1. Pendahuluan
Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca pada suatu wilayah dalam jangka waktu yang relatif lama.
Iklim juga didefinisikan sebagai berikut :
Sintesis kejadian cuaca selama kurun waktu yang panjang, yang secara statistik cukup dapat dipakai untuk menunjukkan nilai statistik yang berbeda dengan keadaan pada setiap saatny (World Climate Conference, 1979)
Konsep abstrak yang menyatakan kebiaasan cuaca dan unsur-unsur atmosfer di suatu daerah selama kurun waktu yang panjang (Glenn T. Trewartha, 1980)
Peluang statistik berbagai keadaan atmosfer, antara lain suhu, tekanan, angin kelembaban, yang terjadi di suatu daerah selama kurun waktu yang panjang (Gibbs, 1978)
SIFAT-SIFAT IKLIM
Berlaku untuk waktu yang lama.
Meliputi daerah yang luas.
Merupakan hasil rata-rata cuaca, bukan merupakan pencatatan baru.
UNSUR-UNSUR IKLIM
Penyinaran Matahari
Suhu Udara
Suhu udara adalah keadaan panas atau dinginnya udara yang sifatnya menyebar dan berbeda-beda pada daerah tertentu. Persebaran secara horizontal menunjukkan suhu udara tertinggi terdapat di daerah tropis garis ekuator (garis khayal yang membagi bumi menjadi bagian utara dan selatan) dan semakin ke arah kutub suhu udara semakin dingin. Sedang persebaran secara vertikal menunjukkan, semakin tinggi tempat, maka suhu udara semakin dingin. Alat untuk mengukur suhu disebut termometer.
Kelembapan Udara (humidity)
Dalam udara terdapat air yang terjadi karena penguapan. Makin tinggi suhu udara, makin banyak uap air yang dikandungnya. Hal ini berarti, makin lembablah udara tersebut. Jadi, Humidity adalah banyaknya uap air yang dikandung oleh udara. Alat pengukurnya adalah higrometer.
Per-Awanan
Awan merupakan massa dari butir-butir kecil air yang larut di lapisan atmosfer bagian bawah. Awan dapat menunjukkan kondisi cuaca.
Curah Hujan
Curah hujan adalah jumlah hujan yang jatuh di suatu daerah selama waktu tertentu. Untuk mengetahui besarnya curah hujan digunakan alat yang disebut penakar hujan (Rain Gauge).
Angin
Angin adalah udara yang berggerak dari daerah yang bertekanan tinggi
2. Zone Kehidupan Merriam
Klasifikasi kehidupan Merriam (1898) pertama kali berkembang di amerika serikat.Klasifikasi ini berdasarkan pada perjumlahan suhu di atas 6 0 C untuk batas yang lebih dingin pada setiap zone dan jumlah rata-rata 6 minggu terpanas dalam suatu tahun untuk batas yang lebih panas.Merriam mencirikan setiap zonenya dengan tumbuhan dan binatang yang biasanya menempati daerah tersebut.Zonenya tidak terintegrasi baik dengan beberapa daerah hutan di sebelah timur,tetapi di sebelah barat hubungan itu lebih jelas,terutama di areal tempat ia bekerja yaitu di daerah barat daya dan kalifornia.Batas yang lebih tajam pada zone kehidupan dib barat sebagian di sebabkan suhu berubah cepat dalam jarak yang pendek (Karena topografi yang curam) dan korelasi yang sangat baik antar penjumlahan suhu yang menurun dan pertambahab curah hujan.Di bagian barat bentuk zone arid (kering),kecuali bagian peralihan pasifik,sedangkan bagian timur mempunyai zone humida (basah).Penjumlahan suhunya tidak menarik perhatian lagi,tetapi asosiasi tumbuhan dan hewannya di bagian barat menyatakan batas-batas zone sebagai berikut.
Sonoran Rendah.padang pasir di sebelah barat daya dengan
kaktus,Larrea divaricata,dan tumbuhan berciri lain.Zone ini mirip di sebelah timur adalah Austroriparian.
Sonoran atas.Zone Artemisa monosperma,Pinus edulis dan Juniperus padang pasir; di kalifornia,Pinus sabiniana,beberapa jenis Quercus dan chaparral.Zone yang mirip di sebelah timur adalah Carolinian.
Transisi (arid).Terutama zone Pinus ponderosa.Transisi pasifik (humida),di daerah Dauglas-fir pantai pasifik utara.Zone persamaan di sebelah timur adalah allegenian.
Canadian.Douglas-fir di Rocky Mountain dan Pinus contorta;di Indaho utara,Pinus monticola; di pantai pasifik,Abies procera,Abies
magnifica,zone yang mirip di timur adalah Canadian.
3. Klasifikasi Iklim Mayr
Klasifikasi Mayr (1909) merupakan yang pertama kali membicarakan tentang hutan dengan rinci dan membagi belahan bumi utara menjadi enam daerah jalur sempit berdasarkan rata-rata suhu selama 4 bulan yaitu
Mei,juni,Juli,Agustus. Setiap zone di namakan menurut pohon penciri. Klasifikasi ini belum di manfaatkan Negara ini (Amerika serika),di akui berguna di Italia dan Negara Mediterranean lain,yang menganggap zone itu sangat
berarti.Penerapannya di amerika serikat sebelah timur.Zone Mayr di sajikan pada table di bawah ini.
Zone Suhu 0C (4 Bulan) Ciri-ciri daerah dan pohon
Palem Di atas 26 0 C Derah tropika yang kaya dengan jenis daun lebar,palem Laurel
(Laurus)
220C-260C Derah Mediterranean,daerah Gulf : Quercus.Laurus dan Lauraceae lain seperti dipantai
Kalifornia,Sassafras,Pinus keras pada tanah-tanah yang lebih jelek.
Chestnut (Castanea)
180 C-220C Jepang tengah,cina,eropa dan amerika utara ; Quercus menggugur daun,Castanea ash dan daun lebar lain. Beech
(Fagus)
140C-180C Jepang utara,Mancuria,eropa utara dan lake state ; dan amerika timur laut : Fagus acer,Pinus (Keras dan lunak) pada tanh-tanah yang lebih kurus,beberapa jenis Betula dan Quercus utara.
Spruce-fir (Picea-Abies)
10 0C-140C Siberia,rusia utara,skandinavia,kanada;Picea.Abies dan Larix,Betula Utara dan populous dari grup Aspen.Batas hutan sekitar garis 10 0C suhu rata-rata musim panas terletak pada pegunungan tinggi dan arah kutub.
4. Klasifikasi Menurut Thronthwaite
Penggunaan angka indeks yang berasal dari kombinasi data suhu dan curah hujan (atau kelembaban) telah di teliti dalam waktu yang lama oleh para peneliti eropa. Dasar klasifikasi iklim menurut C.W.Thornthwaite (1931) adalah presipitasi, suhu dan pernguapan (evaporasi). Kebutuhan air bagi tanaman bukan hanya tergantung pada jumlah hujan saja tapi berapa air yang hilang karena menguap. Ia menggunakan istila Presipitation Effectiveness (Daya guna
presipitasi) nispah P/E menyatakan daya guna presipitasi itu dan disebut juga P-E rasio.
Berdasarkan nila P-E indeks maka Thornthwaite membagi iklim atas 5 daerah kelembaban (humacity province) yakni :
1. Daerah basah dengan vegetasi hutan penghujan (rain forest),
2. Daerah lembap dengan vegetasi hutan (forest),
3. Daerah setengah lembap dengan vegetasi padang rumput (grass land),
4. Daerah setengah kering dengan vegetasi padang rumput luas tanpa pohon (stepa), dan
5. Daerah kering dengan vegetasi gurun pasir.
Tabel: Golongan Kelembaban menurut Thornthwaite
Golongan Kelembaban Keefektifitasan Tanaman
Indeks P-E
1. Basah Hutan hujan ≥128 2. Lembab Hutan 64-127 3. Sub Humid Padang rumput 32-63 4. Semi arid Steppa 16-31 5. Arid Gurun <16
Golongan Suhu Indeks T-E
A’ = Tropis ≥128
B’ = Mesothermal 64-127 C’ = Microthermal 31-63
D’ = Taiga 16-31
E’ = Tundra 1-15
F’ = Salju abadi 0
5. Daerah Iklim Menurut Koppen
Seorang ahli klimatologi dari Universitas Graz Austria, Wladimir Koppen (1923) berangkat dari keyakinan sederhana terhadap suhu dan mengembangkan rencana yang kompleks yang membuat batas-batas
daerahnya.Untuk menyederhanakan metodenya dalam penggambaran,zone suhu mulai dari A (paling panas) sampai E (paling dingin),dengan zone C dan D di amerika serikat sebelah timur kemudian terdapat pembagian tambahan yang berdasarkan musim dingin kering,musim panas kering atau lembab dengan sub bagian f atau lembab yang meliputi seluruh amerika serikat bagian
timur.Kemudian pembagian ketiga di dasarkan pada intensitas panas pada musim panas dengan a terpanas,b sedang dan c paling dingin.Bagian barat berpola lebih rumit karena kondisi padang pasir sampai alpin di temukan di begitu banyak tempat,seperti di daerah kalifornia.Berikut penjabaran masing-masing tipe iklimnya :
1. Tipe iklim A,Yaitu iklim hujan tropis dengan cirri temperature bulanan rata-rata lebih dari 18 0C suhu tahunan 20 0C-25 0C dengan curah hujan bulanana lebih dari 60 mm.
Wilayah beriklim tipe A di golongkan menjadi 3 macam yaitu :
a. Hutan sangat lebat dan heterogen b. Terdapat banyak tumbuhan panjat
c. Jenis tumbuhan seperti pakis,palem dan anggrek.
2) Iklim bertipe Am merupakan iklim panas dengan musim hujan dan musim kemarau yang kering,serta batas antara musim hujan dan kemarau tegas.Daerah bertipe iklim Am adalah jawa barat,jawa tengah,Sulawesi selatan dan papua bagian selatan.
Ciri-ciri iklim am adalah :
a. Curah hujan tergantung musiman b. Jenis tumbuhan pendek dan homogeny
c. Jenis hutan homogeny ketika musim kemarau menggugurkan daunnya.
3) Iklim bertipe Aw merupakan iklim panas dengan musim kemarau lebih panjang di bandingkan dengan musim penghujan wilayah beriklim tipe Aw adalah jawa timur,Madura,NTB.NTT,Sulawesi selatan,kepulauan Aru dan papua bagian selatan
Ciri-ciri iklim Aw adalah :
a. Hutan berbentuk sabana dan savanna
b. Jenis tumbuhan padang rumput dan semak belukar c. Pohonnya berjenis rendah
2. Iklim B yaitu iklim kering atau gurun dengan cirri curah hujan lebih kecil dari pada penguapan,daerah ini terbagi menjadi iklim stepa dan gurun.
3. Iklim C yaitu ikilim sedang basah dengan cirri temperature bulan terdingin -3 0C-18 0C daerah ini terbagi menjadi :
a. Cs (Iklim sedang laut dan musim panas yang kering) b. Cw (Iklim sedang laut dengan mysim dingin yang kering) c. Cf (Iklim sedang darat dengan daerah hujan semua bulan)
4. Iklim d yaitu iklim dingin dengan cirri temperature bulan dingin kurang dari 3 )C dan temperature bulan terpanas lebih dari 10 0C,Daerah ini terbagi menjadi Dw,Df.Dw adalah iklim sedang (darat) dengan musim dingin yang kering.Df adalah iklim sedang (darat) dengan musim dingin yang lembab.
5. Iklim E yaitu iklim kutub dengan cirri bulan terpanas temperaturnya kurang dari 10 0C daerah ini terbagi menjadi :
a. Et iklim tundra b. Ef iklim salju
Tabel iklim kopen
Af = iklim hujan tropik
Mempunyai temperatur yang sangat seragam tinggi antara 25o-44oC. Hujan lebat dan merata sepanjag tahun
Hutan Hujan TropisHutan musiman
Berada di wilayah ekuator (daerah yang beriklim tropis). Asia, amerika selatan dan afrika (kongo).
Aw = Iklim savana tropik
Mempunyai jumlah hujan yang lebih sedikit Hujan tidak merata dan tidak teratur sepanjang tahun (ada musim hujan dan musim kemarau)
Savanna Berada di wilayah perbatasan antara iklm subtopis dan iklim tropis.(Afrika)
Bs = iklim stepa Mempunyai iklim ekstrem (kering) Temperatur dibatasi oleh iklim Aw pada arah ekuator Hujan lebih sedikit
Stepa Peralihan antara iklim lembab dan padang pasir.
Bw = iklim gurun Mempunyai iklim
ekstremkelembaban udara rendahPada siang hari suhu mencapai 45 C, malam bisa mencapai 0 C
Padang pasir (gurun) Berada pada iklim tropis dan subtropis. (australia utara, arab,
Pada bulan-bulan musim dingin temperatur rata-rata antara 4-10oC dan musim panas 21-26Oc Curah hujan pada musim dingin sangat kecil (375-625 mm) dan pada musim panas sama sekali kering.
Stepa Berada di iklim subtropis (chili,
Musim panas panjang, hangat dan
lembab Temperatur pada musim dingin rendah Curah
Padang rumput (prairi)
hangat hujan lebih sedikit Eropa
Et = iklim tundra Temperatur bulan terpanas antara 0-10c Curah hujan sangat rendah
Tundra (lumut) Berada di wilayah yang berbatasan antara iklim
pertengahan dengan iklim es abadi. (Amerika Utara dan Greenland)
Ef = iklim es abadi
Temperatur paling rendah (< - 20) Curah hujan turun sebagai salju
Tidak ada vegetasi Berada di wilayah antartika
6. Daerah-daerah menurut Schmidt dan Ferguson
Schmid ferguson (1951) menggolongkan iklim di dasarkan banyaknya curah hujan tiap-tiap bulan dengan membandingkan jumlah bulan kering dengan jumlah bulan basah dalam satu tahun.Oleh sebab itu menurutnya bahwa iklim di bagi menjadi dua golongan yaitu sebagai berikut :
1. Bulan kering (BK) yaitu curah hujan yang sampai ke permukaan bumi kurang dari 60 mm.
2. Bulan basah (BB) yaitu curah hujan yang sampai kepermukaan bumi lebih dari 100 mm.
Iklim Schmidt dan Ferguson sering disebut juga Q model karena didasarkan atas nilai Q. Nilai Q merupakan perbandingan jumlah ratarata bulan kering dengan jumlah rata-rata bulan basah. Nilai Q dirumuskan sebagai berikut.
Rata-rata jumlah BK
Q = --- x 100%
Rata-rata jumlah BB
Di Indonesia terbagi menjadi 8 Iklim : A. Kategori sangat basah nilai Q= 0-14,3 % B. Kategori Basah nilai Q=14,3-33,3 % C. Kategori agak Basah nilai Q=33,3-60 % D. Kategori sedang nilai Q=60-100% E. Kategori agak kering nilai Q=100-167 % F. Kategori kering nilai Q=167-300 %
G. Kategori sangat kering nilai Q=300-700 %
H. Kategori luar biasa kering nilai Q= lebih dari 700 %
Klasifikasi iklim Schmidt dan Ferguson yaitu sebagai berikut:
Tipe Iklim Nilai Q (%) Keadaan Iklim dan Vegetasi
A < 14,3 Daerah sangat basah, hutan hujan tropika B 14,3 – 33,3 Daerah basah, hutan hujan tropika
C 33,3 – 60,0 Daerah agak basah, hutan rimba, daun gugur pada musim kemarau
D 60,0 – 100,0 Daerah sedang, hutan musim E 100,0 – 167,0 Daerah agak kering, hutan sabana F 167,0 – 300,0 Daerah kering, hutan sabana
7. Penutup
KesimpulanKesimpulan yang diperoleh dari paper ini adalah:
Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca pada suatu wilayah dalam jangka waktu yang relatif lama.
Klasifikasi kehidupan Merriam berdasarkan pada perjumlahan suhu di atas 6 0 C untuk batas yang lebih dingin pada setiap zone dan jumlah rata-rata 6 minggu terpanas dalam suatu tahun untuk batas yang lebih panas.
Klasifikasi Mayr tentang hutan dengan rinci dan membagi belahan bumi utara menjadi enam daerah jalur sempit berdasarkan rata-rata suhu selama 4 bulan yaitu Mei,juni,Juli,Agustus. Setiap zone di namakan menurut pohon penciri.
Klasifikasi iklim menurut C.W.Thornthwaite adalah presipitasi, suhu dan pernguapan (evaporasi).
Schmid ferguson menggolongkan iklim di dasarkan banyaknya curah hujan tiap-tiap bulan dengan membandingkan jumlah bulan kering dengan jumlah bulan basah dalam satu tahun.
8. Daftar Pustaka
Daniel,W.T,Helms,A.J,Baker,S.F. 1992 . Prinsip-Prinsip silvikultur . Gadjah Mada University Press . Jogjakarta.
MAKALAH SILVIKA
“HUBUNGAN ANTARA ZONA-ZONA (HUTAN) DENGAN DAERAH IKLIM”
Dosen Pembimbing : M.Mardhiansyah,S.Hut, M.Sc
Disusun Oleh : Kelompok VIII
Eni Angriani
Mini Silviana
Loga Mauli Pamula G.
Ano Ryadi