• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKUNTANSI SUMBER DAYA MANUSIA : DETERMINAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP REPUTASI PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "AKUNTANSI SUMBER DAYA MANUSIA : DETERMINAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP REPUTASI PERUSAHAAN"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

AKUNTANSI SUMBER DAYA MANUSIA : DETERMINAN

DAN DAMPAKNYA TERHADAP REPUTASI PERUSAHAAN

ARTIKEL ILMIAH

Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Sarjana S1

Program studi akuntansi

Disusun Oleh : Yanuar Fahrus Nim : 31401204348

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI SEMARANG

2016

(2)

2

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL ILMIAH

AKUNTANSI SUMBER DAYA MANUSIA : DETERMINAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP REPUTASI PERUSAHAAN

Disusun oleh: Yanuar Fahrus Nim : 31401204348

Telah disetujui pembimbing dan selanjutnya Dapat dipergunakan untuk memenuhi

persyaratan

Mencapai derajat Sarjana S1

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sultan Agung

Semarang , 15 September 2016 Mengetahui,

Ketua Program Studi Akuntansi Pembimbing

Rustam Hanafi, SE,M.Sc.,Akt,CA Hendri Setyawan, SE, MPA

(3)

3

PERNYATAAN KEASLIAN ARTIKEL ILMIAH

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Yanuar Fahrus

NIM : 31401204348

Fakultas : Ekonomi

Jurusan : Akuntansi

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa artikel dengan judul ”Akuntansi Sumber Daya Manusia: Determinan dan Dampaknya Terhadap Reputasi Perusahaan” adalah tulisan saya sendiri, dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya dalam artikel ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar sarjana di perguruan tinggi atau karya yang pernah ditulis / diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam daftar pustaka. Artikel ini adalah milik saya, segala bentuk kesalahan dan kekeliruan dalam artikel ini adalah tanggung jawab saya.

Semarang,16 September 2016

Penulis

Yanuar Fahrus

(4)

1

AKUNTANSI SUMBER DAYA MANUSIA : DETERMINAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP REPUTASI PERUSAHAAN

Oleh:

Yanuar Fahrus Hendri Setyawan Universitas Islam Sultan Agung

ABSTRACT

This study aimed to analyze the influence of human resource accounting : determinants ans its impact on the reputation of company. Population of the study was all manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange (BEI) in the period of 2012 – 2014, the Companies entered into the list of Indonesia Corporate Image Award (IMAC) to get a company’s reputation score, Publishes Annual Report in the year of 2012 – 2014, and include the financial statements audited by independent auditors.

The method used to collect data in this research is the method of documentation, that the process of obtaining documents to collect, record and study the documents and secondary data in the form of audited financial statements of companies listed on the Stock Exchange. The results of this study indicatet thet : (1) The companies has significantly influence to ASDM. (2) Significantly influence the profitability of ASDM. (3) Age of Companies have no significantly effect on ASDM. (4) Diversification of products have no significant effect on ASDM. (5)Type on Companies has significant effect on ASDM. (6) Disclosure ASDM has significant effect on the company’s reputation.

(5)

2

PENDAHULUAN

Dalam perekonomian modern, perusahaan memerlukan investor atau

penyandang dana luar untuk menambah investasi perusahaan. Aktivitas

investasi ini menjadi aktivitas yang sering dihadapkan oleh berbagai risiko

dan ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksi oleh investor.Untuk

mengurangi risiko dan ketidakpastian, investor memerlukan

informasi-informasi yang mencerminkan kondisi perusahaan. Informasi yang meliputi

kinerja perusahaan maupun informasi lain yang disajikan secara relevan

seperti kondisi perekonomian dan politik dalam suatu negara. Informasi

mengenai kinerja perusahaan dapat diperoleh dari laporan keuangan

perusahaan dalam periode akuntansi.

Perusahaan diminta guna mempertahankan atau bahkan diminta

meningkatkan kinerja perusahaan terebut agar tetap mampu bertahan dalam

masa krisis maupun dalam persaingan yang semakin ketat. Untuk

menentukan kinerja perusahaan dapat diukur dari dari beberapa hal,

penilaian tersebut dapat ditentukan dari kemampuan sebuah perusahaan

dalam memenuhi kewajibannya terhadap pemilik saham dan melaksanakan

tujuan perusahaan tersebut. Perusahaan memiliki kewajiban yang harus

dipenuhi terhadap pemilik saham yaitu melipatgandakan kekayaan pemilik

saham dan meningkatkan reputasi perusahaan. Diharapkan sebuah

perusahaan dapat memaksimalkan modal sehingga mampu mempertahankan

(6)

Modal akuntansi sumber daya manusia diartikan sebagai sumber

pendapatan yang nilainya didapat berdasarkan nilai sekarang dari

pendapatan yang akan datang, yang telah didiskontokan dengan tingkat

bunga tertentu terhadap pemilik sumber atau pembeli potensial. Peranan

penting sebuah akuntansi sumber daya manusia dalam sebuah kesuksesan

perusahaan karena pada ekonomi global membutuhkan inovasi dan

fleksibilitas untuk menunjang performa dari sebuah perusahaan (Dominguez

dalam Pramuna dan Raharja, 2013).

Berdasarkan hasil bebeberapa penelitian diatas baik asing maupun

penelitian yang dilakukan di Indonesia masih terdapat hasil-hasil yang tidak

konsisten terkait akuntansi SDM. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengisi

celah penelitian tersebut.Model dalam penelitian ini menggabungkan

penelitian Pengaruh Akuntansi Sumber Daya Manusia terhadap Reputasi

Perusahaan dan Faktor-faktor yang mempengaruhi Akuntansi Sumber Daya

Manusia. Penelitian ini mengambil judul “Akuntansi Sumber Daya Manusia:Determinan dan Dampaknya Terhadap Reputasi Perusahaan”.

KERANGKA TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Pengungkapan Akuntansi Sumber Daya Manusia

Pengungkapan Akuntansi Sumber Daya Manusia adalah proses

mengidentifikasi dan mengukur data tentang sumber daya manusia serta

mengkomunikasikan informasi ini kepada pihak yang berkepentingan (Mamun,

(7)

penelitian akademis yang dihubungkan dengan peningkatan pengakuan

kepentingan melekat pelaku pertama secara sosial dan perilaku dan lingkungan

menjadi sebuah tanggung jawab perilaku korporasi.Barney (1991) mengemukakan

bahwa sesungguhnya akuntansi sumber daya manusia telah memberikan bantuan

dalam upaya pemecahan sebagian besar yang terkait masalah pegawai dalam

institusi perusahaan.

Pengaruh Size terhadap Pengungkapan akuntansi SDM.

Menurut Amran et al. (2009) besar kecilnya suatu peruahaan di ukur dari

ukuran perusahaan. Total penjualan, total aset, dan kapitalisasi pasar biasanya

digunakan untuk mewakili menentukan besar kecilnya suatu perusahaan. Semakin

banyak modal yang di tanam maka semakin besar pula total asset yang dimiliki

perusahaan tersebut, semakin banyak perputaran uang pada perusahaan tersebut

maka semakin tinggi pula penjualan yang dilakukan dan semakin besar

kapitalisasi pasar maka masyarakat akan lebih mengenal perusahaan tersebut. Pengungkapan ASDM perlu dilakukan oleh perusahaan besar yang

memiliki dana dan sumber daya yang besar pula. Informasi yang lengkap

dibutuhkan oleh public dari perusahaan yang berukuran besar. Studi yang

berkaitan dengan pengungkapan keuangan mengungkapkan bahwa ada

hubungan positif antara ukuran perusahaan dan jumlah pengungkapan

(Amran, 2009; dan Taures 2011).Dalam uraian diatas dapat di ambil

kesimpulan hipotesis dalam penelitian ini adalah.

(8)

Pengaruh Profitabilitasterhadap Pengungkapan akuntansi SDM

Besar kecilnya profitabilitas sebuah perusahaan merupakan

indicator keberhasilan perusahaan tersebut dalam menghasilkan laba

dengan melakukan pemanfaatan sumber daya-sumber daya yang

dimilikinya, misalnya ekuitas dan asset. Tingkat profitabilitas dalam

penelitian ini didasarkan pada alasan bahwa ditemukan hubungan

signifikan antara tingkat profitabilitas dengan luas pengungkapan

informasi forward-looking dalam laporan tahunan perusahaan di UAE

yang dilakukan Aljifri dan Hussainey (2007).Dalam uraian diatas dapat di

ambil kesimpulan hipotesis dalam penelitian ini adalah.

H2 : Profitabilitas berpengaruh positif terhadap pengungkapan ASDM Pengaruh Umur terhadap Pengungkapan akuntansi SDM

Perusahaan yang memiliki pengalaman lebih banyak dalam pengungkapan

informasi adalah perusahaan yang lebih lama terdaftar di BEI dengan

mempertimbangkan reaksi pasar terhadap pengungkapan yang sesuai.

Pengungkapan sukarela cenderung dilakukan oleh perusahaan ketika mereka

berencana untuk menerbitkan utang publik atau ekuitas atau mengakuisisi

perusahaan lain dalam rangka memberikan informasi eksplisit investor dan

mempengaruhi persepsi mereka (Healy & Palepu, 1993). Dalam uraian diatas

dapat di ambil kesimpulan hipotesis dalam penelitian ini adalah.

H3 : Umur berpengaruh positif terhadap pengungkapan ASDM

(9)

Informasi tambahan dalam laporan tahunan sebuah perusahaan

umumnya di dorong oleh strategi diversifikasi yang dilakukan oleh

perusahaan tersebut. Strategi diversifikasi yang dilakukan oleh sebuah

perusahaan umumnya penting dilakukan guna memperoleh dukungan dari

para stakeholder (Amran et al., 2009).

Dalam uraian diatas dapat di ambil kesimpulan hipotesis dalam

penelitian ini adalah.

H4 : Diversifikasi produk berpengaruh positif terhadap

pengungkapanASDM

Pengaruh Jenis Industri terhadap Pengungkapan akuntansi SDM

Taures (2011) menyebutkan bahwa jenis industri menunjukkan

keterkaitan perusahaan ke dalam industri tertentu manurut karakteristik

kegiatan usaha yang dilakukan sebuah perusahaan. Dalam penelitian ini

menggunakan penggolongan jenis industri yaitu high profile industry dan

low profile industry. Perusahaan yang termasuk dalam high profile

industry adalah perusahaan yang memiliki tingkat keterlibatan yang tinggi.

Dalam uraian diatas dapat di ambil kesimpulan hipotesis dalam penelitian

ini adalah.

H5 : Jenis industri berpengaruh positif terhadap pengungkapan ASDM

Pengaruh Pengungkapan Sumber Daya Manusia terhadap Reputasi Perusahaan

Maunders (1981) dalam Dominguez (2011) berpendapat bahwa

(10)

Size

Profit

Age

Diversifikasi

Type

Pengungkapan AKuntansi SDM Reputasi Perusahaan mencerminkan kemampuan manajemen dalam hubungan industrial juga tanggung

jawab sosial. Strategi sosial perusahaan dapat dilihat dari pengungkapan informasi

tentang karyawan. Tidak hanya informasi tentang sumber daya manusia yang

berorientasi kepada karyawan yang memiliki dampak positif dalam reputasi

perusahaan, Pengungkapan ASDM pada dasarnya memberikan manfaat yang baik

untuk perusahaan itu sendiri dan mejadi pengaruh yang baik pula dalam

pengungkapan reputasi perusahaan.Dalam uraian diatas dapat di ambil kesimpulan

hipotesis dalam penelitian ini adalah.

H6 : Pengungkapan akuntansi sumber daya manusia berpengaruh positif terhadap reputasi perusahaan.

Kerangka Penelitian

(11)

7

METODE PENELITIAN

Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini peneliti menggunakan populasi perusahaan

manufaktur di yang terdaftar di BEI pada tahun 2012-2014.

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan

metode purposive sampling untuk pengambilan sampel.

Tabel 1.

Distribusi Sampel Sampel

Jumlah 1 Perusahaan manufaktur yang berturut-turut terdaftar di BEI 148 2 Perusahaan tidak masuk dalam daftar Indonesia Corporate

Image Award (IMAC)

(129)

3 Perusahaan tidak menerbitkan Annual Report (Laporan Tahunan) pada tahun 2012 - 2014, serta menyertakan Laporan Keuangan yang telah di audit oleh auditor independen.

(0)

Sampel perusahaan 19

Variabel dan Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

1. Ukuran Perusahaan (Size)

Ukuran perusahaan menunjukkan berapa besar total aset yang

dimiliki perusahaan. Permodalan dapat menggambarkan seberapa besar

total aset yang telah dimiliki perusahaan, serta hak dan kewajiban yang

dimilikinya. Ukuran perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah total asset yang mengacu pada penelitian sebelumnya oleh

(12)

8

2.Profitabilitas

Profitabilitas mengukur fokus pada laba perusahaan, profitabilitas

yang dimiliki perusahaan membandingan antara nilai laba dengan nilai

aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Dengan demikian

profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba

selama periode tertentu (Riyanto, 2009).Profitabilitas perusahaan diukur

dengan menggunakan rasio return on asset sebagai berikut:

Net incoma ROA =

Total aset

3.Umur

Umur perusahaan mencerminkan banyaknya pengalaman yang

dimiliki perusahaan termasuk berkaitan dengan pengungkapan informasi

dengan mempertimbangkan reaksi pasar terhadap pengungkapan yang

sesuai.Mengacu pada penelitian Mamun (2009), umur diukur dengan

tahun perusahaan terdaftar sebagai perusahaan publik.

4. Diversifikasi Produk

Diversifikasi produk diidentifikasi berdasarkan definisinya

menurut PSAK No. 5 (Revisi 2000) tentang Pelaporan Segmen, yaitu

komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan

produk atau jasa dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang

(13)

9

5. Type Industri

Tipe industry diukur dengan variable dummy dimana nilai 1

menunjukkan perusahaan high profile dan 0 menunjukkan low profile,

perusahaan perminyakan dan pertambangan lain, kimia, hutan, kertas,

otomotif, penerbangan, agribisnis, tembakau dan rokok, produk makanan

dan minuman, media dan komunikasi, energi (listrik), engineering,

kesehatan serta transportasi dan pariwisata merupakan contoh

perusahaan yang high profile industry. Tipe industri diukur dengan

menggunakan dummy variable yaitu diberi skor 1 apabila perusahaan

termasuk dalam industri high profile dan skor 0 apabila perusahaan.

6. Akuntansi Sumber Daya Manusia

Pengungkapan ASDM/ Pengukuran pengungkapan ASDM

mengacu pada penelitian pengukuran item yang dikembangkan Mamun

(2009). Dalam studi tersebut indeks variabel pengungkapan akuntansi

SDM terdiri dari 16 item pelaporan dibangun dengan meninjau literatur

yang relevan.Dalam memeriksa setiap item akuntansi SDM ini,

prosedur diasumsikan diikuti di mana masing-masing perusahaan

diberikan skor '1' jika perusahaan telah mengungkapkan variabel

pelaporan yang bersangkutan dan '0' untuk sebaliknya.Rata-rata

perusahaan kemudian dijumlah untuk menemukan nilai bersih setiap

perusahaan.Pemilihan item pengukuran Mamun tersebut mengacu pada

(14)

10

7. Reputasi Perusahaan.

Reputasi perusahaan yang baik adalah variabel dependen dalam

penelitian ini. Data dari Indonesia Corporate Image Award (IMAC)

digunakan untuk mengukur reputasi perusahaan yang baik.Seperti yang

dikutip dari website Indonesia Corporate Image Award bahwa Corporate

Image Award adalah penghargaan terhadap image baik yang berhasil

dipelihara oleh manajemen perusahaan.Corporate Image Award ini

diselenggarakkan oleh majalah Bloomberg Business Week bersama dengan

Frontier Consulting Group.Corporate Image diberikan atas dasar survei

yang dilakukan terhadap kelompok responden, yaitu manajemen atau pelaku

bisnis, stakeholder atau investor, jurnalis selain jurnalis infotainment dan

masyarakat publik.

PengujianHipotesis

Pengujian hipotesis 1-5 menggunakan model regresi 1, pengujian hipotesis

6 menggunakan model regresi 2. Model persamaan regresi tersebut adalah

sebagai berikut :

ASDM = βo + β1 SIZE + β2 ROA + β3 AGE + β4DIV+ β5TYPE

+ε (Model regresi 1)

REPUT = βo + β6ASDM +ε (Model regresi 2)

Keterangan:

ASDM = Akuntansi sumber daya manusia

(15)

11

ROA = Return on Asset

AGE = umur perusahaan

DIV = diversifiasi produk

TYPE = tipe industry

REPUT = reputasi perushaan

Βo = Konstanta

β1 – β6 = Koefisien regresi

ε = error

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 2.

Model Persamaan Regresi 1

Variabel

Unstandardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error

1 (Constant) -0.5261 .246 -2.138 .037

SIZE 0.0384 .009 4.412 .000

PROFIT 0.0039 .002 2.231 .030

AGE -0.0002 .002 -.076 .939

DIVERS 0.0002 .000 .519 .606

TYPE -0.0608 .029 -2.116 .039

(16)

12

Tabel 3.

Model Persamaan Regresi 2

Variabel

Unstandardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error

1 (Constant) .183 .907 .202 .841

ASDM .192 .091 2.099 .040

a. Dependent Variable: IMAC

1. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Pengungkapan ASDM

Hasil pengujian pengaruh ukuran perusahaan terhadap

Pengungkapan ASDM menunjukkan nilai t sebesar 4,412 dengan tingkat

signifikan sebesar 0,000 berada lebih kecil dari 0,05,. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H1 diterima, sehingga hipotesis yang

menyatakan pengaruhukuranperusahaan terhadap pengungkapan ASDM

diterima.

2. Pengaruh Profitabilitas terhadap Pengungkapan ASDM

Hasil pengujian pengaruh profitabilitas ROA terhadap

Pengungkapan ASDM menunjukkan nilai t sebesar 2,231 dengan tingkat

(17)

13

menyatakan pengaruhprofitabilitas terhadap pengungkapan ASDM

diterima.

3. Pengaruh Umur Perusahaan terhadap Pengungkapan ASDM

Hasil pengujian pengaruh Umur perusahaan terhadap Pengungkapan

ASDM menunjukkan nilai t sebesar -0,076 dengan tingkat signifikan sebesar

0,939 berada lebih besar dari 0,05,Dengandemikiandapatdisimpulkanbahwa

H3ditolak,sehinggahipotesis yang

menyatakanpengaruhumurperusahaanterhadappengungkapan ASDM ditolak.

4.PengaruhDiversifiksiterhadap Pengungkapan ASDM

Hasil pengujian untuk variabel Diversifikasi terhadap pengungkapan

ASDM memberikan hasil t hitung sebesar 0,519 dengan signifikansi sebesar

0,606. Nilai signifikansi sebesar 0,606 tersebut lebih besar dari 0,05. Dengan

demikian disimpulkanbahwa H4ditolak, sehinggahipotesis yang

menyatakanpengaruhdiversifikasiterhadappengungkapan ASDM ditolak.

5.Pengaruh Tipe perusahaan terhadap Pengungkapan ASDM

Hasil pengujian pengaruh Tipe perusahaan terhadap Pengungkapan ASDM

menunjukkan nilai t sebesar -2,116 dengan tingkat signifikan sebesar 0,039 yang

berada lebih kecil dari 0,05. Dengandemikiandapatdisimpulkanbahwa H5diterima,

sehinggahipotesis yang

menyatakanpengaruhtipeperusahaanterhadappengungkapan ASDM diterima.

(18)

14

Hasilpengujian pengaruh Pengungkapan ASDM terhadap reputasi

perusahaan menunjukkan nilai t sebesar 2,099 dengan tingkat signifikan sebesar

0,040 berada lebih kecil dari 0,05.

DengandemikiandapatdisimpulkanbahwaH6diterima, sehinggahipotesis yang

menyatakanpengaruhpengungkapan ASDM terhadapreputasiperusahaanditerima.

Pembahasan

Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap ASDM

Variabel ukuran perusahaan diperoleh memiliki pengaruh positif

terhadap pengungkapan akuntansi SDM. Hasil penelitian ini memberikan

dukungan empiris bahwa perusahaan yang besar lebih banyak memiliki

informasi daripada perusahaan kecil, sehingga item-item yang harus

diungkapkan dalam laporan keuangan termasuk pengungkapan akuntansi

SDM akan menjadi lebih luas.

Perusahaan besar lebih banyak menjadi perhatian pemerintah dan

masyarakat. Dalam hal ini perusahaan yang besar memandang arti

pentingnya pengungkapan auntansi SDM dalam menjelaskan

kemungkinan-kemungkinan biaya lain-lain yang dikeluarkan. Alasan lain

adalah bahwa perusahaan yang lebih besar memiliki masalah keagenan

yang lebih besar pula. Perusahaan yang besar cenderung memiliki

kepemilikan saham yang lebih banyak sehingga jumlah pemilik saham

yang lebih banyak akan memerlukan informasi keuangan yang lebih besar

(19)

15

bahwa perusahaan yang besar akan memiliki peluang yang lebih besar

untuk memperhatikan program-program SDM.

Pengaruh Profitabilitas terhadap ASDM

Hasil pengujian menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh

signifikan terhadap Akuntansi SDM. Hal ini berarti bahwa perusahaan

dengan laba yang tinggi mengungkapkan akuntansi SDM yang lebih luas.

Alasan mendasar atas diperolehnya pengaruh signifikan dari

variable profitabilitas ROA terhadap pengungkapan akuntansi SDM adalah

karena pengungkapan aktivitas sosial oleh perusahaan merupakan

pengungkapan yang mengungkapkan lebih banyak mengenai trasparansi

perusahaan, sehingga manajer nampaknya memiliki pertimbangan bahwa

dalam kondisi perolehan profitabilitas perusahaan yang baik, maka

perusahaan akan merasa perlu untuk mengungkapkan lebih banyak.

Beberapa aktivitas pengungkapan SDM memerlukan pendanaan

oleh perusahaan sehingga dengan demikian profitabitas digunakan sebagai

salah satu sumber pendanaan pada akuntransi SDM yang dilakukan oleh

perusahaan. Dalam kondisi demikian manajemen nampaknya akan

memanfaatkan profitabilitas perusahaan dengan memperbanyak

pengungkapan sosialnya.

(20)

16

Umur perusahaan dalam penelitian ini tidak berpengaruh signifikan

terhadap pengungkapan ASDM. Hal ini berarti bahwa perusahaan yang

lebih tua tidak cenderung memiliki pengungkapan ASDM yang lebih luas

ataupun sebaliknya tidak pula cenderung mengungkapkan lebih sedikit.

Tidak diperolehnya pengaruh yang signifikan dari umur

perusahaan terhadap pengungkapan ASDM adalah karena perusahaan

yang relatif tua umumnya lebih mapan dan dinilai memiliki pengenalan

yang lebih banyak oleh investor dibanding perusahaan-perusahaan muda.

Dengan demikian manajemen perusahaan yang sudah berumur tua

cenderung tidak berpikir yang memberikan informasi yang banyak

mengenai ASDM.

Pengaruh Umur Perusahaan terhadap Pengungkapan ASDM

Hasil penelitian ini mendapatkan bahwa Diversifikasi operasional

tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan

akuntansi SDM. Hal ini menjelaskan bahwa semakin banyak diversifikasi

operasional perusahaan tidak berpengaruh langsung dalam meningkatkan

pengungkapn ASDM oleh perusahaan.

Tidak adanya pengaruh yang signifikan dari diversifikasi

operasional terhadap pengungkapan ASDM menunjukkan bahwa

keberadaan beberapa segmen operasional yang dimiliki oleh perusahaan

tidak dapat secara langsung meningkatkan tingkat transparansi yang

dilakukan oleh perusahaan. Hal ini nampaknya bahwa perusahaan dengan

(21)

17

perusaahaan juga semakin tinggi sehingga meskipun perolehan pendapatan

operasional mengalami peningkatan, namun beban operasional perusahaan

juga mengalami kenaikan. Hal ini menyebabkan pengungkapan

perusahaan juga tidak secara signifikan mengalami kenaikan. Pengaruh tipe profile perusahaan terhadap ASDM

Variabel tipe / profile perusahaan diperoleh memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap pengungkapan akuntasi SDM. Arah koefisien

negative berarti bahwa perusahaan high profile justru memiliki

kecenderungan untuk mengungkapkan akuntansi SDM yang lebih sedikit

dibanding perusahaan low profile.

Hasil penelitian memberikan bukti empiris bahwa perusahaan

dengan risiko social yang tinggi akan cenderung memberikan

pengungkapan sosial yang lebih besar dibanding dengan perusahaan.

Alasan mendasar atas lebih tingginya perusahaan high profile dalam

pengungkapan sosial adalah karena kemungkinan lebih besarnya dampak

dari keberadaan perusahaan tersebut terhadap perubahan sosial yang

terjadi termasuk perubahan lingkungan. Selain itu tekanan dari luar untuk

pengungkapan sosial nampaknya mendukung perusahaan untuk

mengungkapkan CSR lebih luas. Oleh karena itu kewajiban yang lebih

besar untuk aktivitas-aktivitas sosial oleh perusahaan-perusahaan high

pofile akan lebih besar.

(22)

18

Variabel pengungkapan akuntasi SDM memiliki pengaruh positif

dan signifikan terhadap reputasi perusahaan. Arah koefisien positif berarti

bahwa perusahaan yang mengungkapkan akuntansi SDM juga memiliki

kecenderungan untuk memiliki reputasi yang lebih baik.

Hasil penelitian memberikan bukti empiris bahwa perusahaan dengan

pengungkapan akuntansi SDM yang lebih luas akan dapat memberikan reputasi

yang lebih besar pada perusahaan. Alasan mendasar atas lebih biknya reputasi

perusahaan yang pengungkapan akuntansi SDM yang lebih luas adalah karena

diperolehnya lebih besarnya dampak dari kuakitas SDM yang dapat diperoleh

akibat beberapa akuntansi SDM yang dilakukan oleh perusahaan. Kualitas SDM

yang lebih baik dapat menjadikan aspek kualitas produk yang dihasilkan juga

akan semakin baik yang pada akhirnya dapat meningkatkan reputasi perusahan.

Kesimpulan

Kesimpulan yang bisa diambil dari hasil penelitaian yang dibahas

pada bab sebelumnya adalah Ukuran Perusahaan berpengaruh positif

terhadap luas pengungkapan akuntansi SDM dalam laporan tahunan

perusahaan, ProfitabilitasPerusahaan berpengaruh

positifsignifikanterhadap luas pengungkapan akuntansi SDM dalam

laporan tahunan perusahaan, Umurperusahaantidakberpengaruh terhadap

luas pengungkapan akuntansi SDM dalam laporan tahunan perusahaan,

Diversifikasi yang dimilikiperusahaantidakberpengaruh terhadap luas

(23)

19

Tipe/profile perusahaanberpengaruh negative terhadap luas pengungkapan

sosial dalam laporan tahunan perusahaan, danPengungkapanakuntansi

SDM berpengaruh terhadap luas reputasiperusahaandenganarahpositif.

Keterbatasan

Keterbatasandalampenelitianinidapatdiungkapkansebagaiberikut :

1. Sulitmencari laporankeuanganperusahaan yang

lengkapsehinggapenelitianinimengasumsikanbahwa data perusahaan yang

tidakadadiasumsikantidakmengeluarkanpengungkapanASDM.

2. Subyektifitaspenilaimasihnampak, karenalaporanpengungkapansosialtidak

disajikansecaraeksplisitsehinggamasihmemerlukaninterpretasipenilai.

Saran

Denganmempertimbangkanhasilanalisis,

kesimpulandanketerbatasan yang telahdikemukakan di atas,

makapenelitianinimemberikan saran untukpenelitianberikutnya :

1. DengandiperolehnyapengaruhukuranperusahaanterhadapluaspengungkapanAS

DM makahalinimenunjukkanmasih

adanyaperbedaanpenyajianlaporanpengungkapanASDM

padaperusahaan-perusahaan di BEI.

Untukitunampaknyamasing-masingperusahaanperlumemilikikesadaranuntukmemberikanpengungkapansos

ialsebagaitanggungjawabsosialmereka.

2. Saranuntukpenelitianselanjutnyaadalahdapatdilakukandenganmenambahkanbe

berapavariablekedalam model

(24)

20

menunjukkanperbedaaninformasi yang

dimilikiolehmanajemendanpemegangsaham.

3. Penggunaanvariabel bebasuntuktahunsebelumnyadapatuntukmenjelaskan

bahwapengaruhvariablekeuanganperiode

sebelumnyaakanberpengaruhterhadappengungkapansosialperiodeselanjutnya.

Implikasi Penelitian Selanjutnya

a. Penelitian ini menjelaskan Akuntansi Sumber Daya

Manusia:Determinan dan dampaknya terhadap reputasi

perusahaan.Harapandenganadanyapenelitianiniadalahdapatbermanfaatd

alampengembanganilmupengetahuan.

Selanjutnyadalampenelitianinidiharapkandapatmemberimasukandanpen

dapatuntukmanajemenperusahaandalamrangkapeningkatanreputasiperu

ahaantersebut, khususnyadalammengelolahumancapital yangdimiliki

agar dapatbersaingsecara global.

b. Penelitianinidiharapkandapatmembuatperusahaandapatmempertahanka

ndan meningkatkan pengungkapan SDM yang

dilakukankarenadenganmenerapkandanmengungkapkannyadalamlapora

(25)

21

DAFTAR PUSTAKA

Amran, A., Bin, A.M.R., & Hassan, B.C.H.M. (2009). Risk reporting: An exploratory study on risk management Disclosure in Malaysian annual reports. Managerial Auditing Journal, 24(1), 39-57.

Bontis, Nick, 1999, Intellectual Capital ROI: A causal map of human capital antecedents and consequents,

Cristy, Nia, 2015, PengaruhKarakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Akuntansi Sumber Daya Manusia Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013, Jom FEKON Vol. 2 No. 2 Oktober 2015

Enofe, A.O., Mgbame, C., Otuya, S., &Ovie, C. (2013). Human Resources Accounting Disclosures in Nigeria Quoted Firms. Research Journal of Finance and Accounting, 4(13), 7 – 12.

Enyi,PatrickdanAkindehinde, AdebawojoOladipupo, 2014, Human Resource Accounting and Decision Making in Post-Industrial Economy, American International Journal of Contemporary Research Vol. 4 No. 2; February 2014

Madhani, Pankaj M, 2009, Resource Based View (RBV): Concepts and Practices, SSRNDeegan, C., 2004. Financial accounting theory, 4th edition, McGraw Hill Book Company, Sydney.

(26)

22

Onyam, Edom, Godwin; Usang, Inah, Egu dan Eyisim, Adanma , 2015, The ... impact of human resource accounting on the profitability of Access Bank of Nigeria Plc,

Pramuna, R. danRaharja, S. 2013.

DampakPengungkapanSumberDayaManusiaterhadapReputasi

Perusahaan.Diponegoro Journal of Accounting.Vol. 2, No. 3, Hal.1-12.

Purwanto, Agus, 2011, PengaruhTipeIndustri, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, TerhadapCorporate Social Responsibility, JurnalAkuntansi& Auditing, Volume 8/No. 1/November 2011: 1-94

Sharma dan Kumar, 2014, Comparative Study Of Human Resource Disclosure And Reporting Practices Of Selected Public And Private Sector Banks In India. National Monthly Refereed Journal of Research In Commerce & Management 3: 78-86.

Solikhah, Badingatus, 2010, Implikasi Intellectual Capital Terhadap Financial Performance, Growth Dan Market Value; StudiEmpirisDenganPendekatan Simplistic Specification, SNA XIII

Swastari, Dian, 2013, AnalisisPenerapanHuman Capital Management TerhadapKinerjaKaryawanStudiPada Pt. TelkomselBranch Purwokerto, Udinus

Ulum, Ihyaul, Ghozali, Chariri, 2008, Intellectual Capital Dan KinerjaKeuanganPerusahaan;SuatuAnalisisDenganPendekatanPartial Least Squares, SNA 11

(27)
(28)

24

BIODATADIRI

Nama : Yanuar Fahrus

JenisKelamin : Laki-laki

TempatdanTanggalLahir :Tegal, 3 Januari 1995

Kewarganegaraan :Indonesia

Agama :Islam

Alamat :Jl. Ketapang Rt.01 Rw.01 No.42,

Kec.KramatKab. Tegal

Telepon : 081327539991

E-mail : [email protected]

Pendidikan Formal

2000–2006 : SDNPadaharja 01

2006–2009 :SMP N 3 Tegal

2009–2012 :SMAN 3 Tegal

Jurusan: Ilmu Pengetahuan Sosial

2012–Sekarang :Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Fakultas : Ekonomi. Jurusan : Akuntansi

Penelitian

Gambar

Gambar 1.Kerangka Penelitian
Tabel 1.Distribusi Sampel  Sampel
Tabel 2.Model Persamaan Regresi  1
Tabel 3.Model Persamaan Regresi  2

Referensi

Dokumen terkait

Perlakuan pengeringan 20 jam dan frekuensi giling tiga kali menunjukan hasil rendemen tertinggi, kemudian pada kualitas fisik beras kombinasi perlakuan pengeringan 20

Ket:SPBM1: Beras Merah Batu Sangkar; SPBM2: Beras Merah Padang Panjang; SPBM3: Beras Merah Kubang Putih; SPBM4: Beras Merah Lembah Gumanti; SPBM5: Beras Merah Solok; SPBM6:

Berdasarkan pada tabel di atas dapat diketahui bahwa ternyata hasil pengujian untuk multikolinearitas memiliki nilai Tolerance untuk masing- masing variabel

Hasil dalam penelitian ini yaitu: (1) Peta Sebaran guru geografi SMA per wilayah Kecamatan di Kabupaten Pringsewu, sebaran guru geografi masih belum merata di

Berdasarkan tujuan penelitian yang diajukan dalam penelitian ini, dan dari hasil analisis data dan pembahasan yang dipaparkan, dapat disimpulkan bahwa umumnya

Dari hasil analisa static dengan bantuan perangkat lunak CAESAR II menunjukkan bahwa tegangan perpipaan system pendingin sekunder Reaktor Kartini jalur pompa ke cooling

yang sering dilakukan untuk penyakit oklusif yang difus adalah dengan bypass surgery dan menciptakan saluran baru baik mengikuti rute anatomikal atau di luar anatomikal

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa penerapan model Pembelajaran Berdasarkan Masalah dapat memperbaiki proses pembelajaran dan