sengaja kembali melanggar perintah Allah (mengerjakan perbuatan

maksiat yang dilarang Allah). Hal ini sama saja dengan MEMPERMAINKAN ALLAH.

QS. Al Baqarah [2] : 27

alladziina yanqudhuuna 'ahdallaahi mim-ba'di miitsaaqihi wayaqtho'uuna maa amarollaahu bihi ay-yuushola wayufsiduuna fil-ardh, ulaa-ika humulkhoosiruun.

Artinya :

[2:27] (yaitu) orang-orang yang melanggar PERJANJIAN (DENGAN) ALLAH sesudah perjanjian itu teguh, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk menghubungkannya dan membuat kerusakan di muka bumi. Mereka itulah orang yang RUGI.

(9)

wala-in sa-altahum layaquulunna innamaa kunnaa nakhuudhu wanal'ab, qul abiyallaahi wa-aayaatihi warosuulihi kuntum tastahzi-uun.

Artinya :

[9:65] Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), mereka akan menjawab, "Sesungguhnya kami hanya BERCANDA dan bermain-main saja." Katakanlah: "Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu BEROLOK-OLOK?"

laa ta'tadziruu qod kafartum ba'da iimaanikum, in-na'fu 'an ifatim-minkum nu'adz-dzib thoo-ifatam-bi-annahum kaanuu MUJRIMIIN.

Artinya :

[9:66] Tidak usah kamu minta maaf (ampun), karena kamu KAFIR SESUDAH BERIMAN. Jika Kami memaafkan segolongan kamu (lantaran mereka taubat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka orang-orang yang selalu berbuat dosa (MUJRIMIN).

Orang MUNAFIK adalah seorang muslim namun di dalam hatinya terdapat kebencian

(PENYAKIT HATI) dan memusuhi ajaran Islam, Rasulullah SAW, serta Allah SWT.

QS. Al Ahzab [33] : 12

wa-idz yaquulul-munaafiquuna walladziina fii quluubihim marodhum-maa wa'adanallaahu warosuuluhu illaa ghuruuroo.

Artinya :

[33:12] Dan (ingatlah) ketika orang munafik dan orang-orang yang ADA PENYAKIT DALAM HATINYA berkata :"Allah dan Rasul-Nya tidak menjanjikan kepada kami melainkan tipu daya".

Orang MURTAD adalah seorang muslim yang keluar dari Islam

QS. Al Baqarah [2] : 217

...,wamay-yartadid minkum 'an diinihi fayamut wahuwa kaafirun fa-ulaa-ika habithot a'maaluhum fid-dunyaa wal-aakhiroti wa-ulaa-ika ash-haabun-naari hum fiihaa khooliduun.

Artinya :

[2:217] …Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.

Orang MUJRIMIN adalah seorang muslim (atau non muslim) yang senang berbuat dosa,

senang berbuat maksiat, dan senang berbuat jahat (zalim) terhadap orang lain.

QS. Al An‟aam [6] : 55

wakadzaalika nufash-shilul-aayaati walitastabiina sabiilul-mujrimiin

Artinya :

[6:55] Dan demikianlah Kami terangkan ayat-ayat Al-Quraan (supaya jelas jalan orang-orang yang saleh, dan supaya jelas (pula) jalan orang-orang yang berdosa (senang berbuat dosa).

Orang MUSYRIK adalah seorang muslim (apalagi non muslim) yang menyembah Tuhan selain

(10)

QS. Luqman [31] : 13

wa-idz qoola luqmaanu libnihi wahuwa ya'izhuhu yaa bunayya laa tusyrik billaahi innasy-syirka lazhulmun 'azhiim.

Artinya :

[31:13] Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, JANGANLAH KAMU MENYEKUTUKAN ALLAH, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".

6. Sebuah peraturan dikeluarkan untuk menyempurnakan peraturan sebelumnya, maka Al Qur‟an diturunkan untuk memurnikan hukum Allah yang sebelumnya; Taurat, Zabur, dan Injil.

QS. Al Baqarah [2] : 79

fawaylul-lilladziina yaktubuunal-kitaaba bi-aydiihim tsumma yaquuluuna haadzaa min 'indillaahi liyasy-taruu bihi tsamanan qoliila, fawaylul-lahum mimmaa katabat aydiihim wawaylul-lahum mimmaa yaksibuun.

Artinya :

[2:79] Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan.

QS. Ali „Imran [3] : 78

wa-inna minhum lafariiqoy-yalwuunal-sinatahum bil-kitaabi litahsabuuhu minal-kitaabi wamaa huwa minal-kitaabi wayaquuluuna huwa min 'indillaahi wamaa huwa min 'indillaahi wayaquuluuna 'alallaahil-kadziba wahum ya'lamuun.

Artinya :

[3:78] Sesungguhnya diantara mereka ada segolongan yang memutar-balikkan lidahnya membaca Al Kitab, supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebagian dari Al Kitab, padahal itu bukan dari Al Kitab dan mereka mengatakan: "Itu (yang dibaca itu datang) dari Allah", padahal itu bukan dari Allah. Mereka berkata DUSTA terhadap Allah sedang mereka mengetahui.

7. Zaman azali pengertiannya kira-kira; zaman dimana semuanya masih ruangan kosong (belum ada sesuatupun benda, alam semesta/planet-planet, walaupun itu hanya unsur udara). Saat di zaman azali itulah Allah membuat ketetapan mengenai segala bentuk dan apa-apa kejadian yang akan terjadi di dunia dimana ketetapan itu disebut QODHO yang tersimpan di Kitab Lauhul Mahduz.

Kapan si Fulan akan lahir; tanggal, hari, jam, menit, detik, di rumah sakit mana, dengan orangtua siapa. Lalu kapan si Fulan akan sakit, menikah, mati. Kapan tanaman akan tumbuh, kapan daun yang berada di puncaknya akan gugur, kapan dunia ini akan terbentuk, kapan suatu gunung akan meletus, kapan dunia ini akan kiamat, dan sebagainya.

Sedangkan QODAR/TAKDIR (asal kata dari kadar/ukuran) adalah semua kejadian (realisasi) dari

(11)

QS. Al Hajj [22] : 70

alam ta'lam annallaaha ya'lamu maa fissamaa-i wal-ardhi inna dzaalika fii kitaabi, inna dzaalika 'alallaahi yasiiru.

Artinya :

[22:70] Apakah kamu tidak mengetahui bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa saja yang ada di langit dan di bumi?; bahwasanya yang demikian itu terdapat dalam sebuah kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu AMAT MUDAH BAGI ALLAH.

QS. Al An‟aam [6] : 59

wa'indahu mafaatihul-ghoybi laa ya'lamuhaa illaa hu, waya'lamu maa filbarri walbahr, wamaa tasquthu miw-waroqotin illaa ya'lamuhaa walaa habbatin fii zhulumaatil-ardhi walaa rothbiw- walaa yaabisin illaa fii kitaabim-mubiin.

Artinya :

[6:59] Dan pada sisi Allah-lah KUNCI-KUNCI SEMUA YANG GHAIB; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz),

QS. Yunus [10] : 61

wamaa takuunu fii sya‟ niw-wamaa tatluu minhu min qur-aaniw-walaa ta'maluuna min 'amalin illaa kunnaa 'alaykum syuhuudan idz tufii-dhuuna fiih, wamaa ya'zubu 'ar-Robbika mim-mitsqooli dzarrotin fil-ardhi walaa fis-samaa-i walaa ashghoro min dzaalika walaa akbaro illaa fii kitaabim-mubiin.

Artinya :

[10:61] Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari Al Qur'an dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan KAMI MENYAKSIKAN SEWAKTU KAMU MELAKUKANNYA. Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah (atom) di bumi ataupun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu, melainkan

(SEMUA TERCATAT) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).

(12)

wallaahu kholaqokum min turoobin tsumma min-nuthfatin tsumma ja'alakum azwaaja, wamaa tahmilu min un-tsaa walaa tadho'u illaa bi'ilmih, wamaa yu'ammaru mim-mu'ammariw-walaa yun-qoshu min 'umurihi illaa fii kitaabi, inna dzaalika 'alallaahi yasiiru.

Artinya :

[35:11] Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan). Dan tidak ada seorang perempuan pun mengandung dan tidak (pula) melahirkan melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (SUDAH DITETAPKAN) dalam Kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah mudah.

QS. Az Zukhruf [43] : 2 – 4

walkitaabil-mubiin. Artinya :

[43:2] Demi Kitab (Al Qur'an) yang menerangkan.

innaa ja'alnaahu qur-aanan 'arobiyyal-la'allakum ta'qiluun. Artinya :

[43:3] Sesungguhnya Kami menjadikan Al Qur'an dalam bahasa Arab supaya kamu memahami(nya).

wa-innahu fii ummilkitaabi ladaynaa la'aliyyun hakiimu. Artinya :

[43:4] Dan sesungguhnya Al Qur'an itu dalam induk Al Kitab (Lauh Mahfuzh) di sisi Kami, adalah benar-benar tinggi (nilainya) dan amat banyak mengandung hikmah.

Pengertian kami : jika tidak bisa membaca Al Qur‟an dan/atau bahasa Arab, bagaimana mungkin seseorang bisa memahami isi Al Qur‟an? Ayo kita belajar membaca Al Qur‟an (juga bahasa Arab) untuk mengetahui betapa tingginya kandungan Al Qur‟an dan begitu banyak hikmah di dalamnya.

8. Penetapan (Qodho) dan kejadian (Qodar/Takdir) itu berjarak ribuan/jutaan tahun, apakah itu mungkin? Bagi Allah sangatlah mungkin! Diantaranya karena 1 hari di sisi Allah (di akherat) sama dengan 1.000 tahun di bumi.

QS. Al Hajj [22] : 47

wayasta'jiluunaka bil'adzaabi walay-yukhlifallaahu wa'dah, wa-inna yawman 'inda Robbika ka-alfi sanatim-mimmaa ta'udduun.

Artinya :

[22:47] Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya SEHARI DI SISI TUHANMU adalah SERIBU MENURUT PERHITUNGANMU.

QS. As Sajdah [32] : 5

(13)

Artinya :

[32:5] Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadaNya dalam

SATU HARI yang kadarnya adalah SERIBU TAHUN menurut perhitunganmu.

QS. Al Mu‟min [40] : 39

yaa qawmi innamaa haadzihil-hayaatud-dun-yaa mataa'un wa-innal-aakhirota hiya daarul-qoroor. Artinya :

[40:39] Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal.

Jika 1 hari (24 jam) di akherat = 1.000 tahun di bumi. Maka 1 tahun di bumi = 0,024 jam = 1,44 menit di akherat. Maka jika seseorang mencapai usia 50 tahun, sesungguhnya ia hanya hidup 72 menit atau 1,2 jam saja di alam akherat.

Subhanallah, jadi kehidupan di dunia ini hanya sementara saja, maka gunakanlah dengan sebaik-baiknya untuk mencari BEKAL untuk kehidupan di akherat yang abadi .

QS. Al Baqarah [2] : 197

alhajju asyhurum-ma'luumaah, faman farodho fiihinnalhajja falaa rofa-tsa walaa fusuuqo walaa jidaala filhajj, wamaa taf'aluu min khayriy-ya'lamhullaah, watazawwaduu fa-inna khoyrozzaadit-taqwa, wat-taquuni yaa ulii al-albaab.

Artinya :

[2:197] (Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. BERBEKAL-LAH, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah TAKWA dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.

9. Diantara program yang Allah tanamkan kepada manusia adalah “Akal Pikiran dengan kadarnya masing-masing”. Akal tempat mengolah berbagai informasi yang diterima panca indera. Dan karena kadarnya berbeda-beda, untuk menyeragamkan pemahaman Al Qur‟an, Allah mengutus Nabi Muhammad SAW [berasal dari kalangan manusia namun memiliki akhlak paling mulia diantara manusia dimana kepadanya pun Allah ber-sholawat (memberikan support, dukungan)] untuk mencontohkan cara melaksanakan isi Al Qur‟an melalui Sunnah beliau (Al Hadist).

QS. Qaaf [50] : 2

bal 'ajibuu an jaa-ahum mundzirum-minhum faqoolalkaafiruuna haadzaa syay-un 'ajiibu. Artinya :

[50:2] (Mereka tidak menerimanya) bahkan mereka tercengang karena telah datang kepada mereka seorang pemberi peringatan DARI (KALANGAN) MEREKA SENDIRI, maka berkatalah orang-orang kafir : "Ini adalah suatu yang amat ajaib".

(14)

innallaaha wamalaa-ikatahu yusholluuna 'alan-nabiy, yaa ayyuhalladziina aamanuu sholluu 'alayhi wasallimuu tasliimaa.

Artinya :

[33:56] Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya BERSHOLAWAT untuk Nabi. Hai

orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.

QS. An Nisaa‟ [4] : 59

yaa ayyuhalladziina aamanuu athii'ullaaha wa-athii'urrosuula wa-ulil-amri minkum fa-in tanaaza'tum fii syay-in farudduuhu ilallaahi warrosuuli in kuntum tu‟ minuuna billaahi walyawmil aakhir, dzaalika khoyruw-wa-ahsanu ta‟ wiilaa.

Artinya :

[4:59] Hai orang-orang yang beriman, TA’ATILAH ALLAH dan TA’ATILAH RASUL (NYA), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

10. Seorang WNI (Warga Negara Indonesia) wajib mematuhi peraturan/hukum RI dimana jika peraturan tersebut dilanggar maka ia akan dijatuhi hukuman oleh Pengadilan RI. Dan diantara kewajiban seorang warga negara adalah; MEMBAYAR PAJAK, baik langsung (disetorkan melalui Kas Negara) maupun tidak langsung (membeli barang terkena pajak, a.l; rokok, mobil, dsb.). Sama dengan hal itu, seorang muslim pun wajib; SHOLAT, ZAKAT, PUASA DI BULAN

RAMADHAN, dan MEMATUHI HUKUM-HUKUM ALLAH:

a. QS. Al Hajj [22] : 78 :

wajaahiduu fillaahi haqqo jihaadih, huwajtabaakum wamaa ja'ala 'alaykum fiddiini min haroji, millata abiikum ibroohiim, huwa sammaakumul-muslimiina min qoblu wafii haadzaa liyakuunarrosuulu syahiidan 'alaykum watakuunuu syuhadaa-a 'alannaas, fa-aqiimush-sholaata wa-aatuzzakaata wa'tashimuu billaahi huwa mawlaakum, fani'malmawlaa wani'mannashiir.

Artinya :

[22:78] Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang MUSLIM dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al Qur'an) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah SHOLAT, BAYARKANLAH ZAKAT dan BERPEGANGLAH KAMU PADA TALI ALLAH. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong.

(15)

b. QS. Al Maa‟un [107] : 4 - 5

fawaylul-lilmusholliin. Artinya :

[107:4] Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,

alladziina hum 'an sholaatihim saahuun. Artinya :

[107:5] (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya,

Pengertian kami : orang yang diperintahkan sholat adalah muslim. Maka jika seorang muslim tidak sholat, dia akan tertimpa bencana, kesedihan, musibah, dsb.

c. Hadist :Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah sholat, barangsiapa

meninggalkannya maka diakafir. (HR. Ahmad, Abu Daud, At Tirmidzi, An Nasa‟i, Ibnu Majah)

Pengertian kami : seorang muslim yang meninggalkan sholat maka dia sudah kafir.

d. Hadist : Dari Abu Hurairah beliau mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya

amal hamba yang pertama kali dihisab pada hari kiamat adalah sholatnya. Apabila sholatnya baik, dia akan mendapatkan keberuntungan dan keselamatan. Apabila sholatnya rusak, dia akan menyesal dan merugi. Jika ada yang kurang dari sholat wajibnya, Allah Tabaroka wa Ta‟ala mengatakan,‟Lihatlah apakah pada hamba tersebut memiliki amalan sholat sunnah?‟ Maka sholat sunnah tersebut akan menyempurnakan sholat wajibnya yang kurang. Begitu juga amalan lainnya seperti itu.” Bilamana sholat seseorang itu baik maka baik pula amalnya, dan bilamana sholat seseorang itu buruk maka buruk pula

amalnya.” (HR. Ath-Thabarani)

Pengertian kami : jika amalan sholatnya bagus maka dia lulus dan dihisab amalan-amalan lainnya, namun jika nilai sholatnya tidak ada, maka buat apa dia dihisab lagi? Langsung saja diberikan azab kubur, na‟udzubillaahi min dzalik.

e. Hadist :Abdullah bin Umar r.a. berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Islam dibangun atas

lima pondasi: Yaitu (1) persaksian (ket. pengakuan) bahwa tak ada sembahan (yang berhak disembah) melainkan Allah, bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya, (2) mendirikan sholat, (3) menunaikan zakat, (4) berhaji ke Baitullah, dan (5) berpuasa Ramadhan.” (HR. Al-Bukhari no. 8 & Muslim no. 16).

Pengertian kami : hadist diatas adalah mengenai RUKUN ISLAM.

f. Hadist :"Pada pagi hari diwajibkan bagi seluruh persendian kalian untuk bersedekah.

Maka setiap bacaan tasbih adalah sedekah, setiap bacaan tahmid adalah sedekah, setiap bacaan tahlil adalah sedekah, dan setiap bacaan takbir adalah sedekah. Begitu juga amar maruf (memerintahkan kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan sholat Dhuha sebanyak 2 rakaat." (HR. Muslim no. 1704).

Pengertian kami : tubuh kita ini milik Allah, maka kita harus bayar sewa setiap harinya kepada Allah dengan melakukan sholat Dhuha minimal 2 rakaat.

Jika seorang hamba banyak hutang dan ingin Allah melunasi hutangnya, maka perbanyaklah sholat Dhuha hingga maksimal 8 atau 12 rakaat setiap harinya.

Jadi seorang muslim itu TIDAK GRATIS, tapi HARUS BAYAR dengan; SHOLAT, PUASA, ZAKAT, dan mematuhi HUKUM-HUKUM ALLAH.

11. Jika seseorang melanggar hukum dunia maka prosesnya kira-kira sbb.; a. Ditangkap petugas berwenang,

(16)

d. Pelaksanaan hukuman (denda, penjara, dsb.).

Mirip dengan hal itu, jika seorang muslim melanggar hukum Allah (a.l. : meninggalkan sholat, zina, berbohong, dsb.), bukan petugas yang menangkap tapi sistem Allah (sunnatullah) yang berlaku;

i. Allah memberikan “alarm/peringatan awal” melalui HATI KECIL (QOLBU) dengan

menimbulkan perasaan takut berbuat dosa dan merasa bersalah saat berbuat dosa.

QS. Al Hajj [22] : 46

afalam yasiiruu fil-ardhi fatakuuna lahum quluubuy-ya'qiluuna bihaa aw aadzanuy-yasma'uuna bihaa, fa-innahaa laa ta'mal-abshooru walaakin ta'mal quluubul-latii fish-shuduur.

Artinya :

[22:46] Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada.

ii. Jika sudah diberikan alarm namun perbuatan dosa tetap dilakukan, malah terus-menerus dilalukan, selanjutnya Allah menegur dengan Sunnatullah (hukum Allah yaitu hukum

sebab-akibat yang kira-kira artinya; jika kebaikan yang ditanam maka berbagai kebaikan

lainnya akan dituai dengan berlipat ganda, dan sebaliknya jika kejahatan (perbuatan dosa) yang ditanam maka berbagai kejahatan lainnya akan dituai, dengan berlipat ganda pula.

QS. Al Faathir [35] : 43

istikbaaron fil-ardhi wamakrossayyi, walaa yahiiqulmakrussayyi-u illaa bi-ahlih, fahal yanzhuruuna illaa sunnatal-awwaliin, falan tajida lisunnatillaahi tabdiilaw-walan tajida lisunnatillaahi tahwiilaa.

Artinya :

[35:43] Karena kesombongan (mereka) di muka bumi dan karena rencana (mereka) yang jahat. Rencana yang jahat itu tidak akan menimpa selain orang yang merencanakannya sendiri. Tiadalah yang mereka nanti-nantikan melainkan (berlakunya) sunnah (Allah yang telah berlaku) kepada orang-orang yang terdahulusekali-kali kamu tidak akan mendapat penggantian bagi SUNNAH ALLAH,

dan sekali-kali tidak (pula) akan menemui penyimpangan bagi sunnah Allah itu.

Pengertian kami :semua perbuatan jahat (kejahatan) akan kembali kepada yang melakukannya. Dan SUNNATULLAH ITU PASTI, dan TIDAK AKAN MENYIMPANG.

QS. Al Isra [17] : 37

walaa tamsyi fil-ardhi maroha, innaka lan takhriqol-ardho walan tablughol jibaala thuulaa. Artinya :

(17)

Pengertian kami : sombong yang dimaksud dalam Al Qur‟an tidak hanya perilaku

(MELECEHKAN), tapi juga TIDAK MENTAATI PERINTAH ALLAH dan SUNNAH RASULULLAH SAW (MENOLAK KEBENARAN).

QS. Az Zumar [39] : 60

wayawmalqiyaamati tarolladziina kadzabuu 'alallaahi wujuuhuhum muswaddah, alaysa fii jahannama mats-wan lilmutakabbiriin.

Artinya :

[39:60] Dan pada hari kiamat kamu akan melihat orang-orang yang berbuat DUSTA terhadap Allah, MUKANYA MENJADI HITAM. Bukankah dalam neraka Jahannam itu ada tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri?

Pengertian kami : orang yang SOMBONG (menolak sebagian atau seluruhnya dari melaksanakan perintah Allah dan sunnah Rasulullah SAW) serta BERDUSTA, mukanya menjadi hitam.

QS. Al Baqarah [2] : 261

matsalulladziina yunfiquuna amwaalahum fii sabiilillaahi kamatsali habbatin ambatat sab'a sanaabila fii kulli sumbulatim-mi-atu habbah, wallaahu yudhoo'ifu limay-yasyaa, wallaahu waasi'un 'aliimu.

Artinya :

[2:261] Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.

Pengertian kami : Allah akan mengganti harta orang yang bersedekah di jalan Allah sebanyak 7 kali lipat, dimana yang 7 kali itu akan berlipat masing-masing 100 kali. Sebagian ulama ada yang berpendapat hal yang sama akan terjadi dengan perbuatan jahat yang akan berbalik kepada yang berbuat jahat, dengan berlipat pula.

QS. Asy Syuura [42] : 30

wamaa ashoobakum mim-mushiibatin fabimaa kasabat aydiikum waya'fuu 'an katsiiri. Artinya :

[42:30] Dan apa saja MUSIBAH yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).

QS. An Nisaa‟ [4] : 79

(18)

Artinya :

[4:79] Apa saja ni'mat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja MUSIBAH yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi.

MUSIBAH YANG MENIMPA KITA ADALAH KARENA PERBUATAN KITA SENDIRI (Sunnatullah).

iii. Setelah “ditegur” dengan sunnah Allah maka orang tersebut “MENYERAH” (arti kata ISLAM) dan “MENGAKU” (mirip dengan Syahadat) sambil menangis tersungkur dan bersujud kepada Allah untuk memohon ampunan-Nya.

QS. Ali Imran [3] : 135

walladziina idzaa fa'aluu faahisyatan au-zholamuu anfusahum dzakarullaaha fastaghfaruu lidzunuubihim wamay-yaghfirudz-dzunuuba illallaahu walam yushirruu 'alaa maa fa'aluu wahum ya'lamuun.

Artinya :

[3:135] Dan (juga) orang-orang yang apabila MENGERJAKAN PERBUATAN KEJI atau

MENGANIAYA DIRI SENDIRI, mereka ingat Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.

QS. Al Jin [72] :28

liya'lama an qod ablaghuu risaalaati Robbihim wa-ahatho bimaa ladayhim wa-ahsoo kulla syay-in 'adadaa.

Artinya :

[72:28] Supaya Dia mengetahui, bahwa sesungguhnya rasul-rasul itu telah menyampaikan risalah-risalah Tuhannya, sedang (sebenarnya) ilmu-Nya meliputi apa yang ada pada mereka, dan DIA MENGHITUNG SEGALA SESUATU SATU-PERSATU.

Ayat di atas mengisyaratkan bahwa setiap kali seorang berbuat dosa maka dia wajib memohon ampunan Allah. Dan jika dia berbuat dosa terus-menerus tapi belum sekalipun

memohon ampunan Allah, maka dia wajib (sebaiknya sambil bersujud dan menangis) memohon ampunan Allah dengan menyebutkan dosanya satu persatu serta berjanji

untuk tidak mengulanginya lagi - Taubatan Nasuuha (sesuai tuntunan Ust. YM). Misal; “Ya Allah, ampunilah aku karena minum-minuman keras, sewaktu kuliah, di kafe anu.” menyebutkan lengkap dosanya, waktunya kapan, dan dimana tempatnya. Lalu jika

ada hak orang yang diambil, segera kembalikan sambil meminta maaf.

iv. Bersyukurlah orang yang ditegur Allah kemudian dia sempat menyerah - membuat pengakuan dosa, dan memohon ampunan Allah serta Taubatan Nasuuha - sebelum nyawanya dicabut, karena INTEROGASI paling adil dan tanpa rekayasa adalah di dalam kubur oleh malaikat Allah dimana disana sudah tidak ada kesempatan memperbaiki kesalahan dan meminta maaf kepada orang yang disakiti, serta tidak ada tim pembela hukum (lawyer) kecuali amal ibadah serta amal sholehnya sendiri.

Hadist :Dari Abu Hurairah Radhiallahu „Anhu, Rasulullah SAW telah bersabda : Jika anak

(19)

Namun jika amalan sholatnya jelek, maka dia akan mendapat siksa kubur hingga akhir zaman (kiamat) yang kata Ust. YM; diserahkan ke ular besar yang bernama Suja‟ul Aqro.

v. Setelah proses interogasi (siksa atau tidak disiksa) di dalam kubur, dunia pun kiamat, dan manusia dikumpulkan di padang Mahsyar. Inilah PENGADILAN paling besar dan paling adil dimana tiada satupun amalan yang tidak dihitung.

QS. Az Zalzalah [99] : 6 – 8

yawma-idziy-yash-durunnaasu asy-taatal-liyurow a'maalahum. Artinya :

[99:6] Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam,

supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka.

famay-ya'mal mits-qoola dzarrotin khoyroy-yaroh. Artinya :

[99:7] Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.

wamay-ya'mal mitsqoola dzarrotin syarroy-yaroh. Artinya :

[99:8] Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.

vi. MASA HUKUMAN : lalu amalannya ditimbang, jika berat timbangan kebaikannya maka dia

masuk surga, namun jika ringan timbangan kebaikannya maka ia akan masuk neraka.

QS. Al Qoori‟ah [101] : 6 – 9

fa-ammaa man tsaqulat mawaaziinuh. Artinya :

[101:6] Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya.

fahuwa fii 'iisyatir-roodiyah. Artinya :

[101:7] Maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan (surga).

wa-ammaa man khoffat mawaaziinuh. Artinya :

[101:8] Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya.

faummuhu haawiyah. Artinya :

[101:9] Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.

12. Ketika membaca Al Qur‟an, bacalah perlahan berikut terjemahannya karena Al Qur‟an diturunkan

pada zaman Rasulullah SAW sekitar tahun 570-571 Masehi dimana kondisi daerah dan ekonomi disana berbeda dengan kita (ket. alam disana padang pasir; tanaman pokoknya berupa kurma, gandum, dan anggur; peternakan dan peliharaan atau alat transportasinya; unta, kuda, keledai).

Pengertian kami : maka jika Al Qur‟an menyebutkan diantaranya;

(20)

Menyalakan api, Memantik api itu bisa diartikan sebagai memulai suatu usaha.

Emas dan Perak itu berarti harta benda yang kita miliki.

Neraka (dan surga) tidak hanya berarti suatu tempat di akherat sana untuk menghukum makhluk Allah yang berdosa (setelah mati, dikubur, disiksa/tidak di alam kubur, dibangkitkan lalu dihisab), namun Neraka juga bisa berarti soal kesulitan hidup di dunia; galau/gelisah, belum dapat; pekerjaan, jodoh, anak, hutang bertahun-tahun tak terbayar, sakit tidak kunjung sembuh, turun pangkat, tidak lulus sekolah, dsb.

Surga juga bisa berarti; kebahagiaan hati, kesuksesan hidup, keberhasilan usaha, dapat jodoh yang sholeh/sholehah, dapat anugerah anak yang bertahun-tahun didamba, lunas seluruh hutangnya, sembuh penyakitnya, naik pangkat, berhasil cita-citanya, dsb.

13. Allah Maha Suci, Dia menentukan dan menyempurnakan bentuk tubuh kita. TUBUH KITA

SEPENUHNYA MILIK ALLAH. Tidak sepantasnya kita sombong ataupun rendah diri dengan

keadaan tubuh kita karena sesungguhnya kita hanya meminjamnya dari Allah.

Tubuh kita ini mungkin mirip mainan robot yang sudah diprogram dan akan bergerak jika ada aliran listrik yang masuk. “Kita” adalah ruh/listrik tersebut; tanpa bentuk, tidak dapat diihat/diraba.

QS. Al Infithaar [82] : 6 – 8

yaa ayyuhal-insaanu maa ghorroka bi-Robbikalkariim. Artinya :

[82:6] Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu

alladzii kholaqoka fasawwaaka fa'adalak. Artinya :

[82:7] Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang, Yang Maha Pemurah.

fii ayyi shuurotim-maa syaa-a rokkabak. Artinya :

[82:8] Dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuhmu.

Pengertian kami : tubuh ini milik Allah, Dia menciptakan dengan sempurna. Maka durhaka kepada Allah jika ada orang yang merubah bentuk tubuh dengan jalan operasi, tatto, dsb.

Program dasar (Basic Program) tubuh kita yang milik Allah ini adalah;

a. Hanya beriman kepada Allah Ta’aala :

QS. Al A‟raaf [7] : 172

idz akhodza Robbuka mim-banii aadama min zhuhuurihim dzurriyyatahum wa-asyhadahum 'alaa anfusihim alastu bi-Robbikum qooluu balaa syahidnaa an taquuluu yawmalqiyaamati innaa kunnaa 'an haadzaa ghoofiliin.

Artinya :

[7:172] Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman):

(21)

b. Hanya mengabdi dan menyembah Allah :

QS. Adz Dzaariyaat [51] : 56

wamaa kholaqtul-jinna wal-insa illaa liya'buduun. Artinya :

[51:56] Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.

Hadits :“Tidaklah seorang muslim ditimpa keletihan/kelelahan, sakit, sedih, duka, gangguan ataupun gundah gulana sampai pun duri yang menusuknya kecuali Allah akan hapuskan dengannya kesalahan-kesalahannya.” (HR. Bukhari no.5641, 5642 dari Abu Sa‟id Al-Khudri dan Abu Hurairah).

Pengertian kami : tubuh kita ini suci dan mulia karena milik Allah Yang Maha Suci dan Maha Mulia tidak akan singgah suatu penyakit ke tubuh kita jika Allah tidak meridhoinya.

Doa ketika Mendapat Musibah

Hadist : Dari Ummu Salamah, dia berkata, "Aku mendengar Rasulullan n :"Tidaklah seorang muslim tertimpa musibah, kemudian mengucapkan apa yang diperintahkan Allah: "Innalillahi wa inna ilaihi rooji'uun, Allaahumma ajirni fii mushiibati wakhlufli khirom-minha (Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya kami akan kembali. Ya Allah berilah aku pahala dari musibahku dan gantikanlah yang lebih baik darinya), kecuali Allah pasti mengganti yang lebih baik darinya." (HR. Muslim 2126).

Setelah itu, ingat-ingat kesalahan/dosa apa yang telah kita perbuat sehingga Allah ridho musibah terjadi pada diri kita. Lalu mohon ampunan Allah, dirikan shalat, dan bersabar. Insya Allah, Allah akan menggantinya dengan kebaikan yang lain.

14. AZAB ALLAH itu ada di DUNIA dan di AKHERAT, simak ayat-ayat di bawah ini :

QS. Hud [11] : 20 dan 60

ulaa-ika lam yakuunuu mu'jiziina fil-ardhi wamaa kaana lahum min duunillaahi min awliyaa, yudhoo'afu lahumul'adzaab, maa kaanuu yastathii'uunassam'a wamaa kaanuu yubshiruun.

Artinya :

[11:20] Orang-orang itu tidak mampu menghalang-halangi Allah untuk (MENGAZAB MEREKA) DI BUMI INI, dan sekali-kali tidak adalah bagi mereka penolong selain Allah. Siksaan itu dilipat gandakan kepada mereka. Mereka selalu tidak dapat mendengar (kebenaran) dan mereka selalu tidak dapat melihat(nya).

Pengertian kami : sudah dilipat, digandakan pula. Hati-hati jika seseorang sudah kurang pendengarannya dan kurang penglihatannya, bisa jadi itu merupakan AZAB ALLAH.

wa utbi'uu fii haadzihiddunyaa la'nataw-wayawmal qiyaamah, alaa inna 'aadan kafaruu Robbuhum, alaa bu'dalli'aadin qowmi huudi.

Artinya :

(22)

QS. At Taubah [9] : 74

yahlifuuna billaahi maa qooluu walaqod qooluu kalimatalkufri wakafaruu ba'da islaamihim wahammuu bimaa lam yanaalu, wamaa naqomuu illaa an agh-naahumullaahu warosuuluhu min fadhlih, fa-iyyatuubuu yaku khoyrollahum, wa-iyyatawallaw yu'adz-dzibhumullaahu 'adzaaban aliiman filddunyaa wal-aakhiroh, wamaa lahum fil-ardhi miw-waliyyiw-walaa nashiiri.

Artinya :

[9:74] Mereka (orang-orang munafik itu) bersumpah dengan (nama) Allah, bahwa mereka tidak mengatakan (sesuatu yang menyakitimu). Sesungguhnya mereka telah mengucapkan perkataan kekafiran, dan telah menjadi kafir sesudah Islam dan mengingini apa yang mereka tidak dapat mencapainya, dan mereka tidak mencela (Allah dan Nya), kecuali karena Allah dan Rasul-Nya telah melimpahkan karunia-Rasul-Nya kepada mereka. Maka jika mereka bertaubat, itu adalah lebih baik bagi mereka, dan jika mereka berpaling, niscaya Allah akan mengazab mereka dengan azab yang pedih DI DUNIA DAN AKHERAT; dan mereka sekali-kali tidaklah mempunyai pelindung dan tidak (pula) penolong di muka bumi.

QS. Al Israa‟ [17] : 75

Idzal-la-adzaqnaaka dhi'falhayaati wadhi'falmamaati tsumma laa tajidu laka 'alaynaa nashiiroo. Artinya :

[17:75] kalau terjadi demikian, benar-benarlah Kami akan rasakan kepadamu (SIKSAAN) BERLIPAT GANDA DI DUNIA INI dan BEGITU (PULA SIKSAAN) BERLIPAT GANDA SESUDAH MATI,dan kamu tidak akan mendapat seorang penolongpun terhadap Kami.

Pengertian kami : SALAH JIKA MENGANGGAP AZAB HANYA DI AKHERAT. Karena begitu banyak contoh-contoh Azab Dunia dalam Al Qur‟an, a.l. kemurkaan Allah kepada umat Nabi Luth AS, umat Nabi Saleh AS, umat Nabi Nuh AS, umat Nabi Hud AS, Fir‟aun, Qorun, dll.

15. Bertawakkal (berusaha lalu menyerahkan akhir dari segala urusan kepada Allah) sangat penting : QS. Hud [11] : 123

walillaahi ghoybussamaawaati wal-ardhi wa-ilayhi yurja'ul-amru kulluhu fa'bud-hu watawakkal 'alayh, wamaa Robbuka bi-ghoofilin 'ammaa ta'maluun.

Artinya :

[11:123] Dan kepunyaan Allah-lah apa yang ghaib di langit dan di bumi dan kepada-Nya-lah dikembalikan urusan-urusan semuanya, maka sembahlah Dia, dan bertawakkallah kepada-Nya. Dan sekali-kali Tuhanmu tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan.

BERBEDA PENDAPAT NAMUN TETAP DALAM UKHUWAH ISLAMIYAH

Berbeda pendapat boleh tapi tidak saling mencela :

QS. Hud [11] : 118 119

(23)

Artinya :

[11:118] Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi

mereka senantiasa BERSELISIH PENDAPAT,

illaa mar-rohima Robbuk, walidzaalika kholaqohum, watammat kalimatu Robbika la-amla-anna jahannama minaljinnati wannaasi ajma'iin.

Artinya :

[11:119] kecuali ORANG-ORANG YANG DIBERI RAHMAT OLEH TUHANMU. Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka. Kalimat Tuhanmu (keputusan-Nya) telah ditetapkan: sesungguhnya

Aku akan memenuhi neraka Jahannam dengan jin dan manusia (yang durhaka) semuanya.

Simak QS. Ar Ruum [30] : 30 – 32 Memecah-belah Agama Allah = Syirik

fa-aqim wajhaka lilddiini haniifa, fithrotallaahillatii fathoronnaasa 'alayha, laa tabdiila li-kholqi allaah, dzaalikaddiinul qoyyimu walaakinna aktsaronnaasi laa ya'lamuun.

Artinya :

[30:30] Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada AGAMA ALLAH; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui,

muniibiina ilayhi wattaquuhu wa-aqiimush-sholaata walaa takuunuu minalmusyrikiin. Artinya :

[30:31] dengan kembali bertaubat kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya serta dirikanlah shalat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah,

minalladziina farroquu diinahum wakaanuu syiya'a, kullu hizbim-bimaa ladayhim farihuun. Artinya :

[30:32] yaitu orang-orang yang MEMECAH-BELAH AGAMA mereka dan mereka MENJADI BEBERAPA GOLONGAN. Tiap-tiap golongan MERASA BANGGA dengan apa yang ada pada golongan mereka.

Pengertian kami : jangan memecah-belah agama Islam dengan mengkotak-kotakkannya, menggolong-golongkannya, lalu merasa golongannya paling benar, dan dia merasa bangga dengan golongannya. Sesungguhnya dia telah mempersekutukan Allah (syirik). Dan syirik adalah dosa besar yang tidak diampuni Allah. Na‟udzubillaahi min dzalik.

(24)

yaa ayyuhalladziina aamanuu athii'ullaaha wa-athii'urrosuula wa uliil-amri minkum fa-in tanaaza'tum fii syay-in farudduuhu ilallaahi warrosuuli in kuntum tu‟ minuuna billaahi walyawmil-aakhiri dzaalika khoyruw- wa-ahsanu ta‟ wiilaa.

Artinya :

[4:59] Hai ORANG-ORANG BERIMAN, TA’ATILAH ALLAH dan TA’ATILAH RASUL (NYA), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka

KEMBALIKANLAH IA KEPADA ALLAH (AL QUR’AN) dan RASUL (SUNNAHNYA), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

QS. Al Humazah [104] : 1

waylullikulli humazatillumazah. Artinya :

[104:1] Kecelakaanlah bagi setiap PENGUMPAT DAN PENCELA.

Pengertian kami : Jika berlainan pendapat, kembalikanlah kepada Al Qur‟an dan sunnah Rasulullah SAW. Janganlah mencela atau mengumpat karena bisa mendapat celaka/musibah.

Larangan Berkata

“Ini

Halal, ini Haram

dengan Mengada-ada atau BERBOHONG :

QS. An Nahl [16] : 116 – 117

walaa taquuluu limaa tashifu alsinatukumul kadziba haadzaa halaaluw-wahaadzaa haroomul-litaftaruu 'alallaahilkadzib, innalladziina yaftaruuna 'alallaahil kadziba laa yuflihuun.

Artinya :

[16:116] Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara

DUSTA "INI HALAL DAN INI HARAM", untuk MENGADA-ADAKAN KEBOHONGAN TERHADAP ALLAH. Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah TIADALAH BERUNTUNG.

mataa'un qoliiluw-walahum 'adzaabun aliimu. Artinya :

[16:117] (Itu adalah) kesenangan yang sedikit, dan bagi mereka AZAB YANG PEDIH..

Pengertian kami : bilang halal-haram tanpa ilmu (mengada-ada dan berbohong mengatas-namakan Allah), apalagi bermaksud menguntungkan suatu kepentingan AZAB YANG PEDIH.

16. Allah telah menyempurnakanIslam dan Allah Ridho Islam jadi Agama kita :

(25)

hurrimat 'alaykumulmaytatu waddamu walahmul khinziiri wamaa uhilla li-ghoyrillaahi bihi, walmun khoniqotu walmawquu-dzatu walmutaroddiyatu wanna-thiihatu wamaa akalassabu'u illaa maa dzakkaytum wamaa dzubiha 'alannu-shubi wa-an tastaqsimuu bil-azlaam, dzaalikum fisqun, alyawma ya-isalladziina kafaruu min diinikum falaa takh-syawhum wakh-syawni, alyawma akmaltu lakum diinakum wa-atmamtu 'alaykum ni'matii warodhiitu lakumul-islaama diinaa, famanidh-thurro fii makhmashotin ghoyra mutajaanifilli-itsmin, fa-innallaaha ghofuururrohiimu.

Artinya :

[5:3] Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah KEFASIKAN. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan TAKUTLAH KEPADA-KU. Pada hari ini telah KU-SEMPURNAKAN untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni'mat-Ku, dan telah KU-RIDHOI ISLAM itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

PENUTUP

Diharapkan setelah membaca ebook kami ini, setiap kali kita melihat makhluk/orang lain mulailah berpikir bahwa kita melihat kepunyaan Allah sehingga kita harus berhati-hati berinteraksi karena jika kita berbuat salah kepada makhluk/orang itu maka wajar jika Allah marah kepada kita karena kita telah berbuat salah

kepada “barang/property” kepunyaan-Nya.

Contoh lain jika kita memiliki 2 (dua) kelompok mainan robot otomatis dimana;

 Kelompok A adalah beberapa mainan robot yang patuh kepada perintah kita, bertanggungjawab, saling akur, membantu robot lain, dan senantiasa mengerjakan kebaikan-kebaikan lainnya,

 Kelompok B adalah beberapa mainan robot yang selalu melawan perintah kita, membuat hati kita kesal, suka berkelahi dengan robot lainnya, dan senantiasa mengerjakan kejelekan lainnya.

Dari kedua kelompok robot di atas tentu kita akan lebih sayang kepada robot Kelompok A dimana mereka akan selalu kita timang-timang, kita rawat dengan baik, kita jaga dari segala macam kerusakan (penyakit) dan gangguan, dan yang utama; kita berikan dengan senang hati apa-apa yang mereka pinta.

Lalu bagaimana dengan robot Kelompok B? Karena mereka juga milik kita tentu kita pun akan merawat mereka. Namun apa-apa yang Kelompok B peroleh adalah sesuai usaha mereka. Permintaan mereka kadang kita kabulkan namun lebih seringnya tidak. Kalaupun kita kabulkan, kita berikan dengan

kemurkaan (sambil marah).

(ket. kalau Allah memberi sambil murkadisebut ISTIDROJ, lihat QS. Al An‟aam [6] : 44 - 45).

QS. Al An‟aam [6] : 44 – 45

falammaa nasuu maa dzukkiruu bihi fatahnaa 'alayhim abwaaba kulli syay-in hattaa idzaa farihuu bimaa uutuu akhodz-naahum baghtatan fa-idzaa hum mublisuun.

Artinya :

[6:44] Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.

(26)

Artinya :

[6:45] Maka orang-orang yang zalim itu dimusnahkan sampai ke akar-akarnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

“Seandainya dunia sebanding dengan satu sayap lalat di sisi Allah, niscaya Dia tidak akan

memberikan seteguk air pun bagi seorang kafir” (HR. At-Tirmidzi)

Pengertiannya :jika kekayaan dan harta benda merupaka ukuran kasih sayang Allah, maka tidak akan pernah Allah berikan kekayaan kepada orang kafir walau sebesar satu buah sayap lalat.

BANYAK/SEDIKITNYA KEKAYAAN DI DUNIA BUKANLAH UKURAN KASIH SAYANG ALLAH”

KEJARLAH RIDHO ALLAH Sang Pemilik Kerajaan Langit dan Bumi, Niscaya DUNIA dan AKHERAT akan kita dapat

Jika saja kesulitan yang kita alami saat ini sudah menyiksa, apakah tidak menyiksa lagi api neraka yang akan menghanguskan kita nanti? Jika saja kebahagiaan yang kita alami saat ini sudah membuat kita nyaman, apakah tidak lebih nyaman lagi kehidupan surga yang akan kita rasakan nanti?

Astaghfirullaahal‟adzhiim alladzi laa ilaaha illa huwal hayyul qoyyum wa atuubu ilaih,TAUBATAN NASUUHA. Taubata „abdin zhoolimin laa yamliku linafsih dhorron wala naf‟an wala mautan wala hayatan

wala nusyuuro. Robbana atmim lanaa nuuronaa waghfirlanaa, innaka „alaa kulli syai-in qodiir. Aamiin ya Robbal‟aalamiin.

Mari segera lakukan muhasabah (introspeksi diri), ajaklah anak-anak, isteri/suami tercinta untuk sama-sama mencari DOSA-DOSA BESAR apa saja yang telah kita/mereka lakukan sejak kita/mereka akhil baligh hingga saat ini yang mana untuk dosa-dosa besar tersebut belum pernah dilakukan

PENGAKUAN” dan dimintakan ampunan serta taubatnya kepada Allah Ta‟aala, karena :

“Bisa jadi DOSA yang tahunan bahkan puluhan tahun lalu itulah yang menyebabkan beratnya

langkah kita meraih kesuksesan dunia dan akherat, sehingga secara langsung/tidak langsung akibat dari DOSA itu ditanggung pula oleh anak dan isteri/suami (Keluarga) kita.

Akhirnya, di halaman selanjutnya ada Tabel Urutan 10 Dosa Besar dan cara menggunakannya adalah : Jika nomor 1 (satu – Syirik, Menyekutukan Allah) kita tidak kena, tapi di nomor 2 (dua – Meninggalkan Shalat) kita kena (dalam artian pernah meninggalkan shalat), maka berhentilah disitu. Lalu segera taubat

dan mohon ampun kepada Allah Ta‟aala. Perbaiki sholatnya, syukur-syukur bisa melakukan Riyadhoh -nya Ust. YM yang tertera di halaman terakhir Jilid III ebook ini.

Namun jika tidak satupun Dosa Besar yang pernah dilakukan namun saat ini hidup terasa sulit. Insya Allah itu merupakan ujian yang jika dijalani dengan SABAR dan SHOLAT maka akan selesai dengan sendirinya. Tingkatkanlah amal sholeh (hablumminannas/berbuat baik kepada sesama manusia) dan amal ibadah (hablum minallah/beribadah kepada Allah).

Hablum minan-nas adalah ibarat membuat pondasi suatu bangunan dimana pondasi itu mesti kuat, dan kokoh. Maka semakin luas pondasi suatu bangunan, semakin tinggi “potensi” bangunan yang dapat didirikan makin banyak amal sholeh kita kepada orang lain (a.l.kepada keluarga, saudara, teman, sahabat, tetangga, masyarakat, dll.) maka hubungan kita kepada Allah pun “berpotensi” makin dekat.

Hablum minallah adalah ibarat kita mendirikan tiang, dimana semakin tinggi tiang yang kita dirikan maka akan semakin dekat kita dengan-Nya dan insya Allah akan semakin cepat pula doa kita dikabulkan-Nya.

TIPS :

1. Jika kedapatan hubungan dengan pasangan/anak-anak kurang harmonis, atau ada suatu masalah dengan (a.l. anak tidak naik kelas, susah diatur, sakit-sakitan, dsb.), bisa jadi hal itu karena hubungan vertikal kita dengan Allah kurang harmonis.

2. Jika kedapatan kondisi bermasalah dari segi ekonomi, bisa jadi hal itu karena hubungan horizontal dengan sesama manusia kurang harmonis (ada yang harus diselesaikan).

Wallaahu a‟lam bish-showwab.

Referensi

Dokumen terkait

perilaku manusia dalam proses kerja sama, kemampuan dalam memahami isi hati, sikap, dan motif orang lain, kemampuann untuk berkomunikasi secara jelas dan efektif,

Secara akademis penelitian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada pembaca untuk dapat memahami aspek pembebasan PPN dan pelaksanaan pemberian fasilitas

Pada surat al-Ghasyiyah ayat 17-20 diatas Allah memerintahkan manusia yang berakal untuk memperhatikan, memikirkan dan memahami semua ciptaan-Nya. Dalam mengerjakan

Pasal 44 ayat (2) di atas menyatakan bahwa hakim dapat memerintahkan pengadilan untuk memasukkan seseorang yang telah melakukan delik ke rumah sakit jiwa paling

Dalam sub bab ini akan menjelaskan teori-teori yang relevan tentang pelashingan muatan peti kemas, hal ini bertujuan untuk mempermudah pembacaan dalam memahami

Untuk menganalisis pengaruh indeks pembangunan manusia , tingkat pertumbuha ekonomi, tenaga kerja dan jumlah penduduk terhadap ketimpangan pendapatan di Provinsi Jawa

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif untuk memahami permasalahan yang terdapat dalam pembuatan alat musik hasapi buatan Bapak Guntur Sitohang..

Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk memahami struktur luar yang membentuk jinja dan otera, serta bagaimana susunan struktur itu merepresentasikan ajaran